Anda di halaman 1dari 30

Asuhan

Kehamilan
Kunjungan
Awal
Dosen Pengampu :
Endriyani Martina Yunus, M.Kes
KELOMPOK 1
1. Adelia Pratiwi (201540101)
2. Alfana Agustina (201540102)
3. Anggita Cahyani (201540103)
4. Anggita Widya Ningrum (201540104)
5. Anis Safira (201540105)
6. Annisa Dewi (201540106)
7. Ayu Fitria Sella (201540107)
8. Cindy Histavone (201540108)
9. Dela Anggraini (201540109)
Tujuan Kunjungan
Pemantauan & Pengawasan Kesejahteraan Ibu & Janin

● Mengkaji tingkat kesehatan


● Menetapkan catatan dasar standar pembanding kemajuan kehamilan
● Identifikasi faktor risiko
● Diskusi kehamilan yang sedang berlangsung (kekhawatiran, dan sebagainya)
● Nasihat perawatan selama hamil
● Membina hubungan saling percaya
Riwayat Kesehatan (Anamnesa)
Tujuan
● Mendeteksi komplikasi
● Menentukan normalitas kehamilan
● Menghitung usia kehamilan
● Memperkirakan tanggal persalinan
● Membuat rencana khusus untuk asuhan bagi ibu
Riwayat Kesehatan (Anamnesa)
● Biodata (NUSAPPA)
● Riwayat Kehamilan Sekarang
○ HPHT dan apakah normal
○ Gerak janin
○ Masalah atau tanda-tanda bahaya
○ Keluhan2 lazim pada kehamilan
○ Penggunaan obat2an termasuk jamu
○ Kekhawatiran yang dirasakan
Riwayat Kebidanan yang Lalu
○ Jumlah kehamilan, anak lahir hidup, persalinan aterm, persalinan prematur,
abortus, persalinan tindakan
○ Riwayat perdarahan
○ Hipertensi
○ BBL sebelumnya <2,5 kg atau >4 kg
○ Masalah lain yang dialami
Riwayat Kesehatan (Dahulu &
Sekarang)
o Masalah kardiovaskuler
o Hipertensi
o Diabetes
o Malaria
o PMS atau HIV/AIDS
o Imunisasi tetanus
Riwayat Kesehatan Keluarga
• Penyakit Kronis
• Penyakit Keturunan

GENETIK
Riwayat Sosial Ekonomi
o Status perkawinan
o Respon orang tua & keluarga
o Riwayat KB
o Dukungan keluarga
o Pengambilan keputusan dalam keluarga
o Kebiasan makan dan gizi
o Kebiasaan hidup sehat
o Beban kerja & kegiatan sehari-hari
o Tempat melahirkan & penolong yang diinginkan
Pemeriksaan Fisik & Laboratorium
● Tujuan

Mendeteksi
Komplikasi Kehamilan
Pemeriksaan Fisik
● Pemeriksaan Fisik Umum
○ TB
○ BB
○ Tanda Vital (TD, Nadi, Suhu)
Lanjutan…
● Kepala & Leher
○ Edema di wajah
○ Ikterus dan pucat pada mata
○ Mulut pucat
○ Pembengkakan saluran limfe & kelenjar tiroid
● Tangan & kaki
○ Edema jari tangan
○ Kuku jari pucat
○ Varises vena
○ Reflek-reflek
Lanjutan…
● Payudara
○ Ukuran, simetris
○ Puting
○ Pengeluaran
○ Retraksi/dimpling
○ Massa
○ Nodul axilla
Lanjutan…
● Abdomen
○ Luka bekas operasi
○ TFU jika >12 minggu
○ Letak, presentasi, posisi, penurunan kepala jika >36 minggu
○ DJJ jika >18 minggu
Lanjutan…
● Genitalia Luar
○ Varises
○ Perdarahan
○ Luka
○ Cairan yang keluar
○ Pengeluaran dari uretra & skene
○ Kelenjar bartholini (bengkak/massa, cairan)
Lanjutan…
● Genitalia Dalam
○ Serviks : cairan, luka, kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup/membuka
○ Vagina : cairan, luka, darah
○ Ukuran Adneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (TM I)
○ Uterus : ukuran, bentuk, posisi, mobilitas, kelunakan, massa (TM I)
○ Perkiraan luas panggul : pada kehamilan > 36 minggu
Pemeriksaan Laboratorium
● Haemoglobin Anemia
● Protein urin Infeksi , Preeklamsi
● Glukosa urin Diabetes
● VDRL Syphilis
● Faktor Rh Rh Sensitization
● Gol. Darah Ketidakcocokan ABO
● HIV AIDS
● Rubela Anomali janin
● Tinja Anemia
Pengkajian Fetal
● Gerakan janin
Jika ibu hamil mendapatkan adanya penurunan atau penghentian gerakan
janin maka harus dilaporkan kepada bidan.
● Denyut Jantung Janin
Untuk mendengar DJJ pada kehamilan trimester dapat digunakan alat
ultrasound stetoskop atau dopler. DJJ dapat mulai terdengar dengan alat ini antara
usia kehamilan 10-12 minggu. Normal frekuensi DJJ adalah 120-160x/menit dan
harus dibedakan dari denyut nadi ibu.
Pengkajian Fetal
● Non Stres Test
Biasanya digunakan untuk mengetahui kesejahteraan janin pada trimester III,
NST menggunakan monitor janin eksternal. Tes ini dilakukan pada wanita hamil
yang mengalami insufisiensi uteroplasental. NST rektif dipertimbangkan menjadi
indikator kesejahteraan janin pada trimester III karena janin harus menerima
oksigen dan nutrisi lain yang adekuat melalui plasenta agar akselerasi DJJ
dihunungkan dengan gerakan janin. Non Reaktif NST dipertimbangkan pada temuan
yang tidak normal pada bayi preterm karena bayi masih imatur.
Cara uji NST :
• Tempatkan klien pada posisi miring
Pengkajian Fetal
• Awali pemantaun janin elektronik eksternall (FHR dan monitoring kontraksi)
• Identifikasi batas FHR (minimum 3 menit)
• Lanjutkan pemantauan sampai minimal 3 menit
● Amniosentesis
Amniosintesis atau corionik vilus sampling (CVS) pada trimester I, CVS digunakan untuk
penyaik enetik yang dapat berpengaruh pada janin, tes ini dimaksudkan untuk diagnosa awal
kemungkinan pengakhiran kehamilan pada trimester I dan merupakan suatu privasi dari ibu
dan keluarganya. Amniosentesis dilakukan pada usia kehamilan 15 sampai 16 minggu apabila
terdapat indikasi cara ini dikembangkan untuk mendiagnosa.
Menetapkan Normalitas
Kehamilan
Kategori Gambaran

