Anda di halaman 1dari 284

Soal Prediksi UKMPPD Batch 1 2020

Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang


Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016
• Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
• Panduan Sistematis untuk Diagnosis Fisik: Anamnesis &
Pemeriksaan Fisik Komprehensif. 2014. Pusat Penerbitan
Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
• Harrison’s Principle of Internal Medicine, edisi 19, 2015. Mc
Grow Hill, New York.
• Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang IPD. 2015.
• Panduan Praktek Klinis Prosedur di Bidang IPD. 2015.
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016
• AHA, Guidelines Update For CPR and Emergency
Cadiovascular care.
• Bersten AD. Soni Neil Oh’s Intensive care manual ed 6 tahun
2009. Buttherworth Heinemann, Elsevier.
• Gillman, G. 2011. The Pharmacological Base of Therapeutics
12th Edition. Mc.Graw Hill.
• Farmakologi dan Terapi, ed. 5., Departemen Farmakologi
FKUI.
• Katzung, B.G., 2015. Basic and Clinical Pharmacology 13rd
Edition.
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016
• Daftar Obat Esensial Nasional. 2015. Farmakope Indonesia V.
Kemenkes RI
• Sjahriar Rasad. Buku Ajar Radiologi Diagnostik. Editor: Iwan
Ekajuda. 2nd edition. BP FKUI. 2005.
• David Sutton. Radiology and Imaging for Medical Students.
7th ed. Churchill Livingstone. 2001.
• William Herring. Learning Radiology-Recognize the Basic. 3rd
ed. Elsevier. 2015.
• The WHO Manual of Diagnostic Imaging. Radiographic
Anantomy and Interpretation of The Musculoskeletal
System. Subtopik Terminology, Normal Anatomy, Trauma,
Infection, Arthritis. 2002.
Sumber Pustaka Sesuai Dengan Daftar Referensi Resmi Yang
Dikeluarkan Panitia Nasional UKMMPD Tahun 2016
• Erskine J. Holmes, Rakesh R. Misra. A to Z Emergency
Radiology. Cambridge University Press. 2004.
• Benneth N.P, Brown, J.M., Sharma, P. 2014. Clinical
Pharmacology 11th International Edition. China: Elsevier.
• Morgan, Jr, GE, Mikhail MS. Clinical Anesthesiology ed 5
tahun 2013. New York: McGraw Hill companies.
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan
atau pelengkap dari materi yang sudah kami
sajikan saat fase intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai
dengan materi yang sudah kami sajikan saat
FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan
kami ulang kembali.
• Repetisilah materi yang sudah kami berikan!
Some of your greatest victories will come after
your most painful experiences.
Be patient, trust the process.
Soal Prediksi Kardiologi
Batch 1 Tahun 2020
1
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan mudah lelah dan
sesak nafas sejak 1 minggu terakhir. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan diabetes. Kesadaran compos mentis, TD 150/80 mmHg,
Nadi 90 x/m, RR 20 x/m Dari EKG didapatkan ST depresi dan T inversi
sadapan lateral. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
mendiagnosa kasus tersebut adalah?
A. CRP
B. CKMB
C. Troponin
D. Myoglobin
E. NT-proBNP
1. Heart Failure
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan mudah lelah dan
sesak nafas sejak 1 minggu terakhir. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan diabetes. Kesadaran compos mentis, TD 150/80 mmHg,
Nadi 90 x/m, RR 20 x/m Dari EKG didapatkan ST depresi dan T inversi
sadapan lateral. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk
mendiagnosa kasus tersebut adalah?
A. CRP
B. CKMB
C. Troponin
D. Myoglobin
E. NT-proBNP  Brain / B-type Natriuretic Peptide
AAFP, 2012
2
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang pasien
merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan. Tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG ditemukan gambaran
sebagai berikut.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menengakkan diagnosis atau


menyingkirkan diagnosa banding adalah?
A. Elektrokardiografi
B. Ekokardiografi
C. Monitoring holter
D. Pemeriksaan enzim jantung
E. Foto rontgen thoraks
2. PVC couplet
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang pasien
merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan. Tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG ditemukan gambaran
sebagai berikut.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menengakkan diagnosis atau


menyingkirkan diagnosa banding adalah?
A. Elektrokardiografi
B. Ekokardiografi
C. Monitoring holter
D. Pemeriksaan enzim jantung
E. Foto rontgen thoraks
Ambulatory ECG (Holter) monitoring
• Adalah metode perekaman irama jantung secara
kontinyu selama 24-28 jam (bervariasi), dimana EKG
konvensional hanya merekam 10-12 detik saja
• Indikasi holter monitoring:
– diagnosis and assessment of cardiac arrhythmias or
conduction abnormalities (symptomatic or asymptomatic)
– presence of potential arrhythmias (such as in patients with
syncope or presyncope)
– Unexplained syncope, near syncope, or episodic dizziness
– stratification of certain cardiomyopathies, in assessing the
effectiveness of arrhythmia therapy
– evaluation of silent ischemia
3
Seorang laki-laki 22 tahun datang ke IGD dengan nyeri kepala. Pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak usia 18 tahun dan sudah minum 4
jenis anti-hipertensi namun masih sulit terkontrol. Riwayat hipertensi
pada orang tua disangkal. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
160/100 mmHg, Nadi 85 x/m, RR 28 x/m. Dari pemeriksaan fisik
terdengar bruit pada sudut costovertebral. Kemungkinan diagnosis
pada pasien ini adalah?
A. Hipertensi emergensi
B. Hipertensi esensial
C. Hipertensi sekunder
D. Hipertensi urgensi
E. Hipertensi primer
3
Seorang laki-laki 22 tahun datang ke IGD dengan nyeri kepala. Pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak usia 18 tahun dan sudah minum 4
jenis anti-hipertensi namun masih sulit terkontrol. Riwayat hipertensi
pada orang tua disangkal. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
160/100 mmHg, Nadi 85 x/m, RR 28 x/m. Dari pemeriksaan fisik
terdengar bruit pada sudut costovertebral. Kemungkinan diagnosis
pada pasien ini adalah?
A. Hipertensi emergensi
B. Hipertensi esensial
C. Hipertensi sekunder  HT renovaskular
D. Hipertensi urgensi
E. Hipertensi primer
Tanda dan Gejala HT Sekunder
Sign & Symptom Penyebab

• TD tinggi yang tidak berespon • Komplikasi diabetes


dengan obat-obatan • Polycystic Kidney Disease
• TD sangat tinggi, Sistol >180, • Renovascular Hypertension
Diastol >120 • Sindrom Cushing
• Obat-obatan yang awalnya • Aldosternonism
mampu mengontrol TD, menjadi
• Koarktasio Aorta, dll
tidak mampu
• Tidak ada riwayat HT di keluarga
• Tidak ada obesitas
• Onset HT mendadak sebelum
usia 30 tahun
Renovascular Hypertension
4
Laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar sampai leher sejak 3 jam yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik TD 140/90 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. EKG
menunjukkan gambaran sebagai berikut. Pembuluh darah
manakah yang menyebabkan keluhan pada kasus di atas?
A. Arteri koronaria sirkumfleksa
B. Arteri koronaria desenden kiri
C. Arteri koronaria kanan
D. Arteri pulmonalis
E. Arteri koronaria kiri
4. STEMI Inferior
Laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar sampai leher sejak 3 jam yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik TD 140/90 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. EKG
menunjukkan gambaran sebagai berikut. Pembuluh darah
manakah yang menyebabkan keluhan pada kasus di atas?
A. Arteri koronaria sirkumfleksa  Cx
B. Arteri koronaria desenden kiri  LAD
C. Arteri koronaria kanan  RCA
D. Arteri pulmonalis
E. Arteri koronaria kiri
5
Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena keluhan
mendadak tidak sadar. Sebelumnya pasien sedang bermain dalam
pertandingan futsal. Pasien maupun keluarga tidak memiliki
riwayat hipertensi maupun penyakit jantung lain. Pasien justru
rutin olahraga setiap minggunya. Apakah kemungkinan penyebab
yang mendasari kondisi pada pasien tersebut?
A. Kardiomiopati restriktif
B. Kardiomiopati dilatasi
C. Kardiomiopati hipertropi
D. Kardiomiopati infektif
E. Kardiomiopati hipertensi
5
Seorang laki-laki 27 tahun dibawa ke IGD karena keluhan
mendadak tidak sadar. Sebelumnya pasien sedang bermain dalam
pertandingan futsal. Pasien maupun keluarga tidak memiliki
riwayat hipertensi maupun penyakit jantung lain. Pasien justru
rutin olahraga setiap minggunya. Apakah kemungkinan penyebab
yang mendasari kondisi pada pasien tersebut?
A. Kardiomiopati restriktif  RCM
B. Kardiomiopati dilatasi  DCM
C. Kardiomiopati hipertropi  HCM / HOCM
D. Kardiomiopati infektif
E. Kardiomiopati hipertensi
KARDIOMIOPATI
Semua tipe Cardiomiopati sama sama menyebabkan Heart Failure, sama
sama bisa ada pembesaran ruang jantung / cardiomegali. Bedanya:

DCM HCM/HOCM RCM


Dilated Cardiomyopathy Hypertrophic/Obstructive Restrictive
Cardiomyopathy Cardiomyopathy

Massa ototnya yang


membesar/menebal,
Cardiomiopati yang jadi pompa tdk
Kontraksi jantung
paling sering, dominan sempurna, khasnya
abnormal karena ada
LVH, karena PJK, HT, ada gangguan katup
restriksi, kok bisa?
alkohol, DM. (umumnya mitral),
Riwayat ACS, ada sel
sering terjadi aritmia,
(HF pada umumnya, otot yang mati dan jadi
penyebab kematian
USIA TUA, FR +) scar tissue.
pada USIA MUDA.
Sering terjadi pada atlet
Hypertrophic / Hypertrophic Obstructive
Cardiomyopathy
6
Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan kedua kaki
bengkak. Pasien mengeluh sesak nafas kurang lebih sejak 5 tahun
ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, dan wheezing minimal. Kemudian juga ditemukan
kardiomegali dan pitting edema tungkai bilateral. Dari hasil EKG
didapatkan gelombang P di lead II > 2,5 mm. Diagnosis yang paling
tepat pada pasien ini adalah?
A. Cor Pulmonale akut
B. Cor Pulmonale kronik decompensata
C. Gagal jantung kiri
D. Gagal jantung kanan
E. PPOK eksaserbasi akut
6
Seorang laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan kedua kaki
bengkak. Pasien mengeluh sesak nafas kurang lebih sejak 5 tahun
ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, dan wheezing minimal. Kemudian juga ditemukan
kardiomegali dan pitting edema tungkai bilateral. Dari hasil EKG
didapatkan gelombang P di lead II > 2,5 mm (P-Pulmonal -> tanda
RAE). Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini adalah?
A. Cor Pulmonale akut  contoh: emboli paru
B. Cor Pulmonale kronik decompensata
C. Gagal jantung kiri
D. Gagal jantung kanan
E. PPOK eksaserbasi akut
7
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang untuk kontrol di poliklinik.
Pasien riwayat menderita diabetes mellitus dan rutin berobat. Pada
pemeriksaan tanda vital TD 160/90 mmHg, edema pitting kedua
tungkai, GDA 110 mg/dL, BUN 70 mg/dL, serum kreatinin 3,6 mg/dL,
Hb 9,1 g/dL. Obat antihipertensi yang paling sesuai diberikan pada
pasien adalah ?
A. Diuretik loop
B. Diuretik thiazid
C. Penghambat ACE
D. Penyekat beta
E. Penyekat kanal kalsium
7. Hipertensi + DM + CKD
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang untuk kontrol di poliklinik.
Pasien riwayat menderita diabetes mellitus dan rutin berobat. Pada
pemeriksaan tanda vital TD 160/90 mmHg, edema pitting kedua
tungkai, GDA 110 mg/dL, BUN 70 mg/dL, serum kreatinin 3,6 mg/dL,
Hb 9,1 g/dL. Obat antihipertensi yang paling sesuai diberikan pada
pasien adalah ?
A. Diuretik loop
B. Diuretik thiazid
C. Penghambat ACE
D. Penyekat beta
E. Penyekat kanal kalsium
8
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut.
Diagnosis pada pasien ini adalah?

A. Ventrikular takikardi
B. Ventrikular fibrilasi
C. Atrial fibrilasi
D. Flutter atrium
E. Supraventrikular takikardi
8.
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut.
Diagnosis pada pasien ini adalah?

A. Ventrikular takikardi
B. Ventrikular fibrilasi
C. Atrial fibrilasi
D. Flutter atrium
E. Supraventrikular takikardi
9
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut.
Tatalaksana yang tepat pada pasien ini adalah?

A. Propranolol
B. Digoksin
C. Diltiazem
D. Nicardipin
E. Adenosine
9. Atrial Fibrilasi + Heart Failure
Perempuan 54 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas dan jantung
berdebar sejak tadi malam. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
sesak dan gelisah. TD 80/50 mmHg, Nadi 175 x/m ireguler, RR 30 x/m.
Auskultasi thoraks S1 S2 normal, ireguler, terdapat ronkhi basah halus 1/3
lapang paru. Dilakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut.
Diagnosis pada pasien ini adalah?

A. Propranolol
B. Digoksin
C. Diltiazem
D. Nicardipin
E. Adenosine
Pedoman Tatalaksana
Fibrilasi Atrium (PERKI, 2014)
10
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
pundak dan lengan sejak 6 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat
diabetes dan hipertensi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
compos mentis, tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 60 x/m, RR 22 x/m.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran infark pada sadapan II,
III, dan aVF. Tatalaksana awal yang tepat pada kasus di atas adalah?
A. Aspirin 80 mg
B. Aspirin 320 mg
C. Clopidogrel 75 mg
D. Isosorbid dinitrat 5 mg sublingual
E. Morfin 1 mg intravena
10. STEMI Inferior + Hipotensi
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
pundak dan lengan sejak 6 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat
diabetes dan hipertensi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
compos mentis, tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 60 x/m, RR 22 x/m.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran infark pada sadapan II,
III, dan aVF. Tatalaksana awal yang tepat pada kasus di atas adalah?
A. Aspirin 80 mg
B. Aspirin 320 mg
C. Clopidogrel 75 mg
D. Isosorbid dinitrat 5 mg sublingual  KONTRAINDIKASI
E. Morfin 1 mg intravena
11
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang
pasien merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan.
Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG
ditemukan gambaran sebagai berikut.

Diagnosis pasien tersebut adalah?


A. Ventricular Extrasystole Triplet
B. Ventricular Extrasystole Trigemini
C. Blok AV Derajat 3
D. Supraventricular Extrasystole Trigemini
E. Premature Ventricular Complex Bigemini
11
Laki-laki usia 55 tahun datang dengan keluhan sering lemas dan terkadang
pasien merasa berdebar-debar disertai keringat dingin serta ingin pingsan.
Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan penunjang EKG
ditemukan gambaran sebagai berikut.

Diagnosis pasien tersebut adalah?


