Anda di halaman 1dari 60

NUTRITIONAL

ASSESMENT REVIEW :
Biokimia dan Klinis
Kegiatan Konseling Gizi
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)

PENDAFTARAN PASIEN
Menerima surat Rujukan, Administrasi pembayaran , Pengisian Rekam
Medik

ASSESMENT
Pengukuran Antropometri, Identifikasi pola dan asupan, Mengkaji data
laboratorium, klinis, sosekbud, riwayat penyakit, riwayat gizi, menghitung
kebutuhan gizi sesuai masalah pasien

MENETAPKAN DIAGNOSIS GIZI


Format PES (Problem, Etiologi, Sign dan symptom)

IMPLEMENTASI KONSELING GIZI


Menentukan jenis, bentuk, dan komposisi zat gizi sesuai dengan preskripsi
diet, Mengisi leaflet sesuai jenis diet, Menjelaskan anjuran diet yg
ditetapkan menggunakan leaflet dan food model, Mendiskusikan
hambatan yg mungkin muncul dalam menerapkan diet, Mengukur
pengetahuan gizi pasien, Menganjurkan kunjungan ulang untuk konseling
gizi lanjutan

DOKUMENTASI
Mencatat data konseling gizi dalam formulir Asuhan Gizi dengan format
ADIME dan disimpan dalam Rekam Medik
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)
Pasien masuk
Rawat Inap

A Dokter Diagnosis Penyakit


L
U Dokter Preskripsi /Order
Diet Awal

R Parenteral Oral Puasa

P Dietisien /
Perawat
Skrining gizi

E Dokter / Dietisien / Pengkajian Gizi (Klinis, Biokimia, Antropometri)

L Perawat Pengkajian Diet (Anamnesis & Analisis Diet)

A Dokter dan atau


Dietisien
Preskripsi Diet Definitif &
Perubahan Diet
Y
Pemesanan Diet ke UPM
A Dietisien
Konseling Diet (Saat & Sebelum pulang)

N UPM / Ins.farmasi
Penyediaan
Makanan
A
N Perawat Pemberian Makanan &
Pencatatan Asupan makan
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)

Pengkajian Gizi
• Berat badan, tinggi badan, LLA, TILU,
Antropometri IMT

• Hasil penilaian laboratorium


Biokimia
• Tanda dan gejala yang
Fisik/Klinis dirasakan/tampak dilihat secara
langsung
• asupan makanan, pola makan, & diet
Riwayat Gizi
Riwayat • Riwayat keluarga, riwayat penyakit,
Personal aktifitas fisik dan olahraga, suplemen
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)

ANTROPOMETRI

LINGKAR
BERAT TINGGI LENGAN TINGGI LINGKAR
BADAN BADAN ATAS LUTUT KEPALA
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)

BIOKIMIA

Albumin Ureum dan


HB
darah kreatini darah

Glukosa darah Profil lipid SGOT dan


SGPT
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)

KLINIS GIZI
Tekanan
Mual
Darah

Nadi Muntah

Denyut Gangguan
nadi Menelan

Gangguan
Pernapasa
mengunya
n
h

Suhu
Sesak
tubiuh
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)

Riwayat •

Alergi
Pola makan SMRS

Makan
• Pola Makan MRS
• Kebutuhan zat gizi

Riwayat •

Riwayat Penyakit
Aktivitas

Persona •

Riwayat penyakit keluarga
Suplementasi

l
• Pekerjaan
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)

Diagnosis Gizi

Diagnosis gizi dikelompokkan menjadi tiga domain yaitu :


Domain asupan, adalah masalah aktual yang
berhubungan dengan asupan energi, zat gizi, cairan, dan
substansi bioaktif dari makanan baik yang melalui oral
maupun parenteral dan enteral.

Domain klinis, adalah masalah gizi yang berkaitan


dengan kondisi medis atau data fisik / fungsi organ.

