PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan
selaput janin dari tubuh ibu[1] . Persalinan normal adalah proses pengeluaran
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-40 minggu), lahir spontan
pada ibu dan kematian bayi. Kematian maternal menurut batasan dari The
adalah kematian wanita yang terjadi pada saat kehamilan, atau dalam 42 hari
angka kematian balita dan angka harapan hidup[4]. AKI di dunia 216/100.000
1
2
[5]
AKI di Indonesia 126/100.000 kelahiran hidup . Menurut dinas kesehatan
provinsi Jawa Tengah pada tahun 2107 AKI mencapai 88,58 persen per 100
ribu kelahiran hidup atau menurun sekitar 21 persen dibanding tahun 2016.
Secara rinci, AKI di Jawa Tengah pada tahun 2013 sejumlah 118,62 per 100
ribu kelahiran hidup, tahun 2014 sejumlah 118 persen, tahun 2015 sejumlah
111,16 persen, tahun 2016 sejumlah 109,65 persen , tahun 2017 sejumlah
Goals (SDG’s). Padahal SDG’s menetapkan target 70 per 100 ribu kelahiran
hidup.
efektif[6] .
perlukaan jalan lahir. Perlukaan pada jalan lahir merupakan penyebab kedua
karena ruptur perineum yang dialami selama proses melahirkan baik yang
perineum secara tidak sengaja karena persalinan dan terjadi hampir pada
3
semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya[8].
kepala yang mendadak dan cepat, ukuran bayi baru lahir yang berlebihan, dan
jaringan ibu yang mudah robek / tidak elastis. Dampak dari terjadinya ruptur
Pijat perineum merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk
dan relaksasi otot-otot dasar panggul[11] . Tehnik ini, jika dilatih pada tahap
mendorong janin turun melalui segmen bawah uterus dan vagina akan
sampai penurunan selanjutnya terjadi. Bagian awal dari setiap kontraksi akan
kedepan bagian terendah janin dan tidak dianjurkan untuk mengejan sebelum
4
dengan awal kontraksi. Dengan teknik supercrowning pada ibu bersalin kala
II, saat kepala bayi crowning ibu dipimpin untuk berhenti mengejan untuk
pergeseran fisiologis jaringan otot perineum di sekitar kepala bayi yang mulai
cepat[13].
keadaan perineum antara kelompok kasus dan control, pada kelompok kasus
robekan perineum.
melahirkan pada tahun 2018 terdapat 248 persalinan dengan ruptur perineum
sebesar 236 persalinan. Berdasarkan masalah tersebut pada 10 ibu hamil yang
B. Rumusan Masalah
bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan
selaput janin dari tubuh ibu. Setiap persalian beresiko mengalami komplikasi
baik terhadap ibu maupun janin. Komplikasi yang tidak teratasi dapat
kehamilan berakhir dengan kelahiran bayi hidup pada ibu sehat, walaupun
post partum karena perlukaan jalan lahir. Perlukaan pada jalan lahir
6
lahir. Oleh karena hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dilakukan supercrowning.
D. Manfaat Penelitian
perineum
3. Bagi Puskesmas
ketrampilan di lapangan
4. Bagi Peneliti
bangku perkuliahan.
E. Keaslian Penelitian
Tahun
Judul
Penelitian Penelitia Hasil Perbedaan
Penelitian
n
Ummi 2015 Efektifitas pijat Penelitian
Ma’rifah, Pijat perineum sebelumnya
Siti Aisyah Perineum dapat 1. Variabel pijat
dalam mencegah perineum,lasera
Mencegah terjadinya si perineum,
Terjadinya laserasi episiotomy.
Laserasi perineum
8
Daftar Pustaka