Anda di halaman 1dari 15

“Asuhan Kebidanan yang

Holistic dan Pendekatan


Dalam Asuhan Kebidanan”
Dosen Pembimbing:
Haswinrasari H, S.ST.,M.Keb

Disusun Oleh:

1. Vika Hiskia Karengke (A1A220008)


2. Natasya Ridwan (A1A220009)
3. Nuramalia Malik (A1A220020)
4. Ariani (A1A220033)
5. Kartini Mbakona (A1A220036)
Latar Belakang
Asuhan kebidanan yang dilakukan secara holistik pada masa
kehamilan berdampak positif pada hasil persalinan.
Pengabaian terhadap aspek spiritual dapat menyebabkan klien
akan mengalami tekanan secara spiritual. Dalam melakukan
asuhan kebidanan yang holistik, pemenuhan kebutuhan
spiritual klien dilakukan dengan pemberian spiritual
care. Aspek penghormatan, menghargai martabat dan
memberikan asuhan dengan penuh kasih sayang merupakan
bagian dari asuhan ini. Donia Baldacchino (2015) dalam
publikasinya yang berjudul Spiritual Care Education of Health
Care.
Tujuan
Umum
Memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada ibu hamil
TM III (34-36 minggu), bersalin, nifas, neonatus dan KB dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
Khusus
Setelah study kasus diharapkan mahasiswa mampu:
1. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil
2. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin
3. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas
4. Melakukan asuhan kebidanan pada BBL
5. Melakukan asuhan kebidanan pada akseptor KB
Manfaat
1. Teoritis
• Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan
asuhan kebidanan .
• Dapat dijadikan reverensi laporan studi kasus Continuity of Care selanjutnya
2. Praktis
• Bagi pasien, keluarga, dan masyarakat. Dapat dijadikan sebagai acuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
• Bagi institusi.Dapat menambah referensi bagi institusi dan dapat digunakan sebagai
bahan pustaka dan sarana belajar.
• Bagi mahasiswa bidan Dapat menerapkan secara nyata di masyarakat.
• Bagi bidan dan BPM Meningkatkan pelayanan dan mutu pelayanan.
Pengertian Asuhan
Asuhan kebidanan adalah proses pengambilan keputusan
Kebidanan
dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu
dan kiat kebidanan Manajemen Asuhan Kebidanan adalah
pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh bidan
dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara
sistematis mulai dari pengumpulan data, analisis data,
diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Pelaksana
Sebagai pelaksana, bidan mempunyai 3 (tiga) kategori tugas yaitu :
1. Tugas Mandiri
• Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan
• Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pra nikah
• Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal.
• Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan
keluarga
2. Tugas kolaborasi / Kerjasama
• Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi
kolaborasi dengan melibatka keluarga.
3. Tugas ketergantungan / Merujuk
• Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan
fungsi dan melibatkan keluarga.
Standar Asuhan ANC (Antenatal
ANC atau Antenatal Care adalah salah satu alat atau pelayanan yang diberikan pada
Care)
ibu hamil untuk memonitor, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu apakah ibu
hamil normal atau bermasalah.

Tujuan kunjungan
• Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
• Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,maternal dan sosial ibu dan bayi.
• Mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
• Mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu dan
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
• Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
• Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dapat menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
Jadwal kunjungan
Setiap wanita hamil memeriksakan diri ketika haidnya terlambat sekurang-
kurangnya satu bulan. Pemeriksaan dilakukan setiap 6 minggu sampai
kehamilan
 Satu kali pada trimester pertama
 Satu kali pada trimester kedua
 Dua kali pada trimester ketiga.
 
Pelayanan antenatal terpadu
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan
berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan
program lain yang memerlukan intervensi selama kehamilannya.
Berat badan dilihat dari Indeks
Masa Tubuh (IMT) diperoleh
dengan memperhitungkan berat
badan sebelum hamil dalam
kilogram dibagi tinggi badan
dalam meter kuadrad
Ukur tekanan darah
Tekanan darah ibu harus diperiksa setiap kali pemeriksaan
Ukur tinggi fundus uteri
Apabila usia kehamilan dibawah 24 minggu pengukuran dilakukan dengan jari, tetapi apabila
kehamilan diatas 24 minggu memakai pengukuran Mc. Donald yaitu dengan cara mengukur tinggi
fundus memakai cm dari atas simfisis ke fundus uteri. Tinggi fundus uteri dapat menentukan usia
kehamilan.
Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
Pemberian imunisasi tetanus toksoid pada kehamilan umumnya diberikan 2 kali, imunisasi pertama
diberikan pada usia kehamilan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian.
Pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan
Sulfas Ferosus (SF) diberikan satu tablet sehari sesegera
mungkin setelah rasa mual hilang, diberikan sebanyak 90 tablet
selama masa kehamilan.

Pemeriksaan Hemoglobin (Hb)


Pemeriksaan Hemoglobin sangat dibutuhkan untuk ibu hamil
karena bermanfaat untuk mengetahui kemungkinan adanya
anemia pada ibu hamil.

Pemeriksaan Veneral Disease Research Laboratory


(VDRL)
Pemeriksaan VDRL dapat digunakan untuk memeriksakan
kemungkinan adanya penyakit menular seksual pada ibu hamil
seperti sifilis.
 
 Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan
payudara
Perawatan payudara diperlukan untuk ibu hamil guna
mempersiapkan payudara untuk menyusui terutama pada
ibu yang mempunyai payudara rata dan datar.

 Pemeliharaan Tingkat Kebugaran atau Senam Hamil


Senam hamil dapat dimulai pada usia kehamilan diatas
22
minggu.
 Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
Mencakup tentang komunikasi, informasi dan edukasi yang dilakukan oleh

bidan kepada ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan pelayanan


antenatal
berkualitas dan dapat memotivasi agar ibu hamil memeriksa kehamilannya
sejak dini untuk mendeteksi dini komplikasi kehamilan.

 Pemeriksaan protein urin


Pemeriksaan protein urin berguna untuk mengetahui adanya penyakit pre-
eklampsia pada ibu hamil.

 Pemeriksaan reduksi urin


Pemeriksaan reduksi urin berguna untuk mengetahui adanya kadar glukosa
pada urin ibu hamil, apabila hasil pemeriksaan reduksi urin pada ibu hamil
Kesimpulan dan Saran
Bidan diakui sebagai tenaga profesional di dalam bidang kesehatan yang bertanggung
jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan,
asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memfasilitasi dan
memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi
baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal,
deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang
sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-darurat.Seorang bidan mempunyai tugas
penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi
juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendidikan antenatal dan
persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan
seksual atau kesehatan reproduksi dan asuhan anak.
Sekian dan
terima
makasih

Anda mungkin juga menyukai