Anda di halaman 1dari 12

 KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN

Dosen: ika putri damayanti SST.Mkes

Nama: Nurul azmi


Nim:18041030
Kelas:1A Kebidanan
T.P 2018/2019
 Filosofi,lingkungan prinsip pokok asuhan kehamilan

1. Filosofi asuhan antenatal


filosofi asuhan kebidanan dalam asuhan antenatal adalah nilai atau keyakinan atau kepercayaan yang mendasari
bidan untuk berprilaku dalam memberikan asuhan kehamilan.pada prinsipnya filosofi asuhan kehamilan merujuk
pada filosofi bidan meliputi sebagai berikut:
a. kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis,tetapi kondisi normal
dapat menjadi patologi /abnormal
b. Setiap perempuan berkepribadian unik,dimana terdiri atas biopsikososial yang berbeda,sehingga dalam
memperlakukan klien satu dg yg lain nya juga berbeda dan tidak boleh disamakan .
c. Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir.ini dapat dilakukan dengan berbagai upaya baik
promosi kesehatan melalui penyuluhan atau konseling ,maupun dg upaya apreventif misalnya misalnya pemberi
pemeberian imunisasi.ibu hamil dan tablet tambah darah.
d. Perempuan mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang kesehatan siapa dan diamana mendapatkan
pelayanan dan kesehatan
e. Fokus asuhan kebidanan adalah untuk memberikan upaya apreventif (pencegahan)dan promotif(peningkatan
kesehatan).
f. Mendukung dan menghargai proses fisiologi ,intervensi dan penggunaan teknologi dilakukan hanya atas indikasi
.membangun kemitraan dg profesi lain untuk memperdayakan perempuan.
2. Lingkup Asuhan Kehamilan
Dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil ,bidan harus memberikan pelayanan secara komprehensif atau menyeluruh adapun lingkup asuh
kebidanan pada ibu hamil meliputi:
a. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
b. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap
c. Melakukan penilain pelvik,ukuran dan struktur panggul.
d. Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dg fetoskop /pinar dan gerakan janin dg palpasi.
e. Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL)
f. Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.
g. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungan nya dg komplikasi.
h. Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana menghubungi bidan
i. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dg anemia jaringan hipermesis gravidarum tingkat,abortus iminendan preek lam siaringan
j. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidak nyamanan kehamilan
k. Memberi imunisasi TT bagi ibu hamil
l. Mengidentifikasi atau mendeteksi penyimpangan kehamilan normal dan penanganannya termasuk rujuk kan tempat ,pada kurang gizi
pertumbuhan janin adekuat,PEB dan hipertensi,pendarahan per vagina kehamilan ganda aterm.kematian janin oedemayangsignifikan sakit kepala
berat gangguan pandangan nyeri epigastrium karena hipertensi KPSW ,persangkaan polihidramnion .DM kelainan kongenital hasil
laboratorium abnormal ,kelainan letak janin,infeksi ibu hamil seperti infeksi menular seksual,vaginitis,infeksi saluran kencing.
m. Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan kelahiran dan menjadi orang tua
n. Bimbingan dan penyuluhan tentangperilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi,latihan keamanan dan kebiasaan merokok
o. Penggunaan secara aman jamu atau obat obatan tradisional yang tersedia
3.PrinsipPokok AsuhanKehamilan
Bagaimana dengan prinsip-prinsipnya?Coba sekarang Anda tuliskan beberapa prinsip
yang Andaketahui tentang asuhan kehamilan?Prinsip merupakan dasar atau azas atau
kebenaranyang menjadi pokok dasar berpikir,bertindak dan sebagainya.Sebagai seorang
bidan dalam melakukan asuhan kebidanan harus berdasarkan prinsip sesuai tugas pokok
dan fungsinya agar apayang dilakukan tidak melanggar kewenangan.Selain harus
memiliki kompetensi, bidan dalam melaksanakan berpegang padaUndang-Undang
Kesehatan Nomor 30Tahun2009;Permenkes1464Tahun2010 tentangPenyelenggaraan
PraktikBidan, pelayanan dilaksanakan sesuai standar pelayanan kebidanan dan standar
profesi bidan.
 
