Anda di halaman 1dari 156

MODUL

FOOD AND BEVERAGE


Kelas XII
PERHOTELAN

UPT SMKN 5 BARRU

2022
Buku Food and Beverage untuk kelas XI sesuai dengan standar kesehatan hingga
merupakan pengantar bagi seorang calon juru makanan tersebut aman untuk di konsumsi.
masak/ chef dalam memahami tentang
mengolah makanan. Setiap materi yang tertulis Di bagian akhir buku ini, di sajikan
disesuaikan dengan kompetensi inti dan Glosarium yang di harapkan bisa membantu
kompetensi dasar pada kompetensi keahlian siswa maupun guru akan istilah-istilah yang
perhotelan. Setiap bab membahas materi yang terkait dengan food and beverage. Semoga
disesuaikan dengan KI/KD yang tertuang adanya penambahan beberapa hal di atas
dalam struktur kurikulum sekolah menengah menambah semangat dalam belajar siswa dan
kejuruan (SMK) program keahlian pariwisata memudahkan guru untuk mengantar siswa
pada kompetensi keahlian perhotelan yang dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sukses
dicapai dalam waktu kelulusan 3 (tiga) tahun. dalam meraih profesi sebagai seorang chef!
Buku Food and Beverage untuk kelas XI ini,
membahas tentang melakukan hygiene sani-
tation, melakukan teknik memotong,
melaku- kan pengolahan makanan, dan
menerapkan plating dan garnish. Tujuan dari
pembelajaran ini agar siswa mampu
mengolah makanan

iii
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I MEMAHAMI HYGIENE SANITATION
A.Pengertian Hygiene Sanitasi
B.Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
C.Penyimpanan Bahan Makanan
D.Pengolahan Bahan Makanan
E.Pengangkutan Makanan
F.Penyajian Makanan

BAB II TEKNIK MEMOTONG BAHAN MAKANAN


A.Deskripsi Teknik Memotong Bahan Makanan
B.Alat untuk Memotong Bahan Makanan
C.Menerapkan Teknik Memotong Bahan Makanan

GLOSARIUM

iv
pEta konsEp

FOOD AND BEVERAGE


(C3) UNTUK KELAS XI

BAB I
BAB II BAB III BAB IV
MEMAHAMI
MENERAPKAN MENERAPKAN METODE MENERAPKAN
HYGIENE SANITATION
TEKNIK MEMOTONG DASAR PENGOLAHAN PLATING DAN GARNISH
(KD 1)
(KD 2) (KD 3) (KD 4)

A. Pengertian
A. Deskripsi Teknik A. Deskripsi Metode A. Deskripsi Food
Hygiene Sanitation
Memotong Dasar Pengolahan Plating dan Garnish
B. Prinsip Pemilihan
B. Menentukan Makanan B. Prinsip Food
Bahan Makanan,
Alat dan Bahan B. Macam-macam Plating dan Garnish
C. Prinsip Penyimpanan
C. Menerapkan Teknik Metode Pengolahan C. Peralatan yang
Bahan Makanan,
Potongan Bahan Makanan Digunakan untk
D. Prinsip Pengolahan
Makanan C. Peralatan Pengolahan Food Plating dan
Bahan Makanan,
Makanan Garnish
E. Prinsip Pengangkutan
D. Menerapkan D. Desain Food Plating
Bahan Makanan,
Pengolahan Makanan dan Garnish
G. Prinsip Penyajian
E.Konsep Dasar
Food Plating dan
Garnish
F.Desain Sauce
G. Meneraapkan Food
Plating dan Garnish

v
pEngantaR
Seiring berkembangnya teknologi modern, usaha makanan menengah keatas namun
alat-alat pengolahan tradisional mulai ter- pedagang kaki lima pun juga berusaha
geser terutama dikota-kota besar misalnya untuk bisa melayani dan menyajikan sesuai
alat pemanas yang berfungsi untuk tuntutan zaman.
mematangkan masakan biasa kita sebut
Agar makanan yang disajikan aman dikon-
kompor. Bahan bakar kayu, arang diganti
sumsi, seorang chef sebagai salah satu pen-
dengan bahan bakar, batu bara, minyak
jamah makanan wajib menerapkan personal
tanah, gas, dan saat ini listrik. Hampir
hygiene karena memiliki potensi terhadap
semua peralatan pengolahan yang
resiko tidak amannya hidangan yang diolah
tradisional sudah dibuat inovasinya dengaan
ketika dikonsumsi tamu. Peran chef mengelola
tuntutan zaman sehingga bisa membantu lebih
bahan mentah menjadi hidangan siap di-
efisien suatu pekerjaan. Perapian dari kayu
konsumsi sangat penting sekali. Selain
diganti dengan kompor gas, pornes dan
menerapkan personal hygiene, yang tidak
kompor listrik. Alat pemanggang tradisional
kalah pentingnya adalah mewujudkan sanitasi
diganti dengan griller, salamander, oven,
makanan sebagai usaha pencegahan untuk
dan sebagainya.
membebaskan makanan dan minuman dari
segala bahaya yang dapat mengganggu
atau merusak kesehatan.
Diawali dari sebelum makanan diproduksi,
selama dalam proses pengolahan, penyim-
panan, pengangkutan, sampai pada saat
dimana makanan dan minuman tersebut
siap untuk dikonsumsi. Resiko yang
disebabkan oleh penjamah makanan bisa
melalui keti- daktaatan dalam pemeliharaan
kesehatan pribadi, tidak mentaati aturan
harus menge- nakan alat pelindung diri
(APD), dan tidak melaksanakan prosedur
pemilihan dan penanganan bahan yang
benar. Makanan yang aman untuk
dikonsumsi harus memenuhi syarat tidak
tercemar bahan yang berbahaya, tidak
mengandung mikroorganisme atau bakteri
yang merugikan tubuh, dan tidak
mengandung bahan kimia berbahaya.
Selain itu bahan makanan juga harus diolah
dengan cara yang benar sehingga sifat dan zat
gizinya tidak rusak, serta tidak bertentangan
dengan kesehatan manusia. Dan ketika
Gambar 1. 1.Perkembangan Peralatan Pengolahan menyajikan makanan, tahapan-tahapan dalam
Sumber: www.google.com
menangani keamanan makanan yang siap
Seiring dengan perkembangan teknologi, dikonsumsi tamu juga memerlukan prosedur
maka dengan mudah orang bisa mengakses yang harus ditaati baik juru masak/ chef
berita-berita dengan mudah. Salah satunya juga waiters yang mengantar hidangan
berita yang terkait dengan kesehatan manusia sampai dihadapan tamu, agar tidak terjadi
dan perkembangan kuliner. Dimana perkem- hal-hal yang tidak diinginkan seperti
bangan kuliner ini tidak hanya diikuti oleh keracunan dan pe- nyakit akibat makanan.
vi
BAB I
MEMAHAMI HYGIENE SANITATION
Setelah mempelajarai materi yang dijabarkan dalam bab 1 tentang memahami
hygiene sanitation, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian hygiene sanitation makanan
2. Menjelaskan prinsip pemilihan bahan makanan
3. Menjelaskan prinsip penyimpanan bahan makanan
4. Menjelaskan prinsip pengolahan makanan
5. Menjelaskan prinsip pengangkutan makanan
6. Menjelaskan prinsip penyajian makanan.
Dan memiliki sikap ingin tahu, teliti, bertanggung jawab dalam menyam-paikan
pendapat, menjawab pertanyaan, serta memberi saran dan kritik yang bersifat
membangun.

FOOD AND BEVERAGE


(C3) UNTUK KELAS XI

BAB I
BAB II BAB III BAB IV
MEMAHAMI
MENERAPKAN MENERAPKAN METODE MENERAPKAN
HYGIENE SANITATION
TEKNIK MEMOTONG DASAR PENGOLAHAN PLATING DAN GARNISH
(KD 1)
(KD 2) (KD 3) (KD 4)

A. Pengertian
A. Deskripsi Teknik A. Deskripsi Metode A. Deskripsi Food
Hygiene Sanitation
Memotong Dasar Pengolahan Plating dan Garnish
B. Prinsip Pemilihan
B. Menentukan Makanan B. Prinsip Food
Bahan Makanan,
Alat dan Bahan B. Macam-macam Plating dan Garnish
C. Prinsip Penyimpanan
C. Menerapkan Teknik Metode Pengolahan C. Peralatan yang
Bahan Makanan,
Potongan Bahan Makanan Digunakan untk
D. Prinsip Pengolahan
Makanan C. Peralatan Pengolahan Food Plating dan
Bahan Makanan,
Makanan Garnish
E. Prinsip Pengangkutan
D. Menerapkan D. Desain Food Plating
Bahan Makanan,
Pengolahan Makanan dan Garnish
G. Prinsip Penyajian
E.Konsep Dasar
Food Plating dan
Garnish
F.Desain Sauce
G. Meneraapkan Food
Plating dan Garnish

Hygiene sanitation makanan, prinsip pemilihan bahan makanan, prinsip


pengolahan bahan makanan, prinsip penyimpanan makanan, prinsip
pengangkutan makanan, dan prinsip penyajian makanan.

1
FOOD AND BEVERAGE

Guna mengetahui pengertian Hygiene Sani- bahan-bahan untuk digunakan dalam me-
tation dan makanan, ketahui dulu apa arti netapkan diagnosis, mencegah, mengurangi,
makanan. Makanan adalah barang yang menghilangkan, menyembuhkan penyakit,
digunakan sebagai makanan atau minuman luka atau kelainan badaniah dan rohaniah
manusia, termasuk permen karet dan sejenis- pada manusia atau hewan, memperelok badan
nya akan tetapi bukan obat. Makanan yang atau bagian badan manusia.
diproduksi dan diedarkan di wilayah
Indonesia harus memenuhi syarat-syarat
keselamatan, kesehatan, standar mutu atau
persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri
untuk tiap jenis makanan. (Permenkes Nomor
329/Menkes/Per
/VI/1976 tentang Produksi dan Peredaran
Makanan).

Gambar 1. 1.Obat Bukan Makanan


Sumber: Dokumen Penulis

1. Pengertian Hygiene Makanan


“Hygiena” yang dituliskan dalam bahasa
Indonesia ”higiena”, berasal dari bahasa
Yunani dari nama seorang Dewi yaitu Dewi
Hygea, yaitu Dewi pencegah penyakit).
Gambar 1. 1.Penerapan APD Menjaga Keamanan Makanan yang Diproduksi
Sumber: Dokumen Penulis Higiena diartikan antara lain sebagai: (1)
Makanan yang baik untuk dikonsumsi hendak- Ilmu untuk membentuk dan menjaga
nya memenuhi kriteria bahwa Kesehatan, (2) Ilmu yang mengajarkan
makanan tersebut layak untuk dimakan dan cara-cara untuk mempertahankan kesehat-
tidak menimbulkan penyakit atau bahaya pada an jasmani, rohani dan sosial untuk
kesehatan, diantaranya : (1) Berada dalam mencapai tingkat kesejahteraan lebih
derajat kematangan yang dikehendaki, (2) tinggi, dan (3) Cara orang memelihara
Bebas dari pencemaran di setiap tahap dan juga melindungi diri agar tetap sehat.
produksi dan penanganan selanjutnya, (3) Secara garis besar higiena diartikan sebagai
Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak ilmu kesehatan dan pencegahan timbulnya
dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh penyakit, lebih banyak membicarakan
enzym, aktifitas mikroba, hewan pengerat, masalah bakteri sebagai penyebab
serangga, parasit dan kerusakan-kerusakan timbul- nya penyakit.
karena tekanan, pemasakan dan pengeringan, Higiena erat hubungannya dengan per-
dan (4) Bebas dari mikroorganisme dan orangan, makanan dan minuman karena
parasit yang menimbulkan penyakit yang merupakan syarat untuk mencapai
dihantarkan oleh makanan (food borne derajat kesehatan. Upaya kesehatan itu
illness). dilakukan dengan cara memelihara dan
Menurut SK Menteri Kesehatan melindungi kebersihan individu, misalnya
No.25/Kab/B. VII/ 71 tanggal 9 Juni 1971, mencuci
yang disebut dengan obat ialah suatu bahan
atau paduan
2
FOOD AND BEVERAGE

tangan untuk kebersihan tangan, kan air yang bersih untuk keperluan
mencuci piring untuk melindungi men- cuci, menyediakan tempat sampah
kebersihan piring, membuang bagian untuk mewadahi sampah agar sampah
makanan yang rusak untuk melindungi tidak dibuang sembarangan. Contoh
keutuhan makanan se- cara keseluruhan. kegiatan sanitasi memelihara kebersihan
Contohnya, higiena erat hubungannya lingkungan dapur setelah digunakan
dengan perorangan untuk itu seorang chef untuk proses pengolahan dikembalikan
jika bekerja harus menge- nakan baju bersih seperti semula dalam keadaan
kerja yang standar meliputi: penutup kering dan siap digunakan untuk proses
rambut (hat), syal leher (necktie), baju pengolahan selan- jutnya.
kemeja lengan panjang dengan dada
Higiena dan sanitasi adalah dua kegiatan
berlapis dua (double breasted), celemek
yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
(apron), celana panjang, sepatu bersol
yang lainnya. Higiena kegiatan menjaga
karet (safety shoes).
kesehatan dari penyakit yang menitik
2. Pengertian Sanitasi Makanan beratkan kepada “juru masak/ chef” itu
Sanitasi lebih memperhatikan masalah sendiri/ fokus pada aktivitas manusia.
kebersihan untuk mencapai kesehatan. Sedangkan sanitasi merupakan kegiatan
Sanitasi merupakan upaya kesehatan de- menjaga kesehatan dari penyakit yang
ngan cara memelihara dan melindungi menitik beratkan kepada “lingkungan” di
kebersihan lingkungan dari subjeknya. sekitar juru masak/ chef tersebut/ focus
Sanitasi makanan adalah usaha pada lingkungan manusia. Hygiene dan
pencegahan untuk membebaskan makanan sanitasi memiliki hubungan yang sangat
dan minum- an dari segala bahaya yang erat dan saling berhubungan satu sama
dapat meng- ganggu atau merusak lain. Apabila higiena seseorang baik akan
kesehatan, mulai dari sebelum makanan tetapi sanitasinya tidak mendukung maka
diproduksi, selama dalam proses resiko terjadinya penyakit atau efek
pengolahan, penyimpanan, lainnya akan lebih tinggi begitu juga
pengangkutan, sampai pada saat dimana sebaliknya.
makanan dan minuman tersebut siap untuk Dapur sebagai ruangan khusus yang diper-
dikonsumsi. gunakan untuk pengolahan bahan
makanan dari mentah sampai bahan siap
untuk di makan. Dua hal yang
menentukan dapur yang saniter adalah
a. Kontruksi dapur
Kontruksi bangunan dapur meliputi
dinding, lantai, langit-langit, ventilasi,
saluran air, dan cahaya
b. Tata letak (layout)
Syarat tata letak dapur adalah memung-
kinkan dilakukannya pekerjaan pengo-
lahan makanan secara runtut dan
Gambar 1. 1.Dapur Kering dan Bersih Setelah Digunakan
Sumber: www.google.com efisien. Dan terhindarnya kontaminasi
Sanitasi menitikberatkan pada pengawasan silang produk makanan dari bahan
terhadap berbagai faktor lingkungan mentah, peralatan kantor, dan limbah
yang mempengaruhi derajat kesehatan makanan.
manusia dengan cara memelihara Kebersihan dapur harus senantiasa di
kebersihan ling- kungan dari subjeknya. perhatikan dari mulai permukaan atas,
Misalnya menyedia-
3
FOOD AND BEVERAGE

hingga permukaan bawah yang terselip dan pada alat pemanggang atau grill dengan
tersembunyi. Membersihkan noda yang sikat kawat. Agar sisa-sisa
biasa timbul di permukaan, perlu pembakaran ini mudah dibersihkan,
digunakan air hangat. Berikut ini langkah- panasi panggang- an tersebut hingga
langkah membersihkan dapur restauran. residu dan arang sedikit lunak dan
a. Setiap pegawai di bagian dapur, harus lebih mudah dikikis.
memperhatikan kebersihan area kerja-
nya, dengan membersihkan seluruh
peralatan masak paska digunakan, jika
perlu menggunakan air hangat yang
diberi sedikit sabun. Termasuk
didalam- nya membersihkan meja yang
digunakan untuk memasak dan
menyajikan makan- an. Membersihkan
sekaligus sanitizer agar kuman tidak
berkembang. Cara membersihkan Gambar 1. 1.Membersihkan Kompor
meja bisa menggunakan pembersih Sumber: www.google.com

yang sama yang digunakan untuk Cara membersihkan kompor:


mencuci piring. Cara member- Pastikan kompor dalam kondisi dingin.
sihkannya, pertama bersihkan permuka- Cara membersihkan ring pada kompor
an meja secara menyeluruh dengan kain gas berupa kerangka tatakan panci
basah, lalu ulangi dengan kain kering. dengan cara direndam dalam larutan
Pastikan meja benar-benar kering dan sabun cuci piring cair, contohnya seperti
tidak ada cairan tersisa sebelum diguna- Sunlight, dan air hangat hingga
kan kembali untuk menyajikan makanan kotoran yang menempel lepas. Alat
keesokan harinya. yang digunakan adalah spons atau
b. Pastikan seluruh peralatan masak dan sikat cuci piring untuk mengangkat
makan telah bersih dari area bak cuci kotoran dan lemak yang melekat.
piring Sebelum meninggalkan restau- Angkat ring dari air rendaman dan bilas
rant, semua peralatan masak harus dengan air biasa, lalu keringkan sambil
sudah dicuci dan dipindahkan dari bak menunggu bagian- bagian lain pada
cuci piring. Dalam mencuci piring, kompor dibersih-kan.
diperlukan tiga tahap pencucian. Untuk Cara membersihkan bagian tungku api:
peralatan masak dengan noda yang
Hindari penggunaan larutan sabun dan
membandel, diperlukan air dengan
air pada tungku api kompor gas. Jika
tekanan tinggi (hot jet), sehingga
bagian ini basah berlebihan dan terlalu
kotoran bisa segera terangkat. Sisa-
lembap, api berisiko tidak menyala
sisa makanan harus tertampung pada
sempurna.Gunakan produk pembersih
tempat penampung sampah atau
khusus untuk dapur yang berupa krim,
garbage disposal. Jika piring dan
misalnya seperti Cif Cream, untuk
peralatan masak lain sudah selesai
membersihkan tungku api pada kompor
dicuci, pindahkan ke rak untuk
gas. Oleskan krim pada tungku api, lalu
mengeringkannya, dengan memisahkan
gosok dengan spons cuci piring atau lap.
antara cangkir, gelas, piring, panci,
Gunakan sikat gigi bekas untuk men-
dan peralatan masak lain.
jangkau bagian-bagian yang sulit.
c. Mengikis sisa arang pembakaran di Biarkan krim selama beberapa saat pada
oven, grill, dan kompor, dengan cara kotoran yang melekat erat sebelum
mengikis semua arang dan sisa-sisa menggosoknya dan tidak perlu mem-
pembakaran
4
FOOD AND BEVERAGE

bilas tungku api yang telah dibersihkan f. Bersihkan semua sisa makanan dan
dengan krim pembersih. bersihkan tempat penyimpanan makan-
an dengan air sabun hangat dan
pember- sih serbaguna yang aman
untuk makan- an, sebelum
menggunakan tempat penyimpanan
tersebut untuk meletak- kan makanan
Gambar 1. 1.Contoh Bahan Pembersih
Sumber: www.google.com
yang baru. Hal ini guna mencegah agar
Cara membersihkan permukaan aroma makanan yang lama tidak akan
kompor gas: mencemari aroma makanan yang baru.
g. Sapu dan pel seluruh lantai dapur
Hilangkan kotoran padat yang tidak me-
restauran, sapu bersih seluruh lantai
nempel pada permukaan kompor bisa
dapur pada setiap akhir malam saat
memakai pembersih dapur berupa
semua peralatan sudah dibersihkan dan
cairan, seperti Cif Serba Guna. Semprot-
diletakkan kembali pada tempatnya.
kan cairan pembersih langsung pada
Kembalikan setiap kitchen appliances
permukaan kompor, lalu seka dengan
atau furnitur yang ke posisi semula.
lap atau spons cuci piring untuk
Menyapu adalah kegiatan untuk me-
mengangkat kotoran yang menempel.
ngumpulkan residu atau sisa makanan
Permukaan kompor diseka hingga
yang terjatuh di lantai. Pel seluruh
bersih dan tidak ada bercak-bercak sisa
lantai dengan air dan pembersih yang
cairan pembersih tertinggal. Permuka-
mengan- dung desinfektan. Jangan
an kompor yang telah dibersihkan
lupa untuk memasang papan tanda
tidak perlu dibilas dengan air.
peringatan bertuliskan “Awas lantai
d. Membersihkan oven dengan spons basah” agar setiap pekerja bisa
atau green scrubbing pad, yang diberi menghindari untuk menginjak lantai
sabun dan air. Hal ini juga berlaku pada basah ini.
kompor, di mana kadang terdapat sisa
– sisa makanan yang hangus dan
menjadi arang. Panasi kompor, biarkan
arang ini menjadi lebih lunak, lalu kikis
arang dengan sikat kawat.

Gambar 1. 1.Kitchen Appliances Disimpan


Dalam Keadaan Bersih dan Kering
Sumber: www.google.com

Gambar 1. 1.Alat Pembersih h. Matikan seluruh alat kelistrikan pada


Sumber: www.google.com dapur restauran yang tidak perlu,
e. Pastikan bahwa dapur restauran bebas mati-
dari sampah, buang semua sampah
pada tempat sampah setiap seusai
kegiatan di dapur restoran selesai.
Sampah yang ditinggalkan semalaman
di tempat sampah akan meninggalkan
bau yang akan mencemari udara
dapur restauran pada keesokan
harinya.

5
FOOD AND BEVERAGE

dikonsumsi dengan aman, dan dalam langsung berhubungan dengan makanan


pengendalian risiko bahaya pada pangan, dan peralatan mulai dari tahap persiapan,
setiap orang yang terlibat dalam rantai pembersihan, pengolahan, pengangkutan,
pangan wajib mengendalikan risiko baha- sampai dengan penyajian.
yanya, baik yang berasal dari bahan baku
makanan, peralatan yang digunakan, Penjamah makanan memiliki peran
sarana, proses produksi, maupun per- utama dalam pencegahan penyakit
seorangan sehingga keamanan terjamin. bawaan ma- kanan melalui kontaminasi
dengan makan- an yang diolah. Penerapan
3. Hygiena Perorangan higiena sanitasi juga mencegah agar
Personal Hygiena berasal dari bahasa konsumen terhindar dari penyakit dan
Yunani yaitu personal yang artinya per- keracunan karena mengkonsumsi
hidangan yang disajikan. Untuk itu,
seorang chef harus mampu menerapkan
cara pengolahan makanan (CPMB) yang
baik atau dikenal dengan istilah GMP
atau Good Manufacturing Practices.
Tujuan dari penerapan CPMB adalah
untuk memproduksi, memper-

Gambar 1. 1.Kontaminasi Makanan


Sumber: www.google.com

orangan dan higiena berarti sehat.


Keber- sihan seseorang (personal hygiene)
adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis. Dalam
kehidupan sehari-hari kebersihan
merupa- kan hal yang sangat penting
dan harus diperhatikan bagi semua orang.
Seseorang akan melakukan kebersihan
Gambar 1. 1.Personal hygiene
secara rutin karena pengaruh dari Sumber: www.google.com
kebiasaannya untuk hidup bersih. siapkan dan menyajikan makanan yang
Tuntutan ini juga harus diterapkan oleh aman dan memiliki masa simpan yang baik.
seorang chef yang selalu berhubungan
Makanan disajikan tidak hanya menarik
dengan kebersihan dan keamanan
saja tetapi juga bersih dan terbebas dari
pangan.
bahan- bahan yang merugikan. Bahan
Higiena perorangan mencakup semua segi yang merugikan ini kemungkinan berupa
kebersihan pribadi karyawan dapur sebagai
bahan kimia yang beracun yang masuk
penjamah makanan, dengan cara menjaga
ke dalam makanan secara tidak sengaja
kebiasaan hidup bersih dan menjaga keber-
selama pertumbuhan atau selama persiap-
sihan seluruh anggota tubuh. Chef atau
an makanan, penyimpanan wadah logam,
juru masak sebagai salah satu penjamah
terbentuk dalam makanan melalui interaksi
makan- an (food handler) adalah orang
komponen-komponen kimia. Mikroor-
yang secara

6
FOOD AND BEVERAGE

ganisme dapat masuk secara langsung dari dapat memindahkan bakteri dengan ber-
bahan pangan yang berasal dari hewan bagai cara contohnya, batuk di atas
terinfeksi, penjamah makanan, dari makan- makan- an, tidak mencuci tangan dengan
an lain atau dari lingkungan pertum-buhan baik sebelum mempersiapkan makanan,
bakteri dan kapang dalam makanan. setelah menggunakan kamar kecil, atau
Penjamah makanan atau chef wajib men- bekerja dalam keadaan sakit.
jaga kebersihan dan mengikuti prose-dur Kontaminasi dapat berlangsung melalui
yang memadai untuk mencegah konta- berbagai cara selama pengolahan
minasi pada makanan yang ditangani. makanan. Oleh karena itu, untuk
Kontaminasi makanan adalah terjadinya menghindarkan terjadinya kontaminasi ini
percampuran antara bahan makanan de- perlu diterapkan berbagai metode
ngan zat, senyawa, atau mahluk hidup sanitation dan hygiene di
lainnya yang bersifat merusak makanan
tersebut. Makanan yang sudah terkontami-

Gambar 1. 1.Penjamah Makanan


Sumber: Dokumen Penulis

nasi zat yang merusak akan berbahaya bila


masuk ke dalam tubuh manusia.
Misalnya, hidangan tumpeng
terkontaminasi dengan daun pisang dan
tampah yang terbuat dari bambu sebagai
wadah, fried chicken yang dijual dipinggir
jalan terkontaminasi dengan debu, bakso
yang terkontaminasi dengan borax, roti
yang terkontaminasi jamur, dan lain-lain.
Semua makanan yang sudah terkon-
taminasi dengan zat/ senyawa berbahaya Gambar 1. 1.Penjamah Makanan Dapat
Memindahkan Bakteri Pada Makanan
dapat mengakibatkan keracunan bagi Sumber: Dokumen Penulis

orang yang mengkonsumsinya. industri pengolahan makanan. Sanitasi


Keracunan makanan adalah kondisi adalah usaha pencegahan penyakit dengan
yang muncul akibat mengkonsumsi cara menghilangkan atau mengatur faktor-
makanan yang telah terkontaminasi oleh faktor lingkungan yang berkaitan dengan
organisme menular, seperti bakteri, virus, rantai perpindahan penyakit tersebut.
dan parasit. Penjamah makanan Kebiasaan-kebiasaan yang perlu diper-
merupakan orang yang secara langsung hatikan untuk mencapai personal hygiena
menangani bahan makanan mentah meliputi :
hingga siap di hidangkan diha- dapan a. Menjaga kebersihan badan
tamu bertanggungjawab terhadap produk Rutin mandi dua kali sehari, untuk
yang dihasilkan. Penjamah makanan

7
FOOD AND BEVERAGE

menghidari bau badan dan menghilang- mengkontaminasi pada makanan. Luka


kan kotoran-kotoran yang menempel pada tangan harus ditutupi dengan
di badan. Menjaga bau badan, kain pembalut seteril. Luka terbuka
walaupun sudah mandi terkadang akan mengeluarkan sedikit darah atau
seseorang masih potensi menimbulkan cairan yang akan menngkontaminasi
bau terutama pada ketiak dan anggota makanan yang diolah dan disajikan.
tubuh yang banyak mengeluarkan Tidak merokok selama bekerja di
keringat. Untuk itu sangat diperlukan dapur, karena tangan akan
penggunaan bedak atau deodorant memindahkan bakteri dari mulut ke
yang fungsinya untuk menghilangkan makanan selain itu bisa sebagai
bau keringat yang tidak enak, dipakai sumber terjadinya kebakaran karena api
setelah habis mandi. rokok.
b. Tangan dan kuku
Seringlah mencuci tangan sebelum
mu- lai bekerja dan setelah kembali
dari toilet, setelah memegang anggota
badan/ menggaruk, membuang sampah,
megambil sesuatu, dsb. Tujuannya agar
bakteri yang masih terkandung dalam
tangan dan kuku tidak mencemari ma-
kanan yang sedang diolah atau
disajikan. Kuku harus dijaga dan
dipotong sepen- dek mungkin, tidak Gambar 1. 1.Tangan dan Badan Memiliki Potensi Besar
berkutek. Kuku yang pendek dalam Mencemari Makanan
Sumber: www.google.com
memudahkan untuk dibersihkan
sehingga akan terhindar dari bersema-
yamnya kotoran maupun bakteri
sedang- kan kuku yang berkutek akan
mencemari makanan melalui bahan
kutek pada makanan.
Perhiasan seperti cincin, gelang, dan
jam tangan tidak boleh digunakan
pada waktu bekerja. Perhiasan yang Gambar 1. 1.Kegiatan yang Harus Dihindari
selalu dikenakan akan tercemari oleh Seorang Chef Saat Bekerja
Sumber: www.google.com
kotoran maupun keringat pemakainya
c. Rambut
walaupun sudah melakukan mandi
sehari dua kali. Sering mencuci rambut dengan
teratur, jika tidak dilanggar maka
kotoran, keringat, dan debu yang
menumpuk di kulit kepala dan juga
rambut akan menimbulkan adanya
bakteri yang ber- tambah banyak dan
Gambar 1. 1.Contoh Bahan Penghilang Bau Badan
Sumber: www.google.com bercampur dengan kotoran tersebut
Didalam susunan bentuk perhiasan akan menimbulkan bau yang tidak
ter- dapat rongga-rongga yang kecil sedap, membuat kulit kepala jadi
sehing- ga disitulah tempat berketombe mengakibatkan kepala
bersemayam bakteri. Serta karena menjadi gatal. Rambut selalu rapih
kelembaban yang berasal dari keringat dan tidak panjang, rambut yang rapih
si pemakai yang tertahan pada akan mencerminkan bahwa seseorang
perhiasan, maka memiliki potensi terse-
8
FOOD AND BEVERAGE

but berkepribadian rapi dan tertata nya mengolah makanan?. Wajah dirias
tidak acak-acakan. Menggunakan topi/ seperlunya dan untuk menjaga kese-
ker- pus/penutup kepala yang mampu hatan, tidak menggunakan kosmetik
menutup rambut dengan sempurna. yang berlebihan. Kosmetik yang ber-
Rambut tidak hygienis sehingga jika lebihan akan berpotensi mengkonta-
jatuh kedalam makanan minasi makanan melalui keringat yang
terkontaminasi jamur atau bakteri yang bercampur bahan kimia yang
ada pada rambut tersebut. terkandung dalam kosmetik. Tidak
Kandungan rambut terdiri dari minyak boleh menyeka wajah dengan tangan
pada waktu me- ngolah makanan,
pergunakan sapu tangan/tissue.
Tangan merupakan ang- gota tubuh
yang selalu bersentuhan langsung
dengan makanan harus selalu dijaga
kebersihannya untuk meng-

Gambar 1. 1.Kosmetik dan Keringat Mengkontaminasi Makanan


Sumber: www.google.com

hindari terkontaminasinya makanan


dengan bakteri, virus, dan lainnya
Gambar 1. 1.ontaminasi Jamur dan
Bakteri Bisa Berasal dari Rambut yang berbahaya bagi tubuh.
Sumber: Dokumen Penulis
e. Hidung dan Mulut
alami rambut, keringat, hingga bahan-
bahan kimia yang ada pada sampho Jangan memegang hidung saat bekerja,
yang digunakan atau pewarna rambut. sebab pada lubang hidung terdapat
Jika sampai rambut ini jatuh makanan, kotoran yang dapat menimbulkan pe-
besar kemungkinan makanan ini sudah nyakit. Usahakan memakai masker jika
ter- papar jamur atau bakteri tersebut melakukan proses pengolahan maupun
se- hingga kurang aman untuk plating untuk mengantisipasi jika bersin,
dikonsum-si. tidak langsung masuk ke makanan.
Jagalah kesehatan mulut dan gigi
d. Wajah
dengan baik, biasakan menyikat gigi
Perawatan wajah dengan semestinya sehabis makan secara teratur. Jika
agar wajah tidak kusam, wajah yang batuk di dekat makanan, maka
tidak terawat akan telihat tidak tutuplah mulut dengan menggunakan
menarik di hadapan tamu dan juga tissue dan bunglah di tempat sampah
merupakan image bagi yang kemudian cuci tangan dengan
melihatnya bahwa orang tersebut menggunakan sabun hingga bersih.
kurang merawat dirinya, lalu Mencicipi makanan harus meng-
bagaimana dengan tanggung jawab- gunakan alat yang bersih seperti:

9
FOOD AND BEVERAGE

sendok/piring kecil. tempat pengolahan makanan.


f. Telinga Dua hal yang menentukan dapur yang
Hendaknya dibersihkan secara teratur saniter adalah:
agar selalu dalam keadaan bersih dan a. Kontruksi dapur
jangan pegang-pegang telinga selama
bekerja di dapur. Kontruksi bangunan dapur meliputi
dinding, lantai, langit-langit, ventilasi,
g. Kaki pembuangan limbah, dan cahaya. Syarat
Menggunakan sepatu yang bersol karet, kontruksi bangunan dapur adalah kuat
bertumit rendah, sesuai ukuran dan dan anti tikus (rodentproof). Lantai
selalu dibersihkan ketika akan dipakai. dapur rapat atau kedap air, tahan
Menggunakan kaos kaki yang bersih dan terhadap garam, basa, asam dan
selalu berganti setiap hari. Kuku harus bahan kimia lainnya, dibuat dari bahan
dipotong pendek untuk menghindari yang mudah di bersihkan, tidak licin.
luka ketika berkuku panjang harus Dinding dapur dibuat dari bahan yang
memakai safety shoes yang tertutup. kuat agar mudah dibersihkan, serta
h. Melakukan olahraga secara teratur. melindungi makanan dari kontaminasi.
Ke- segaran jasmani sangat Ventilasi dibuat guna menjamin
dibutuhkan untuk memperoleh peredaran udara dengan baik,
kegairahan dalam bekerja. Untuk itu, menghindari terjadinya kondensasi di
sangat disarankan melakukan olahraga ruang dapur (pertumbuhan jamur dan
rutin dan menjaga kesegaran tubuh. bakteri), dapat mengeluarkan asap, gas,
Meminum air putih

