Anda di halaman 1dari 7

PERHITUNGAN TENAGA KERJA

MENGHITUNG KEBUTUHAN TENAGA KERJA

Instalasi gizi telah menerapkan pola dan prosedur ketenagaan/kepegawaian


yang didukung dengan sejumlah peraturan dan kebijakan demi terciptanya Sumber
Daya Manusia yang stabil dan efektif. Masing-masing ketenagaan/kepegawaian
memiliki prosedur yang berbeda. Prosedur kerja pramusaji di ruang rawat inap di
RSUD Kabupaten Bintan terdapat 2 shift yaitu dinas pagi dan dinas sore.

Dinas Pagi
1. Jam dinas : 06.00 – 13.00 WIB
2. Kualifikasi
a. Latar belakang : SMK boga, SMA dan sederajat
b. Telah mengikuti pelatihan selama 2 minggu di Instalasi gizi
3. Garis kewenangan
a. Secara langsung dibawah koordinasi Penata Gizi Rawat Inap
b. Secara tidak langsung dibawah Penanggung Jawab Pelayanan Yanzi
Diklatlitbang dan Instalasi Rawat Inap
4. Fungsi dan Tanggung Jawab
a. Fungsi
Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan makan pagi, makan siang dan
selingan siang dan makan sore diruang rawat inap
b. Tanggung jawab
Menyelesaikan semua kegiatan penyelenggaraan makan dan administrasi
yang ada diruang rawat inap pagi dan siang.
c. Uraian tugas terlampir pada kegiatan pokok

Dinas sore
1. Jam dinas : 13.00 – 20.00 WIB
2. Kualifikasi
a. Latar belakang : SMK boga, SMA dan sederajat
b. Telah mengikuti pelatihan selama 2 minggu di Instalasi gizi
3. Garis Kewenangan
a. Secara langsung dibawah koordinasi Penata Gizi Rawat Inap
b. Secara tidak langsung dibawah Penanggung Jawab Pelayanan Yanzi
Diklatlitbang dan Instalasi Rawat Inap
4. Fungsi dan Tanggung Jawab
a. Fungsi
Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan selingan sore dan makan sore di
ruang rawat inap
b. Tanggung jawab
Menyelesaikan semua kegiatan penyelenggaraan makan dan administrasi
yang ada diruang rawat inap sore.
c. Uraian tugas à terlampir pada kegiatan pokok

Analisis kebutuhan tenaga kerja di Instalasi Gizi RSUD Kabupaten Bintan

Pengamatan terhadap : Tenaga Pramusaji IRNA RSUD Kabupaten Bintan


Unit kerja : Dapur IRNA Teratai
Waktu Pengamatan : 14 dan 15 Oktober 2014

1. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia


Waktu yang dibutuhkan oleh seorang tenaga pramusaji IRNA 2A, IRNA 2B,
IRNA 3 menyiapkan makanan pokok dan snack untuk bekerja setelah
dikurangi hari libur, cuti, ijin, sakit, dan kegiatan pelatihan yaitu
Adapun rumus waktu kerja tersedia yaitu:

Waktu kerja tersedia = [A - (B+C+D+E)] X F

Keterangan :
A = Hari kerja
Dapur Instalasi Gizi IRNA 2A, 2B, 3 RSUD Kabupaten Bintan (6 hari
kerja/minggu) →
365 hari - 48 hari = 317 hari
C = Pendidikan dan pelatihan → belum pernah
D = Hari libur nasional → tidak libur
E = Ketidakhadiran kerja (sesuai data rata-rata ketidakhadiran kerja selama kurun
waktu satu tahun, karena alasan sakit, tidak masuk kerja dengan atau tanpa
pemberitahuan atau izin) → tidak ada
F = Waktu kerja dalam satu hari / Rata – rata sehari kerja di RS
Shift Pagi : 2 jam 10 menit

Tabel . Waktu Kerja Yang Tersedia Dalam 1 Tahun


Unit Kerja Pagi
Dapur pantry 660.83 jam / 39650
menit

2. Menetapkan Unit Kerja dan Kategori Tenaga


a. Unit Kerja Dapur Pantry IRNA
Kategori Tenaga : Pramusaji
Shift Pagi (Pukul 06.00 – 13.00)
3. Menyusun Standar Beban Kerja
Standar beban Kerja :Volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun yaitu

Waktu kerja yang tersedia per tahun (menit)


Satuan waktu per kegiatan pokok (menit)

