2022
Buku Food and Beverage untuk kelas XI sesuai dengan standar kesehatan hingga
merupakan pengantar bagi seorang calon juru makanan tersebut aman untuk di konsumsi.
masak/ chef dalam memahami tentang
mengolah makanan. Setiap materi yang tertulis Di bagian akhir buku ini, di sajikan
disesuaikan dengan kompetensi inti dan Glosarium yang di harapkan bisa membantu
kompetensi dasar pada kompetensi keahlian siswa maupun guru akan istilah-istilah yang
perhotelan. Setiap bab membahas materi yang terkait dengan food and beverage. Semoga
disesuaikan dengan KI/KD yang tertuang adanya penambahan beberapa hal di atas
dalam struktur kurikulum sekolah menengah menambah semangat dalam belajar siswa dan
kejuruan (SMK) program keahlian pariwisata memudahkan guru untuk mengantar siswa
pada kompetensi keahlian perhotelan yang dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sukses
dicapai dalam waktu kelulusan 3 (tiga) tahun. dalam meraih profesi sebagai seorang chef!
Buku Food and Beverage untuk kelas XI ini,
membahas tentang melakukan hygiene sani-
tation, melakukan teknik memotong,
melaku- kan pengolahan makanan, dan
menerapkan plating dan garnish. Tujuan dari
pembelajaran ini agar siswa mampu
mengolah makanan
iii
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I MEMAHAMI HYGIENE SANITATION
A.Pengertian Hygiene Sanitasi
B.Prinsip Pemilihan Bahan Makanan
C.Penyimpanan Bahan Makanan
D.Pengolahan Bahan Makanan
E.Pengangkutan Makanan
F.Penyajian Makanan
GLOSARIUM
iv
pEta konsEp
BAB I
BAB II BAB III BAB IV
MEMAHAMI
MENERAPKAN MENERAPKAN METODE MENERAPKAN
HYGIENE SANITATION
TEKNIK MEMOTONG DASAR PENGOLAHAN PLATING DAN GARNISH
(KD 1)
(KD 2) (KD 3) (KD 4)
A. Pengertian
A. Deskripsi Teknik A. Deskripsi Metode A. Deskripsi Food
Hygiene Sanitation
Memotong Dasar Pengolahan Plating dan Garnish
B. Prinsip Pemilihan
B. Menentukan Makanan B. Prinsip Food
Bahan Makanan,
Alat dan Bahan B. Macam-macam Plating dan Garnish
C. Prinsip Penyimpanan
C. Menerapkan Teknik Metode Pengolahan C. Peralatan yang
Bahan Makanan,
Potongan Bahan Makanan Digunakan untk
D. Prinsip Pengolahan
Makanan C. Peralatan Pengolahan Food Plating dan
Bahan Makanan,
Makanan Garnish
E. Prinsip Pengangkutan
D. Menerapkan D. Desain Food Plating
Bahan Makanan,
Pengolahan Makanan dan Garnish
G. Prinsip Penyajian
E.Konsep Dasar
Food Plating dan
Garnish
F.Desain Sauce
G. Meneraapkan Food
Plating dan Garnish
v
pEngantaR
Seiring berkembangnya teknologi modern, usaha makanan menengah keatas namun
alat-alat pengolahan tradisional mulai ter- pedagang kaki lima pun juga berusaha
geser terutama dikota-kota besar misalnya untuk bisa melayani dan menyajikan sesuai
alat pemanas yang berfungsi untuk tuntutan zaman.
mematangkan masakan biasa kita sebut
Agar makanan yang disajikan aman dikon-
kompor. Bahan bakar kayu, arang diganti
sumsi, seorang chef sebagai salah satu pen-
dengan bahan bakar, batu bara, minyak
jamah makanan wajib menerapkan personal
tanah, gas, dan saat ini listrik. Hampir
hygiene karena memiliki potensi terhadap
semua peralatan pengolahan yang
resiko tidak amannya hidangan yang diolah
tradisional sudah dibuat inovasinya dengaan
ketika dikonsumsi tamu. Peran chef mengelola
tuntutan zaman sehingga bisa membantu lebih
bahan mentah menjadi hidangan siap di-
efisien suatu pekerjaan. Perapian dari kayu
konsumsi sangat penting sekali. Selain
diganti dengan kompor gas, pornes dan
menerapkan personal hygiene, yang tidak
kompor listrik. Alat pemanggang tradisional
kalah pentingnya adalah mewujudkan sanitasi
diganti dengan griller, salamander, oven,
makanan sebagai usaha pencegahan untuk
dan sebagainya.
membebaskan makanan dan minuman dari
segala bahaya yang dapat mengganggu
atau merusak kesehatan.
Diawali dari sebelum makanan diproduksi,
selama dalam proses pengolahan, penyim-
panan, pengangkutan, sampai pada saat
dimana makanan dan minuman tersebut
siap untuk dikonsumsi. Resiko yang
disebabkan oleh penjamah makanan bisa
melalui keti- daktaatan dalam pemeliharaan
kesehatan pribadi, tidak mentaati aturan
harus menge- nakan alat pelindung diri
(APD), dan tidak melaksanakan prosedur
pemilihan dan penanganan bahan yang
benar. Makanan yang aman untuk
dikonsumsi harus memenuhi syarat tidak
tercemar bahan yang berbahaya, tidak
mengandung mikroorganisme atau bakteri
yang merugikan tubuh, dan tidak
mengandung bahan kimia berbahaya.
Selain itu bahan makanan juga harus diolah
dengan cara yang benar sehingga sifat dan zat
gizinya tidak rusak, serta tidak bertentangan
dengan kesehatan manusia. Dan ketika
Gambar 1. 1.Perkembangan Peralatan Pengolahan menyajikan makanan, tahapan-tahapan dalam
Sumber: www.google.com
menangani keamanan makanan yang siap
Seiring dengan perkembangan teknologi, dikonsumsi tamu juga memerlukan prosedur
maka dengan mudah orang bisa mengakses yang harus ditaati baik juru masak/ chef
berita-berita dengan mudah. Salah satunya juga waiters yang mengantar hidangan
berita yang terkait dengan kesehatan manusia sampai dihadapan tamu, agar tidak terjadi
dan perkembangan kuliner. Dimana perkem- hal-hal yang tidak diinginkan seperti
bangan kuliner ini tidak hanya diikuti oleh keracunan dan pe- nyakit akibat makanan.
vi
BAB I
MEMAHAMI HYGIENE SANITATION
Setelah mempelajarai materi yang dijabarkan dalam bab 1 tentang memahami
hygiene sanitation, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian hygiene sanitation makanan
2. Menjelaskan prinsip pemilihan bahan makanan
3. Menjelaskan prinsip penyimpanan bahan makanan
4. Menjelaskan prinsip pengolahan makanan
5. Menjelaskan prinsip pengangkutan makanan
6. Menjelaskan prinsip penyajian makanan.
Dan memiliki sikap ingin tahu, teliti, bertanggung jawab dalam menyam-paikan
pendapat, menjawab pertanyaan, serta memberi saran dan kritik yang bersifat
membangun.
BAB I
BAB II BAB III BAB IV
MEMAHAMI
MENERAPKAN MENERAPKAN METODE MENERAPKAN
HYGIENE SANITATION
TEKNIK MEMOTONG DASAR PENGOLAHAN PLATING DAN GARNISH
(KD 1)
(KD 2) (KD 3) (KD 4)
A. Pengertian
A. Deskripsi Teknik A. Deskripsi Metode A. Deskripsi Food
Hygiene Sanitation
Memotong Dasar Pengolahan Plating dan Garnish
B. Prinsip Pemilihan
B. Menentukan Makanan B. Prinsip Food
Bahan Makanan,
Alat dan Bahan B. Macam-macam Plating dan Garnish
C. Prinsip Penyimpanan
C. Menerapkan Teknik Metode Pengolahan C. Peralatan yang
Bahan Makanan,
Potongan Bahan Makanan Digunakan untk
D. Prinsip Pengolahan
Makanan C. Peralatan Pengolahan Food Plating dan
Bahan Makanan,
Makanan Garnish
E. Prinsip Pengangkutan
D. Menerapkan D. Desain Food Plating
Bahan Makanan,
Pengolahan Makanan dan Garnish
G. Prinsip Penyajian
E.Konsep Dasar
Food Plating dan
Garnish
F.Desain Sauce
G. Meneraapkan Food
Plating dan Garnish
1
FOOD AND BEVERAGE
Guna mengetahui pengertian Hygiene Sani- bahan-bahan untuk digunakan dalam me-
tation dan makanan, ketahui dulu apa arti netapkan diagnosis, mencegah, mengurangi,
makanan. Makanan adalah barang yang menghilangkan, menyembuhkan penyakit,
digunakan sebagai makanan atau minuman luka atau kelainan badaniah dan rohaniah
manusia, termasuk permen karet dan sejenis- pada manusia atau hewan, memperelok badan
nya akan tetapi bukan obat. Makanan yang atau bagian badan manusia.
diproduksi dan diedarkan di wilayah
Indonesia harus memenuhi syarat-syarat
keselamatan, kesehatan, standar mutu atau
persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri
untuk tiap jenis makanan. (Permenkes Nomor
329/Menkes/Per
/VI/1976 tentang Produksi dan Peredaran
Makanan).
tangan untuk kebersihan tangan, kan air yang bersih untuk keperluan
mencuci piring untuk melindungi men- cuci, menyediakan tempat sampah
kebersihan piring, membuang bagian untuk mewadahi sampah agar sampah
makanan yang rusak untuk melindungi tidak dibuang sembarangan. Contoh
keutuhan makanan se- cara keseluruhan. kegiatan sanitasi memelihara kebersihan
Contohnya, higiena erat hubungannya lingkungan dapur setelah digunakan
dengan perorangan untuk itu seorang chef untuk proses pengolahan dikembalikan
jika bekerja harus menge- nakan baju bersih seperti semula dalam keadaan
kerja yang standar meliputi: penutup kering dan siap digunakan untuk proses
rambut (hat), syal leher (necktie), baju pengolahan selan- jutnya.
kemeja lengan panjang dengan dada
Higiena dan sanitasi adalah dua kegiatan
berlapis dua (double breasted), celemek
yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
(apron), celana panjang, sepatu bersol
yang lainnya. Higiena kegiatan menjaga
karet (safety shoes).
kesehatan dari penyakit yang menitik
2. Pengertian Sanitasi Makanan beratkan kepada “juru masak/ chef” itu
Sanitasi lebih memperhatikan masalah sendiri/ fokus pada aktivitas manusia.
kebersihan untuk mencapai kesehatan. Sedangkan sanitasi merupakan kegiatan
Sanitasi merupakan upaya kesehatan de- menjaga kesehatan dari penyakit yang
ngan cara memelihara dan melindungi menitik beratkan kepada “lingkungan” di
kebersihan lingkungan dari subjeknya. sekitar juru masak/ chef tersebut/ focus
Sanitasi makanan adalah usaha pada lingkungan manusia. Hygiene dan
pencegahan untuk membebaskan makanan sanitasi memiliki hubungan yang sangat
dan minum- an dari segala bahaya yang erat dan saling berhubungan satu sama
dapat meng- ganggu atau merusak lain. Apabila higiena seseorang baik akan
kesehatan, mulai dari sebelum makanan tetapi sanitasinya tidak mendukung maka
diproduksi, selama dalam proses resiko terjadinya penyakit atau efek
pengolahan, penyimpanan, lainnya akan lebih tinggi begitu juga
pengangkutan, sampai pada saat dimana sebaliknya.