Gambar 1. 1.Masker untuk Menghindari


Kontaminasi Bakteri pada Makanan
Sumber: Dokumen Penulis Gambar 1. 1.Hygiene Lingkungan
Sumber: Dokumen Penulis
sesuai persyaratan kesehatan. kelebihan panas dan bau dari ruangan,
Istirahat dan tidur yang teratur dalam dan tidak mencemari makanan yang
waktu yang cukup dan hindari rasa diproduksi melalui aliran udara yang
cemas. masuk. Pencahayaan yang baik akan
4. Higiena Lingkungan menjamin kelancaran pekerjaan. Saluran
Dapur adalah suatu ruangan khusus yang pembuangan air, baik air sisa pencucian
dipergunakan untuk pengolahan bahan bahan makanan, air kotor dari pencucian
makanan dari mentah sampai hingga siap peralatan dapur dan alat saji sedapat
untuk dinikmati. Kebersihan lingkungan mungkin berjalan lancar, ditutup dengan
di dapur dan peralatan sangat alat yang dapat dibuka/ ditutup,
menunjang keberhasilan makanan aman mudah dibersihkan dan diperbaiki.
untuk dikon- sumsi. Seseorang dapat b. Tata letak (layout)
menjadi sakit/ keracunan makanan bisa Syarat tata letak dapur adalah memung-
disebabkan oleh kelalaian/ kelengahan kinkan dilakukannya pekerjaan pengo-
dalam menjaga kebersihan alat-alat
maupun lingkungan
10
FOOD AND BEVERAGE

lahan makanan secara runtut dan 11


efisien. Selain itu terhindarnya
kontaminasi silang produk makanan
dari bahan mentah, peralatan kantor,
dan limbah makanan.
Adapun cara agar lingkungan dapur
bersih sesuai syarat kesehatan, sebagai
berikut:
a. Persyaratan higiena dapur
Lantai dapur agar dijaga tetap kering
dan bersih, dibersihkan dengan
mengguna- kan bahan pembersih
secara menye- luruh setiap hari.
Dinding keramik diber- sihkan dengan
bahan pembersih dan dikeringkan.
Ventilasi yang cukup ku- rang lebih
40% dari luas tembok dan dipasang
kawat kasa untuk mencegah serangga
masuk ventilasi dibersihkan secara
rutin. Pintu dan jendela dapat ditutup
rapat, dan selalu tertutup bila tidak
digunakan. Plafon dibuat cukup tinggi
sehingga ruangan terasa nyaman
untuk bekerja dan plafon dibersihkan
secara rutin. Saluran air limbah tidak
boleh tersumbat oleh kotoran ataupun
lemak. Apabila saluran air limbah
berbentuk selokan yang tertutup jeruji
besi, maka bersihkan dinding selokan
dengan bahan pembersih secara rutin.
Penerangan dapur harus mampu mene-
rangi seluruh bagian area dapur sehing-
ga bagian-bagian dapur yang kotor
segera dapat diketahui dan dibersihkan.
Lampu penerangan dapur harus cukup
terang dan tidak menimbulkan
bayang- bayang sehingga mata dapat
melihat benda dengan nyaman.
Penerangan yang cukup akan
mengurangi kelelahan mata.
b. Peraturan di dapur
Peraturan yang ada didapur wajib ditaati
oleh semua karyawan dan selalu dilak-
sanakan dengan tertib. Peraturan dapur
restoran dibuat untuk meningkatkan
efisiensi kerja dan menciptakan ling-
kungan yang aman, meliputi:
member- sihkan segera semua
peralatan yang
Gambar 1. 1.Lantai Dapur Tetap Kering Sebelum,
Saat dan Sesudah Digunakan
Sumber: www.google.com

sudah dipergunakan untuk mengolah


makanan. Mempergunakan detergen
pembersih untuk membersihkan per-
alatan dapur. Menyimpan peralatan dapur
dalam keadaan.
bersih dan kering pada rak yang sudah
ditentukan. Adapun peraturan di dapur
yang harus ditaati semua karyawan,
sebagai berikut:
a.Pengaturan Dapur
Efisiensi dapur dan kualitas makanan
terkait dengan beberapa jam sebelum
restoran dibuka, ketika semua siap untuk
proses masak yang sebenarnya. Mise en
place yaitu saat semua sudah siap di
tempatnya. Merupakan bagian dari
keyakinan, seni, dan kerajinan tangan
yang sesungguhnya.
b. Mulut Tertutup, Mata Terbuka
Dapur adalah tempat yang keras dan
berbahaya. Orang-orang bisa terluka
karena terpotong, terbakar, tertindih,
FOOD AND BEVERAGE

atau terkena hal buruk lainnya. Setiap h.Minum Cukup Air.


hari terjadi fase sibuk di dapur
dimana perhatian terhadap makanan Dapur adalah tempat yang sangat
dan lingkungan sekitar akan panas sehingga keringat sering kali
menentukan. Apakah seorang chef bercucuran. Sulit untuk bekerja maksi-
berhasil me- nyiapkan sajian enak
dan tepat waktu atau justru
sebaliknya, gagal dan cedera.
c. Pisau Milik Pribadi
Bagi seorang chef pisau adalah alat
presisi yang mendefinisikan dirinya
sebagai seorang chef.
d.Menggunakan Waktu Sebaik Mungkin
Manajemen waktu merupakan pem-
beda yang baik antara dapur berkuali-
tas baik dan buruk.
e. Gaya Militer Berlaku di Dapur mal ketika kekurangan cairan.
Apa yang dikatakan atasan Anda ada- i. Informasikan Makanan Panas
lah aturan. Jika menjadi seorang chef, Menginformasikan kepada seluruh
apa yang dikatakan Sous Chef atau karyawan didapur bahwa ada makanan
Chef de Partie merupakan aturan.
Tidak peduli jika yang menjadi atasan
usianya lebih muda.
f. Label Merupakan Hal Penting
Pentingnya pelabelan makanan de-
ngan informasi tanggal produksi dan
atau alat dapur panas di sekitar me-
kedaluwarsa untuk menjamin keaman-
reka. Hal ini penting agar pegawai lain
an pangan.
yang mungkin menangani makanan
atau alat tersebut bisa berhati-hati
serta terhindar dari celaka.
j. Membersihkan Sendiri Bekas Bakaran

g. First In, First Out


Produk paling lama harus dipakai
terlebih dahulu. Penting untuk menga-
tur urutan wadah penyimpanan agar
atau Peralatan Kotor setelah Diguna-
produk paling lama diletakkan paling
kan.
depan.
Peralatan yang kotor setelah diguna-

12
FOOD AND BEVERAGE

kan untuk proses pengolahan kewajib- di belakang, hal ini mencegah celaka
an seorang chef untuk membersihkan, seperti saling bertubrukan,"
5. Melaksanakan Standar Operasional Prose-
dur Keamanan dan Keselamatan Kerja
(K3)

mengeringkan dan menyimpan.


k.Jangan sentuh makanan.
Jika mencicip menu yang akan disa-
jikan, selalu gunakan sendok atau
garpu. Di dapur tidak boleh menyen-
tuh makanan langsung.
l. Beri tahu ada orang di belakang.

1. Palang : Bebas dari kecelakaan dan


penyakit akibat kerja (PAK).

Aturan sepele tapi penting yang ada di


dapur. Saat sibuk, pegawai dapur
biasanya tidak punya waktu untuk
memperhatikan sekitar sehingga se-
ring kali langsung berbalik dan jalan
dengan tangan penuh makanan.
Dengan menginformasikan ada
orang

an untuk bekerja aman, hati-hati tetapi


pasti perlu ditanamkan sejak awal
memasuki kegiatan pengolahan di dapur.
Hati-hati dalam bekerja berarti cermat
menghindari resiko yang kurang baik.
Adapun penyebab terjadinya kecelakaan
bersumber dari dua faktor lingkungan
yang berada disekitarnya
:
a. Faktor manusia penyebab kecelakaan

13
FOOD AND BEVERAGE

dalam operasional peralatan faktor manusia dapat diatasi dengan


Sikap tergesa-gesa, kurangnya jalan pelatihan dan pengawasan sedang-
persiap- kan factor lingkungan dapat diatasi
dengan perencanaan yang baik dan
menunjang terciptanya keselamatan
kerja.
c. Kecelakaan kerja dapat digolongan
menjadi beberapa jenis:
ü Terjatuh (fall), dapat terjadi pada
lantai, tangga
Tindakan pencegahan : penerangan
yang cukup, pungut setiap barang
yang jatuh; pintu oven/ almari dan laci
ditutup kembali setelah dibuka; lantai
dijaga harus tetap kering: beri tanda
pada lantai yang masih basah karena
dibersihkan: taburkan garam pada
Gambar 1. 1. Logo K3 lantai bekas minyak dan segera
Sumber: www.google.com
dibersihkan kembali.
an, dimana diperlukan pelayanan yang
ü Terluka benda tajam (cut), terjadi
cepat dan tepat sehingga tanpa
pada kulit yang disebabkan: luka iris
memikir- kan keselamatan dirinya demi
karena irisan benda tajam, luka robek
lancarnya pelayanan/ pekerjaan,
karena benda yang tidak terlalu tajam,
kebingungan, sikap ini timbul karena
luka tusuk karena tusukan benda
pikiran tidak terpusat pada pekerjaan,
tajam dan runcing. Benda yang
kelelahan fisik, penerangan lampu
mengakibatkan luka dikelompokkan
kurang merupakan penyebab orang
menjadi : per- alatan memotong,
cepat bingung dan kecelakaan kerja
mesin, tulang dan duri ikan, barang-
juga mudah terjadi, khilaf, kurang
barang beku, barang pecah belah.
memperhatikan petunjuk dan sikap
acuh tak acuh sangat mudah Tindakan pencegahan : pergunakan
mengundang kecelakaan kerja. peralatan memotong sesuai fungsi-
nya, alat memotong harus tajam;
b. Faktor lingkungan penyebab kecelakaan,
peralatan bersih dan tidak berminyak;
kesalahan rancang bangun, lantai
jangan bermain-main dengan pisau/
yang tidak rata, licin, plafon terlalu
bawahlah pisau sesuai standar kesela-
rendah, arus karyawan yang silang
matan kerja, serpihan barang tajam
semarawut, letak peralatan dapur yang
segera dibersihkan; bila membersih-
tidak teratur, lampu penerangan yang
kan/meletakkan pisau bagian yang
kurang terang menyebabkan orang
tajam jangan mengarah kepada
harus memicingkan matanya untuk
tubuh; jangan menunjuk sesuatu
dapat melihat suatu barang, peralatan
dengan pisau; simpan ditempat
dapur tanpa tindakan pengamanan.
tertentu dan aman.
Kedua faktor ini saling berkait, sebagai
ü Luka bakar (burn dan scald), luka
penyebab terjadinya kecelakaan di
bakar terjadi karena sentuhan kulit
dapur. Untuk mencegah terjadinya kece-
dengan api langsung, air panas, zat
lakaan di dapur, maka kedua factor ini
kimia. Luka
sangat perlu diperhatikan dengan baik :

14
FOOD AND BEVERAGE

bakar dikelompokkan menjadi dua: kaget/ shock/ gerak reflek ataupun


burn, yaitu luka bakar yang kecelakaan fatal.
disebabkan oleh panas kering dan
api langsung; scals, yaitu luka bakar Tindakan pencegahan: Perhatikan
yang dise- babkan oleh panas tegangan (voltage) harus sesuai
basah, misalnya memegang dengan alat yang digunakan;
peralatan yang panas., saat perhati- kan alat sambungan karena
menyalakan kompor gas sudah ter- beban yang terlalu berat
buka, tersiram air/ minyak panas. mengakibatkan kortsleting; sekering
hanya untuk yang berwenang;
Tindakan pencegahan: jangan me-
periksa kabel peng- hubung; kering
nyimpan air/ minyak panas ditempat
dan bersih; perhatikan gejala aneh;
yang lebih tinggi dari pandangan kita;
putuskan hubungan listrik bila sudah
tandai dengan tepung peralatan
digunakan; pasang arde atau
yang panas; jangan mengisi alat
hubungan tanah; ikuti petunjuk
perebus dengan cairan yang penuh;
pemakaian peralatan.
hati-hati terhadap percikan cairan/
minyak panas; jika membuka alat ü Kecelakaan bahan kimia (chemical),
perebus maka bukalah tutup dikelompokkan berdasar bahan zat
berlawanan dengan tubuh kita; kimia itu berada : bahan kimia berada
pergunakan iso- lator untuk dalam makanan, bahan kimia sebagai
memegang barang yang panas. bahan pengolah makanan, dan bahan
kimia lain (pembasmi hama).
ü Ledakan gas (exsplotion), tindakan
yang perlu diperhatikan untuk men- Tindakan pencegahan : perkenalan
cegah terjadinya ledakan: Ketahuilah dengan baik; beri tanda/ nama yang
bau khas gas yang digunakan, untuk jelas; penyimpanan yang keliru;
mengetahui gas yang bocor: periksa jangan mencoba-coba; simpan pada
selalu keadaan pipa gas, tidak boleh tempat yang aman; informasi dan
tertindih barang berat, tertekuk atau- kerjasama dengan pihat terkait yang
pun menempel pada barang-barang bekerja untuk menjaga keamanan dan
panas; pergunakan pilot light, nyala- keselamatan baik pekerja maupun
kan pilot light terlebih dahulu dan tamu.
sebaiknya selalu menyala saat akan 6. Higiena Makanan
digunakan dan matikan setelahny: Bahan makanan yang dipergunakan
putuskan hubungan gas secara total, dalam pengolahan makanan berupa
bila alat-alat sudah tidak digunakan bahan ma- kanan nabati yang berasal
lagi maka putuskan gas secara total dari tumbuh- tumbuhan, misal; sayur,
dengan menutup kran atu melepas buah dan lain-lain, serta bahan makanan
regulator: dan ikuti petunjuk, baca hewani yang berasal dari binatang, misal;
dan ikuti petunjuk penggunaan alat daging, unggas, ikan dan lain-lain. Bahan
yang menggunakan bahan bakar gas makanan hewani lebih mudah rusak dan
guna pengamanan. busuk dibandingkan dengan bahan
ü Kecelakaan listrik (electric), arus listrik makanan nabati.
tidak dapat dilihat dengan mata a. Penyimpanan bahan makanan
sehingga sulit membedakan apakah Penyimpanan bahan makanan dapat
suatu barang mengandung aliran digolongkan menjadi dua kelompok,
listrik atau tidak. Apabila terkandung yaitu : Bahan tahan lama (groceries),
aliran listrik, maka menimbulkan misalnya beras, gula, bumbu-bumbu
rasa kering, minyak goreng, makanan dalam
15
FOOD AND BEVERAGE

kemasan kaleng/botol, dan bahan ngolah makanan yang mengandung


mudah rusak (perishables), misalnya asam kalau disimpan/dimasak sangat
sayuran dan buah segar, telur, susu berbahaya karena reaksi zat kimia
segar, daging dan unggas, ikan dan yang ditimbulkannya. Beberapa
hasil laut. macam makanan seperti jamur.
b. Kerusakan bahan makanan Pencemaran oleh beberapa bakteri,
Beberapa faktor kerusakan bahan ma- bakteri terdapat dimana saja dan akan
kanan disebabkan oleh, enzim bahan berkembangbiak sangat cepat.
Sumber-sumber bakteri selain dari
bahan makanan seperti daging, susu,
juga didapatkan dari manusia karena
orang tersebut mengan- dung penyakit,
luka dan sebagainya, juga binatang-
binatang seperti; tikus, kecoa, lalat,
kucing, atau, anjing dan lain-lain.
Jenis bakteri yang paling banyak terdapat
pada makanan dan berbahaya bagi
Gambar 1. 1.Penyimpanan Bahan Mudah Rusak manusia adalah bakteri Salmonela yang
Sumber: www.google.com
hidup pada usus manusia dan usus
makanan tersebut, bakteri, jamur, binatang, keluar bersama kotoran manusia
parasit, dan bahan kimia. dan menyebar dengan perantaraan
c. Keracunan bahan makanan manusia dan binatang. Staphylococi
Sedangkan keracunan makanan (food bakteri, hidup pada kulit manusia, hidung,
poisoning), dapat disebabkan oleh be- tenggorokkan, dan mulut yang
berap hal, antara lain: adanya unsur menghasilkan toksin/ racun yang
kimia, Asenio bahan yang digunakan membahayan manusia. Clostredium Wel-
untuk menyemprot buah-buahan dan chit bakteri, hidup pada usus manusia,
sayuran agar terbebas dari hama, dapat sampah, dan kotoran lainnya. Terdapat
menimbulkan keracunan. Keracunan itu pada daging mentah dapat membentuk
spora

Gambar 1. 1.Penyimpanan Bahan Tahan Lama (groceries)


Sumber: www.google.com

akan mengenai sesorang jika buah/


sayuran tersebut tidak dicuci sesuai Gambar 1. 1.Alat Kotor Potensi Berkembngnya Bakteri
Sumber: www.google.com
prosedur yang benar hingga bersih.
Peralatan pengolahan, berbahan dasar yang membahayakan manusia, dan paling
dari logam jika digunakan untuk me- tahan pada suhu panas. Makanan yang
paling disukai bakteri antara lain, kaldu,
sup, saus, susu, dan hasil olahannya, hasil
laut, ikan, daging dan unggas, makanan
yang dihangatkan kembali yang tidak
memben-
16
FOOD AND BEVERAGE

tuk zat asam, gula dan garam yang tinggi. untuk melindungi kaki dan badan bagian
7. Alat Pelindung Diri (APD) bawah dan keleluasaan. Apron atau
Alat pelindung diri bagi seorang chef sering disebut celemek, wajib dikenakan
berupa baju kerja merupakan kelengkapan oleh chef
yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
kebutuhan untuk menjaga keselamatan
pekerja itu sendiri. APD bagi seorang
chef berupa pakaian kerja yang standar
terdiri dari: hat cook, necktie, double
breasted jacket, apron, side towel,
trousers dan safety shoes.
Hat cook/kerpus/topi memiliki fungsi
utama, yakni mencegah rambut rontok dan
jatuh ke dalam makanan. Selain itu disaat
bekerja, seorang chef selalu berhadapan
dengan panasnya proses pengolahan
sehingga sangat dimungkinkan berkeringat
fungsi hat ini sebagai alat untuk menyerap
keringat di dahi.
Double breasted jacket biasa disebut jas Gambar 1. 1. Double Breasted
Sumber: www.google.com
praktik berwarna putih agar kotoran yang
melekat segera dicuci berfungsi untuk
melindungi lengan dari percikan bahan

Gambar 1. 1.Nectie
Sumber: www.google.com

dengan tujuan untuk melindungi jacket dan


Gambar 1. 1. Hat Cook trousers dari kotoran.
Sumber: www.google.com
panas dan melindungi dada dari Side towel, serbet atau kain yang tebal
pengaruh panas dan dingin. mampu menyerap air dan berfungsi untuk
menjaga agar tangan terjaga kebersih-
Nectie (dasi/ syal) merupakan kain yang
annya, dan harus selalu ada dan disisipkan
berbentuk segitiga terbuat dari bahan yang
di pinggang.
menyerap keringat, dipakai dilingkarkan
dileher sebelum mengenakan jas praktik. Apron atau Celemek, merupakan kain
Berfungsi untuk menahan/ meyerap berbentuk kotak yang dikenakan melingkari
keringat yang ada leher agar tidak menetes pinggang berfungsi untuk melindungi jas
di tempat yang tidak diinginkan. praktik dan celana dari kotoran serta
menahan panasnya perapian dan sebagai
Trousers atau celana panjang berwarna
tempat untuk meletakkan side towel.
gelap agar tidak terlihat kotor berfungsi
Safety shoes adalah sepatu yang memiliki

17
FOOD AND BEVERAGE

B. Prinsip Pemilihan Bahan Makanan


Makanan yang lezat dan sehat tidak
tercipta begitu saja, beberapa ketentuan
yang harus diikuti agar masakan yang
dihasilkan sesuai harapan aman dikonsumsi
dan berasa enak.

Gambar 1. 1.Trousers
Sumber: www.google.com

Gambar 1. 1.Safety shoes


Sumber: Dokumen Penulis

Lantas pengetahuan dasar apa saja yang


perlu diketahui agar hasil masakan
meme- nuhi syarat kesehatan?.
1. Rantai Makanan (food chain)
Tahapan–tahapan bahan makanan sam-
Gambar 1. 1.Side Towel pai bisa di dikonsumsi baik langsung
Sumber: www.google.com
maupun diolah, merupakan rantai
dasar dari bahan karet tebal agar tidak makanan (food chain). Rantai makanan
mudah slip dan di bagian atas dilindungi yaitu rangkaian perjalanan makanan
besi baja yang dilapisi dengan kulit, agar sejak dari pembibitan, pertumbuhan,
kaki aman dari kejatuhan benda berat. produksi, panen, pensortiran, pe-
ngemasan, penggudangan, pemasaran
bahan, sampai kepada tangan
konsumen

Gambar 1. 1.Pemilihan Bahan Makanan


Sumber: www.google.com
hingga diolah menjadi makanan siap
dikonsumsi.
2. Lajur Makanan (Food Flow)
Setelah bahan makanan sampai ketang-
an konsumen, maka akan melalui lajur
makanan (food flow), yaitu perjalanan
Gambar 1. 1.Apron
makanan dalam rangkaian proses
Sumber: www.goog;le.com
18
FOOD AND BEVERAGE

pengolahan makanan akan ditemukan b.Pencucian bahan, melarutkan kotoran


titik-titik yang bersifat rawan pencemar- yang mungkin masih ada
an (critical point). Titik ini harus
dikendalikan dengan baik agar makanan c. Perendaman pada jenis biji untuk
membuang biji yang kosong.
d.Mencuci bahan makanan terlebih
dahulu sebelum dipotong.
e.Pemasakan (cooking), merupakan
tahap perubahan tekstur makanan
dari mentah atau keras menjadi lunak
dan empuk sehingga enak dimakan.
Gambar 1. 1.Rantai Makanan (Food Chain) f. Menempatkan makanan yang sudah
Sumber: www.google.com dimasak dalam wadah merupakan titik
yang dihasilkan menjadi aman. Bakteri yang paling rawan, pada tahap ini
tidak boleh terjadi kontak makanan
dengan tangan telanjang, peracikan,
ludah (droplet) atau wadah yang tidak
bersih.
g.Penyajian makanan merupakan titik
akhir dari rangkaian perjalanan ma-
Gambar 1. 1.Danger Zone
Sumber: www.google.com kanan yang siap dinikmati. Makanan
merupakan salah satu zat pencemar yang telah disajikan segera dimakan
yang potensial dalam untuk mencegah pertumbuhan bakteri
mengkontaminasi makanan. Bakteri dan pencemaran ulang (reconta-
yang masuk ke dalam makanan mination) akibat lingkungan sekitar-
meningkatkan pertumbuhan terutama nya, seperti debu, serangga,
bila tersedia makanan, kelemb- aban percikan ludah atau penjamahan
yang cukup, air yang cukup untuk yang tidak sehat.
tumbuh. Pertumbuhan bakteri ber- h.Hidangan yang sudah diolah sebaiknya
langsung secara vegetative segera dinikmati. Makanan itu akan
(membelah diri) satu menjadi dua, tetap aman bila sejak semula disimpan
dua menjadi empat dan seterusnya. dalam suhu dingin di dalam lemari
Satu bakteri akan berkembang biak es pada suhu 10C dan dipanaskan
menjadi dua juta lebih dalam waktu 7 ulang (reheating) pada suhu 80C
jam. Dengan jumlah sebanyak itu waktu makan.
maka kemungkinan menjadi Ketika bahan makanan yang diterima
penyebab penyakit sangat besar
sekali. Suhu yang paling cocok untuk
pertumbuhan bakteri adalah 4C- 60C.
Suhu ini sebagai danger zone (daerah
berbahaya).
Selanjutnya tahapan dalam pengen-
dalian dalam lajur makanan sebagai
berikut:
a. Penerimaan bahan, memilih bahan
yang baik dan bersih serta membuang
bahan yang rusak dan kotor. Gambar 1. 1.Lajur Makanan (food
flow) Sumber:
www.google.com
19
FOOD AND BEVERAGE

dalam keadaan tidak segar menandakan Penyebab kerusakan bahan makanan


terjadi kerusakan pada bahan makanan. saat diterima dibagian pengolahan dise-
3. Kerusakan Bahan Makanan babkan oleh beberapa faktor,
Kerusakan bahan makanan ini dibagi dikarena- kan kerusakan mikrobiologis,
menjadi beberapa jenis, yaitu kerusakan mekanis, biologis dan kimia.
mikrobiologis, mekanis, biologis, fisik, a. Kerusakan Mikrobiologis.
dan kimia. Perlindungan terhadap bahan Kerusakan mikrobiologis ini disebab-
baku untuk menjaga adanya kan oleh mikroba, bahan-bahan
kerusakan dan menjaga terhindar yang telah rusak oleh mikroba dapat
adanya pence- maran yang men- jadi sumber kontaminasi yang
disebabkan oleh faktor lingkungan berba- haya bagi bahan-bahan
yang masuk ke bahan makanan lain yang
sehingga tidak bisa diolah lebih lanjut.
Kerusakan bahan makanan bisa
disebabkan oleh misalnya pertum-
buhan mikroorganisme patogen dan
pembentukan toksin selama transportasi
dan penyimpanan. Bahan makanan yang
biasanya rusak oleh pertumbuhan
mikroorganisme maupun benturan
atau hal lainnya biasanya dialami oleh
bahan makanan yang masih mentah.
Bahan makanan bisa diolah menjadi
makanan disebut aman untuk dikon-
sumsi apabila memenuhi empat (4)
kriteria, yaitu:
a. Tingkat kematangan yang sesuai.
b. Bebas dari pencemaran. Gambar 1. 1.Kerusakan Mikrobiologis
c. Bebas dari adanya perubahan secara Sumber: www.google.com

masih sehat atau segar. Karena bahan

Gambar 1. 1.Kerusakan Bahan Makanan


Bisa Disebabkan Oleh Kemasan
Sumber: www.google.com
fisik/ kimia akibat faktor-faktor luar.
d. Bebas dari mikroorganisme dan
para- sit penyebab penyakit. Gambar 1. 1.Kerusakan Fisik
Sumber: www.google.com
Bahan makanan adakalanya diterima yang sedang membusuk mengandung
dibagian dapur terkadang tidak dalam mikroba-mikroba yang masih muda
keadaan baik, ada beberapa hal yang serta dalam fase pertumbuhan
menyebabkannya sehingga menjadi ganas (log phase). Sehingga dapat
bahan makanan yang kurang berkulitas. menular dengan cepat ke bahan-
bahan lain

20
FOOD AND BEVERAGE

yang ada di dekatnya. e. Kerusakan Mekanis


b. Kerusakan fisik Kerusakan mekanis disebabkan ada-
Kerusakan bahan karena perlakuan- nya benturan-benturan mekanis ter-
perlakuan fisik tidak tepat. Misalnya jadi pada: benturan antar bahan,
pada sayuran dan buah nampak waktu
tekstur lunak dan berair,
menggumpal, terben- tuknya lendir
kental seperti tali, ber- gas,
perubahan warna (hitam, hijau, abu-
abu, biru, merah, kuning) dikare-
nakan adanya pertumbuhan kapang
yang membentuk spora berwarna
hitam. Kerusakan pada daging
warna dan tekstur daging yang
dibekukan, tepung yang mengeras Gambar 1.2 Kerusakan Mekanis
Sumber: www.google.com
dan membatu karena disimpan pada
dipanen dengan alat, selama pe-
tempat yang lembab.
ngangkutan (tertindih atau tertekan)
c. Kerusakan Organoleptik maupun terjatuh, sehingga mengalami
Berbau alkohol, berbau busuk (karena bentuk atau cacat berupa memar,
pembentukan ammonia dan H2S), tersobek atau terpotong. Bahan pa-
berasa asam, pahit disebabkan oleh ngan yang diangkut secara 'bulk
adanya pertumbuhan khamir atau transportation', bagian bawahnya akan
bakteri asam laktat misalnya pada sari tertindih dan tertekan oleh bagian atas
buah. sehingga memar.
d. Kerusakan Kimiawi f. Kerusakan Biologis
Kerusakan kimiawi adalah kerusakan Kerusakan biologis biasanya
yang terjadi karena reaksi kimia yang disebab- kan oleh aktivitas dari
berlangsung di dalam bahan makanan. hewan, seperti ulat yang merusak
Misalnya : Reaksi pencokelatan pada buah atau sayur, tikus dan serangga
yang merusak bahan-bahan
makanan selama pe- nyimpanan, dan
sebagainya.
4. Tanda-Tanda Kerusakan Mikrobiologis
a. Daging, unggas dan hasil olahannya
Tanda-tanda kerusakan mikrobiologis
pada daging, unggas dan olahannya
ditandai dengan pembentukan lendir
penyebab terjangkit bakteri : Pseudo-
monas, Acinetobacter, Alcaligenes,
Gambar 1. 1.Kerusakan Kimiawi
Moraxella, Streptococcus, Leuco-
Sumber: www.google.com nostoc, Bacillus, Micrococcus. Peru-
beberapa jenis buah dan sayur, bahan warna, penyebab : Lactoba-
seperti pisang, kentang, terong, dan cillus, Leuconostoc penyebab warna
apel, reaksi ketengikan minyak, dan hijau pada sosis. Kerusakan pada
se- bagainya. kondisi anaerob, bau dan rasa masam
penyebab kerusakan pada daging
segar : Pseudemonas, Acinetobacter,

21
FOOD AND BEVERAGE

Moraxella, Lactobacillus, Leuconostoc. nya,dan ketengikan karena terjadi


Berbau busuk karena pemecahan pemecahan dan oksidasi lemak ikan.
protein dan terbentuknya senyawa-
senyawa seperti amonia dan H2S, Ciri spesifik ikan yang terkontaminasi
perubahan rasa menjadi asam mikroba : (1) bau/rasa lumpur disebab-
karena pertumbuhan bakteri kan Streptomyces, (2) warna ikan
pembentuk asam, ketengikan yang kuning kehijauan diebabkan
disebabkan pemecahan atau Pseudomonas
oksidasi lemak da- ging.
b. Ikan dan hasil perairan
Penyebab kerusakan ikan : (1) proses
autolysis, (2) oksidasi, (3) aktifitas
bakteri. Faktor yang mempengaruhi

Gambar 1. 1.Kerusakan Mikrobiologis Pada Ikan


Sumber: www.google.com
flourecens, (3) warna ikan kuning
disebabkan Micrococcus, (4) warna ikan
merah pink disebabkan Sarcina, Microco-
ccus, Bacillus, kapang, khamir, dan (5)
warna ikan coklat disebabkan Khamir
Asporogenous. Kontaminan Ikan Olahan
:
(1) Ikan Asin disebabkan bakteri Halofi-
Gambar 1. 1.Kerusakan Mikrobiologis Pada Daging
Sumber: www.google.com lik, (2) Ikan Asap disebabkan Kapang,
(3) Kerang disebabkan
kerusakan ikan : (1) jenis ikan, (2)
Acinobacter, Moroxella, Vibrio, (4)
kondisi ikan ketika ditangkap, (3)
Tiram disebabkan Pseudo-monas.
jumlah kontaminan bakteri, (4) suhu
Acinobacter.
penyimpanan, dan (5) penggunaan
antibiotik/desinfektan. Tanda-tanda a. Telur
kerusakan mikrobiologis pada ikan Ciri kerusakan telur karena konta-
dan hasil perairan ditandai pemben- minasi mikroba dapat diamati
tukan lendir pada permukaan ikan, dengan "candling": (1) Green rots
bau busuk karena terbentuknya (busuk hijau)
amonia, H2S dan senyawa-senyawa : albumin encer & berserabut hijau,
berbau busuk lainnya, perubahan bau yolk diselimuti bintik-bintik pink/
busuk (anyir) ini lebih cepat terjadi putih mengeras, membran vitelin
pada ikan laut dibandingkan dengan putih menebal berwarna putih/hitam,
ikan air tawar, perubahan warna, yaitu penyebab Pseudomonas fluorescens,
warna kulit dan daging ikan menjadi (2) Black rots (busuk hitam), kantung
kusam atau pucat, perubahan tekstur, udara membesar, albumin coklat
daging ikan akan berkurang kehijauan dan encer, yolk hitam dan
kekenyalan- liat, bau busuk, penyebab : Proteus
melavonogenes & Aeromonas, (3) Red
rots (busuk merah), yolk kemerahan,
albumin encer, keabuan, diselimuti
warna kemerahan, penyebab Serratia,
22
FOOD AND BEVERAGE

(4) Musty Eggs (telur basi), cangkang ketengikan, disebabkan pemecahan


telur tampak bersih dan bebas dari lemak oleh bakteri tertentu.
kontaminan material asing tetapi tercium
bau apek/basi akibat dari terkontami-nasi c. Kerusakan Makanan Kaleng
udara yang terserap cangkang, (5) Tanda-tanda kerusakan
Moldy Egg (telur bulukan) jamuran mikrobiologis pada makanan dalam
tampak pada cang- kang/isi telur kaleng (tidak terbentuk gas).
berupa titik/spot disebabkan Kapang busuk asam, yang disebabkan oleh
berasal dari wadah/ pengemas telur pembentukan asam oleh beberapa
penyebabnya Pe-nicillium, Alternaria dan bakteri pembentuk spora Bacillus
Rhizopus. stearothermophillus, busuk sulfida,
b. Susu yang disebabkan oleh pertumbuhan
bakteri pembentuk spora yang
Tanda-tanda kerusakan
memecah protein dan menghasilkan
mikrobiologis pada susu dan hasil
hidrogen sulfida (H2S) sehingga
olahannya, peru-
makanan kaleng menjadi busuk dan
berwarna hitam karena reaksi antara
sulfida dengan besi. Contoh bakteri:
Clostridium nigrifi- cans, Clostridium
bifermentans.
f. Tanda-tanda kerusakan
mikrobiologis pada makanan dalam
kaleng (ter-