A. Ventricular Extrasystole Triplet
B. Ventricular Extrasystole Trigemini / PVC Trigemini
C. Blok AV Derajat 3
D. Supraventricular Extrasystole Trigemini
E. Premature Ventricular Complex Bigemini
12
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS denga keluhan sesak nafas
memberat sejak 1 minggu. Keluhan dirasakan terutama bila pasien sedang
beraktivitas. Pasien tidur dengan 2 bantal karena sesak. Keluhan ini sering
dirasakan pasien sejak 2 tahun terakhir. Pasien memiliki riwayat HT dan DM
sejak usia 40 tahun. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90
mmHg, Nadi 120 x/m, RR 30x/m, didapatkan peningkatan JVP, ronkhi di basal
paru, murmur (-) gallop (+). Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Acute heart failure
B. Chronic heart failure
C. Acute decompensated heart failure
D. Acute de novo heart failure
E. Cor pulmonale decompensata
12
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas
memberat sejak 1 minggu. Keluhan dirasakan terutama bila pasien sedang
beraktivitas. Pasien tidur dengan 2 bantal karena sesak. Keluhan ini sering
dirasakan pasien sejak 2 tahun terakhir. Pasien memiliki riwayat HT dan DM
sejak usia 40 tahun. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 140/90
mmHg, Nadi 120 x/m, RR 30x/m, didapatkan peningkatan JVP, ronkhi di basal
paru, murmur (-) gallop (+). Apakah diagnosa yang tepat pada pasien
tersebut?
A. Acute heart failure  kurang spesifik
B. Chronic heart failure
C. Acute decompensated heart failure
D. Acute de novo heart failure  onset baru, tidak ada riwayat HF
E. Cor pulmonale decompensata
13
Perempuan 40 tahun datang ke poli umum dengan keluhan batuk
sejak 1 minggu. Batuk saat ini masih belum mengeluarkan dahak,
disertai keluhan muncul benjolan di bagian bawah rahang dan
leher. Keluhan demam disangkal oleh pasien. Sejak 1 bulan
terakhir pasien berobat penyakit darah tinggi dengan
mengkonsumsi captopril dan HCT. Penyebab timbulnya keluhan
pada pasien tersebut adalah ?
A. Penurunan Angiotensinogen
B. Peningkatan Bradikinin
C. Inhibisi Renin
D. Menurunnya Prostaglandin
E. Meningkatnya Histamin
13
Perempuan 40 tahun datang ke poli umum dengan keluhan batuk
sejak 1 minggu. Batuk saat ini masih belum mengeluarkan dahak,
disertai keluhan muncul benjolan di bagian bawah rahang dan
leher. Keluhan demam disangkal oleh pasien. Sejak 1 bulan
terakhir pasien berobat penyakit darah tinggi dengan
mengkonsumsi captopril dan HCT. Penyebab timbulnya keluhan
pada pasien tersebut adalah ?
A. Penurunan Angiotensinogen
B. Peningkatan Bradikinin
C. Inhibisi Renin
D. Menurunnya Prostaglandin
E. Meningkatnya Histamin
Renin Angiotensin Aldosterone System (RAAS)
14
Laki-laki 53 tahun datang ke IGD karena keluhan jantung berdebar
sejak 1 hari yang lalu. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 22
x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana awal yang tidak tepat pada pasien ini adalah?

A. Manuver valsava
B. Merangsang gag reflex pasien
C. Meminta pasien untuk batuk dengan keras
D. Memijat kedua arteri karotis
E. Mengompres es di wajah
14. SVT stabil  vagal maneuver
Laki-laki 53 tahun datang ke IGD karena keluhan jantung berdebar
sejak 1 hari yang lalu. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 22
x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana awal yang tidak tepat pada pasien ini adalah?

A. Manuver valsava / mengejan


B. Merangsang gag reflex pasien
C. Meminta pasien untuk batuk dengan keras
D. Memijat kedua arteri karotis  salah satu saja
E. Mengompres es di wajah / diver’s reflex
15
Laki-laki 75 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas mendadak
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan berkurang dengan posisi duduk. Pasien
memiliki riwayat serangan jantung 1 tahun yang lalu dan hipertensi sejak 5
tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah
140/90 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 30 x/menit,
saturasi oksigen 85%, ronkhi basah di kedua lapang paru. Pada pemeriksaan
thorax ditemukan kesan cardiomegali dengan garis Kerley dan batwing
appearance. Apakah tatalaksana awal yang tepat pada pasien tersebut ?
A. O2 10 lpm via masker non-rebreathing
B. Furosemide drip 1 mg/jam IV
C. Furosemide Bolus 40 mg IV
D. Furosemide syringe pump 80 mg/jam IV
E. Furosemide tab. 40 mg PO
15. HF Akut + ALO
Laki-laki 75 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas mendadak
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan berkurang dengan posisi duduk. Pasien
memiliki riwayat serangan jantung 1 tahun yang lalu dan hipertensi sejak 5
tahun yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah
140/90 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi napas 30 x/menit,
saturasi oksigen 85%, ronkhi basah di kedua lapang paru. Pada pemeriksaan
thorax ditemukan kesan cardiomegali dengan garis Kerley dan batwing
appearance. Apakah tatalaksana awal yang tepat pada pasien tersebut ?
A. O2 10 lpm via masker non-rebreathing
B. Furosemide drip 1 mg/jam IV
C. Furosemide Bolus 40 mg IV
D. Furosemide syringe pump 80 mg/jam IV
E. Furosemide tab. 40 mg PO
16
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua
betis nyeri sejak 3 bulan. Nyeri dirasakan memberat terutama
sepulang bekerja. Pasien diketahui bekerja sebagai petugas keamanan
sebuah bank. Dari pemeriksaan fisik didapatkan regio cruris
hiperpigmentasi, edema, dan pembuluh darah vena yang berkelok-
kelok. Pulsasi teraba kuat. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Deep vein thrombosis
B. Acute arterial thrombosis
C. Chronic vein insufficiency
D. Peripheral arterial disease
E. Chronic limb ischemia
16
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua
betis nyeri sejak 3 bulan. Nyeri dirasakan memberat terutama
sepulang bekerja. Pasien diketahui bekerja sebagai petugas keamanan
sebuah bank. Dari pemeriksaan fisik didapatkan regio cruris
hiperpigmentasi, edema, dan pembuluh darah vena yang berkelok-
kelok. Pulsasi teraba kuat. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Deep vein thrombosis
B. Acute arterial thrombosis
C. Chronic vein insufficiency
D. Peripheral arterial disease
E. Chronic limb ischemia
17
Anak perempuan 15 tahun datang dengan keluhan demam hilang timbul
sejak 2 minggu yang lalu disertai nyeri tenggorok, sesak, berdebar-debar,
serta muncul benjolan kemerahan di lengan. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, Nadi 115x/menit, RR 28x/menit dan suhu 38°C. Ditemukan
membran putih yang mudah berdarah di rongga mulut. Terdengar bising
holosistolik di apeks jantung. Pemeriksaan laboratorium didapatkan ASTO 300
IU. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah…
A. Penyakit jantung rematik
B. Perikarditis
C. Miokarditis
D. Demam rematik akut
E. Infective Endocarditis
17.
Anak perempuan 15 tahun datang dengan keluhan demam hilang timbul
sejak 2 minggu yang lalu disertai nyeri tenggorok, sesak, berdebar-debar,
serta muncul benjolan kemerahan di lengan. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, Nadi 115x/menit, RR 28x/menit dan suhu 38°C. Ditemukan
membran putih yang mudah berdarah di rongga mulut. Terdengar bising
holosistolik di apeks jantung. Pemeriksaan laboratorium didapatkan ASTO 300
IU. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah…
A. Penyakit jantung rematik  Tidak ada riwayat
B. Perikarditis  friction rub
C. Miokarditis  umumnya sudden death, EKG ST elevasi semua lead
D. Demam rematik akut
E. Infective Endocarditis  riwayat jarum suntik, infeksi kutis/subkutis
18
Seorang perempuan 60 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan sesak
nafas. Pasien baru merasa nyaman bila berbaring dengan 4 bantal di kepala.
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu. Pemeriksaan
tanda vital TD 120/70 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 26x/m, Suhu afebris. Terlihat
pulsasi pada ruang interkostal dan epigastrium, ictus teraba 3 jari lateral MCL
Sinistra ICS VI. Rontgen dada memperlihatkan CTR 60%, apex tenggelam dan
pinggang jantung menghilang. Ruang jantung yang manakah yang mengalami
hipertrofi pada pasien tersebut?
A. Ventrikel Kanan dan Ventrikel Kiri
B. Ventrikel Kiri dan Atrium Kiri
C. Ventrikel Kiri dan Atrium Kanan
D. Ventrikel Kanan dan Atrium Kiri
E. Ventrikel Kanan dan Atrium Kanan
18. HHD
Seorang perempuan 60 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan sesak
nafas. Pasien baru merasa nyaman bila berbaring dengan 4 bantal di kepala.
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 20 tahun yang lalu. Pemeriksaan
tanda vital TD 120/70 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 26x/m, Suhu afebris. Terlihat
pulsasi pada ruang interkostal dan epigastrium, ictus teraba 3 jari lateral MCL
Sinistra ICS VI. Rontgen dada memperlihatkan CTR 60%, apex tenggelam dan
pinggang jantung menghilang. Ruang jantung yang manakah yang mengalami
hipertrofi pada pasien tersebut?
A. Ventrikel Kanan dan Ventrikel Kiri
B. Ventrikel Kiri dan Atrium Kiri
C. Ventrikel Kiri dan Atrium Kanan
D. Ventrikel Kanan dan Atrium Kiri
E. Ventrikel Kanan dan Atrium Kanan
19
Pasien laki-laki 60 tahun datang untuk kontrol ke Poliklinik dengan
keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan pasien sepanjang hari padahal
pasien sehari-hari hanya duduk di kursi roda. Tanda vital TD 160/100
mmHg, Nadi 88 x/m, Frekuensi pernapasan 22x/m. Dokter
mendiagnosis pasien menderita gagal jantung. Berada di tingkatan
manakah pasien di atas berdasarkan NYHA?
A. NYHA I
B. NYHA II
C. NYHA III
D. NYHA IV
E. NYHA V
19
Pasien laki-laki 60 tahun datang untuk kontrol ke Poliklinik dengan
keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan pasien sepanjang hari padahal
pasien sehari-hari hanya duduk di kursi roda. Tanda vital TD 160/100
mmHg, Nadi 88 x/m, Frekuensi pernapasan 22x/m. Dokter
mendiagnosis pasien menderita gagal jantung. Berada di tingkatan
manakah pasien di atas berdasarkan NYHA?
A. NYHA I
B. NYHA II
C. NYHA III
D. NYHA IV
E. NYHA V
20
Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan nyeri dada yang menjalar
ke lengan dan tembus ke punggung. Nyeri dirasakan sekitar 15 menit
saat pasien sedang tertidur. Pasien sering mengalami keluhan yang
sama sejak 1 bulan terakhir. TD 120/70 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 20
x/m. Saat ini keluhan sudah mereda dan dari pemeriksaan EKG dalam
batas normal. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Angina pektoris tidak stabil
B. Sindrom koroner akut
C. Angina pektoris stabil
D. Angina prinzmetal
E. Infark miokard akut
20
Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan nyeri dada yang menjalar
ke lengan dan tembus ke punggung. Nyeri dirasakan sekitar 15 menit
saat pasien sedang tertidur. Pasien sering mengalami keluhan yang
sama sejak 1 bulan terakhir. TD 120/70 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 20
x/m. Saat ini keluhan sudah mereda dan dari pemeriksaan EKG dalam
batas normal. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Angina pektoris tidak stabil
B. Sindrom koroner akut
C. Angina pektoris stabil
D. Angina prinzmetal  nyeri dada tipikal, saat istirahat,
disebabkan oleh spasme arteri koroner. Terapi: CCB, Nitrat
E. Infark miokard akut
21
Seorang wanita 40 tahun mengeluh kaki kirinya bengkak
mendadak sejak 1 hari yang lalu, nyeri hebat, dan kemerahan.
Pasien memiliki riwayat paska menjalani operasi patah tulang
paha 3 hari yang lalu. Riwayat DM dan HT disangkal. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan kaki kiri edema, hiperemi (+). Tanda
vital dalam batas normal. Pulsasi arteri poplitea dan tibialis
anterior masih baik. Homan’s sign (+). Pemeriksaan penunjang
apa yang sebaiknya dilakukan?
A. Cardiac enzim
B. USG Doppler
C. CT angiografi
D. Bleeding time
E. Echocaridography
21. Deep Vein Thrombosis
Seorang wanita 40 tahun mengeluh kaki kirinya bengkak
mendadak sejak 1 hari yang lalu, nyeri hebat, dan kemerahan.
Pasien memiliki riwayat paska menjalani operasi patah tulang
paha 3 hari yang lalu. Riwayat DM dan HT disangkal. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan kaki kiri edema, hiperemi (+). Tanda
vital dalam batas normal. Pulsasi arteri poplitea dan tibialis
anterior masih baik. Homan’s sign (+). Pemeriksaan penunjang
apa yang sebaiknya dilakukan?
A. Cardiac enzim
B. USG Doppler  dan D-Dimer
C. CT angiografi
D. Bleeding time
E. Echocaridography
Homan’s Sign
22
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan
luka di ibu jari kaki kiri sejak 1 minggu. Keluhan didahului
dengan nyeri di kedua tungkai bawah disertai pucat dan
kebiruan pada telapak kaki. Riwayat ujung jari tangan dan
kaki sering nyeri disertai kebiruan saat cuaca dingin. Pasien
memiliki riwayat merokok sejak usia belasan tahun.
Pemeriksaan fisik pada jempol kaki kiri terdapat ulkus warna
kehitaman berbau busuk. Tidak teraba pulsasi arteri dorsalis
pedis. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
A. PAD
B. Thromboangiitis obliterans
C. Ulkus diabetikum
D. Ulkus arteriosus
E. Melanoma
22
Seorang laki-laki 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan
luka di ibu jari kaki kiri sejak 1 minggu. Keluhan didahului
dengan nyeri di kedua tungkai bawah disertai pucat dan
kebiruan pada telapak kaki. Riwayat ujung jari tangan dan
kaki sering nyeri disertai kebiruan saat cuaca dingin. Pasien
memiliki riwayat merokok sejak usia belasan tahun.
Pemeriksaan fisik pada jempol kaki kiri terdapat ulkus warna
kehitaman berbau busuk. Tidak teraba pulsasi arteri dorsalis
pedis. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
A. PAD
B. Thromboangiitis obliterans / Buerger Disease
C. Ulkus diabetikum
D. Ulkus arteriosus
E. Melanoma
23
Perempuan 54 tahun datang dengan keluhan sering
merasa lemas, terutama apabila melakukan aktivitas,
pasien sering pingsan, mata berkunang, sering merasa
capek, tanda - tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 35
x/m, RR 22 x/m. Dari pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang
tepat?
A. Dobutamin
B. Sulfas atropin
C. Epinephrine
D. Amiodarone
E. Digoxin
23. AV blok grade I + Hemodinamik tidak stabil
Perempuan 54 tahun datang dengan keluhan sering
merasa lemas, terutama apabila melakukan aktivitas,
pasien sering pingsan, mata berkunang, sering merasa
capek, tanda - tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 35
x/m, RR 22 x/m. Dari pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana yang
tepat?
A. Dobutamin
B. Sulfas atropin
C. Epinephrine
D. Amiodarone
E. Digoxin
24
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri, nyeri dirasakan menjalar ke pundak kiri hingga punggung. Pada
pemeriksaan TD: 200/150 mmhg , N: 158 x/m. 1 jam kemudian pasien
mengalami penurunan kesadaran, nadi karotis tidak teraba, di lakukan
pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.

Tatalaksana farmakologis yang tepat diberikan pada pasien adalah?


A. Amiodaron 300 mg IV
B. Resusitasi jantung paru-paru
C. Epinefrin 1 mg IV
D. Sulfas Atropin 0,5mg IV
E. Defibrilasi 360 J Monofasik
24. Asystole  Cardiac Arrest Non-shockable
Seorang laki-laki 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri, nyeri dirasakan menjalar ke pundak kiri hingga punggung. Pada
pemeriksaan TD: 200/150 mmhg , N: 158 x/m. 1 jam kemudian pasien
mengalami penurunan kesadaran, nadi karotis tidak teraba, di lakukan
pemeriksaan EKG ditemukan gambaran sebagai berikut.

Tatalaksana farmakologis yang tepat diberikan pada pasien adalah?