makanan dan minuman tersebut siap untuk Dapur sebagai ruangan khusus yang diper-
dikonsumsi. gunakan untuk pengolahan bahan
makanan dari mentah sampai bahan siap
untuk di makan. Dua hal yang
menentukan dapur yang saniter adalah
a. Kontruksi dapur
Kontruksi bangunan dapur meliputi
dinding, lantai, langit-langit, ventilasi,
saluran air, dan cahaya
b. Tata letak (layout)
Syarat tata letak dapur adalah memung-
kinkan dilakukannya pekerjaan pengo-
lahan makanan secara runtut dan
Gambar 1. 1.Dapur Kering dan Bersih Setelah Digunakan
Sumber: www.google.com efisien. Dan terhindarnya kontaminasi
Sanitasi menitikberatkan pada pengawasan silang produk makanan dari bahan
terhadap berbagai faktor lingkungan mentah, peralatan kantor, dan limbah
yang mempengaruhi derajat kesehatan makanan.
manusia dengan cara memelihara Kebersihan dapur harus senantiasa di
kebersihan ling- kungan dari subjeknya. perhatikan dari mulai permukaan atas,
Misalnya menyedia-
3
FOOD AND BEVERAGE
hingga permukaan bawah yang terselip dan pada alat pemanggang atau grill dengan
tersembunyi. Membersihkan noda yang sikat kawat. Agar sisa-sisa
biasa timbul di permukaan, perlu pembakaran ini mudah dibersihkan,
digunakan air hangat. Berikut ini langkah- panasi panggang- an tersebut hingga
langkah membersihkan dapur restauran. residu dan arang sedikit lunak dan
a. Setiap pegawai di bagian dapur, harus lebih mudah dikikis.
memperhatikan kebersihan area kerja-
nya, dengan membersihkan seluruh
peralatan masak paska digunakan, jika
perlu menggunakan air hangat yang
diberi sedikit sabun. Termasuk
didalam- nya membersihkan meja yang
digunakan untuk memasak dan
menyajikan makan- an. Membersihkan
sekaligus sanitizer agar kuman tidak
berkembang. Cara membersihkan Gambar 1. 1.Membersihkan Kompor
meja bisa menggunakan pembersih Sumber: www.google.com
bilas tungku api yang telah dibersihkan f. Bersihkan semua sisa makanan dan
dengan krim pembersih. bersihkan tempat penyimpanan makan-
an dengan air sabun hangat dan
pember- sih serbaguna yang aman
untuk makan- an, sebelum
menggunakan tempat penyimpanan
tersebut untuk meletak- kan makanan
Gambar 1. 1.Contoh Bahan Pembersih
Sumber: www.google.com
yang baru. Hal ini guna mencegah agar
Cara membersihkan permukaan aroma makanan yang lama tidak akan
kompor gas: mencemari aroma makanan yang baru.
g. Sapu dan pel seluruh lantai dapur
Hilangkan kotoran padat yang tidak me-
restauran, sapu bersih seluruh lantai
nempel pada permukaan kompor bisa
dapur pada setiap akhir malam saat
memakai pembersih dapur berupa
semua peralatan sudah dibersihkan dan
cairan, seperti Cif Serba Guna. Semprot-
diletakkan kembali pada tempatnya.
kan cairan pembersih langsung pada
Kembalikan setiap kitchen appliances
permukaan kompor, lalu seka dengan
atau furnitur yang ke posisi semula.
lap atau spons cuci piring untuk
Menyapu adalah kegiatan untuk me-
mengangkat kotoran yang menempel.
ngumpulkan residu atau sisa makanan
Permukaan kompor diseka hingga
yang terjatuh di lantai. Pel seluruh
bersih dan tidak ada bercak-bercak sisa
lantai dengan air dan pembersih yang
cairan pembersih tertinggal. Permuka-
mengan- dung desinfektan. Jangan
an kompor yang telah dibersihkan
lupa untuk memasang papan tanda
tidak perlu dibilas dengan air.
peringatan bertuliskan “Awas lantai
d. Membersihkan oven dengan spons basah” agar setiap pekerja bisa
atau green scrubbing pad, yang diberi menghindari untuk menginjak lantai
sabun dan air. Hal ini juga berlaku pada basah ini.
kompor, di mana kadang terdapat sisa
– sisa makanan yang hangus dan
menjadi arang. Panasi kompor, biarkan
arang ini menjadi lebih lunak, lalu kikis
arang dengan sikat kawat.
5
FOOD AND BEVERAGE
6
FOOD AND BEVERAGE
ganisme dapat masuk secara langsung dari dapat memindahkan bakteri dengan ber-
bahan pangan yang berasal dari hewan bagai cara contohnya, batuk di atas
terinfeksi, penjamah makanan, dari makan- makan- an, tidak mencuci tangan dengan
an lain atau dari lingkungan pertum-buhan baik sebelum mempersiapkan makanan,
bakteri dan kapang dalam makanan. setelah menggunakan kamar kecil, atau
Penjamah makanan atau chef wajib men- bekerja dalam keadaan sakit.
jaga kebersihan dan mengikuti prose-dur Kontaminasi dapat berlangsung melalui
yang memadai untuk mencegah konta- berbagai cara selama pengolahan
minasi pada makanan yang ditangani. makanan. Oleh karena itu, untuk
Kontaminasi makanan adalah terjadinya menghindarkan terjadinya kontaminasi ini
percampuran antara bahan makanan de- perlu diterapkan berbagai metode
ngan zat, senyawa, atau mahluk hidup sanitation dan hygiene di
lainnya yang bersifat merusak makanan
tersebut. Makanan yang sudah terkontami-
7
FOOD AND BEVERAGE
but berkepribadian rapi dan tertata nya mengolah makanan?. Wajah dirias
tidak acak-acakan. Menggunakan topi/ seperlunya dan untuk menjaga kese-
ker- pus/penutup kepala yang mampu hatan, tidak menggunakan kosmetik
menutup rambut dengan sempurna. yang berlebihan. Kosmetik yang ber-
Rambut tidak hygienis sehingga jika lebihan akan berpotensi mengkonta-
jatuh kedalam makanan minasi makanan melalui keringat yang
terkontaminasi jamur atau bakteri yang bercampur bahan kimia yang
ada pada rambut tersebut. terkandung dalam kosmetik. Tidak
Kandungan rambut terdiri dari minyak boleh menyeka wajah dengan tangan
pada waktu me- ngolah makanan,
pergunakan sapu tangan/tissue.
Tangan merupakan ang- gota tubuh
yang selalu bersentuhan langsung
dengan makanan harus selalu dijaga
kebersihannya untuk meng-
9
FOOD AND BEVERAGE
12
FOOD AND BEVERAGE
kan untuk proses pengolahan kewajib- di belakang, hal ini mencegah celaka
an seorang chef untuk membersihkan, seperti saling bertubrukan,"
5. Melaksanakan Standar Operasional Prose-
dur Keamanan dan Keselamatan Kerja
(K3)
13
FOOD AND BEVERAGE
14
FOOD AND BEVERAGE
tuk zat asam, gula dan garam yang tinggi. untuk melindungi kaki dan badan bagian
7. Alat Pelindung Diri (APD) bawah dan keleluasaan. Apron atau
Alat pelindung diri bagi seorang chef sering disebut celemek, wajib dikenakan
berupa baju kerja merupakan kelengkapan oleh chef
yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
kebutuhan untuk menjaga keselamatan
pekerja itu sendiri. APD bagi seorang
chef berupa pakaian kerja yang standar
terdiri dari: hat cook, necktie, double
breasted jacket, apron, side towel,
trousers dan safety shoes.
Hat cook/kerpus/topi memiliki fungsi
utama, yakni mencegah rambut rontok dan
jatuh ke dalam makanan. Selain itu disaat
bekerja, seorang chef selalu berhadapan
dengan panasnya proses pengolahan
sehingga sangat dimungkinkan berkeringat
fungsi hat ini sebagai alat untuk menyerap
keringat di dahi.
Double breasted jacket biasa disebut jas Gambar 1. 1. Double Breasted
Sumber: www.google.com
praktik berwarna putih agar kotoran yang
melekat segera dicuci berfungsi untuk
melindungi lengan dari percikan bahan
Gambar 1. 1.Nectie
Sumber: www.google.com
17
FOOD AND BEVERAGE
Gambar 1. 1.Trousers
Sumber: www.google.com
20
FOOD AND BEVERAGE
21
FOOD AND BEVERAGE
25
FOOD AND BEVERAGE
yang ternoda atau berubah warnanya, selain warna aslinya, biji tidak ber-
bebas dari tanah atau kotoran lainnya. lubang-lubang, tidak tercium bau
Sayuran Berlapis, lapisan luar menem- lain selain bau khas biji yang
pel dengan baik, lapisan luar telah bersang- kutan, tidak tumbuh
dalam keadaan bersih, lapisan kecambah, tunas kecuali dikehendaki
dalam masih tertutup. Sayuran untuk touge, biji yang masih baik
berlapis seperti bawang kol, sawi, akan tenggelam bila dimasukkan ke
jagung muda, bunga tebu dilapisi dalam air. Perhatikan, apabila biji
lapisan kulit luar yang berfungsi yang telah berubah warnanya atau
melindungi bagian dalamnya. Lapisan bernoda atau berjamur dan terasa
ini sangat mengun- tungkan waktu pahit bila dimakan, jangan dimakan
panen dan pengang- kutan karena karena sangat berke- mungkinan
akan mencegah pence- maran. Ciri mengandung alpatoksin yang dapat
makanan jenis ini yang perlu mematikan.
diperhatikan, lapisan luar masih
menempel dengan baik, lapisan luar
dalam keadaan bersih.
baik, utuh, tidak rusak, bocor atau minasi pada tepung dan bumbu kering,
kembung, belum habis masa pakai debu dan kotoran, bahan pewarna,
(belum kadaluwarsa), segel penutup serangga (kutu), bakteri coliform.
masih terpasang dengan baik, mem- Bahaya kontaminasi pada sayuran :
punyai merk dan label yang jelas pestisida, E. Coli karena dicuci dengan
nama pabrik pembuatnya. air yang tidak bersih. Makanan
6. Bahaya Kontaminasi fermentasi : Relatif hampir tidak ada,
Daging ternak yang terutama adalah: hanya perubahan tekstur atau rasa.
Staphylococcus aureus pada daging C. Penyimpanan Bahan Makanan
sapi, kerbau dan kambing: Taenia
saginata (cacing pita) pada daging
babi; Salmo- nelia typhosa dan
Paratyphosa pada ayam dan unggas
Anthrax atau Brocella spiralis pada
hewan yang sakit.
terjadi kontaminasi pada tempat pe- rak tersebut terdapat beberapa bahan
nyimpanan dengan menghindari adanya makanan kering dengan jenis yang sama
bakteri, serangga, tikus dan hewan maka bahan yang datang lebih dahulu
lainnya maupun bahan berbahaya lain- ditempatkan paling depan dari
nya. Selain itu penyimpanan bahan susunan bahan yang baru datang dari
makanan harus memperhatikan prinsip pembelian. Caranya jika ada bahan
First In First Out (FIFO) dan First yang datang, maka bahan yang dibeli
Expired First Out (FEFO) bahkan juga lebih dahulu dipindahkan tempat
Last In First Out (LIFO). disusun/ diletakkan paling depan.
