Anda di halaman 1dari 15

STUDI KELAYAKAN BISNIS

SUPER BRAMS
1. Lina Maulana R (B11.2017.04620)
2. Diang Ayu L B (B11.2017.04621)
3. Lina Dwi Melani (B11.2017.04556)
4. Ady Hakamu Sabik (B11.2017.04546)
 LATAR BELAKANG USAHA

Bawang merah ( Allium ascalonicum L.) adalah komoditas yang cukup potensial
khususnya di Jawa. Bawang merah selain sebagai bahan penyedap masakan
sangat cocok digunakan sebagai bahan baku bawang goreng.Sentral produksi
bawang merah di Indonesia umumnya berasal dari dataran tinggi. Usaha
pengolahan bawang ini selain akan membantu pemasaran petani juga dapat
mengurangi angka pengangguran di daerah sekitar industri. Bawang goreng
memiliki daya simpan yang cukup lama yaitu 7-12 bulan.
Pada umumnya bawang goreng hanya digoreng kering yang digunakan untuk
penyedap rasa makanan. Dalam usaha bawang goreng ini kami memberikan
inovasi dengan membuat bawang goreng yang memiliki bermacam-macam rasa.
Rasanya meliputi rasa balado, BBQ, chili, dan rumput laut.
 IDENTIFIKASI USAHA

Identifikasi Perusahaan

Nama Usaha : Super Brams


Bidang Usaha : Makanan Ringan
Jenis Produk : Bawang Goreng Aneka Rasa
 ASPEK PEMASARAN

 Segmentasi
• Demografis : Pada dasarnya tidak terbatas usia hanya
saja pada umumnya berada sekitar usia 7 -40 tahun,
berpendidikan tinggi, kelas sosial menengah keatas.
• Psikografis : Gaya hidup modern, karena masyarakat
suka dengan kemasan yang praktis dan memiliki
beraneka macam rasa.
 Targeting
Produk ini di targetkan untuk para
konsumen baik pria maupun wanita
kalangan mahasiswa dan
masyarakat umum yang mengubah
pola pikir mereka bawang goreng
tidak hanya digunakan sebagai
penyedap rasa namun dapat
digunakan sebagai cemilan.  Positioning
“Sekali Coba Bikin Nagihh”
Dari statement tersebut dapat diartikan
usaha ini ingin memposisikan sebagai
makanan yang memiliki rasa yang unik
dan menanamkan dibenak kosumen
setiap kali mencoba akan ketagihan
untuk memakan produk tersebut.
 Marketing Mix

 Product
Bawang goreng yang memiliki banyak varian rasa yang
dapat digunakan sebagai penyedap rasa dan camilan.
 Price
Bawang goreng rasa ini mematok harga yang rendah
degan kualitas tinggi. Harga dari Bawang Goreng Rasa
ini adalah Rp 15.000
 Place
Dalam pemilihan lokasi usaha, Super Brams ini memilih
lokasi di Semarang Utara karena lokasi mudah
dijangkau dan untuk proses distribusi lebih mudah.
 Promotion
Promosi yang digunakan dalam pemasaran Super
Brams ini menggunakan teknologi informasi yaitu
media social, Public Relatiin,dan Iklan di Televisi.

 Pesaing
Pesaing dari produk Bsuper Brams ini adalah bawang
goreng yang di jual dipasaran yang manfaatnya hanya
untuk penyedap rasa saja.
 ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI

 Pemilihan dan Perencanaan Produk


Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, produk Super Brams menggunakan
bahan yang berkualitas. Bahan baku Bawang Goreng didapatkan dari Suppliier
yang sudah bekerja sama dengan Super Brams.
 Pemilihan Teknologi
Untuk membuat bawang Goreng ini teknologi yang digunakan yaitu mesin
pemotong bawang dan alat penggorengan.
 Perencanaan Jumlah Produksi
Dengan penggunaan teknologi diatas, maka kapasitas produksi dapat dihasilkan
2 kali lipat dibanding dengan pemotongan bawang yang dikerjakan secara manual
yaitu sebanyak 50pcs per hari.
 Perencanaan Tata Letak Bangunan (Layout)

TEMPAT
TEMPAT PEMOTONGAN BAWANG MERAH
PENGGORENGAN

TEMPAT PENIRISAN
BAWANG GORENG

TEMPAT
TEMPAT
PENYIMPAN
PENGEPAKAN
AN
TEMPAT PENCUCIAN
DAN PENGUPASAN
 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

 Kompensasi
 Perencanaan Sumber Daya Manusia
Kompensasi akan diberikan
Pada tahap awal ini, jumlah tenaga
kepada karyawan yang
kerja yang kami rencanakan adalah
mengalami peningkatan kinerja/
sebanyak yang terdiri dari :
penjualan. Besarnya kompensasi
a. Manager : 1 Orang
adalah 5% dari gaji yang
b. Departemen Keuangan : 1 Orang
diperoleh.
c. Departemen Produksi : 10 Orang
d. Departemen Pemasaran : 2 Orang
 Keselamatan Kerja
Program keselamatan kerja yang
diberikan adalah memberi jatah
waktu libur selama 1 hari kepada
karyawan setiap minggunya.
 ASPEK KEUANGAN
Total Investasi
Payback Periode = x 1 Tahun
Net Income+Penyusutan

Rp 1.080.000.000
= x 1 Tahun
Rp 157.072.500+𝑅𝑝 17.875.000

=6,1732

Laba
IRR = x 100 %
Modal Sendiri

Rp 157.072.500
= x 100 %
Rp 1.220.875.000

=12,9 %

Kesimpulan : IRR 12,9% sehingga usaha ini layak dijalankan, karena nilai IRR
mencapai 1%

Anda mungkin juga menyukai