Domain perilaku, adalah masalah gizi yang berkaitan


dengan pengetahuan, perilaku / kepercayaan, lingkungan
fisik, dan akses keamanan makanan.
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)

Intervensi

Tujuan Implementasi

Meningkatkan Jenis Diet dan


asupan Kebutuhan
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)

Monitoring dan Evaluasi

Asupan dan Biokimia


Antropometri
Daya terima terkait gizi
Antropometri Pada anak
NCHS - CDC
KASUS
•Anak perempuan umur 1 tahun 3 bulan,
tidak ada ascites, organomegali, tumor.
•Berat : 9 kg
•Tinggi : 75 cm
•BB/U = 86.5
•TB/U = 97.4
•BB/TB = 9 / 9.8 = 91.8
TB AKTUAL x 100% = TB/U
• Hitung Faktor TB IDEAL
•TB/U BB AKTUAL x 100% = BB/U
•BB/U BB IDEAL
•BB/TB BB AKTUAL x 100% = BB/TB
(BB IDEAL berdasar TB )
Pemeriksaan BB/U dan TB/U
1. TENTUKAN tabel yang digunakan (jenis kelamin dan umur)
2. Tentukan umur kasus, tarik garis ke 50% tile
3. Didapatkan BB / TB ideal sesuai umur
Pemeriksaan BB/TB
1. TENTUKAN tabel yang digunakan (jenis kelamin dan umur)
2. Tentukan TB (Cm) KASUS DIUKUR = BERAPA
3. TARIK GARIS MENDATAR MELALUI TINGGI SEHINGGA
MENJILANG GRAFIK TB ANAK NORMAL YAITU = 50%TILE
4. DARI TITIK SILANG 50%TILE TARIK
GARIS VERTIKAL KEBAWH SEHINGGA MENJYILANG GARIS
BB(Kg) pd 50%tile dan
5. ini adalah BB anak normal yg TBnya
pada 50% tile.
BB/U
Persentase Status Gizi

80 - 120% Gizi baik


Intrepretasi 60 - 80 % Gizi Kurang (edem -)
Status GIZI Gizi buruk (edem +)
< 60 % Gizi Buruk

BB/TB TB/U
Persentase Status Gizi Persentase Status Gizi

>120% Obesitas 90 – 110 % TB baik/normal


110 – 120% Gizi Lebih 70 – 90 % TB kurang
90 – 110% Gizi Baik < 70 % TB sangat
kurang
70 – 90% Gizi Kurang
<70% Gizi Buruk
Intepretasi
Indeks yang digunakan
No Interpretasi
BB/U TB/U BB/TB
1 Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang gizi
Rendah Tinggi Rendah Sekarang kurang ++
Rendah Normal Rendah Sekarang kurang +
2 Normal Normal Normal Normal
Normal Tinggi Rendah Sekarang kurang
Normal Rendah Tinggi Sekarang lebih, dulu kurang
3 Tinggi Tinggi Normal Tinggi, normal
Tinggi Rendah Tinggi Obese
Tinggi Normal Tinggi Sekarang lebih, belum obese

Keterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :


Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Intrepretasi
Istilah yg Istilah yang
Indikator menjelaskan menjelaskan proses Penjelasan
outcome
TB/U Shortness -- Deskriptif
rendah Stunted Stunting (pertambahan Tb yang Implikasi kesehatan jelek dan
tidak cukup menurut umurnya) malnutrisi jangka panjang

BB/TB Thinness -- Deskriptif


rendah Wasted Wasting (pertambahan BB tidak Implikasi kehilangan BB tingkat
cucup menurut TB-nya, atau berat terus berlanjut saat ini atau
kehilangan BB) baru-baru ini
BB/TB Heaviness -- Deskriptif
tinggi atau Overweight Pertambahan berat badan yang Implikasi obesitas
IMT tinggi berlebihan menurut TB-nya, atau
pertambahan TB yang tidak
cukup menurut BB-nya
BB/U Lightness -- Deskriptif
rendah Underweight Pertambahan BB yang tidak Implikasi stunting dan atau
cukup menurut umurnya atau wasting
kehilangan berat badan
BB/U tinggi Heaviness -- Deskriptif
Overweight Pertambahan BB yang berlebihan Implikasi overweight sebagai
menurut umurnya akibat obesitas
INTRPRETASI DATA
KLINIS
Vital sign
Vital Sign pada Anak

Kleigman, R.M., et al. Nelson Textbook of Pediatrics. 19th ed. Philadelphia: Saunders,
2011.
* From Dieckmann R, Brownstein D, Gausche-Hill M (eds): Pediatric Education for
Prehospital Professionals. Sudbury, Mass, Jones & Bartlett, American Academy of
Pediatrics, 2000, pp 43-45.
† From American Heart Association ECC Guidelines, 2000.
Vital Sign pada dewasa
Istilah :
• Takikardia (Nadi di atas normal) : Lebih dari 100 x/mnt
• Bradikardia (Nadi dibawah normal) : Kurang dari 60x/mnt
• Dispnea : Pernapasan yang sulit
• Takipnea : Pernapasan lebih dari normal ( lebih dari 20 x/menit)
• Bradipnea : Pernapasan kurang dari normal
• Umur 0–1 tahun < 30 nafas per menit
• Umur 1–3 tahun < 20 nafas per menit
• Umur 3–12 tahun < 20 nafas per menit
• Umur 12–50 tahun < 12 nafas per menit
• Umur > 50 tahun < 13 nafas per menit
• Apnea : Pernapasan terhenti
Klasifikasi Hipertensi (JNC 7)
25