First In First Out (FIFO) adalah Sehingga bahan tersebt yang segera
penyim- panan bahan makanan digunakan.
berdasarkan bahan yang datang lebih Penyimpanan bahan makanan dengan
dulu dan dikeluarkan lebih dulu. First cara FEFO menitik beratkan pada
Expired First Out (FEFO) adalah tanggal kedaluarso/ expired date (ED)
penyimpanan bahan makanan karena berbeda-beda setiap kemasan
berdasarkan bahan yang me- miliki bahan makanan tergantung tanggal
tanggal kadaluarsa lebih cepat maka manu- facturing (MD) atau tanggal
dikeluarkan lebih dulu. produksi. Untuk itu diperlukan adanya
pencatatan mengenai apakah bahan
makanan yang pertama masuk di
gudang memiliki tanggal ED yang juga
lebih cepat atau bahkan sebaliknya.
makanan yang disimpan terlebih dahulu d. Pintu tidak boleh terlalu sering
dan yang mendekati masa kadaluarsa dibuka, karena dapat memengaruhi
dimanfaatkan / digunakan lebih dahulu. suhu dan berisiko terjadi kerusakan
3. Wadah Penyimpanan bahan ma- kanan.
Penempatan dan pengaturan bahan
makanan setiap bahan makanan yang
disimpan harus diletakkan secara ter-
pisah menurut jenisnya, dalam wadah
(container) masing-masing. Hal ini
bertujuan untuk menghindari terjadinya
kontaminasi bahan makanan dan juga
kerusakan. Wadah penyimpanan dapat
berupa stainless-steel, wadah plastik,
Gambar 1. 1.Penyimpanan Bahan Makanan yang Salah
atau wadah tertutup lainnya. Sumber: www.google.com
29
FOOD AND BEVERAGE
30
FOOD AND BEVERAGE
waktu 10 menit.
Berdasarkan faktor lingkungan hidup-
nya, bakteri dipengaruhi oleh faktor:
a. Derajat keasaman (pH), yaitu
kadar suasana keasaman bakteri
pathogen, umumnya hidup pada pH
6-8. pH netral adalah 7.
b. Kadar air bebas (aw = available
Gambar 1. 1.Bakteri Shigellosis
water), yaitu proporsi kandungan air Sumber: www.google.com
bebas yang terdapat dalam makanan Salmonella adalah bakteri yang dapat
ter- dapat jumlah total air. Air bebas menyebabkan infeksi gastrointestinal
ini yang dapat dipergunakan oleh atau lebih dikenal sebagai salmonel-
mikro- ba. Aw bakteri yaitu : 0,91, losis. Infeksi Salmonella terjadi pada
sedangkan jamur 0,87 - 0,91. saluran cerna dan menyebar lewat
c. Suhu lingkungan, yaitu suhu optimal peredaran darah ke seluruh organ
untuk tumbuh bakteri. Bakteri tubuh. Pembawa utama mikroorga-
patho- gen tumbuh pada suhu sama nisme kelompok Salmonella ini adalah
dengan suhu tubuh manusia (37C). manusia. Organisme- organisme
d. Kandungan nutrisi, yaitu zat gizi kelompok ini dikeluarkan ke alam
dalam makanan, terutama protein melalui kotoran (faeces). Rantai
dan air bebas makanan yang penularannya adalah : manusia-bahan
mengandung protein dan air adalah pangan(air)-manusia. Bakteri ini
mudah rusak (perihable food). sangat berbahaya. Gejala infeksi
Bakteri Salmonella dengan masa
e. Kelembaban relatif (rh = relative
inkubasi 12-36 Jam dengan gejala
humidity), yaitu kandungan uap air
sebagai berikut, Panas badan semakin
udara dibandingkan dengan kan-
hari bertambah tinggi, terutama pada
dungan jenuh. Bakteri tumbuh subur
31
FOOD AND BEVERAGE
sore dan malam hari; Terjadi selama gejala dari jenis infeksi staph ini
7- 10 hari, kemudian panasnya meliputi: Mual, muntah, diare, dehi-
menjadi konstan dan kontinyu; Diare drasi dan tekanan darah rendah,
(diarrhea), sakit kepala, muntah-
muntah, pusing bagian bawah, Bakteri ini juga dapat ditularkan
demam dan kadang- kadang didahului antar manusia. Karena bakteri staph
sakit kepala dan menggigil: Hilangnya sangat kuat, bakteri dapat tinggal di
nafsu makan: Bentuk klasik demam benda mati seperti sarung bantal atau
tiphoid selama 4 minggu. Masa handuk cukup lama untuk berpindah
inkubasi 7-14 hari. ke orang selanjutnya yang
menyentuh benda tersebut. Bakteri
Shigellosis adalah infeksi usus yang
staph dapat bertahan pada,
disebabkan oleh bakteri dari
kekeringan, suhu yang ekstrim,
keluarga Shigella. Nama lain
kadar garam yang tinggi. Mengatasi
shigellosis adalah Shigella
infeksi Staph:
Gastroenteritis, infeksi Shigella,
Shigella enteritis dan disentri basiler.
Gejala umum shigellosis antara lain;
diare yang mungkin mengandung
darah, lendir atau nanah, kram perut,
mual dan muntah. Anak- anak
sangat rentan terhadap shigel- losis.
Pengobatan shigellosis adalah
antibiotik dan minum banyak cairan.
Bakteri Shigella masuk ke tubuh
melalui mulut, baik secara langsung
melalui kontak fisik dengan orang Gambar 1. 1.Tangan Potensi Penyebaran Bakteri
Sumber: Dokumen Penulis
yang sudah terinfeksi, atau secara
· Mencuci tangan dengan bersih
tidak langsung akibat makanan dan air
adalah perlawanan terhadap kuman.
yang sudah terkontaminasi.
Cuci tangan setidaknya selama 15-
30 detik, kemudian keringkan
dengan handuk sekali pakai dan
gunakan handuk lain untuk mema-
tikan kran. Jika tangan Anda tidak
terlihat kotor, Anda dapat meng-
gunakan hand sanitizer yang me-
ngandung setidaknya 62% alkohol.
Gambar 1. 1.Bakteri Staphylococcus · Jaga luka tetap tertutup. Jaga luka
Sumber: www.google.com sayatan dan abrasi tetap bersih
Bakteri Staph adalah salah satu pe- dan tertutup dengan perban yang
nyebab utama dari keracunan makan- steril dan kering hingga luka
an. Gejala muncul dengan cepat, sembuh. Nanah dari luka yang
biasanya dalam beberapa jam terinfeksi seringkali mengandung
setelah mengonsumsi makanan yang bakteri staph, dan menjaga luka
terkon- taminasi. Gejala biasanya tertutup dapat mencegah
menghilang dengan cepat, seringkali penyebaran bak- teri.
berlangsung selama setengah hari. · Kurangi risiko tampon. Toxic shock
Infeksi staph pada makanan biasanya syndrome disebabkan oleh infeksi
tidak menye- babkan demam.
Tanda-tanda dan
32
FOOD AND BEVERAGE
35
FOOD AND BEVERAGE
bantu proses pengolahan, misalnya : Aluminium Panci, wajan 1. rendam dengan air panas berisi sabun
dan 2. gosok dengan sikat halus, bila ada
ladle, skimmer, frying spatula.
39
FOOD AND BEVERAGE
Asal Bahan Contoh Alat Cara Membersihkan misalnya kelompok mangkuk, sen-
duk dan gelas.
Stainless lapisan yang berwarna hitam dapat di-
steel hilangkan dengan menggunakan larut- · Tempat pencucian peraltan sebaik-
an asam
3. bilas dengan air bersih
nya menggunakan dua tempat,
4. dikeringkan dengan lap kering yang satu tempat berisi air hangat dan
bersih
sabun cuci, satu tempat lainnya
Kayu Wooden 1. Chopping block dan rolling pin
Sifatnya spatula, rolling sebaiknya tidak dicuci dengan air,
untuk air hangat pembilas.
mudah pin tetapi cukup dilap bersih atau
menghisap ditabur tepung dan disikat dengan · Suhu air pembilas peralatan yang
air steel wool (chopping block)
2. Wooden spatula bisa dicuci
paling baik antara 80 – 90 C.
dengan sabun cuci dan air panas g. Teknik Membersihkan Peralatan Ber-
f. Teknik Pencucian mesin
Pembersihan dan perawatan peralatan Peralatan bermesin (mechanical
memasak dan alat penyajian makanan equ- ipment) dan peralatan yang
memegang peranan yang sangat menggu- nakan tenaga listrik
penting untuk mencegah bakteri ber- (electric equip- ment) untuk
kembang biak dan menyebar ke ma- membersihkannya
kanan. Teknik pencucian tersebut harus mengingat dua aspek yang
sebagai berikut : penting:
· Sebaiknya mencuci peralatan me- · Keselamatan kerja
masak dan alat saji/ hidang ditempat Wajib mengetahui petunjuk be-
terpisah, hal ini dikarenakan berapa larangan untuk
tingkat kotoran yang berbeda dan keselamatan kerja (precaution)
biasanya peralatan dapur terbuat dan teknik mem- bongkar/
dari bahan dasar yang berat memasang kembali apabila peralatan
misalnya stainless steel, aluinium tersebut perlu dibuka pada saat
sedangkan alat saji/ hidang terbuat dibersihkan
dari keramik dan glassware yang · Kebersihan (sanitation) dan kese-
jelas lebih mudah pecah dibanding hatan (hygiene)
alat pengolahan.
Teknik membersihkan: Putuskan hu-
· Sisa makanan dikumpulkan/ dibuang
bungan aliran listrik atau cabut
ditempat sampah (khusus sampah
sambungan listrik sehingga alat
basah).
tersebut aman dari pengaruh
· Peralatan dibilas dengan air, kemu- listrik. Lepaskan bagian-bagian yang
dian direndam dengan air hangat dapat berhubungan dengan
dicampur sabun cuci, kemudian di- makanan, untuk menghilangkan sisa
bilas dengan air panas (peralatan di- makanan, misalnya alat penggiling
masukkan keranjang). Fungsi air pa- daging. Bersihkan bagian yang
nas untuk membilas dan mensteril- boleh dicuci dengan air dan yang
kan peralatan. tidak boleh tekena air (lihat buku
· Panci dan penggorengan yang masih petunjuk). Simpan ditempat kering
panas sebaiknya didinginkan se- dalam ke- adaan benar-benar bersih
bentar sebelum dicelupkan dan kering serta peralatan sudah
kedalam air dingin. dirangkai seperti semula siap
· Mencuci alat saji/ hidang sebaiknya digunakan.
dikelompokkan berdasar jenisnya, Kebersihan ruang pendingin (cold
storage)
Almari pendingin (refrigerator) dan
40
FOOD AND BEVERAGE
41
FOOD AND BEVERAGE
maupun untuk orang yang akan bersih dan lengkap selama bekerja
menik- mati hasil pengolahan
masakan, me- musatkan perhatian · Gunakan kaos kaki yang bersih dan
pada pekerjaan, menghemat waktu sepati bertimut pendek selama be-
dan tenaga. kerja.
43
FOOD AND BEVERAGE
· Menyaring (siff)
Bisa dilakukan untuk bahan cair dan
Gambar 1. 1.Whisk
Sumber: www.google.com
44
FOOD AND BEVERAGE
Gambar 1. 1.Marinade
Sumber: www.google.com
· Pengisian (stuffing)
Memasukkan bahan pengisi kedalam
bahan makanan yang berupa kulit,
contoh: rogout + kulit lumpia, kulit Gambar 1. 1.Mampu Menguasai Berbagai
ayam dengan bahan pengisi. Teknik Pengolahan Makanan
Sumber: www.google.com
baik.
· Mempunyai wawasan yang luas
tentang keterampilan memasak.
· Memiliki pengetahuan menu.
· Memiliki pengetahuan tentang
fungsi dapur dan organisasinya.
· Di samping hal tersebut di atas,
juru masak yang ahli juga harus
Gambar 1. 1.Stuffing me- ngetahui bagaimana
Sumber: www.google.com
mengelola
45
FOOD AND BEVERAGE
hingga makanan cepat menjadi basi. Pengangkutan makanan yang telah siap
Wadah yang dipergunakan harus utuh, disajikan perlu diperhatikan dalam
kuat dan ukurannya memadai dengan cara pengangkutannya, yaitu
makanan yang ditempatkan dan terbuat makanan diangkut dengan
dari bahan anti karat atau bocor. menggunakan kereta dorong yang
Pengangkutan untuk waktu yang lama tertutup dan bersih. Pengisian kereta
harus diatur suhunya agar tetap panas dorong tidak sampai penuh, agar masih
60C atau tetap dingin 4C. Wadah selama tersedia udara untuk ruang gerak. Perlu
dalam perjalanan tidak boleh selalu diperhatikan jalur khusus yang terpisah
dibuka dan tetap dalam keadaan ter- dengan jalur untuk mengangkut bahan/
tutup sampai di tempat penyajian. barang kotor.
Trolley yang dipergunakan sebagai 2. Jenis Pengangkutan Makanan
alat angkut disediakan khusus dan
tidak digunakan untuk keperluan Pengangkutan makanan yang baik akan
mengangkut bahan lain. Pengangkutan sangat berperan dalam mencegah
makanan berperan dalam terjadinya terjadinya pencemaran atau konta-
pencemaran makanan. minasi makanan. Jenis pengangkutan
makanan,
Makanan yang sudah di plating dan
diberi garnish diangkut dengan meng- sebagai berikut:
gunakan trolley/ kereta dorong atau a.Pengangkutan Bahan Makanan (belum
tray/ nampan dari kitchen/ dapur me- diolah)
nuju ruang makan. Penggunaan trolley Pencemaran bahan makanan selama
atau nampan tergantung dari banyaknya dalam pengangkutan dapat berupa
hidangan atau jauhnya jarak tempuh. pencemaran fisik, mikroba maupun
Apabila hanya mengambil dari chiller kimia. Agar tidak terjadi pencemaran
yang lokasinya dekat dengan jumlah ataupun kontaminasi pada bahan ma-
yang tidak terlalu banyak, biasanya akan kanan bisa dilakukan usaha pence-
menggunakan tray. Namun apabila gahan, yaitu membuang sumber yang
komponen yang dibutuhkan tergolong akan menyebabkan pencemaran.
banyak, maka bahan akan diambil
menggunakan trolley. Makanan siap
santap yang telah selesai diolah dan di
plating, akan dibawa ke MTSU (Meal
Tray Set Up) untuk ditata kembali di
troly untuk dibawa ke room service.
Gambar 1. 1.Perlakuan Sayuran Saat Pengangkutan
Sumber: www.google.com
47
FOOD AND BEVERAGE
sihannya agar setiap akan digunakan gunakan harus utuh, kuat dan ukuran-
untuk mengangkut makanan selalu nya memadai dengan makanan yang
dalam keadaan bersih, (4) pemakaian ditempatkan dan terbuat dari bahan
kendaraan yang telah mengangkut anti karat atau bocor, (3) pengang-
bahan kimia atau pestisida perlu di- kutan untuk waktu yang lama harus
hindari, walaupun telah dicuci masih diatur suhunya agar tetap panas 60°C
akan terjadi pencemaran, (5) perla- atau tetap dingin 4°C, (4) wadah
kuan manusia yang menangani selama dalam perjalanan tidak boleh
makan- an selama pengangkutan, terbuka sampai di tempat penyajian,
seperti perlakuan makanan yang (5) kendaraan pengangkutan dise-
ditumpuk, diinjak, dibanting, diduduki diakan khusus dan tidak dipergunakan
atau bahkan menjadi alas tempat tidur untuk keperluan mengangkut bahan
harus dihindari. Contohnya sayuran lain.
dan buah-buahan yang diangkut antar
Makanan yang disajikan dalam kondisi
pasar, dan (6) kendaraan yang
panas yang disimpan dengan suhu
diguna- kan untuk mengangkut bahan
dibawah 4°C harus dipanaskan
makan- an dikonstruksi secara
kembali sampai 60°C sebelum di-
hygiene seperti kendaraan
sajikan.
pengangkut daging dari RPH (rumah
potong hewan) atau perusahaan
supplier.
Gambar 1. 1.Microwave
Sumber: www.google.com
48
FOOD AND BEVERAGE
b. Tenaga Pengangkut
Gambar 1. 1.Table Service
Tenaga pengangkut yang perlu Sumber: Dokumen Penulis
untuk diperhatikan adalah tidak Penyajian makanan merupakan
berpenyakit menular, carrier, dan rangkaian akhir dari perjalanan makanan
mempunyai per- sonal hygiene yang untuk siap dikonsumsi secara aman.
baik. Dapur di hotel
49
FOOD AND BEVERAGE
tempatnya relatif dekat dengan tempat level dengan wadah makanan lainnya.
penyajian atau restoran. Cara Penyajian Tujuannya adalah, makanan tidak ter-
banyak ragamnya misalnya penyajian meja kontaminasi silang, bila satu tercemar
(table service) yaitu penyajian di meja yang lain dapat diamankan, dan
secara bersama, saung (Ala Carte) yaitu memper- panjang masa saji makanan
penyajian terpisah-pisah untuk setiap jenis sesuai dengan tingkat kerawanan
makanan dimana setiap orang dapat makanan.
memesan makanan sesuai pilihannya yang
ditawarkan dalam menu. 2. Prinsip Kadar Air
Kebersihan dan cara mengendalikan ma- Artinya makanan yang mengandung
kanan sebelum disajikan dapat mempe- kadar air tinggi (makanan berkuah),
ngaruhi kesehatan orang yang akan me- baru dicampur pada saat menjelang
ngonsumsinya. Makanan yang tercemar dihi- dangkan untuk mencegah
oleh bakteri atau bahan-bahan berbahaya, makanan cepat rusak.
dapat menyebabkan keracunan dan pe-
nyakit. Bahaya yang diakibatkan oleh
kesalahan dalam pengendalian makanan
ada tiga jenis yaitu bahaya biologis, bahaya
kimia, dan bahaya fisik. Bahaya biologis
berupa pencemaran bakteri dan parasit
yang bisa menyebabkan penyakit. Pen-
cemaran ini bisa disebabkan oleh dari
udara, tanah, dan air atau binatang kecil di Gambar 1. 100 Bahan Utama Adalah Kaldu
Sumber: Dokumen Penulis
lingkungan yang kotor. Tidak semua
makanan yang disajikan akan langsung 3. Prinsip Edible Part
disantap, terutama makanan katering. Jika Artinya setiap bahan yang disajikan
tidak disimpan dengan prinsip kebersihan merupakan bahan makanan yang
dan sanitasi makanan sebelum penyajian dapat dimakan. Bahan yang tidak
makanan, bisa jadi makanan akan untuk dimakan harus segera
tercemar. dibersihkan dari tempat penyajian
1. Prinsip Wadah manakala acara makan dimulai. Tujuan
untuk mencegah kecela- kaan atau
gangguan akibat salah makan.
dipisah dari setiap jenis makanan agar penyakit dan memberikan penampilan
tidak saling mencampur aduk. Tujuan yang estetis.
untuk mencegah kontaminasi silang.
52
FOOD AND BEVERAGE
53
FOOD AND BEVERAGE
dan sayuran agar terbebas dari hama, dapat turan bahan makanan setiap bahan
menimbulkan keracunan. Jenis bakteri yang makanan yang disimpan harus diletakkan
paling banyak terdapat pada makanan dan secara terpisah menurut jenisnya, dalam
berbahaya bagi manusia adalah bakteri wadah (Container) masing-masing. Cara
Salmonela yang hidup pada usus manusia dan penyim- panan bahan makanan memerlukan
usus binatang, keluar bersama kotoran manu- fasilitas peralatan yang tepat seperti
sia dan menyebar dengan perantaraan manu- refrigerator, freezer, atau cold storage. Hal
sia dan binatang. Alat pelindung diri bagi ini tergantung dari suhu dan bahan
seorang chef berupa baju kerja merupakan makanan yang akan disimpan.
kelengkapan yang wajib digunakan saat
Tugas utama seorang chef adalah
bekerja sesuai kebutuhan untuk menjaga
menyiapkan, mengolah, dan menyajikan
keselamatan pekerja itu sendiri.
bahan makanan hingga siap dinikmati dengan
Rantai makanan yaitu rangkaian perjalanan aman, lezat serta suhu penyajian yang tepat.
makanan sejak dari pembibitan, pertumbuhan, Pengolahan makanan merupakan suatu
produksi, panen, pensortiran, pengemasan, proses perubahan bentuk dari bahan mentah
penggudangan, pemasaran bahan, sampai menjadi makanan yang siap dikonsumsi.
kepada tangan konsumen hingga diolah Tempat pengolahan makanan atau dapur
menjadi makanan siap dikonsumsi. Setelah harus memenuhi persyaratan teknis
bahan makanan sampai ketangan hygiene sanitation untuk mencegah risiko
konsumen, maka akan melalui lajur makanan pencemaran (croos infection/ kontaminasi
(food flow), yaitu perjalanan makanan dalam silang) terhadap makanan dan dapat
rangkaian proses pengolahan makanan akan mencegah masuknya lalat, kecoa, tikus dan
ditemukan titik-titik yang bersifat rawan hewan lainnya. Pencucian peralatan makan
pencemaran (critical point). Kerusakan bahan dan masak, berarti membersihkan semua
makanan bisa disebabkan oleh misalnya alat/ barang yang telah digunakan untuk
pertumbuhan mikroorganisme patogen dan pembuatan dan penyajian makanan dicuci
pembentukan toksin selama transportasi bersih dan hygienist, sehingga dapat
dan penyimpanan. Bahan makanan bisa mencegah kemungkinan timbulnya sumber
diolah menjadi makanan disebut aman untuk terjangkitnya penyakit.
dikonsumsi apabila memenuhi empat (4)
Makanan maupun minuman yang telah selesai
kriteria, yaitu: tingkat kematangan yang
diolah kemudian plating atau ditambahkan
sesuai, bebas dari pence- maran, bebas dari
garnish ataukah akan disimpan memerlukan
adanya perubahan secara fisik/ kimia akibat
pengangkutan untuk selanjutnya disajikan
faktor-faktor luar, dan bebas dari
atau disimpan. Selama proses pengangkutan
mikroorganisme dan parasit penyebab
dimungkinkan akan terjadi pencemaran
penyakit.
terhadap makanan tersebut. Makanan
Penyimpanan bahan makanan merupakan
masak lebih tinggi resikonya terhadap
suatu proses agar suatu bahan makanan tidak
pencemaran dibandingkan bahan makanan
mudah rusak dan kehilangan kandungan
sebelum diolah. Oleh karena itu titik berat
gizinya. Sebelum dilakukan penyimpanan,
pengendalian yang perlu diperhatikan
bahan makanan harus dibersihkan terlebih
adalah pada makanan masak. Pengangkutan
dahulu. Prinsip menyimpan bahan makanan
makanan yang baik akan sangat berperan
adalah memastikan bahwa tidak akan terjadi
dalam mencegah terjadinya pencemaran
kontaminasi pada tempat penyimpanan
atau kontaminasi makanan. Baik/ buruknya
dengan menghindari adanya bakteri,
pengangkutan makanan dipengaruhi oleh
serangga, tikus dan hewan lainnya maupun
beberapa faktor yang memiliki potensi
bahan berbahaya lainnya. Penempatan dan
terhadap pencemaran, meliputi tempat/ alat
penga-
angkut: tenaga pengangkut dan teknik
54
FOOD ANDFBOEOVDERAANGDEBEVERAGE
pEnILaIan haRIan
Kerjakan soal berikut dengan menjawab
pertanyaan dengan uraian singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian hyiege sanitation!