TujuanAsuhan,TipePelayanan,HakWanitaHamildanStandarAsuhanKehamilan
 
a. Tujuan AsuhanKehamilan
Tujuanasuhankehamilanyang harus diupayakanolehbidanmelaluiasuhanantenatal yangefektif;adalahmempromosikandanmenjagakesehatan fisikmental sosialibudanbayi
denganpendidikankesehatan,gizi,kebersihandiri,dan proseskelahiran bayi. Di dalamnya juga harus dilakukan deteksiabnormalitasataukomplikasi dan
penatalaksanaankomplikasi medis,bedah,atauobstetriselama kehamilan.Padaasuhankehamilanjugadikembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi
komplikasi,membantu menyiapkan ibu untukmenyusui dengansukses,menjalankan nifasnormaldanmerawatanaksecara fisik, psikologis
dansosialdanmempersiapkanrujukanapabiladiperlukan.
 
b. Tipepelayanan
 
Tipepelayanankebidanan,meliputi3ruanglingkupyaitupelayanankebidananprimeratau mandiri, kolaborasidan rujukan.
1.Pelayanan kebidanan primer merupakan pelayanan bidan yan sepenuhnya menjaditanggungjawabbidan.
2.Pelayanankebidanankolaborasimerupakanlayananbidansebagaianggotatim yangkegiatannyadilakukansecarabersamaatau sebagaisalahsatuurutanproses kegiatanlayanan.
3.Pelayanan kebidanan rujukan adalah layananbidandalam rangka rujukan ke sistempelayananyanglebih tinggi atausebaliknyabidanmenerimarujukandari
dukun,jugalayananhorisontalmaupunvertikalke profesi kesehatanlain.
 
c. Hak-Hak WanitaHamil
1.Wanitaberhakmendapatkanpelayanankesehatankomprehensif,yangdiberikansecara bermartabat dan dengan rasahormat.
2.Asuhan harus dapat dicapai, diterima, terjangkau untuk/semua perempuan dan keluarga.
3. Wanitaberhak memilih dan memutuskan tentangkesehatannya
 
,
c. Hak-Hak WanitaHamil
1. Wanitaberhakmendapatkanpelayanankesehatankomprehensif,yangdiberikansecara bermartabat dan dengan rasahormat.
2. Asuhan harus dapat dicapai, diterima, terjangkau untuk/semua perempuan dan keluarga.
3. Wanitaberhak memilih dan memutuskan tentangkesehatannya
 
d. StandarAsuhan Kehamilan
Standar1: Identifikasiibuhamil.Melakukankunjunganrumah danberinteraksidengan masyarakatsecara
berkalauntukpenyuluhandanmotivasi untukpemeriksaan
dinidan teratur.
Standar 2: Pemeriksaan dan pemantauan antenatal.Sedikitnya 4 kali pemeriksaan kehamilan. Pemeriksaanmeliputi:anamnesis
danpemantauanibudanjanin, mengenalkehamilanrisikotinggi,imunisasi,nasehatdanpenyuluhan,mencatat
datayangtepatsetiapkunjungan,tindakan tepatuntuk merujuk.
Standar3 : Palpasiabdominal.
Standar4 : Pengelolaan anemiapadakehamilan. Standar5 : Pengelolaan dinihipertensi padakehamilan. Standar6 :
Persiapanpersalinan.
 
Memberisaranpadaibu hamil,suamidankeluargauntukemastikanpersiapan persalinan
bersihdanaman,persiapantransportasi,biaya.Bidansebaiknyamelakukankunjunganrumah.
Dalammemberikanasuhan/pelayananmakabidanharusmemenuhistandarminimal7 T (timbangBB),ukurtekanandarah,ukurtinggi fundus
uteri,TT,tablet besiminimal 90 tablet selama hamil ,tes PMS temuwicara dalam rangka persiapan rujukan.
 
