PENYELENGGARAAN
MAKANAN INSTITUSI
ranibudianti X Sahabat CPNS
PENGERTIAN
PROSES
INPUT (6M) 1. Perencanaan menu OUTPUT
2. Perencanaan kebutuhan BM
3. Perencanaan anggaran BM Makanan
1. MAN = SDM
4. Pengadaan BM 1. Nilai Gizi
2. MONEY = Dana 5. Penerimaan BM 2. Sanitasi
3. MATERIAL = BM 6. Penyimpanan & penyaluran BM 3. Citarasa
4. METHOD =PROSEDUR 7. Persiapan BM & Pengolahan BM 4. Jumlah
5. MACHINE =PERALATAN 8. Distribusi makanan 5. Harga
6. MARKET = PASAR 9. Penyajian Makanan di Ruangan
UMPAN BALIK
Sumber Daya Manusia (MAN)
Jumlah dan kualifikasi tenaga yang dibutuhkan dipengaruhi oleh :
Keterangan :
Jam kerja = jam efektif 7 jam
A = cuti 12 hari
B = hari libur nasional 14 hari
C = libur hari minggu dalam setahun 52 hari
D = ketidakhadiran 12 hari (ijin sakit)
E = waktu kerja per hari 7 jam
Contoh menghitung kebutuhan tenaga kerja
Perhitungan tenaga kerja berdasarkan konsumen
Dik :
rata rata jumlah konsumen = 902
Kitchen Equipment
Berdasarkan Besar kecil Alat Dalam
Bentuk Mesin dan Non Mesin
Kitchen Utensil
Berdasarkan Besar kecil Alat Dalam Bentuk Mesin dan Non
Mesin
Kitchen Utensil
Kitchen Equipment
Oven, microwave, rice Kitchen pan & Pot Bain marrie pot, stock
Hot Kitchen cooker pot, frying pan, wajan
Cutter Kitchen Vegetable cutter, meat Kitchen Laddle Kitchen spoon, spatula,
Equipment chopper, meat grinder frying basket
Alumunium Silikon
Perencanaan Menu
Serangkaian kegiatan menyusun dan memadukan hidangan dalam variasi yang serasi, harmonis yang
memenuhi kecukupan gizi, cita rasa yang sesuai dengan selera konsumen/pasien, dan kebijakan institusi.
Tujuan :
Tersusunnya menu yang memenuhi kecukupan gizi, selera konsumen serta untuk memenuhi kepentingan
penyelenggaraan makanan.
Fungsi Menu :
1. Sebagai Alat pemasaran
2. Sebagai alat control
3. Sebagai alat penyuluhan dan Pendidikan
4. Sebagai alat untuk menunjukan finansial instansi
5. Sebagai akat informasi dan komunikasi
6. Sebagai sarana informasi harga, Teknik pemasakan dan metode pelayanan
7. Sebagai alat untuk menetapkan bahan – bahan yang akan dibeli, cara pembelian, peralatan & pegawai
8. Faktor yang menentukan dalam memilih perlengkapan, tata letak dapur dan perencanaan fasilitas
9. Sebagai alat untuk menarik konsumen
10. Sebagai acuan untuk variasi penggunaan bahan makanan dan kombinasi menu
SPMI Hal 161 / PGRS Hal 26
Jenis Menu
• Menu ditetapkan (fixed menu) atau basic menu adalah menu/hidangan
yang ditawarkan secara tetap setiap saat atau setiap hari. Contoh : di
restoran/hotel dengan variasi menu yang banyak.
Menu Static
• Kelebihan menu statis dapat menyederhanakan dalam pembelian bahan
makanan, produksi makanan, pelayanan dan manajemen secara umum
dalam proses PMI.
• Menu yang direncanakan hanya untuk sekali saja, digunakan untuk hari
Menu Sekali Pakai tertentu atau pada hari spesial atau istimewa. Contoh : Menu hari ke 32
(Single Use Menu)
• Menu sekali pakai dapat digunakan untuk mengatasi kebosanan.