A. Amiodaron 300 mg IV
B. Resusitasi jantung paru-paru
C. Epinefrin 1 mg IV
D. Sulfas Atropin 0,5mg IV
E. Defibrilasi 360 J Monofasik
25
Laki-laki 70 tahun dibawa ke ke IGD karena tidak
sadarkan diri. Saat diperiksa, nadi tidak teraba, dokter
dan perawat segera melakukan RJP 5 siklus, dilanjutkan
evaluasi nadi karotis. Didapatkan nadi tidak teraba dan
apnea. Hasil pemeriksaan pada monitor tampak
gambaran sinus bradikardi. Apakah tindakan
selanjutnya dilakukan?
A. Hentikan RJP
B. Lanjutkan RJP
C. Defibrilasi bifasik 120 j
D. Defibrilasi bifasik 200 j
E. Defibrilasi monofasik 360 j
25. Pulseless Electrical Activity (PEA)
Laki-laki 70 tahun dibawa ke ke IGD karena tidak
sadarkan diri. Saat diperiksa, nadi tidak teraba, dokter
dan perawat segera melakukan RJP 5 siklus, dilanjutkan
evaluasi nadi karotis. Didapatkan nadi tidak teraba dan
apnea. Hasil pemeriksaan pada monitor tampak
gambaran sinus bradikardi. Apakah tindakan
selanjutnya dilakukan?
A. Hentikan RJP
B. Lanjutkan RJP  dan injeksi Epinefrin 1mg IV
C. Defibrilasi bifasik 120 j
D. Defibrilasi bifasik 200 j
E. Defibrilasi monofasik 360 j
26
Perempuan 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat di dada. Nyeri tajam di dada terasa seperti
dirobek. Dari pemeriksaan fisik konjungtiva tampak anemis. TD
tangan kanan 110/80 dan TD tangan kiri 80/55 mmHg, RR
28x/menit, Nadi 120x/menit. Dari pemeriksaan rontgen dada
didapatkan pelebaran mediastinum. Kemungkinan diagnosa
pasien tersebut adalah ?
A. Tamponade jantung
B. Koarctasio aorta
C. Diseksi aorta
D. Pericarditis
E. Myocarditis
26
Perempuan 56 tahun diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat di dada. Nyeri tajam di dada terasa seperti
dirobek. Dari pemeriksaan fisik konjungtiva tampak anemis. TD
tangan kanan 110/80 dan TD tangan kiri 80/55 mmHg, RR
28x/menit, Nadi 120x/menit. Dari pemeriksaan rontgen dada
didapatkan pelebaran mediastinum. Kemungkinan diagnosa
pasien tersebut adalah ?
A. Tamponade jantung
B. Koarctasio aorta
C. Diseksi aorta
D. Pericarditis
E. Myocarditis
DISEKSI AORTA
Diseksi Aorta (DA)
DA adalah kondisi dimana terjadi robekan dari
dinding Aorta sehingga lapisan dari aorta
dapat terpisah satu sama lain (T. Intima dan T.
Media).
DA dapat bersifat progresif cepat dan fatal,
bahkan pasien belum sempat datang ke RS,
pasien sudah meninggal

Tanda dan Gejala :


- Nyeri dada yang hebat dan mendadak
- Perasaan seperti ditikam, dirobek di dada
- Nyeri dapat menjalar ke rahang dan leher
- Syncope / Penurunan Kesadaran
- Anemis
- Hipotensi
- TD tangan kanan & kiri beda > 20 mmHg
- Dyspnea
27
Seorang perempuan 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak
nafas sejak 1 tahun. Sesak memberat bila pasien beraktivitas berat.
Pasien sering terbangun saat tidur karena sesak dan tidur dengan 2
bantal. Pasien memiliki hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi
100x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda kongesti. Apakah tatalaksana
yang tepat pada pasien di atas?
A. ACE inhibitor dan nitrat
B. ACE inhibitor dan beta-blocker
C. Calcium channel blocker dan beta-blocker
D. Calcium channel blocker dan loop diuretic
E. Nitrat dan loop diuretic
27. Gagal Jantung Kronis
Seorang perempuan 55 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak
nafas sejak 1 tahun. Sesak memberat bila pasien beraktivitas berat.
Pasien sering terbangun saat tidur karena sesak dan tidur dengan 2
bantal. Pasien memiliki hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 150/90 mmHg, nadi
100x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda kongesti. Apakah tatalaksana
yang tepat pada pasien di atas?
A. ACE inhibitor dan nitrat
B. ACE inhibitor dan beta-blocker
C. Calcium channel blocker dan beta-blocker
D. Calcium channel blocker dan loop diuretic
E. Nitrat dan loop diuretic
28
Seorang perempuan 36 tahun datang ke poli jantung dengan
keluhan berdebar-debar. Nyeri dada dan sesak disangkal. Pasien
mengalami sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh sejak 1
minggu yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
110/80 mmHg, Nadi 110x/menit, RR 22x/menit, Suhu 38,5°C.
Terdapat thrill pada auskultasi ICS IV MCL Sinistra. Di rongga mulut
pasien ditemukan pseudomembran putih yang berdarah ketika
dikerok. Kemungkinan diagnosa pasien adalah?
A. Pericarditis
B. Endocarditis bakterial
C. Penyakit jantung rematik
D. Myocarditis
E. Angina pektoris tidak stabil
28
Seorang perempuan 36 tahun datang ke poli jantung dengan
keluhan berdebar-debar. Nyeri dada dan sesak disangkal. Pasien
mengalami sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh sejak 1
minggu yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
110/80 mmHg, Nadi 110x/menit, RR 22x/menit, Suhu 38,5°C.
Terdapat thrill pada auskultasi ICS IV MCL Sinistra. Di rongga mulut
pasien ditemukan pseudomembran putih yang berdarah ketika
dikerok. Kemungkinan diagnosa pasien adalah?
A. Pericarditis  pericardial friction rub, EKG ST elevasi
B. Endocarditis bacterial  suspek difteri
C. Penyakit jantung rematik  Karena GABHS, ingat ASTO, ingat
kriteria JONES-CAFEPAL
D. Myocarditis  EKG widespread ST elevasi, sudden death
E. Angina pektoris tidak stabil
29
Seorang laki-laki 72 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
perut sampai punggung sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini telah
dirasakan pasien sejak lebih dari 1 tahun yang lalu disertai rasa tidak
nyaman di area umbilikal. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
pelebaran aorta. Dari pemeriksaan tanda vital kesadaran somnolen,
TD 80/60 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 24 x/m. Laboratorium
menunjukkan Hb 8,2 g/dL. Apakah kemungkinan diagnosis pada
pasien?
A. Diseksi aorta
B. Trombosis arteri renalis
C. Trombosis vena mesenterica
D. Ruptur aneurisma aorta abdominalis
E. Tromboemboli arteri mesenterica
29
Seorang laki-laki 72 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
perut sampai punggung sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini telah
dirasakan pasien sejak lebih dari 1 tahun yang lalu disertai rasa
tidak nyaman di area umbilikal. Pasien memiliki riwayat hipertensi
dan pelebaran aorta. Dari pemeriksaan tanda vital kesadaran
somnolen, TD 80/60 mmHg, Nadi 125 x/m, RR 24 x/m.
Laboratorium menunjukkan Hb 8,2 g/dL. Apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien?
A. Diseksi aorta
B. Trombosis arteri renalis
C. Trombosis vena mesenterica
D. Ruptur aneurisma aorta abdominalis
E. Tromboemboli arteri mesenterica
30
Perempuan 35 tahun datang ke IGD RS karena lemas seluruh
tubuh sejak 7 hari terakhir. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
TD 90/60 mmHg, Nadi 125 x/menit ireguler, RR 24 x/menit,
suhu afebris. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan murmur
mid-diastolik grade III/VI di apex. Apa diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini?
A. Stenosis mitral
B. Insufisiensi mitral
C. Stenosis trikuspid
D. Insufisiensi trikuspid
E. Regurgitasi aorta
30. INGAT SELALU HUKUM MURMUR
Perempuan 35 tahun datang ke IGD RS karena lemas seluruh
tubuh sejak 7 hari terakhir. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
TD 90/60 mmHg, Nadi 125 x/menit ireguler, RR 24 x/menit,
suhu afebris. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan murmur
mid-diastolik grade III/VI di apex. Apa diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini?
A. Stenosis mitral
B. Insufisiensi mitral
C. Stenosis trikuspid
D. Insufisiensi trikuspid
E. Regurgitasi aorta
Penyakit Katup Jantung
Hukum Murmur

• Sistolik Murmur Sistolik Di:


• stenosis perifer A P Stenosis
(aorta/pulmonal); T M Regurgitasi/
• regurgitasi sentral Insufisiensi
(mitral/trikuspid) Murmur Diastolik Di:
• Diastolik: A P Regurgitasi
• stenosis sentral; T M Stenosis
• regurgitasi perifer
31
Laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada terasa
berdebar sejak 1 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat stroke 5
tahun yang lalu dengan kelmahan anggota gerak kiri. Tanda vital TD
140/80 mmHg, Nadi 150x/m ireguler, RR 18x/m. Gambaran EKG
terdapat fibrilasi atrium. Dokter berencana memberikan obat pada
pasien untuk menurunkan resiko stroke. Obat yang tepat diberikan
pada pasien adalah?
A. Heparin
B. Warfarin
C. Aspirin
D. Clopidogrel
E. Streptokinase
31.
Laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada terasa
berdebar sejak 1 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat stroke 5
tahun yang lalu dengan kelemahan anggota gerak kiri. Tanda vital TD
140/80 mmHg, Nadi 150x/m ireguler, RR 18x/m. Gambaran EKG
terdapat fibrilasi atrium. Dokter berencana memberikan obat pada
pasien untuk menurunkan resiko stroke. Obat yang tepat diberikan
pada pasien adalah?
A. Heparin
Stroke Prevention in AF
B. Warfarin (1) Antikoagulan oral;
C. Aspirin (2) Anti-platelet
D. Clopidogrel
E. Streptokinase
32
Perempuan 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada
terasa berdebar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tidak membaik
dengan istirahat dan pasien merasa kurang bertenaga. TTV
110/80 mmHg, Nadi 130x/m ireguler, RR 20x/m. Gambaran EKG
terdapat fibrilasi atrium, respons ventrikel 120-150x/m. Oleh
dokter pasien diresepkan Aspirin 100mg/hari. Pemberian
acetosal pada kasus tersebut berfungsi untuk ?
A. Mencegah iskemik arteri pada ekstremitas
B. Mencegah penyakit jantung koroner
C. Mencegah pembentukan trombus
D. Mencegah peningkatan tekanan darah
E. Mencegah terjadinya perdarahan
32. AF Rapid Ventricular Response
Perempuan 58 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada
terasa berdebar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tidak membaik
dengan istirahat dan pasien merasa kurang bertenaga. TTV
110/80 mmHg, Nadi 130x/m ireguler, RR 20x/m. Gambaran EKG
terdapat fibrilasi atrium, respons ventrikel 120-150x/m. Oleh
dokter pasien diresepkan Aspirin 100mg/hari. Pemberian
acetosal pada kasus tersebut berfungsi untuk ?
A. Mencegah iskemik arteri pada ekstremitas
B. Mencegah penyakit jantung koroner
C. Mencegah pembentukan thrombus
D. Mencegah peningkatan tekanan darah
E. Mencegah terjadinya perdarahan
Terapi
Antitrombotik
Sebagai
Profilaksis
Trombus
pada kasus AF
33
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
nyeri dan kaku di persendian. Pasien memiliki riwayat hipertensi
dan DM. Pasien merupakan perokok berat dan tidak rutin
melakukan aktivitas fisik. Dari pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pasien membawa hasil pemeriksaan laboratorium
kolesterol total 220 mg/dL, LDL 135 mg/dL, HDL 50 mg/dL, dan
Trigliserida 175 mg/dL. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Dislipidemia tanpa resiko
B. Dislipidemia resiko rendah
C. Dislipidemia resiko sedang
D. Dislipidemia resiko tinggi
E. Dislipidemia resiko sangat tinggi
33
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
nyeri dan kaku di persendian. Pasien memiliki riwayat hipertensi
dan DM. Pasien merupakan perokok berat dan tidak rutin
melakukan aktivitas fisik. Dari pemeriksaan tanda vital dalam
batas normal. Pasien membawa hasil pemeriksaan laboratorium
kolesterol total 220 mg/dL, LDL 135 mg/dL, HDL 50 mg/dL, dan
Trigliserida 175 mg/dL. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Dislipidemia tanpa resiko
B. Dislipidemia resiko rendah
C. Dislipidemia resiko sedang
D. Dislipidemia resiko tinggi
E. Dislipidemia resiko sangat tinggi
34
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar
ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3 jam yang lalu. Tanda
vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85 x/m, RR 22 x/m, akral hangat.
EKG menunjukkan ST elevasi pada sadapan lateral. Setelah
pemberian antitrombus, dokter berencana menurunkan tekanan
darah pasien. Obat yang tepat diberikan untuk pasien adalah?
A. Nicardipin
B. Furosemide
C. Nitrogliserin
D. Dilitiazem
E. Amiodaron
34. HT emergency + IMA
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar
ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3 jam yang lalu. Tanda
vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85 x/m, RR 22 x/m, akral hangat.
EKG menunjukkan ST elevasi pada sadapan lateral. Setelah
pemberian antitrombus, dokter berencana menurunkan tekanan
darah pasien. Obat yang tepat diberikan untuk pasien adalah?
A. Nicardipin
B. Furosemide
C. Nitrogliserin
D. Dilitiazem
E. Amiodaron
Obat HT Emergency Pada Kondisi Khusus
(InaSH ; PERKI 2008; JNC-8)
CVA ICH & Trombosis

• Labetalol iv 1-2 mg/menit (Max. Total 300 mg)


• Nicardipin iv 5-15 mg/jam
• Diltiazem iv 10-15 mg/jam
• CVA ICH : Target 1 jam pertama menurunkan TD sistol 20-30%. Target SBP 140-180 mmHg
• CVA Trombosis: Target TD Dengan tPA --> menurunkan SBP <185 mmHg target 140-150
mmHg. Tanpa tPA-->menurunkan TD < 220/120 mmHg

ALO

• Furosemid 20-40 mg atau 5-40 mg/jam DAN


• Na Nitropruside 0,3-10 mcg/kg/menit IV atau
• NTG 5-300 mcg/menit IV atau
• ISDN 1-20 mg/jam atau
• Nicardipin 5-15 mg/jam
• Target menurunkan TD 20-30%
Obat HT Emergency Pada Kondisi Khusus
(InaSH ; PERKI 2008; JNC-8)
Acute Myocard Infarct

•Labetalol iv 1-2 mg/menit (Max. Total 300 mg)


•NTG 5-300 mcg/menit iv atau
•ISDN 1-20 mg/jam atau
•Metoprolol
•Target SBP <160 mmHg

AKI

• Nicardipin 5-15 mg/jam


• Target menurunkan BP <20%

Diseksi Aorta

• Labetalol iv 1-2 mg/menit (Max. Total 300 mg)


• Nicardipin iv 5-15 mg/jam
• Na Nitropruside 0,3-10 mcg/kg/menit IV
• Target SBP 100-120 mmHg dan HR < 60x/menit
35
Laki-laki usia 25 tahun diantar ke IGD karena berdebar-debar dan lemas
sejak 6 jam yang lalu saat baru bangun tidur. Dikatakan pasien sempat
alami keluhan serupa sebulan yang lalu namun membaik setelah
beristirahat. Tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan EKG
didapatkan hasil sebagai berikut.

Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut adalah?


A. Heparin
B. Kardioversi
C. Vagal manuver
D. Amiodarone
E. Propranolol
35. SVT
Laki-laki usia 25 tahun diantar ke IGD karena berdebar-debar dan lemas
sejak 6 jam yang lalu saat baru bangun tidur. Dikatakan pasien sempat
alami keluhan serupa sebulan yang lalu namun membaik setelah
beristirahat. Tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan EKG
didapatkan hasil sebagai berikut.

Tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut adalah?