1. PerandanTanggungjawabDalamAsuhanEvidenceBaseddankunjunganANC
 
Salamsemangat. Rekan mahasiswa yang berbahagia.Anda akan mempelajari materi yang mendukung kemampuan profesiona lbidan dalam
pelayanan pada ibu hamil. Anda memerlukan pengembangan profesionalisme pelayanan sesua ilingkup perandan tanggungjawab bidan.Anda
juga perlu memaham ibahwa konsep dan praktikdalam asuhan kehamilan senantiasa berkembang dikarenakan adanya pengembangan riset
terkini yang terbukt ievidence dan bermanfaat,sehingga mendorong pada perubahan pola praktikANC yang
terfokus(refocusingANC).SaatAnda memberi pelayanan pada ibuhamil,makaperlu
menyadariakanpentingnyakunjunganantenatalsecarateraturdan memenuh istandar kunjungan.TujuanTopik3, agarAndamampumemahami
perandantanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan,dan dapa tmengidentifikasi evidence based practice dalam praktik kehamilan dan
kunjunganANC.Untukmencapai tujuan pembelajaran tersebut,makaAnda perlu mempelajari secarar inci mengena ipokok-pokok materi
sebagai berikut:
1. Peran dantanggungjawabbidan dalamasuhan kebidanan
2. Evidencebaseddalampraktik kehamilan
3. Kunjungan ANC
 
1. Peran dantanggungjawabBidandalam Asuhankebidanan
Anda perlu mengingat dan memahami lingkup perandan tanggung jawab bidan dalam menjalankan asuhan kebidanan adalah berikutini;
a. CareProvider(pemberiasuhankebidanan)
Seseorang yang mempunya ikemampuan memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek
budaya terhadap ibu hamil,bersalin, nifasdanmenyusui,bayi baru lahir,balita dankesehatan reproduksi pada kondis inormal berdasarkan
standar praktek kebidanan dan kode etik profesi.
b. Community Leader (Penggerakmasyarakat) dalambidangkesehatanibudananak.
Seseorang yang mempunyai kemampuan menjad ipenggerak dan pengelola masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan
menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kewewenang danlingkup praktek bidan
c. Communicator (komunikator)
Seseorang yang mempunya ikemampuan berkomunikasi secara efekti fdengan perempuan,keluarga,masyarakat, sejawatdan profesilain dalam
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak.
d. Decision Maker(pengambilkeputusan dalam asuhankebidanan)
Seseorang yang mempunya ikemampuan mengambilkeputusanklinik dalamasuhan kebidanan kepada individu, keluarga
danmasyarakatdenganmenggunakanprinsip partnership.
e. Manager(pengelola)
Seseorangyang mempunyaikemampuan mengelolakliendalam asuhan kebidanan dalam tugas secara mandiri,kolaborasi(team)dan rujukan dalam
kontek asuhan kepada individu,keluarga dan masyarakat.
 
2. Evidence baseddalam PraktikKehamilan
Rekan mahasiswa,apakah Anda mengetahui hasil-hasil penelitian evidence yang terkait dengan asuhan kebidanan?Coba tuliskan
padacatatanAnda. Selanjutnya, bandingkan jawabanAndadengan uraian berikut.
Evidencebasedpractice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan terbukti bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik,
ilmiah daneksplisit dari penelitian terbaik saa t ini dalam pengambilan keputusan asuhan kebidanan.Hal ini menghasilkan asuhan yang efektif.
Asuhan yang tidak selalu melakukan intervensi.Kajianulang memunculkan asumsi bahwa sebagian besar komplikasi obstetr iyang mengancam
jiwa sebenarnya bisa diprediksiatau dicegah. MenurutMNH(MaternalNeonatalHealth)asuhanan tenatal atau yang dikenal antenatal care merupakan
prosedurrutin yang dilakukan oleh bidan dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hami lhingga persiapan
Persalinan nya.Dengan memberikan asuhanan tenatal yang baikakan menjadi salah satu tiang penyangga dalam safemotherhoo ddalam usaha menurunkan angka
kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.Anda perlu memahami bahwa dengan adanya evidencebasedpracticemaka prakti kasuhanan tenatal menjadi lebih terfokus
pada pilihan prakti kyang terbukti menguntungkanklien(refocusingantenatal).
Hal-ha lyan gmendorong efek tifitas Antenatal Care adalah hal-ha lsebagai berikut:
a. Asuhan diberikan olehbidanyangterampildan berkesinambungan.
b. Asuhan yangdiberikan berdasarkan evidencebased practice.
c. Persiapanmenghadapipersalinan yangbaik denganmemperkirakan sertakomplikasi.
d. Mempromosikankesehatandanpencegahanpenyakit(tetanustoksoid,suplemengizi, pencegahan konsumsialkoholdanrokok dan lain-lain).
e. Mendeteksidini komplikasi serta perawatan penyaki tyang diderita ibu hamil(HIV,sifilis, tuberkulosis,Hepatitis, penyakitmedis lainyangdiderita (misal:
hipertensi, diabetes, danlainlain).
f. Memberikan pendidikankesehatankepadaibuhamil.
g. Kunjungan ANC secararutin.
 