Reference Card From the


Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention (JNC7),
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure
PEDOMAN
INTREPRETASI DATA
KLINIK
• RESUME
• Profil Lipid
• Kolesterol total, HDL, LDL, TG
• Glukosa
• GDP, GD2PP, GDS
• HBA1C
• Darah Lengkap
• Hct, Hb, Leu, Trombo, LED,
• Fungsi Liver dan Empedu
• SGOT, SGPT, Albumin
• GGT, ALP
• Bilirubin
• Fungsi Ginjal
• Ureum, Creatinin
• Creatine Clearence – GFR
• Uric Acid
• Urin
• Proteinuria
• Hematuria, leukosituria, Cast
Profil Lipid
Classification ATP III
National Cholesterol Education Program – Adult Treatmen Panel (ATP)

29
Classification ATP III
National Cholesterol Education Program – Adult Treatmen Panel (ATP)

30
GLUKOSA DARAH
• Glukosa darah
• Glukosa darah Puasa (GDP) : diukur setelah puasa minimal 8 jam
• Glukosa darah 2 jam post-pandrial (GD2PP): diukur setelah diberikan beban 75 gr
glukosa anhidrous
• Glukosa Sewaktu / Sesaat (GDS) : diukur kapan saja.
• Tinggi : Hiperglikemia
• Disebabkan
• defisiensi atau resistensi insulin (pada DM),
• peningkatan glukagon atau epinefrin (misal pada kondisi stress, pasca operasi/trauma
berat, infeksi)
• Kriteria Diagnosis Diabetes Mellitus
• gejala diabetes (polifagia, polidipsia, poliuria) + GDP ≥ 126 mg/dl
• gejala diabetes (polifagia, polidipsia, poliuria) + GDS ≥ 200 mg/dl
• GD2PP ≥ 200 mg/dl
GLUKOSA DARAH
• Kadar HBA1C  Glycosilated
Hemoglobin
• Prinsip : oksidasi akibat hiperglikemia
pada HB
• Menunjukkan konsentrasi glukosa
plasma pada periode waktu yang lama : 1
– 3 bulan
• Untuk mengukur tingkat kepatuhan
• Hipoglikemia
• Gula darah < 70 mg/dl
• Sistem saraf menjadi iritabel, halusinasi,
gemetar, cemas dan keringat dingin
• Gula darah < 50 mg/dl
• Tidak sadar / Koma hipoglikemik
Baik Sedang Buruk
GD puasa (mg/dl) 80 – 109 110 – 125  126
GD 2 jam pp (mg/dl) 80 – 144 145 – 179  180
A1C (%) < 6.5 6.5 – 8 >8
Kolesterol total (mg/dl) < 200 200 – 239  240
Kolesterol LDL (mg/dl) < 100 100 – 129  130
Kolesterol HDL (mg/dl) > 45
Trigliserida (mg/dl) < 150 150 – 199  200
IMT 18.5 – 22.9 23 – 25 > 25
Tekanan darah (mmHg) < 130 / 80 130 – 140 > 140 / 90
80 – 90
Sumber : Standar Pelayanan Medik (Kopapdi, 2005)
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
• HEMATOKRIT (Hct)
• Nilai normal:
• Pria : 40% - 50 % SI unit : 0,4 - 0,5
• Wanita : 35% - 45% SI unit : 0.35 - 0,45
• Intrepretasi
• RENDAH : indikator anemia (karena berbagai sebab) atau
kehilangan banyak darah
• TINGGI : dehidrasi, polisitemia,