A. Heparin
B. Kardioversi
C. Vagal manuver
D. Amiodarone
E. Propranolol
36
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Mekanisme terjadinya edema
paru pada kasus di atas adalah?
A. Peningkatan permeabilitas vaskuler
B. Penurunan permeabilitas vaskuler
C. Peningkatan tekanan osmotik plasma
D. Peningkatan tekanan hidrostatik intravaskuler
E. Peningkatan aliran limfatik
36. Syok Kardiogenik
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Mekanisme terjadinya edema
paru pada kasus di atas adalah?
A. Peningkatan permeabilitas vaskuler  pada syok septik
B. Penurunan permeabilitas vaskuler
C. Peningkatan tekanan osmotik plasma
D. Peningkatan tekanan hidrostatik intravaskuler
E. Peningkatan aliran limfatik
Patomekanisme Edema
Menurut Frank-Starling Force
Peningkatan tekanan HIDROSTATIK pembuluh darah
oleh sebab apapun. Ex. HF, HT, retensi Na dan air
pada cushing syndrome

Penurunan tekanan OSMOTIK plasma pembuluh


darah oleh sebab apapun. Ex. Hipoalbimun pada
sirosis hepatis, sindroma nefrotik/nefritik, malnutrisi

Peningkatan permeabilitas pembuluh darah. Ex.


inflamasi
37
Perempuan 40 tahun mengeluh dada berdebar dan pusing berputar
sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengaku 3 hari terakhir diare dan
muntah terus menerus. Riwayat HT disangkal. Dari pemeriksaan
tanda vital TD 80/65 mmHg, Nadi 130x/m tidak teratur, RR 26 x/m.
Dari perekaman jantung didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana farmakologi yang tepat pada pasien adalah?
A. Amiodarone 150mg IV
B. Defibrilasi 360 J
C. MgSO4 20% 2 gram IV
D. MgSO4 40% 2 gram IV
E. MgSO4 40% 5 gram IM
37. Torsade de Pointes
Perempuan 40 tahun mengeluh dada berdebar dan pusing berputar
sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengaku 3 hari terakhir diare dan
muntah terus menerus. Riwayat HT disangkal. Dari pemeriksaan
tanda vital TD 80/65 mmHg, Nadi 130x/m tidak teratur, RR 26 x/m.
Dari perekaman jantung didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana farmakologi yang tepat pada pasien adalah?
A. Amiodarone 150mg IV
B. Defibrilasi 360 J
C. MgSO4 20% 2 gram IV
D. MgSO4 40% 2 gram IV
E. MgSO4 40% 5 gram IM
38
Laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan badan sering
demam hilang timbul sudah 1 bulan ini, dan terkadang dada
terasa ampek dan nyeri hingga berkeringat dingin, lemas dan
terasa akan pingsan. Pada pemeriksaan tanda vital TD
130/85, N 120x/m, RR 26x/m, Suhu 38,3. Pada pemeriksaan
area Inferior papila mammae ditemukan murmur mid-late
diastolik grade III/VI, opening snap (+), terdengar makin keras
saat expirasi dan menjalar hingga area axila. Diagnosis dan
komplikasi yang dapat muncul pada kasus diatas adalah ?
A. MS + Hipertrofi ventrikel kanan dan kiri
B. TS + Hipertrofi ventrikel kiri dan atrium kiri
C. AS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kanan
D. MR + Hipertropi atrium kanan dan kiri
E. MS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kiri
38. Mitral Stenosis  hipertrofi atrium kiri lalu
menyebab kan kerja V. Kanan berat  RVH
Laki-laki 25 tahun datang dengan keluhan badan sering demam
hilang timbul sudah 1 bulan ini, dan terkadang dada terasa ampek
dan nyeri hingga berkeringat dingin, lemas dan terasa akan pingsan.
Pada pemeriksaan tanda vital TD 130/85, N 120x/m, RR 26x/m,
Suhu 38,3. Pada pemeriksaan area Inferior papila mammae
ditemukan murmur mid-late diastolik grade III/VI, opening snap (+),
terdengar makin keras saat expirasi dan menjalar hingga area axila.
Diagnosis dan komplikasi yang dapat muncul pada kasus diatas
adalah ?
A. MS + Hipertrofi ventrikel kanan dan kiri
B. TS + Hipertrofi ventrikel kiri dan atrium kiri
C. AS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kanan
D. MR + Hipertropi atrium kanan dan kiri
E. MS + Hipertropi ventrikel kanan dan atrium kiri
39
Perempuan 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan
lemas, tidak bertenaga dan sempat pingsan 1 jam lalu.
Pasien seorang penderita Hipertensi, saat ini pasien
menjalani terapi kombinasi furosemide dan digoxin
selama 3 tahun terakhir. Hasil pemeriksaan EKG sebagai
berikut. Apa efek samping obat yang meningkatkan
toksisitas digitalis pada kasus tersebut ?
A. Hipokalsemi
B. Hiperkalsemi
C. Hiponatremia
D. Hiperkalemia
E. Hipokalemia
39
Perempuan 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan
lemas, tidak bertenaga dan sempat pingsan 1 jam lalu.
Pasien seorang penderita Hipertensi, saat ini pasien
menjalani terapi kombinasi furosemide dan digoxin
selama 3 tahun terakhir. Hasil pemeriksaan EKG sebagai
berikut. Apa efek samping obat yang meningkatkan
toksisitas digitalis pada kasus tersebut ?
A. Hipokalsemi
B. Hiperkalsemi
C. Hiponatremia
D. Hiperkalemia PVC BIGEMINI
E. Hipokalemia
HYPOKALEMIA
FUROSEMIDE
(K+) <<<
Akibat K+ ↓
IKATAN DIGOXIN
dengan Na+/K+
ATPase ↑↑

Efek Digitalis
Semakin Kuat

DIGOXIN TOXICITY
40
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak
1 hari yang lalu. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 20
tahun. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/90
mmHg, Nadi 130x/m ireguler, RR 24x/m, Suhu 36,5. Dari
pemeriksaan fisik tidak didapatkan murmur, S3 maupun S4
gallop. Dari pemeriksaan EKG gelombang P sulit diidentifikasi
dengan kompleks QRS 0.08 detik ireguler. Diagnosis yang paling
memungkinkan pada kasus ini adalah?
A. Ventrikel Takikardi
B. Ventrikel Ekstrasistol
C. Atrial Ekstrasistol
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
40
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar sejak
1 hari yang lalu. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 20
tahun. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 150/90
mmHg, Nadi 130x/m ireguler, RR 24x/m, Suhu 36,5. Dari
pemeriksaan fisik tidak didapatkan murmur, S3 maupun S4
gallop. Dari pemeriksaan EKG gelombang P sulit diidentifikasi
dengan kompleks QRS 0.08 detik ireguler. Diagnosis yang paling
memungkinkan pada kasus ini adalah?
A. Ventrikel Takikardi
B. Ventrikel Ekstrasistol / VES / PVC
C. Atrial Ekstrasistol / AES / PAC
D. Atrial Fibrilasi  QRS sempit, ireguler
E. Atrial Flutter
41
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD karena keluhan dada
berdebar sejak kemarin. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 120/90 mmHg, Nadi 155 x/m, RR
22 x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Atrial fibrilasi
B. Ventrikel takikardi
C. Atrial flutter
D. Ventrikel ekstrasistol
E. Supraventrikular takikardi
41. INGAT HUKUM KUPU-KUPU MALAM!
Laki-laki 50 tahun datang ke IGD karena keluhan dada
berdebar sejak kemarin. Riwayat HT dan DM disangkal. Dari
pemeriksaan tanda vital TD 120/90 mmHg, Nadi 155 x/m, RR
22 x/m. Dari gambaran EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Atrial fibrilasi
B. Ventrikel takikardi
C. Atrial flutter
D. Ventrikel ekstrasistol
E. Supraventrikular takikardi
Antara R-R’ ada >2 gelombang kecil,
jarak dari R – R’ Reguler  maka
Dx
Atrial Flutter SAW TOOTH
Pattern =
Gigi Gergaji
42
Laki-laki 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan
mudah lelah sejak 3 bulan dan memberat 2 hari terakhir. Pasien juga
mengeluh kedua kaki bengkak. Pasien merokok sejak usia 12 tahun,
namun saat ini sudah berhenti. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 98 x/m, RR 20 x/m. Barre; chest,
suara nafas vesikuler, didapatkan wheezing minimal, serta edema
tungkai. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pasien tersebut adalah?
A. Right Ventricular Hypertrophy
B. Left Ventricular Hypertrophy
C. Infark Miokard Akut
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
42
Laki-laki 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan
mudah lelah sejak 3 bulan dan memberat 2 hari terakhir. Pasien juga
mengeluh kedua kaki bengkak. Pasien merokok sejak usia 12 tahun,
namun saat ini sudah berhenti. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 98 x/m, RR 20 x/m. Barre; chest,
suara nafas vesikuler, didapatkan wheezing minimal, serta edema
tungkai. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Diagnosis pasien tersebut adalah?
A. Right Ventricular Hypertrophy
B. Left Ventricular Hypertrophy
C. Infark Miokard Akut
D. Atrial Fibrilasi
E. Atrial Flutter
RAD, RV Strain, S Persisten V5-V6
EKG Hipertropi Ventrikel
Hipertrofi Ventrikel Kanan Hipertrofi Ventrikel Kiri (LVH)

• Deviasi axis ke kanan (RAD) • Tinggi gelombang R di V5


• Gelombang R tinggi disertai atau R di V6 >27 mm.
depresi segmen ST, • Dalamnya gelombang S di V1
gelombang T terbalik di II, III, + tinggi gelombang R di V5
aVF atau V6 >35 mm.
• Gelombang R tinggi pada V1. • Depresi segmen ST dan
Pada V1 rasio R/S >1 atau inversi gelombang T asimetris
durasi gelombang R >0,03 di V5 dan V6 (ventricular
detik strain).
• Gelombang S menetap
(persistent S) di V5 dan V6
• Ventricular strain di V1-V2
MENENTUKAN AKSIS JANTUNG
43
Laki-laki usia 40 tahun dibawa ke IGD karena penurunan
kesadaran, saat diperiksa nadi karotis tidak teraba,
dilakukan pemasangan monitor dan didapatkan gambaran
sebagai berikut. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien
tersebut?
A. Kardioversi 100 J
B. Defibrilasi 200 J Bifasik
C. Defibrilasi 360 J Bifasik
D. Resusitasi Jantung Paru-paru
E. Amiodaron 150 mg IV
43. Pulseless VT
Laki-laki usia 40 tahun dibawa ke IGD karena penurunan
kesadaran, saat diperiksa nadi karotis tidak teraba,
dilakukan pemasangan monitor dan didapatkan gambaran
sebagai berikut. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien
tersebut?
A. Kardioversi 100 J
B. Defibrilasi 200 J Bifasik
C. Defibrilasi 360 J Bifasik
D. Resusitasi Jantung Paru-paru
E. Amiodaron 150 mg IV
CA
Shockable
44
Laki-laki usia 43 tahun dibawa ke dokter karena nyeri
dada yang muncul tiba-tiba saat sedang bermain tennis.
Dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan gambaran
inversi gelombang T pada lead V5, V6, I, dan aVL. Apa
diagnosis pada pasien tersebut diatas?
A. Infark Myocard Inferior
B. Infark Myocard Anteroseptal
C. Iskemia Myocard Lateral
D. Iskemia Myocard Inferior
E. Iskemia Myocard posterior
44
Laki-laki usia 43 tahun dibawa ke dokter karena nyeri
dada yang muncul tiba-tiba saat sedang bermain tennis.
Dilakukan pemeriksaan EKG dan didapatkan gambaran
inversi gelombang T pada lead V5, V6, I, dan aVL. Apa
diagnosis pada pasien tersebut diatas?
A. Infark Myocard Inferior
B. Infark Myocard Anteroseptal
C. Iskemia Myocard Lateral
D. Iskemia Myocard Inferior
E. Iskemia Myocard posterior
Gambaran EKG Pada ACS
Injury/
Recent Infarction
Ischemia

Previous
Infarction

Ischemia

Huon H et al, 2012


Lokasi ACS Berdasarkan Gambaran EKG
Lokasi Perubahan Gambar EKG
Anterior Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V3-V4
Septal Elevasi segmen ST dan/atau gel. Q di V1-V2
Anteroseptal Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V4
Anterior extensif Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V6 dan I dan aVL.
Klo anterolateral V3-V4 dan V5-6 I aVL
Lateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V5-V6 dan inversi
gelombang T/elevasi ST/gelombang Q di I dan aVL
Inferolateral Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, dan V5-V6
(kadang-kadang I dan aVL).
Inferior Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, dan aVF
Inferoseptal Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III, aVF, V1-V3
True posterior Gelombang R tinggi di V1-V2 dengan segmen ST depresi di V1-V3.
Gelombang T tegak di V1-V2
RV infarction (infark Elevasi segmen ST di precordial lead (V3R-V4R). Biasanya
ventrikel kanan) ditemukan bersamaan pada infark inferior. Keadaan ini hanya
tampak dalam beberapa jam pertama infark.

Ramrakha, 2006
45
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus
di atas adalah?
A. Epinefrin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Sulfas Atropin
45. Syok Kardiogenik
Laki-laki 70 tahun dibawa ke IGD RS karena mendadak tidak sadar.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg,
Nadi 114x/m, RR 30x/m, akral dingin. Terdengar rhonki basah di basal
paru. Dalam perjalanan sudah diberikan cairan normal saline 250cc
namun masih belum ada perbaikan. Tatalaksana yang tepat pada kasus
di atas adalah?
A. Epinefrin
B. Dopamin
C. Dobutamin
D. Norepinefrin
E. Sulfas Atropin
Guideline Penggunaan Vasopressor
PADA SYOK KARDIOGENIK
(Dopamin, Dobutamin, NE)
Dobutamin
• TD sistol 70-90 mmhg
• Tanpa tanda syok (akral hangat, HR N, compos mentis, CRT<2”)

Dopamin
• TD sistol 70-90 mmHg
• Dengan tanda syok (akral dingin, takikardi, gelisah, CRT>2”)

NE
• TD < 70 mmhg
• Syok distributif (syok sepsis, syok neurogenik)
46
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD RS karena sesak sejak 2 hari.
Keluhan ini sudah dirasakan sejak lebih dari 2 tahun. Pasien mengaku
saat sesak harus mecucu. Keluhan disertai batuk berdahak dan
bengkak pada kaki. Tanda vital TD 160/90 mmHg, Nadi 110 kali/menit,
RR 28 kali/menit, Suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik tampak sesak,
wajah kemerahan, sela iga melebar, tampak retraksi otot-otot
pernapasan, serta edema pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan EKG
terdapat gambaran P Pulmonal. Bagaimana patomekanisme gejala
penyakit tersebut?
A. Gagal jantung kanan akibat tekanan tinggi pulmonal
B. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventrikel kanan
C. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventirkel kiri
D. Gagal jantung kiri akibat tinggi pulmonal
E. Gagal jantung kiri akibat tekanan tinggi aorta
46. Cor pulmonale (PPOK tipe pink puffer + LAH)
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD RS karena sesak sejak 2 hari.
Keluhan ini sudah dirasakan sejak lebih dari 2 tahun. Pasien mengaku
saat sesak harus mecucu. Keluhan disertai batuk berdahak dan
bengkak pada kaki. Tanda vital TD 160/90 mmHg, Nadi 110 kali/menit,
RR 28 kali/menit, Suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik tampak sesak,
wajah kemerahan, sela iga melebar, tampak retraksi otot-otot
pernapasan, serta edema pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan EKG
terdapat gambaran P Pulmonal. Bagaimana patomekanisme gejala
penyakit tersebut?
A. Gagal jantung kanan akibat tekanan tinggi pulmonal
B. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventrikel kanan
C. Gagal jantung kanan akibat tekanan atrium dan ventirkel kiri
D. Gagal jantung kiri akibat tinggi pulmonal
E. Gagal jantung kiri akibat tekanan tinggi aorta
Cor Pulmonale
47
Laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri
dan keringat dingin setelah mendorong mobil 5 jam yang lalu.
Nyeri tidak hilang saat pasien istirahat. Riwayat perokok dan DM.
Obat DM tidak teratur diminum. Pemeriksaan tanda vital TD
170/90 mmHg, Nadi 96 x/m, RR 24 x/m. EKG didapatkan inversi
gelombang T di sadapan anterior. Pemeriksaan penunjang
berikutnya yang anda sarankan adalah?
A. Exercise stress test
B. B-type Natriuretic Peptide (BNP)
C. CK-MB
D. Troponin I
E. Echocardiography
47. NSTE-ACS
Laki-laki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri dan keringat dingin setelah mendorong mobil 5 jam yang
lalu. Nyeri tidak hilang saat pasien istirahat. Riwayat perokok
dan DM. Obat DM tidak teratur diminum. Pemeriksaan tanda
vital TD 170/90 mmHg, Nadi 96 x/m, RR 24 x/m. EKG
didapatkan inversi gelombang T di sadapan anterior.
Pemeriksaan penunjang berikutnya yang anda sarankan
adalah?
A. Exercise stress test
B. B-type Natriuretic Peptide (BNP)
C. CK-MB
D. Troponin I  gold standard
E. Echocardiography
48
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
nyeri dada 3 jam yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar ke
lengan. Saat ini nyeri dada disertai sesak nafas dan kedua
kaki sampai skrotum bengkak. Pasien tampak sakit lemah.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/60 mmHg,
Nadi 120 x/m, RR 40x/m, didapatkan peningkatan JVP,
ronkhi di basal paru, serta murmur holosistolik. Apakah
diagnosa yang tepat pasien tersebut?
A. Acute myocard infarct
B. Acute de novo heart failure
C. Unstable angina pectoris
D. Acute decompensated heart failure
E. Cor pulmonale dekompensata
48.
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan
nyeri dada 3 jam yang lalu. Nyeri dirasakan menjalar ke
lengan. Saat ini nyeri dada disertai sesak nafas dan kedua
kaki sampai skrotum bengkak. Pasien tampak sakit lemah.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/60 mmHg,
Nadi 120 x/m, RR 40x/m, didapatkan peningkatan JVP,
ronkhi di basal paru, serta murmur holosistolik. Apakah
diagnosa yang tepat pasien tersebut?
A. Acute myocard infarct
B. Acute de novo heart failure  mendadak, tidak ada
riwayat HF
C. Unstable angina pectoris
D. Acute decompensated heart failure  ada riwayat HF
E. Cor pulmonale dekompensata
49
Seorang laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan dada berdebar
disertai nyeri dada kiri menjalar ke rahang sejak 3 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD
100/70 mmHg, Nadi 155 x/m, RR 22 x/m, akral hangat. Pada
perekaman EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.

