Anda di halaman 1dari 24

Pengantar Teknologi Rekayasa Pangan

Susi Desminarti

Pengertian teknologi dan rekayasa pangan


Kontrak Perkuliahan
Pengantar Teknologi Rekayasa Pangan

Penanggungjawab :
Dr. Ir. Susi Desminarti, M.Si

Anggota :
Tety Desrita Handayani, S.TP., M.Sc (TDH) Demas
Bayu Handika, S.Pi., M.Biotech (BYU)
Peraturan Kegiatan Belajar

• Toleransi keterlambatan kehadiran kuliah hanya 5 menit.


• Masing- masing dosen memberikan kuis kuliah minimal 1 kali.
• Masing-masing mahasiswa menyiapkan buku catatan
• Mahasiswa datang ke kampus dengan pakaian yang sopan dan pakai
sepatu
Rekayasa
Pe-Rekayasa
Teknologi
1
Definisi Teknologi

4
Teknologi dan Rekayasa Pangan

Ilmu Pangan Teknologi pangan

sebagai disiplin ilmu teknik, biologi dan fisika


yang digunakan untuk mempelajari sifat aplikasi ilmu pangan pada pemilihan,
makanan, penyebab kerusakan, prinsip-prinsip pengawetan, pengolahan, pengemasan,
yang mendasari pengolahan makanan, dan distribusi, dan penggunaan pangan yang
perbaikan makanan untuk konsumsi aman, bergizi, dan sehat (IFT).
masyarakat (Institute of Food Technologist,
USA).
Rekayasa pangan adalah sains dalam mendesain
proses untuk produksi atau stabilisasi pangan (Boom
and Janssen, 2014).

Rekayasa Pangan adalah penerapan prinsip dan


fakta ilmu pengetahuan, rekayasa, dan matematika
pada pengolahan, pengawetan, penyimpanan,
pemanfaatan pangan
Teknologi dan (Barbosa-Canovas and Juliano)
Rekayasa Pangan Pekerjaan merancang, merumuskan, dan memanipulasi
produk pangan yang memiliki rasa sensori, kepuasan,
kesehatan yang diinginkan; dan juga mengembangkan
(pada berbagai skala operasional) desain untuk
pemrosesan, pengemasan, dan sistem penyimpanan
produk dengan dampak lingkungan terendah (Nirajan,
2016).
Rekayasa pangan adalah

proses yang menggabungkan teknologi, ilmu, dan seni untuk mengubah bahan pangan
mentah menjadi produk yang lebih aman, lebih bergizi, lebih tahan lama, dan lebih
enak

Rekayasa pangan menggunakan berbagai teknik untuk mengubah bahan pangan mentah
menjadi produk yang lebih aman, lebih bergizi, lebih tahan lama, dan lebih enak

Teknik ini termasuk pengolahan, pengawetan, fermentasi, pengemasan,


dan pengawetan. Rekayasa pangan juga dapat menggunakan teknik
bioteknologi untuk meningkatkan kualitas produk pangan.
Contoh kasus rekayasa pangan adalah

pembuatan produk makanan yang lebih aman dan berkualitas tinggi dengan meningkatkan jumlah nutrisi,
mengurangi kandungan gizi negatif dan mengurangi risiko kesehatan.

Misalnya
sebuah perusahaan pangan dapat menggunakan teknologi rekayasa pangan untuk meningkatkan
kandungan nutrisi makanan seperti menambahkan protein atau mengurangi kolesterol dalam
produk makanan. Hal ini dapat membuat makanan lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Kesimpulan:
Rekayasa pangan adalah

proses pengembangan, modifikasi, atau perbaikan produk pangan

melalui apa???

teknologi

Untuk apa???

Menghasilkan produk yang berkualitas, aman daan sehat


Keuntungan dari rekayasa pangan dapat meliputi:

1. Peningkatan kualitas: Rekayasa pangan dapat digunakan untuk meningkatkan cita rasa,
tekstur, dan warna produk pangan.
2. Keamanan pangan yang lebih baik: Rekayasa pangan dapat digunakan untuk mengurangi atau
menghilangkan bahan kimia berbahaya dan bahan pengawet dari produk pangan.
3. Daya tahan yang lebih baik: Rekayasa pangan dapat digunakan untuk meningkatkan daya
tahan produk pangan, sehingga produk dapat disimpan lebih lama tanpa menurunkan
kualitas
4. Peningkatan efisiensi: Rekayasa pangan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi
produksi, seperti dengan mengurangi biaya produksi atau meningkatkan produktivitas.
5. Pemenuhan kebutuhan khusus: Rekayasa pangan dapat digunakan untuk membuat produk
pangan yang sesuai dengan kebutuhan khusus, seperti produk pangan untuk orang dengan
alergi atau intoleransi gluten.
Rekayasa pangan dapat menyebabkan beberapa dampak yang berbeda

1
Dampak yang paling umum adalah risiko kesehatan yang mungkin muncul akibat adanya zat kimia, bahan
kimia, atau bahan tambahan berbahaya. Zat kimia berbahaya ini dapat berasal dari bahan-bahan yang
digunakan dalam produksi makanan, atau dari proses rekayasa pangan itu sendiri.
2
Selain itu, rekayasa pangan juga dapat menyebabkan masalah iklim seperti emisi gas rumah kaca dan
pencemaran air.
3
Rekayasa pangan juga meningkatkan risiko kekurangan nutrisi, karena kandungan nutrisi dalam makanan
dapat berubah sebagai hasil dari proses rekayasa pangan.
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
rekayasa, teknologi, teknologi rekayasa pangan
dan pola pikir perekayasa pangan dengan
benar.

INDIKATOR
Ketepatan dalam menjelaskan tentang rekayasa,
teknologi, teknologi rekayasa pangan, dan pola pikir
perekayasa pangan
Pendahuluan Rencana
• Apersepsi Penyelenggaraan Kegiatan
• Tujuan dan indikator • Penjelasan tentang
rekayasa, teknologi,
teknologi rekayasa Penutup
pangan, dan pola pikir
teknologi rekayasa • Kesimpulan
pangan • Refleksi
• Diskusi
• Tanya jawab
• Kuis
Klasifikasi cabang ilmu pangan (Kostaropoulos, 2012)
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai