A. PENDAHULUAN
Meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan membangun Indonesia dan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka kesatuan merupakan
jabaran dari Nawa Cita ke 5 dan ke 3. Namun menghadirkan generai emas
Indonesia ini dibayangi kehadiran stunting yang masih mengancam. Stunting
adalah kondisi tinggi anak yang lebih pendek dari tinggi badan seumurnya.
Stunting terjadi karena kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada masa 1000
hari Pertama Kehidupan (HPK). Indonesia saat ini masa mempunyai
masalah stunting, menurut hasil Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
mengeluarkan Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Pada hasil
survei tersebut, kita tidak hanya bisa mendapatkan data perkembangan angka
stunting di indonesia setiap tahunnya, namun kita juga akan disuguhkan rincian
angka stunting pada setiap provinsi yang ada di indonesia.
Pada data tersebut, dapat diketahui bahwa dari tahun 2021 hingga 2022,
Indonesia mengalami penurunan angka stunting sebanyak 2,8%. Capaian
tersebut sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan,
yaitu sekitar 2,7% setiap tahunnya. Sehingga dengan demikian upaya
menurunkan stunting sebanyak 14% pada tahun 2024, diharapkan bisa tercapai
sesuai dengan target RPJMN yang telah dicanangkan.
B. LATAR BELAKANG
Stunting adalah kondisi ketika balita memiliki tinggi badan dibawah rata-
rata. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan, dalam waktu yang panjang,
tidak sesuai dengan kebutuhan. Stunting berpotensi memperlambat
perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan
mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis
seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
Salah satu cara untuk menanggulangi masalah Stunting selain intervensi
gizi secara spesifik dan sensitif yaitu dengan melakukan pemberdayaan kader dan
masyarakat melaui upaya aksi cegah stunting, dimaka pada kegiatan ini akan
disampaikan materi tentang stunting serta upaya-upaya yang dapat dilaukan oleh
kader dan masyarakat unutk menurunkan prevalensi stunting di wilayah desanya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan kader dan masyarakat tentang stunting.
2. Tujuan Khusus :
Menurunkan prevalensi stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Sungsang