2. Jelaskan prinsip pemilihan bahan makanan!
3. Jelaskan prinsip penyimpanan bahan ma-
kanan!
4. Jelaskan prinsip pengolahan bahan ma-
kanan!
5. Jelaskan prinsip penyajian bahan makanan!
55
BAB II
TEKNIK MEMOTONG BAHAN M
Melalui materi yang dijabarkan dalam bab 2 tentang teknik memotong bahan makanan, peserta didik
Mendeskripsikan teknik memotong bahan makanan
Menentukan alat dan bahan potongan bahan makanan
Menerapkan teknik memotong.
Dan memiliki sikap ingin tahu, teliti, bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pe
BAB I
BAB II BAB III BAB IV
MEMAHAMI
MENERAPKAN MENERAPKAN METODE MENERAPKAN
HYGIENE SANITATION
TEKNIK MEMOTONG DASAR PENGOLAHAN PLATING DAN GARNISH
(KD 1)
(KD 2) (KD 3) (KD 4)
A. Pengertian
A. Deskripsi Teknik A. Deskripsi Metode A. Deskripsi Food
Hygiene Sanitation
Memotong Dasar Pengolahan Plating dan Garnish
B. Prinsip Pemilihan
B. Menentukan Makanan B. Prinsip Food
Bahan Makanan,
Alat dan Bahan B. Macam-macam Plating dan Garnish
C. Prinsip Penyimpanan
C. Menerapkan Teknik Metode Pengolahan C. Peralatan yang
Bahan Makanan,
Potongan Bahan Makanan Digunakan untk
D. Prinsip Pengolahan
Makanan C. Peralatan Pengolahan Food Plating dan
Bahan Makanan,
Makanan Garnish
E. Prinsip Pengangkutan
D. Menerapkan D. Desain Food Plating
Bahan Makanan,
Pengolahan Makanan dan Garnish
G. Prinsip Penyajian
E.Konsep Dasar
Food Plating dan
Garnish
F.Desain Sauce
G. Meneraapkan Food
Plating dan Garnish
56
FOOD AND BEVERAGE
A. Deskripsi Teknik Memotong Bahan Ma- tong tidak hanya sekedar dipotong
kanan saja tetapi melalui beberapa cara
1. Pengertian Teknik Memotong Bahan sehingga menjadi potongan yang
Makanan menarik.
Pengertian teknik memotong bahan b. Mempercantik penampilan
makanan adalah cara memotong Memotong bahan makanan tidak
bahan makanan menjadi lebih kecil, hanya memudahkan untuk dima-
seragam dan menarik untuk diolah sukkan kedalam mulut dan mengu-
menjadi ma- kanan dan mempercepat nyahnya, namun dengan memotong
proses pengo- lahan serta memiliki bahan makanan akan memberikan
tingkat kematangan yang sama juga nilai lebih yaitu mempercantik
membentuk bahan makanan menjadi penam- pilan. Bayangkan jika
garnish atau hiasan pada hidangan. menyajikan wortel/ carrot secara
Teknik memotong bahan makanan utuh maka bagi yang akan menikmati
adalah suatu cara memotong bahan menjadi merasa kenyang terlebih
makanan menggunakan alat dahulu yang akhir- nya mengurangi
pemotong/ alat khusus yang tajam selera makan. Ber- beda jika bahan
sesuai bentuk yang standar. makanan terebut dipotong yang
rapih melalui beberapa teknik
pemotongan. Ketika akan disajikan
nampak cantik dilihat mata dan
menggugah selera makan.
c. Membuat keseragaman dan kerapihan
Gambar 2. 1 Penampilan Nampak Rapih
Sumber: Dokumen Penulis Potongan bahan makanan yang dibuat
2. Tujuan Memotong Bahan Makanan dengan ukuran dan bentuk yang
Memotong bahan makanan bertujuan sama/ seragam, ketika diatur dalam
untuk: plate akan menampilkan sajian yang
mena- rik, seragam dan rapih.
a. Membuat ukuran bahan makanan
Membuat konsumen atau tamu yang
menjadi lebih kecil
akan menikmati hidangan merasa
dihargai.
d. Memudahkan untuk dimasukkan ke-
dalam mulut.
ukurannya dengan mulut kita. Se- bulat pipih seperti bawal dan ikan
hingga tidak menyulitkan ketika bulat lonjong seperti tongkol.
memasuki mulut dan mengunyahnya.
e. Mempercepat proses matang saat
pengolahan
Proses pengolahan bahan makanan
apapun jika memiliki potongan yang
besar dan tebal akan memperlama
proses pematangan. Akibatnya akan Gambar 2.5 Potongan Ayam
terjadi pemborosan baik bahan Sumber: Dokumen Penulis
58
FOOD AND BEVERAGE
kan oleh seorang chef untuk melaksa- Adapun penanganan bahan makanan
nakan kegitan tersebut adalah tersebut disesuaikan dengan karakteris-
Mene- rapkan personal hygiene dan tiknya dan kebutuhan dalam resep
menge- nakan alat pelindung diri masakan, seperti:
dengan tujuan untuk menjaga agar
bahan makanan tidak a. Penyiangan (trimming)
terkontaminasi oleh penjamah Menghilangkan bagian-bagian yang
makanan dan keselamatan chef itu tidak diinginkan atau busuk.
sendiri.
Gambar 2. 11 Penyiangan
Sumber: Dokumen Penulis
b. Pencucian (washing)
Gambar 2.8 Persiapan Diri Membebaskan bahan makanan dari
Sumber: Dokumen Penulis
kotoran yang menempel.
b. Persiapan peralatan, disiapkan dalam
keadaan bersih dan sesuai dengan
kebutuhan untuk membantu kelan-
caran dalam proses pemotongan agar
medapatkan hasil yang berkualitas.
memperoleh hasil
yang berkualitas. c. Pengupasan (peeling)
Pada sayuran dan buah tertentu
pengupasan atau menghilangkan kulit
yang tidak dikehendaki dalam masak-
an. Sedangkan pada daging
dihilang- kan lemaknya, ikan
dibuang sirip dan isi perutnya. Dan
biasanya setelah melalui proses
penyiangan ini bahan makanan akan
Gambar 2. 10 Persiapan Bahan Makanan berkurang beratnya 30% hingga
Sumber: Dokumen Penulis 50%.
59
FOOD AND BEVERAGE
d. Pemotongan (cutting)
Pemotongan adalah lanjutan dari
pengupasan disesuaikan dengan jenis
masakan, contoh nama-nama po-
tongan : brunois, macedoine, julienne,
jardinière (potongan sayuran); fillet,
Gambar 2. 16 Menghilangkan Biji tomat
darne, supreme, troncom (potongan Sumber: www.google.com
ikan); escalope, medallion, cube
(potongan daging) dll.
4. Persiapan Ruang
bujur kearah bagian daun yang 12) Ketimun, zucchini kulitnya dapat
masih ada. dimakan, untuk masakan tertentu
tidak dikupas, jadi harus dicuci
dengan bersih.
13) Trimming sayuran tertentu ada
yang dapat digunakan dalam
pem- buatan kaldu, saus dan
mirepoix.
2) Cuci tangan dengan bersih sebelum daging yang diperoleh dari ternak
melakukan pemotongan ikan. potong yang dipelihara khusus untuk
3) Cuci ikan yang akan dibersihkan mendapatkan daging yang berkualitas
untuk melepaskan semua kotoran baik. Memilih daging adalah penting,
dan pasir yang mungin melkatkan tetapi merupakan pekerjaan yang
pada badan ikan. tidak mudah. untuk tiap-tiap bagian
4) Potong semua sirip. karkas, dagingnya mempunyai sifat-
5) Potong dan keluarkan insang. sifat khusus yang berbeda-beda. ke-
salahan dalam memilih, member-
6) Buat torehan dari lubang duhur
sihkan dan mengolah daging akan
menuju kepala.
berakibat buruk terhadap bahan
7) Tarik dan keluarkan semua makanan itu sendiri maupun pada
bagian perut, serta bagian jeroan hidangan yang akan dihasilkan.
lainnya. 1) Pilih daging yang berkualitas baik.
8) Keluarkan kantong darah yang Warna daging merah cerah (tidak
melekat pada tulang belakang. pucat), dan kelihatan mengkilat
9) Buang sisik ikan bila diperlukan. dan lembab, tekstur daging lembut
10) Cuci dan bilas dengan air bersih, dan berserat halus (daging yang
kemudian keringkan pada suatu ber- serat kasar lebih alot), daging
tempat yang memungkinkan air masih elastis (tidak kaku), apabila
dapat jatuh menetes. dipe- gang bingkas, tidak lekat
11) Lakukan penanganan bahan ma- pada tangan dan masih terasa
kanan setelah dipotong, misalnya kelem- babannya.
merendam ikan kedalam bumbu 2) Cuci tangan dengan bersih sebelum
untuk mencencam/ marinate. melakukan pemotongan daging.
12) Segera simpan di refrigerator jika 3) Cara Membersihkan Daging
segera diolah atau di frezzer Pilihlah daging, disesuaikan de-
ketika menunggu beberapa saat. ngan menu yang akan dioleh (jenis
13) Cuci bersih tangan karkas, bagian dari karkas), cucilah
menggunakan sabun dan daging untuk melepaskan kotoran
bersihkan area pen- cucian atau sisa darah yang masih
dengan disiram air panas dan menem- pel pada daging, potong
dibersihkan menggunakan dan buang bagian lemak tipis dan
sabun. Kemudian dikeringkan bagian lain yang tidak akan
agar percikan air tidak meng- dipergunakan, tempatkan pada
kontaminasi barang disekitarnya. tempat yang memungkingkan air
dapat menetes
4) Potong sesuai kebutuhan dengan
menggunakan pisau yang tajam
sesuai fungsinya.
