● Kesehatan jiwa di dunia saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang
signifikan.
● Stres perasaan yang umumnya dapat kita rasakan saat berada dibawah
tekanan, merasa kewalahan, atau kesulitan menghadapi suatu situasi.
● Gangguan stres akut (juga disebut shock psikologis, mental shock, atau sekedar
shock)
Definisi Stres Akut
1
Istilah stres ditemukan
Abad 14 kesulitan atau penderitaan yang begitu berat
2
kekuatan, tekanan, ketegangan atau usaha yang kuat
diberikan pada sebuah objek material atau pada Abad 18- awal abad 19
seseorang "organ atau kekuatan mental
3
Pertengahan Abad 19 Sudah mulai digunakan dalam ilmu kesehatan
sosial
4
sebagai penyebab permasalahan dalam
kesehatan secara fisik maupun psikologis
Abad 19-abad 20
Gangguan Stres Akut (Acute Stress
Disorder/ASD) :
sebuah kondisi psikologis yang timbul sebagai
tanggapan terhadap peristiwa yang mengerikan,
hasil dari sebuah peristiwa traumatis di mana
seseorang mengalami atau saksi suatu peristiwa
yang menyebabkan korban/saksi untuk
mengalami ekstrim, mengganggu atau tidak
terduga takut, stres, (dan kadangkadang rasa
sakit) dan yang melibatkan atau mengancam
serius, dirasakan cedera serius (biasanya kepada
orang lain), atau kematian.
Epidemiologi
12,1%
Perempuan
Riskesdas 2018
Gangguan Mental
Emosional 7,6%
WHO 2020
Laki-laki
350 juta penduduk
di dunia STRES 9,8% 37.728
Peringkat 4
Gambaran Klinis
Pedoman Diagnostik
Pembagian F43 Reaksi Terhadap stres berat dan Gangguan Penyesuaian
2
2. Pada kasus-kasus yang dapat
Selain itu ditemukan gejala-gejala : dialihkan dari lingkup stresornya,
gejala dapat menghilang dengan
cepat (dalam beberapa jam); dalam
hal di mana stres menjadi
berkelanjutan atau tidak dapat
dialihkan, gejala-gejala biasanya baru
mereda setelah 24-48 jam dan
biasanya hampir menghilang setelah 3
hari.
Lanjutan .....
Diagnosis ini tidak boleh digunakan untuk keadaan
3 kambuhan mendadak dari gejala-gejala pada individu
yang sudah menunjukkan gangguan psikiatrik lainnya
B. Adanya sembilan (atau lebih) gejala berikut dari salah satu dari lima
kategori instrusi, mood negative, disosiasi, penghindaran, atau
arousal symptom, yang dimulai atau memburuk setelah peristiwa
traumatik terjadi
C. Durasi gangguan (gejala pada kriteria b) adalah 3 hari sampai 1
bulan setelah paparan utama.
D. Gangguan tersebut menyebabkan penderitaan yang bermakna
secara klinis atau hendaya dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau
fungsi penting lainnya.
E. Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis suatu zat (misalnya
obat-obatan atau alkohol) atau kondisi medis lain (misalnya cedera
otak traumatik ringan) dan tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan
psikotik singkat.
Penatalaksanaan
Fakmakoterapi Psikoterapi
SSRI
SSRI dipertimbangkan sebagai
terapi lini pertama untuk PTSD
karena efektivitas, tolerabilitas,
dan tingkat keamanannya.
Tabel Golongan Obat SSRI
Nama Obat Sediaan Dosis Anjuran
Sertraline 25mg, 50 mg 1 x 25 – 50 mg
Paroxetine 10 mg, 20 mg 1 x 10 – 20 mg
25 mg, 50 mg, 100
Fluvoxamine 1 x 25 – 50 mg
mg
Fluoxetine 10 mg, 20 mg 1 x 10 – 20 mg
Duloxetine 30 mg, 60 mg 1 x 30 – 60 mg
Psikoterapi
relaksasi, Dukungan
teknik-teknik psikososial oleh
04 03 keluarga dan
mengatur
lingkungan
pernafasan
serta
mengontrol
pikiran-pikiran
Kesimpulan
• Gangguan stres akut adalah sebuah kondisi psikologis yang timbul
sebagai tanggapan terhadap peristiwa yang mengerikan, hasil dari
sebuah peristiwa traumatis di mana seseorang mengalami atau saksi
suatu peristiwa yang menyebabkan korban/saksi untuk mengalami
ekstrim.
• Penderita dengan gangguan stress akut akan mengalamii peningkatan
stress dan kecemasan setelah terpapar peristiwa traumatik atau stress
yang cukup berat.
• Penatalaksaan yang tepat untuk ganguan ini diberikan obat-obat
golongan SSRI. Selain terapi farmakologi terapi psikosial juga harus
diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
● Lumban Gaol N.T, . Teori Stres: Stimulus, Respons, dan Transaksional. Buletin Psikologi. 2016. Vol. 24, No.1, 1 –
11
● Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Sadock’s Skizofrenia dalam : Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi ke-2. Jakarta:
EGC. 2010.
● World Health Organization (WHO). 2016. Diakses tanggal 18 Maret 2023
http://www.who.int/mental_health/en/
● Kemenkes RI. “Laporan Nasional Riskesdas 2018.” Departemen Kesehatan RI, 2018. 154–165.
● Mikulska,J., Juszczyk, G., Gawronska-Grzywacz, M., & Herbet, M. HPA Axis in the Pathomechanism of
Depression and Skizophrenia: New Therapeutic strategies based on its participation. Brain Sciences, 2021.
11(10), 1298. http://doi.org/10.3390/brainsci11101298.
● Elvira SD, Hadisukanto G,Editors. Buku Ajar Psikiatri . Edisi Ketiga., Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia., 2018
● American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fifth Edition Text
Revision DSM V-TR. Washington DC:American Psychiatric Associaton Publishing. 2022
● Maslim. Rusdi. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ III: Reaksi Akut Stres. Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Atmajaya.2013; Hal 78
● Fanai M, Khan MAB. Acute Stress Disorder. (updated 2022 July 12). In StatPearls (internet) Treasure Island
(FL):STatPearls Publishing. 2023.
● Azzahra, F., Oktarlina, R.Z., & Hutasoit, H. B. Farmakoterapi Gangguan Ansietas dan Pengaruh Jenis Kelamin
terhadap efikasi antiansietas. JIMKI : jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 2020. 8(1), 96-103.
http://doi.org/10.53366/jimki.v8il.44
TERIMA KASIH