INTISARI JURNAL 1
Laserasi perineum adalah robeknya perineum pada saat janin lahir. Laserasi perineum
terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan
berikutnya. Robekan dapat terjadi di bagian dalam serviks atau vagina, atau bagian
luar genital atau perineum atau anus. Robekan ini dapat dihindarkan atau dikurangi
dengan menjaga jangan sampai dasar panggul dilalui oleh kepala janin dengan cepat.
Metode Penelitian
adalah Kasus Kontrol. Kelompok kasus ini yang mengalami laserasi perineum
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin normal di Bidan Praktek Swasta Hj.
Sri Wahyuni, S.SiT terhitung mulai bulan Januari-Juni 2012 yang tercatat di rekam
medik. Populasi dalam penelitian ini 196. Sampel ini berjumlah 29 sampel kasus dan
29 sampel kontrol. Variabel penelitian ini adalah umur, paritas, berat bayi lahir dan
a. Umur
Rata-rata umur ibu bersalin di Bidan Praktek Swasta Hj. Sri Wahyuni,
S.SiT adalah 27±6,851 tahun dengan umur terendah 17 tahun dan umur
tertinggi 44 tahun. Wanita yang berumur <20 tahun atau >30 tahun beresiko
dengan kejadian laserasi perineum dikarenakan pada umur <20 tahun, fungsi
pada umur >30 tahun fungsi reproduksi seorang wanita sudah mengalami
b. Paritas
Rata-rata paritas ibu bersalin di Bidan Praktek Swasta Hj. Sri Wahyuni,
dengan paritas lebih dari satu atau ibu primipara memiliki resiko lebih besar
mengalami robekan perineum daripada ibu dengan paritas lebih dari satu. Hal
ini dikarenakan jalan lahir yang belum pernah dilalui oleh kepala bayi
Rata-rata berat bayi lahir di Bidan Praktek Swasta Hj. Sri Wahyuni, S.SiT
adalah 3066,38±612,615 gram dengan berat bayi terkecil 1900 gram dan berat
bayi terbesar 4300 gram. Semakin besar berat bayi yang dilahirkan
yang begitu lahir memiliki bobot lebih dari 4000 gram. Robekan perineum
terjadi pada kelahiran dengan berat badan bayi yang besar. Hal ini terjadi
karena semakin besar berat badan bayi yang dilahirkan akan meningkatkan
resiko terjadinya laserasi perineum karena perineum tidak cukup kuat
2. INTISARI JURNAL 2
perlukaan jalan lahir akibat proses persalinan spontan, tehnik epesiotomi atau
keduanya.
Jenis penelitian ini adlah analitik, karena peneliti menguji pengaruh derajat
laserasi perinium terhadap skah nyeri perinium pada ibu post partum. Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu post partum yang mengalami laserasi jalan lahir taopi tidak
Derajat laserasi telihat laserasi reponden sebagian beasr pada pada kategori
kulit perinium dan otot perinium. Perbaikan dilakukan setalah diberi anastesi.lokal
Robekan perineum terjadi bisa disebabkan karena responden saat hamil tidak
melakukan pijat perineum sehingga perineum mereka kaku (perineum tidak lentur)
dan mudah untuk terjadinya ruptur. Selain itu responden mungkin juga ada yang
mengejan tidak sesuai teori sehingga pantat di angkat atau mengejan yang terlalu kuat
sehingga menyebabkan robekan jalan lahir saat terdesak oleh kepala janin yang
terlalu cepat. Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Saleha (2009).
Nyeri Post partum Berdasarkan skala nyeri perineum, sebagian besar ibu post
partum mengalami nyeri ringan. Nyeri ringan ini diidentifikasi dengan menggunakan
instrumen skala/rentang nyeri numeric. Rating Scale dari 0 – 10, dimana ibu
Analisis Bivariat: Pengaruh Derajat Laserasi dengan Nyeri Nifas Analisis dengan
uji Paired samples T-test menunjukkan p value = 0.000, karena p < 0.05 maka dapat
disimpulkan ada pengaruh derajat laserasi perineum terhadap skala nyeri perineum
pada ibu post partum. Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Tamsuri
(2007) bahwa nyeri itu sangat individual dan subjektif, akan dipengaruhi budaya dan
persepsi seseorang terhadap nyeri. Kemampuan ibu untuk beradaptasi dengan nyeri
juga sangat menentukan. Ada ibu yang punya ambang nyeri tinggi sehingga ketika
mengalami laserasi perineum derajat 1 saja sudah sangat kesakitan. Sebaliknya ada
ibu yang sebenarnya mengalami laserasi derajat 2 tapi tidak mengeluh sangat nyeri
pada perineumnya karena ambang nyeri ibu tersebut rendah, dimana kemampuan
Kelebihan
Jurnal 1 : Hubungan umur, paritas dan berat bayi lahir dengan kejadian laserasi
perinium di bidan praktek swasta hj. Sri Wahyuni, S.ST semarang tahun
2020.
Jurnal 2 : Pengaruh derajat llaserasi perinium terhadap skla nyeri perinium pada ibu
post partum
penelitiannya.
Kekurangan
Jurnal 1 : Hubungan umur, paritas dan berat bayi lahir dengan kejadian laserasi
perinium di bidan praktek swasta hj. Sri Wahyuni, S.ST semarang tahun
2020.
a. Tidak menjelaskan tpengertian apa itu umur, paritas dan berat bayi lahir
Jurnal 2 : Pengaruh derajat llaserasi perinium terhadap skla nyeri perinium pada ibu
post partum