• satu seri menu (pengulangan suatu set menu) yang ditawarkan dari hari
Menu siklus per hari dalam kurun waktu tertentu dimana menu akan dirotasi sesuai
lama siklus. Contoh : di RS
Kelebihan penggunaan Menu Siklus
1) Menghemat waktu dan tenaga perencanaan menu dan membantu dalam teknik perencanaan menu yang akan datang
2) Memudahkan pembelian bahan makanan dan pengolahan.
3) Menghindari pengulangan item menu yang sama, makanan dapat disusun lebih bervariasi sehingga dapat menghindarkan
kebosanan.
4) Frekuensi penggunaan dari masing-masing bahan makanan dapat diatur, (membantu standarisasi biaya, produksi dan prosedur)
Mencegah penggunaan peralatan yang tidak efisien.
5) Pembelian bahan makanan dan peralatan inventaris dapat dikontrol secara baik.
6) Beban kerja karyawan dapat diseimbangkan dan di distribusi dengan jelas.
7) Membantu supervisor dalam mengatur aktifitas penyelenggaraan makanan.
Kerugian : Penerapan jangka waktu siklus lebih pendek dari lamanya konsumen mendapat pelayanan makanan,
sehingga pengulangan macam hidangan menjadi lebih cepat sehinga mudah bosan. Bila lebih panjang,
seringkali tidak konsekuen yaitu dengan masih terjadinya pengulangan nama hidangan di hari berikutnya.
SPMI Hal 167 / PGRS Hal 26
Menu Pilihan Terbatas • Klien dapat memilih sebagian kelompok menu hidangan.
(Semi Selective Menu)
• Menu dimana klien diminta salah satu paket atau salah satu dari setiap
golongan hidangan yang ditawarkan. Biasanya menggunakan menu static
• Keuntungan dari menggunakan menu pilihan yaitu menawarkan banyak
Menu Pilihan pilihan ke konsumen, sehingga konsumen akan memilih menu yang disukai.
• Kekurangan dari menu pilihan adalah bahan pangan harus cukup
tersedia di gudang untuk memenuhi kebutuhan permintaan, staf produksi
harus terampil dan fleksibel untuk berbagai pilihan hidangan yang
bervariasi.
SPMI Hal 168 / PGRS Hal 26
• fixed price menu atau set menu adalah jenis menu pilihan dengan cara
Table d’hote menu menawarkan paket rangkaian hidangan atau makanan lengkap yang
terdiri dari beberapa menu mulai dari makanan pokok sampai dengan
sayuran dengan harga tertentu dalam satu paket.
Struktur menu adalah ketentuan frekuensi pemberian makan dalam sehari contohnya 3 kali makan
utama dan 2 kali makanan selingan.
Faktor yang mempengaruhi Perencanaan Menu
Faktor Konsumen
Tujuan Institusi
Faktor Manajemen
Kecukupan/Kebutuhan Dana
Gizi
Ketersediaan BM
Food Habits/ di Pasar
preferences Fasilitas Fisik dan
Peralatan
Karakteristik/ Keterampilan
Keadaan BM tertentu Tenaga
Tipe Produksi dan
Sistem Pelayanan
SPMI Hal 178 / PGRS Hal 26
Standar resep, resep yang sudah dibakukan untuk menciptakan kualitas/mutu dan porsi
makanan yang relatif sama cita rasanya.
Standar bumbu, rincian macam dan jumlah rempah dalam berat bersih mentah untuk setiap
resep masakan yang sudah dibakukan sehingga dapat menciptakan hidangan yang relatif
sama citarasanya.
Siklus menu, satu set menu sehari yang disusun selama jangka waktu tertentu yang
dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.
Standar makanan, susunan bahan makanan yang digunakan berdasarkan jenis makanan.
SPMI Hal 190 / PGRS Hal 26
DALAM SEHARI
DALAM SEBULAN
PERHITUNGAN BM DENGAN STANDAR PORSI TIDAK PASTI
PERENCANAAN ANGGARAN BAHAN MAKANAN
Perencanaan anggaran bahan makanan adalah kegiatan penyusunan biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan makanan
dalam rangka penyelenggaraan makanan untuk kurun waktu tertentu dalam bentuk Rencana Anggaran Belanja Bahan Makanan
(RAB-BM).