Asuhan kebidanan yang berkembang saat ini berasal dari mode lyang dikembangkan di Eropa padaawal dekadeabadini. Lebih mengarah keritual dan rutinitas dari
pada rasional. Biasanya asuhan ini lebih mengarah kefrekuensi dan jumlah dari pada terhadapunsuryang mengarahkepadatujuan yangesensial.
Rekan mahasiswa sekalian perlu diketahui pentingnya deteksi penyakit dan bukan penilaian/pendekatan risiko.Pendekatan risiko yang mempunya rasionalisasi
bahwa asuhan antenatal adalah melakukan screening untuk memprediksifaktor-faktorrisikountuk memprediksi suatu
penyakit.Terdapatsuatucontohhasilrisetmembuktikanbahwa71% persalinan macet tidak bias diprediksi, 90% ibu yang diidentifikasi berisiko tidak pernah
mengalami komplikasi dan88% dari wanita yang mengalami perdarahan pasca persalinan tidak memilik iriwayat yang prediktif.Pendekatan risiko mempunyai nilai
prediksi lebih buruk, olehkarenaitutidakdapatmembedakanmereka yangakanmengalamidanyang mengalami komplikasi,juga keamanan palsu oleh karena banyak ibu
yang dimasukkan dalamrisikorendah mengalami komplikasi,namun mereka tidak pernah mendapat informasi mengenai komplikasi kehamilan dan cara
penangananya.BilaAnda terpaku pada ibu risiko tinggi maka pelayanan pada wanita hamil yang sebetulnya bias berisiko akan terabaikan. Dapat dikatakan bahwa
setiap wanita hamil mempunyai risiko untuk mengalamikomplikasi dan harus mempunyai aksester hadap asuhan yang berkualitas.Bahkan wanita yang digolongkan
dalam risiko rendah bias saja mengalami komplikasi.Maka Anda perlu memahami dan mengingat bahwa pendekatan risiko bukan merupakan strategi yang efisien
atau pun efektif untuk menurunkan angka mortalitas ibu karena:
a. Faktor risiko tidak dapat memperkirakan komplikasi, faktor risiko biasanya bukan penyebab langsungterjadinya komplikasinya.
b. Apa yang akan andalaku kan bila mengidentifikasi pasien risiko tinggi dan apa yang harus dilakukan pada pasien dengan risiko rendah.
c. Mortalitasiburelatif rendah pada populasi yang tidak berisiko(semuawanitadalamusia
reproduksisehat).Faktorrisiko secara relative adalah umum pada populasi yang sama, factor risiko tersebut bukan merupakan indicator yang
pasti bahwaibu hamil akan mengalami komplikasi.
d. Mayoritasibu yang tidak mengalam ikomplikasi dianggap berisiko rendah,sebagian
Besaribuyangdianggapberisikorendahmelahirkanbayinya tanpakomplikasi.
e. Setiap wanita hamil berisiko yang mengalami komplikasi, harus mempunyai akses terhadapasuhan ibubersalin
yangberkualitas,sehinggapendekatanrisikotidak efektif.
f. Bahkanwanitaberisikorendahpunbisamengalamikomplikasi.
g. Tidak ada jenis penapisan yang bisa membedakan wanita mana yang akan membutuhkanasuhankegawatdaruratandanmanayang
tidak memerlukanasuhan tersebut.
Begitu pentingnya hal ini diperhatikan, sehingga dianjurkan untuk memberikan
Penatalaksanaan yang berorientasi pada tujuan yang akan memberikan kerangka asuhan antenatal yang efektif meliputi:
a. Deteksidinipenyakit.
b. Konselingdanpromosikesehatan.
c. Persiapanpersalinan.
d. Kesiagaan menghadapi komplikas i(birthpreparedness,complication readiness).
 