4. Penyusunan Standar Kelonggaran

Rata – rata waktu faktor kelonggaran (menit)


Waktu kerja tersedia per tahun

Standar Kelonggaran :
 230 menit : 39650 menit = 0.0058

No Jam Dinas Standar kelonggaran


1 Dinas Pagi 0,0058

5. Kuantitas Kegiatan
Jumlah rata- rata pasien IRNA dalam 1 tahun terakhir
Pagi = 45 pasien

6. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Per Unit Kerja


Kuantitas kegiatan pokok + Standar kelonggaran
Standar beban kerja (SBK)

7. Perbandingan jumlah tenaga pramusaji IRNA antara sesungguhnya dan hasil


perhitungan

Jumlah Kesesuaian
Jumlah tenaga Rasio
No Jenis tenaga tenaga hasil dengan
sesungguhnya WISN
perhitungan perhitungan
1 Dinas Pagi 1 2 Tidak sesuai 0,5

Jadi dari perhitungan tenaga menurut WISN pada pramusaji IRNA teratai
tidak sesuai dengan jumlah tenaga yang sesungguhnya pada IRNA teratai. Menurut
hasil perhitungan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 2 orang pada dinas pagi,
sedangkan pada keadaan sesungguhnya terdapat 1 tenaga kerja pada dinas pagi.

Berdasarkan perhitungan jumlah tenaga pramusaji IRNA Teratai tidak sesuai


dengan hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja. Ketidaksesuaian ini disebabkan
pendistribusian tenaga pramusaji yang belum merata. Hal ini menyebabkan beban
tenaga kerja yang berlebih . Makin tinggi beban kerja, maka kinerja makin menurun.
Beban setiap jenis pekerjaan berbeda tergantung pada jenis dan lama
pekerjaannya. Setiap pekerjaan apa pun jenisnya apakah pekerjaan tersebut
memerlukan kekuatan otot atau pemikiran adalah merupakan beban bagi yang
melakukan. Beban ini dapat berupa beban fisik, beban mental ataupun beban sosial
sesuai dengan jenis pekerjaan si pelaku (Notoatmodjo, 1997). Akibat beban kerja
yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang lemah, dapat mengakibatkan seorang
pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja (Depkes, 2000).
Pembebanan kerja yang berlebihan juga dapat mengakibatkan kelelahan kerja
(Budiono, 2000). Sarana kerja yang tidak antropometris dan waktu kerja yang
panjang dapat memberikan tambahan beban kerja dan menimbulkan terjadinya
kelelahan dini, bahkan dapat berakibat fatal bagi kesehatan pekerja (Purwanto,
2004).

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA INSTALASI GIZI ( 222 Tempat Tidur )

1. Kebutuhan tenaga Ahli gizi untuk asuhan gizi rawat inap dan
penyelenggaraan makanan berdasarkan jumlah konsumen :

Ratio tenaga ahli gizi : konsumen = 1 : 40

Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg

Koreksi faktor cuti = 0,2

Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam )

Perhitungan dengan jumlah konsumen 222 adalah sebagai berikut :

Ratio 1 : 40 , 222/40 orang = 5,5 orang

Koreksi faktor hari kerja : 7/6 hari x 5.5 orang = 6.4 orang

Koreksi cuti, libur dll : 6.4 orang + ( 0,2 x 6.4 ) = 7.68 orang

Koreksi istirahat 1 jam : 7/6 x 7.68 orang = 8.9 orang

Maka kebutuhan tenaga ahli gizi adalah 9 orang, sedangkan jumlah ahli gizi
yang tersedia 4 orang, jadi kurang 5 orang

Distribusi tenaga ahli gizi, adalah sebagai berikut :

Kepala Instalasi Gizi / Manager Gizi 1 orang

Ahli gizi penyelenggaraan makanan 1 orang

Ahli gizi distribusi makanan 1 orang


Ahli gizi pendidikan dan penelitian 1 orang

Ahli gizi rawat jalan /PKMRS 1 orang

Ahli gizi asuhan gizi rawat inap 4 orang

2. Tenaga Pengolahan, adalah sebagai berikut :

Kebutuhan tenaga pengolahan berdasarkan jumlah konsumen .