Tujuan : Tersedianya usulan anggaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan bagi
konsumen sesuai dengan standar kecukupan gizi yang ditetapkan.
e. Hitung anggaran bahan makanan untuk 1 tahun, diperoleh dengan menghitung rata-rata konsumen
yang dilayani dalam 1 tahun dikalikan indeks harga makanan. Disini dihitung satu persatu, sesuai jumlah
dan jenis bahan makanan yang digunakan selama 1 tahun.
f. Hasil perhitungan anggaran dilaporkan kepada pengambil keputusan untuk diusulkan sesuai struktur
pada masing-masing organisasi
Perencanaan anggaran BM berdasarkan Pemakaian Bahan Makanan menurut Catatan
di Gudang Bahan Makanan
SPMI Hal 270
Sistem Pengadaan (Pemesanan Bahan Makanan)
Pemesanan bahan makanan adalah kegiatan penyusunan permintaan (order) bahanmakanan berdasarkan
menu atau pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen atau pasien yang ada.
Tujuan :
Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar atau spesifikasi yang ditetapkan (Depkes,
2007). Pemesanan dapat dilakukan sesuai dengan kurun waktu tertentu (harian, mingguan, atau bulanan).
Langkah-Langkah Pemesanan Bahan Makanan Langkah-langkah pengadaan bahan makanan :
a. Pembuatan pesanan bahan makanan berdasarkan Taksiran Kebutuhan Bahan Makanan
b. Menentukan frekwensi pemesanan bahan makanan segar dan kering
c. Mengajukan usulan ke pimpinan tentang kebutuhan bahan makanan
d. Menentukan proses pengadaan bahan makanan dengan metode penunjukan langsung, pengadaan lelang
umum atau pembelian langsung
Persyaratan Pemesanan bahan Makanan
a. Adanya kebijakan Institusi tentang pengadaan bahan makanan.
b. Adanya kebijakan antar Institusi dengan rekanan atau pemasok.
c. Adanya spesifikasi bahan makanan.
d. Adanya daftar pesanan bahan makanan.
e. Tersedia dana (Depkes, 2007).
• Bahan makanan yang dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama
sehingga memungkinkan adanya cadangan dalam gudang.
Pemesanan BM Kering
• Bahan makanan kering datang setiap 2-3 hari sekali atau rata-rata
seminggu sekali.
Spesifikasi Bahan Makanan
a. Jumlah bahan makanan yang dieterima harus sama dengan jumlah bahan makanan yang ditulis dalam
faktur pembelian dan sama jumlahnya dengan daftar permintaan institusi
b. Mutu bahan maknan yang diterima harus sama dengan spesifikasi bahan makanan yang diminta pada
saat kontrak pengertian penerimaan bahan makanan
c. Penerimaan bahan makanan merupakan suatu kegiatan yang meliputi memeriksa, meneliti, mencatat
dan melaporkan macam, kualitas dan jumlah bahan maknan yang sesuai dengan pesanan.serta
spesifikasi yang telah ditetapkan dan perjanjian jual beli.
d. Harga bahan makanan yang tercantum dalam faktur pembelian harus sama dengan harga bahan
makanan yang tercantum dalam penawaran bahan makanan.
Cara Penerimaan Bahan Makanan
Secara Buta (Blind Receiving)
• Pada cara ini petugas penerima tidak menerima faktur pembeliAndari pihak
penjual. Penerima hanya menerima bahan makanan dan langsung mengecek
jumlahnya dan mencatat pada buku atau formulir yang tersedia. Faktur
pengiriman bahan makanan oleh pengirim disampaikan kepada bagian
pembayaran.
Penyimpanan danpenyaluran bahan makanan adalah proses kegiatan yang menyangkut pemasukan bahan
makanan, penyimpanan bahan makanan, serta penyaluran bahan makanan sesuai dengan permintaan untuk
persiapan pemasakan bahan makanan.
Tujuan
a. Memelihara dan mempertahankan kondisi dan mutu bahan makanan yang disimpan.
b. Melindungi bahan makanan yang disimpan dari kerusakan, kebusukan, dan gangguan lingkungan lain.
c. Melayani kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan mutu dan waaktu yang tepat. d.