Dokter kemudian merencakan kardioversi. Yang merupakan indikasi


kardioversi pada pasien ini adalah?
A. Berdebar-debar
B. Takikardi >100 x/menit
C. Nyeri dada iskemik
D. Frekuensi nafas meningkat
E. TD sistolik <120 mmHg
49. VT Hemodinamik Tidak Stabil
Seorang laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan dada berdebar
disertai nyeri dada kiri menjalar ke rahang sejak 3 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, TD
100/70 mmHg, Nadi 155 x/m, RR 22 x/m, akral hangat. Pada
perekaman EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.

Dokter kemudian merencakan kardioversi. Yang merupakan indikasi


kardioversi pada pasien ini adalah?
A. Berdebar-debar
B. Takikardi >100 x/menit
C. Nyeri dada iskemik
D. Frekuensi nafas meningkat
E. TD sistolik <120 mmHg
50
Seorang perempuan 70 tahun datang kontrol ke dokter
dan tidak ada keluhan. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes sejak 5 tahun yang lalu. Sudah
minum obat hipertensi 1 jenis dan obat antidiabetes
oral. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 170/90
mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 16x/menit, suhu
afebris. Target tekanan darah pasien diatas menurut
JNC VIII adalah?
A. <140/80 mmHg
B. <140/90 mmHg
C. <150/90 mmHg
D. <120/80 mmHg
E. <160/90 mmHg
50
Seorang perempuan 70 tahun datang kontrol ke dokter
dan tidak ada keluhan. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes sejak 5 tahun yang lalu. Sudah
minum obat hipertensi 1 jenis dan obat antidiabetes
oral. Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 170/90
mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 16x/menit, suhu
afebris. Target tekanan darah pasien diatas menurut
JNC VIII adalah?
A. <140/80 mmHg
B. <140/90 mmHg
C. <150/90 mmHg  usia ≥60 tahun tanpa DM/CKD
D. <120/80 mmHg
E. <160/90 mmHg
51
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri
dada menjalar sampai ke lengan dan rahang. Nyeri dirasakan
sejak 5 jam. Pada pemeriksaan fisik TD 140/80 mmHg, Nadi
100 x/m, RR 22 x/m, lain lain normal. Pada EKG dijumpai
elevasi segmen ST pada lead V2-V6, I, avL. Apakah diagnosis
pada pasien ini?
A. IMA Anteroseptal
B. IMA Anterior Luas
C. IMA Inferior
D. Penyakit Jantung Iskemik
E. Angina pectoris tidak stabil
51
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri
dada menjalar sampai ke lengan dan rahang. Nyeri dirasakan
sejak 5 jam. Pada pemeriksaan fisik TD 140/80 mmHg, Nadi
100 x/m, RR 22 x/m, lain lain normal. Pada EKG dijumpai
elevasi segmen ST pada lead V2-V6, I, avL. Apakah diagnosis
pada pasien ini?
A. IMA Anteroseptal
B. IMA Anterior Luas
C. IMA Inferior
D. Penyakit Jantung Iskemik
E. Angina pectoris tidak stabil
52
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
pada kaki sebelah kanan. Nyeri dirasakan saat pasien berjalan jauh
sekitar 500m, dan mereda jika istirahat. Saat ini nyeri sudah
muncul walaupun hanya berjalan 100m. Riwayat trauma (-) Pasien
memiliki riwayat diabetes melitus dan kolesterol tinggi. TD 150/90
mmHg, Nadi 80 x/m, RR 20 x/m. Dari pemeriksaan indeks Ankle-
Brachial 0,7. Proses apakah yang kemungkinan yang terjadi pada
pasien?
A. Vaskulitis
B. Spasme otot
C. Arteriosklerosis
D. Atherosklerosis
E. Kelemahan saraf
52. Peripheral Artery Disease
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri
pada kaki sebelah kanan. Nyeri dirasakan saat pasien berjalan jauh
sekitar 500m, dan mereda jika istirahat. Saat ini nyeri sudah
muncul walaupun hanya berjalan 100m. Riwayat trauma (-) Pasien
memiliki riwayat diabetes melitus dan kolesterol tinggi. TD 150/90
mmHg, Nadi 80 x/m, RR 20 x/m. Dari pemeriksaan indeks Ankle-
Brachial 0,7. Proses apakah yang kemungkinan yang terjadi pada
pasien?
A. Vaskulitis
B. Spasme otot
C. Arteriosklerosis
D. Atherosklerosis
E. Kelemahan saraf
53
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan sering merasa nyeri
dada tembus ke punggung sejak 1 bulan terakhir, nyeri
dirasakan hanya 5-10 menit dan hilang dengan istirahat.
Pasien bekerja sebagai pekerja proyek. Riwayat DM dan
Hipertensi disangkal. EKG normal. Pemeriksaan selanjutnya
yang disarankan?
A. Non-Stress Test
B. Exercise Stress Test
C. Ekokardiografi
D. Foto Thoraks
E. Elektromiografi
53
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan sering merasa nyeri
dada tembus ke punggung sejak 1 bulan terakhir, nyeri
dirasakan hanya 5-10 menit dan hilang dengan istirahat.
Pasien bekerja sebagai pekerja proyek. Riwayat DM dan
Hipertensi disangkal. EKG normal. Pemeriksaan selanjutnya
yang disarankan?
A. Non-Stress Test
B. Exercise Stress Test  Stable Angina Pectoris
C. Ekokardiografi
D. Foto Thoraks
E. Elektromiografi
54
Seorang perempuan 40 tahun datang dengan keluhan nyeri
kepala sejak 3 hari lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital TD
160/90 mmHg sudah diperiksa 4 kali pada waktu kontrol
yang berbeda. Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini
adalah ?
A. Propranolol
B. Isosorbid Dinitrat
C. Furosemide
D. Spironolakton
E. Thiazid
54. Essential Hypertension
Seorang perempuan 40 tahun datang dengan keluhan nyeri
kepala sejak 3 hari lalu. Hasil pemeriksaan tanda vital TD
160/90 mmHg sudah diperiksa 4 kali pada waktu kontrol
yang berbeda. Tatalaksana yang paling tepat pada pasien ini
adalah ?
A. Propranolol
B. Isosorbid Dinitrat
C. Furosemide
D. Spironolakton
E. Thiazid
55
Seorang perempuan 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mudah lelah dan sesak, terkadang kaki juga bengkak. Pasien riwayat
hipertensi sejak 20 tahun yang lalu. TD 140/80 mmHg, Nadi 95
x/menit, RR 18 x/menit, Suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan murmur sistolik grade III/VI di linea parasternal kiri ICS 4.
Kondisi yang mendasari kasus di atas adalah?
A. Aorta stenosis
B. Pulmonal regurgitasi
C. Mitral regurgitasi
D. Trikuspid regurgitasi
E. Triskuspid stenosis
55
Seorang perempuan 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mudah lelah dan sesak, terkadang kaki juga bengkak. Pasien riwayat
hipertensi sejak 20 tahun yang lalu. TD 140/80 mmHg, Nadi 95
x/menit, RR 18 x/menit, Suhu afebris. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan murmur sistolik grade III/VI di linea parasternal kiri ICS 4.
Kondisi yang mendasari kasus di atas adalah?
A. Aorta stenosis
B. Pulmonal regurgitasi
C. Mitral regurgitasi
D. Trikuspid regurgitasi
E. Triskuspid stenosis
56
Laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam
yang lalu. Nyeri dada seperti tertindih beban berat. Nyeri dada
menjalar ke bahu kiri. keluhan disertai dengan mual dan keringat
dingin. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 170/110, N
100x/m, RR 28x/m, Suhu 36,2. EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah terapi definitif pada pasien di atas?
A. Fibrinolitik
B. PCI Primer
C. Heparinisasi
D. Antikoagulan
E. Oksigen
56. STEMI ONSET <12 JAM
Laki-laki 58 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam
yang lalu. Nyeri dada seperti tertindih beban berat. Nyeri dada
menjalar ke bahu kiri. keluhan disertai dengan mual dan keringat
dingin. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 170/110, N
100x/m, RR 28x/m, Suhu 36,2. EKG didapatkan hasil sebagai berikut.
Apakah terapi definitif pada pasien di atas?
A. Fibrinolitik
B. PCI Primer
C. Heparinisasi
D. Antikoagulan
E. Oksigen
57
Laki-laki 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan
pusing dan pandangan kabur. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 10 tahun dan rutin berobat. Tanda
vital TD 190/120 mmHg, nadi 90 x/menit, respirasi 18
x/menit. Dari pemeriksaan funduskopi ditemukan
cotton-wool spots. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Hipertensi urgensi
B. Hipertensi primer
C. Hipertensi sekunder
D. Hipertensi maligna
E. Hipertensi white-coat
57
Laki-laki 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan
pusing dan pandangan kabur. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 10 tahun dan rutin berobat. Tanda
vital TD 190/120 mmHg, nadi 90 x/menit, respirasi 18
x/menit. Dari pemeriksaan funduskopi ditemukan
cotton-wool spots. Apakah diagnosis pada pasien ini?
A. Hipertensi urgensi
B. Hipertensi primer
C. Hipertensi sekunder
D. Hipertensi maligna  HT emergency
E. Hipertensi white-coat
58
Perempuan 65 tahun diantar berobat oleh anaknya
karena sering mengeluh sesak hilang timbul dan
terkadang mengeluh nyeri dada kiri tembus ke
punggung yang membaik dengan istirahat. Dari hasil
pemeriksaan fisik kesan dalam batas normal dan hasil
EKG tampak pada gambar berikut. Diagnosis paling
tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. ACS
B. UAP
C. STEMI
D. NSTEMI
E. OMI
58. OMI Inferior  Q patologis
Perempuan 65 tahun diantar berobat oleh anaknya
karena sering mengeluh sesak hilang timbul dan
terkadang mengeluh nyeri dada kiri tembus ke
punggung yang membaik dengan istirahat. Dari hasil
pemeriksaan fisik kesan dalam batas normal dan hasil
EKG tampak pada gambar berikut. Diagnosis paling
tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. ACS
B. UAP
C. STEMI
D. NSTEMI
E. OMI
OLD MYOCARD INFARK

Q Patologis
Ciri Khas Dari
Old Myocardial Infarction / OMI

KriteriaQ Patologis adalah :


- Lebar Gel. Q > 1 mm (> 1 kotak kecil)
- Kedalaman Gel. Q > 25 % Gel. R
EVOLUSI EKG pada Pasien dengan STEMI

Textbook Pathophysiology of Heart Disease 6th Ed., Leonard S. Lilly


Chap. 7, pg.176
59
Seorang perempuan usia 58 tahun mengeluh nyeri pada
persendian terutama di tumit dan telapak kaki. Keluhan
nyeri kadang disertai bengkak dan kemerahan. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan rutin mengkonsumsi
obat anti hipertensi. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR
18 x/m. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar
asam urat darah 10 mg/dL. Apakah yang kemungkinan
menjadi penyebab keluhan pasien tersebut?
a. ACE Inhibitor
b. Beta-blocker
c. Diuretic
d. Calcium Channel Blocker
e. Angiotensin Receptor Blocker
59
Seorang perempuan usia 58 tahun mengeluh nyeri pada
persendian terutama di tumit dan telapak kaki. Keluhan
nyeri kadang disertai bengkak dan kemerahan. Pasien
memiliki riwayat hipertensi dan rutin mengkonsumsi
obat anti hipertensi. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR
18 x/m. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar
asam urat darah 10 mg/dL. Apakah yang kemungkinan
menjadi penyebab keluhan pasien tersebut?
a. ACE Inhibitor
b. Beta-blocker
c. Diuretic  terutama HCT
d. Calcium Channel Blocker
e. Angiotensin Receptor Blocker
60
Seorang laki-laki 32 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
yang menjalar ke lengan sehingga pasien terbangun sekitar 3
jam yang lalu, nyeri menetap walaupun pasien sudah istirahat.
riwayat hiperkolesterolemia dan merokok. Pasien memiliki TB
165 cm dengan BB 98 kg. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR
22 x/m. EKG dan enzim jantung dalam batas normal. Diagnosis
yang paling tepat adalah?
A. NSTEMI
B. STEMI
C. Angina crescendo
D. Angina pektoris stabil
E. Dekompensatio kordis
60
Seorang laki-laki 32 tahun datang dengan keluhan nyeri dada
yang menjalar ke lengan sehingga pasien terbangun sekitar 3
jam yang lalu, nyeri menetap walaupun pasien sudah istirahat.
riwayat hiperkolesterolemia dan merokok. Pasien memiliki TB
165 cm dengan BB 98 kg. TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR
22 x/m. EKG dan enzim jantung dalam batas normal. Diagnosis
yang paling tepat adalah?
A. NSTEMI
B. STEMI
C. Angina crescendo  UAP
D. Angina pektoris stabil
E. Dekompensatio kordis
61
Perempuan 80 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas. Riwayat
hipertensi dan diabetes disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
90/60 mmHg, Nadi 45 x/m, RR 18 x/m. Dokter melakukan EKG dan
menunjukkan hasil sebagai berikut.

Diagnosis pada pasien ini adalah?


A. Right Bundle Branch Block
B. Left Bundle Branch Block
C. AV Blok Derajat 1
D. AV Blok Derajat 2 Mobitz II
E. AV Blok Derajat 3
61
Perempuan 80 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas. Riwayat
hipertensi dan diabetes disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
90/60 mmHg, Nadi 45 x/m, RR 18 x/m. Dokter melakukan EKG dan
menunjukkan hasil sebagai berikut.

Diagnosis pada pasien ini adalah?


A. Right Bundle Branch Block
B. Left Bundle Branch Block
C. AV Blok Derajat 1
D. AV Blok Derajat 2 Mobitz II
E. AV Blok Derajat 3 -> AV disosiasi / Total AV Block
62
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan dada
berdebar sejak 2 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan Nadi
155x/m lemah, TD 60/40 mmHg, RR 28 x/m.
EKG menunjukkan gelombang ventrikular
teratur. Tatalaksana yang tepat pada pasien
adalah?
A. Defibrilasi 300 J
B. Cardioversi 100 J
C. Amiodarone
D. Lidocaine
E. Verapamil
62. VT Hemodinamik tidak stabil
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan dada
berdebar sejak 2 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan Nadi
155x/m lemah, TD 60/40 mmHg, RR 28 x/m.
EKG menunjukkan gelombang ventrikular
teratur. Tatalaksana yang tepat pada pasien
adalah?
A. Defibrilasi 300 J
B. Cardioversi 100 J
C. Amiodarone
D. Lidocaine
E. Verapamil
63
Seorang perempuan 25 tahun datang periksa ke UGD RS
dengan keluhan nyeri dada sampai ke punggung disertai
demam sejak 2 minggu ini. Nyeri memberat saat pasien
berbaring dan saat berdiri nyeri berkurang. Hasil
pemeriksaan tanda vital TD 140/80 mmHg, N 100x/m, RR
24x/m, Suhu 38o C. Riwayat infeksi tenggorokan 2 minggu
yang lalu. Auskultasi didapatkan friction rub (+) tidak
ditemukan murmur. Pada pemeriksaan EKG ditemukan
Concave ST elevasi, depresi segmen PR (+) pada semua
sadapan. Apa kemungkinan diagnosa pasien tersebut ?
A. IMA
B. Perikarditis
C. CHF
D. PJR
E. Miokarditis
63
Seorang perempuan 25 tahun datang periksa ke UGD RS
dengan keluhan nyeri dada sampai ke punggung disertai
demam sejak 2 minggu ini. Nyeri memberat saat pasien
berbaring dan saat berdiri nyeri berkurang. Hasil
pemeriksaan tanda vital TD 140/80 mmHg, N 100x/m, RR
24x/m, Suhu 38o C. Riwayat infeksi tenggorokan 2 minggu
yang lalu. Auskultasi didapatkan friction rub (+) tidak
ditemukan murmur. Pada pemeriksaan EKG ditemukan
Concave ST elevasi, depresi segmen PR (+) pada semua
sadapan. Apa kemungkinan diagnosa pasien tersebut ?
A. IMA
B. Perikarditis (Full Blown)
C. CHF
D. PJR
E. Miokarditis
64
Laki-laki 68 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
nyeri dada sejak 1 jam yang lalu, nyeri menjalar ke leher dan
rahang. Pasien juga keluar keringat dingin dan agak gelisah.
Pasien memilik riwayat hipertensi dan dislipidemia. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 110x/m. Gambaran EKG menunjukkan
elevasi segmen ST di sandapan inferior. Yang manakah
mekanisme berikut ini yang paling mungkin sebagai penyebab
keluhan di atas ?
A. Vaskulitis
B. Miokarditis
C. Aortic inflammation
D. Ruptur Fibrous Cap Koroner
E. Pericardial inflammation
64. STEMI Inferior
Laki-laki 68 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
nyeri dada sejak 1 jam yang lalu, nyeri menjalar ke leher dan
rahang. Pasien juga keluar keringat dingin dan agak gelisah.
Pasien memilik riwayat hipertensi dan dislipidemia. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60
mmHg, denyut nadi 110x/m. Gambaran EKG menunjukkan
elevasi segmen ST di sandapan inferior. Yang manakah
mekanisme berikut ini yang paling mungkin sebagai penyebab
keluhan di atas ?
A. Vaskulitis
B. Miokarditis
C. Aortic inflammation
D. Ruptur Fibrous Cap Koroner
E. Pericardial inflammation
Coronary Heart
Disease
Stable Angina Pectoris