• Kehamilan normal • Ibu sehat


• Tidak ada riwayat
obstetrik buruk
• Ukuran uterus sama
/sesuai dengan usia
kehamilan
• Pemeriksaan fisik dan
laboratorium normal
Menetapkan Normalitas
Kehamilan
Kategori Gambaran

• Kehamilan dengan • Masalah keluarga atau


masalah khusus psikososial
• Masalah kekerasan
dalam rumah tangga
• Kebutuhan finansial
Menetapkan Normalitas
Kehamilan
Kategori Gambaran

• Kehamilan dengan • Hipertensi, anemia


masalah kesehatan berat, PEB, PJT, ITU,
yang membutuhkan Penyakit kelamin
rujukan untuk • Kondisi-kondisi lain
konsultasi dan atau yang memperburuk
kerjasama kehamilan
penanganannya
Menetapkan Normalitas
Kehamilan
Kategori Gambaran

• Kehamilan dengan • Seperti perdarahan,


kondisi eklampsia, KPD,
kegawatdaruratan kondisi-kondisi
yang membutuhkan kegawatdaruratan lain
rujukan segera pada ibu dan bayi
Kebutuhan Belajar
Perawatan Selama Hamil
● Kebersihan
● Gizi
● Istirahat
● Eliminasi
● Mengatasi keluhan dan ketidaknyaman selama hamil
● Persiapan laktasi dan kelahiran
Mengembangkan Perencanaan
Asuhan Yang Komprehensif
a. Menetapkan kebutuhan tujuan test laboratorium
Tujuan test laboratorium adalah untuk mendeteksi komplikasi-komplikasi
dalam kehamilan. Macam test laboratorium dalam asuhan kehamilan yang
merupakan kompetensi bidan :
1) Tes hemoglobin darah (Hb)
Tujuan: Untuk mengetahui kadar Hb pada ibu hamil dan Untuk
mendeteksi anemia gravidarum
2) Tes protein urine
Tujuan: Untuk mengetahui kadar protein dalam urine dan Untuk
mendeteksi Pre Eklamsia dalam kehamilan
Mengembangkan Perencanaan
Asuhan Yang Komprehensif
3) Tes glukosa urine
Tujuan : Untuk mengetahui kadar glukosa dalam urine dan Untuk
mendeteksi diabetes melitus gravidarum
b. Menetapkan/mengidentifikasi kemungkinan kebutuhan belajar
Pada setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu
bagaimana mengenali tanda-tanda bahaya ini, dan menganjurkan untuk datang
ke klinik dengan segera jika ia mengalami tanda-tanda bahaya tersebut. Enam
tanda-tanda bahaya selama periode antenatal adalah :
1) Perdarahan vagina
Mengembangkan Perencanaan
Asuhan Yang Komprehensif
2) Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang
3) Perubahan visual secara tiba-tiba (pandangan kabur, rabun senja)
4) Nyeri abdomen yang hebat
5) Bengkak pada muka atau tangan
6) Bayi kurang bergerak seperti biasa
c. Menetapkan kebutuhan untuk pengobatan komplikasi ringan.
Dalam menetapkan kebutuhan untuk pengobatan komplikasi ringan dalam
kehamilan harus berdasarkan KepMenkes No. 900 tahun 2002 tentang
registrasi dan kewenangan praktik bidan dan Standar Pelayanan Kebidanan
(SPK).
Mengembangkan Perencanaan
Asuhan Yang Komprehensif
Diantaranya yaitu :
o Penanganan Abortus Imminens
o Pre Eklamsia
o Hiperemesis Gravidarum
o Anemia dalam kehamilan
THANK YOU
!

Anda mungkin juga menyukai