Gambar 1. 1.Kerusakan Mikrobiologis Pada Susu


Sumber : www.google.com

bahan rasa menjadi asam, disebabkan


oleh pertumbuhan bakteri Gambar 1. 1.Kerusakan Mikrobiologis pada
Makanan dalam Kaleng
pembentuk asam, terutama bakteri Sumber: www.google.com
asam laktat dan bakteri E. Coli, bentuk gas).
penggumpalan susu, disebabkan
Flipper: kaleng terlihat normal, tetapi
oleh pemecahan protein susu oleh
bila salah satu tutupnya ditekan
bakteri pemecah protein,
dengan jari, tutup lainnya akan
pemecahan protein mungkin disertai
menggembung, kembung sebelah
oleh terbentuknya asam atau tanpa
atau springer, yaitu salah satu tutup
asam, pembentukan lendir,
kaleng terlihat normal, sedangkan
disebabkan oleh pertumbuhan bak-
tutup lainnya kembung, tetapi jika
teri, pembentukan gas, disebabkan
bagian yang kembung ditekan akan
oleh pertumbuhan dua kelompok
masuk ke dalam, sedangkan tutup
mikroba, yaitu bakteri yang mem-
lainnya yang tadinya normal akan
bentuk gas H2 (Hidrogen) dan CO2
menjadi kembung, kembung lunak,
seperti bakteri E. Coli dan bakteri
yaitu kedua tutup kaleng kembung
pembentuk spora, dan bakteri yang
tetapi tidak keras dan masih dapat
hanya membentuk CO2 seperti bakteri
ditekan dengan ibu jari, kembung
asam laktat tertentu dan khamir,
keras, yaitu kedua tutup kaleng kem-
dan
23
FOOD AND BEVERAGE

bung dan keras sehingga tidak biasanya disebabkan oleh infeksi


dapat ditekan dengan ibu jari. Pada patogen (seperti bakteri, parasit,
kerusak- an yang sudah lanjut dimana atau virus). Biasanya, patogen
gas yang terbentuk sudah sangat yang menyebabkan penyakit
banyak, ka- leng dapat meledak bawaan makanan adalah:
karena sambung- an kaleng tidak Escherichia coli, biasanya terdapat
dapat menahan tekan- an gas dari di air yang kotor, salmonella
dalam. biasanya ada dalam telur, ayam,
g. Akibat Kerusakan Makanan daging, susu mentah, keju, serta
sayuran dan buah-buahan yang
terkontaminasi, norovirus ada di
makanan mentah, air yang terkon-
taminasi, kerang yang terkonta-
minasi, listeria, bisa ada di susu
mentah (susu yang tidak dipas-
teurisasi), keju dari susu mentah.
Berbeda waktu dalam menunjukkan

Gambar 1. 1.Kerusakan Mikrobiologis pada


Makanan Kaleng Terbentuk Gas
Sumber: www.google.com
Akibat kerusakan bahan makanan jika
dikonsumsi, adalah:
Gambar 1. 1.Cemaran Zat Merkuri
· Keracunan makanan di Laut Membahayakan Ekosistemnya Terutama Ikan
Sumber: www.google.com
Adalah bentuk dari penyakit bawaan gejala jika keracunan makanan bisa
makanan yang disebabkan oleh terjadi segera setelah makan makanan
ter- telannya racun yang ada yang terkontaminasi tersebut. gejala
dalam ma- kanan. Keracunan yang dialami seperti muntah tiba-
makanan mengacu pada penyakit tiba dan diare. sedangkan, gejala
yang disebabkan oleh racun dalam penyakit bawaan makanan biasanya
makanan yang dimakan. Racun ini dapat muncul lebih lama dan juga
bisa dihasilkan dari bakteri yang dapat berlangsung lebih lama
ada dalam makanan: bahan kimia, daripada gejala keracunan makanan.
logam berat, atau zat lain yang gejala penyakit bawaan makanan ini
menempel di makanan: atau bisa bisa saja muncul sampai 10 hari
juga karena dalam daging ikan, setelah makan makanan yang
kerang, atau hewan lainnya telah terkontaminasi. selain itu, penyakit
terkandung racun. bawaan makanan juga lebih mudah
· Penyakit Bawaan ditularkan ke orang sekitarnya.
Penyakit bawaan makanan adalah Gejala yang muncul jika mengalami
infeksi atau keracunan yang di- keracunan atau mengalami penyakit
hasilkan dari makanan yang bawaan makanan adalah: mual,
terkon- taminasi mikroorganisme muntah, diare, perut kram, demam,
hidup atau racunnya. Penyakit feses berdarah, sakit kepala
bawaan makanan
24
FOOD AND BEVERAGE

(pusing), kelelahan atau lemas. sasi adalah proses pemanasan susu


5. Ciri-ciri Bahan Makanan yang Baik secara berulang pada suhu 60C untuk
Seorang chef harus mampu mengenali membebaskan susu dari kuman
patho- gen. Dengan cara ini susu tidak
meng- alami perubahan tetapi
pathogennya mati. Sterilisasi adalah
pemanasan susu dengan suhu 100C
atau lebih untuk memusnahkan semua
Gambar 1. 1.Seorang Chef Harus Mampu Mengenali jenis kuman patogen. Dengan cara ini
Ciri Bahan Makanan yang Baik
Sumber: www.google.com kuman patogen mati tetapi susunya
ciri-ciri bahan makanan yang baik mengalami perubahan berupa peme-
karena akan berakibat fatal ketika cahan dan pengumpalan protein
mengolah bahan makanan yang tidak (denaturasi). Ciri susu yang baik :
sesuai dengan kriteria mbahan yang warna putih susu dan kental,
baik. Adapun ciri-ciri tersebut sebagai cairannya konstan dan tidak
berikut: menggumpal, aroma khas susu, tidak
a. Makanan Hewani bau asam, tengik atau bau amis, berat
jenisnya lebih tinggi dari air (di atas
Daging, tampak mengkilap, warna 1,0), kalau dimasak akan terbentuk
cerah dan tidak pucat, tidak tercium lapisan busa lemak (foam), bebas dari
bau asam atau busuk, sifat elastis kotoran fisik, seperti : darah, debu,
artinya bila ditekan dengan jari akan bulu, serangga dll.
segera kembali, bila dipegang tidak
lekat/ lengket tetapi terasa basah.
Ikan Segar, warna kulit terang,
cerah dan tidak lebam, sisik masih
melekat dengan kuat dan tidak
mudah rontok, mata melotot, jernih
dan tidak suram, elastis bila ditekan Gambar 1. 1.Ciri-ciri Bahan Makanan yang Baik
tidak berbekas, insang berwarna Sumber: www.google.com

merah segar dan tidak bau, tidak b. Makanan Nabati


terdapat lendir berlebihan pada Buah-buahan, keadaan fisiknya baik,
permukaan, tidak berbau busuk, isinya penuh, kulit utuh, tidak rusak/
asam atau bau asing yang lain dari kotor, isi masih terbungkus kulit
biasanya, ikan akan tenggelam dengan baik, warna sesuai dengan
dalam air. Telur, tampak bersih dan bawaannya, tidak ada warna tambah-
kuat, tidak pecah, retak dan bocor, an, warna buatan (karbitan) dan
tidak terdapat noda atau kotoran warna lain selain warna buah, tidak
pada kulit, kulit telur kering dan berbau busuk, bau asam / basi atau
tidak basah akibat dicuci, dikocok bau tidak segar lainnya, tidak ada
tidak kopyor, dan bila diteropong cairan lain selain getah aslinya,
(canding) terlihat terang dan bersih. terdapat lapisan pelindung alam.
Susu segar (alami), susu langsung Sayuran, daun, buah atau umbi dalam
diambil dari puting susu sapi, kerbau keadaan segar, utuh dan tidak layu,
atau kambing, susu masih steril. kulit buah atau umbi utuh dan tidak
Pencemaran akan terjadi karena rusak / pecah, tidak ada bekas gigitan
tangan pemerah, infeksi kulit susu hewan, serangga atau manusia, tidak
atau peralatan yang digunakan, ada bagian tubuh buah
Pasteurisasi dan Sterilisasi, Pasteuri-

25
FOOD AND BEVERAGE

yang ternoda atau berubah warnanya, selain warna aslinya, biji tidak ber-
bebas dari tanah atau kotoran lainnya. lubang-lubang, tidak tercium bau
Sayuran Berlapis, lapisan luar menem- lain selain bau khas biji yang
pel dengan baik, lapisan luar telah bersang- kutan, tidak tumbuh
dalam keadaan bersih, lapisan kecambah, tunas kecuali dikehendaki
dalam masih tertutup. Sayuran untuk touge, biji yang masih baik
berlapis seperti bawang kol, sawi, akan tenggelam bila dimasukkan ke
jagung muda, bunga tebu dilapisi dalam air. Perhatikan, apabila biji
lapisan kulit luar yang berfungsi yang telah berubah warnanya atau
melindungi bagian dalamnya. Lapisan bernoda atau berjamur dan terasa
ini sangat mengun- tungkan waktu pahit bila dimakan, jangan dimakan
panen dan pengang- kutan karena karena sangat berke- mungkinan
akan mencegah pence- maran. Ciri mengandung alpatoksin yang dapat
makanan jenis ini yang perlu mematikan.
diperhatikan, lapisan luar masih
menempel dengan baik, lapisan luar
dalam keadaan bersih.

Gambar 1. 1.Kualitas Bahan Kering


Tidak Keriput dan Warna Mengkilap
Gambar 1. 1.Tapai Makanan Hasil Fermentasi Sumber: www.google.com
Sumber: Dokumen Penulis
Jenis Tepung, butiran kering dan tidak
Makanan Fermentasi, adalah makanan lembab atau basah, warna aslinya
yang diolah dengan bantuan tidak berubah karena jamur atau
mikroba seperti ragi (yeast) atau kapang, tidak mengandung kutu
cendawan (fungi). Makanan atau serangga, masih dalam
fermentasi nabati, seperti tauco, kemasan pabrik. Tepung, tepung
kecap, tempe, oncom, tempoyak, banyak dijum- pai, tepung seperti
bir, tape dll. Makanan fermentasi tepung beras, tepung gandum/
hewani, seperti terasi, petis, terigu, tepung singkong/ tapioka,
cingcalo, atau daging asap. Ciri tepung jagung/ maizena, sagu, telor,
makanan fermentasi yang baik adalah, ikan dsb.
makanan tercium aroma asli makanan
Bumbu kering, keadaannya kering dan
fermentasi dan tidak ada perubahan
tidak dimakan serangga, warna
warna, aroma dan rasa, bebas dari
mengkilap dan berisi penuh, bebas
cemaran serangga (ulat) atau
dari kotoran dan debu, penggunaan
hewan lainnya, tidak terdapat noda-
bumbu kering perlu diperhatikan agar
noda pertumbuhan benda asing
diolah pada saat dekat dengan
seperti spot-spot berwarna hitam,
waktu pengolahan makanan sehingga
atau jamur gundul pada tempe atau
bumbu yang telah diolah langsung
oncom.
bisa dipergunakan. Makanan
Biji-bijian, kering, isi penuh (tidak
Olahan Pabrik, terdaftar di Badan
keriput dan warna mengkilap),
Pengawasan Obat dan Makanan
permukaannya baik, tidak ada noda
(dahulu Ditjen. POM, Dep. Kes.),
karena rusak, jamur atau kotoran
kemasannya masih
26
FOOD AND BEVERAGE

baik, utuh, tidak rusak, bocor atau minasi pada tepung dan bumbu kering,
kembung, belum habis masa pakai debu dan kotoran, bahan pewarna,
(belum kadaluwarsa), segel penutup serangga (kutu), bakteri coliform.
masih terpasang dengan baik, mem- Bahaya kontaminasi pada sayuran :
punyai merk dan label yang jelas pestisida, E. Coli karena dicuci dengan
nama pabrik pembuatnya. air yang tidak bersih. Makanan
6. Bahaya Kontaminasi fermentasi : Relatif hampir tidak ada,
Daging ternak yang terutama adalah: hanya perubahan tekstur atau rasa.
Staphylococcus aureus pada daging C. Penyimpanan Bahan Makanan
sapi, kerbau dan kambing: Taenia
saginata (cacing pita) pada daging
babi; Salmo- nelia typhosa dan
Paratyphosa pada ayam dan unggas
Anthrax atau Brocella spiralis pada
hewan yang sakit.

Gambar 1. 1.Penyimpanan Bahan Makanan


Harus Tepat untuk Menjaga Kualitasnya
Sumber: www.google.com

1. Syarat Tempat Penyimpanan


Penyimpanan bahan makanan
merupa- kan suatu proses agar suatu
Gambar 1. 1.Ciri Makanan yang Terkontaminasi bahan ma- kanan tidak mudah rusak
Penyebab Keracunan
Sumber: www.google.com dan kehilangan kandungan gizinya.
Unggas : warna putih kekuningan, Sebelum dilakukan penyimpanan,
lembek, tulangnya jelas warna bahan makanan harus dibersihkan
terlebih dahulu. Cara membersihkan
kekuningan. Bila dipotong sudah mati
bahan makanan yang dapat dilakukan
(bangkai) warna agak gelap, luka
salah satunya adalah dengan mencuci
potong lurus pada bekas sembelihan,
bahan makanan, kemu- dian
dagingnya kenyal.
dikeringkan agar tidak terdapat air
Susu : Tuberculosis pada susu segar, pada bahan makanan, dan kemudian
Staphylococcus, Pemalsuan dengan dibungkus menggunakan pembungkus
santan. Bahaya kontaminasi pada telur, yang bersih dan disimpan di ruangan
secara alam isi telur dalam keadaan dengan suhu rendah. Bahan makanan
steril (bebas bakteri), tetapi dapat yang telah diterima dibagian dapur
tercemar karena : Salmonella pada kulit harus segera dilakukan penyimpanan
telur atau telur yang retak / pecah, yang sesuai prosedur untuk
Staphylococcus pada telur yang meminimalisir terjadinya pencemaran
tercemar tangan yang kotor. yang disebabkan oleh mikroorganisme
Sayuran, buah dan biji-bijian : baccillus karena kesalahan penyimpanan dapat
cereus pada biji-bijian, pestisida pada berakibat fatal pada penurunan mutu
sayuran dan buah, telur cacing Ascaris dan keamanan pangan.
pada sayuran daun, dan serangga 2. Prinsip FIFO dan FEFO
(kutu) pada biji-bijian kering. Bahaya
Prinsip menyimpan bahan makanan
konta-
adalah memastikan bahwa tidak akan
27
FOOD AND BEVERAGE

terjadi kontaminasi pada tempat pe- rak tersebut terdapat beberapa bahan
nyimpanan dengan menghindari adanya makanan kering dengan jenis yang sama
bakteri, serangga, tikus dan hewan maka bahan yang datang lebih dahulu
lainnya maupun bahan berbahaya lain- ditempatkan paling depan dari
nya. Selain itu penyimpanan bahan susunan bahan yang baru datang dari
makanan harus memperhatikan prinsip pembelian. Caranya jika ada bahan
First In First Out (FIFO) dan First yang datang, maka bahan yang dibeli
Expired First Out (FEFO) bahkan juga lebih dahulu dipindahkan tempat
Last In First Out (LIFO). disusun/ diletakkan paling depan.
First In First Out (FIFO) adalah Sehingga bahan tersebt yang segera
penyim- panan bahan makanan digunakan.
berdasarkan bahan yang datang lebih Penyimpanan bahan makanan dengan
dulu dan dikeluarkan lebih dulu. First cara FEFO menitik beratkan pada
Expired First Out (FEFO) adalah tanggal kedaluarso/ expired date (ED)
penyimpanan bahan makanan karena berbeda-beda setiap kemasan
berdasarkan bahan yang me- miliki bahan makanan tergantung tanggal
tanggal kadaluarsa lebih cepat maka manu- facturing (MD) atau tanggal
dikeluarkan lebih dulu. produksi. Untuk itu diperlukan adanya
pencatatan mengenai apakah bahan
makanan yang pertama masuk di
gudang memiliki tanggal ED yang juga
lebih cepat atau bahkan sebaliknya.

Gambar 1. 1.Tanda Expired Date


Sumber: Dokumen Penulis

Kemungkinan bisa saja bahan


makanan yang baru saja dibeli dari
suplier memiliki tanggal ED yang jauh
lebih dekat/cepat daripada bahan yang
sama dibeli sebelumnya. Sehingga,
FEFO memiliki peran vital dimana
bahan makanan yang memiliki tanggal
ED lebih cepat harus ditempatkan
susunannya paling depan supaya
paling cepat bisa dikeluarkan dan
Gambar 1. 1.Prinsip FIFO Penyimpanan Bahan Makanan untuk mengantisipasi adanya stok
Berdasarkan Bahan yang Datang Lebih Dulu dan
Dikeluarkan Lebih Dulu rusak akibat ED. Kasus dimana obat
Sumber: www.google.com
yang datang belakangan/ terakhir
Sedangkan Last In First Out (LIFO) justru memiliki tanggal ED yang lebih
adalah penyimpanan bahan makanan cepat biasa menggunakan metode LIFO.
berdasar- kan bahan yang terakhir Sehingga kombinasi FIFO, FEFO dan
masuk dikeluar- kan terlebih dahulu. LIFO patut dipahami dengan benar
Penyimpanan dengan cara FIFO oleh penanggungjawab gudang
dilakukan dengan menempatkan bahan bahan makanan dalam pelayanan
makanan pada rak paling depan, artinya
pengolahan makanan yang aman
jika dalam satu (1)
serta tidak merugikan majemen
hotel. yaitu bahan
28
FOOD AND BEVERAGE

makanan yang disimpan terlebih dahulu d. Pintu tidak boleh terlalu sering
dan yang mendekati masa kadaluarsa dibuka, karena dapat memengaruhi
dimanfaatkan / digunakan lebih dahulu. suhu dan berisiko terjadi kerusakan
3. Wadah Penyimpanan bahan ma- kanan.
Penempatan dan pengaturan bahan
makanan setiap bahan makanan yang
disimpan harus diletakkan secara ter-
pisah menurut jenisnya, dalam wadah
(container) masing-masing. Hal ini
bertujuan untuk menghindari terjadinya
kontaminasi bahan makanan dan juga
kerusakan. Wadah penyimpanan dapat
berupa stainless-steel, wadah plastik,
Gambar 1. 1.Penyimpanan Bahan Makanan yang Salah
atau wadah tertutup lainnya. Sumber: www.google.com

Syarat penyimpanan makanan kering,


sebagai berikut:
a. Suhu tempat penyimpanan cukup
sejuk, udara disekitar kering dan
ventilasi yang baik.
b. Ruangan bersih, lantai kering, tidak
terdapat lobang yang bisa dilewati
binatang penjamah makanan, dan
dinding tidak lembab.
c. Rak-rak berjarak minimal 15 cm dari
dinding lantai dan 60 cm dari langit-
langit agar memudahkan sirkulasi
udara dan membersihkan.
d. Rak mudah dibersihkan dan dipin-
dahkan agar bisa segera diketahui jika
ada bagian rak yang rusak.
Gambar 1. 1.Zona Bahaya Penyimpanan Antara 5°C - 63°C
Sumber: www.google.com e. Penempatan dan pengambilan barang
Syarat penyimpanan didalam lemari es diatur dengan sistem FIFO (first in first
(chiller): out) artinya makanan yang masuk
terlebih dahulu harus dikeluarkan
a.Bahan mentah dipisahkan dengan
terlebih dahulu.
makanan siap dikonsumsi.
f. Penanggalan Bahan Makanan (Label-
b. Makanan yang berbau tajam harus
ling) harus dilakukan untuk menjamin
ditutup dengan plastic wrap yang
keamanan bahan makanan.
rapat dan dipisahkan dari makanan
Labelling ini mencantumkan tanggal
lain, karena aroma yang tajam akan
pada setiap bahan makanan, baik
mengkontaminasi dengan makanan
yang belum digunakan atau yang
lainnya.
sudah di gunakan agar bahan
c. Makanan yang di simpan sebaiknya makanan dapat selalu terkontrol dan
digunakan tidak lebih dari dua atau terjaga kualitasnya.
tiga hari karena akan menurun
g. Letak gudang penyimpanan harus
kuali- tasnya.
strategis serta memungkinkan setiap
barang yang diterima dapat segera

29
FOOD AND BEVERAGE

disimpan. Letak gudang harus a. Tempat penyimpanan bahan


mudah dijangkau oleh bagian makanan harus terhindar dari
kitchen, recei- ving, dan purchasing kemungkinan kontaminasi baik oleh
untuk memudah- kan dalam bakteri, serang- ga, tikus dan hewan
pengelolaan dan pengolah- an bahan lainnya maupun bahan berbahaya.
makanan.
b. Penyimpanan harus memperhatikan
h. Pencatatan bahan makanan yang prinsip First In First Out (FIFO) dan
masuk maupun keluar perlu dicatat First Expired First Out (FEFO) yaitu
hal ini berhubungan dengan bahan makanan yang disimpan
pengeluaran keuangan perusahaan terlebih dahulu dan yang mendekati
berupa penggu- naan bahan makanan masa kadaluarsa dimanfaatkan/
yang diolah dan pendapat hasil digunakan lebih dahulu.
penjualan makanan. Petugas gudang
biasanya memanfaat- kan kartu c. Tempat atau wadah penyimpanan
gudang (bin card) yang berfungsi harus sesuai dengan jenis bahan
untuk mengontrol bahan makanan makanan contohnya bahan
yang keluar dari gudang dan juga makanan yang cepat rusak disimpan
bahan makanan yang baru datang ke dalam almari pendingin dan bahan
gudang. Dengan adanya bin card, makanan kering disimpan ditempat
petugas juga dapat lebih mudah untuk yang kering dan tidak lembab.
mengatur persediaan bahan makanan d. Penyimpanan bahan makanan harus
di dalam gudang. memperhatikan suhu sesuai karak-
teristik bahan makanan yang disim-
pan.
e. Ketebalan dan bahan padat tidak
lebih dari 10 cm.
Gambar 1. 1.Contoh Bin Card f. Kelembaban penyimpanan dalam
Sumber: www.google.com
ruangan 80%-90%.

Gambar 1. 1.Temperatur Penyimpanan Buah


Sumber: www.google.com

Pada dasarnya bahan makanan merupa-


Gambar 1. 1.Penyimpanan Potensi
kan zat sekumpulan dari sel senyawa
Kontaminasi Bahan Makanan organik yang memerlukan udara untuk
Sumber: www.google.com
proses pernafasan yang disebut oksi-
Pada prinsipnya penyimpanan bahan
dasi. oksidasi pada jenis makanan
makanan untuk mempertahankan
yang segar lebih jelas terlihat karena
bahan makanan yang berkualitas agar sel- selnya masih aktif seperti pada
tidak kehilangan kualitasnya ketika akan daging,
diolah, dengan memperhatikan:

30
FOOD AND BEVERAGE

sayuran, dan buah-buahan yang pada kelembaban yang tinggi di atas


masih baru. Makanan yang baik adalah 70C.
makan- an yang bergizi yang
dibutuhkan oleh setiap mahluk hidup. Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri
Zat gizi selain diperlukan oleh manusia dibagi dua golongan, yaitu:
juga dibutuh- kan oleh bakteri, oleh a. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang
karena itu makan- an yang tercemar membutuhkan oksigen untuk per-
oleh bakteri mudah menjadi rusak. tumbuhannya, Contoh: Salmonella,
Berdasarkan daya tahan terhadap Shygela dan Staphylococcus.
panas, bakteri dibagi tiga kelompok,
yaitu:
a. Rentan panas, yaitu bakteri akan mati
pada suhu 60C selama 10 menit.
b. Tahan panas, yaitu bakteri mati pada
suhu 100C dalam waktu 10 menit.
c. Thermodurik, yaitu bakteri akan mati
pada suhu 60C dalam waktu 10-20 Gambar 1. 1.Bakteri Salmonella
menit atau pada suhu 100C dalam Sumber: www.google.com

waktu 10 menit.
Berdasarkan faktor lingkungan hidup-
nya, bakteri dipengaruhi oleh faktor:
a. Derajat keasaman (pH), yaitu
kadar suasana keasaman bakteri
pathogen, umumnya hidup pada pH
6-8. pH netral adalah 7.
b. Kadar air bebas (aw = available
Gambar 1. 1.Bakteri Shigellosis
water), yaitu proporsi kandungan air Sumber: www.google.com
bebas yang terdapat dalam makanan Salmonella adalah bakteri yang dapat
ter- dapat jumlah total air. Air bebas menyebabkan infeksi gastrointestinal
ini yang dapat dipergunakan oleh atau lebih dikenal sebagai salmonel-
mikro- ba. Aw bakteri yaitu : 0,91, losis. Infeksi Salmonella terjadi pada
sedangkan jamur 0,87 - 0,91. saluran cerna dan menyebar lewat
c. Suhu lingkungan, yaitu suhu optimal peredaran darah ke seluruh organ
untuk tumbuh bakteri. Bakteri tubuh. Pembawa utama mikroorga-
patho- gen tumbuh pada suhu sama nisme kelompok Salmonella ini adalah
dengan suhu tubuh manusia (37C). manusia. Organisme- organisme
d. Kandungan nutrisi, yaitu zat gizi kelompok ini dikeluarkan ke alam
dalam makanan, terutama protein melalui kotoran (faeces). Rantai
dan air bebas makanan yang penularannya adalah : manusia-bahan
mengandung protein dan air adalah pangan(air)-manusia. Bakteri ini
mudah rusak (perihable food). sangat berbahaya. Gejala infeksi
Bakteri Salmonella dengan masa
e. Kelembaban relatif (rh = relative
inkubasi 12-36 Jam dengan gejala
humidity), yaitu kandungan uap air
sebagai berikut, Panas badan semakin
udara dibandingkan dengan kan-
hari bertambah tinggi, terutama pada
dungan jenuh. Bakteri tumbuh subur

31
FOOD AND BEVERAGE

sore dan malam hari; Terjadi selama gejala dari jenis infeksi staph ini
7- 10 hari, kemudian panasnya meliputi: Mual, muntah, diare, dehi-
menjadi konstan dan kontinyu; Diare drasi dan tekanan darah rendah,
(diarrhea), sakit kepala, muntah-
muntah, pusing bagian bawah, Bakteri ini juga dapat ditularkan
demam dan kadang- kadang didahului antar manusia. Karena bakteri staph
sakit kepala dan menggigil: Hilangnya sangat kuat, bakteri dapat tinggal di
nafsu makan: Bentuk klasik demam benda mati seperti sarung bantal atau
tiphoid selama 4 minggu. Masa handuk cukup lama untuk berpindah
inkubasi 7-14 hari. ke orang selanjutnya yang
menyentuh benda tersebut. Bakteri
Shigellosis adalah infeksi usus yang
staph dapat bertahan pada,
disebabkan oleh bakteri dari
kekeringan, suhu yang ekstrim,
keluarga Shigella. Nama lain
kadar garam yang tinggi. Mengatasi
shigellosis adalah Shigella
infeksi Staph:
Gastroenteritis, infeksi Shigella,
Shigella enteritis dan disentri basiler.
Gejala umum shigellosis antara lain;
diare yang mungkin mengandung
darah, lendir atau nanah, kram perut,
mual dan muntah. Anak- anak
sangat rentan terhadap shigel- losis.
Pengobatan shigellosis adalah
antibiotik dan minum banyak cairan.
Bakteri Shigella masuk ke tubuh
melalui mulut, baik secara langsung
melalui kontak fisik dengan orang Gambar 1. 1.Tangan Potensi Penyebaran Bakteri
Sumber: Dokumen Penulis
yang sudah terinfeksi, atau secara
· Mencuci tangan dengan bersih
tidak langsung akibat makanan dan air
adalah perlawanan terhadap kuman.
yang sudah terkontaminasi.
Cuci tangan setidaknya selama 15-
30 detik, kemudian keringkan
dengan handuk sekali pakai dan
gunakan handuk lain untuk mema-
tikan kran. Jika tangan Anda tidak
terlihat kotor, Anda dapat meng-
gunakan hand sanitizer yang me-
ngandung setidaknya 62% alkohol.
Gambar 1. 1.Bakteri Staphylococcus · Jaga luka tetap tertutup. Jaga luka
Sumber: www.google.com sayatan dan abrasi tetap bersih
Bakteri Staph adalah salah satu pe- dan tertutup dengan perban yang
nyebab utama dari keracunan makan- steril dan kering hingga luka
an. Gejala muncul dengan cepat, sembuh. Nanah dari luka yang
biasanya dalam beberapa jam terinfeksi seringkali mengandung
setelah mengonsumsi makanan yang bakteri staph, dan menjaga luka
terkon- taminasi. Gejala biasanya tertutup dapat mencegah
menghilang dengan cepat, seringkali penyebaran bak- teri.
berlangsung selama setengah hari. · Kurangi risiko tampon. Toxic shock
Infeksi staph pada makanan biasanya syndrome disebabkan oleh infeksi
tidak menye- babkan demam.
Tanda-tanda dan
32
FOOD AND BEVERAGE

staph. Karena dibiarkan dalam


secara bertahap menyebar ke
periode yang panjang, tampon dapat
seluruh tubuh dari kepala hingga
menjadi tempat berkembangnya
kaki. Botu- lisme disebabkan oleh
bakteri staph, Anda dapat mengu-
baktri Clositri- dium botilinum, yang
rangi kemungkinan toxic shock
ditemukan di tanah, debu, atau
syndrome dengan sering mengganti
sungai. Bakteri ini tidak berbahaya
tampon, setidaknya setiap 4-8
tapi dapat meng- hasilkan racun
jam. Gunakan tampon dengan daya
ketika mereka keku- rangan oksigen.
serap paling rendah, dan coba
untuk mengganti antara tampon Berdasarkan pertumbuhan bakteri
dan sanitary napkin apabila mengalami tiga tahapan (phase),
memung- kinkan. yaitu:
· Jaga benda pribadi. Hindari a. Pada suasana yang cocok, bakteri
berbagi benda pribadi seperti akan tumbuh dengan cepat dengan
handuk, seprai, pisau cukur, cara membela diri, sehingga jum-
pakaian dan peralatan olahraga. lahnya meningkat keadaan ini
Infeksi staph dapat menyebar disebut logaritmic phase.
melalui benda, serta antar manusia. b. Bakteri pada suhu dingin berhenti
· Cuci pakaian dan seprai dengan air tumbuh tetapi tidak mati, sehingga
panas. Bakteri staph dapat bertahan jumlahnya relatif konstan. Keadaan
pada pakaian dan seprai yang ini disebut stationary phase.
tidak dicuci dengan benar. Untuk c. Pada kondisi kurang makanan atau
me- nyingkirkan bakteri dari pakaian suasana tidak cocok
dan seprai, cuci di air panas jika pertumbuhan bakteri akan
memung- kinkan. Serta, gunakan terlambat dan banyak yang mati,
pemutih pada bahan yang aman sehingga jumlahnya menurun.
untuk pemutih. Mengeringkan di Keadaan ini disebut leg phase.
dryer lebih baik daripada air- 4. Suhu Penyimpanan
drying, namun bakteri staph dapat
Cara penyimpanan bahan makanan me-
bertahan di dryer.
merlukan fasilitas peralatan yang tepat
seperti refrigerator, freezer, atau cold
storage. Hal ini tergantung dari suhu
dan bahan makanan yang akan
disimpan. Untuk penyimpanan bahan
makanan yang harus dengan suhu
Gambar 1. 1.Tutupi Luka dengan Menggunakan rendah dapat dijabarkan sebagai
Plester Steril
Sumber: www.google.com berikut:
b. Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang a. Penyimpanan sejuk (cooling), penyim-
hidup tanpa oksigen. Contohnya: panan bahan makanan di dalam
Clostridium botulinum pada kaleng refrigerator mencapai suhu 10C-15C
atau Clostridium perfringen pada digunakan untuk menyimpan sayuran,
luka gangrein. Racun dihasilkan oleh minuman, dan buah, atau makanan
bakteri Clostridium Botulinum adalah yang harus disajikan dingin.
racun yang menyerang sistem saraf
b. Penyimpanan dingin (chilling), pe-
(saraf, otak, dan sumsum tulang
nyimpanan bahan makanan di dalam
belakang) dan dapat menyebabkan
refrigerator mencapai suhu 4C-9C
kelumpuhan (kelemahan otot) yang
digunakan untuk menyimpan
makan- an siap santap atau telur.
33
FOOD AND BEVERAGE

c. Penyimpanan dingin sekali (freezing), adalah 60 cm. Selanjutnya bahan


penyimpanan bahan makanan di makanan dipisahkan antara cold store
freezer mencapai suhu 0C-(-5C) digu- dan dry store.
nakan untuk menyimpan daging,
unggas, ikan. Cold storage sebuah ruangan yang
diran- cang khusus dengan kondisi
d. Penyimpanan beku (frozen), yaitu suhu tertentu dan digunakan untuk
penyimpanan dengan suhu < 0C menyim- pan berbagai macam produk
untuk bahan makanan protein yang dengan tujuan untuk mempertahankan
mudah rusak untuk jangka waktu >24 kesegar- annya. Cold storage memiliki
jam. beberapa jenis yang umumnya dikenal
e. Ruang pendingin (cold storage) ber- dengan chilled room, freezer room, blast
bentuk kamar dan beku merupakan freezer, dan blast chiller, penjelasan
ruangan khusus untuk menyimpan dari cold storage sebagai berikut:
bahan makanan beku (frozen food) a. Chilled room memiliki kondisi suhu
dengan suhu -20C seperti daging atau pada temperatur rendah antara 1C -
makanan beku yang memang harus 7C. Ruangan pada chilled ini digu-
disimpan dalam jangka waktu yang nakan untuk menyimpan bahan
lama. makanan yang fresh seperti sayur -
sayuran, buah - buahan dan bahan
makanan lainnya yang daya tahannya
tidak lebih dari 60 hari.

Gambar 1. 1.Thawing Dilakukan Tidak Boleh Lebih Dari 2 Jam


Sumber: www.google.com

b. Thawing room juga difungsikan untuk


chilled room ini disetting ke tem-
perature 10C. Biasanya
Gambar 1. 1.Suhu Penyimpanan Bahan Makanan
Sumber: www.google.com
penyimpanan bahan ini untuk
Bahan makanan yang disimpan sebaik- meningkatkan tem- perature
nya disimpan sesuai dengan jenis pendinginan bahan baku fresh
makanannya, sehingga tidak bersatu sebelum proses memasak. Thawing
antara satu jenis produk dengan produk merupakan kelanjutan dari proses
lainnya. Sebelum setiap bahan makanan freezing, mengembalikan bahan
dimasukkan ke tempat penyimpanan dari fase padat menjadi bentuk
yang tersedia, bahan makanan yang semula (fase cair), misalnya daging
telah diterima diberi label terlebih beku dikembalikan keempukannya.
dahulu untuk menandakan kapan bahan Thawing ada dua (2) macam, (1)
makanan tersebut diterima. Label Rapid Thawing, thawing
yang digunakan memiliki warna serta menggunakan aliran udara hangat
nomor yang berbeda-beda setiap untuk meningkatkan suhu, dan (2)
harinya. Syarat penyimpanan jarak Slowly Thawing, thawing dengan
makanan dengan lantai adalah 15 cm, membungkus bahan dengan plastik
jarak makanan dengan dinding adalah dan dialiri air. Thawing tidak boleh
5 cm, dan jarak makanan dengan dilakukan lebih dari 2 jam karena
langit-langit mikroba yang semula dalam bentuk
dorman dapat menjadi sel
vegetative.
34
FOOD AND BEVERAGE

c. Freezer room memiliki kondisi suhu D.Pengolahan Bahan Makanan


pada temperature -15C ~ (-20C)
digunakan untuk menyimpan
daging, susu, keju, dsb yang
membutuhkan temperature beku.
d. Blast chiller digunakan untuk men-
dinginkan bahan baku secara cepat
setelah memasak selesai. Target
pencapaian temperature pada umum-
nya adalah 1C – (- 4C).