Rekanmahasiswa untuk memudahkanpemahaman Andamaka perhatikan penggambaran
beberapailustrasiberikutini,bahwa permasalahan denganpendekatanrisiko mempunyai nilai prediksiyang
burukdantidakbisamembedakanibuyangakanmengalami
komplikasidanyangtidak.Andaperlumengetahuibahwaadakategorikeamananpalsu,yaitu banyakibuyang
dimasukkankedalamkelompok“risikotinggi”tidak pernahmengalami komplikasidan banyakibuyang
dimasukkandalamkelompok“risikorendah”sehingga tidak pernah diberitahubagaimanacaramengetahui
ataucaramenghadapikomplikasi, dan tidak dipersiapkansumberdaya, ternyatajustru mengalamikomplikasi.
 
 
3. KunjunganANC
Sesuaistandarasuhanmakaibuhamilbegitudiketahuhamildisarankansedinimungkin
segeramelakukankunjunganANC.Esensi dari asuhan antenatal adalah pendidikan dan promosi kesehatan sertau paya
deteksi,sehingga begitu ada kelainan segera diketemukan dan dilakukan upaya penatalaksanaan.Berdasarkan standar
WHO, ibu hamil disarankan untuk melakukan kunjungan ANC minimal 4kaliselama kehamilan;dengan komposisi
waktu kunjungan satu kali pada trimesterI, satu kali pada trimesterII,dan dua kali pada trimester III. Menurutstandar
pelayanan kebidanan,jadwal kunjungan ANC, adalah sebagai berikut; satu kali setiap bulan pada trimesterI,satu kali
setiap2 minggu pada trimesterII,dan satu kali setiap minggu pada trisemester3.
 
3. KunjunganANC
Sesuaistandarasuhanmakaibuhamilbegitudiketahuhamildisarankansedinimungkin
Segera melakukan kunjungan ANC. Esensidari asuhan antenatal adalah pendidikan dan promosi kesehatan serta upaya deteksi,sehingga
begitu ada kelainan segera diketemukan dan dilakukanupaya penatalaksanaan.BerdasarkanstandarWHO, ibu hamil disarankan untuk
melakukankunjungan ANC minimal 4kali selama kehamilan;dengan komposisi waktu kunjungan satu kali pada trimesterI, satu kali pada
trimesterII,dan dua kali pada trimester III. Menurutstandar pelayanan kebidanan,jadwal kunjungan ANC, adalah sebagai berikut; satu
kali setiap bulan pada trimesterI,satu kali setiap 2minggu pada trimesterII,dan satu kali setiap minggu pada trisemester3.
 
Glossarium
 
 
RefocusingANC : Praktik asuhan yang terfokus pada asuhan yang bermanfaat
Antenatalcare : Asuhan kehamilan
Evidencebasedpractice : Praktik yang berdasar pada penelitian–penelitian terkini yang terbuktibermanfaat
Issue terkini : Topik-topik yangterkinidalamasuhankehamilan
Careprovider : Pemberiasuhan kebidanan
Community Leader : Penggerakmasyarakat dalamasuhankebidanan
Communicator : Komunikatordalamasuhankebidanan Decision Maker : Pengambil keputusan dalam
asuhan kebidanan Manager : Pengeloladalamasuhan kebidanan

Anda mungkin juga menyukai