5) Lakukan penanganan bahan, misal-
nya merendam dengan bumbu/
Gambar 2. 26 Kenari Ciri-ciri Daging yang Berkualitas marinate dan segera dimasukkan
Sumber: www.google.com
ke refregerator ketika akan diolah
d. Daging
atau frezzer bila masih menunggu
Daging (meat) dalam pengolahan beberapa saat.
masakan kontinental hanya mencakup
64
FOOD AND BEVERAGE
65
FOOD AND BEVERAGE
juru masak, dan seorang chef harus lihai Berbagai jenis pisau yang digunakan
dalam penggunaan berbagai macam untuk memotong bahan makanan, ba-
pisau dan harus hati-hati dan aman. nyak ragam dan kegunaannya, lihat
Penggunaan pisau tidak hanya dimulai gambar 2.94.
dengan mengambil sebuah pisau dan
kemudian menggunakannya, tetapi a. Cutting Board/ Talenan
penggunaan disini yang dimaksud Digunakan untuk alas tempat meng-
adalah bagaimana cara memegang pisau iris, memotong dan membelah makan-
yang benar dan cara menerapkannya. an. Jangan memotong pada tempat
Pisau memiliki fungsi pada bagian- yang keras, seperti keramik, batu atau
bagiannya yaitu: logam karena akan merusak mata
pisau.
Gambar 2. 38 Sharpener
Sumber: www.google.com
k. Parissiene Scoop/ Pisau Senduk 4. Cara Memegang Pisau
Memiliki mata pisau berbentuk ling- Pisau adalah benda tajam yang sangat
karan, digunakan untuk memotong berbahaya dan selalu digunakan untuk
67
FOOD AND BEVERAGE
bekerja oleh seorang chef. Pisau sangat tenaga besar yang dikeluarkan
membantu selama persiapan pengo- untuk memotongnya.
lahan makanan untuk mendapatkan
potongan bahan makanan sesuai
kebu- tuhan. Syarat pisau yang aman
diguna- kan dalam proses memotong
bahan makanan adalah tajam dan
sesuai jenisnya untuk potongan Gambar 2.39 Cara Memegang Pisau
Sumber: www.google.com
tertentu. Untuk itu seorang chef harus
mampu dan terampil menggunakan b. Cara memegang bahan makanan
berbagai jenis pisau. yang akan dipotong
Selanjutnya berlatih bagaimana Untuk memotong bahan makanan
meme- gang pisau dan cara yang aman agar jari tidak teriris ketika
menggunakannya dengan aman, ikuti memotong, maka ikuti langkah se-
petunjuk cara penggunaan pisau yang bagai berikut: posisi tangan dikon-
benar karena kegiatan itu merupakan disikan seperti cakar yang menceng-
suatu persiapan awal proses keram. Tangan yang mencengkeram
pemotongan bahan makan- an yang ini ujung jari memegang bahan ma-
dilakukan dengan benar dan aman, kanan dan buku-buku jari menekan
efektif dan efisien waktu. Adapun pisau bahan untuk menahannya serta
yang digunakan harus memenuhi men- jaga agar tidak bergeser saat
syarat keamanan dan sesuai fungsinya bahan makanan dipotong. Untuk
agar tidak terjadi kecelakaan kerja. memper- tahankan irama momotong
Langkah-langkah dalam penggunaan yang baik dan stabil, maka harus:
pisau yang aman, sebagai berikut: ü Secara terus menerus menggunakan
a.Pegang pisau, jari telunjuk berada di tangan bebas ketika memotong.
luar bagian bilah pisau (pada sisi ü Tahanlah tulang ruas jari yang
datarnya) dan jari tengah, manis, dan kedua (tangan bebas) pada sudut
kelingking berada di bagian atas yang benar dari alat potong.
pegangan pada bilahnya. Pisau ü Biarkan mata pisau menggerakkan jari
harus sejajar dengan tubuh cara ini tangan bebas, untuk menghindari
meru- pakan cara yang baik untuk agar jari tangan tidak sampai teriris,
memegang pisau, karena akan bengkokkan ujung-ujung jari tangan
menghasilkan kontrol dan akurasi bebas di luar jalannya mata pisau.
yang optimal untuk potongan yang
dihasilkan. Karena jari lebih dekat
dengan bilah, dan dapat
mengendalikannya dengan lebih baik
dan membuatnya mengarah ke arah
yang dimau. Saat memegang pisau
pastikan melakukannya dengan
santai dan pergelangan tangan tidak Gambar 2. 40 Cara Memegang
Bahan Makanan yang Akan
kaku, karena jika digenggam terlalu Dipotong Sumber:
www.google.com
kuat dan kaku, memudahkan tangan
kita cepat lelah dan akan c. Cara memotong top and tail (memo-
menyulitkan proses pemotongan. tong pada bagian bawah dan ujung).
Biarkan pisau memotong bahan Memotong bahan makanan berbentuk
dengan sempurna menggunakan
ketajamannya, bukan
68
FOOD AND BEVERAGE
dengan ü Cutting
menggunakan ujung pisau sebagi board
penunjang, ujung pisau tidak akan Gunakan alas potong yang terbuat
pernah meninggalkan alas memo- dari kayu atau plastik. Memotong
tong. Bagian ujung pisau sebagai di atas permukaan kayu atau
penunjang untuk mengangkat bilah plastik adalah cara yang terbaik
ke atas dan ke bawah, lalu dengan untuk mempertahankan kinerja
kuat mendorong pisau ke bawah pisau.
pada makanan yang dipotong. 5. Cara Merawat Pisau
ü Mencincang (chopping). Pisau bisa digunakan dalam waktu yang
lama dan ketajamannya juga mampu
bertahan seperti semula ketika selalu
dirawat, langkah-langkah dalam pera-
watan pisau sebagai berikut:
a. Bersihkan pisau
Membersihkan pisau setiap kali sete-
Gambar 2.42 Mencincang
Sumber: www.google.com lah digunakan harus dilakukan agar
Mencincang adalah keterampilan terhindar dari bakteri berbahaya yang
dasar dan mudah dilakukan. Cara dapat mengkontaminasi makanan.
memegang pisau yang benar Caranya dengan menggunakan air
ketika mencincang adalah letakan panas dan sabun cuci piring. Untuk
jari tengah, jari manis dan membersihkan pisau, sisi tajam
kelingking di pegangan pisau. menghadap jauh dari anggota
Lakukan cara memegang bahan tubuh. Setelah dicuci, ditiriskan
dengan benar. Pegang bahan kemudian dikeringkan dengan tisue
dengan seluruh jari, lalu tekukan hindari memakai lap kain karena
sedikit sehingga bahan makanan mening- galkan bakteri, letakkan
terkunci dan siap dicin- cang. pisau pada tempatnya.
Gerakan jari kebelakang sedikit demi b. Asah mata pisau
sedikit ketika bahan makanan Pisau diasah ketika akan digunakan
mulai dicincang. untuk memastikan ketajamannya,
se-
69
FOOD AND BEVERAGE
Gambar 2. 44 Bowl
Sumber: www.google.com
Gambar 2. 45 Colander
Sumber: www.google.com
c. Tray/ nampan
Alat untuk meletakkan/ menata bahan
makanan.
Gambar 2. 46 Tray
Sumber: Dokumen Penulis
70
FOOD AND BEVERAGE
71
FOOD AND BEVERAGE
standar yang berlaku di industri, seorang ü Potong kulit leher dari bawah
chef harus mengetahu anatomi dan (bagian lurus dan punggung) potong
pengenalan kerangka sebelum memo- dan buang kantong makanan.
tong ayam menjadl bagian tertentu.
Tujuannya adalah membuat potongan ü Potong tulang leher, bersihkan dan
yang tepat, mengurangi trimming atau ini dapat digunakan untuk pembuat-
serpihan daging yang mungkin masih an kaldu.
melekat pada tulang dan ü Buat torehan menyilang di bawah
mempercepat proses pemotongan. dubur, keluarkan isi perut (hati,
a. Pengertian karkas ayam rempela, jantung, usus dan lemak).
Pengertian karkas ayam adalah ü Karkas ayam dicuci sambil mem-
ayam yang sudah dihilangkan buang/potong bagian lemak, saluran
bulunya, dipotong kepala dan darah yang masih menempel pada
kakinya, serta dibersihkan hati, karkas.
ampela, dan jan- tungnya (jeroan). ü Tempatkan pada tempat yang me-
Dari karkas ini kemudian dipotong mungkinkan air dapat menetes.
menjadi beberapa bagian yang Karkas ayam siap dipergunakan atau
memiliki nama masing- masing. dipotong potong menjadi bagian
Kualitas Ayam (unggas): karkas ayam yang lebih kecil sesuai dengan
mempunyai daging lebih banyak dari keperluan atau menu yang akan
bagian lainnya (daging tebal), diolah.
karkas utuh yaitu tidak ada bagian Macam-macam Potongan Unggas/ Ayam
yang memar, bagian paha tampak a. Ayam Utuh (Whole Chikcen)
penuh berisi dan tidak keras, kulit Meliputi semua bagian tubuh ayam
tidak banyak bulu halus dan kulitnya tanpa terkecuali.
tidak kasar, tekstur daging lembut
b. Separuh Bagian (Halves)
dan mempunyai serat yang halus,
tidak berbau asam apalagi busuk. Ayam dipotong menjadi setengah
b. Langkah langkah membersihkan bagian mulai dari pundak atas
ayam hingga ekor menjadi 2 (simetris).
c. Separuh Dada dan Sayap (Breast
Quarters)
Potongan seperempat termasuk
dada dan sayap.
d. Dada Terpisah (Split Breast)
(unggas)
ü Cabut, bakar bulu-bulu halus Seperempat dada dengan sayap
yang masih terdapat pada karkas. dipotong.
ü Potong dan buang sayap bawah e. Dada Terpisah Tanpa Punggung (Split
(ujung) dan kaku bawah lutut. Breast Without Back)
77
FOOD AND BEVERAGE
78
FOOD AND BEVERAGE
ketika keluar dari freezer kemudian bau yang segar atau tidak ada ciri-
dimasukkan kembali karena sisa. ciri bau busuk.
