Susi Desminarti
Penanggungjawab :
Dr. Ir. Susi Desminarti, M.Si
Anggota :
Tety Desrita Handayani, S.TP., M.Sc (TDH) Demas
Bayu Handika, S.Pi., M.Biotech (BYU)
Peraturan Kegiatan Belajar
4
Teknologi dan Rekayasa Pangan
proses yang menggabungkan teknologi, ilmu, dan seni untuk mengubah bahan pangan
mentah menjadi produk yang lebih aman, lebih bergizi, lebih tahan lama, dan lebih
enak
Rekayasa pangan menggunakan berbagai teknik untuk mengubah bahan pangan mentah
menjadi produk yang lebih aman, lebih bergizi, lebih tahan lama, dan lebih enak
pembuatan produk makanan yang lebih aman dan berkualitas tinggi dengan meningkatkan jumlah nutrisi,
mengurangi kandungan gizi negatif dan mengurangi risiko kesehatan.
Misalnya
sebuah perusahaan pangan dapat menggunakan teknologi rekayasa pangan untuk meningkatkan
kandungan nutrisi makanan seperti menambahkan protein atau mengurangi kolesterol dalam
produk makanan. Hal ini dapat membuat makanan lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Kesimpulan:
Rekayasa pangan adalah
melalui apa???
teknologi
Untuk apa???
1. Peningkatan kualitas: Rekayasa pangan dapat digunakan untuk meningkatkan cita rasa,
tekstur, dan warna produk pangan.
2. Keamanan pangan yang lebih baik: Rekayasa pangan dapat digunakan untuk mengurangi atau
menghilangkan bahan kimia berbahaya dan bahan pengawet dari produk pangan.
3. Daya tahan yang lebih baik: Rekayasa pangan dapat digunakan untuk meningkatkan daya
tahan produk pangan, sehingga produk dapat disimpan lebih lama tanpa menurunkan
kualitas
4. Peningkatan efisiensi: Rekayasa pangan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi
produksi, seperti dengan mengurangi biaya produksi atau meningkatkan produktivitas.
5. Pemenuhan kebutuhan khusus: Rekayasa pangan dapat digunakan untuk membuat produk
pangan yang sesuai dengan kebutuhan khusus, seperti produk pangan untuk orang dengan
alergi atau intoleransi gluten.
Rekayasa pangan dapat menyebabkan beberapa dampak yang berbeda
1
Dampak yang paling umum adalah risiko kesehatan yang mungkin muncul akibat adanya zat kimia, bahan
kimia, atau bahan tambahan berbahaya. Zat kimia berbahaya ini dapat berasal dari bahan-bahan yang
digunakan dalam produksi makanan, atau dari proses rekayasa pangan itu sendiri.
2
Selain itu, rekayasa pangan juga dapat menyebabkan masalah iklim seperti emisi gas rumah kaca dan
pencemaran air.
3
Rekayasa pangan juga meningkatkan risiko kekurangan nutrisi, karena kandungan nutrisi dalam makanan
dapat berubah sebagai hasil dari proses rekayasa pangan.
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
rekayasa, teknologi, teknologi rekayasa pangan
dan pola pikir perekayasa pangan dengan
benar.
INDIKATOR
Ketepatan dalam menjelaskan tentang rekayasa,
teknologi, teknologi rekayasa pangan, dan pola pikir
perekayasa pangan
Pendahuluan Rencana
• Apersepsi Penyelenggaraan Kegiatan
• Tujuan dan indikator • Penjelasan tentang
rekayasa, teknologi,
teknologi rekayasa Penutup
pangan, dan pola pikir
teknologi rekayasa • Kesimpulan
pangan • Refleksi
• Diskusi
• Tanya jawab
• Kuis
Klasifikasi cabang ilmu pangan (Kostaropoulos, 2012)
Terima kasih!