Tugas utama seorang chef adalah menyiap-


kan, mengolah, dan menyajikan bahan
makanan hingga siap dinikmati dengan
aman, lezat serta suhu penyajian yang
tepat. Untuk dapat menyajikan makanan
sesuai pesanan dalam waktu yang
singkat, dibutuhkan keterampilan
seorang chef dalam mengelola dirinya
untuk mampu bekerja keras sesuai
tuntutan. Kemampuan yang harus dimiliki
adalah bagaimana cara mengorganisir
Gambar 1. 1.Blast Chiller
Sumber: www.google.com persiapan pengolahan makanan serta
e. Blast Freezer digunakan untuk men- menguasai berbagai teknik pengolahan
dinginkan bahan baku secara cepat makanan dengan tepat. Selain itu seorang
untuk makanan beku atau olahan. chef harus mengetahui seluk beluk ruang
Untuk blast freezer ini pencapaian kerjanya yaitu berupa dapur dan
suhu pada umumnya di targetkan peralatannya yang mendukung kelan-
pada temperatur -20C ~ (-35C). caran dalam pekerjaannya.

Gambar 1. 1.Blast Freezer


Sumber: www.google.com Gambar 1. 1.Keberhasilan Chef Terletak pada
Bagaimana Mengorganisir Dirinya
Sumber: Dokumen Penulis

35
FOOD AND BEVERAGE

1. Penjamah Makanan Makanan yang Baik (CPMB). Pengolahan


Pengolahan makanan merupakan makanan adalah proses pengubahan
suatu proses perubahan bentuk dari bentuk dari bahan mentah menjadi
bahan mentah menjadi makanan yang makanan jadi/masak atau siap dinikmati.
siap dikonsumsi. Untuk menciptakan Hal yang harus diperhatikan penjamah
makan- an yang baik, maka proses makanan adalah mengutamakan higiena
pengolahan harus mengikuti prinsip- perorangan/berperilaku yang sehat su-
prinsip hygiene sanitation makanan. paya kebersihan dalam pengolahan
Dalam pengolahan makanan terdapat makanan dapat terjamin. Perilaku pen-
hal yang harus diperhatikan jamah makanan yang harus
kebersihannya, yaitu pen- jamah diperhatikan, cuci tangan seseringkali
makanan, cara pengolahan ma- kanan, terutama ketika keluar dari toilet,
dan tempat pengolahan makanan. sebelum mengolah makanan, setelah
Chef merupakan salah satu penjamah memegang sampah, sewaktu tangan
makanan yaitu seorang pekerja yang terlihat kotor, sewaktu mengetahui
betugas untuk menjamah makanan di- bahwa tangan tercemar, menjaga
mulai dari persiapan bahan baku hingga pakaian dan penutup badan selalu
penyajian makanan. Saat mengolah bersih dan menggunakan celemek atau
makanan harus mengenal karakteristik apron yang bersih, menutup selalu
bahan makanan sehingga ketika diolah rambut, menghindari memakai cincin/
tidak akan banyak kehilangan nutrisi gelang ketika memasak, tidak
serta turunnya kualitas hasil pengolahan merokok di tempat kerja, tidak batuk
yaitu berupa masakan. Tidak kalah atau bersin di atas makanan,
pentingnya kebersihan tempat meng- memegang pisau dan garpu pada
olah makanan harus diperhatikan. Jika pegangannya, gelas pada
hal ini tidak diperhatikan maka potensi penggangannya dan piring pada
kontaminasi dengan bakteri yang berada bagian belakangnya, dan membersihkan
di sekitar tempat pengolahan akan tempat kerja setelah selesai kerja.
memapari hasil makanan yang diolah,
kemungkinan yang terjadi bisa berakibat
fatal.

Gambar 1. 1.Taati Aturan Personal Hygiene


Sumber: www.google.com
Gambar 1. 1.Bakteri Berada di Sekitar Tempat Pengolahan Kualitas makanan yang disajikan oleh
Sumber: Dokumen Penulis
Mengolah makanan yang baik harus seorang chef dalam hal ini sebagai
mengikuti kaidah dari prinsip-prinsip penjamah makanan dipengaruhi oleh
hygiene dan sanitasi. Dalam istilah asing pengetahuan, sikap, dan tindakan dari
dikenal dengan sebutan Good penjamah makanan. Untuk mencegah
Manufac- turing Praktice (GMP) atau terjadinya pencemaran, terdapat
Cara Produksi syarat untuk penjamah makanan,
yaitu me- nutup luka terbuka,
menggunakan
36
FOOD AND BEVERAGE

hairnet atau penutup kepala, sedang penambahan karyawan sampai


tidak menderita penyakit menular dengan 10 orang, ada penambahan 1
seperti flu, batuk, influenza, diare, dan (satu) buah tempat cuci tangan.
lain-lain, menjaga kebersihan tangan, Fasilitas pencucian peralatan dan
rambut, kuku, dan pakaian, mencuci bahan makan, pencucian peralatan
tangan setiap kali akan menangani harus menggunakan bahan pembersih/
makanan, menggunakan alat saat men- deterjen.
jamah makanan agar tidak bersentuhan
langsung dengan kulit, tidak merokok
atau menggaruk anggota badan, dan
tidak batuk maupun bersin di depan
makanan tanpa menutupnya.

Gambar 1. 1.Kontaminasi Silang


Sumber: www.google.com

Peralatan dan bahan makanan yang


telah dibersihkan disimpan dalam
Gambar 1. 1.Penjamah Makanan Harus Dalam Keaadaan Sehat
tempat yang terlindung dari
Sumber: Dokumen Penulis kemungkinan pencemaran oleh tikus
2. Tempat Pengolahan dan hewan lainnya. Air bersih harus
Tempat pengolahan makanan atau tersedia cukup untuk kegiatan
dapur harus memenuhi persyaratan penyelenggaraan jasa boga. Kualitas
teknis hygiene sanitasi untuk air bersih harus meme- nuhi
mencegah risiko pencemaran (croos persyaratan sesuai dengan per- aturan
infection/ kontami- nasi silang) yang berlaku.
terhadap makanan dan dapat Tempat sampah harus bertutup, tersedia
mencegah masuknya lalat, kecoa, dalam jumlah yang cukup dan diletakkan
tikus dan hewan lainnya. Fasilitas yang sedekat mungkin dengan sumber pro-
harus ada di dapur sebagai tempat duksi sampah, namun dapat menghin-
pengolahan makanan adalah: adanya dari kemungkinan tercemarnya makanan
fasilitas sani- tasi dengan tersedia oleh bakteri dan binatang penjamah
tempat cuci tangan yang terpisah dari makanan. Pentingnya menjaga
tempat cuci peralatan maupun bahan hygiene dapur bagi usaha perhotelan
makanan dilengkapi dengan air maupun restoran, sebagai tempat
mengalir dan sabun, saluran penyiapan makanan bagi tamu/
pembuangan tertutup, bak penampung- konsumen.
an air dan alat pengering.
Tempat cuci tangan diletakkan pada
tempat yang mudah dijangkau dan
dekat dengan tempat bekerja. Jumlah
tempat cuci tangan disesuaikan
dengan jumlah karyawan dengan
perbandingan sebagai berikut, jumlah
karyawan 1-10 orang: 1 buah tempat
cuci tangan, 11-20 orang: 2 buah
tempat cuci tangan. Setiap ada Gambar 1. 1. Tempat Sampah Terkadang Terabaikan
Sumber: www.google.com
37
FOOD AND BEVERAGE

Secara hrafiah, dapur diartikan Sedangkan Kitchen equipment adalah


sebagai suatu tempat untuk melakukan perlengkapan dapur atau peralatan
aktivitas mengolah dan menyediakan besar yang membuat ruangan
bahan makanan atau pangan. Dapur tersebut berfungsi sebagai dapur
juga meru- pakan tempat pencucian untuk meng- olah makanan seperti :
dan penyim- panan alat makan dan meja, kompor, oven.
masak agar bebas dari mikroorganisme
pembawa pe- nyakit. b. Klasifikasi Peralatan dapur berdasar
bahan dasar pembuatannya
3. Peralatan Pengolahan
· Peralatan dari baja
Peralatan adalah semua perlengkapan
yang diperlukan dalam proses peng- Baja terbuat dari besi, bahan ini
olahan Makanan di dapur, seperti pisau, tahan terhadap panas tinggi dan
senduk, kuali, wajan, dll. Pencucian per- berat serta bisa menyimpan panas
alatan makan dan masak, berarti lebih lama dari bahan lainnya jika
mem- bersihkan semua alat/ barang penyimpanan tidak baik akan mudah
yang telah digunakan untuk berkarat, misalnya; wajan, hot plate,
pembuatan dan penyajian makanan griller.
dicuci bersih dan hygienis, sehingga · Peralatan dari stainless steel
dapat mencegah kemungkinan Bahan ini cepat panas, warnanya
timbulnya sumber ter- jangkitnya mengkilat berlapis bahanatom, tidak
penyakit. mudah berkarat, kuat, mudah diber-
Jenis peralatan pengolahan, meliputi, sihkan, misalnya : spoon, fork, ladle.
alat pemanas berupa kompor: alat · Peralatan dari aluminium
pengolahan makanan yang berhubu- Bahan ini ringan dan cepat panas,
ngan langsung dengan api, misalnya tidak tahan terhadap asam dan
panci/sauce pot; alat bantu pengolahan, soda, dapat merubah warna
alat yang membantu proses pengolahan masakan, misalnya : panci, wajan,
misalnya irus/ ladle; alat hidang, alat rice cooker.
yang digunakan untuk menyajikan ma-
· Peralatan dari kayu
kanan setelah diolah, misalnya mangkuk
sup/ soup tourine. Biasanya dibuat dari proses pem-
bubutan sehingga kualitas bagus
dan mudah untuk dibersihkan dan
digu- nakan, mudah berjamur
apabila tidak baik dalam
pembersihan dan pe- nyimpanan,
Gambar 1. 1.Peralatan Pengolahaan Makanan misalnya : wooden spa- tula, cutting
Sumber: Dokumen Penulis board.
a.Identifikasi peralatan pengolahan · Peralatan dari plastic
Peralatan dapur merupakan peralatan Bahan dari sintetis yang dibentuk
yang digunakan dalam pengolahan sesuai fungsi, mudah membersihkan,
makanan, sebenarnya terdiri dari ringan, tidak tahan panas, misalnya:
“Peralatan” (utensils) dan “Perleng- kom adonan, cutting board.
kapan” (equipment). Kitchen · Peralatan dari email
utensils adalah peralatan kecil yang
dipergu- nakan untuk mengolah Lapisan yang terbuat dari campuran
makanan seperti: panci, pisau, kom, (pasir, kapur dan soda), tahan ter-
sodet, dll. hadap asam, garam, tidak memberi
rasa dan warna pada makanan,
38
FOOD AND BEVERAGE

mudah dibersihkan, panci ini tidak · Alat untuk memotong


boleh jatuh karena lapisan akan
terkelupas misalnya panci. Peralatan yang kegunaan untuk me-
motong/ mengupas/ membentuk
· Peralatan pecah belah bahan makanan, misalnya: peeler,
Barang ini terbuat dari tembikar, vegetable knife.
porselin, kaca, kaca tahan panas d. Peralatan besar (kitchen
(pyrex) dan plastik, misalnya: piring equipment) dapat dikelompokkan
dan gelas. menjadi tiga, yaitu:
c. Klasifikasi peralatan dapur (kitchen · Peralatan listrik dan gas
utensils) berdasar kegunaannya, meli-
puti: Peralatan yang operasionalnya de-
ngan menggunakan listrik atau gas,
· Perapian misalnya : perapian, mixer
Perapian yang digunakan bermacam- · Peralatan mekanik
macam dari yang sederhana sampai
yang modern, dari bahan bakar yang Peralatan yang mempergunakan me-
digunakan perapian dapat dibedakan sin sendiri sebagai sumber
menjadi: Tungku, terbuat dari penghasil tenaga, misalnya grinder
susun- an batu bata dengan bahan dan tim- bangan
bakar menggunakan kayu: Anglo, · Peralatan non elektrik
terbuat dari tanah, besi tuang, Peralatan yang tidak menggunakan
dengan bahan bakar arang: Kompor listrik dan juga mekanik, misalnya :
minyak tanah, umumnya terbuat dari table dan sink
besi tipis, dengan bahan bakar e. Cara Membersihkan Peralatan
minyak tanah; Kompor gas,
Cara membersihkan peralatan bisa
umumnya terbuat dari stainless stell,
dilihat dari table berikut:
dengan bahan bakar gas: Pornes,
Table Cara Membersihkan Peralatan
umumnya terbuat dari stainless stell,
Asal Bahan Contoh Alat Cara Membersihkan
dengan bahan bakar gas: Kompor
listrik, mempunyai perapian dari Besi Alat 1. Setelah dipakai segera dibersihkan
elemen yang meng- alirkan arus pemanggang, 2. Menggunakan sikat lembut untuk
hot plate mencegah goresan
listrik dan tidak boleh terkena/ 3. Menggunakan air panas dan sabun
tersiram air kemudian dibilas pada air hangat
70C sebelum dikeringkan
· Alat pengolahan 4. Dikeringkan dengan lap kering yang
bersih, kemudian dilapisi minyak
Peralatan yang kegunaannya berhu- sebelum disimpan karena mudah
berkarat
bungan langsung dengan perapian,
Keramik Piring, cangkir 1. Rendam pada air hangat yang
misalnya : stock pot, sauce pot. dicam- pur dengan sabun
2. Gosok dengan spon pencuci yang
· Peralatan untuk menyimpan lembut
3. Bilas dengan air panas 70C
Peralatan yang berfungsi untuk 4. Dikeringkan dengan lap kering yang
bersih
me- nyimpan bahan makanan
sebelum/ setelah diolah, misalnya: Plastik dan
melamin
Piring, mangkuk 1. Rendam pada air hangat yang dicam-
pur dengan sabun
whisking bowl, trays 2. Gosok dengan spon pencuci yang lem-
but
· Alat bantu pengolahan 3. Bilas dengan air dingin
4. Dikeringkan dengan lap kering yang
Peralatan yang kegunaannya mem- bersih

bantu proses pengolahan, misalnya : Aluminium Panci, wajan 1. rendam dengan air panas berisi sabun
dan 2. gosok dengan sikat halus, bila ada
ladle, skimmer, frying spatula.

39
FOOD AND BEVERAGE

Asal Bahan Contoh Alat Cara Membersihkan misalnya kelompok mangkuk, sen-
duk dan gelas.
Stainless lapisan yang berwarna hitam dapat di-
steel hilangkan dengan menggunakan larut- · Tempat pencucian peraltan sebaik-
an asam
3. bilas dengan air bersih
nya menggunakan dua tempat,
4. dikeringkan dengan lap kering yang satu tempat berisi air hangat dan
bersih
sabun cuci, satu tempat lainnya
Kayu Wooden 1. Chopping block dan rolling pin
Sifatnya spatula, rolling sebaiknya tidak dicuci dengan air,
untuk air hangat pembilas.
mudah pin tetapi cukup dilap bersih atau
menghisap ditabur tepung dan disikat dengan · Suhu air pembilas peralatan yang
air steel wool (chopping block)
2. Wooden spatula bisa dicuci
paling baik antara 80 – 90 C.
dengan sabun cuci dan air panas g. Teknik Membersihkan Peralatan Ber-
f. Teknik Pencucian mesin
Pembersihan dan perawatan peralatan Peralatan bermesin (mechanical
memasak dan alat penyajian makanan equ- ipment) dan peralatan yang
memegang peranan yang sangat menggu- nakan tenaga listrik
penting untuk mencegah bakteri ber- (electric equip- ment) untuk
kembang biak dan menyebar ke ma- membersihkannya
kanan. Teknik pencucian tersebut harus mengingat dua aspek yang
sebagai berikut : penting:
· Sebaiknya mencuci peralatan me- · Keselamatan kerja
masak dan alat saji/ hidang ditempat Wajib mengetahui petunjuk be-
terpisah, hal ini dikarenakan berapa larangan untuk
tingkat kotoran yang berbeda dan keselamatan kerja (precaution)
biasanya peralatan dapur terbuat dan teknik mem- bongkar/
dari bahan dasar yang berat memasang kembali apabila peralatan
misalnya stainless steel, aluinium tersebut perlu dibuka pada saat
sedangkan alat saji/ hidang terbuat dibersihkan
dari keramik dan glassware yang · Kebersihan (sanitation) dan kese-
jelas lebih mudah pecah dibanding hatan (hygiene)
alat pengolahan.
Teknik membersihkan: Putuskan hu-
· Sisa makanan dikumpulkan/ dibuang
bungan aliran listrik atau cabut
ditempat sampah (khusus sampah
sambungan listrik sehingga alat
basah).
tersebut aman dari pengaruh
· Peralatan dibilas dengan air, kemu- listrik. Lepaskan bagian-bagian yang
dian direndam dengan air hangat dapat berhubungan dengan
dicampur sabun cuci, kemudian di- makanan, untuk menghilangkan sisa
bilas dengan air panas (peralatan di- makanan, misalnya alat penggiling
masukkan keranjang). Fungsi air pa- daging. Bersihkan bagian yang
nas untuk membilas dan mensteril- boleh dicuci dengan air dan yang
kan peralatan. tidak boleh tekena air (lihat buku
· Panci dan penggorengan yang masih petunjuk). Simpan ditempat kering
panas sebaiknya didinginkan se- dalam ke- adaan benar-benar bersih
bentar sebelum dicelupkan dan kering serta peralatan sudah
kedalam air dingin. dirangkai seperti semula siap
· Mencuci alat saji/ hidang sebaiknya digunakan.
dikelompokkan berdasar jenisnya, Kebersihan ruang pendingin (cold
storage)
Almari pendingin (refrigerator) dan
40
FOOD AND BEVERAGE

ruang pembeku (frezzer), dikelom-


pokkan menjadi dua jenis: Asal Bahan Contoh Alat Cara Penyimpanan

· Reach in refrigerator/ frezzer, almari 4. Peralatan diletakkan


di tempatnya/ rak
pendingin dimana bahan makanan dalam keadaan
terbalik
dapat diatur dan diambil dengan Besi, 1. Setelah digunakan peralatan
Gilingan mie
tangan, cara pembersihan sama Stainless tidak dicuci cukup
dibersihkan hingga betu-
dengan alat elektrik lainnya yaitu betul bersih dari adonan
harus dilepas terlebih dahulu 2. peralatan dilap kering dan
dioles minyak goreng
kontak dengan aliran listrik, air tipis- tipis
3. peralatan dikembalikan ke
pembuangan dibersihkan, rak dos penyimpan dalam
dalam dibersihkan dengan lap keadaan betul-betul
bersih dan kering
kering dan bersih bila perlu
Peralatan Blender 1. Setelah gelas (blender)
menggunakan lap basah untuk Elektrik dicuci bersih, diangin-
anginkan hingga betul-betul
menghilangkan noda-noda yang kering
membekas. 2. Gelas dilap dengan
kain kering dan bersih
· Walk in refrigerator/ frezzer, ruang 3. Peralatan diletakkan
diatas mesin blender
pendingin yang berbentuk ruangan lengkap dengan tutup
serta penga- duknya
besar dimana manusia dan barang
dapat masuk kedalamnya, Mixer 1. Setelah baling-baling
dicuci bersih, diangin-
lantainya kedap air dan tahan anginkan hingga betul-
betul kering
lembab selalu dibersihkan tiap 2. Baling-baling dilap dengan
hari/ dipel meng- gunakan air dan kain kering dan bersih
3. Baling-baling dan mesin
detergen hingga betul-betul bersih dikembalikan kedalam dos
dengan keadaan betul-betul
serta pember- sihan total secara 4. Pengolahan makanan
periodik.
Pengolahan makanan, membuat bahan
h. Menyimpan Peralatan Pengolahan Ma-
mentah menjadi makanan siap dikon-
kanan
sumsi, meliputi persiapan rancangan
Menjaga ketahanan/ keawetan per- menu (untuk menentukan kebutuhan
alatan dapur dan keselamatan dari ba- han makanan), persiapan bahan
terhindarnya masuknya bibit (pena- nganan bahan makanan),
penyakit kedalam tubuh, penting persiapan teknik pengolahan (untuk
diperhatikan cara-cara penyimpanan menentukan peralatan yang
barang-ba- rang tersebut setelah digunakan), prioritas memasak
melalui proses pencucian dengan (masakan yang membutuhkan proses
cara sebagai beri- kut: lama ini didahulukan), dan hyigiene
Table Penyimpanan Peralatan penanganan makanan (mene- rapkan
Asal Bahan Contoh Alat Cara Penyimpanan
hyigiene sanitation makanan).
1.Aluminium,
Stainless
1.Panci, senduk
2.Nampan
1. Setelah dicuci bersih,
diangin-anginkan hingga
Kaitannya dengan hygiene sanitation
2.Plastik betul-betul kering makanan, hal-hal yang perlu diper-
2. Peralatan dilap dengan
kain kering dan bersih hatikan untuk dapat mengolah makanan
3. Peralatan diletakkan
di tempatnya/ rak
sesuai dengan pesanan tamu, sebagai
dalam keadaan terbalik berikut:
Besi Hot plate, griller,
penggiling daging
1. Setelah dilap kering/ a. Persiapan Rancangan Menu
dicuci bersih, diangin-
anginkan hingga betul-
betul kering
Menu disusun berdasarkan kebutuhan
2. Peralatan dilap dengan tamu disesuaikan dengan karakteristik
kain kering dan bersih
3. Peralatan dioles minyak unggulan hotel, misalnya menu yang
goreng tipis-tipis hingga
rata.

41
FOOD AND BEVERAGE

dijual bercirikhas masakan kontinen- Inggris menu disebut juga “Bill of


tal, Nusantara, atau Jawa. Bahan- Fare”. Garis besarnya menu adalah
bahan untuk kebutuhan menu-menu pedoman bagi yang menyiapkan
itu yang disiapkan pihak berdasarkan makanan/hidangan, merupakan pe-
menu pokok dan tamu memesan nuntun bagi yang menikmatinya kare-
berdasar menu yang ditawarkan. na akan tergambar tentang apa dan
Dengan demi- kian pihak hotel akan bagaimana makanan tersebut dibuat
mudah untuk merencanaka dan disajikan dalam waktu yang sing-
pengadaan bahan sesuai dengan kat.
menu yang ada.
b. Fungsi Menu
Bagi perusahaan fungsi menu
adalah: sebagai media komunikasi
antara pihak tamu dengan pihak
perusahaan dengan mencantumkan
nama ma- kanan dengan jelas dan
menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh tamu dan sebagai
media promosi dengan
mencantumkan fasilitas yang ada di
hotel. Fungsi menu sebagai
Gambar 1. 1.Waiters membantu Tamu Membaca pedoman kerja bagi dapur untuk
Menu yang Ditawarkan
Sumber: Dokumen Penulis
menentukan bahan makanan yang
diperlukan, menentukan jumlah alat,
menentukan jumlah personalia. Fungsi
menu bagi restaurant untuk menen-
tukan table set-up, menentukan
jum- lah dan jenis alat makan
(cutleries), menentukan jumlah
personalia. Fungsi menu bagian
steward untuk menyiap- kan alat-alat
yang diperlukan seperti cutleries,
Gambar 1. Fungsi Menu chapping dish, platter dan lain-lain.
Sumber: www.google.com Fungsi menu bagi tamu untuk alat
Dalam lingkungan rumah tangga, kata atau media penuntun dalam
“Menu” banyak diartikan sebagai menentukan pilihan, sebagai pedoman
susunan makananyang akan dihidang- dalam kemampuan untuk membeli
kan pada hari itu. Menu berasal dari makanan.
bahasa Prancis “Le Menu” yang berarti c. Persiapan Pengolahan Makanan
daftar makanan yang disajikan kepada
Mise en place adalah istilah bahasa
tamu di ruang makan atau ada
Prancis atau preparation dalam bahasa
pendapat lain kata “Menu” berasal
Inggris yang berarti mengatur
dari bahasa Prancis “Minute” yang
segala sesuatu pada tempatnya
berarti daftar makanan yang disajikan
sebelum suatu kegiatan dilakukan.
kepada tamu dalam waktu singkat.
Mise en place juru masak/ chef
Dalam lingkungan rumah tangga,
bertujuan un- tuk menunjang proses
menu diartikan sebagai susunan ma-
suatu kegiatan atau kerja agar,
kanan/hidangan tertentu. Oleh
lancar dan teratur, tepat pada
orang
waktunya, mudah dan
menyenangkan bagi juru masak
42
FOOD AND BEVERAGE

maupun untuk orang yang akan bersih dan lengkap selama bekerja
menik- mati hasil pengolahan
masakan, me- musatkan perhatian · Gunakan kaos kaki yang bersih dan
pada pekerjaan, menghemat waktu sepati bertimut pendek selama be-
dan tenaga. kerja.

Gambar 1. 1.Mise en Place Bahan Makanan


Sumber: Dokumen Penulis
e. Mise en Place bahan makanan/
Gambar 1. 1.Persiapan Diri, Alat, Bahan, dan Ruang
Sumber: Dokumen Penulis penanganan bahan makanan
d. Persiapan diri/ Mise en place Juru · Pencucian (washing)
Masak/ chef
Bahan makanan perlu dicuci sebelum
Kondisi chef harus keadaan sehat dikupas atau diolah untuk mem-
dan bersih diawali dengan bebaskan dari kotoran dan bagian-
melakukan mise en place juru masak, bagian yang busuk.
meliputi kegiatan: · Pengupasan/ penyiangan (peelling)
· Tangan harus dicuci dengan bersih
setelah dicuci, diperlukan pengu-
sebelum dan sesudah bekerja
pasan untuk sayur dan buah tertentu
· Kebersihan kuku harus dijaga dan sedangkan daging dihilangkan le-
dipotong sependek mungkin maknya, ikan dibuang sirip dan isi
· Tidak diperkenankan memakai per- perutnya. Dan biasanya setelah
hiasan seperti cincin, gelang, jam melalui proses penyiangan ini
tangan selama bekerja bahan makanan akan berkurang
· Jika terjadi luka harus dibalut beratnya 30% hingga 50%.
dengan pembalut steril
· Rambut harus rapih dan jangan
menggaruk rambut pada waktu
bekerja
· Jika bersin jangan menghadap ke
makanan dan gunakan saputangan
untuk menutup mulut Gambar 1. 1.Chopped
Sumber: Dokumen Penulis
· Gunakan alat yang bersih seperti
· Pemotongan (cutting)
sendok dan piring kecil untuk men-
cicipi makanan Pemotongan adalah lanjutan dari
pengupasan/ penyiangan, dalam hal
· Bagi yang sakit dianjurkan untuk
pemotongan disesuaikan dengan
tidak memegang atau mengolah
jenis masakan, contoh nama-nama
makanan
potongan: brunois, macedoine, ju-
· Penggunaan kosmetik jangan ber- lienne, jardinière (potongan sayur-
lebihan an): fillet, darne, supreme,
· Menggunakan pakaian kerja yang troncom

43
FOOD AND BEVERAGE

(potongan ikan): escalope, medal-


lion, cube (potongan daging) dll.
· Penimbangan (weighing)
Proses penimbangan ini perlu
untuk menjaga standarisasi mutu
poduk yang dihasilkan.
Gambar 1. 1.Squeeze
· Mencacah (Chopped) Sumber: www.google.com

Ada beberapa jenis potongan ini · Memeras (squeeze)


:
Mengambil kandungan air atau juice
pada bahan makanan dengan meng-
gunakan alat electric maupun ma-
nual, contoh: orange/ lemon/
jeruk, pineapple/ nanas.

Gambar 1. 1.Finely Chopped


Sumber: www.google.com

ü Cincangan halus (finely chopped)


Bahan makanan dicacah halus
dengan pisau atau mesin, contoh
: garlic, parsley.
Gambar 1. 1.Siff
Sumber: www.google.com

· Menyaring (siff)
Bisa dilakukan untuk bahan cair dan

Gambar 1. 1.Coarsely Chopped


Sumber: www.google.com

ü Cincangan kasar (Coarsely Chop-


ped)
Bahan makanan dicacah kasar,
contoh: Tomato Concase.

Gambar 1. 1.Whisk
Sumber: www.google.com

Gambar 1. 1.Crush kuning telur + sugar/ gula , mar-


Sumber: www.google.com garine + sugar/ gula, egg/ telur +
ü Digiling (Crush) oil/ minyak.
Bahan makanan diling halus dan · Mencampur (Toss)
lembut memakai alat gilingan,
Menyatukan satu bahan dengan
contoh : Pepper/ merica, Chili/
bahan yang lain hingga
cabe.
mendapatkan

44
FOOD AND BEVERAGE

satu campuran, contoh: salad, bum- f. Mise en place peralatan


bu.
Sebelum bahan makanan diolah, perlu
· Merendam dengan bumbu (Mari- disiapkan alat pengolahan, meliputi:
· Alat pemanas berupa kompor
· Alat pengolahan makanan yang
berhubungan langsung dengan api,
misalnya stock pot.
· Alat bantu pengolahan, alat yang
membantu proses pengolahan misal-
nya ladle, bowl.
· Alat hidang, alat yang digunakan
untuk menyajikan makanan setelah
Gambar 1. 1.Toss
Sumber: www.google.com diolah, misalnya soup cup and
nade) soucer.
Bahan makanan yang akan diolah g.Faktor penunjang keberhasilan mise
direndam dengan bumbu agar en place juru masak
meresap kedalamnya, contoh; ikan · Menguasai macam-macam teknik
+ garam + cuka. pengolahan makanan dan me-
nguasai penggunaan alat dengan

Gambar 1. 1.Marinade
Sumber: www.google.com

· Pengisian (stuffing)
Memasukkan bahan pengisi kedalam
bahan makanan yang berupa kulit,
contoh: rogout + kulit lumpia, kulit Gambar 1. 1.Mampu Menguasai Berbagai
ayam dengan bahan pengisi. Teknik Pengolahan Makanan
Sumber: www.google.com

baik.
· Mempunyai wawasan yang luas
tentang keterampilan memasak.
· Memiliki pengetahuan menu.
· Memiliki pengetahuan tentang
fungsi dapur dan organisasinya.
· Di samping hal tersebut di atas,
juru masak yang ahli juga harus
Gambar 1. 1.Stuffing me- ngetahui bagaimana
Sumber: www.google.com
mengelola

45
FOOD AND BEVERAGE

waktu tanpa melupakan kesehatan ngendalian yang perlu diperhatikan


dan keselamatan kerja. adalah pada makanan masak. Dalam
· Dengan memperhatikan kesehatan proses pengangkutan makanan
dan keselamatan kerja bagi juru banyak pihak yang terkait mulai dari
masak/ pekerja maka mereka persiapan, pewadahan, orang, suhu
dapat mengurangi kecelakaan dan alat pengangkut itu sendiri (trolley).
dalam be- kerja.
h. Hygiene Penanganan Makanan
Memperlakukan makanan secara hati-
hati dan seksama sesuai dengan
prinsip hygiene sanitasi makanan serta
menempatkan makanan dalam wadah
tertutup dan menghindari penem-
patan makanan terbuka dengan
tum- pang tindih karena akan
mengotori makanan dalam wadah di
bawahnya. Selanjutnya dalam
menangani ma- kanan yang
dikonsumsi harus hygienis, sehat dan
aman yaitu bebas dari cemaran fisik,
kimia dan bakteri.
E. Pengangkutan Makanan
1. Pengertian Pengangkutan Makanan
Pengangkutan makanan adalah
Gambar 1. 1.Pengangkutan Makanan Menggunakan Trolley
makanan yang berasal dari tempat Sumber: www.google.com
pengolahan di-

Gambar 1. 1.Pengangkutan Makanan Menggunakan Tray


Sumber: www.google.com

Gambar 1. 1.Penataan Tumpang Tindih Prinsip pengangkutan makanan siap


Mengotori Hidangan Dibawahnya
Sumber: www.google.com
dikonsumsi perlu diperhatikan hal-hal
pindahkan atau diangkut untuk disimpan sebagai berikut, setiap makanan mem-
atau disajikan dihadapan tamu. punyai wadah masing-masing, isi ma-
Selama proses pengangkutan kanan tidak terlampau penuh untuk
dimungkinkan akan terjadi mencegah terjadinya kondensasi (me-
pencemaran terhadap makanan ngembun). Uap makanan yang kon-
tersebut. Makanan masak lebih tinggi densat (mencair) merupakan media
resikonya terhadap pencemaran yang baik untuk pertumbuhan
dibandingkan bahan makanan sebelum bakteri se-
diolah. Oleh karena itu titik berat pe-
46
FOOD AND BEVERAGE

hingga makanan cepat menjadi basi. Pengangkutan makanan yang telah siap
Wadah yang dipergunakan harus utuh, disajikan perlu diperhatikan dalam
kuat dan ukurannya memadai dengan cara pengangkutannya, yaitu
makanan yang ditempatkan dan terbuat makanan diangkut dengan
dari bahan anti karat atau bocor. menggunakan kereta dorong yang
Pengangkutan untuk waktu yang lama tertutup dan bersih. Pengisian kereta
harus diatur suhunya agar tetap panas dorong tidak sampai penuh, agar masih
60C atau tetap dingin 4C. Wadah selama tersedia udara untuk ruang gerak. Perlu
dalam perjalanan tidak boleh selalu diperhatikan jalur khusus yang terpisah
dibuka dan tetap dalam keadaan ter- dengan jalur untuk mengangkut bahan/
tutup sampai di tempat penyajian. barang kotor.
Trolley yang dipergunakan sebagai 2. Jenis Pengangkutan Makanan
alat angkut disediakan khusus dan
tidak digunakan untuk keperluan Pengangkutan makanan yang baik akan
mengangkut bahan lain. Pengangkutan sangat berperan dalam mencegah
makanan berperan dalam terjadinya terjadinya pencemaran atau konta-
pencemaran makanan. minasi makanan. Jenis pengangkutan
makanan,
Makanan yang sudah di plating dan
diberi garnish diangkut dengan meng- sebagai berikut:
gunakan trolley/ kereta dorong atau a.Pengangkutan Bahan Makanan (belum
tray/ nampan dari kitchen/ dapur me- diolah)
nuju ruang makan. Penggunaan trolley Pencemaran bahan makanan selama
atau nampan tergantung dari banyaknya dalam pengangkutan dapat berupa
hidangan atau jauhnya jarak tempuh. pencemaran fisik, mikroba maupun
Apabila hanya mengambil dari chiller kimia. Agar tidak terjadi pencemaran
yang lokasinya dekat dengan jumlah ataupun kontaminasi pada bahan ma-
yang tidak terlalu banyak, biasanya akan kanan bisa dilakukan usaha pence-
menggunakan tray. Namun apabila gahan, yaitu membuang sumber yang
komponen yang dibutuhkan tergolong akan menyebabkan pencemaran.
banyak, maka bahan akan diambil
menggunakan trolley. Makanan siap
santap yang telah selesai diolah dan di
plating, akan dibawa ke MTSU (Meal
Tray Set Up) untuk ditata kembali di
troly untuk dibawa ke room service.
Gambar 1. 1.Perlakuan Sayuran Saat Pengangkutan
Sumber: www.google.com

Usaha yang dilakukan meliputi, (1)


mengangkut bahan makanan tidak
bercampur dengan bahan berbahaya
dan beracun (B3) seperti pupuk,
insektisida atau bahan berbahaya
lainnya, (2) kendaraan pengangkut
makanan tidak dipergunakan untuk
mengangkut bahan lain seperti untuk
Gambar 1. 1.Meal Tray Set Up
mengangkut orang, hewan atau
Sumber: www.google.com barang-barang, (3) kendaraan yang
digunakan harus diperhatikan keber-

47
FOOD AND BEVERAGE

sihannya agar setiap akan digunakan gunakan harus utuh, kuat dan ukuran-
untuk mengangkut makanan selalu nya memadai dengan makanan yang
dalam keadaan bersih, (4) pemakaian ditempatkan dan terbuat dari bahan
kendaraan yang telah mengangkut anti karat atau bocor, (3) pengang-
bahan kimia atau pestisida perlu di- kutan untuk waktu yang lama harus
hindari, walaupun telah dicuci masih diatur suhunya agar tetap panas 60°C
akan terjadi pencemaran, (5) perla- atau tetap dingin 4°C, (4) wadah
kuan manusia yang menangani selama dalam perjalanan tidak boleh
makan- an selama pengangkutan, terbuka sampai di tempat penyajian,
seperti perlakuan makanan yang (5) kendaraan pengangkutan dise-
ditumpuk, diinjak, dibanting, diduduki diakan khusus dan tidak dipergunakan
atau bahkan menjadi alas tempat tidur untuk keperluan mengangkut bahan
harus dihindari. Contohnya sayuran lain.
dan buah-buahan yang diangkut antar
Makanan yang disajikan dalam kondisi
pasar, dan (6) kendaraan yang
panas yang disimpan dengan suhu
diguna- kan untuk mengangkut bahan
dibawah 4°C harus dipanaskan
makan- an dikonstruksi secara
kembali sampai 60°C sebelum di-
hygiene seperti kendaraan
sajikan.
pengangkut daging dari RPH (rumah
potong hewan) atau perusahaan
supplier.