Ratio tenaga pengolah : konsumen = 1 : 25

Hari pelayanan 7 hari/ siklus, hari kerja efektif 6 hari / siklus

Koreksi faktor cuti = 0,2

Jam kerja = 8 jam rata-rata/ siklus dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 7 jam
)

Perhitungan , dengan jumlah konsumen 222 adalah sebagai berikut :

Ratio 1 : 25, 222/25 orang = 8.8 orang

Koreksi faktor hari kerja : 7/6 hari x 8.8 orang = 10.27 orang

Koreksi cuti, libur dll : 10.27 orang + (0,2 x 10.27) = 12.32 orang

Koreksi istirahat 1 jam : 8/7 x 12.32 orang = 14.08 orang

Maka kebutuhan tenaga pengolahan adalah 14 orang. Tenaga yang tersedia


sudah 14 orang tetapi pekerjaannya masih merangkap dengan pelayanan selain
untuk pasien yaitu: untuk pesanan menu penunggu, menu pegawai khusus, menu
tindakan dokter operasi dan catering diet.

Sedangkan kebutuhan tenaga untuk pelayanan selain pasien di analisa


sebagai berikut ;

Menu penunggu : 1 orang

Menu pegawai khusus : 1 orang

Menu dokter operasi dan catering : 1 orang

Analisa kebutuhan tenaga sebagai berikut :

Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg

Koreksi faktor cuti = 0,2

Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam )
Perhitungan adalah sebagai berikut :

Koreksi faktor hari kerja : 7/6 hari x 3 orang = 3.5 orang

Koreksi cuti, libur dll : 3.5 orang + (0,2 x 3.5) = 4.2 orang

Koreksi istirahat 1 jam : 7/6 x 4.2 orang 4.8 orang

Maka kebutuhan tenaga pengolah untuk pelayanan selain pasien adalah 5


orang, sedangkan tenaga yang tersedia 1 orang, jadi kurang 4 orang.

3. Tenaga persiapan dan pencucian alat masak

Kebutuhan tenaga bersiapan adalah sebagai berikut :

Persiapan bumbu : 1 orang

Persiapan lauk,sayur, buah : 1 orang

Pencucian alat masak : 1 orang

Analisa kebutuhan tenaga persiapan adalah sebagai berikut :

Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg

Koreksi faktor cuti = 0,2

Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam )

Perhitungan adalah sebagai berikut :

Koreksi faktor hari kerja : 7/6 hari x 3 orang = 3.5 orang

Koreksi cuti, libur dll : 3.5 orang + ( 0,2 x 3.5 ) = 4.2 orang

Koreksi istirahat 1 jam : 7/6 x 4.2 orang 4.8 orang

Maka kebutuhan tenaga persiapan dan pencucian alat masak adalah 5 orang
, sedangkan tenaga yang tersedia 3 orang, jadi kurang 2 orang.

4. Tenaga distribusi makanan

Kebutuhan tenaga distribusi makanan berdasarkan jumlah konsumen .

Ratio tenaga distribusi : konsumen = 1 : 25

Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg

Koreksi faktor cuti = 0,2

Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam )
Perhitungan , dengan jumlah konsumen 222 adalah sebagai berikut :

Ratio 1 : 25 , 222/25 orang = 8.8 orang

Koreksi faktor hari kerja : 7/6 hari x 8.8 orang = 10.3 orang

Koreksi cuti, libur dll : 10.3 orang + ( 0,2 x 10.3 ) = 12.4 orang

Koreksi istirahat 1 jam : 7/6 x 12.4 orang = 14.5 orang

Maka kebutuhan tenaga distribusi makanan adalah 15 orang. Tenaga yang


tersedia 15 orang.

5. Tenaga distribusi minuman

Kebutuhan tenaga minuman adalah sebagai berikut :

Dinas pagi : 2 orang

Dinas siang : 1 orang

Dinas malam : 1 orang

Analisa kebutuhan tenaga sebagai berikut :

Hari pelayanan 7 hari/ mgg, hari kerja efektif 6 hari / mgg

Koreksi faktor cuti = 0,2

Jam kerja = 7 jam / hari dan istirahat 1 jam ( jam kerja efektif 6 jam )

Perhitungan adalah sebagai berikut :

Koreksi faktor hari kerja : 5/4 hari x 4 orang = 5 orang

Koreksi cuti, libur dll : 5 orang + (0,2 x 5) = 6 orang

Koreksi istirahat 1 jam : 7/6 x 6 orang = 7 orang

Maka kebutuhan tenaga minuman adalah 7 orang, sedangkan tenaga yang


tersedia 5 orang jadi kurang 2 orang.

Anda mungkin juga menyukai