Disusun Oleh :
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Produksi
- Hari kerja efektif :6 hari
- Waktu kerja dalam satu hari :6 jam
- Pengurangan waktu kerja dlm satu tahun :85 hari
- Jmlh karyawan : 4 org
Jumlah Waktu Produksi
- Menyiapkan alat : 10 menit
- Menyiapkan BM dan bumbu : 15 menit
- Mencampur BM dengan bumbu sesuai menu : 15 menit
- Pengolahan makanan pokok : 60 menit
- Pengolahan lauk hewani : 60 menit
- Pengolahan lauk nabati : 45 menit
- Pengolahan sayur : 30 menit
- Menghangatkan lauk : 20 menit
- Distribusi makanan ke pemorsian : 10 menit
- Mencuci peralatan : 20 menit
- Membersihkan kompor dan tempat pengolahan : 15 menit
- Pemorsian makanan : 30 menit
Maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga instalasi gizi RSUD RA Kartini
Jepara dibagian produksi yang dihitung menurut rumus WISN dan ISN hasilnya 5 orang,
sedangkan tenaga yang ada dibagian produksi ada 4 orang maka dibutuhkan 1 tenaga lagi untuk
memenuhi kebutuhan tenaga di bagian produksi.
Pehitungan Tenaga Kerja untuk Tenaga Produksi (SNACK)
- Hari kerja efektif :6 hari
- Waktu kerja dalam satu hari :7 jam
- Pengurangan waktu kerja dlm satu tahun :85 hari
- Jmlh karyawan : 2 org
B. Distribusi
- Hari kerja efektif :4 hari
- Waktu kerja dalam satu hari :7 jam
Karyawan per shift : 6 org
Maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan tenaga instalasi gizi RSUD RA Kartini
Jepara dibagian distribusi yang dihitung menurut rumus WISN dan ISN hasilnya 8 orang,
sedangkan tenaga yang ada dibagian distribusi 6 orang maka dibutuhkan 2 tenaga lagi untuk
memenuhi kebutuhan tenaga di bagian distribusi.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan kebutuhan ketenagaan dengan rumus WISN dan ISN dapat
disimpulkan bahwa untuk tenaga di instalasi gizi bagian produksi dengan jumlah tenaga saat
ini ada 4 orang, sedangkan hasil perhitungan 5 orang maka dibutuhkan 1 tenaga lagi untuk
memenuhi kebutuhan tenaga di bagian produksi, sedangkan tenaga kerja bagian produksi snack
jumlah tenaga saat ini ada 2 maka dibutuhkan 1 tenaga lagi untuk memenuhi kebutuhan tenaga
di bagian produksi (snack), dan untuk tenaga kerja bagian distribusi saat ini ada 6 orang maka
dibutuhkan 2 tenaga lagi untuk memenuhi kebutuhan tenaga di bagian distribusi.
DAFTAR PUSTAKA
Suklan, 1998. Pedoman Pelatihan System Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
untuk pengolahan makanan
Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan
Hamid, M. 2012. Kandungan dan Manfaat Tahu. Jakarta : Penebar Swadaya
Nuryani, AG. 2006. Pengendalian Mutu Penanganan Udang Beku dengan Konsep Hazard
Analysis Critical Control Point ( Studi Kasus Di Kota Semarang Dan Kabupaten Cilacap).