Gambar 1. 1.Microwave
Sumber: www.google.com

Suhu makanan yang diangkut dari


tempat pengolahan ke tempat penyajian
harus dipertahankan, yaitu:
Gambar 1. 1.Makanan Disajikan Setelah
Melalui Proses Pengangkutan Dari Dapur a. Makanan yang akan disajikan lebih dari
Sumber: Dokumen Penulis
6 jam dari waktu pengolahan harus
b. Pengangkutan Makanan Siap Dikon- diatur suhunya pada suhu dibawah
sumsi 4°C atau dalam keadaa beku 0°C.
Pengangkutan makanan yang siap b. Makanan yang akan disajikan kurang
dikonsumsi lebih potensi tercemar dari 6 jam dapat diatur suhunya
daripada bahan makanan mentah. dengan suhu kamar asal makanan
Untuk itu, perlakuan terhadap makan- segera dikonsumsi dan tidak menung-
an ini harus dilakukan dengan gu.
serius. Hal-hal yang perlu
diperhatikan, se- bagai berikut: jika c. Pemanasan kembali makanan beku
makanan diangkut dalam jumlah (reheating) dengan pemanasan biasa
banyak (1) setiap makanan atau microwave sampai suhu stabil
ditempatkan pada masing- masing terendah 60°C
wadah, isi makanan tidak penuh d. Hindari suhu makanan berada pada
untuk mencegah terjadinya suhu antara 24°C sampai 60°C,
kondensasi, (2) wadah yang diper- karena

48
FOOD AND BEVERAGE

pada suhu tersebut merupakan suhu c. Tehnik Pengangkutan


terbaik untuk pertumbuhan bakteri
pathogen dan puncak optimalnya Pengangkutan makanan memerlukan
pada suhu 37°C. suatu cara yang baik agar makanan
tidak terjadi kontaminasi selama
3. Faktor yang Mempengaruhi Pencemar- dalam perjalanan.
an Kualitas Makananat P
4. Syarat-Syarat Pengangkutan Makanan
Baik/buruknya pengangkutan makanan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang Guna menghindari kontaminasi silang
memiliki potensi terhadap pencemaran terhadap makanan yang akan
makanan: disajikan maupun selama proses
penyimpanan, harus memenuhi aturan
a.Tempat/alat pengangkut kesehatan makanan sebagai berikut:
Tempat/alat pengangkut yang biasa a. Alat/ tempat pengangkut harus bersih.
digunakan di restoran berupa trolley
atau baki/ tray dan kita makanan akan b. Cara pengangkutan makanan harus
disajikan di luar gedung tempat pe- benar dan tidak terjadi pengotoran
ngolahan makanan, maka akan diang- selama diangkut.
kut menggunakan transportasi hotel. c. Pengangkutan makanan dari jenis
Kebersihan tempat dan alat trans- bahan yang tidak berkarat atau
portasi sangat perlu diperhatikan makan- an yang langsung dapat
karena bias terjadi kontaminasi silang. dimakan harus ditempatkan dalam
suatu wadah yang tertutup.
d. Pengangkutan makanan yang mele-
wati daerah-daerah/ tempat-tempat
yang kotor dan mudah mengkon-
taminasi makanan harus dihindari.
e. Cara pengangkutan makanan harus
dilakukan dengan mengambil jalan
yang singkat, pendek dan paling
terdekat.
F. Penyajian Makanan

Gambar 1. 1.Potensi Kontaminasi Silang


Sumber: www.google.com

b. Tenaga Pengangkut
Gambar 1. 1.Table Service
Tenaga pengangkut yang perlu Sumber: Dokumen Penulis
untuk diperhatikan adalah tidak Penyajian makanan merupakan
berpenyakit menular, carrier, dan rangkaian akhir dari perjalanan makanan
mempunyai per- sonal hygiene yang untuk siap dikonsumsi secara aman.
baik. Dapur di hotel

49
FOOD AND BEVERAGE

tempatnya relatif dekat dengan tempat level dengan wadah makanan lainnya.
penyajian atau restoran. Cara Penyajian Tujuannya adalah, makanan tidak ter-
banyak ragamnya misalnya penyajian meja kontaminasi silang, bila satu tercemar
(table service) yaitu penyajian di meja yang lain dapat diamankan, dan
secara bersama, saung (Ala Carte) yaitu memper- panjang masa saji makanan
penyajian terpisah-pisah untuk setiap jenis sesuai dengan tingkat kerawanan
makanan dimana setiap orang dapat makanan.
memesan makanan sesuai pilihannya yang
ditawarkan dalam menu. 2. Prinsip Kadar Air
Kebersihan dan cara mengendalikan ma- Artinya makanan yang mengandung
kanan sebelum disajikan dapat mempe- kadar air tinggi (makanan berkuah),
ngaruhi kesehatan orang yang akan me- baru dicampur pada saat menjelang
ngonsumsinya. Makanan yang tercemar dihi- dangkan untuk mencegah
oleh bakteri atau bahan-bahan berbahaya, makanan cepat rusak.
dapat menyebabkan keracunan dan pe-
nyakit. Bahaya yang diakibatkan oleh
kesalahan dalam pengendalian makanan
ada tiga jenis yaitu bahaya biologis, bahaya
kimia, dan bahaya fisik. Bahaya biologis
berupa pencemaran bakteri dan parasit
yang bisa menyebabkan penyakit. Pen-
cemaran ini bisa disebabkan oleh dari
udara, tanah, dan air atau binatang kecil di Gambar 1. 100 Bahan Utama Adalah Kaldu
Sumber: Dokumen Penulis
lingkungan yang kotor. Tidak semua
makanan yang disajikan akan langsung 3. Prinsip Edible Part
disantap, terutama makanan katering. Jika Artinya setiap bahan yang disajikan
tidak disimpan dengan prinsip kebersihan merupakan bahan makanan yang
dan sanitasi makanan sebelum penyajian dapat dimakan. Bahan yang tidak
makanan, bisa jadi makanan akan untuk dimakan harus segera
tercemar. dibersihkan dari tempat penyajian
1. Prinsip Wadah manakala acara makan dimulai. Tujuan
untuk mencegah kecela- kaan atau
gangguan akibat salah makan.

Gambar 1. 100. Makanan Disajikan Dalam Wadah Terpisah


Sumber: www.google.com Gambar 1. 100 Hidangan yang Disajikan
Harus Aman untuk Dimakan
Artinya setiap jenis makanan Sumber: Dokumen Penulis
ditempat- kan dalam wadah terpisah 4. Prinsip Pemisah
masing- masing dan diusahakan Artinya makanan yang ditempatkan
tertutup ter- utama wadah yang dalam wadah yang sama seperti
berada tidak satu makanan dalam doos atau rantang
harus
50
FOOD AND BEVERAGE

dipisah dari setiap jenis makanan agar penyakit dan memberikan penampilan
tidak saling mencampur aduk. Tujuan yang estetis.
untuk mencegah kontaminasi silang.

Gambar 1. 100 Peralatan Siap Digunakan


Sumber: www.google.com

Gambar 1. 100 Penyajain Makanan yang


Memiliki Potensi Kontaminasi Silang 7. Prinsip Handling
Sumber: Dokumen Penulis
Artinya setiap penanganan makanan
5. Prinsip Panas maupun alat makan tidak kontak lang-
Artinya setiap penyajian makanan sung dengan anggota tubuh penjamah
yang disajikan panas diusahakan tetap makanan atau waiters terutama
dalam keadaan panas seperti sop, tangan dan bibir. Tujuannya untuk
gulai, soto dan sebagainya. Untuk mencegah pencemaran dari tubuh dan
mengatur suhu perlu diperhatikan memberikan penampilan sopan dan
suhu makanan se- belum ditempatkan baik.
dalam alat saji panas ( food warmer ) 8. Prinsip Tepat Penyajian
harus masih berada diatas 60C.
Artinya pelaksanaan penyajian makanan
Tujuan untuk mencegah pertumbuhan
harus tepat sesuai dengan seharusnya
bakteri dan meningkatkan selera.
yaitu, tepat menu yaitu yang disajikan
sesuai dengan pesanan konsumen,
jumlah porsi, bentuk pelayanan, dan
cara penyajian yang sudah
distandarkan, tujuannya untuk
menjaga citra profesi- onalisme
perusahaan.

Gambar 1. 100 Hidangan yang


Ditempatkan di Food Warmer
Sumber: www.google.com
6. Prinsip Bersih
Artinya setiap peralatan yang digunakan Gambar 1. 1.Prinsip Tepat Penyajian
Sumber: Dokumen Penulis
seperti wadah dan tutupnya atau piring 9. Tepat
/ Waktu
gelas / mangkok harus bersih dan Artinya sesuai dengan waktu
baik. Bersih artinya telah dicuci penyajian, tujuannya untuk menjaga
dengan cara hygienis, baik artinya citra dan profesionalisme perusahaan.
utuh, tidak rusak atau cacat atau
Penyajian makanan yang menarik
bekas pakai hal ini bertujuan untuk
mencegah penularan akan memberikan nilai tambah dalam
menarik
51
FOOD AND BEVERAGE

pelanggan. Teknis penyajian makanan dalam memahami materi hygiene sanitasi


untuk konsumen memiliki berbagai cara dengan baik.
selama tetap mengikuti prinsip higiena
sanitasi makanan yang baik dan
benar. Makanan yang disajikan harus
pada tempat yang bersih, peralatan
yang digunakan bersih, sirkulasi udara
dapat berlangsung, penyaji atau
penjamah berpakaian bersih dan rapih
meng- gunakan celemek dan penutup
kepala serta tidak diperbolehkan adanya
kontak langsung dengan makanan
yang disaji- kan.
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-albiner3.pdf

Bahan makanan, selain merupakan sumber


gizi bagi manusia, juga merupakan sumber
makanan bagi mikroorganisme. Pertumbuhan
mikroorganisme dalam bahan pangan dapat
menyebabkan perubahan yang meng-
untungkan seperti perbaikan bahan pangan
secara gizi, daya cerna ataupun daya
simpan- nya. Selain itu pertumbuham
mikroorganisme dalam bahan pangan juga
dapat meng- akibatkan perubahan fisik atau
kimia yang tidak diinginkan, sehingga bahan
pangan tersebut tidak layak dikomsumsi.
Kejadian ini biasanya terjadi pada
pembusukan bahan pangan.
Bahan pangan atau makanan disebut busuk Gambar Makanan Siap Dinikmati
Sumber: Dokumen Penulis
atau rusak jika sifat-sifatnya telah berubah
Makanan yang dikonsumsi melalui proses
sehingga tidak dapat diterima lagi sebagai
pengolahan tidak menjamin bahwa makanan
makanan. Kerusakan pangan dapat
tersebut sehat dan aman diterima tubuh.
disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu
Bagaimana mungkin?. Setelah mempelajari
pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme,
materi pada bab 1 ini, bersama kelompok
kerusakan karena serangga atau hewan
jawablah pertanyaan tersebut.
pengerat, aktivitas enzim pada tanaman atau
hewan, reaksi kimia nomenzimatik,
kerusakan fisik misalnya karena pembekuan,
hangus, pengeringan, tekanan, dan lain-lain.
Pentingnya makanan bagi tubuh dan kesehat- Penyakit yang ditularkan melalui makanan
an, pahami pengetahuan tentang hygiene atau WHO menyebutnya dengan penyakit
sanitasi makanan dengan sebaik-baiknya. bawaan pangan (Food Borne Diseases)
Buka laman berikut untuk menambah merupakan penyakit yang menular atau
wawasan keracunan yang disebabkan oleh mikroba atau

52
FOOD AND BEVERAGE

agen yang masuk ke dalam badan melalui tahun).


makanan yang dikonsumsi. Kecenderungan
kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan 7. Masak bahan makanan hewani dengan
sebagian besar masih bersumber dari suhu yang aman. Untuk daging sapi dan
pangan siap saji. Berdasarkan jenis pangan, babi, setidaknya 71C. Pemotongan
umumnya yang menjadi penyebab KLB daging yang tebal, suhu aman adalah 63
keracunan pangan berasal dari masakan C. Untuk ayam dan kalkun (yang
rumah tangga (36%). Secara garis besar dicincang atau untuh) setidaknya 74C.
ada 3 kelompok bahaya pada pangan yakni, Masak telur ayam sampai kuning telur
bahaya biologi, bahaya kimia, dan bahaya matang. Masak ikan setelah mencapai
fisik. Makanan yang terlihat menarik, nilai suhu 63C.
gizinya sudah tercukupi, namun jika dalam 8. Masukkan makanan sisa ke dalam wadah
pengelolaannya terjadi pencemaran baik fisik, dengan tutup yang rapat, simpan di kulkas.
biologi ataupun kimia maka makanan yang 9. Keluarkan makanan yang disimpan di
enak dan nikmat pun menjadi tidak aman freezer dan letakkan di lemari es,
bahkan tidak layak dikonsumsi. microwave, atau air dingin. Makanan
Untuk mencegah terjadinya keracunan tidak boleh dicairkan/dilunakkan pada
pangan, Kemenkes menerbitkan peraturan suhu ruangan.
yang mengatur hygiene sanitasi pangan pada 10. Jika makanan sudah lewat masa kedalu-
tempat pengelolaan makanan (TPM) yang warsa, terasa aneh, atau baunya tidak
mencakup jasaboga, rumah makan/restoran, enak, lebih baik dibuang.
depot air minum, dan pangan di rumah 11. Jika mengetahui ada yang mengalami
tangga. Setiap TPM wajib memiliki sertifikat keracunan makanan, beri tahu lembaga
laik higiene sanitasi jasaboga, rumah makan/ kesehatan terdekat, petugas bisa
restoran, dan depot air minum yang dikeluar- menje- laskan penyebabnya dan
kan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menghentikan potensi penularan yang
setempat. Kantin atau pangan jajanan yang dapat mem- pengaruhi orang lain.
memenuhi syarat akan diberikan stiker oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Tips menghindari keracunan makanan:
1. Selalu mencuci tangan, terutama setelah
Higiena diartikan sebagai ilmu kesehatan
buang air, sebelum makan, dan setelah
dan pencegahan timbulnya penyakit, lebih
menyentuh makanan mentah. Gunakan
banyak membicarakan masalah bakteri
sabun dan air hangat, lalu cuci tangan
sebagai pe- nyebab timbulnya penyakit.
selama 15 detik.
Sanitasi merupa- kan upaya kesehatan
2. Bersihkan semua peralatan memasak yang dengan cara memelihara dan melindungi
digunakan dengan sabun dan air panas. kebersihan lingkungan dari subjeknya.
3. Jangan menhkonsusmsi susu yang belum Kebersihan seseorang (personal hygiene)
dipasteurisasi (diolah). adalah suatu tindakan untuk meme- lihara
4. Cuci semua sayur dan buah yang tidak kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
dikupas hingga bersih. kesejahteraan fisik dan psikis. Beberapa faktor
kerusakan bahan makanan disebabkan oleh,
5. Pisahkan makanan mentah (ayam, daging,
enzim bahan makanan tersebut, bakteri,
dan makanan laut) dari jenis makanan lain.
jamur, parasit, dan bahan kimia. Sedangkan
6. Gunakan segera bahan makanan yang tidak keracunan makanan (food poisoning), dapat
tahan lama atau makanan yang tanggal disebabkan oleh beberap hal, antara lain:
kadaluarsanya sebentar (tidak bertahun- adanya unsur kimia, Asenio bahan yang
digunakan untuk menyemprot buah-buahan

53
FOOD AND BEVERAGE

dan sayuran agar terbebas dari hama, dapat turan bahan makanan setiap bahan
menimbulkan keracunan. Jenis bakteri yang makanan yang disimpan harus diletakkan
paling banyak terdapat pada makanan dan secara terpisah menurut jenisnya, dalam
berbahaya bagi manusia adalah bakteri wadah (Container) masing-masing. Cara
Salmonela yang hidup pada usus manusia dan penyim- panan bahan makanan memerlukan
usus binatang, keluar bersama kotoran manu- fasilitas peralatan yang tepat seperti
sia dan menyebar dengan perantaraan manu- refrigerator, freezer, atau cold storage. Hal
sia dan binatang. Alat pelindung diri bagi ini tergantung dari suhu dan bahan
seorang chef berupa baju kerja merupakan makanan yang akan disimpan.
kelengkapan yang wajib digunakan saat
Tugas utama seorang chef adalah
bekerja sesuai kebutuhan untuk menjaga
menyiapkan, mengolah, dan menyajikan
keselamatan pekerja itu sendiri.
bahan makanan hingga siap dinikmati dengan
Rantai makanan yaitu rangkaian perjalanan aman, lezat serta suhu penyajian yang tepat.
makanan sejak dari pembibitan, pertumbuhan, Pengolahan makanan merupakan suatu
produksi, panen, pensortiran, pengemasan, proses perubahan bentuk dari bahan mentah
penggudangan, pemasaran bahan, sampai menjadi makanan yang siap dikonsumsi.
kepada tangan konsumen hingga diolah Tempat pengolahan makanan atau dapur
menjadi makanan siap dikonsumsi. Setelah harus memenuhi persyaratan teknis
bahan makanan sampai ketangan hygiene sanitation untuk mencegah risiko
konsumen, maka akan melalui lajur makanan pencemaran (croos infection/ kontaminasi
(food flow), yaitu perjalanan makanan dalam silang) terhadap makanan dan dapat
rangkaian proses pengolahan makanan akan mencegah masuknya lalat, kecoa, tikus dan
ditemukan titik-titik yang bersifat rawan hewan lainnya. Pencucian peralatan makan
pencemaran (critical point). Kerusakan bahan dan masak, berarti membersihkan semua
makanan bisa disebabkan oleh misalnya alat/ barang yang telah digunakan untuk
pertumbuhan mikroorganisme patogen dan pembuatan dan penyajian makanan dicuci
pembentukan toksin selama transportasi bersih dan hygienist, sehingga dapat
dan penyimpanan. Bahan makanan bisa mencegah kemungkinan timbulnya sumber
diolah menjadi makanan disebut aman untuk terjangkitnya penyakit.
dikonsumsi apabila memenuhi empat (4)
Makanan maupun minuman yang telah selesai
kriteria, yaitu: tingkat kematangan yang
diolah kemudian plating atau ditambahkan
sesuai, bebas dari pence- maran, bebas dari
garnish ataukah akan disimpan memerlukan
adanya perubahan secara fisik/ kimia akibat
pengangkutan untuk selanjutnya disajikan
faktor-faktor luar, dan bebas dari
atau disimpan. Selama proses pengangkutan
mikroorganisme dan parasit penyebab
dimungkinkan akan terjadi pencemaran
penyakit.
terhadap makanan tersebut. Makanan
Penyimpanan bahan makanan merupakan
masak lebih tinggi resikonya terhadap
suatu proses agar suatu bahan makanan tidak
pencemaran dibandingkan bahan makanan
mudah rusak dan kehilangan kandungan
sebelum diolah. Oleh karena itu titik berat
gizinya. Sebelum dilakukan penyimpanan,
pengendalian yang perlu diperhatikan
bahan makanan harus dibersihkan terlebih
adalah pada makanan masak. Pengangkutan
dahulu. Prinsip menyimpan bahan makanan
makanan yang baik akan sangat berperan
adalah memastikan bahwa tidak akan terjadi
dalam mencegah terjadinya pencemaran
kontaminasi pada tempat penyimpanan
atau kontaminasi makanan. Baik/ buruknya
dengan menghindari adanya bakteri,
pengangkutan makanan dipengaruhi oleh
serangga, tikus dan hewan lainnya maupun
beberapa faktor yang memiliki potensi
bahan berbahaya lainnya. Penempatan dan
terhadap pencemaran, meliputi tempat/ alat
penga-
angkut: tenaga pengangkut dan teknik
54
FOOD ANDFBOEOVDERAANGDEBEVERAGE

pengangkutan makanan. Penyajian makanan


merupakan rangkaian akhir dari perjalanan
makanan untuk siap dikonsumsi secara aman.
Dapur di hotel tempatnya relatif dekat
dengan tempat penyajian atau restoran
untuk mengurangi resiko kontaminasi pada
makanan yang akan disajikan.

pEnILaIan haRIan
Kerjakan soal berikut dengan menjawab
pertanyaan dengan uraian singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian hyiege sanitation!
2. Jelaskan prinsip pemilihan bahan makanan!
3. Jelaskan prinsip penyimpanan bahan ma-
kanan!
4. Jelaskan prinsip pengolahan bahan ma-
kanan!
5. Jelaskan prinsip penyajian bahan makanan!

55
BAB II
TEKNIK MEMOTONG BAHAN M
Melalui materi yang dijabarkan dalam bab 2 tentang teknik memotong bahan makanan, peserta didik
Mendeskripsikan teknik memotong bahan makanan
Menentukan alat dan bahan potongan bahan makanan
Menerapkan teknik memotong.
Dan memiliki sikap ingin tahu, teliti, bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pe

FOOD AND BEVERAGE


(C3) UNTUK KELAS XI

BAB I
BAB II BAB III BAB IV
MEMAHAMI
MENERAPKAN MENERAPKAN METODE MENERAPKAN
HYGIENE SANITATION
TEKNIK MEMOTONG DASAR PENGOLAHAN PLATING DAN GARNISH
(KD 1)
(KD 2) (KD 3) (KD 4)

A. Pengertian
A. Deskripsi Teknik A. Deskripsi Metode A. Deskripsi Food
Hygiene Sanitation
Memotong Dasar Pengolahan Plating dan Garnish
B. Prinsip Pemilihan
B. Menentukan Makanan B. Prinsip Food
Bahan Makanan,
Alat dan Bahan B. Macam-macam Plating dan Garnish
C. Prinsip Penyimpanan
C. Menerapkan Teknik Metode Pengolahan C. Peralatan yang
Bahan Makanan,
Potongan Bahan Makanan Digunakan untk
D. Prinsip Pengolahan
Makanan C. Peralatan Pengolahan Food Plating dan
Bahan Makanan,
Makanan Garnish
E. Prinsip Pengangkutan
D. Menerapkan D. Desain Food Plating
Bahan Makanan,
Pengolahan Makanan dan Garnish
G. Prinsip Penyajian
E.Konsep Dasar
Food Plating dan
Garnish
F.Desain Sauce
G. Meneraapkan Food
Plating dan Garnish

Deskripsi teknik potongan bahan makanan, menentukan alat dan bahan


potongan bahan makanan, menerapkan teknik potongan.

56
FOOD AND BEVERAGE

A. Deskripsi Teknik Memotong Bahan Ma- tong tidak hanya sekedar dipotong
kanan saja tetapi melalui beberapa cara
1. Pengertian Teknik Memotong Bahan sehingga menjadi potongan yang
Makanan menarik.
Pengertian teknik memotong bahan b. Mempercantik penampilan
makanan adalah cara memotong Memotong bahan makanan tidak
bahan makanan menjadi lebih kecil, hanya memudahkan untuk dima-
seragam dan menarik untuk diolah sukkan kedalam mulut dan mengu-
menjadi ma- kanan dan mempercepat nyahnya, namun dengan memotong
proses pengo- lahan serta memiliki bahan makanan akan memberikan
tingkat kematangan yang sama juga nilai lebih yaitu mempercantik
membentuk bahan makanan menjadi penam- pilan. Bayangkan jika
garnish atau hiasan pada hidangan. menyajikan wortel/ carrot secara
Teknik memotong bahan makanan utuh maka bagi yang akan menikmati
adalah suatu cara memotong bahan menjadi merasa kenyang terlebih
makanan menggunakan alat dahulu yang akhir- nya mengurangi
pemotong/ alat khusus yang tajam selera makan. Ber- beda jika bahan
sesuai bentuk yang standar. makanan terebut dipotong yang
rapih melalui beberapa teknik
pemotongan. Ketika akan disajikan
nampak cantik dilihat mata dan
menggugah selera makan.
c. Membuat keseragaman dan kerapihan
Gambar 2. 1 Penampilan Nampak Rapih
Sumber: Dokumen Penulis Potongan bahan makanan yang dibuat
2. Tujuan Memotong Bahan Makanan dengan ukuran dan bentuk yang
Memotong bahan makanan bertujuan sama/ seragam, ketika diatur dalam
untuk: plate akan menampilkan sajian yang
mena- rik, seragam dan rapih.
a. Membuat ukuran bahan makanan
Membuat konsumen atau tamu yang
menjadi lebih kecil
akan menikmati hidangan merasa
dihargai.
d. Memudahkan untuk dimasukkan ke-
dalam mulut.

Gambar 2. 2 Potongan Kecil Lebih Menarik


Sumber: www.google.com
Bahan makanan sebagian besar ber-
ukuran lebih besar dari mulut kita, Gambar 2. 3 Potongan Bahan
sehingga perlu diperkecil agar memu- Makanan Mempercantik
Penampilan Sumber:
dahkan untuk dimasukkan kedalam Dokumen Penulis
mulut. Untuk memperkecil ukuran Bahan makanan pada umumya me-
bahan makanan tersebut, maka di- miliki bentuk yang besar bagi mulut
potonglah sesuai ukuran mulut dan kita, sehingga ketika melakukan jamu-
memudahkan dalam mengunyahnya. an makanan atau makan di
Namun dalam memperkecil ukuran retaurant ataupun tempat makan
bahan makanan dengan cara memo- lainnya akan mengalami kesulitan.
Melalui ber- bagai teknik potongan
bahan makanan bentuknya menjadi
lebih kecil sesuai
57
FOOD AND BEVERAGE

ukurannya dengan mulut kita. Se- bulat pipih seperti bawal dan ikan
hingga tidak menyulitkan ketika bulat lonjong seperti tongkol.
memasuki mulut dan mengunyahnya.
e. Mempercepat proses matang saat
pengolahan
Proses pengolahan bahan makanan
apapun jika memiliki potongan yang
besar dan tebal akan memperlama
proses pematangan. Akibatnya akan Gambar 2.5 Potongan Ayam
terjadi pemborosan baik bahan Sumber: Dokumen Penulis

bakar maupun waktu. Dimana kedua


hal tersebut merupakan bagian
terpen- ting dalam usaha jasa boga
untuk meraih keutungan.
Gambar 2.6 Potongan Ikan
f. Mempercepat meresapnya bumbu ke- Sumber: Dokumen Penulis
dalam makanan. d. Daging
Bumbu akan mudah meresap kedalam Semua bagian daging sapi bisa
bahan makanan ketika bahan tersebut diolah untuk masakan yang
tidak terlalu tebal. Sehingga dengan membedakan antar bagian tersebut
kecilnya bahan makanan ketika di adalah tingkat keempukkannya jika
cencam/ marinade mudah meresap diolah.
kedalam bahan makanan tersebut.
Bahan makanan yang biasa dipotong
secara khusus agar masakan yang diha-
silkan memiliki ciri khas potongan dan
bisa juga dijadikan nama masakan,
Gambar 2.7 Potongan Daging
adalah: Sumber: Dokumen Penulis

a. Sayuran 3. Persiapan/ mise en place memotong


bahan makanan
Biasanya berasal dari umbi atau daun,
misalnya wortel/ carrot, kentang/ Persiapan memotong bahan makanan
potatoes, lobak/ turnip, kol/ cabagge. agar memperoleh hasil yang optimal,
dibutuhkan kesiapan seorang juru
masak/ chef. Persiapan yang dilakukan
sesuai dengan prosedur akan memper-
lancar proses kegiatan dan
mendapatkan hasil potongan bahan
makanan yang sesuai dan produk
Gambar 2. 4 Potongan Sayuran masakan yang berkua- litas. Adapun
Sumber: www.google.com persiapan-persiapan ter- sebut,
b. Unggas meliputi:
Biasa dipotong untuk beberapa jenis a. Persiapan diri
masakan adalah ayam. Persiapan diri yang dibutuhkan se-
c. Ikan orang chef yang akan melakukan
Biasa dipotong khusus adalah ikan proses pemotongan bahan makanan
adalah mengetahui masakan apa yang
akan diolah dan berapa jumlah
porsinya. Persiapan diri yang dibutuh-

58
FOOD AND BEVERAGE

kan oleh seorang chef untuk melaksa- Adapun penanganan bahan makanan
nakan kegitan tersebut adalah tersebut disesuaikan dengan karakteris-
Mene- rapkan personal hygiene dan tiknya dan kebutuhan dalam resep
menge- nakan alat pelindung diri masakan, seperti:
dengan tujuan untuk menjaga agar
bahan makanan tidak a. Penyiangan (trimming)
terkontaminasi oleh penjamah Menghilangkan bagian-bagian yang
makanan dan keselamatan chef itu tidak diinginkan atau busuk.
sendiri.

Gambar 2. 11 Penyiangan
Sumber: Dokumen Penulis
b. Pencucian (washing)
Gambar 2.8 Persiapan Diri Membebaskan bahan makanan dari
Sumber: Dokumen Penulis
kotoran yang menempel.
b. Persiapan peralatan, disiapkan dalam
keadaan bersih dan sesuai dengan
kebutuhan untuk membantu kelan-
caran dalam proses pemotongan agar
medapatkan hasil yang berkualitas.

Gambar 2.9 Persiapan Peralatan


Sumber: Dokumen Penulis

c. Persiapan bahan makanan, dipilih


bahan makanan yang berkualitas
dan jumlah sesuai yang dibutuhkan.
Kemu- dian melakukan penanganan Gambar 2. 12 Menghilangkan Kotoran yang Menempel
bahan dengan tepat untuk Sumber: www.google.com

memperoleh hasil
yang berkualitas. c. Pengupasan (peeling)
Pada sayuran dan buah tertentu
pengupasan atau menghilangkan kulit
yang tidak dikehendaki dalam masak-
an. Sedangkan pada daging
dihilang- kan lemaknya, ikan
dibuang sirip dan isi perutnya. Dan
biasanya setelah melalui proses
penyiangan ini bahan makanan akan
Gambar 2. 10 Persiapan Bahan Makanan berkurang beratnya 30% hingga
Sumber: Dokumen Penulis 50%.

59
FOOD AND BEVERAGE

g. Mengambil hati buah (Coring)


Biasa dilakukan dalam penanganan
buah apel dan nanas.

Gambar 2. 13 Membersihkan Sisik Ikan


Sumber: www.google.com

d. Pemotongan (cutting)
Pemotongan adalah lanjutan dari
pengupasan disesuaikan dengan jenis
masakan, contoh nama-nama po-
tongan : brunois, macedoine, julienne,
jardinière (potongan sayuran); fillet,
Gambar 2. 16 Menghilangkan Biji tomat
darne, supreme, troncom (potongan Sumber: www.google.com
ikan); escalope, medallion, cube
(potongan daging) dll.