Menyediakan persediaan bahan makanan dalam jumlah, macam, dan mutu yang memadai.
Prinsip Penyimpanan Bahan Makanan (5T)
a. Tepat tempat: bahan makanan ditempatkan sesuai karakteristiknya, bahan makanan kering pada
ruangan penyimpanan kering dan bahan makanan segar ditempatkan pada ruangan penyimpanan
basah dengan suhu yang tepat.
b. Tepat waktu: lama penyimpanan harus tepat sesuai jenis bahan makanan.
c. Tepat mutu: dengan penyimpanan tidak menurunkan mutu makanan.
d. Tepat jumlah: dengan peryimpanan tidak terjadi penyusutan jumlah akibat rusak atau hilang.
e. Tepat nilai: akibat penyimpanan tidak terjadi penurunan nilai harga bahan makanan
Prinsip Sistem FEFO & FIFO
First Expired First Out (FEFO) yaitu bahan makanan yang disimpan terlebih dahulu dan yang
mendekati masa kadaluarsa dimanfaatkan/digunakan lebih dahulu.
First In First Out (FIFO) : Barang yang terlebih dahulu dimasukkan pada tempat penyimpanan harus
terlebih dulu dikeluarkan pula. Hal ini dimaksudkan supaya tidak ada bahan yang terlalu lama disimpan
sehingga berkurang kesegarannya.
Suhu penyimpanan yang baik
Setiap bahan makanan mempunyai spesifikasi dalam penyimpanan tergantung kepada besar dan banyaknya makanan dan tempat
penyimpanannya. Sebagian besar dapat dikelompokkan menjadi:
1. Makanan jenis sayuran dan minuman dengan waktu penyimpanan paling lama 1 minggu yaitu 7 decel sampai 10 decel
2. Makanan jenis daging, ikan, udang dan olahannya
a. Menyimpan sampai 3 hari : -5 decel sampai 0 decel
b. Penyimpanan untuk 1 minggu : -19 sampai -5 decel
c. Penyimpanan lebih dari 1 minggu : di bawah -10 decel
4. Tepung, biji-bijian dan umbi kering pada suhu kamar (25 decel).
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
Persyaratan untuk gudang persiapan bahan makanan segar (buah dan sayuran) adalah :
a. Lokasi dekat dengan ruang penerimaan barang.
b. Lantai dari bahan yang kuat, kedap air, rata, tidak licin, warna terang, konus di setiap sisi, mudah
dibersihkan.
c. Dinding rata tidak lembab, cat tidak luntur dan tidak mengandung logam berat.
d. Sink untuk pencucian sayur dan buah.
e. Prasarana air yang memadai (bebas cemaran dan logam berbahaya).
f. Refrigator penyimpanan sayur, buah, dan bumbu-bumbu.
g. Suhu ruang 25-300C, Suhu refrigator 5-100C.
h. Pemakaian pisau dan talenan dipisahkan antara sayur, buah, bumbu, dan allergen
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
Syarat gudang persiapan hewani adalah:
a. Tersedia freezer.
b. Refrigerator untuk thawing bahan baku yang beku.
c. Sink untuk membersihkan bahan baku.
d. Suhu ruang sekitar 25-30 C, suhu refrigerator 5-10 C dan freezer -5 s/d -10 C.
e. Pemakaian pisau dan talenan dipisahkan antara daging dan ikan. f. Tersedia timbangan.
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
Persiapan bahan makanan adalah serangkaian kegiatan dalam mempersiapkan bahan makanan yang siap
diolah (mencuci, memotong, menyiangi, meracik, dan sebagainya) sesuai dengan menu, standar resep,
standar porsi, standar bumbu dan jumlah pasien yang dilayani.
Tujuan : Menghemat nilai gizi makanan, untuk memperbaiki pencernaan, untuk mengembangkan dan
meningkatkan rasa dan daya tarik warna asli, bentuk dan tekstur, tersedianya racikan bahan makanan dan
bumbu, untuk membebaskan makanan dari organisme dan zat berbahaya.