Tempatkan ayam menggunakan
wadah tertutup atau plastik tebal. b. Langkah-langkah membersihkan ikan
d. Simpan di Freezer, simpan ayam ü Cuci ikan yang akan
di freezer dengan suhu -4C > dibersihkan
Usahakan untuk menyimpan ayam untuk melepaskan semua kotoran
di lemari pendingin bagian freezer. dan pasir yang mungin melekat pada
Ayam yang telah membeku di badan ikan
freezer bisa bertahan hingga ü Potong semua sirip
berhari-hari bahkan berbulan-bulan. ü Potong dan keluarkan
e. Hindari menyimpan ayam bersama insang
makanan yang berbau menyengat,
ü Buat torehan dari lubang duhur
ayam yang disimpan di dekat
menuju kepala
makanan dengan bau menyengat
sangat akan terkontaminasi bau ü Tarik dan keluarkan semua bagian
makanan ini. Sebaiknya, hindari perut, serta bagian isi lainnya
menyimpan ayam di dekat makanan ü Keluarkan kantong darah yang mele-
berbau menyengat. kat pada tulang belakang
4. Potongan Ikan ü Buang sisik ikan bila diperlukan
Ikan atau biasa disebut fish diartikan ü Cuci dan bilas dengan air bersih
semua binatang berdarah dingin yang dan
hidup di air dan bernafas dengan tambahkan air jeruk nipis agar sisa ir
insang. Ikan termasuk bahan pangan pembuangan tidak berbau amis,
yang berprotein tinggi dalam
pengolahan ikan, mutu ikan
memegang peranan penting yang
harus benar diperhatikan. Hal ini
disebabkan karena ikan merupa- kan
bahan makanan yang mudah rusak
atau busuk. Kerusakan ikan diantaranya
dapat disebakan oleh bakteri atau Gambar 2. 53 Tubuh Ikan
Sumber: www.google.com
mikroorganisme yang menghasilkan kemudian keringkan pada suatu
lender pada permukaan badan ikan yang tempat yang memungkinkan air
telah mati. dapat jatuh menetes.
a.Kualitas ikan Bagian Potongan Ikan
Kualitas ikan sangat tergantung Ikan yang biasa dipotong secara khusus
pada tingkat kesegarannya adalah jenis flat fish, bertubuh agak
(freshness). Ikan yang berkualitas gepeng/ pipih seperti ikan bawal dan
baik dapat diketahui dengan round fish, ikan bertubuh bertubuh bulat
memperhatikan tanda-tanda: mata lonjong, seperti ikan tongkol. Nama
ikan tampak jernih dan penuh, bila bagian potongan ikan, sebagai berikut:
biji matanya ditekan akan segera
a. Whole/-Round Fish - Seluruh kepala
timbul kembali, insang akan berwarna
dengan jeroan (nyali), ekor,
merah seperti darah yang masih
semuanya utuh, persis seperti saat
segar, sisik ikan harus rata dan
ditangkap.
melekat dengan baik pada badan
ikan (tidak mudah lepas bila ditarik), b. Dressed Fish - Kepala, semua sirip
mempunyai termasuk ekor, kecuali yang
memiliki jeroan (nyali) dikeluarkan.
79
FOOD AND BEVERAGE
utuh.
g. Supreme
Potongan ikan yang diiris miring dari
mempertahankan bagian tulang pung- fillet ikan , supreme biasanya dipotong
gung.
f. Butterfly Fillet - Dilakukan pada ikan
kecil seperti ikan trout, sarden, mac-
kerel atau herring, potongan ini dibuat
dengan meninggalkan kedua fillet
81
FOOD AND BEVERAGE
kerangka kecuali urat daging pada bibir, ü Cucilah daging untuk melepaskan
hidung, dan telinga. Semua daging yang kotoran atau sisa darah yang
diambil dari hewan berkaki empat masih menempel pada daging.
yang dipelihara khusus untuk
mendapatkan dagingnya, yaitu: ü Potong dan buang bagian lemak
daging sapi (beef), daging sapi muda tipis dan bagian lain yang tidak
(veal), daging domba (lamb), daging akan dipergunakan.
kambing (mutton), daging babi (pork). ü Tempatkan pada tempat yang me-
Daging (meat) dalam pengolahan mungkingkan air dapat menetes.
masakan kontinental hanya mencakup c. Bagan bagian daging sapi
daging yang diperoleh dari ternak d. Kesesuaian daging sapi untuk masak-
potong yang dipelihara khusus untuk an:
mendapatkan daging yang berkualitas ü Daging punuk (blade) – Empal,
baik, seperti sapi, kambing, babi. semur, sop, kari, abon dan rendang.
Paling banyak digunakan adalah
daging sapi dan daging sapi muda. ü Daging paha depan (chuck) – Empal,
daging muda diporeh dari sapi yang semur, sop, kari, abon dan rendang.
berumur 3 bulan dimana warna daging ü Daging Lemusir (cub roll) – Bistik,
mirip daging babi dan tidak begitu sate, rendang, empal, sukiyaki.
banyak mengandung lemak. Memilih ü Has luar (sirloin) – Bistik, roll.
daging adalah penting, tetapi
merupakan pekerjaan yang tidak
mudah. Untuk tiap-tiap bagian karkas,
dagingnya mempunyai sifat-sifat khusus
yang berbeda-beda. Kesalahan dalam
memilih, membersihkan dan mengolah
daging akan berakibat buruk terhadap
bahan makanan itu sendiri maupun pada
hidangan yang akan dihasilkan.
a.Kualitas Daging
Secara umum kualitas daging yang Gambar 2. 56 Daging Berkualitas
baik ditandai dengan: Sumber: Dokumen Penulis
ü Has dalam (fillet) – Grill, steak, sate,
üWarna daging merah cerah (tidak sukiyaki.
pucat), dan kelihatan mengkilat
dan lembab. ü Penutup + tanjung (Top side +
Rump)
üTekstur daging lembut dan – Bistik, empal, rendang, dendeng,
berserat halus (daging yang baso, abon.
berserat kasar lebih alot).
ü Pendasar + Gandik (Silver side)
üDaging masih elastis (tidak kaku) – Bistik, rendang, empal, dendeng,
üApabila dipegang bingkas, tidak lekat baso, abon
pada tangan dan masih terasa ü Daging Kelapa (Inside) – Cornet,
kelembabannya.
sate, daging giling, sop, rawon.
b. Cara Membersihkan Daging
ü Sengkel (Shank) — Semur, sop,
ü Pilihlah daging, disesuaikan dengan rawon, empal.
menu yang akan dioleh (jenis
ü Samcan (Flank) – Cornet, sate, daging
karkas, bagian dari karkas).
82
FOOD AND BEVERAGE
c. Chop
Daging potongan chop sering
disebut juga cincang kasar.
Potongan chop biasanya dilakukan
untuk daging dan tulang yang cukup
empuk. Seperti tulang bagian iga
yang bertulang rawan.
d.Mince
Potongan mince ini lebih sering
Gambar 2. 58Gambar Peta Daging Sapi
Sumber: www.google.com disebut dengan istilah cincang halus.
giling, sop, rawon. Hasil potongan ini identik dengan
hasil penggilingan daging dengan
ü Daging iga (Rib meat) – Cornet,
mesin.
roll, rawon, sop, roast.
ü Sandung lamur (Brisket) —
Cornet, roll, rawon, sop, roast.
Macam-Macam Potongan Daging Sapi
Memotong daging sapi melawan arah
serat tujuannya ketika dimakan daging
bertekstur empuk karena serat daging Sumber: www.google.com
akan mudah terurai. Ketika Thawing Mirip dengan chop, hasil potongan
Gambar 2. 59 Fillet
secara lambat dalam suhu refrigerator. mince ini punya ukuran lebih halus.
Hindari thawing menggunakan air atau e. Slice
di suhu ruang tekstur daging menjadi
keras dan alot. Daging diiris yang super tipis dan
terlihat lebar ataupun panjang.
a. Fillet Untuk mendapatkan irisan yang
Potongan ini biasanya dipakai untuk bagus, daging sapi yang digunakan
daging bagian lulur atau daging has yaitu bagian rump, knuckle, flank,
(sirloin), dimana daging dipotong utuh topside, chuck roll, topside, cube roll,
panjang. Potongan daging sealur dan strip
dengan serat akan membuat alot.
Tapi jika potongan berlawanan arah
de- ngan serat daging tekstur akan
terasa empuk.
b.Cube
Potongan cubes merupakan potongan
yang biasa digunakan untuk
memasak. Biasanya bentuk potongan Gambar 2. 60 Cube
Sumber: www.google.com
ini diambil dari bagian topside, short
rib, chuck tender, rump, dan shin. loin. Daging dipotong tipis, melintang,
Jika ingin memotong daging pipih, dan cenderung lebar.
berbentuk cubes cukup siapkan f. Cutlet
pisau yang tajam lalu potong dadu
daging dengan ukuran 3×3 cm. Potongan cutlet sepintas mirip
dengan potongan fillet dengan
tujuan mem- perpendek serat
daging sehingga lebih lunak. Bagian
yang biasanya
83
FOOD AND BEVERAGE
Gambar 2. 61 Chop
Sumber: www.google.com
dipotong dengan cara ini adalah kaki
atau iga sapi. Pertama-tama, buang
tulang daging lalu iris tipis. Mirip
dengan fillet, namun cutlet biasanya
dipoton g merata dengan ketebalan 1
sampai 2 cm.
g. Goujons dan Rolled Gambar 2. 64 Cutlet
Sumber: www.google.com
terlebih dahulu, maka kuman-kuman
bisa masuk ke dalam pori-pori
daging dan kualitasnya menjadi tidak
baik.
c. Daging Dipotong Dulu
Daging disimpan dalam bentuk
Gambar 2. 62 Mince
Sumber: www.google.com porsian untuk menghindari turunnya
Goujons merupakan potongan daging kualitas jika disimpan dalam bentuk
sebesar ibu jari, yang sering besar, maka sisa dari daging yang
digunakan dalam hidangan Perancis. digunakan terkena air ketika thowing/
Bagian daging yang biasa digunakan
yaitu sirloin. Sementara rolled
merupakan daging iris tipis yang
digulung. Bagian daging yang biasa
digunakan adalah fore rib dan
sirloin.
Cara Menyimpan Daging
Gambar 2. 63 Slice
Sumber: www.google.com
84
FOOD AND BEVERAGE
85
FOOD AND BEVERAGE
pisau beragam sesuai kegunaannya, selain Sebaliknya jika mise en place kurang baik
hasil potongan yang rapih, seragam dan disiapkan dapat membuat juru masak
menarik tidak kalah pentingnya seorang chef bingung, frustasi dan jengkel. Akibatnya
harus tahu cara menggunakan pisau yang tidak mustahil dapat menimbulkan kekacauan
aman di dapur/ knife safety selain untuk dalam bekerja di dapur yang akhirnya sangat
keamanan diri juga orang lain. Penggunaan berpengaruh terhadap pengolahan dan
pisau tidak hanya dimulai dengan mengambil pelayanan makanan.
sebuah pisau dan kemudian
menggunakannya, tetapi penggunaan disini Potongan sayuran atau vegetable cutting
yang dimaksud adalah bagaimana cara adalah berbagai jenis potongan sayuran/
memegang pisau yang benar dan cara bahan makanan yang digunakan untuk
menerapkannya. pengolahan masakan. Begitu juga dengan
teknik memotong bagian dari ayam yang
Pisau adalah benda tajam yang sangat memiliki nama khusus dan juga dijadikan
berbahaya dan selalu digunakan untuk bekerja nama masakan. Untuk dapat memotong
oleh seorang chef. Pisau sangat membantu bagian- bagian ayam sesuai standar yang
selama persiapan pengolahan makanan untuk berlaku di industri, seorang chef harus
mendapatkan potongan bahan makanan mengetahu anatomi dan pengenalan
sesuai kebutuhan. Syarat pisau yang aman kerangka sebelum memotong ayam menjadl
digunakan dalam proses memotong bahan bagian tertentu. Ikan yang biasa dipotong
makanan adalah tajam dan sesuai jenisnya secara khusus adalah jenis flat fish, bertubuh
untuk potongan tertentu. Untuk itu seorang agak gepeng/ pipih seperti ikan bawal dan
chef harus mampu dan terampil round fish, ikan bertubuh bertubuh bulat
menggunakan berbagai jenis pisau. Pisau lonjong, seperti ikan tongkol.
bisa digunakan dalam waktu yang lama dan
Memotong daging sapi melawan arah serat
ketajamannya juga mampu bertahan seperti
tujuannya ketika dimakan daging bertekstur
semula ketika selalu dirawat. Pisau diasah
empuk karena serat daging akan mudah
ketika akan digunakan untuk memastikan
terurai. Ketika Thawing secara lambat dalam
ketajamannya, sebelum mengasah pisau,
suhu refrigerator. Hindari thawing mengguna-
pastikan membasahi terlebih dahulu batu
kan air atau di suhu ruang tekstur daging
asahan dengan minyak atau air, hal ini untuk
menjadi keras dan a lot.
mengurangi gesekan yang bisa
menyebabkan mata pisau rusak. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!