Gambar 2.17 Mengambil Hati Buah


Sumber: www.google.com

4. Persiapan Ruang

Gamba 2.14 Pemotongan


Sumber: Dokumen Penulis

e. Penimbangan (weighing)/ pengukuran Gambar 2. 18 Persiapan Ruang


Sumber: Dokumen Penulis
Proses penimbangan ini perlu untuk Dapur adalah tempat untuk
menjaga standarisasi mutu poduk meletakkan peralatan yang berupa:
yang dihasilkan. perapian, alat- alat pengolahan, alat
bantu pengolahan, serta alat hidang
dan perlengkapan dapur lainnya
termasuk sink. Dapur berfungsi untuk
Gambar 2. 15 Penimbangan/ pengukuran Bahan Makanan
mengolah makanan dengan sendirinya
Sumber: www.google.com dapur haruslah bersih dan higienis
f. Mengambil hati/ biji (Seeding) karena makanan berhu- bungan
Biasanya dilakukan dalam membuat langsung dengan keselamatan dan
tomatto concase dengan membuang kesehatan tubuh. Hal-hal yang perlu
biji tomat. Mebuat acar mentimun diperhatikan dalam penggunaan dapur
dengan menghilangkan bijinya, dll. perlu perawatan setiap saat agar
terhindar dari berbagai kuman dan
kotoran. Bak cuci harus bersih dari
sisa
60
FOOD AND BEVERAGE

kotoran, saluran air di dapur tidak serangan hama, sayur sayuran


boleh tergenang, tempat sampah berbiji atau kacang kacangan
harus tertutup dan selalu tam- pak penuh berisi mudah
dikosongkan/ dicuci setiap hari dan patah dan bijinya belum tampak
dikeringkan. patah, harus berwarnacerah dan
5. Prinsip Memotong Bahan Makanan berpenampilan segar, untuk
Prinsip memotong bahan makanan sayuran yang berasal dari umbi
baik berupa sayuran, buah-buahan, atau batang, pilihlah umbi yang
ayam, ikan maupun daging yang perlu tidak terlalu besar maupun yang
diper- hatikan agar mendapatkan terlalu kecil.
kualitas hasil masakan yang optimal 2) Cuci tangan dengan bersih sebelum
dan area dapur tidak tercemar oleh melakukan proses lebih lanjut.
bakteri, sebagai berikut: 3) Cucilah semua sayuran dengan
a.Sayuran bersih dan memakai air dingin
Pemilihan dan persiapan sayuran dan mengalir.
un- tuk pengolahan masakan
memerlukan keterampilan dan
pengetahuan ten- tang bahan
tersebut. Banyak jenis dan varietas
sayur dengan warna, rasa dan aroma
yang berbeda dan mempunyai
karakteristik masing-masing. Di dalam
sayur banyak terkandung vitamin
dan mineral yang berfungsi sebagai
Gambar 2. 20 Mencuci Sayuran
zat pelindung bagi tubuh. Memilih Menggunakan Air Dingin dan Mengalir
mem- bersihkan dan mencuci sayur Sumber: www.google.com

pada persiapan pengolahan masakan 4) Sayuran hijau harus dicuci bebe-


harus dilakukan sebelum sayur rapa kali untuk memastikan
dipotong- potong. Tujuannya adalah setiap serangga atau kotoran
agar vitamin dan zat gizi yang yang mele- kat pada daun sudah
terkandung dalam sayur tidak banyak lepas.
rusak atau hilang. 5) Sayuran umbi seperti kentang,
wortel, lobak jika penggunaanya
tidak dikupas harus digosok dengan
sikat sampai bersih dan dicuci.
6) Sayuran blumkol dan brokoli
setelah dipotong menjadi bagian
lebih kecil, direndam dalam air
dan diberi garam atau cuka
selama 30 menit untuk
mematikan ulat yang mungkin
Gambar 2. 19 Cuci Sebelum Dipotong
Sumber: Dokumen Penulis
terdapat didalam sayuran
1) Pilih bahan yang berkualitas baik. tersebut.
Sayuran harus tampak bersih, tidak 7) Untuk menghilangkan kotoran pada
diselubungi tanah atau kotoran bawang prei yang masih
maupun memar akibat benturan, tertinggal diantara lapisannya,
daun sayuran tampak segar, tidak bagian daun dipotong pendek,
layu, kering atau terdapat bekas bagian akar dibuang, kemudian
dibelah mem-
61
FOOD AND BEVERAGE

bujur kearah bagian daun yang 12) Ketimun, zucchini kulitnya dapat
masih ada. dimakan, untuk masakan tertentu
tidak dikupas, jadi harus dicuci
dengan bersih.
13) Trimming sayuran tertentu ada
yang dapat digunakan dalam
pem- buatan kaldu, saus dan
mirepoix.

Gambar 2. 21 Kotoran Sering Tertinggal Dilapisannya


Sumber: www.google.com

8) Cucilah dibawah air yang


mengalir untuk melepaskan
kotoran yang masih menempel.
9) Cucilah seledri dengan baik, ter-
utama pada batangnya yang sering Gambar 2. 22 Trimming Sisa Potongan Bahan Makanan
Sumber: www.google.com
melekat kotoran.
14) Untuk sayuran buncis buang
10) Sayuran seperti terung, dan
bagian urat pada pinggiran buncis
sayur- an yang berasal dari
yang tampak seperti benang.
bunga dapat direndam dalam air
Supaya bekerja efisien dan
dingin yang diberi sedikit air
untuk mendapatkan potongan
jeruk atau cuka supaya getah
buncis yang sama kumpulkan
buah pada bekas potongan
buncis yang sudah dibersihkan,
sayur tidak berubah warna.
genggam dengan tangan
11) Setelah sayuran dicuci dan kemudian potong menurut menu
diber- sihkan, kebanyakan harus yang akan diolah.
dikupas atau dipotong sedikit
15) Cuci bersih tangan
pada bagian tertentu.
menggunakan sabun dan
Gunakanlah pisau pe- ngupas
b er sihkan area pencucian
untuk mengupas kulit, ujung
dengan disiram air panas dan
akar dan bagian yang rusak atau
dibersihkan mengguna- kan
ada cacatnya. Mengupas atau
sabun, kemudian dikeringkan.
mengerik kulit sayuran hanya
untuk menghilangkan kulitnya b. Ayam
saja, kupas dan keroklah setipis 1) Pilih ayam yang berkualitas baik,
mungkun karena zat gizi makanan ditandai dengan:
terdapat dibawah kulit sayur Karkas ayam mempunyai daging
tersebut. Pengupasan yang tipis lebih banyak dari bagian lainnya
juga mengurangi pemborosan. (daging tebal), karkas utuh yaitu
Kulit sayuran yang dikupas pada tidak ada bagian yang memar,
umumnya tidak dapat digunakan bagian paha tampak penuh berisi
lagi, jadi dapat dibuang, kecuali dan tidak keras, kulit tidak
kulit kentang bisa dimanfaatkan banyak bulu halus dan kulitnya
untuk makanan ringan. tidak kasar, tekstur daging lembut
dan mem- punyai serat yang
halus, tidak berbau asam apalagi
busuk.
62
FOOD AND BEVERAGE

2) Ayam yang diolah untuk masakan sabun. Kemu-dian dikeringkan agar


kontinental adalah jenis ayam pe- percikan air tidak
daging, karena mempunyai mengkontaminasi barang diseki-
daging yang lembut. tarnya.
c. Ikan
Ikan termasuk bahan pangan yang
berprotein tinggi dalam pengolahan
ikan, mutu ikan memegang peranan
penting yang harus diperhatikan. Hal
ini dikarenakan ikan merupakan bahan
makanan yang mudah rusak atau
busuk. Kerusakan ikan diantaranya
Gambar 2. 23 Kenali Ciri-ciri Kualitas
dapat disebakan oleh bakteri atau
Karkas Ayam yang Berkualitas mikroorganisme yang menghasilkan
Sumber: www.google.com
lendir pada permukaan badan ikan
3) Langkah langkah membersihkan yang telah mati.
ayam (unggas)
Cabut, bakar bulu-bulu halus
yang masih terdapat pada karkas,
potong dan buang sayap bawah
(ujung) dan kaku bawah lutut,
potong kulit leher dari bawah
(bagian lurus dan pung- gung)
potong dan buang kantong
makanan, potong tulang leher,
bersih-kan dan ini dapat digunakan Gambar 2.24 Kenali Ciri-ciri Ikan yang Berkualitas
untuk pembuatan kaldu, buat Sumber: www.google.com

torehan menyilang di bawah dubur, 1) Pilih ikan yang berkualitas baik.


keluarkan isi perut (hati, rempela,
jantung, usus dan lemak), karkas
ayam dicuci sambil membuang/
potong bagian lemak, saluran
darah yang masih menempel pada Gambar 2. 25 Langkah Membersihkan Ikan Bersisik
karkas, tempatkan pada tempat Sumber: www.google.com

yang memungkinkan air dapat me- Kualitas ikan sangat tergantung


netes. pada tingkat kesegarannya (fresh-
4) Cuci tangan sampai bersih sebelum ness). Ikan yang berkualitas baik
memotong karkas ayam. dapat diketahui dengan memper-
hatikan tanda-tanda, Mata ikan
5) Karkas ayam siap dipergunakan
tampak jernih dan penuh, bila biji
atau dipotong potong menjadi
matanya ditekan akan segera
bagian yang lebih kecil sesuai
timbul kembali, insang akan ber-
dengan keperluan atau menu yang
warna merah seperti darah yang
akan diolah.
masih segar, sisik ikan harus rata
6) Cuci bersih tangan menggunakan dan melekat dengan baik pada
sabun dan bersihkan area pen- badan ikan (tidak mudah lepas bila
cucian dengan disiram air panas ditarik), mempunyai bau yang
dan diber-sihkan menggunakan segar atau tidak ada ciri-ciri bau
busuk.
63
FOOD AND BEVERAGE

2) Cuci tangan dengan bersih sebelum daging yang diperoleh dari ternak
melakukan pemotongan ikan. potong yang dipelihara khusus untuk
3) Cuci ikan yang akan dibersihkan mendapatkan daging yang berkualitas
untuk melepaskan semua kotoran baik. Memilih daging adalah penting,
dan pasir yang mungin melkatkan tetapi merupakan pekerjaan yang
pada badan ikan. tidak mudah. untuk tiap-tiap bagian
4) Potong semua sirip. karkas, dagingnya mempunyai sifat-
5) Potong dan keluarkan insang. sifat khusus yang berbeda-beda. ke-
salahan dalam memilih, member-
6) Buat torehan dari lubang duhur
sihkan dan mengolah daging akan
menuju kepala.
berakibat buruk terhadap bahan
7) Tarik dan keluarkan semua makanan itu sendiri maupun pada
bagian perut, serta bagian jeroan hidangan yang akan dihasilkan.
lainnya. 1) Pilih daging yang berkualitas baik.
8) Keluarkan kantong darah yang Warna daging merah cerah (tidak
melekat pada tulang belakang. pucat), dan kelihatan mengkilat
9) Buang sisik ikan bila diperlukan. dan lembab, tekstur daging lembut
10) Cuci dan bilas dengan air bersih, dan berserat halus (daging yang
kemudian keringkan pada suatu ber- serat kasar lebih alot), daging
tempat yang memungkinkan air masih elastis (tidak kaku), apabila
dapat jatuh menetes. dipe- gang bingkas, tidak lekat
11) Lakukan penanganan bahan ma- pada tangan dan masih terasa
kanan setelah dipotong, misalnya kelem- babannya.
merendam ikan kedalam bumbu 2) Cuci tangan dengan bersih sebelum
untuk mencencam/ marinate. melakukan pemotongan daging.
12) Segera simpan di refrigerator jika 3) Cara Membersihkan Daging
segera diolah atau di frezzer Pilihlah daging, disesuaikan de-
ketika menunggu beberapa saat. ngan menu yang akan dioleh (jenis
13) Cuci bersih tangan karkas, bagian dari karkas), cucilah
menggunakan sabun dan daging untuk melepaskan kotoran
bersihkan area pen- cucian atau sisa darah yang masih
dengan disiram air panas dan menem- pel pada daging, potong
dibersihkan menggunakan dan buang bagian lemak tipis dan
sabun. Kemudian dikeringkan bagian lain yang tidak akan
agar percikan air tidak meng- dipergunakan, tempatkan pada
kontaminasi barang disekitarnya. tempat yang memungkingkan air
dapat menetes
4) Potong sesuai kebutuhan dengan
menggunakan pisau yang tajam
sesuai fungsinya.
5) Lakukan penanganan bahan, misal-
nya merendam dengan bumbu/
Gambar 2. 26 Kenari Ciri-ciri Daging yang Berkualitas marinate dan segera dimasukkan
Sumber: www.google.com
ke refregerator ketika akan diolah
d. Daging
atau frezzer bila masih menunggu
Daging (meat) dalam pengolahan beberapa saat.
masakan kontinental hanya mencakup

64
FOOD AND BEVERAGE

6) Cuci bersih tangan menggunakan dapat juga mengakibatkan kecelakaan


sabun dan bersihkan area pencuci- kerja seperti penggunaan pisau untuk
an dengan disiram air panas dan fillet ikan untuk memotong daging.
dibersihkan menggunakan sabun.
Kemudian dikeringkan agar percik- c. Jangan pernah mengambil atau
an air tidak mengkontaminasi mena- han pisau yang sedang jatuh/
barang disekitarnya. Never, ever grab falling knife.
B. Alat untuk Memotong Bahan Makanan Seringkali semua manusia secara
refleks langsung mengambil/ mena-
Saat melakukan proses pengolahan tidak han benda yang ada di dekatnya yang
akan terlepas dari keberadaan alat me- sedang jatuh ini sangat berbahaya jika
motong yang biasa dikenal dengan nama benda itu dapat melukai anda
pisau. Pisau adalah salah satu peralatan seperti pisau. Untuk mencegah ini
memotong yang merupakan alat pokok juru pastikan pisau selalu ada di tempat
masak. Bentuk mata pisau beragam sesuai kerja/ di samping cuttingboard
kegunaannya. Bagian-bagian dari pisau dengan posisi pisau jangan sampai
mempunyai nama-nama yang harus dikenal ada di luar meja kerja karena ketika
dengan baik. Pemotongan bahan makanan ada orang lewat akan langsung
erat hubungan dengan kualitas alat menjatuhkan pisau tersebut.
pemotong yang mendukung untuk mem-
d. Selalu konsentrasi dalam memotong
peroleh hasil yang berkualitas rapih,
dan mata anda harus fokus pada mata
seragam dan menarik.
pisau/ Keep your eyes on the blade.
1. Cara Menggunakan Pisau yang Aman
e.Jangan pernah menaruh pisau di bak
Selain hasil potongan yang rapih, rendaman yang sedang penuh air/
seragam dan menarik tidak kalah Never ever put knife in a sink full of
pentingnya seorang chef harus tahu water.Segera cuci pisau setelah
cara menggunakan pisau yang aman di sele- sai menggunakanya jangan
dapur/ knife safety selain untuk ditaruh di dalam bak rendaman
keamanan diri juga orang lain, dengan cucian.
cara sebagai berikut:
f. Selalu menggunakan papan untuk
a. Pisau yang tajam adalah pisau yang memotong sebagai alasnya/ Always
paling aman/ A sharp knife is A safe cut on cutting board. Jika papan untuk
knife. Penggunaan pisau yang tidak alas memotong dibagian bawahnya
tajam di dapur dapat mengakibatkan tidak berkaret maka gunakan lap/
kecelakaan kerja seperti teriris bahkan handuk basah agar ketika proses
terpotong hal ini dikarenakan ketika memotong papan tidak bergerak.
anda memotong makanan yang keras
dengan pisau yang tidak tajam akan g.Pisau yang baik memiliki keseim-
besar kemungkinan pisau tersebut bangan antara bilah dan
akan bergeser. pegangannya.
b. Gunakan pisau yang sesuai dengan
pekerjaan dapur yang akan anda
kerjakan/ Use the right knife for the
right job.
Gambar 2. 27 Pisau yang Baik Seimbang
Penggunaan pisau yang tidak sesuai Antar bilah dan Pegangan
Sumber: www.google.com
dengan jenis pekerjaan anda di
dapur 2. Bagian-Bagian Pisau
Pisau merupakan peralatan pokok bagi

65
FOOD AND BEVERAGE

juru masak, dan seorang chef harus lihai Berbagai jenis pisau yang digunakan
dalam penggunaan berbagai macam untuk memotong bahan makanan, ba-
pisau dan harus hati-hati dan aman. nyak ragam dan kegunaannya, lihat
Penggunaan pisau tidak hanya dimulai gambar 2.94.
dengan mengambil sebuah pisau dan
kemudian menggunakannya, tetapi a. Cutting Board/ Talenan
penggunaan disini yang dimaksud Digunakan untuk alas tempat meng-
adalah bagaimana cara memegang pisau iris, memotong dan membelah makan-
yang benar dan cara menerapkannya. an. Jangan memotong pada tempat
Pisau memiliki fungsi pada bagian- yang keras, seperti keramik, batu atau
bagiannya yaitu: logam karena akan merusak mata
pisau.

Gambar 2. 30 Cutting Board


Sumber: www.google.com

b. Boning Knife/ Pisau Pembersih Tulang


Digunakan untuk memotong persen-
dian atau sambungan tulang dan juga
untuk memisahkan tulang hewan
dari dagingnya.
Gambar 2.28 Bagian-bagian Pisau
Sumber: www.google.com c. Bread Knife/ Pisau Roti
Kegunaan masing-masing bagian pisau: Digunakan untuk mengiris roti,
a. Point (ujung pisau), untuk menusuk sand- wich, daging yang sudah
bahan makanan mempermudah pe- matang seperti roast beef, ham,
motongan selanjutnya. smoked beef.
b. Blade/ Tip (ujung mata pisau), untuk
pemotongan lebih terperinci atau
Gambar 2.31 Bread Knife
potongan halus. Sumber: www.google.com

c. Edge (mata pisau), untuk d. Carving Fork/ Garpu Pengukir


pemotongan memanjang berawal
Mempunyai dua gigi garpu dengan
dari ujung pisau hingga tumit pisau.
gagang panjang, digunakan untuk
3. Jenis-Jenis Pisau memegang daging pada waktu diukir
atau dipotong. Pisau ini juga diguna-
kan untuk mengangkat dan membalik
daging.

Gambar 2.29 Macam-macam Pisau


Sumber: www.google.com Gambar 2.32 Carving Fork
Sumber: www.google.com
66
FOOD AND BEVERAGE

e. Chef's Knife/ Pisau Dapur buah-buahan, sayur dan mentega


Pisau yang paling sering digunakan berbentuk bulat.
di dapur, paling sesuai untuk
memotong, membelah, mengiris.
f. Clever Knife/ Pisau Daging/ tulang
Digunakan untuk memotong tulang,
mencincang daging. Gambar 2.35 Parisien Scoop
Sumber: www.google.com
g.Filleting Knife/ Pisau Fille l. Peeler/ Pengupas
Digunakan untuk membuat Digunakan untuk mengupas buah-bu-
potongan daging, ayam, ikan yang ahan dan sayuran. Peeler ini mem-
berbentuk lebar dan tipis. punyai lubang kecil untuk tempat
memutar mata pisau.

Gambar 2. 33 Filleting Knife


Sumber: www.google.com

h. Palette Knife/ Pisau Papan/ Spatula


Digunakan untuk mengangkat, men-
campur, meratakan dan member-
sihkan campuran bahan makanan
(adonan) yang lembek/ lunak serta
untuk membalik dan mengangkat Gambar 2.36 Peeler
Sumber: www.google.com
makanan yang rata permukaannya.
m. Scissors/
Gunting
Digunakan untuk menggunting bagian
dada ayam, perut ikan, dan bagian-
bagian yang memerlukan bentuk
potongan yang rapi.

Gambar 2. 34 Pallete Knife


Sumber: www.google.com

i. Paring Knife/ Pisau Pengupas


Berukuran kecil dengan mata pisau
lancip, ukuran kira-kira 7 – 9 cm,
digunakan untuk semu pekerjaan n. Shaperner/ Pengasah Pisau
Gambar 2. 37 Kitchen Scisior
ringan di dapur seperti mengupas, Sumber:
Digunakan untuk mempertajam sisi
memotong, membentuk/ pekerjaan
mata pisau, ada yang terbuat dari besi
yang menghendaki seni.
dan batu.
j. Vegetable Knife/ Pisau Sayur
Digunakan untuk memotong sayuran
dan buah, mempunyai bermacam-
macam ukuran.

Gambar 2. 38 Sharpener
Sumber: www.google.com
k. Parissiene Scoop/ Pisau Senduk 4. Cara Memegang Pisau
Memiliki mata pisau berbentuk ling- Pisau adalah benda tajam yang sangat
karan, digunakan untuk memotong berbahaya dan selalu digunakan untuk
67
FOOD AND BEVERAGE

bekerja oleh seorang chef. Pisau sangat tenaga besar yang dikeluarkan
membantu selama persiapan pengo- untuk memotongnya.
lahan makanan untuk mendapatkan
potongan bahan makanan sesuai
kebu- tuhan. Syarat pisau yang aman
diguna- kan dalam proses memotong
bahan makanan adalah tajam dan
sesuai jenisnya untuk potongan Gambar 2.39 Cara Memegang Pisau
Sumber: www.google.com
tertentu. Untuk itu seorang chef harus
mampu dan terampil menggunakan b. Cara memegang bahan makanan
berbagai jenis pisau. yang akan dipotong
Selanjutnya berlatih bagaimana Untuk memotong bahan makanan
meme- gang pisau dan cara yang aman agar jari tidak teriris ketika
menggunakannya dengan aman, ikuti memotong, maka ikuti langkah se-
petunjuk cara penggunaan pisau yang bagai berikut: posisi tangan dikon-
benar karena kegiatan itu merupakan disikan seperti cakar yang menceng-
suatu persiapan awal proses keram. Tangan yang mencengkeram
pemotongan bahan makan- an yang ini ujung jari memegang bahan ma-
dilakukan dengan benar dan aman, kanan dan buku-buku jari menekan
efektif dan efisien waktu. Adapun pisau bahan untuk menahannya serta
yang digunakan harus memenuhi men- jaga agar tidak bergeser saat
syarat keamanan dan sesuai fungsinya bahan makanan dipotong. Untuk
agar tidak terjadi kecelakaan kerja. memper- tahankan irama momotong
Langkah-langkah dalam penggunaan yang baik dan stabil, maka harus:
pisau yang aman, sebagai berikut: ü Secara terus menerus menggunakan
a.Pegang pisau, jari telunjuk berada di tangan bebas ketika memotong.
luar bagian bilah pisau (pada sisi ü Tahanlah tulang ruas jari yang
datarnya) dan jari tengah, manis, dan kedua (tangan bebas) pada sudut
kelingking berada di bagian atas yang benar dari alat potong.
pegangan pada bilahnya. Pisau ü Biarkan mata pisau menggerakkan jari
harus sejajar dengan tubuh cara ini tangan bebas, untuk menghindari
meru- pakan cara yang baik untuk agar jari tangan tidak sampai teriris,
memegang pisau, karena akan bengkokkan ujung-ujung jari tangan
menghasilkan kontrol dan akurasi bebas di luar jalannya mata pisau.
yang optimal untuk potongan yang
dihasilkan. Karena jari lebih dekat
dengan bilah, dan dapat
mengendalikannya dengan lebih baik
dan membuatnya mengarah ke arah
yang dimau. Saat memegang pisau
pastikan melakukannya dengan
santai dan pergelangan tangan tidak Gambar 2. 40 Cara Memegang
Bahan Makanan yang Akan
kaku, karena jika digenggam terlalu Dipotong Sumber:
www.google.com
kuat dan kaku, memudahkan tangan
kita cepat lelah dan akan c. Cara memotong top and tail (memo-
menyulitkan proses pemotongan. tong pada bagian bawah dan ujung).
Biarkan pisau memotong bahan Memotong bahan makanan berbentuk
dengan sempurna menggunakan
ketajamannya, bukan
68
FOOD AND BEVERAGE

bulat atau melingkar bisa membaha- ü Memotong (cutting)


yakan karena dengan mudah bergeser
ketika dipegang. Untuk keamanan Teknik memotong ini bertujuan
sebaiknya bahan makanan tersebut, untuk mendapatkan bentuk bahan
misalnya tomat dipotong bagian ujung makanan terlihat rapih dan propor-
agar aman untuk diletakkan di sional. Cara melakukannya adalah
cutting board / telenan dan dipotong potong makanan menjadi
sesuai yang dikehendaki. beberapa potong berbentuk
persegi panjang, kemudian
letakkan berdampingan dan
potong dengan ukuran yang sama.

Gambar 2. 41 Cara Memotong Top and Tail


Sumber: www.google.com

d. Prinsip memotong bahan makanan


Gambar 2. 43 Memotong
ü Pada metode pemotongan Sumber: www.google.com

dengan ü Cutting
menggunakan ujung pisau sebagi board
penunjang, ujung pisau tidak akan Gunakan alas potong yang terbuat
pernah meninggalkan alas memo- dari kayu atau plastik. Memotong
tong. Bagian ujung pisau sebagai di atas permukaan kayu atau
penunjang untuk mengangkat bilah plastik adalah cara yang terbaik
ke atas dan ke bawah, lalu dengan untuk mempertahankan kinerja
kuat mendorong pisau ke bawah pisau.
pada makanan yang dipotong. 5. Cara Merawat Pisau
ü Mencincang (chopping). Pisau bisa digunakan dalam waktu yang
lama dan ketajamannya juga mampu
bertahan seperti semula ketika selalu
dirawat, langkah-langkah dalam pera-
watan pisau sebagai berikut:
a. Bersihkan pisau
Membersihkan pisau setiap kali sete-
Gambar 2.42 Mencincang
Sumber: www.google.com lah digunakan harus dilakukan agar
Mencincang adalah keterampilan terhindar dari bakteri berbahaya yang
dasar dan mudah dilakukan. Cara dapat mengkontaminasi makanan.
memegang pisau yang benar Caranya dengan menggunakan air
ketika mencincang adalah letakan panas dan sabun cuci piring. Untuk
jari tengah, jari manis dan membersihkan pisau, sisi tajam
kelingking di pegangan pisau. menghadap jauh dari anggota
Lakukan cara memegang bahan tubuh. Setelah dicuci, ditiriskan
dengan benar. Pegang bahan kemudian dikeringkan dengan tisue
dengan seluruh jari, lalu tekukan hindari memakai lap kain karena
sedikit sehingga bahan makanan mening- galkan bakteri, letakkan
terkunci dan siap dicin- cang. pisau pada tempatnya.
Gerakan jari kebelakang sedikit demi b. Asah mata pisau
sedikit ketika bahan makanan Pisau diasah ketika akan digunakan
mulai dicincang. untuk memastikan ketajamannya,
se-
69
FOOD AND BEVERAGE

belum mengasah pisau, pastikan d. Keranjang sampah tertutup


mem- basahi terlebih dahulu batu
asahan dengan minyak atau air, hal Keranjang sampah tertutup sangat
ini untuk mengurangi gesekan yang besar manfaatnya untuk
bisa me- nyebabkan mata pisau menampung bahan makanan yang
rusak. sudah tidak dipakai lagi. Gunakan
injakan pada keranjang sampah
6. Peralatan Lainnya untuk memasukkan sampah
Peralatan lain yang dibutuhkan untuk kedalamnya kemudian cuci tangan
melaksanakan kegiatan memotong dengan sabun hingga bersih dan
bahan makanan, adalah: gunakan sanitizer untuk meng-
a. Bowl/ kom hilangkan kuman jika dalam mencuci
Tempat untuk merendam bahan ma- tangan belum bersih.
kanan.

Gambar 2. 44 Bowl
Sumber: www.google.com

b. Colander/ alat peniris


Alat yang digunakan untuk peniris Gambar 2. 47 Keranjang Sampah tertutup
bahan makanan telah dicuci atau se- Sumber: www.google.com

telah direbu. C. Menerapkan Teknik Memotong Bahan


Makanan

Gambar 2. 45 Colander
Sumber: www.google.com

c. Tray/ nampan
Alat untuk meletakkan/ menata bahan
makanan.

Gambar 2. 46 Tray
Sumber: Dokumen Penulis

70
FOOD AND BEVERAGE

mengatur urutan yang sistematis. dianjurkan untuk tidak memegang


Perhatian juru masak akan akan terkon- atau mengolah makanan; Penggunaan
trentrasi sepenuh pada pekerjaan se- kosmetik jangan berlebihan; Gunakan
hingga dapat menghasilkan produk yang pakaian kerja yang bersih dan lengkap
bermutu dan tepat guna. Sebaliknya jika selama bekerja; Gunakan kaos kaki
mise en place kurang baik disiapkan yang bersih dan sepati bertimut
dapat membuat juru masak bingung, pendek selama bekerja.
frustasi dan jengkel. Akibatnya tidak b.Persiapan Peralatan
mustahil dapat menimbulkan kekacauan
dalam bekerja di dapur yang akhirnya Sebelum memotong bahan makanan,
sangat berpengaruh terhadap peng- perlu disiapkan terlebih dahulu alat
olahan dan pelayanan makanan. Penga- yang akan digunakan, yaitu :
turan waktu dan pemenuhan standar ü Cutting board/ telenan
kesehatan dan keselamatan kerja adalah ü Alat pemotong, chef's knife, parisien
kegiatan kerja yang sama pentingnya cutter, paring knife
dengan mise en place. ü Lenan kerja: serbet, lap kerja.
Hal ini merupakan model utama untuk ü Alat untuk meletakkan hasil potong-
mewujudkan lingkungan kerja yang an bahan makanan.
produktif dan aman. Kegiatan mise en
place tidak sama untuk setiap juru ü Alat kebersihan.
masak, karena ditentukan dari bentuk c. Persiapan Bahan
dan jenis dapur serta menu yang akan Persiapan bahan makanan yang
diolah. akan dipotong, mengikuti prosedur
a. Persiapan Personal Higiena yang benar agar kualitas bahan
Juru masak dalam menyiapkan dan makanan tersebut tetap terjaga,
mengolah makanan yang memenuhi langkah-lang- kah dalam menyiapkan
standar kesehatan, harus dalam bahan makan- an yang akan
keadaan sehat dan bersih. Untuk itu dipotong sebagai beri- kut:
dalam melaksanakan mise en place ü Penyiangan, menghilangkan bagian
juru masak harus memperhatikan hal- yang tidak diinginkan.
hal sebagai berikut : Tangan harus ü Pencucian (washing), mencuci de-
dicuci dengan bersih sebelum dan ngan bersih bahan yang akan di-
sesudah bekerja; Kebersiha kuku potong
harus dijaga dan dipotong ü Pengupasan, setelah dicuci, diper-
sependek mungkin; Tidak lukan pengupasan untuk sayur dan
diperkenankan me- makai perhiasan buah sedangkan daging
seperti cincin, gelang, jam tangan dihilangkan lemaknya, ikan
selama bekerja; Jika terjadi luka dibuang sirip dan isi perutnya. Dan
harus dibalut dengan pembalut steril; biasanya setelah melalui proses
Rambut harus rapih dan jangan penyiangan ini bahan makanan
menggaruk rambut pada waktu akan berkurang beratnya 30%
bekerja; Jika bersin jangan hingga 50%. Perlakuan khusus
menghadap ke makanan dan gunakan misalnya untuk kentang sesudah
saputangan untuk menutup mulut; dipotong harus direndam air supaya
Gunakan alat yang bersih seperti tidak terjadi perubahan warna coklat
sendok dan piring kecil untuk men- akibat browning enzimatic, yaitu
cicipi makanan; Bagi yang sakit proses oksidasi dari enzim perok-