Unstable Angina
Pectoris / NSTEMI

STEMI
65
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas
dan pasien mengakui jika beraktifitas sedikit berat
maka pasien akan pingsan. Dari hasil pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 140/60 mmHg, Nadi 98 x/m,
RR 22 x/m. Dari pemeriksaan fisik didapatkan murmur
presistolik austin flint (+) di apex. Diagnosis yang paling
tepat pada kasus tersebut adalah ?
A. Aorta stenosis
B. Aorta regurgitasi
C. Mitral stenosis
D. Mitral regurgitasi
E. Valve mitral prolaps
65
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas
dan pasien mengakui jika beraktifitas sedikit berat
maka pasien akan pingsan. Dari hasil pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 140/60 mmHg (pulse
pressure melebar), Nadi 98 x/m, RR 22 x/m. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan murmur presistolik
austin flint (+) di apex. Diagnosis yang paling tepat
pada kasus tersebut adalah ?
A. Aorta stenosis
B. Aorta regurgitasi AUSTIN FLINT MURMUR adalah
Murmur KHAS pada Kasus
C. Mitral stenosis
REGURGITASI AORTA
D. Mitral regurgitasi Ciri Murmur Austin Flint :
E. Valve mitral prolaps Low-Pitched Mid-Diastolic/Pre-systolic
di APEX Jantung
66
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi
1 minggu disertai dengan nyeri dada dan sering lemas. Pasien
sebelumnya memiliki riwayat operasi selulitis di kaki kanan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan murmur disatolik di apex jantung.
Ditemukan pula Roth’s spots dan Splinter hemorrhage. Kemungkinan
diagnosis yang tepat adalah?
a. Penyakit jantung rematik
b. Infektif Endokarditis
c. Pericarditis
d. Miokarditis
e. Demam rematik akut
66
Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi
1 minggu disertai dengan nyeri dada dan sering lemas. Pasien
sebelumnya memiliki riwayat operasi selulitis di kaki kanan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan murmur disatolik di apex jantung.
Ditemukan pula Roth’s spots dan Splinter hemorrhage. Kemungkinan
diagnosis yang tepat adalah?
a. Penyakit jantung rematik
b. Infektif Endokarditis / bacterial endocarditis
c. Pericarditis
d. Miokarditis
e. Demam rematik akut
Tanda Khas
Bacterial Endocarditis
Osler’s Nodes Splinter Hemorrhage

Roth’s Spots
67
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan
berdebar-debar sejak 1 minggu lalu. Pemeriksaan tanda vital
TD 140/80 mmHg, Nadi 150 x/m ireguler RR 20 x/m. Dari hasil
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah ?
A. Nifedipin
B. Digoxin
C. Amlodipin
D. Propranolol
E. Adenosin
67. AF Hemodinamik Stabil
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan
berdebar-debar sejak 1 minggu lalu. Pemeriksaan tanda vital
TD 140/80 mmHg, Nadi 150 x/m ireguler RR 20 x/m. Dari hasil
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Tatalaksana farmakologis yang paling tepat adalah ?
A. Nifedipin
B. Digoxin
C. Amlodipin
D. Propranolol
E. Adenosin
Tatalaksana AF + Hemodinamik stabil

Lini 1 Lini 2
CCB Non-
Beta-blocker
dihidropiridin

Sotalol IV, Metoprolol


IV, Propranolol oral, Diltiazem / Verapamil
Bisoprolol oral, dll.
Terapi AF fase akut: Kendali Laju
Hemodinamik stabil • BB (propranolol, bisoprolol, metoprolol)

Hemodinamik stabil &


fungsi sistolik ventrikel • CCB non dihidropiridin (diltiazem, verapamil)
baik

• Digoksin
AF + HF / Hipotensi
• Amiodaron IV

AF + irama ventrikel • Atropin IV


lambat • Pacu jantung / Kardioversi
68
Seorang perempuan 60 tahun datang dengan keluhan utama
nyeri kepala dan mendadak sulit melihat. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 10 tahun dan rutin berobat. Tanda
vital TD 190/120 mmHg, nadi 90 x/menit, respirasi 18 x/menit.
Dari pemeriksaan funduskopi ditemukan cotton-wool spots.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
A. Furosemide IV
B. Nicardipin IV
C. Captopril sublingual
D. Amlodipin oral
E. Valsartan oral
68. HT Emergency
Seorang perempuan 60 tahun datang dengan keluhan utama
nyeri kepala dan mendadak sulit melihat. Pasien memiliki
riwayat hipertensi sejak 10 tahun dan rutin berobat. Tanda
vital TD 190/120 mmHg, nadi 90 x/menit, respirasi 18 x/menit.
Dari pemeriksaan funduskopi ditemukan cotton-wool spots.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
A. Furosemide IV
B. Nicardipin IV
C. Captopril sublingual
D. Amlodipin oral
E. Valsartan oral
69
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
pundak dan leher sejak 4 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat diabetes
dan rutin kontrol di puskesmas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 90 x/m,
RR 20 x/m, Saturasi O2 95%. Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tatalaksana awal yang dapat diberikan untuk
mengurangi keluhan pada pasien adalah?
A. Paracetamol IV
B. Nitrogliserin sublingual
C. Asam asetilsalisilat PO
D. Clopidogrel PO
E. O2 4 lpm via nasal canule
69. STEMI
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
pundak dan leher sejak 4 jam yang lalu. Pasien memilik riwayat diabetes
dan rutin kontrol di puskesmas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda vital TD 140/90 mmHg, Nadi 90 x/m,
RR 20 x/m, Saturasi O2 95% . Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut. Tatalaksana awal yang dapat diberikan untuk
mengurangi keluhan pada pasien adalah?
A. Paracetamol IV
B. Nitrogliserin sublingual
C. Asam asetilsalisilat PO
D. Clopidogrel PO
E. O2 4 lpm via nasal canule
70
Seorang laki-laki 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sering sesak nafas. Sesak memberat saat pasien bekerja dan
mereda jika istirahat. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 160/90 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. Tidak didapatkan
rhonki maupun wheezing, namun ditemukan edema di kedua
tungkai. Obat hipertensi yang disarankan untuk pasien ini
adalah?
A. Amlodipin
B. Nicardipin
C. Ramipril
D. Bisoprolol
E. Diltiazem
70. Hipertensi + Heart Failure
Seorang laki-laki 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sering sesak nafas. Sesak memberat saat pasien bekerja dan
mereda jika istirahat. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 160/90 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 20 x/m. Tidak didapatkan
rhonki maupun wheezing, namun ditemukan edema di kedua
tungkai. Obat hipertensi yang disarankan untuk pasien ini
adalah?
A. Amlodipin
B. Nicardipin
C. Ramipril  ACEi/ARB (Antihipertensi lini 1 pada HF)
D. Bisoprolol
E. Diltiazem
YOU ARE SO CLOSE TO THE VICTORY,
DON’T YOU DARE TO GIVE UP NOW!
Soal Prediksi Pulmonologi
Batch 1 Tahun 2020
1
Seorang laki-laki 44 tahun mengeluh kaki dan
tangan terasa kebas-kebas dan kesemutan sejak 1
bulan. Pasien adalah penderita TB paru dan
menjalani pengobatan selama 4 bulan. Tanda vital
dalam batas normal. Terapi apakah yang tepat
diberikan pada pasien?
A. Thiamin
B. Riboflavin
C. Pyridoxin
D. Cyanocobalamin
E. Asam Folat
1. Neuropati perifer e.c INH
Seorang laki-laki 44 tahun mengeluh kaki dan
tangan terasa kebas-kebas dan kesemutan sejak 1
bulan. Pasien adalah penderita TB paru dan
menjalani pengobatan selama 4 bulan. Tanda vital
dalam batas normal. Terapi apakah yang tepat
diberikan pada pasien?
A. Thiamin (B1)
B. Riboflavin (B2)
C. Pyridoxin (B6) (Dosis 50 - 75 mg/Hari)
D. Cyanocobalamin (B12)
E. Asam Folat (B9)
2
Seorang laki-laki 74 tahun, datang dengan keluhan sesak sejak
7 bulan namun sesak dirasakan memberat sejak 4 hari yang
lalu. Pasien perokok berat sejak usia muda. TD 140/90 mmHg,
Nadi 100 x/m, RR 24 x/m. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
barrel chest, kulit memerah, sela iga melebar, hipersonor dan
wheezing seluruh lapang paru. Pada pemeriksaan foto thoraks
didapatkan gambaran diafragma mendatar, tear drop heart,
hyperaerated lung. Diagnosis kasus ini adalah ?
A. Emfisema pulmonum
B. Bronkhitis Kronis
C. TB paru
D. Pneumonia
E. Asma bronchial
2
Seorang laki-laki 74 tahun, datang dengan keluhan sesak sejak
7 bulan namun sesak dirasakan memberat sejak 4 hari yang
lalu. Pasien perokok berat sejak usia muda. TD 140/90 mmHg,
Nadi 100 x/m, RR 24 x/m. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
barrel chest, kulit memerah, sela iga melebar, hipersonor dan
wheezing seluruh lapang paru. Pada pemeriksaan foto thoraks
didapatkan gambaran diafragma mendatar, tear drop heart,
hyperaerated lung. Diagnosis kasus ini adalah ?
A. Emfisema pulmonum (Pink Puffer)
B. Bronkhitis Kronis (Blue Bloaters)
C. TB paru
D. Pneumonia
E. Asma bronchial
3
Seorang perempuan 24 tahun mengeluh sesak nafas sejak semalam
saat sedang bekerja. Sesak tidak mereda dengan istirahat. Pasien
mengaku memiliki penyakit sesak sejak kecil dan memiliki alergi
terhadap kacang-kacangan. Dari pemeriksaan tanda vital TD 110/65
mmHg, Nadi 108 x/m, RR 28 x/m, Suhu 37,0. Didapatkan wheezing di
seluruh lapangan paru dan retraksi otot bantu nafas. Diagnosis yang
tepat pada pasien ini adalah?
A. Bronkitis
B. Bronkiolitis
C. Asma bronkial
D. PPOK
E. Pneumonia
3
Seorang perempuan 24 tahun mengeluh sesak nafas sejak semalam
saat sedang bekerja. Sesak tidak mereda dengan istirahat. Pasien
mengaku memiliki penyakit sesak sejak kecil dan memiliki alergi
terhadap kacang-kacangan. Dari pemeriksaan tanda vital TD 110/65
mmHg, Nadi 108 x/m, RR 28 x/m, Suhu 37,0. Didapatkan wheezing di
seluruh lapangan paru dan retraksi otot bantu nafas. Diagnosis yang
tepat pada pasien ini adalah?
A. Bronkitis
B. Bronkiolitis
C. Asma bronkial  FULL BLOWN
D. PPOK
E. Pneumonia
4
Seorang laki-laki 58 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
sesak nafas. Sesak dirasakan sudah sejak 2 tahun dan memberat 1
bulan terakhir. Pasien bekerja sebagai penjual sate. Pada pemeriksaan
tanda vital ditemukan TD 130/80 mmHg, Nadi 80 x/m, RR 22x/m,
Suhu 36,6°C. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, suara nafas vesikuler dengan wheezing bilateral. Dokter
mendiagnosis pasien tersebut dengan PPOK. Edukasi diet yang tepat
untuk pasien ini adalah?
A. Diet tinggi kalori tinggi lemak, porsi sedang
B. Diet tinggi kalori tinggi protein, porsi sedang
C. Diet tinggi protein rendah lemak, porsi kecil tapi sering
D. Diet gizi seimbang, porsi sedang
E. Diet gizi seimbang, porsi kecil tapi sering
4
Seorang laki-laki 58 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
sesak nafas. Sesak dirasakan sudah sejak 2 tahun dan memberat 1
bulan terakhir. Pasien bekerja sebagai penjual sate. Pada pemeriksaan
tanda vital ditemukan TD 130/80 mmHg, Nadi 80 x/m, RR 22x/m,
Suhu 36,6°C. Dari pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest, perkusi
hipersonor, suara nafas vesikuler dengan wheezing bilateral. Dokter
mendiagnosis pasien tersebut dengan PPOK. Edukasi diet yang tepat
untuk pasien ini adalah?
A. Diet tinggi kalori tinggi lemak, porsi sedang
B. Diet tinggi kalori tinggi protein, porsi sedang
C. Diet tinggi protein rendah lemak, porsi kecil tapi sering
D. Diet gizi seimbang, porsi sedang
E. Diet gizi seimbang, porsi kecil tapi sering
Nutritional assessment and therapy in COPD: a European Respiratory Society statement
European Respiratory Journal Dec 2014, 44 (6) 1504-1520
DOI: 10.1183/09031936.00070914
5
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak
kecoklatan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri
dada dan demam. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 26x/menit, suhu
38,7°C. Didapatkan perkusi pekak pada lapang tengah paru
kanan, rhonki, suara amforik. Pemeriksaan foto thorak
didapatkan gambaran kavitas dengan air fluid level. Diagnosis
pada pasien adalah?
A. Bronkiektasis
B. Kanker Paru
C. Pneumonia
D. Abses Paru
E. Efusi Pleura
5
Laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak
kecoklatan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri
dada dan demam. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 26x/menit, suhu
38,7°C. Didapatkan perkusi pekak pada lapang tengah paru
kanan, rhonki, suara amforik. Pemeriksaan foto thorak
didapatkan gambaran kavitas dengan air fluid level. Diagnosis
pada pasien adalah?
A. Bronkiektasis
B. Kanker Paru
C. Pneumonia
D. Abses Paru
E. Efusi Pleura
6
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke praktik dokter untuk
membuat surat keterangan sehat sebagai syarat perpanjangan
SIM. Setelah diperiksa diketahui pasien buta warna hijau dan
merah. Dari anamnesis diketahui pasien sedang menjalani
pengobatan TB sejak 1 bulan yang lalu. Obat yang
kemungkinan menyebabkan kondisi pasien di atas adalah?
A. INH
B. Pirazinamid
C. Rifampisin
D. Etambutol
E. Streptomisin
6
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke praktik dokter untuk
membuat surat keterangan sehat sebagai syarat perpanjangan
SIM. Setelah diperiksa diketahui pasien buta warna hijau dan
merah. Dari anamnesis diketahui pasien sedang menjalani
pengobatan TB sejak 1 bulan yang lalu. Obat yang
kemungkinan menyebabkan kondisi pasien di atas adalah?
A. INH
B. Pirazinamid
C. Rifampisin
D. Etambutol
E. Streptomisin
7
Seorang laki-laki 50 tahun yang bekerja sebagai karyawan pabrik
benang mengeluh batuk kering dan sesak napas 3 minggu, disertai dan
demam. TD 130/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 24 x/m, Suhu afebris.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan rhonki pada kedua lapang paru.
Pada pemeriksaan radiologi thoraks didapatkan infiltrat, bercak
retikogranular bilateral dan ground-glass appearance. Diagnosis pada
pasien ini adalah?
A. Pneumonia
B. Bysinnosis
C. Bagassosis
D. Asma alergika eksaserbasi
E. Asbestosis
7
Seorang laki-laki 50 tahun yang bekerja sebagai karyawan pabrik
benang mengeluh batuk kering dan sesak napas 3 minggu, disertai dan
demam. TD 130/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 24 x/m, Suhu afebris.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan rhonki pada kedua lapang paru.
Pada pemeriksaan radiologi thoraks didapatkan infiltrat, bercak
retikogranular bilateral dan ground-glass appearance. Diagnosis pada
pasien ini adalah?
A. Pneumonia
B. Bysinnosis
C. Bagassosis
D. Asma alergika eksaserbasi
E. Asbestosis
Occupational Lung Disease

Pneumoconiosis  inhalasi micro-dust

• Asbestosis  pekerja konstruksi


• Silicosis  galangan kapal, pabrik marmer, penambang batu, amplas besi
• Coal worker’s lung / Black Lung
• Bysinnosis  petani kapuk, pabrik tekstil

Extrinsic Allergic Alveolitis / Pneumonitis hipersensitif  inhalasi bahan allergen

• Bagassosis  limbah penggilingan tebu


• Farmer’s Lung Disease  jamur/spora di pertanian
8
Seorang perempuan 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan
batuk dan sesak. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan. Pasien
juga mengeluhkan tubuh semakin kurus. Pasien memiliki riwayat
pengobatan TB 1 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital TD
100/60 mmHg, nadi 110 kali/menit, RR 26 kali/menit, suhu
afebris. Didapatkan ronkhi dan suara amforik di lapang paru
kanan. Foto polos dada didapatkan gambaran berikut. Apakah
diagnosis pada pasien ini?
A. Abses paru
B. Efusi pleura
C. Empiema
D. Aspergiloma
E. Pneumonia
8
Seorang perempuan 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan
batuk dan sesak. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan. Pasien
juga mengeluhkan tubuh semakin kurus. Pasien memiliki riwayat
pengobatan TB 1 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan tanda vital TD
100/60 mmHg, nadi 110 kali/menit, RR 26 kali/menit, suhu
afebris. Didapatkan ronkhi dan suara amforik di lapang paru
kanan. Foto polos dada didapatkan gambaran berikut. Apakah
diagnosis pada pasien ini?
A. Abses paru
B. Efusi pleura
C. Empiema
D. Aspergiloma
E. Pneumonia
Aspergillosis ~ Aspergilloma
Aspergillosis: Infeksi karena fungal Aspergillus di rongga tubuh yang sudah
ada sebelumnya, misal cavitas di paru.