Prasyarat:
a. Tersedianya bahan makanan yang akan dipersiapkan
b. Tersedianya tempat dan peralatan persiapan
c. Tersedianya prosedur tetap persiapan
d. Tersedianya standar porsi, standar resep, standar bumbu, jadwal persiapan dan jadwal pemasakan
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
Pengolahan atau pemasakan bahan makanan adalah suatu kegiatan terhadap bahan makanan yang telah
dipersiapkan sebelumnya menurut prosedur yang telah ditetapkan dengan menambahkan bumbu standar
sesuai standar resep, jumlah konsumen yang dilayani dan ada tidaknya perlakuan khusus.
Tujuan : mengurangi risiko kehilangan zat gizi bahan makanan, meningkatkan nilai cerna, meningkatkan dan
mempertahankan warna, rasa, tekstur, dan penampilan makanan, dan membebaskan dari mikroorganisme
dan zat yang berbahaya bagi tubuh.
Teknik dasar pengolahan makanan
Distribusi makanan adalah serangkaian kegiatan penyampaian makanan sesuai dengan jenis makanan dan
jumlah porsi konsumen yang dilayani.
Tujuan yaitu:
1. Makanan sampai kepada konsumen sesuai yang dipesan.
2. Memelihara kualitas makanan, terutama suhu.
3. Menyajikan makanan ke konsumen dengan menarik dan memuaskan.
4. Konsumen menerima makanan sesuai jumlah porsinya.
5. Untuk pasien, pasien menerima sesuai dengan jenis diitnya.
Metode dalam sistem penyelenggaraan makanan
Metode sentralisasi adalah metode distribusi makanan dimana pemorsian (pembagian) makanan dilakukan
pada satu tempat secara lengkap untuk setiap konsumen pada ruang produksi atau pengolahan makanan.
Kelebihan Kekurangan
a. Tidak banyak dibutuhkan alat-alat distribusi besar. a. Dibutuhkan ruang produksi maupun distribusi yang luas
b. Tidak membutuhkan pantry. karena pemorsian makanan dilakukan pada tempat
c. Masalah sampah atau waste diruangan dapat ditekan tersebut bukan di tempat lain.
d. Pengawasan terhadap proses produksi maupun distribusi b. Memerlukan tenaga pengolah maupun distribusi
lebih intensif. makanan yang terampil dan terlatih
e. tidak mengganggu klien atau pasien akibat dari c. Tingkat kepuasan konsumen bisa jadi menurun terutama
kegaduhan, suara bising peralatan maupun bau karena faktor suhu makanan yang disebabkan jarak dan
makanan waktu.
f. Makanan dapat langsung disalurkan ke klien atau d. Ketidaksesuaian peralatan makan bisa saja terjadi
pasien karena sudah langsung diporsikan untuk masing- karena semua kegiatan, semua konsumen dilayani pada
masing pasien. satu tempat
Metode dalam sistem penyelenggaraan makanan
Sistem distribusi desentralisasi adalah kegiatan pembagian atau pemorsian makanan pada
porsi besar yang dilakukan di tempat produksi dan pemorsian untuk setiap klien dilakukan di
pantry.
Kelebihan Kekurangan
1) Kepuasan klien atau konsumen terhadap mutu 1) Alat-alat distribusi dibutuhkan dalam jumlah lebih
makanan terutama suhu lebih terjaga. banyak (terutama untuk wadah makanan yang akan
2) Inventarisasi peralatan lebih baik. Jumlah peralatan diporsikan dan alat transportasinya).
yang digunakan tidak sebanyak jika pemorsian 2) Penurunan mutu makanan dapat terjadi terutama
dilakukan terpusat, sehingga pengawasan terhadap dalam hal kematangan dan kandungan gizi.
alat lebih mudah dilakukan. 3) Kesulitan pengawasan
3) Tingkat kesalahan pemberian diet pasien dapat 4) Tenaga yang dibutuhkan lebih banyak
ditekan. 5) Keterlamabatan waktu pelayanan
6) Konsumen menjumpai kegaduhan
Metode dalam sistem penyelenggaraan makanan
Metode Kombinasi Sentralisasi- Desentralisasi Metode ini diterapkan pada institusi yang tidak bisa
menerapkan salah satu metode distribusi secara penuh.
Terima Kasih
ranibudianti X Sahabat CPNS