71
FOOD AND BEVERAGE

sidase dan katalase yang harus tertutup dan selalu dikosong-


terkandung dalam kentang. kan/ dicuci setiap hari dan disimpan
ü Pemotongan (cutting) dalam keadaan kering dan bersih.
ü Pemotongan adalah lanjutan dari 2. Macam-Macam Potongan Sayuran Dan
pengupasan/ penyiangan, dalam hal Buah
pemotongan disesuaikan dengan Potongan bahan makanan nabati meli-
jenis masakan, contoh nama-nama puti sayuran dan buah-buahan. Potong-
potongan: brunois, macedoine, an sayuran atau vegetable cutting
julienne, jardinière (potongan sayur- adalah berbagai jenis potongan
an); fillet, darne, supreme, sayuran/bahan makanan yang
troncom (potongan ikan); digunakan untuk pengo- lahan
escalope, medal- lion, cube masakan, terdiri dari:
(potongan daging) dll.
a. Pemotongan Kasar
ü Penimbangan (weighing)
Pemotongan kasar adalah
ü Proses penimbangan ini perlu pemotong- an secara kasar (besar)
untuk menjaga standarisasi mutu dan tidak beraturan, dan umumnya
poduk yang dihasilkan pemotongan seperti ini tidak dipakai
ü Mencacah (chopped) dalam penya- jian hidangan. Sayuran
•Finely chopped (cincangan halus), yang dipotong kasar digunakan
Bahan makanan dicacah halus untuk memberi rasa dan warna
dengan pisau atau mesin, contoh : (brown stock) pada kaldu, sup, saus,
garlic, parsley masakan daging atau sayur yang
•Coarsely chopped (cincangan diolah dengan teknik direbus.
kasar), bahan makanan dicacah Setelah masakan ini matang,
kasar, contoh: tomato concase. sayuran yang dipotong kasar tadi
tidak dihidangkan atau dibuang.
•Crush (digiling), Bahan makanan
Mirepoix adalah contoh sayuran
diling halus dan lembut memakai
yang dipotong kasar terdiri dari
alat gilingan, contoh : pepper, chili
bawang bombay (onion), wortel
d.Persiapan Ruang Dapur (carrot) dan sledri (celery) yang
Ruang dapur siap digunakan untuk digunakan untuk menambah rasa
proses pemotongan bahan makanan pada pembuatan kaldu (stock),
dalam keadaan bersih, kering, tidak saus (sauce) dan sebagainya.
berdebu, tidak ada sampah, pene- b.Pemotongan Khusus
rangan cukup baik, tidak lembab, Memotong sayuran berbentuk khusus
peralatan siap digunakan, dan air biasanya dilakukan pada sayur yang
serta selokan lancer tidak berbau. berasal dari akar umbi. Pemotongan
Setelah dipakai, dapur harus sayuran dalam bentuk khusus
dibersihkan, seperti ; disapu, dipel umum- nya digunakan untuk sup
dengan obat antiseptic yang (soup), hidangan sayuran
mematikan kuman, perlu diperhatikn (vegetable) dan hidangan kentang
bagian yang ter- penting saat (potatoes) pada hidangan utama
membersihkan dapur adalah bagian (main course). Nama dari potongan
pojok/ bagian sudut ruangan. Bak sayuran ini juga disertakan pada
cuci harus bersih dari sisa kotoran. nama masakan ter- sebut, misalnya
Saluran air di dapur tidak boleh paysanne soup sayur- an yang diolah
tergenang. Tempat sampah dipotong berbentuk paysanne,
jardinierre vegetables
72
FOOD AND BEVERAGE

sayuran yang diolah dipotong ber- sebagai pelengkap hidangan konti-


bentuk jardinierre. nental.
Sebagian sayuran yang dipotong b. Macedoine/cube
khusus ada yang mempunyai ukuran
tertentu, sedangkan sebagian lagi Potongan sayuran berbentuk kubus
ukurannya berdasarkan pada fungsi ukuran 1 x 1 x 1 cm. Biasanya
sayuran tersebut didalam menu atau bahan yang dipotong wortel, Lobak,
hidangan. Sayuran yang tidak mem- Buncis, Kentang.
punyai bentuk ukuran yang pasti c. Julienne
dibuat/ dipotong dengan bentuk dan Potongan sayuran berbentuk batang
besar yang sama kemudian jumlah korek api ukuran 3-4 cm atau 30- 40 x
berat dari sayuran disesuaikan dengan 2 x 2 mm. Bahan yang biasa
kegunaanya didalam menu atau digunakan Wortel, Lobak, Labu
hidangan. Appetizer (hidangan pem- Siam, Rebung, Kentang. Untuk acar,
buka) berat 50 – 75 gr dan main Julienne Soup dan Salad.
course (hidangan utama) 75 gr – 100 d. Brunois
gr.
Potongan sayuran turunan dari julien-
Potongan wedges biasanya ne, berbentuk kubus kecil ukuran 2 x
dilakukan pada tomat, lemon, dan 2 x 2 mm. Bahan yang biasa
orange, disebut sigment yaitu digunakan Wortel, Labu siam,
potongan tomat, lemon, dan orange Kentang. Peleng- kap, garnish.
yang utuh dipotong membujur dan
melalui titik pusat buah tersebut. e. Allumette
Potongan concasse khusus untuk Potongan sayuran tipis dengan ukuran
potongan tomat dengan cara: 4-5 x 0,5 x 0,5 cm. Bahan Wortel,
ü Tomat di-blanch (dicelup dalam air Lobak, Labu Siam, Buncis, Kentang.
mendidih sebentar saja) sebelumnya Pelengkap hidangan kontinental.
bagian tengah dikerat, kemudian f. Chopped
dikupas kulitnya. Potongan sayuran yang berbentuk ca-
ü Selanjutnya bijinyadibuang bisa cahan kecil/besar yang tidak ber-
menggunakan kain kasa. aturan. Bahan Seledri, Bombay,
ü Potong tomat atau belah dengan Bawang, Petersely. Sebagai bumbu,
lebar ± 1,5 cm. hiasan.
ü Potongan melintang selebar ± 1,5 g. Paysanne
cm sehingga didapat potongan Potongan sayuran berbentuk bujur
tomat seperti macedoine atau dice sangkar ukuran 10 x 10 x 2 mm.
(kotak/ dadu). Karena daging Bahan Wortel, Labu siam Kentang.
tomat lunak dan mudah hancur, Pelengkap garnish.
maka potongan ini disebut juga h. Vichy Carrot
cincangan kasar atau concasse. Potongan sayuran berbentuk bulat
Macam-macam Potongan Sayuran Dan pipih dengan ketebalan 2-3 mm.
Cara Memotong Bahan Wortel. Pelengkap main course
a. Jardiniere dan isi soup.
Potongan sayuran berbentuk balok i. Mirepoix
ukuran 3 x 1 x 1 cm. Jenis sayuran Potongan sayuran yang tidak ber-
wortel/ carrot, lobak/ turnip, labu
siam/ buncis, kentang, buncis.
Fungsi
73
FOOD AND BEVERAGE

aturan. Bahan Wortel Bombay, Batang r. Pommes Allumattes


Seledri. Untuk bumbu dalam pem-
buatan stock/ kaldu. Kentang yang dipotong seperti korek
api, dengan ukuran ½x½ x5 cm.
j. Turning Digunakan untuk melengkapi main
Potongan sayuran yang berbentuk course/ hidangan utama.
seperti tong segi 5 dengan panjang 3- s. Pommes Parmentiere
4 cm. Bahan Wortel, Kentang,
Lobak. Sebagai pelengkap main Potongan kentang yang berbentuk
course. kubus dengan 1.5 x 1.5 x 1.5 cm.
k. Barrel t. Pommes Chips/ Potatoes Chip
Potongan sayuran berbentuk seperti Kentang yang diiris berbentuk bulat
tong segi 8 dengan ukuran panjang 3- t ipis ( 1 mm). Untuk makanan
5 cm. Bahan Wortel, Lobak, Labu ringan/snack, sebagai pendamping
Siam, Kentang. Sebagai pelengkap main course/ hidangan utama.
main course/ hidangan utama. u.Pommes Gaufrettes/ Waffle Potatoes
l. Lassange/Diamond Shape Wafel kentang. Dipotong dengan tebal
Potongan miring dengan ketebalan 0,5 ½ cm (parutan khusus). Pelengkap
main course/ hidangan utama.
cm. Bahan Buncis, Lobak, Wortel.
Sebagai pelengkap main course/ v. Pommes Olivettes
hidangan utama, soup. Kentang dengan bentuk lonjong.
m.Parisienne Dipotong memanjang dengan
Potongan sayuran bentuk bulat seperti bentuk olive sepanjang 5 cm.
kelereng, biasanya dicetak dengan pelengkap main course/ hidangan
sendok mould atau parisienne cutter. utama.
n. Florets w.Pommes Chateau / Potatoes Chattece
Style
Memotong bagian dari bunga brokoli
atau blomkoli. Seperti oval, diameter 1.5 cm tinggi
5 cm. Pelengkap main course
o. Pommes Frites/ French Fried Potatoes yang d a la m p e n y a j ia n n y a d
Potongan kentang berbentuk balok, i t a b u r i cincangan parsly/seledri.
tebal 1 x1 x 6 cm. Kentang yang x. Pommes Cocotte
digoreng untuk pelengkap main
Potongan kentang dengan bentuk
course/ hidangan utama.
barrel yang berukuran panjang 3
p. Pommes Paille/ Straw Potatoes cm. Digunakan sebagai pelengkap
Potongan kentang dengan irisan main course yang dalam
berbentuk jerami atau yang penyajiannya ditaburi dengan
dipotong julienne. Dipotong cincangan parsley.
sepanjang 5-6 cm. Untuk y. Pommes Parisiene/ Potatoes Paris-
pelengkap main course/ hidangan siene Style
utama.
Potongan kentang dengan irisan
q. Pommes Pont-Neuf / Potatoes Pont – berbentuk kelereng besar dengan
Neuf menggunakan parisiene cutter.
Kentang dengan bentuk balok, tebal Untuk pelengkap main course/isi
1.5 cm dan dengan panjang 5-6 cm. soup.
Untuk pelengkap main course/ z. Pommes Noisettes/ Nut Potatoes
hidangan utama.
Potongan kentang dengan irisan
berbentuk kelereng kecil (dengan
74
FOOD AND BEVERAGE

menggunakan mould). Digunakan kulkas. Manfaat dari mencuci sayuran


untuk pelengkap main course atau sebelum disimpan di lemari es ini
isi soup. adalah untuk menghilangkan bakteri
aa. Pommes Wedges yang dapat mempercepat proses
Potongan kentang yang di potong pembusukan sayuran.
segitiga. Pelengkap main course. c. Lapisi Sayuran dengan Kertas/ Wadah
bb. Pommes Anna dari Plastik
Potongan slice setebal 2-3 mm yang Lapisi tempat untuk meletakkan sayur-
disusun melingkar. Untuk hidangan an/bungkus sayuran dengan tisu
appetizer/ pembuka. dapur. Karena tisu dapur bisa me-
Cara Penyimpanan Sayuran nyerap kelembaban, sehingga sayuran
yang disimpan bisa segar lebih lama.
Berikut cara penyimpanan sayur dan Atau bisa juga disimpan ke dalam
buah serta pengaruh dari wadah/ plastik kedap udara karena
penyimpanan yang benar terhadap untuk mencegah kontaminasi bahan
kualitas makanan yang dihasilkan makanan/ minuman lain dengan
sebagai berikut: sayuran yang simpan.
a. Sortir Sayuran Sebelum Disimpan d.Pisahkan Sayuran dengan Buah-buah-
Meskipun sayuran baru dibeli di an
pasar/ supermarket atau supllier, Pisahkan sayuran dengan bahan lain
terkadang ada bagian yang sudah ketika disimpan terutama yang
rusak atau kurang memnuhi dapat menimbulkan bau, perubahan
persyaratan bahan yang berkualitas. warna, juga berair, agar sayuran tidak
Sayuran yang baik dan segar itulah terkon- taminasi dengan unsur bahan
yang akan disimpan. lainnya. Sayuran bisa bertahan 3 hari
b.Cuci Sayuran Sebelum Disimpan di dalam kulkas tanpa membusuk,
Cuci sayuran sebelum disimpan, tetapi simpan di rak kulkas tanpa
saat menyimpan buah, tidak diper- berdampingan langsung dengan
kenankan untuk dicuci agar tidak buah-buahan. Karena buah tetap
cepat busuk. Cara menyimpan dapat memproduksi zat etilen yang
sayuran di kulkas dengan mencuci akan mempercepat kematangan buah
seluruh bagian sayuran sampai bersih. dan sayur sehingga proses
Setelah proses pencucian selesai, pembusukan juga terjadi lebih cepat.
sayuran dengan cara diangin- e.Simpan Sayur dalam Plastik Berlubang
anginkan dan mengelap sayuran Sayuran tetap membutuhkan
sampai benar-benar kering baru oksigen untuk dapat bertahan dan
kemudian disimpan di dalam tidak membusuk dalam jangka waktu
lama. Simpan sayur di dalam plastik
bening seperti plastik pembungkus
sayuran di supermarket. Lubangi
plastiknya agar udara dingin dari
kulkas dapat masuk ke dalam
sayuran. Jika plastik tidak diberi
lubang, maka sayuran akan lebih
cepat membusuk karena hawa
Gambar 2.49 Sortir Bahan Makanan dingin
Sumber: www.google.com
75
FOOD AND BEVERAGE

di luar plastik akan menciptakan i. Tidak Semua Sayuran Bisa disimpan di


kelembaban di dalam plastik Kulkas
sehingga mempercepat risiko
kebusukan. Ada beberapa jenis sayuran yang
tidak boleh disimpan di kulkas.
f. Jangan Memotong Sayuran Misalnya, adalah tomat karena
Jika sayuran sudah dipotong sebaik- udara dingin dapat menghambat
nya segera dilakukan proses pengo- proses pema- tangan tomat. Selain
lahan, namun jika tidak segera itu daun kemangi menjadi layu dan
diolah maka sebaiknya jangan tidak segar. Bahan- bahan dapur
dipotong terlebih dahulu dan seperti bawang merah, bawang
menunggu waktu yang lama. Karena putih, dan bawang bombay juga
sayuran yang sudah dipotong-potong lebih baik disimpan di luar kulkas
lebih mudah kering dan membusuk karena segala jenis bawang dapat
dibanding sayuran yang disimpan menyerap kelembaban kulkas se-
dalam keadaan utuh. hingga teksturnya menjadi lembek
g. Perhatikan Suhu di Dalam Kulkas dan mudah berjamur.
Agar sayuran tetap segar sampai j. Tempatkan Sayuran sesuai dengan
hendak dikonsumsi, harus memper- Jenisnya
hatikan pengaturan suhu yang di Didalam kulkas umunya memiliki 3-4
dalam kulkas. Untuk menyimpan rak penyimpanan, yang paling
sayuran suhu sekitar 1C - 4C. bawah untuk jenis sayuran berdaun
Apabila suhu diatur lebih tinggi dari hijau, seperti kangkung, sawi, dan
4 derajat celcius, maka bakteri akan bayam. Karena rak paling bawah
berkem- bang dan membuat aroma memiliki suhu dingin yang lebih
dan cita rasa sayuran atau makanan stabil sehingga tidak akan membuat
lain yang disimpan di dalam kulkas sayuran berdaun hijau jadi cepat
jadi tidak sedap. layu. Rak kedua bisa dipakai untuk
menyimpan sayuran dengan kadar
air rendah, seperti wortel, kol, bunci,
dan kacang panjang. Untuk ketiga
bisa dipakai untuk menyimpan
sayuran dengan kadar air tinggi,
seperti mentimun, cabai, terong, dan
paprika.
Gambar 2. 50 Suhu Penyimpanan Bahan Makanan
3. Potongan Ayam (unggas)
Sumber: www.google.com Ayam salah satu hewan unggas yang
h. Periksa Sayuran Secara Berkala biasa diambil dagingnya selain bebek
Ketika sayuran disimpan di kulkas, dan binatang buruan lainnya. Ayam
sebaiknya disimpan tidak lebih dari 3 dapat diolah menjadi berbagai macam
hari untuk menjaganya agar tetap masakan dengan menggunakan
segar dan layak untuk dikonsumsi. berbagai teknik pengolahan seperti
Jika sayuran akan disimpan lebih dari dikukus/ steaming, goreng/ frying,
3 hari sebaiknya memeriksa sayuran bakar/ grill, rebus/ boiling, dan
terse- but secara berkala. Segera panggang/ roasting dan sebagainya.
buang sayuran yang busuk atau Begitu juga dengan teknik memotong
berbau tak sedap agar tidak bagian dari ayam yang memiliki nama
mengkontaminasi sayuran lainnya. khusus dan juga dijadikan nama
masakan tersebut. Untuk dapat
memotong bagian-bagian ayam sesuai
76
FOOD AND BEVERAGE

standar yang berlaku di industri, seorang ü Potong kulit leher dari bawah
chef harus mengetahu anatomi dan (bagian lurus dan punggung) potong
pengenalan kerangka sebelum memo- dan buang kantong makanan.
tong ayam menjadl bagian tertentu.
Tujuannya adalah membuat potongan ü Potong tulang leher, bersihkan dan
yang tepat, mengurangi trimming atau ini dapat digunakan untuk pembuat-
serpihan daging yang mungkin masih an kaldu.
melekat pada tulang dan ü Buat torehan menyilang di bawah
mempercepat proses pemotongan. dubur, keluarkan isi perut (hati,
a. Pengertian karkas ayam rempela, jantung, usus dan lemak).
Pengertian karkas ayam adalah ü Karkas ayam dicuci sambil mem-
ayam yang sudah dihilangkan buang/potong bagian lemak, saluran
bulunya, dipotong kepala dan darah yang masih menempel pada
kakinya, serta dibersihkan hati, karkas.
ampela, dan jan- tungnya (jeroan). ü Tempatkan pada tempat yang me-
Dari karkas ini kemudian dipotong mungkinkan air dapat menetes.
menjadi beberapa bagian yang Karkas ayam siap dipergunakan atau
memiliki nama masing- masing. dipotong potong menjadi bagian
Kualitas Ayam (unggas): karkas ayam yang lebih kecil sesuai dengan
mempunyai daging lebih banyak dari keperluan atau menu yang akan
bagian lainnya (daging tebal), diolah.
karkas utuh yaitu tidak ada bagian Macam-macam Potongan Unggas/ Ayam
yang memar, bagian paha tampak a. Ayam Utuh (Whole Chikcen)
penuh berisi dan tidak keras, kulit Meliputi semua bagian tubuh ayam
tidak banyak bulu halus dan kulitnya tanpa terkecuali.
tidak kasar, tekstur daging lembut
b. Separuh Bagian (Halves)
dan mempunyai serat yang halus,
tidak berbau asam apalagi busuk. Ayam dipotong menjadi setengah
b. Langkah langkah membersihkan bagian mulai dari pundak atas
ayam hingga ekor menjadi 2 (simetris).
c. Separuh Dada dan Sayap (Breast
Quarters)
Potongan seperempat termasuk
dada dan sayap.
d. Dada Terpisah (Split Breast)

Gambar 2.51 Karkas Ayam


Sumber: www.google.com

(unggas)
ü Cabut, bakar bulu-bulu halus Seperempat dada dengan sayap
yang masih terdapat pada karkas. dipotong.
ü Potong dan buang sayap bawah e. Dada Terpisah Tanpa Punggung (Split
(ujung) dan kaku bawah lutut. Breast Without Back)

77
FOOD AND BEVERAGE

Seperempat dada dengan sayap


dipotong, ditambah dengan bagian Leg)
punggung dipotong pula. Paha tanpa kulit dan tulang yang sudah
f. Dada Ayam Tanpa Kulit dan Tulang dihilangkan.
n. Ujung Ekor (Thigh)
Hanya bagian ujung ekor
saja.
o. Ekor Tanpa Tulang (Boneless, Skinless
(Bonneles, Skinless Breast) Thigh)
Ayam pada bagian dada tanpa kulit Bagian ujung ekor yang sudah
serta tulang dada dihilangkan. dihilangkan kulit dan tulangnya.
g. 8 Potong bagian (8-Piece) p. Paha (Drummstick)
Ayam dipotong menjadi 8 bagian yaitu
2 dada, 2 sayap, 2 paha dan 2
punggung.

h. Sayap Utuh Ayam (Whole Chicken


Wing)
Semua bagian sayap mulai dari
pang- kal sayap hingga ujung sayap. Hanya bagian paha saja.
i. Pangkal Sayap (Wing Drummettes) q. Ayam Lepas Tulang (Fillet)
Ini bukan paha melainkan bagian
bahu dan siku dari sayap tersebut.
j. Tengah dan Ujung Sayap (Wing Mid
Section With Tip)
Dua potong sayap tengah dan ujung
sayap.
k. Tengah Sayap (Wing Mid
Section) Hanya bagian sayap
tengah saja.
l. Paha dan Bagian Atas (Whole Chicken
Leg)
Seluruh bagian paha dan bagian atas.
Gambar 2. 52 Potongan Ayam
m. Paha Tanpa Tulang (Boneless, Chicken Sumber: www.google.com

78
FOOD AND BEVERAGE

ketika keluar dari freezer kemudian bau yang segar atau tidak ada ciri-
dimasukkan kembali karena sisa. ciri bau busuk.
Tempatkan ayam menggunakan
wadah tertutup atau plastik tebal. b. Langkah-langkah membersihkan ikan
d. Simpan di Freezer, simpan ayam ü Cuci ikan yang akan
di freezer dengan suhu -4C > dibersihkan
Usahakan untuk menyimpan ayam untuk melepaskan semua kotoran
di lemari pendingin bagian freezer. dan pasir yang mungin melekat pada
Ayam yang telah membeku di badan ikan
freezer bisa bertahan hingga ü Potong semua sirip
berhari-hari bahkan berbulan-bulan. ü Potong dan keluarkan
e. Hindari menyimpan ayam bersama insang
makanan yang berbau menyengat,
ü Buat torehan dari lubang duhur
ayam yang disimpan di dekat
menuju kepala
makanan dengan bau menyengat
sangat akan terkontaminasi bau ü Tarik dan keluarkan semua bagian
makanan ini. Sebaiknya, hindari perut, serta bagian isi lainnya
menyimpan ayam di dekat makanan ü Keluarkan kantong darah yang mele-
berbau menyengat. kat pada tulang belakang
4. Potongan Ikan ü Buang sisik ikan bila diperlukan
Ikan atau biasa disebut fish diartikan ü Cuci dan bilas dengan air bersih
semua binatang berdarah dingin yang dan
hidup di air dan bernafas dengan tambahkan air jeruk nipis agar sisa ir
insang. Ikan termasuk bahan pangan pembuangan tidak berbau amis,
yang berprotein tinggi dalam
pengolahan ikan, mutu ikan
memegang peranan penting yang
harus benar diperhatikan. Hal ini
disebabkan karena ikan merupa- kan
bahan makanan yang mudah rusak
atau busuk. Kerusakan ikan diantaranya
dapat disebakan oleh bakteri atau Gambar 2. 53 Tubuh Ikan
Sumber: www.google.com
mikroorganisme yang menghasilkan kemudian keringkan pada suatu
lender pada permukaan badan ikan yang tempat yang memungkinkan air
telah mati. dapat jatuh menetes.
a.Kualitas ikan Bagian Potongan Ikan
Kualitas ikan sangat tergantung Ikan yang biasa dipotong secara khusus
pada tingkat kesegarannya adalah jenis flat fish, bertubuh agak
(freshness). Ikan yang berkualitas gepeng/ pipih seperti ikan bawal dan
baik dapat diketahui dengan round fish, ikan bertubuh bertubuh bulat
memperhatikan tanda-tanda: mata lonjong, seperti ikan tongkol. Nama
ikan tampak jernih dan penuh, bila bagian potongan ikan, sebagai berikut:
biji matanya ditekan akan segera
a. Whole/-Round Fish - Seluruh kepala
timbul kembali, insang akan berwarna
dengan jeroan (nyali), ekor,
merah seperti darah yang masih
semuanya utuh, persis seperti saat
segar, sisik ikan harus rata dan
ditangkap.
melekat dengan baik pada badan
ikan (tidak mudah lepas bila ditarik), b. Dressed Fish - Kepala, semua sirip
mempunyai termasuk ekor, kecuali yang
memiliki jeroan (nyali) dikeluarkan.
79
FOOD AND BEVERAGE

c. Loin - adalah bagian utama dari ikan yang menempel di kulit.


bulat besar, yang berada di atas
tulang belakang, kadang disebut Macam-macam Potongan Ikan
pinggang punggung atas. Loins a. Filleting
biasanya dipo- tong dari ikan seperti Memisahkan daging dengan duri/
Tuna, Swordfish, dan Marlin. tulang ikan.
d. Fillet - adalah seluruh sisi ikan b. Skinning
dengan tulang belakangnya. Ikan Memisahkan kulit dengan daging
bulat menghasilkan dua fillet (satu
dari masing-masing sisinya). Ikan ikan.
datar menghasilkan 4 fillet (2 dari
masing - masing sisinya). Fillet dari
ikan yang lebih besar dapat dibagi
lebih lanjut menjadi supremes atau
escalopes. Mereka mungkin skin-on
atau skin-off.
c. Delice
Potongan delice adalah potongan

e. Steak atau Darne - Potongan


melintang tebal dari ikan bundar,
tegak lurus dengan tulang belakang.
Steak sering

utuh.
g. Supreme
Potongan ikan yang diiris miring dari
mempertahankan bagian tulang pung- fillet ikan , supreme biasanya dipotong
gung.
f. Butterfly Fillet - Dilakukan pada ikan
kecil seperti ikan trout, sarden, mac-
kerel atau herring, potongan ini dibuat
dengan meninggalkan kedua fillet

Gambar 2.54 Bagian Potongan Ikan


Sumber: www.google.com
80
FOOD AND BEVERAGE

dari ikan yang bertubuh bulat besar.


h. Darne
Potongan ikan yang dipotong melin-
tang , dari ikan yang bertubuh bulat .

Wadahkan ikan berdasar jumlah


porsi yang dikehendaki untuk
potongan darne ini bulat utuh. menghindari turunnya temperatur
Cara Menyimpan Ikan Segar ketika keluar dari freezer kemudian
dimasukkan kembali karena sisa.
Tempatkan ikan meng- gunakan
wadah tertutup atau plastik tebal.

a. Pilih Ikan dengan Kualitas Terbaik


Ikan yang akan disimpan memiliki
kualitas yang baik saat membeli
Gambar 2. 55 Potongan Ikan
dengan kualitas ikan yang masih segar,
Sumber:
d.Simpan di Freezer
Simpan ikan di freezer dengan suhu
- 4C > Usahakan untuk menyimpan
ikan di lemari pendingin bagian
freezer. Ikan yang telah membeku di
freezer bisa bertahan hingga
kenyal dan matanya masih bening. berhari-hari bahkan berbulan-bulan.
Ikan yang berkualitas baik akan tahan e.Hindari Menyimpan Ikan Bersama
lama saat disimpan di freezer. Makanan yang Berbau Menyengat
b. Bersihkan Ikan Sebelum Disimpan Ikan yang disimpan di dekat makanan
Ikan dibersihkan dan dicuci dengan dengan bau menyengat sangat akan
menambahkan air jeruk terlebih terkontaminasi bau makanan ini.
dahulu sebelum disimpan, dengan Sebaiknya, hindari menyimpan ikan di
membuang bagian insangnya dan dekat makanan berbau menyengat.
perutnya. 5. Potongan Daging Sapi
c. Simpan di Wadah Tertutup atau Termasuk daging (meat) adalah urat
Plastik Tebal dan Rapat daging atau otot yang melekat pada

81
FOOD AND BEVERAGE

kerangka kecuali urat daging pada bibir, ü Cucilah daging untuk melepaskan
hidung, dan telinga. Semua daging yang kotoran atau sisa darah yang
diambil dari hewan berkaki empat masih menempel pada daging.
yang dipelihara khusus untuk
mendapatkan dagingnya, yaitu: ü Potong dan buang bagian lemak
daging sapi (beef), daging sapi muda tipis dan bagian lain yang tidak
(veal), daging domba (lamb), daging akan dipergunakan.
kambing (mutton), daging babi (pork). ü Tempatkan pada tempat yang me-
Daging (meat) dalam pengolahan mungkingkan air dapat menetes.
masakan kontinental hanya mencakup c. Bagan bagian daging sapi
daging yang diperoleh dari ternak d. Kesesuaian daging sapi untuk masak-
potong yang dipelihara khusus untuk an:
mendapatkan daging yang berkualitas ü Daging punuk (blade) – Empal,
baik, seperti sapi, kambing, babi. semur, sop, kari, abon dan rendang.
Paling banyak digunakan adalah
daging sapi dan daging sapi muda. ü Daging paha depan (chuck) – Empal,
daging muda diporeh dari sapi yang semur, sop, kari, abon dan rendang.
berumur 3 bulan dimana warna daging ü Daging Lemusir (cub roll) – Bistik,
mirip daging babi dan tidak begitu sate, rendang, empal, sukiyaki.
banyak mengandung lemak. Memilih ü Has luar (sirloin) – Bistik, roll.
daging adalah penting, tetapi
merupakan pekerjaan yang tidak
mudah. Untuk tiap-tiap bagian karkas,
dagingnya mempunyai sifat-sifat khusus
yang berbeda-beda. Kesalahan dalam
memilih, membersihkan dan mengolah
daging akan berakibat buruk terhadap
bahan makanan itu sendiri maupun pada
hidangan yang akan dihasilkan.
a.Kualitas Daging
Secara umum kualitas daging yang Gambar 2. 56 Daging Berkualitas
baik ditandai dengan: Sumber: Dokumen Penulis
ü Has dalam (fillet) – Grill, steak, sate,
üWarna daging merah cerah (tidak sukiyaki.
pucat), dan kelihatan mengkilat
dan lembab. ü Penutup + tanjung (Top side +
Rump)
üTekstur daging lembut dan – Bistik, empal, rendang, dendeng,
berserat halus (daging yang baso, abon.
berserat kasar lebih alot).
ü Pendasar + Gandik (Silver side)
üDaging masih elastis (tidak kaku) – Bistik, rendang, empal, dendeng,
üApabila dipegang bingkas, tidak lekat baso, abon
pada tangan dan masih terasa ü Daging Kelapa (Inside) – Cornet,
kelembabannya.
sate, daging giling, sop, rawon.
b. Cara Membersihkan Daging
ü Sengkel (Shank) — Semur, sop,
ü Pilihlah daging, disesuaikan dengan rawon, empal.
menu yang akan dioleh (jenis
ü Samcan (Flank) – Cornet, sate, daging
karkas, bagian dari karkas).

82
FOOD AND BEVERAGE

c. Chop
Daging potongan chop sering
disebut juga cincang kasar.
Potongan chop biasanya dilakukan
untuk daging dan tulang yang cukup
empuk. Seperti tulang bagian iga
yang bertulang rawan.
d.Mince
Potongan mince ini lebih sering
Gambar 2. 58Gambar Peta Daging Sapi
Sumber: www.google.com disebut dengan istilah cincang halus.
giling, sop, rawon. Hasil potongan ini identik dengan
hasil penggilingan daging dengan
ü Daging iga (Rib meat) – Cornet,
mesin.
roll, rawon, sop, roast.
ü Sandung lamur (Brisket) —
Cornet, roll, rawon, sop, roast.
Macam-Macam Potongan Daging Sapi
Memotong daging sapi melawan arah
serat tujuannya ketika dimakan daging
bertekstur empuk karena serat daging Sumber: www.google.com
akan mudah terurai. Ketika Thawing Mirip dengan chop, hasil potongan
Gambar 2. 59 Fillet
secara lambat dalam suhu refrigerator. mince ini punya ukuran lebih halus.
Hindari thawing menggunakan air atau e. Slice
di suhu ruang tekstur daging menjadi
keras dan alot. Daging diiris yang super tipis dan
terlihat lebar ataupun panjang.
a. Fillet Untuk mendapatkan irisan yang
Potongan ini biasanya dipakai untuk bagus, daging sapi yang digunakan
daging bagian lulur atau daging has yaitu bagian rump, knuckle, flank,
(sirloin), dimana daging dipotong utuh topside, chuck roll, topside, cube roll,
panjang. Potongan daging sealur dan strip
dengan serat akan membuat alot.
Tapi jika potongan berlawanan arah
de- ngan serat daging tekstur akan
terasa empuk.
b.Cube
Potongan cubes merupakan potongan
yang biasa digunakan untuk
memasak. Biasanya bentuk potongan Gambar 2. 60 Cube
Sumber: www.google.com
ini diambil dari bagian topside, short
rib, chuck tender, rump, dan shin. loin. Daging dipotong tipis, melintang,
Jika ingin memotong daging pipih, dan cenderung lebar.
berbentuk cubes cukup siapkan f. Cutlet
pisau yang tajam lalu potong dadu
daging dengan ukuran 3×3 cm. Potongan cutlet sepintas mirip
dengan potongan fillet dengan
tujuan mem- perpendek serat
daging sehingga lebih lunak. Bagian
yang biasanya
83
FOOD AND BEVERAGE

segar, tidak berlendir, dan memiliki


bau khas daging.
b. Jangan Dicuci
Jika daging akan disimpan dicuci

Gambar 2. 61 Chop
Sumber: www.google.com
dipotong dengan cara ini adalah kaki
atau iga sapi. Pertama-tama, buang
tulang daging lalu iris tipis. Mirip
dengan fillet, namun cutlet biasanya
dipoton g merata dengan ketebalan 1
sampai 2 cm.
g. Goujons dan Rolled Gambar 2. 64 Cutlet
Sumber: www.google.com
terlebih dahulu, maka kuman-kuman
bisa masuk ke dalam pori-pori
daging dan kualitasnya menjadi tidak
baik.
c. Daging Dipotong Dulu
Daging disimpan dalam bentuk
Gambar 2. 62 Mince
Sumber: www.google.com porsian untuk menghindari turunnya
Goujons merupakan potongan daging kualitas jika disimpan dalam bentuk
sebesar ibu jari, yang sering besar, maka sisa dari daging yang
digunakan dalam hidangan Perancis. digunakan terkena air ketika thowing/
Bagian daging yang biasa digunakan
yaitu sirloin. Sementara rolled
merupakan daging iris tipis yang
digulung. Bagian daging yang biasa
digunakan adalah fore rib dan
sirloin.
Cara Menyimpan Daging

Gambar 2. 63 Slice
Sumber: www.google.com

Langkah-langkah dalam menyimpan


Gambar 2. 65 Gounjon dan Rolled
daging untuk memperoleh hasil Sumber: www.google.com
masakan yang berkualitas, sebagai pencairan kemudian dimasukkan lagi
berikut: kedalam freezer akan
a. Pilih daging yang sehat mempengaruhi kualitas daging
Daging yang sehat berwarna merah menjadi buruk.
d. Daging dimasukkan ke dalam kulkas
secara bertahap daging diletakkan di

84
FOOD AND BEVERAGE

kulkas bagian refrigerator terlebih potongan bahan berikut ini:


dahulu selama 24 jam. Kemudian,
pindahkan daging ke dalam freezer. Bagi seorang chef, pisau merupakan “teman
Hal ini untuk menghindari tempe- setia” yang selalu ada ketika bekerja.
rature shock yang dapat Pemilihan pisau yang tepat bagi seorang
menyebabkan daging alot. chef merupakan kewajiban karena akan
Selanjutnya, ketika mengeluarkan membantu proses bekerjanya. Keterampilan
daging dari kulkas, juga disarankan seorang chef dalam menggunakan pisau
untuk dilakukan secara bertahap. sangat ditekankan untuk menjaga
Pertama, pindahkan daging dari keselamatan dalam bekerja dan mampu
freezer ke bagian refrigerator kulkas memotong bahan makanan dengan tepat
dan biarkan sampai mencair. untuk memperoleh hasil yang memuas- kan.
Selain mampu menggunakan pisau, seorang
e. Sebelum menyimpan daging di dalam
chef juga harus pandai merawat pisau
kulkas, tempatkan daging dalam
plastik yang tebal dan rapat. Daging
sebaiknya dimasukkan ke dalam
plastik transparan yang tergolong
food grade (golongan material yang dengan tepat agar awet dan tahan lebih
la- yak dipakai untuk memproduksi lama kualitasnya. Jika pisau tidak diarawat
perlengkapan makan, tidak memin- maka akan bisa berkarat dan ini akan
dahkan zat berbahaya kedalam ma- berbahaya untuk makanan yang akan diolah.
kanan) dan hindari menyimpan daging
Berikut tips untuk merawat pisau:
dalam kantong plastik berwarna-warni
(kresek). Hal tersebut bukan untuk 1. Memilih Bahan Pisau Yang Tepat
mencegah aroma daging mencemari Pilihlah bahan pisau anti karat atau
cita rasa makanan lain, tetapi untuk stainless
mencegah penyebaran bakteri dari
makanan lain.
f. Simpan daging di dalam freezer
dengan suhu minus 18C dan jangan
terlalu sering membuka-tutup pintu
freezer karena lonjakan kenaikan suhu
dapat memberi celah bagi bakteri
untuk berkembang biak.
g. Cara mencairkan daging beku atau Video Potongan Sayuran
thowing dengan membilas daging https://www.youtube.com/
watch?v=6k1OUJnCbHQ&t=2s
yang masih berada di dalam plastik
di bawah pancuran air kran.
Bahan makanan yang disajikan lebih
menarik jika ditampilkan dalam potongan
steel bisa juga berbahan keramik yang tidak
yang menarik. Selain itu, dengan memotong
perlu repot untuk mengasahnya.
bahan makanan akan mempercepat proses
pengolah- an. Teknik pemotongan bahan
makanan memiliki langkah yang khusus. Guna
memper- jelas cara memotong bahan
makanan, ikuti penayangan dalam laman
berikut: 1 2 3

