Disusun Oleh :
Kelompok 6- 3 D-IVA
Jl. Hang Jebat III/F3 KebayoranBaru Jakarta Selatan 12120 Telp. 021-7397641, 7397643
Fax. 021-7397769 Website :www.Poltekkesjkt2.ac.id
Email :Info@Poltekkesjkt2.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Pelatihan Penjamah Makanan”. Sebagai tugas dan bahan diskusi, yang diberikan oleh dosen
Mata Kuliah Penyehatan Makanan dan Minuman (B )kami menyadari bahwa makalah ini
tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak.
Oleh Karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini
Akhir kata penulis haturkan permohonan maaf atas segalah kekurangan, bila penyusunan
Makalah ini dianggap kurang berkenan, terutama oleh pihak dianggap dirugikan dan lain-lain.
Oleh karena itu keritikan yang bersikap konstruktis senantiasa kami harapkan, baik dari
pembimbing maupun yang membaca Makalah ini agar kami dapat memperbaiki diri.
Oleh sebab itu akibat segalah kekurangan isi Makalah kami, kami ucapkan banyak
terimakasih jika ada segalah kritik dan saran dari berbagai pihak pembaca. Semoga Tuhan yang
Maha Esa senantiasa membalas kebaikan yang telah diperbuat dan memaafkan setiap kekeliruan
yang telah kami lakukan.
Kami menyadari bahwah Makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu kamiakan
sangat berterima kasih sekirahnya mendapatkan masukan untuk menyempurnakan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap saat kita mendengar terjadinya keracunan makanan sebagai akibat penanganan
bahan makanan yang salah. Keracunan makanan atau yang dikenal dengan food
poisoning, sering terjadi dan menimbulkan korban yang tidak sedikit. Disadari atau tidak,
kejadian ini menimbulkan gangguan produktifitas kerja, dengan akibat timbulnya
kerugian yang tak terbayangkan bagi perusahaan.
Untuk mencegah terjadinya hal seperti itu, maka sudah saatnya dilaksanakan usaha-usaha
untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bagi pelaksana penyaji/pengelola
makanan (foodhandler) yang dalam hal ini berperan sebagai ujung tombak. Pelatihan ini
bertujuan meningkatkan kemampuan pengetahuan akan penanganan makanan secara
benar, dimulai dari penanganan bahan baku sampai kepada pengolahan dan penyajiannya.
Dengan demikian akan terjadi perubahan perilaku (behaviour) kearah yang lebih higiene
dan sehat. Disadari pula bahwa hal ini belum cukup.
Komitmen pihak Manajemen perusahaan untuk mendukung program ini merupakan hal
yang lebih penting lagi, dimana penyediaan infrastruktur yang memadai sehingga
memungkinkan foodhandler bekerja dengan baik, serta menyadari pentingnya pelatihan
seperti ini sebagai syarat utama dan akan sangat menunjang kearah tercapainya tujuan
diatas. Tidak ketinggalan aspek medis dari foodhandler itu sendiri. Sesuai dengan
peraturan-perundangan, pemantauan kesehatan dari para foodhandler harus dilaksanakan.
Pemeriksaan kesehatan yang terarah sesuai dengan sifat pekerjaannya (job-related"),
diperiukan agar para penjamah makanan tersebut selalu dalam kondisi fit dan sehat, untuk
mengolah makanan. Sehingga mampu menghasilkan makanan yang aman bagi
pelanggan, bukannya malah menjadi sumber penularan penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
KURIKULUM KURSUS
A. MATERI DASAR
B. MATERI INTI
a. Virus
b. Zat Asing & Bahan Fisik
c. Bahan Kimia
a. Air Bersih
b. Pembuangan Limbah dan Sampah
c. Pengendalian Serangga dan Tikus
d. Pemeliharaan dan Pembersihan Ruangan
e. Fasilitas Sanitasi
a. Sistem Pendinginan
b. Karakteristik Alat Pendingin
c. Pelunakan Makanan Beku (Thawing)
d. Pengawasan dan pemeliharaan
2. Kepariwisataan
a. Pengenalan Pariwisata
b. Pariwisata Dalam Pembangunan
c. Peran Makanan Sehat Dalam Pariwisata
JUMLAH : 35 x 45’
A. MATERI DASAR
B. MATERI INTI
a. Air Bersih
b. Pembuangan limbah dan sampah
c. Pengendalian serangga dan tikus
d. Pemeliharaan dan Pembersihan ruangan
e. Fasilitas sanitasi
JUMLAH : 10 x 45’
2. Penyelenggaraan Kursus Hygiene Sanitasi Makanan
A. KESIMPULAN
Komitmen pihak Manajemen perusahaan untuk mendukung program ini merupakan hal
yang lebih penting lagi, dimana penyediaan infrastruktur yang memadai sehingga
memungkinkan foodhandler bekerja dengan baik, serta menyadari pentingnya pelatihan
seperti ini sebagai syarat utama dan akan sangat menunjang kearah tercapainya tujuan
diatas. Tidak ketinggalan aspek medis dari foodhandler itu sendiri. Sesuai dengan
peraturan-perundangan, pemantauan kesehatan dari para foodhandler harus dilaksanakan.
Pemeriksaan kesehatan yang terarah sesuai dengan sifat pekerjaannya ("job-related"),
diperlukan agar para penjamah makanan tersebut selalu dalam kondisi fit dan sehat, untuk
mengolah makanan. Sehingga mampu menghasilkan makanan yang aman bagi pelanggan,
bukannya malah menjadi sumber penularan penyakit.
Materi pelatihan mengacu kepada modul pelatihan yang diterbitkan oleh Kementerian
Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, Kusrini, dkk. 2011. Serial Buku Ajar Kesehatan Lingkungan, Penyehatan
Makanan dan Minuman-B. Jakarta : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Jakarta II.