Hal-hal yang perlu dipersiapkan agar pelak- 1. Sebutkan cara menggunakan pisau yang
sanaan memotong bahan makanan berjalan aman di dapur (knife safety)!
lancar dan terjaminnya keselamatan kerjanya, 2. Ada penanganan bahan makanan
perlu dipersiapkan: personal hygiene, peng- tersebut yang disesuaikan dengan
gunaan alat pelindung diri, persiapan per- karakteristiknya dan kebutuhan dalam
alatan, persiapan bahan, persiapan ruang. resep masakan. Sebutkan penanganan-
Mise en place merupakan langkah penting penanganan ter- sebut!
yang harus dilaksanakan oleh juru masak, 3. Sebutkan prinsip-prinsip memotong bahan
agar dapat melaksanakan tugas menurut makanan!
urutan yang logis dan benar. Dalam suatu
4. Jelaskan perbedaan pemotongan sayur
proses kerja jika sesuatu yang diperlukan
Julienne dengan Brunois!
sudah disiapkan dengan baik, juru masak
akan dapat mengatur urutan yang sistematis. 5. Jelaskan cara penyimpanan daging yang
Perhatian juru masak akan akan baik!
terkontrentrasi sepenuh pada pekerjaan
sehingga dapat menghasilkan produk yang
bermutu dan tepat guna.
87
FOOD ANDFOBEOVDEARNADGEBEVERAGE
pEnILaIan haRIan
88
FOOD AND BEVERAGE
89
FOOD AND BEVERAGE
90
FOOD AND BEVERAGE
91
FOOD AND BEVERAGE
28. Penyimpan ikan di freezer, dengan suhu Setelah mempelajari bab kesatu dan kedua ini
…. dan mengerjakan evaluasi semester ganjil,
A. 10°C cobalah refleksi diri Anda mengenai materi
B. 4°C pada satu semester ini, apakah masih ada
C. 0°C materi yang belum dimengerti? Adakah yang
masih ingin ditanyakan pada guru pengampu?
D. -4°C Jika iya, diskusikan dengan teman maupun
E. -10°C guru Anda. Sampaikan juga kekurangan
atau kelebihan kegiatan pembelajaran selama
29. Goujons pada potongan daging sapi, satu semester ini kepada guru pengampu
biasa digunakan pada bagian … untuk perbaikan kegiatan pembelajaran ke
depan.
A. Rump
B. Knuckle
C. Sirloin
D. Topside
E. Strip
B. URAIAN
Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban
uraian yang singkat dan jelas!
1. Jelaskan tujuan seorang memotong bahan
makanan!
2. Jelaskan bagian-bagian pisau!
3. Jika seorang chef akan melakukan berbagai
potongan ayam, pisau apa saja yang harus
disiapkan sesuai dengan fungsinya?
4. Seorang chef akan mengolah masakan
yang berbahan dasar kentang dan
berbagai teknik pengolahan, potongan
kentang apa saja yang akan dibuat chef
tersebut?
5. Seorang chef akan membuat masakan
humburger, daging dan jenis potongan apa
yang akan disiapkan?
92
B III
FOOD AND BEVERAGE
33. Chopped Mencacah Bahan Makanan 54. Cutting Pemotongaan Bahan Makanan
34.Chopped P oton g an sayur an yang 55. Cutting Pemotongan
berbentuk cacahan kecil/besar yang tidak
beraturan. 56. Cutting Memotong
35. Chopping Mencincang 57. Cutting Memotong
36. Chopping Mencincang 58. Cutting Board Talenan
37. Chuck Daging Paha Depan 59. Cutting Board Alas Memotong
38. Clever Knife Pisau Tulang 60.Danger Zone Daerah Berbahaya, S
uhu Yang Paling Cocok Untu
39.Coarsely Chopped Mencincang Bahan k Pertumbuhan Bakteri Adalah 4°C-60°C.
Makanan Menghasilkan Cincangan Yang
Kasar. 61.Darne Potongan ikan yang dipotong
melintang , dari ikan yang bertubuh bulat .
40. Colander Alat Peniris potongan darne ini bulat utuh.
41.Cold Storage R ua ng Pe n di n g in, 62.Delice Potongan delice adalah potongan
Ruangan Khusus Untuk Menyimpan fillet utuh panjang, kemudian disimpul
Bahan Makanan Beku (Frozen Food) menjadi bulatan atau dilipat.
Dengan Suhu - 20°C Seperti Daging Atau
Makanan Beku Yang Memang Harus 63. Denaturasi Penggumpalan Protein
Disimpan Dalam Jangka Waktu Yang 64. Double Breasted Jacket Jas Praktik
Lama. 65.Dressed Fish Kepala, semua sirip termasuk
42.Conduction perambatan panas ekor, kecuali yang memiliki jeroan (nyali)
melalui sentuhan langsung pada bahan dikeluarkan.
makanan yang diolah, misalnya membakar. 66. Drummstick Paha
43.connective tissue jaringan yang terdapat 67. EdgeMata Pisau
pada daging 68.Edible Part Setiap Bahan Yang Disajikan
44. Container Wadah Dapat Dimakan.
45.convection perambatan panas melalui 69.English style b a h a n i s i a n
sirkulasi atau perputaran zat cair, misalnya dimasukkan kedalam adonan kulit jadi
merebus, menggoreng, mengukus. kemudian digulung/ dibentuk kemudian
46. Cooking Pengolahan Masakan dimasukkan kocokan putih telur
47.CoolingPenyimpanan Bahan Makanan Di kemudian digulirkan di tepung panir,
Dalam Refrigerator Mencapai Suhu 10°C putih telur dan tepung panir lagi baru
- 15°C Digunakan Untuk Menyimpan digoreng dalam minyak banyak.
Sayuran, Minuman, Dan Buah, Atau 70. Expired Date (Ed) Tanggal Kedaluarso
Makanan Yang Harus Didisplay Dan Harus 71. Fillet Ayam Lepas Tulang
Disajikan Dingin. 72.Fillet Seluruh sisi ikan dengan tulang
48.Coring Mengambil Hati Buah Pada Apel belakangnya.
Atau Nanas Fillet dari ikan yang lebih besar dapat dibagi
49. Critical Point Rawan Pencemaran lebih lanjut menjadi supremes atau
50. Crush Menggiling Bahan Makanan escalopes.
51. Cub Roll Daging Lemusir 73. Fillet Has Dalam
52. Cutleries Alat Makan 74.Filleting Memisahkan daging dengan duri/
53.Cutlet Potongan daging sapi seperti fillet tulang ikan.
namun ketebalan 1 sampai 2 cm.
FOOD ANDFBOEOVDERAANGDEBEVERAGE
75. Filleting Knife Pisau Fille Untuk Bahan Makanan Protein Yang Mudah
76.Finely Chopped M e n c ic a n g B a h a n Rusak Untuk Jangka Waktu >24 Jam.
Makanan Menghasilkan Cincangan Yang 92. Garbage Disposal Penampung Sampah
Halus
93.GarnishHiasan Makanan Yang Dapt
77.F i r s t E x p i r e d F i r s t O u t ( F e f Dimakan.
o ) Penyimpanan Bahan Makanan
Berdasarkan Bahan Yang Memiliki 94.Good Manufacturing Practices C a r a
Tanggal Kadaluarsa Lebih Cepat Maka Pengolahan Makanan
Dikeluarkan Lebih Dulu 95.Goujon / Goujonette Daging ikan fillet
78.First In, First Out (Fifo) Produk Paling yang dipotong serong memanjang.
Lama Harus Dipakai Terlebih Dahulu 96.Green Rots Busuk Hijau, Albumin Encer &
79. Flank Samcan Berserabut Hijau, Yolk Diselimuti Bintik-
Bintik Pink/Putih Mengeras, Membran
80.Florets Memotong bagian dari bunga V i t e l in P u t ih M e n e b a l B e r w
brokoli atau blomkol a r n a Putih/Hitam, Penyebab
81. Foam Busa Lemak Pseudomonas Fluorescens.
82.Food Borne Illness P e n y a k i t Y a n g 97.Green Scrubbing Pad S p o n s Pembersih
Dihantarkan Oleh Makanan 98. Grill Alat Pemanggang
83.Food Chain R a n t a i M a k a n a n Y a i t 99. Groceries Bahan Tahan Lama
u Rangkaian Perjalanan Makanan Sejak
Dari Pembibitan, Pertumbuhan, Produksi, 100. Halves Ayam dipotong menjadi
Panen, Pensortiran, Pengemasan, setengah bagian mulai dari pundak atas
Penggudangan, Pemasaran Bahan, Sampai hingga ekor menjadi 2 (simetris).
Kepada Tangan Konsumen Hingga Diolah 101. Hat Cook Penutup Rambut/ Kerpus/ Topi
Menjadi Makanan Siap Dikonsumsi. 102. Higiena I l m u K e s e h a t a n D a n
84.Food Flow L a j u r M a k a n a n Y a i t u Pencegahan Timbulnya Penyakit, Lebih
Perjalanan Makanan Dalam Rangkaian Banyak Membicarakan Masalah Bakteri
Proses Pengolahan Makanan Akan Sebagai Penyebab Timbulnya Penyakit.
Ditemukan Titik-Titik Yang Bersifat Rawan 103. Hot Jet Air Dengan Tekanan Tinggi
Pencemaran. Untuk Mencuci Peralatan Masak
85.Food Grade golongan material 104. Hygea Dewi Pencegah Penyakit
yang layak dipakai untuk memproduksi 105. Inside Daging Kelapa
perlengkapan makan, dan tidak berbahaya
pada makanan. 106. JardinièrePotongan sayuran berbentuk
balok ukuran 3 x 1 x 1 cm.
86. Food Handler Penjamah Makanan
107. Julienne Potongan sayuran berbentuk
87. Food Poisoning Keracunan Makanan batang korek api ukuran 3-4 cm atau 30-
88.Food Warmer A l a t S a j i U n t u k 40 x 2 x 2 mm.
Mennyajikan Makanan Agar Terjaga 108. Karkas Potongan Hewan Konsumsi
Temperatur Panasnya.
109. Keep Your Eyes On The Blade.
89.Freezing Penyimpanan Bahan Makanan Di
Freezer Mencapai Suhu 0°C – (-5°C) Selalu Konsentrasi Dalam Memotong.
Digunakan Untuk Menyimpan Daging, 110. Khamir Asporogenous Bakteri Yang
Unggas, Ikan. Menyebakan Ikan Berwarna Coklat.
90. Freshness Tingkat Kesegaran 111. Kondensasi Mengembun
91. Frozen Penyimpanan Dengan Suhu < 0
C
FOOD ANDFBOEOVDERAANGDEBEVERAGE