Diskusilah Bersama kelompok, apa nama

85
FOOD AND BEVERAGE

Setelah pisau digunakan, segera dicuci


dengan sabun cuci piring. Setelah itu lap
sampai kering ya sebelum disimpan.
Hindari untuk menyimpan pisau dalam
keadaan kotor sebab ini bisa menyebabkan
4 5
pisau menjadi karat.
5. Menyimpan Pisau di Tempat yang Kering
Setelah pisau sudah dicuci dengan bersih
dan dilap sampai benar – benar kering,
6 7 8 simpanlah pisau di tempat yang kering dan
bersih. Hindari untuk menyimpan pisau di
tempat yang lembab sebab hal ini akan
menyebabkan pisau menjadi mudah
berkarat.
Teknik memotong bahan makanan adalah cara
memotong bahan makanan menjadi lebih
kecil, seragam dan menarik untuk diolah
menjadi makanan dan mempercepat proses
pengolahan serta memiliki tingkat kema-
tangan yang sama juga membentuk bahan
makanan menjadi garnish atau hiasan pada
hidangan. Bahan makanan yang biasa
dipotong secara khusus agar masakan yang
dihasilkan memiliki cirikhas potongan dan
bisa juga dijadikan nama masakan. Persiapan
memotong bahan makanan agar
memperoleh hasil yang optimal, dibutuhkan
kesiapan seorang juru masak/ chef.
Persiapan yang dilakukan sesuai dengan
prosedur akan memperlancar proses
kegiatan dan mendapatkan hasil potongan
bahan makanan yang sesuai dan produk
masakan yang berkualitas.
2. Penggunaan Pisau Sesuai dengan Fungsi- Persiapan bahan makanan, dipilih bahan
nya makanan yang berkualitas dan jumlah
Menggunakan pisau yang sesuai dengan sesuai yang dibutuhkan. Kemudian
fungsinya akan membuat pisau menjadi melakukan
lebih awet dan juga tahan lama.
3. Mengasah Pisau Secara Rutin
Guna menjaga ketajaman dari pisau,
sangat disarankan untuk sering mengasah penanganan bahan dengan tepat untuk
pisau. Semakin sering pisau dipakai maka memperoleh hasil yang berkualitas. Saat
pisau tersebut juga harus lebih sering melakukan proses pengolahan tidak akan
untuk diasah, agar kualitas pisau selalu terlepas dari keberadaan alat memotong yang
terjaga. biasa dikenal dengan nama pisau. Pisau
4. Membersihkan Pisau Dengan Teratur adalah salah satu peralatan memotong yang
meru- pakan alat pokok juru masak.
Bentuk mata
86
FOOD AND BEVERAGE

pisau beragam sesuai kegunaannya, selain Sebaliknya jika mise en place kurang baik
hasil potongan yang rapih, seragam dan disiapkan dapat membuat juru masak
menarik tidak kalah pentingnya seorang chef bingung, frustasi dan jengkel. Akibatnya
harus tahu cara menggunakan pisau yang tidak mustahil dapat menimbulkan kekacauan
aman di dapur/ knife safety selain untuk dalam bekerja di dapur yang akhirnya sangat
keamanan diri juga orang lain. Penggunaan berpengaruh terhadap pengolahan dan
pisau tidak hanya dimulai dengan mengambil pelayanan makanan.
sebuah pisau dan kemudian
menggunakannya, tetapi penggunaan disini Potongan sayuran atau vegetable cutting
yang dimaksud adalah bagaimana cara adalah berbagai jenis potongan sayuran/
memegang pisau yang benar dan cara bahan makanan yang digunakan untuk
menerapkannya. pengolahan masakan. Begitu juga dengan
teknik memotong bagian dari ayam yang
Pisau adalah benda tajam yang sangat memiliki nama khusus dan juga dijadikan
berbahaya dan selalu digunakan untuk bekerja nama masakan. Untuk dapat memotong
oleh seorang chef. Pisau sangat membantu bagian- bagian ayam sesuai standar yang
selama persiapan pengolahan makanan untuk berlaku di industri, seorang chef harus
mendapatkan potongan bahan makanan mengetahu anatomi dan pengenalan
sesuai kebutuhan. Syarat pisau yang aman kerangka sebelum memotong ayam menjadl
digunakan dalam proses memotong bahan bagian tertentu. Ikan yang biasa dipotong
makanan adalah tajam dan sesuai jenisnya secara khusus adalah jenis flat fish, bertubuh
untuk potongan tertentu. Untuk itu seorang agak gepeng/ pipih seperti ikan bawal dan
chef harus mampu dan terampil round fish, ikan bertubuh bertubuh bulat
menggunakan berbagai jenis pisau. Pisau lonjong, seperti ikan tongkol.
bisa digunakan dalam waktu yang lama dan
Memotong daging sapi melawan arah serat
ketajamannya juga mampu bertahan seperti
tujuannya ketika dimakan daging bertekstur
semula ketika selalu dirawat. Pisau diasah
empuk karena serat daging akan mudah
ketika akan digunakan untuk memastikan
terurai. Ketika Thawing secara lambat dalam
ketajamannya, sebelum mengasah pisau,
suhu refrigerator. Hindari thawing mengguna-
pastikan membasahi terlebih dahulu batu
kan air atau di suhu ruang tekstur daging
asahan dengan minyak atau air, hal ini untuk
menjadi keras dan a lot.
mengurangi gesekan yang bisa
menyebabkan mata pisau rusak. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!
Hal-hal yang perlu dipersiapkan agar pelak- 1. Sebutkan cara menggunakan pisau yang
sanaan memotong bahan makanan berjalan aman di dapur (knife safety)!
lancar dan terjaminnya keselamatan kerjanya, 2. Ada penanganan bahan makanan
perlu dipersiapkan: personal hygiene, peng- tersebut yang disesuaikan dengan
gunaan alat pelindung diri, persiapan per- karakteristiknya dan kebutuhan dalam
alatan, persiapan bahan, persiapan ruang. resep masakan. Sebutkan penanganan-
Mise en place merupakan langkah penting penanganan ter- sebut!
yang harus dilaksanakan oleh juru masak, 3. Sebutkan prinsip-prinsip memotong bahan
agar dapat melaksanakan tugas menurut makanan!
urutan yang logis dan benar. Dalam suatu
4. Jelaskan perbedaan pemotongan sayur
proses kerja jika sesuatu yang diperlukan
Julienne dengan Brunois!
sudah disiapkan dengan baik, juru masak
akan dapat mengatur urutan yang sistematis. 5. Jelaskan cara penyimpanan daging yang
Perhatian juru masak akan akan baik!
terkontrentrasi sepenuh pada pekerjaan
sehingga dapat menghasilkan produk yang
bermutu dan tepat guna.
87
FOOD ANDFOBEOVDEARNADGEBEVERAGE

pEnILaIan haRIan

88
FOOD AND BEVERAGE

A. PILIHAN GANDA 5. Salah satu bahan pembersih tungku api


Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi kompor gas, adalah …
tanda silang pada salah satu jawaban yang A. Braso
tepat!
B. Vixal
C. Rinso
1. Obat bukan termasuk makanan, karena …
D. Cif cream
A. Berasa pahit
E. Detol
B. Berbentuk syrup berasa manis
C. Menyembuhkan kelainan rohaniah
6. Alat untuk membersihkan noda yang
D. Diminum waktu tertentu saja hangus pada oven ataupun kompor,
E. Tidak dijual bebas menggunakan …
A. Kanebo
2. Makanan layak dimakan jika … B. Green Scrubbing Pad
A. Matang ditunggu lebih dari 2 jam hingga C. Scrub
dingin D. Spon
B. Setelah matang langsung ditutup E. Wire Brush
C. Makanan mentah dicuci bersih
D. Bebas dari perubahan fisik 7. Peraturan dapur yang harus ditaati
E. Disajikan menggunakan alat ang tepat karyawannya, adalah …
A. Datang tepat waktu
3. Penyakit yang dihantarkan oleh B. Menerapkan Personal hygine
makanan, disebut … C. Melakukan olahraga dengan teratur
A. Keracunan D. Menerapkan prinsip FIFO
B. Foodborne illness E. Tidak merokok
C. Flow of food
D. Food chain 8. Penyimpanan bahan makanan digolongkan
E. Food diseases menjadi dua kelompok, yaitu …
A. Groceries dan Perishables
4. Sanitasi makanan menjaga segala bahaya B. Fresh Food dan Dry Food
yang mengganggu kesehatan, mulai C. Seed Food dan Seasoning Ingredients
sebelum makanan diproduksi hingga siap
dinikmati. Setelah proses pengolahan, D. Durable Food dan Perishable Food
adalah … E. Raw Food dan Ready-to-eat Food
A. Penanganan bahan makanan
B. Penyimpanan 9. Jenis bakteri yang paling banyak terdapat
C. Pengangkutan pada makanan dan berbahaya bagi
manusia yang hidup pada usus manusia
D. Pengemasan dan usus binatang, adalah …
E. Penyajian A. Staphylococi bakteri
B. Clostredium Welchit

89
FOOD AND BEVERAGE

C. Salmonela 14. Suhu stabil terendah untuk melakukan


D. Corynebacterium proses reheating dengan pemanasan
E. Staphylococcus Epidermidis biasa atau microwave, adalah …
A. 40°C
10. Kerusakan mikrobiologis pada daging B. 50°C
ditandai oleh pembentukan lendir, C. 60°C
disebabkan oleh … D. 70°C
A. Streptococcus E. 80°C
B. Lactobacillus
C. Pseudemonas 15. Setiap penanganan makanan maupun alat
D. Acinetobacter makan tidak kontak langsung dengan
E. Streptomyces anggota tubuh penjamah makanan atau
waiters terutama tangan dan bibir.
Tujuannya untuk mencegah pencemaran
11. Ikan yang terkontaminasi mikroba
dari tubuh dan memberikan penampilan
ditandai dengan bau/rasa lumpur
sopan dan baik. Merupakan prinsip …
disebabkan, oleh …
A. Prinsip bersih
A. Streptomyces
B. Prinsip sanitasi makanan
B. Pseudomonas flourecens
C. Prinsip hygiene makanan
C. Sarcina
D. Prinsip handling
D. Micrococcus
E. Prinsip personal hygiene
E. Asporogenous

16. Tujuan memotong bahan makanan, adalah


12. Prinsip penyimpanan bahan makanan
berdasarkan bahan yang memiliki tanggal A. Tidak pemborosan
kadaluarsa lebih cepat maka B. Menekan biaya bahan
dikeluarkan lebih dulu adalah … C. Mempercepat proses matang
A. LIFO D. Efisien waktu
B. FIFO E. Mudah dalam pengupasan
C. FEFO
D. ED 17. Penanganan bahan dengan membuang
E. MD bagian yang tidak dibutuhkan adalah …
A. Trimming
13. Chilling, penyimpanan bahan makanan B. Peeling
mencapai suhu … C. Washing
A. 4C - 9C D. Cutting
B. 0°C - (-4) °C E. Weighing
C. -4°C - (-10) °C
D. - 10°C- (- 15) °C 18. Seorang chef sedang bembuang biji
E. > (-15) °C tomat, berarti telah melakkan kegiatan …
A. Peeling

90
FOOD AND BEVERAGE

B. Seeding A. Pommes noiset


C. Coring B. Pommes anna
D. Cutting C. Pommes wedges
E. Basting D. Pommes cocotte
E. Pommes chateau
19. Trimming sayuran untuk bahan pem-
buatan stock, yaitu ….
24. Boneless chicken leg, adalah potongan
A. Bouquet garnie ayam dalam bentuk …
B. Herb A. Paha utuh
C. Vegetable cutting B. Paha tanpa kulit
D. Mirepoix C. Paha dan bagian atas
E. Seasoning D. Paha tanpa kulit dan tulang
E. Paha dengan tulang
20. Bagian ujung mata pisau dinamakan …
A. Point 25. Seperempat dada dengan sayap dipotong,
B. Edge dinamakan …
C. Blade A. Split breast
D. Heel B. Halves
E. Bolster C. Breast quarters
D. Without back
21. Pisau yang digunakan untuk memisahkan E. Whole breast
daging dengan tulang, dinamakan …
A. Chef's knife 26. Daging fillet tipis, diisi lalu digulung
B. Cleaver knife pada potongan ikan, dinamakan …
C. Paring knife A. Filleting
D. Palette knife B. Skinning
E. Boning knife C. Paupiette
D. Goujon
22. Potongan sayuran berbentuk segi 8, E. Delice
dinamakan …
A. Turning
B. Barrel 27. Potongan ikan bulat utuh, dinamakan …
C. Diamond shape A. Troncom
D. Parisienne B. Darne
E. Chateau C. Supreme
D. Gounjon
23. Potongan kentang berbentuk segitiga, E. Paupiette
dinamakan ….

91
FOOD AND BEVERAGE

28. Penyimpan ikan di freezer, dengan suhu Setelah mempelajari bab kesatu dan kedua ini
…. dan mengerjakan evaluasi semester ganjil,
A. 10°C cobalah refleksi diri Anda mengenai materi
B. 4°C pada satu semester ini, apakah masih ada
C. 0°C materi yang belum dimengerti? Adakah yang
masih ingin ditanyakan pada guru pengampu?
D. -4°C Jika iya, diskusikan dengan teman maupun
E. -10°C guru Anda. Sampaikan juga kekurangan
atau kelebihan kegiatan pembelajaran selama
29. Goujons pada potongan daging sapi, satu semester ini kepada guru pengampu
biasa digunakan pada bagian … untuk perbaikan kegiatan pembelajaran ke
depan.
A. Rump
B. Knuckle
C. Sirloin
D. Topside
E. Strip

30. Potongan dari berasal dari bagian kaki


atau iga, dinamakan potongan …
A. Cube
B. Cutlet
C. Chop
D. Fillet
E. Rolled

B. URAIAN
Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban
uraian yang singkat dan jelas!
1. Jelaskan tujuan seorang memotong bahan
makanan!
2. Jelaskan bagian-bagian pisau!
3. Jika seorang chef akan melakukan berbagai
potongan ayam, pisau apa saja yang harus
disiapkan sesuai dengan fungsinya?
4. Seorang chef akan mengolah masakan
yang berbahan dasar kentang dan
berbagai teknik pengolahan, potongan
kentang apa saja yang akan dibuat chef
tersebut?
5. Seorang chef akan membuat masakan
humburger, daging dan jenis potongan apa
yang akan disiapkan?
92

B III
FOOD AND BEVERAGE

1. 8 Piece Ayam dipotong menjadi 8 bagian Adalah 1°C – (- 4°C).


yaitu 2 dada, 2 sayap, 2 paha dan 2
punggung. 16.Blast Freezer D ig u n a k a n U n t u k
Mendinginkan Bahan Baku Secara Cepat
2. A Sharp Knife Is A Safe Knife. Untuk Makanan Beku Atau Olahan. Untuk
Pisau Yang Tajam Adalah Pisau Yang Paling Blast Freezer Ini Pencapaian Suhu Pada
Aman Umumnya Di Targetkan Pada Temperature
3. A'la Carte Penyajian Makanan Secara - 20°C - (-35°C).
Terpisah Setiap Jenis Makanan Yang Ada 17.Boneless, Chicken Leg Paha Tanpa
Pada Daftara Menu Sesuai Keinginan tulang
Tamu. 18.Boneless, Skinless Thigh E k o r T a n p a
4. Allumete Potongan sayuran tipis dengan Tulang
ukuran 4-5 x 0,5 x 0,5 cm. 19.Boning Knife P i s a u P e m e b r s i h
5. Always Cut On Cutting Board. Tulang
Selalu Menggunakan Papan Untuk 20.Bonneles, Skinless Breast Dada tanpa
Memotong Kulit Dan Tulang
6. Apron Celemek 21. Bread Knife Pisau Roti
7. Available Water (Aw) P r o p o r s i 22.Breast Quarters P o t o n g a n a y a m
Kandungan Air Bebas Yang Terdapat Dalam Separuh Dada dan Sayap
Makanan Terdapat Jumlah Total Air. 23. Brisket Sanding Lamur
8. Bakteri Aerob Bakteri Yang 24.Brunois Potongan sayuran turunan dari
Membutuhkan Oksigen Untu julienne, berbentuk kubus kecil ukuran 2 x
k Pertumbuhannya. Contoh : Salmonella, 2 x 2 mm.
Shygela Dan Staphylococcus.
25.Bulk Transportation Kerusaka
9. Bakteri Anaerob Bakteri Yang Hidup n Mekanis Pada Bahan Makanan Ketika
Tanpa Oksigen. Contohnya: Dalam Perjalanan Bagian Bawahnya Akan
Clostridium Botulinum Pada Kaleng Atau Tertindih Dan Tertekan Oleh Bagian Atas
Clostridium Perfringen Pada Luka Sehingga Memar.
Gangrein. 26.Butterfly Fillet Dilakukan pada ikan kecil
10.Barrel Potongan sayuran berbentuk seperti ikan trout, sarden, mackerel atau
seperti tong segi 8 dengan ukuran panjang herring, potongan ini dibuat dengan
3-5 cm. meninggalkan kedua fillet yang
11. Bin Card Kartu Gudang menempel di kulit.
12.Black Rots Busuk Hitam, Kantung Udara 27.Candling Melihat Kualitas Telur Dengan
Membesar, Albumin Coklat Kehijauan Dan Cara Diteropong.
Encer, Yolk Hitam Dan Liat, Bau Busuk, 28. Carving Fork Garpu Pengukir
Penyebab : Proteus Melavonogenes & 29.cellulose jaringan y a n
Aeromonas. g terdapat pada tumbuhan
13. Blade Daging Punuk 30. Chef Juru Masak
14. Blade/ Tip Ujung Mata Pisau 31. Chef's Knife Pisau Dapur
15.Blast Chiller D ig u n a k a n U n t 32.ChillingPenyimpanan Bahan Makanan Di
u k Mendinginkan Bahan Baku Secara Dalam Refrigerator Mencapai Suhu 4°C -
Cepat Setel ah M emasak S el es ai . 9°C Digunakan Untuk Menyimpan Makanan
Target Pencapaian Temperature Pada Siap Santap Atau Telur.
Umumnya
FOOD ANDFBOEOVDERAANGDEBEVERAGE

33. Chopped Mencacah Bahan Makanan 54. Cutting Pemotongaan Bahan Makanan
34.Chopped P oton g an sayur an yang 55. Cutting Pemotongan
berbentuk cacahan kecil/besar yang tidak
beraturan. 56. Cutting Memotong
35. Chopping Mencincang 57. Cutting Memotong
36. Chopping Mencincang 58. Cutting Board Talenan
37. Chuck Daging Paha Depan 59. Cutting Board Alas Memotong
38. Clever Knife Pisau Tulang 60.Danger Zone Daerah Berbahaya, S
uhu Yang Paling Cocok Untu
39.Coarsely Chopped Mencincang Bahan k Pertumbuhan Bakteri Adalah 4°C-60°C.
Makanan Menghasilkan Cincangan Yang
Kasar. 61.Darne Potongan ikan yang dipotong
melintang , dari ikan yang bertubuh bulat .
40. Colander Alat Peniris potongan darne ini bulat utuh.
41.Cold Storage R ua ng Pe n di n g in, 62.Delice Potongan delice adalah potongan
Ruangan Khusus Untuk Menyimpan fillet utuh panjang, kemudian disimpul
Bahan Makanan Beku (Frozen Food) menjadi bulatan atau dilipat.
Dengan Suhu - 20°C Seperti Daging Atau
Makanan Beku Yang Memang Harus 63. Denaturasi Penggumpalan Protein
Disimpan Dalam Jangka Waktu Yang 64. Double Breasted Jacket Jas Praktik
Lama. 65.Dressed Fish Kepala, semua sirip termasuk
42.Conduction perambatan panas ekor, kecuali yang memiliki jeroan (nyali)
melalui sentuhan langsung pada bahan dikeluarkan.
makanan yang diolah, misalnya membakar. 66. Drummstick Paha
43.connective tissue jaringan yang terdapat 67. EdgeMata Pisau
pada daging 68.Edible Part Setiap Bahan Yang Disajikan
44. Container Wadah Dapat Dimakan.
45.convection perambatan panas melalui 69.English style b a h a n i s i a n
sirkulasi atau perputaran zat cair, misalnya dimasukkan kedalam adonan kulit jadi
merebus, menggoreng, mengukus. kemudian digulung/ dibentuk kemudian
46. Cooking Pengolahan Masakan dimasukkan kocokan putih telur
47.CoolingPenyimpanan Bahan Makanan Di kemudian digulirkan di tepung panir,
Dalam Refrigerator Mencapai Suhu 10°C putih telur dan tepung panir lagi baru
- 15°C Digunakan Untuk Menyimpan digoreng dalam minyak banyak.
Sayuran, Minuman, Dan Buah, Atau 70. Expired Date (Ed) Tanggal Kedaluarso
Makanan Yang Harus Didisplay Dan Harus 71. Fillet Ayam Lepas Tulang
Disajikan Dingin. 72.Fillet Seluruh sisi ikan dengan tulang
48.Coring Mengambil Hati Buah Pada Apel belakangnya.
Atau Nanas Fillet dari ikan yang lebih besar dapat dibagi
49. Critical Point Rawan Pencemaran lebih lanjut menjadi supremes atau
50. Crush Menggiling Bahan Makanan escalopes.
51. Cub Roll Daging Lemusir 73. Fillet Has Dalam
52. Cutleries Alat Makan 74.Filleting Memisahkan daging dengan duri/
53.Cutlet Potongan daging sapi seperti fillet tulang ikan.
namun ketebalan 1 sampai 2 cm.
FOOD ANDFBOEOVDERAANGDEBEVERAGE

75. Filleting Knife Pisau Fille Untuk Bahan Makanan Protein Yang Mudah
76.Finely Chopped M e n c ic a n g B a h a n Rusak Untuk Jangka Waktu >24 Jam.
Makanan Menghasilkan Cincangan Yang 92. Garbage Disposal Penampung Sampah
Halus
93.GarnishHiasan Makanan Yang Dapt
77.F i r s t E x p i r e d F i r s t O u t ( F e f Dimakan.
o ) Penyimpanan Bahan Makanan
Berdasarkan Bahan Yang Memiliki 94.Good Manufacturing Practices C a r a
Tanggal Kadaluarsa Lebih Cepat Maka Pengolahan Makanan
Dikeluarkan Lebih Dulu 95.Goujon / Goujonette Daging ikan fillet
78.First In, First Out (Fifo) Produk Paling yang dipotong serong memanjang.
Lama Harus Dipakai Terlebih Dahulu 96.Green Rots Busuk Hijau, Albumin Encer &
79. Flank Samcan Berserabut Hijau, Yolk Diselimuti Bintik-
Bintik Pink/Putih Mengeras, Membran
80.Florets Memotong bagian dari bunga V i t e l in P u t ih M e n e b a l B e r w
brokoli atau blomkol a r n a Putih/Hitam, Penyebab
81. Foam Busa Lemak Pseudomonas Fluorescens.
82.Food Borne Illness P e n y a k i t Y a n g 97.Green Scrubbing Pad S p o n s Pembersih
Dihantarkan Oleh Makanan 98. Grill Alat Pemanggang
83.Food Chain R a n t a i M a k a n a n Y a i t 99. Groceries Bahan Tahan Lama
u Rangkaian Perjalanan Makanan Sejak
Dari Pembibitan, Pertumbuhan, Produksi, 100. Halves Ayam dipotong menjadi
Panen, Pensortiran, Pengemasan, setengah bagian mulai dari pundak atas
Penggudangan, Pemasaran Bahan, Sampai hingga ekor menjadi 2 (simetris).
Kepada Tangan Konsumen Hingga Diolah 101. Hat Cook Penutup Rambut/ Kerpus/ Topi
Menjadi Makanan Siap Dikonsumsi. 102. Higiena I l m u K e s e h a t a n D a n
84.Food Flow L a j u r M a k a n a n Y a i t u Pencegahan Timbulnya Penyakit, Lebih
Perjalanan Makanan Dalam Rangkaian Banyak Membicarakan Masalah Bakteri
Proses Pengolahan Makanan Akan Sebagai Penyebab Timbulnya Penyakit.
Ditemukan Titik-Titik Yang Bersifat Rawan 103. Hot Jet Air Dengan Tekanan Tinggi
Pencemaran. Untuk Mencuci Peralatan Masak
85.Food Grade golongan material 104. Hygea Dewi Pencegah Penyakit
yang layak dipakai untuk memproduksi 105. Inside Daging Kelapa
perlengkapan makan, dan tidak berbahaya
pada makanan. 106. JardinièrePotongan sayuran berbentuk
balok ukuran 3 x 1 x 1 cm.
86. Food Handler Penjamah Makanan
107. Julienne Potongan sayuran berbentuk
87. Food Poisoning Keracunan Makanan batang korek api ukuran 3-4 cm atau 30-
88.Food Warmer A l a t S a j i U n t u k 40 x 2 x 2 mm.
Mennyajikan Makanan Agar Terjaga 108. Karkas Potongan Hewan Konsumsi
Temperatur Panasnya.
109. Keep Your Eyes On The Blade.
89.Freezing Penyimpanan Bahan Makanan Di
Freezer Mencapai Suhu 0°C – (-5°C) Selalu Konsentrasi Dalam Memotong.
Digunakan Untuk Menyimpan Daging, 110. Khamir Asporogenous Bakteri Yang
Unggas, Ikan. Menyebakan Ikan Berwarna Coklat.
90. Freshness Tingkat Kesegaran 111. Kondensasi Mengembun
91. Frozen Penyimpanan Dengan Suhu < 0
C
FOOD ANDFBOEOVDERAANGDEBEVERAGE

112. Kondensat Mencair 130. Mise En Place Persiapan


113. Labelling Penanggalan 131. Mise En Place Persiapan
114. larding menjahit pita-pita lemak pada 132. Moldy Egg Telur Bulukan
daging sebelum diolah , Jamuran Tampak Pada Cangkang/Isi Telur
115. Lassange Potongan miring dengan Berupa Titik/Spot Disebabkan Kapang
ketebalan 0,5 cm. Berasal Dari Wadah/Pengemas Telur
116. Last In First Out (Lifo) Penyimpanan Penyebabnya Penicillium, Alternaria Dan
Bahan Makanan Berdasarkan Bahan Yang Rhizopus.
Terakhir Masuk Dikeluarkan Terlebih 133. Musty Eggs Telur Basi, Cangkang
Dahulu Telur Tampak Bersih Dan Bebas Dari
117. Leg PhasePada Kondisi Kurang Makanan Kontaminan Material Asing Tetapi
Atau Suasana Tidak Cocok Pertumbuhan Tercium Bau Apek/Basi Akibat Dari
Bakteri Akan Terlambat Dan Banyak Yang Terkontaminasi Udara Yang Terserap
Mati. Cangkang.
118. Log PhaseFase Pertubuhan Ganas Pada 134. NectieSyal Leher
Bakteri 135. Never Ever Put Knife In A Sink Full Of
119. Logaritmic Phase Pada Suasana Yang Water. Jangan Pernah Menaruh Pisau Di
Cocok, Bakteri Akan Tumbuh Dengan Cepat Bak Rendaman
Dengan Cara Membela Diri, Sehingga 136. N e v e r , E v e r G r a b F a l l in g K
Jumlahnya Meningkat. n i fe Jangan Pernah Mengambil Atau
120. Loin bagian utama dari ikan bulat besar, Menahan Pisau Yang Sedang Jatuh.
yang berada di atas tulang belakang, 137. Organoleptik K e r u s a k a n B a h a n
kadang disebut pinggang punggung atas. Makanan Ditandai Dengan Bau, Rasa, Dan
121. Macedoine Potongan sayuran Penampakan Yang Tidak Semestinya.
berbentuk kubus ukuran 1 x 1 x 1 138. Orly style bahan makanan yang akan
122. Manufacturing (MD) T a n g g a l digoreng dicelupkan kedalam adonan cair
Produksi (frying better) berbentuk liquit dan
123. Marinade Merendam Bahan Makanan langsung digoreng dalam minyak banyak
Dengan Bumbu. 139. Palette Knife Spatula
124. Meal Tray Set Up Tray Tempat Menata 140. Paring Knife Pisau Pengupas/ Pisau
Makanan Untuk Dibawa Ke Room Service Ukir
125. MeatDaging Sapi 141. Parisienne Potongan sayuran
126. Menu Pedoman Bagi Yang Menyiapkan bentuk bulat seperti kelereng.
Makanan/ Hidangan, Merupakan Penuntun 142. Parissiene Scoop Pisau Senduk/ Mould
Bagi Yang Menikmatinya Karena Akan 143. Paupiette Daging fillet tipis, diisi lalu
Tergambar Tentang Apa Dan Bagaimana digulung. Disebut juga rolled fish.
Makanan Tersebut Dibuat Dan Disajikan 144. Paysanne Potongan sayuran berbentuk
Dalam Waktu Yang Singkat. bujur sangkar ukuran 10 x 10 x 2 mm.
127. Micrococcus B a k t e r i Y a n g 145. PeelerPengupas
Menyebakan Ikan Berwarna Kuning.
146. Peeling Pengupasan Bahan Makanan
128. Mince Cincang halus
147. Peeling Pengupasan
129. Mirepoix Potongan sayuran yang tidak
beraturan. 148. Perishables Bahan Mudah Rusak
149. Personal Hygiene K e b e r s i h a n
FOOD ANDFBOEOVDERAANGDEBEVERAGE

Perseorangan 168. Red Rots Busuk Merah, Yolk Kemerahan,


150. Plating Menata Makanan Diatas Piring Albumin Encer, Keabuan, Diselimuti Warna
151. Point Ujung Pisau Kemerahan, Penyebab Serratia
152. Pommes Allumettes Kentang yang 169. Reheating Dipanaskan Ulang
dipotong seperti korek api, dengan 170. Reheating Pemanasan Kembali
ukuran Makanan Yang Sudah Dibekukan.
½x½ x5 cm. 171. Relative Humidity (Rh) K a n d u n g a n
153. Pommes Anna Potongan slice setebal Uap Air Udara Dibandingkan Dengan
2-3 mm yang disusun melingkar. Kandungan Jenuh. Bakteri Tumbuh Subur
154. Pommes Chateau Potongan Kentang Pada
Berbentuk Oval Kelembaban Yang Tinggi (Di Atas 70°C).
155. Pommes Chips Kentang yang diiris 172. Rib Meat Daging Iga
berbentuk bulat tipis (1 mm). 173. Rodentproof Anti Tikus
156. Pommes Cocotte Potongan kentang 174. Rump Tanjung
dengan bentuk barrel yang berukuran
panjang 3 cm. 175. Safety Shoes Sepatu Yang Memiliki
Dasar Dari Bahan Karet Tebal Agar Tidak
157. Pommes Frites Potongan kentang Mudah Slip Dan Di Bagian Atas Dilindungi
berbentuk balok, tebal 1 x1 x 6 cm. Besi Baja Yang Dilapisi Dengan Kulit,
158. P o m m e s G a u f r e t t e s / W a f f l Agar Kaki Aman Dari Kejatuhan Benda
e Potatoes Wafel kentang. Dipotong Berat.
dengan tebal ½ cm (parutan khusus) 176. Sanitasi Upaya Kesehatan Dengan Cara
159. Pommes Olivettes P o t o n g a Memelihara Dan Melindungi Kebersihan
n Kentang Berbentuk Buah Olive Lingkungan Dari Subjeknya
160. Pommes Paille Potongan kentang 177. Sarcina, Micrococcus, Bacillus, Kapang,
dengan irisan berbentuk jerami atau Khamir Bakteri Yang Menyebakan Ikan
yang dipotong julienne. Berwarna Merah Pink.
161. Pommes Parisiene P o t o n g a 178. Seeding Mengambil Hati/ Biji
n kentang dengan irisan berbentuk 179. Shank Sengkel
kelereng besar dengan menggunakan
parisiene cutter. 180. Sharpener Pengasah Pisau
162. Pommes Parmentiere P o t o n g a n 181. Side Towel Serbet Atau Kain Yang
kentang yang berbentuk kubus dengan 1.5 Tebal Mampu Menyerap Air Dan
x 1.5 x 1.5 cm. Berfungsi Untuk Menjaga Agar Tangan
Terjaga Kebersihannya
163. Pommes Pont Neuf K e n t a n g
dengan bentuk balok, tebal 1.5 cm dan 182. Siff Menyaring, Untuk Mendapatkan
dengan panjang 5-6 cm. Butiran Yang Halus Atau Tanpa Butiran/
Ampas.
164. Pommes Wedges Potongan kentang
yang di potong segitiga. 183. Silver Side Gandik
165. Purchasing Bagian Belanja Bahan 184. Sirloin Has Luar
Makanan. 185. Skinning Memisahkan kulit dengan
166. Receiving Bagian Penerimaan Bahan daging ikan.
Makanan 186. Split Breast P o t o n g a n A y a
167. Recontamination Pencemaran Ulang m Seperempat Dada dengan Sayap
Dipotong.
187. Split Breast Without Back Potongan Aya
FOOD ANDFBOEOVDERAANGDEBEVERAGE

Dada Terpisah Tanpa Punggung 206. Turning P o tong an s ay uran yang


188. Squeeze Memeras Bahan Makanan berbentuk seperti tong segi 5 dengan
Untuk Diperoleh Cairannya. panjang 3-4 cm.
189. Stationary Phase Bakteri Pada Suhu 207. Use The Right Knife For The Right Job.
Dingin Berhenti Tumbuh Tetapi Tidak Mati, Menggunakan Pisau Yang Sesuai Dengan
Sehingga Jumlahnya Relatif Konstan. Pekerjaan
190. Steak atau Darne Potongan melintang 208. Vichy Potongan sayuran berbentuk
tebal dari ikan bundar, tegak lurus bulat pipih dengan ketebalan 2-3 mm.
dengan tulang belakang.
209. Waiter Pramusaji
191. Streptomyces B a k t e r i Y a n g
Mengkontaminasi Ikan Dengan Ciri 210. Washing Pencucian
Berbau/Rasa Lumpur. 211. Weighing P e n i m b a n g a n B a h a a
192. Stuffing Mengisi Bahan Isian Kedalam n Makanan
Bahan Makanan Berupa Kulit. 212. Weighing Penimbangan
193. Supreme Potongan ikan yang diiris 213. Whisk Mengocok, Membuat Emulsi Atau
miring dari fillet ikan , supreme biasanyaBercampurnya Dua Bahan Atau Lebih
dipotong dari ikan yang bertubuh bulat Menjadi Suatu Adonan Yang Liquit/
besar. Kental Secara Merata.
194. Table Service Penyajian Makanan Di 214. Whole Chicken Leg P a h a d a n
Diatas Meja Secara Bersamaan Satu Bagian Atas
Rangkaian Menu. 215. Whole Chicken Wing Semua bagian
195. Thawing Merupakan Kelanjutan Dari sayap mulai dari pangkal sayap hingga
Proses Freezing, Mengembalikan Bahan ujung sayap.
Dari Fase Padat Menjadi Bentuk Semula 216. Whole/-Round Fish S e l u r u h
(Fase Cair). kepala dengan jeroan (nyali), ekor,
196. Thigh Ujung Ekor semuanya utuh, persis seperti saat
197. Top And Tail M e m o t o n g P a d a ditangkap.
Bagian Bawah Dan Ujung 217. Wing Drummer Pangkal Sayap
198. Top Side Penutup 218. Wing Mid Section Tengah Sayap
199. Toss Mencampur, Menyatukan Satu 219. W i n g M i d S e c t i o n W i t h T i
Bahan Dengan Bahan Yang Lain Hingga p Tengah dan Ujung Sayap
Mendapatkan Satu Campuran. 220. Wire Brush Sikat Kawat
200. Tray Nampan 221. Yolk Kuning Telur
201. Trimming Penyiangan/ Sisa Potongan
Bahan Makanan
202. Trolly Alat Pengangkut
203. Troncom Potongan ikan yang dipotong
bulat utuh.
204. Trousers Celana Panjang
205. trussing mengikat/ membentuk daging
menggunakan benang supaya daging
berbentuk rapih
GGJHJH

Anda mungkin juga menyukai