Pada parenkim paru dapat terdapat cavitas karena tuberculosis, nekrosis


infeksi, dll.

Aspergilloma: Fungus ball yang tumbuh di dalam cavitas akibat aspergillosis

Risk Factor: Immuncompromised, Hygiene buruk


9
Seorang perempuan 30 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
batuk sejak 1 bulan disertai demam dan mual muntah. Pasien
mengaku nafsu makannya menurun dan berat badan menurun.
Pemeriksaan tanda vital TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 22 x/m,
Suhu 38,8°C. Pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, hepar teraba
3 jari di bawah arkus costae. Pemeriksaan TCM positif MTb dengan
resistensi negatif. ALT dan AST meningkat 5 kali lipat. Apakah langkah
yang tepat dilakukan oleh dokter?
A. Beri regimen OAT kategori 1
B. Tunda pemberian OAT hingga hepatitis akut pulih
C. Beri regimen OAT E dan S
D. Beri regimen OAT kategori 1 dan hepatoprotektan
E. Beri kuinolon respirasi dan OAT injeksi
9. TB paru dan Hepatitis Akut
Seorang perempuan 30 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
batuk sejak 1 bulan disertai demam dan mual muntah. Pasien
mengaku nafsu makannya menurun dan berat badan menurun.
Pemeriksaan tanda vital TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 22 x/m,
Suhu 38,8°C. Pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, hepar teraba
3 jari di bawah arkus costa. Pemeriksaan TCM positif MTb dengan
resistensi negatif. ALT dan AST meningkat 5 kali lipat. Apakah langkah
yang tepat dilakukan oleh dokter?
A. Beri regimen OAT kategori 1
B. Tunda pemberian OAT hingga hepatitis akut pulih
C. Beri regimen OAT E dan S  untuk TB berat (meningitis, pericarditis, milier)
D. Beri regimen OAT kategori 1 dan hepatoprotektan
E. Beri kuinolon respirasi dan OAT injeksi
Referensi: Konsensus TB PDPI
10
Laki-laki 65 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan
utama sesak nafas. Sesak sejak 3 minggu lalu disertai batuk
produktif, terutama tiap bangun pagi. Sesak tidak
berhubungan dengan aktivitas dan terus menerus. Riwayat
perokok berat (+). Masalah rehabilitasi medik pada pasien
ini adalah?
A. Inspirasi memendek & Banyak sputum
B. Ekspirasi memendek & Banyak sputum
C. Inspirasi memendek & Imun tubuh menurun
D. Inspirasi memanjang & Banyak sputum
E. Ekspirasi memanjang & Banyak sputum
10. Prolonged Expiratory Phase  Hallmark COPD
Laki-laki 65 tahun, datang ke praktik dokter dengan keluhan
utama sesak nafas. Sesak sejak 3 minggu lalu disertai batuk
produktif, terutama tiap bangun pagi. Sesak tidak
berhubungan dengan aktivitas dan terus menerus. Riwayat
perokok berat (+). Masalah rehabilitasi medik pada pasien
ini adalah?
A. Inspirasi memendek & Banyak sputum
B. Ekspirasi memendek & Banyak sputum
C. Inspirasi memendek & Imun tubuh menurun
D. Inspirasi memanjang & Banyak sputum
E. Ekspirasi memanjang & Banyak sputum
11
Laki-laki 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak berwarna putih.
Pasien memiliki riwayat pengobatan TB Paru 5 tahun yang lalu. TD
130/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 24 x/m Suhu afebris. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan auskultasi suara paru menurun dan
terdapat ronkhi di lapang paru kanan dan perkusi redup. Pada
pemeriksaan radiologi tampak gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis yg tepat pada kasus ini?
A. Efusi pleura
B. Pneumonia
C. Bronkopneumonia
D. TB paru relapse
E. Tumor mediastinum
11
Laki-laki 70 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak nafas sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak berwarna putih.
Pasien memiliki riwayat pengobatan TB Paru 5 tahun yang lalu. TD
130/80 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 24 x/m Suhu afebris. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan auskultasi suara paru menurun dan
terdapat ronkhi di lapang paru kanan dan perkusi redup. Pada
pemeriksaan radiologi tampak gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis yg tepat pada kasus ini?
A. Efusi pleura
B. Pneumonia
C. Bronkopneumonia
D. TB paru relapse
E. Tumor mediastinum
12
Perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan sesak yang
memburuk sejak 1 hari ini. Pasien sudah sesak 4 hari berturut-
turut disertai batuk berdahak jernih saat malam hari. Serangan
terakhir sebelum ini terjadi 2 bulan yang lalu. Pasien sudah
menggunakan obat semprot 2x namun tidak ada perbaikan.
Diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. Asma persisten ringan
B. Asma resisten obat
C. Asma peristen berat
D. Asma persisten sedang
E. Asma intermitten berat
12
Perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan sesak yang
memburuk sejak 1 hari ini. Pasien sudah sesak 4 hari berturut-
turut disertai batuk berdahak jernih saat malam hari. Serangan
terakhir sebelum ini terjadi 2 bulan yang lalu. Pasien sudah
menggunakan obat semprot 2x namun tidak ada perbaikan.
Diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut adalah ?
A. Asma persisten ringan
B. Asma resisten obat
C. Asma peristen berat
D. Asma persisten sedang
E. Asma intermitten berat
13
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak
nafas yang memberat sejak semalam terakhir. Sesak sudah dirasakan
pasien sejak 5 tahun. Pasien riwayat perokok berat. Pemeriksaan tanda
vital TD 140/80 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 26 x/m, Suhu 36,2°C.
Pemeriksaan fisik barrel chest, perkusi hipersonor, didapatkan
wheezing di kedua lapangan paru. Dokter berencana memberikan
oksigenasi kepada pasien tersebut. Berapakah target saturasi oksigen
pada pasien di atas?
A. 85%
B. 88%
C. 90%
D. 95%
E. 99%
13. PPOK Eksaserbasi Akut
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan sesak
nafas yang memberat sejak semalam terakhir. Sesak sudah dirasakan
pasien sejak 5 tahun. Pasien riwayat perokok berat. Pemeriksaan tanda
vital TD 140/80 mmHg, Nadi 95 x/m, RR 26 x/m, Suhu 36,2°C.
Pemeriksaan fisik barrel chest, perkusi hipersonor, didapatkan
wheezing di kedua lapangan paru. Dokter berencana memberikan
oksigenasi kepada pasien tersebut. Berapakah target saturasi oksigen
pada pasien di atas?
A. 85%
B. 88%
C. 90%
D. 95%
E. 99%
GOLD, 2018
14
Seorang laki-laki 50 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan
keluhan sesak nafas berat sejak 30 menit lalu. Pasien memiliki
riwayat asma dan alergi telur. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg, nadi 135
kali/menit, frekuensi nafas 10 kali/menit, suhu afebris. Suara
nafas menurun disertai mengi yang samar. Apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien di atas?
A. Asma eksaserbasi akut derajat sedang
B. Asma eksaserbasi akut derajat berat
C. Status asmatikus
D. Syok kardiogenik
E. Syok anafilaktik
14
Seorang laki-laki 50 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan
keluhan sesak nafas berat sejak 30 menit lalu. Pasien memiliki
riwayat asma dan alergi telur. Dari pemeriksaan tanda vital
didapatkan kesadaran somnolen, TD 80/50 mmHg, nadi 135
kali/menit, frekuensi nafas 10 kali/menit, suhu afebris. Suara
nafas menurun disertai mengi yang samar. Apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien di atas?
A. Asma eksaserbasi akut derajat sedang
B. Asma eksaserbasi akut derajat berat
C. Status asmatikus
D. Syok kardiogenik
E. Syok anafilaktik
15
Perempuan 45 tahun datang untuk kontrol benjolan yang ada
di lehernya sejak 4 bulan yang lalu. Pasien mengaku rutin
berobat dengan obat TB yang didapatkan dari puskesmas.
Sebelum diobati benjolan berukuran besar, mobile,
berkonfluen, dengan banyak luka berisi nanah. Pasien ingin
tahu apakah pengobatan yang saat ini ia jalani memberikan
perbaikan pada penyakitnya. Parameter perbaikan klinis pada
kasus yang dialami pasien ini adalah?
A. Kelenjar getah bening ukuran 2 cm
B. Seluruh fistel dan ulkus menutup
C. Telah timbul sikatriks eritematosa
D. LED meningkat
E. Batuk dan demam tidak dirasakan kembali
15. Tuberkulosis kutis  skrofuloderma
Perempuan 45 tahun datang untuk kontrol benjolan yang ada
di lehernya sejak 4 bulan yang lalu. Pasien mengaku rutin
berobat dengan obat TB yang didapatkan dari puskesmas.
Sebelum diobati benjolan berukuran besar, mobile,
berkonfluen, dengan banyak luka berisi nanah. Pasien ingin
tahu apakah pengobatan yang saat ini ia jalani memberikan
perbaikan pada penyakitnya. Parameter perbaikan klinis pada
kasus yang dialami pasien ini adalah?
A. Kelenjar getah bening ukuran 2 cm
B. Seluruh fistel dan ulkus menutup
C. Telah timbul sikatriks eritematosa
D. LED meningkat
E. Batuk dan demam tidak dirasakan kembali
Kriteria Penyembuhan Skrofuloderma
(Sumber: Djuanda, A. 2015. Tuberkulosis Kutis. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI

Semua fistel dan ulkus telah menutup

Seluruh getah bening mengecil (ukuran < 1 cm dan keras)

Sikatriks yang eritematosa berubah menjadi non-eritematosa

LED menurun atau menjadi normal


16
Seorang laki-laki 32 tahun datang ke Poliklinik untuk kontrol
pengobatan TB paru. Saat ini pasien baru menyelesaikan
pengobatan bulan kedua. Dokter kemudian memeriksakan
BTA ulang dengan hasil BTA SP +/+. Apakah langkah yang
harus dilakukan oleh dokter selanjutnya?
A. Berikan regimen RHZE selama 1 bulan
B. Ganti terapi OAT Kategori 2
C. Rujuk ke spesialis paru-paru
D. Periksa resistensi kuman
E. Langsung lanjutkan terapi fase lanjutan
16. Tidak konversi pasca pengobatan
fase intensif
Seorang laki-laki 32 tahun datang ke Poliklinik untuk kontrol
pengobatan TB paru. Saat ini pasien baru menyelesaikan
pengobatan bulan kedua. Dokter kemudian memeriksakan
BTA ulang dengan hasil BTA SP +/+. Apakah langkah yang
harus dilakukan oleh dokter selanjutnya?
A. Berikan regimen RHZE selama 1 bulan
B. Ganti terapi OAT Kategori 2
C. Rujuk ke spesialis paru-paru
D. Periksa resistensi kuman  TCM
E. Langsung lanjutkan terapi fase lanjutan
17
Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan batuk darah
yang telah dialami selama 3 minggu. Pasien juga mengeluhkan
BB turun drastis. 5 tahun lalu pasien pernah didiagnosis dengan
TB paru dan telah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 130/80 mmHg, Nadi 78 x/m, RR 28x/m, T
37,5°C. Pemeriksaan bakteriologis pasien saat ini BTA +/+.
Regimen terapi yang tepat pada pasien ini adalah?
A. 2RHZE + 4R3H3
B. 3 RHZE + 5R3H3E3
C. 2RHZES + 1RHZE + 5R3H3E3
D. 3RHZES + 5R3H3
E. 2RHZ + 4R3H3
17. TB Kasus Relaps  OAT Kat. 2
Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan batuk darah
yang telah dialami selama 3 minggu. Pasien juga mengeluhkan
BB turun drastis. 5 tahun lalu pasien pernah didiagnosis dengan
TB paru dan telah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 130/80 mmHg, Nadi 78 x/m, RR 28x/m, T
37,5°C. Pemeriksaan bakteriologis pasien saat ini BTA +/+.
Regimen terapi yang tepat pada pasien ini adalah?
A. 2RHZE + 4R3H3
B. 3 RHZE + 5R3H3E3
C. 2RHZES + 1RHZE + 5R3H3E3
D. 3RHZES + 5R3H3
E. 2RHZ + 4R3H3
18
Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan batuk darah yang telah
dialami selama 3 minggu. Pasien juga mengeluhkan BB turun drastis. 5
tahun lalu pasien pernah didiagnosis dengan TB paru dan telah dinyatakan
sembuh. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/80 mmHg, Nadi
78 x/m, RR 28x/m, T 37,5°C. Pemeriksaan bakteriologis pasien saat ini BTA
+/+. Dokter mencurigai pasien adalah kasus TB RO, sehingga berencana
merawat inapkan pasien tersebut di ruang isolasi. Pernyataan yang benar
mengenai ruang isolasi untuk pasien ini adalah?
A. Udara tidak boleh dibuang keluar
B. Ruangan bertekanan negatif
C. Sirkulasi udara 1 kali per jam
D. Isolasi airborne dan non-airborne dapat digabung
E. Ukuran ruangan minimal 10m2
18
Seorang laki-laki 68 tahun datang dengan keluhan batuk darah yang telah
dialami selama 3 minggu. Pasien juga mengeluhkan BB turun drastis. 5
tahun lalu pasien pernah didiagnosis dengan TB paru dan telah dinyatakan
sembuh. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/80 mmHg, Nadi
78 x/m, RR 28x/m, T 37,5°C. Pemeriksaan bakteriologis pasien saat ini BTA
+/+. Dokter mencurigai pasien adalah kasus TB RO, sehingga berencana
merawat inapkan pasien tersebut di ruang isolasi. Pernyataan yang benar
mengenai ruang isolasi untuk pasien ini adalah?
A. Udara tidak boleh dibuang keluar  boleh atau diresirkulasi dengan
HEPA filter
B. Ruangan bertekanan negatif
C. Sirkulasi udara 1 kali per jam  6-12 kali per jam
D. Isolasi airborne dan non-airborne dapat digabung
E. Ukuran ruangan minimal 10m2  3x3 m2
19
Seorang perempuan 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak dan
mengi. Sejak 1 bulan yang lalu keluhan sering kambuh karena terkena asap di
tempat kerja. Tanda vital dalam batas normal. Dari auskultasi didapatkan
wheezing seluruh lapang paru. Dokter melakukan spirometri sebelum dan
sesudah bronkodilator dengan hasil FVC 85%, FEV1 pre-bronkodilator 68%,
FEV1/FVC 68%, dan FEV1 pasca bronkodilator 88%. Bagaimana interpretasi
dari hasil pemeriksaan di atas?
A. Penyakit paru obstruksi, ireversibel dengan bronkodilator
B. Penyakit paru obstruksi, reversibel dengan bronkodilator
C. Penyakit paru restriksi, irreversible dengan bronkodilator
D. Penyakit paru campuran , ireversibel dengan bronkodilator
E. Penyakit paru campuran , reversibel dengan bronkodilator
19
Seorang perempuan 22 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak
dan mengi. Sejak 1 bulan yang lalu keluhan sering kambuh karena
terkena asap di tempat kerja. Tanda vital dalam batas normal. Dari
auskultasi didapatkan wheezing seluruh lapang paru. Dokter melakukan
spirometri sebelum dan sesudah bronkodilator dengan hasil FVC 85%,
FEV1 pre-bronkodilator 68%, FEV1/FVC 68%, dan FEV1 pasca
bronkodilator 88%. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan di
atas?
A. Penyakit paru obstruksi, ireversibel dengan bronkodilator
B. Penyakit paru obstruksi, reversibel dengan bronkodilator
C. Penyakit paru restriksi, irreversible dengan bronkodilator
D. Penyakit paru campuran , ireversibel dengan bronkodilator
E. Penyakit paru campuran , reversibel dengan bronkodilator
Intepretasi Spirometri
Nilai Spirometri Obstruktif Restriksi Mix (obstruksi +
Retriksi)
FEV1 (N ≥80%) Turun Turun Turun
FVC (N ≥80%) Normal Turun Turun
FEV1/FVC (N ≥70%) Turun Normal Turun
Contoh penyakit Asma, PPOK untuk Ateletaksis, Ex. Asma +
bedakan pake test pneumothorax, efusi pneumothorax
reversibilitas SABA pleura masif, sekaligus
pneumonia, TB
Intrepretasi Spirometri (NACE, 2010)
Astma bronkhiale PPOK
• FEV1/FVC > 70% post • FEV1/FVC <0,7 (70%) post
bronkodilator bronkodilator
• Reversibilitas FEV1 paska • Reversibilitas FEV1 paska
bronkhodilator ≥ 15% atau bronkhodilator < 15% atau
minimal 200cc kurang dari 200cc
20
Seorang laki-laki 30 tahun mengeluh batuk sudah lebih dari 3 minggu,
keringat malam hari, dan BB menurun. Di puskesmas pasien
didiagnosis TB paru dan diberi OAT. Setelah 2 minggu, pasien
mengeluh mual dan muntah hebat. Didapatkan sklera ikterik, AST 1200
IU/L, ALT 360 IU/L. Bagaimanakah tindakan yang tepat dilakukan untuk
pasien tersebut?
A. Menghentikan OAT sementara
B. Melanjutkan pemberian OAT
C. Melanjutkan pemberian OAT dan antasida
D. Melanjutkan pemberian OAT dan hepatoprotektor
E. Mengganti regimen OAT kategori 2
20. Drug-induced hepatotoxicity
Seorang laki-laki 30 tahun mengeluh batuk sudah lebih dari 3 minggu,
keringat malam hari, dan BB menurun. Di puskesmas pasien
didiagnosis TB paru dan diberi OAT. Setelah 2 minggu, pasien
mengeluh mual dan muntah hebat. Didapatkan sklera ikterik, AST 1200
IU/L, ALT 360 IU/L. Bagaimanakah tindakan yang tepat dilakukan untuk
pasien tersebut?
A. Menghentikan OAT sementara
B. Melanjutkan pemberian OAT
C. Melanjutkan pemberian OAT dan antasida
D. Melanjutkan pemberian OAT dan hepatoprotektor
E. Mengganti regimen OAT kategori 2
21
Laki-laki 45 tahun datang ke IGD RS karena sesak nafas sejak 3 jam
yang lalu. Pasien mengeluhkan dalam 1 minggu terakhir mengeluarkan
dahak berwarna kuning. Pasien merokok 2 bungkus sehari sejak usia
20 tahun. Diketahui sudah sering sesak sejak 3 tahun. TD 130/90
mmHg, Nadi 110 x/menit, Pernapasan 36 x/menit, Suhu 37°C. Tampak
retraksi sela iga saat inspirasi, perkusi hipersonor, suara napas
memanjang saat ekspirasi disertai mengi pada lapang paru.
Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat dilakukan pada pasien?
A. Foto rontgen thorax
B. Analisa gas darah
C. Spirometri
D. Darah lengkap
E. CRP
21
Laki-laki 45 tahun datang ke IGD RS karena sesak nafas sejak 3 jam
yang lalu. Pasien mengeluhkan dalam 1 minggu terakhir mengeluarkan
dahak berwarna kuning. Pasien merokok 2 bungkus sehari sejak usia
20 tahun. Diketahui sudah sering sesak sejak 3 tahun. TD 130/90
mmHg, Nadi 110 x/menit, Pernapasan 36 x/menit, Suhu 37°C. Tampak
retraksi sela iga saat inspirasi, perkusi hipersonor, suara napas
memanjang saat ekspirasi disertai mengi pada lapang paru.
Pemeriksaan penunjang apakah yang tepat dilakukan pada pasien?
A. Foto rontgen thorax  untuk menyingkirkan diagnosis banding
B. Analisa gas darah
C. Spirometri  tidak tepat dilakukan saat eksaserbasi
D. Darah lengkap
E. CRP
GOLD (2018)
22
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam
disertai batuk dan sesak. Keluhan telah dirasakan sejak 2 minggu.
Diketahui di pasien baru saja pulang dari Guangzhou. Tanda vital TD
130/80 mmHg, Nadi 110 kali/menit, RR 28 kali/menit, Suhu 39,5°C.
Dari pemeriksaan rontgen thorax didapatkan perkabutan di kedua
lapang paru. Kemungkinan diagnosis yang tepat adalah?
A. Avian influenza
B. Spanish flu
C. SARS-CoV
D. MERS-CoV
E. Swine flu
22
Seorang laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam
disertai batuk dan sesak. Keluhan telah dirasakan sejak 2 minggu.
Diketahui di pasien baru saja pulang dari Guangzhou. Tanda vital TD
130/80 mmHg, Nadi 110 kali/menit, RR 28 kali/menit, Suhu 39,5°C.
Dari pemeriksaan rontgen thorax didapatkan perkabutan di kedua
lapang paru. Kemungkinan diagnosis yang tepat adalah?
A. Avian influenza
B. Spanish flu
C. SARS-CoV  Guangzhou (tahun 2002-2003)
D. MERS-CoV  dari Arab Saudi / Semenanjung Arab (tahun 2012)
E. Swine flu
23
Pasien Laki-laki 70 tahun datang berobat dengan keluhan batuk lebih dari 1
bulan disertai darah segar. Pasien telah berobat sebelumnya namun tidak
membaik hingga saat ini. Berat badan pasien turun 4 kg dalam sebulan
terakhir. Hasil pemeriksaan BTA (-/-). Sebelumnya pasien pernah menjalani
operasi pengangkatan benjolan pada kelenjar gondok 2 tahun lalu. Pada
pemeriksaan rontgen terdapat gambaran nodul nodul dengan bentuk uniform
tersebar merata seluruh area paru. Diagnosis kasus tersebut adalah ?
A. TB Ekstra paru
B. Metastase Ca
C. TB Milier
D. Bronkitis
E. TB paru
23
Pasien Laki-laki 70 tahun datang berobat dengan keluhan batuk lebih dari 1
bulan disertai darah segar. Pasien telah berobat sebelumnya namun tidak
membaik hingga saat ini. Berat badan pasien turun 4 kg dalam sebulan
terakhir. Hasil pemeriksaan BTA (-/-). Sebelumnya pasien pernah menjalani
operasi pengangkatan benjolan pada kelenjar gondok 2 tahun lalu. Pada
pemeriksaan rontgen terdapat gambaran nodul nodul dengan bentuk uniform
tersebar merata seluruh area paru. Diagnosis kasus tersebut adalah ?
A. TB Ekstra paru
B. Metastase Ca
C. TB Milier
D. Bronkitis
E. TB paru
Snow storm appearance
pada CXR:
(1) TB Milier
(2) Lung metastatic
(3) Cystic Bronchiectasis
(4) Sarcoidosis
24
Seorang perempuan 50 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan sesak napas. Sebelumnya pasien mengeluhkan batuk
berdahak selama 1 bulan. Riwayat pasien menderita penyakit paru
kronis dan pernah menjalani pengobatan TB sampai tuntas. Pada
pemeriksaan fisik TD 130/80, N 100x/m, RR 26x/m, Tax 37. Hasil
pem. Sputum dalam pot didapatkan lapisan Frothy sputum, mukus,
pus dan darah. Hasil CXR didapatkan Tram-track Line (+).
Kemungkinan diagnosis pasien tersebut adalah ?
A. Bronkitis kronik
B. Bronkiektasis terinfeksi
C. Asma bronkial
D. TB paru
E. Emfisema
24
Seorang perempuan 50 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan sesak napas. Sebelumnya pasien mengeluhkan batuk
berdahak selama 1 bulan. Riwayat pasien menderita penyakit paru
kronis dan pernah menjalani pengobatan TB sampai tuntas. Pada
pemeriksaan fisik TD 130/80, N 100x/m, RR 26x/m, Tax 37. Hasil
pem. Sputum dalam pot didapatkan Frothy sputum, mukus, pus dan
darah. Hasil CXR didapatkan Tram-track Line (+). Kemungkinan
diagnosis pasien tersebut adalah ?
A. Bronkitis kronik
B. Bronkiektasis terinfeksi
C. Asma bronkial
D. TB paru
E. Emfisema
25
Seorang laki-laki 55 tahun dengan keluhan sering batuk dengan
sputum warna merah. Batuk disertai demam, keringat dingin, dan
penurunan berat badan. Pasien memiliki riwayat TBC paru dan
sudah sembuh 10 tahun yang lalu. Dokter memutuskan untuk
melakukan pemeriksaan penunjang pada pasien tersebut.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat ?
A. Gram sputum
B. Tes cepat molekular
C. Ziehl-Neelsen
D. KOH
E. Kultur sputum
25
Seorang laki-laki 55 tahun dengan keluhan sering batuk dengan
sputum warna merah. Batuk disertai demam, keringat dingin, dan
penurunan berat badan. Pasien memiliki riwayat TBC paru dan
sudah sembuh 10 tahun yang lalu. Dokter memutuskan untuk
melakukan pemeriksaan penunjang pada pasien tersebut.
Pemeriksaan apakah yang paling tepat ?
A. Gram sputum
B. Tes cepat molekular
C. Ziehl-Neelsen
D. KOH
E. Kultur sputum
26
Seorang laki-laki 28 tahun datang dengan keluhan sesak
nafas sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluhkan batuk berdahak kuning dan badan terasa
demam. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
120/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 21x/m, Suhu 39°C. Suara
nafas bronkial dan rhonki bilateral di basal paru.
Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan etiologi kasus
tersebut adalah?
A. CRP
B. Darah Lengkap
C. Hitung Leukosit
D. Hitung Jenis Leukosit
E. Kultur darah dan sputum
26
Seorang laki-laki 28 tahun datang dengan keluhan sesak
nafas sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluhkan batuk berdahak kuning dan badan terasa
demam. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD
120/80 mmHg, Nadi 90 x/m, RR 21x/m, Suhu 39°C. Suara
nafas bronkial dan rhonki bilateral di basal paru.
Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan etiologi kasus
tersebut adalah?
A. CRP
B. Darah Lengkap
C. Hitung Leukosit
D. Hitung Jenis Leukosit
E. Kultur darah dan sputum
27
Seorang perempuan usia 70 tahun datang dengan keluhan
demam, batuk berdahak, dan sesak napas yang sudah dialami
sejak 1 minggu. Pada pemeriksaan tanda vital TD 110/70
mmHg, Nadi 100 kali/menit, RR 32 kali/menit suhu 39°C.
Perkusi redup dan rhonki di kedua lapang paru. Didapatkan
infiltrat bilateral pada foto thoraks. Apakah tatalaksana yang
tepat?
A. Rawat jalan, Azitromisin PO
B. Rawat jalan, Levofloksasin PO
C. Rawat jalan, Amoksiklav PO
D. Rawat inap, Levofloxacin IV
E. Rawat inap, Gentamisin IV
27. Pneumonia. CURB-65 Score  2
Seorang perempuan usia 70 tahun datang dengan keluhan
demam, batuk berdahak, dan sesak napas yang sudah dialami
sejak 1 minggu. Pada pemeriksaan tanda vital TD 110/70
mmHg, Nadi 100 kali/menit, RR 32 kali/menit suhu 39°C.
Perkusi redup dan rhonki di kedua lapang paru. Didapatkan
infiltrat bilateral pada foto thoraks. Apakah tatalaksana yang
tepat?
A. Rawat jalan, Azitromisin PO
B. Rawat jalan, Levofloksasin PO
C. Rawat jalan, Amoksiklav PO
D. Rawat inap, Levofloxacin IV
E. Rawat inap, Gentamisin IV
28
Seorang laki-laki 25 tahun datang untuk memeriksakan dirinya
ke RS dengan keluhan batuk berdahak kuning selama 3 minggu
terkadang disertai darah segar. Hasil pemeriksaan TCM MTb
positif, resistensi (-). Dokter kemudian memberikan OAT
kepada pasien. Kapan monitoring terapi pada pasien ini
dilakukan?
A. Pemeriksaan foto rontgen dada 2 bulan lagi
B. Pemeriksaan BTA 2 minggu lagi
C. Pemeriksaan TCM 2 bulan lagi
D. Pemeriksaan BTA 2 bulan lagi
E. Pemeriksaan TCM 2 minggu lagi
28. Kategori 1  Evaluasi bulan 2,5,6
Seorang laki-laki 25 tahun datang untuk memeriksakan dirinya ke
RS dengan keluhan batuk berdahak kuning selama 3 minggu
terkadang disertai darah segar. Hasil pemeriksaan TCM MTb positif,
resistensi (-). Dokter kemudian memberikan OAT kepada pasien.
Kapan monitoring terapi pada pasien ini dilakukan?
A. Pemeriksaan foto rontgen dada 2 bulan lagi
B. Pemeriksaan BTA 2 minggu lagi
C. Pemeriksaan TCM 2 bulan lagi
D. Pemeriksaan BTA 2 bulan lagi
E. Pemeriksaan TCM 2 minggu lagi

Pemeriksaan TCM hanya untuk kepentingan penegakan diagnosis


TB, sedangkan pemantauan kemajuan pengobatan tetap dilakukan
dengan pemeriksaan mikroskopis BTA
29
Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan batuk
dan sesak napas sejak 2 minggu. Pada pemeriksaan tanda vital TD
120/70 mmHg, Nadi 100 kali/menit, RR 28 kali/menit suhu 39°C.
Ditemukan rhonki di kedua lapang paru. Didapatkan infiltrat
bilateral pada foto thoraks. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Sefalosporin
B. Aminoglikosida
C. Makrolida
D. Beta-lactam
E. Penisilin
29. Pneumonia
Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan batuk
dan sesak napas sejak 2 minggu. Pada pemeriksaan tanda vital TD
120/70 mmHg, Nadi 100 kali/menit, RR 28 kali/menit suhu 39°C.
Ditemukan rhonki di kedua lapang paru. Didapatkan infiltrat
bilateral pada foto thoraks. Apakah tatalaksana yang tepat?
A. Sefalosporin
B. Aminoglikosida
C. Makrolida  Azithromycin, Erithromycin, Clarithromycin
D. Beta-lactam
E. Penisilin
30
Seorang penyelam melakukan penyelaman sedalam 50
meter. Beberapa saat kemudian pasien naik kepermukaan
karena pasokan oksigen mulai berkurang. Setelah 2 jam
kemudian pasien mengalami pusing dan sesak nafas.
Apakah mekanisme yang menjadi penyebab kasus di
atas?
A. Berkurangnya oksigen dalam darah
B. Kelebihan oksigen dalam darah
C. Meningkatnya nitrogen dalam darah
D. Berkurangnya nitrogen dalam darah
E. Kelebihan karbon monoksida dalam darah
30. Decompression Sickness
Seorang penyelam melakukan penyelaman sedalam 50
meter. Beberapa saat kemudian pasien naik kepermukaan
karena pasokan oksigen mulai berkurang. Setelah 2 jam
kemudian pasien mengalami pusing dan sesak nafas.
Apakah mekanisme yang menjadi penyebab kasus di
atas?
A. Berkurangnya oksigen dalam darah
B. Kelebihan oksigen dalam darah
C. Meningkatnya nitrogen dalam darah
D. Berkurangnya nitrogen dalam darah
E. Kelebihan karbon monoksida dalam darah
Soal UKMPPD itu tidak sulit sama sekali.
Yang sulit itu jawabannya.
KECUALI ANDA #INGENIOGARISKERAS

Anda mungkin juga menyukai