• Hemoglobin(Hb)
• Nilai normal :
• Pria : 13 - 18 g/dL SI unit : 8,1 - 11,2 mmol/L
• Wanita: 12 - 16 g/dL SI unit : 7,4 – 9,9 mmol/L
• Intrepretasi
• TURUN : anemia (terutama anemia karena kekurangan
zat besi), perdarahan, dan kehamilan.
• TINGGI : hemokonsentrasi (Luka bakar, polisitemia),
gagal jantung kongestif
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
• Susunan Eritrosit
• Mean Corpuscular Volume (MCV)
• Nilai normal : 80 – 100 (fL)
• MCV adalah indeks untuk menentukan ukuran sel
darah merah. MCV menunjukkan ukuran sel darah
merah tunggal apakah sebagai
• Normositik (ukuran normal),
• Mikrositik (ukuran kecil < 80 fL), atau
• Makrositik (ukuran kecil >100 fL).
• Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)
• Nilai normal : 28– 34 pg/ sel
• MCH adalah nilai yang mengindikasikan berat Hb
rata-rata di dalam sel darah merah, dan oleh
karenanya menentukan kuantitas warna
(normokromik, hipokromik, hiperkromik) sel darah
merah.
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
• Retikulosit
Nilai normal : 0,5-2%
• Retikulosit : eritrosit muda, tidak berinti,
rangkaian pembentukan eritrosit
• TINGGI : peningkatan produksi sel darah merah
(misal pada perdarahan kronis)
• Jika jumlah retikulosit tidak meningkat pada
pasien anemia, hal ini menandakan sumsum
tulang tidak memproduksi eritrosit yang cukup
(misal anemia kekurangan besi, anemia aplastik,
anemia pernisiosa, infeksi kronik dan terapi
radiasi)
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

• Leukosit (sel darah putih)


• Nilai normal : 3200 – 10.000/mm3 SI : 3,2 –
10,0 x 109/L
• TINGGI = LEUKOSITOSIS
• > 10.000/mm3 : Infeksi Bakteri
• > 20.000/mm3 : dapat disebabkan oleh
leukemia (kanker sumsum tulang/bone
marrow).
• RENDAH : Leukopenia,
• <4000/mm3. Infeksi virus, Typhoid, leukemia,
obat (antimetabolit, antibiotik, antikonvulsan,
kemoterapi), Anemia aplastik/pernisiosa,
Multipelmieloma
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

• Trombosit(platelet)
• Berfungsi untuk pembekuan darah (koagulasi)
• Nilai normal : 170 – 380. 103/mm3 SI : 170 – 380. 109/L
• TINGGI : Trombositosis
• Dapat disebabkan kanker, sirosis
• Rendah : Trombositopenia
• Dapat disebabkan oleh Demam berdarah dengue, ITP (idiphatik
trombositopenia purpura, Anemia hemolitik, anemia aplastik)
• < 20.000 beresiko meningkatkan perdarahan spontan, ptekia, ekimosis
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

• Laju Endap Darah (LED) / Erytrocyte sedimention rate(ESR)


• Ukuran kecepatan endap eritrosit, menggambarkan komposisi plasma dan
eritrosit
• Nilai Normal : Pria <15mm/1 jam Wanita <20mm/1 jam
• TINGGI : pada kondisi inflamasi / infeksi akut dan kronis
• RENDAH : polisitemia, gagal jantung kongesti
ELEKTROLIT DARAH

• Natrium
• Nilai normal : 135 – 144 mEq/L SI unit : 135 – 144 mmol/L
• Nilai kritis :
• <120 mEq/L lemah, dehidrasi
• 90-105 mEq/L gejala neurologi (mual muntah, kejang, kram)
• > 155 mEq/L gejala kardiovaskular dan ginjal
• > 160 mEg/L gagal jantung
• Kalium (K+)
• Nilai normal:
• 0 - 17 tahun : 3,6 - 5,2 mEq/L SI unit : 3,6 - 5,2 mmol/L
• ≥ 18 tahun : 3,6 – 4,8 mEq/L SI unit :3,6 – 4,8 mmol/L
• TINGGI : Hiperkalemia
• Disebabkan : gagal ginjal, asidosis, diabetes tidak terkontrol
• RENDAH : Hipokalemia
• Disebabkan : diare dan muntah berat, penyakit hati degan asites
PEMERIKSAAN FUNGSI HATI
• Albumin \
• Nilai Normal : 3,5 – 5,0 g% SI: 35-50g/L
• Deskripsi:
• Albumin di sintesa oleh hati dan mempertahankan
keseimbangan distribusi air dalam tubuh (tekanan
onkotik koloid).
• RENDAH pada :
• Gangguan fungsi hati (sirosis)
• Malagizi
• Sindroma nefrotik
• SGPT / ALT (alanin Aminotransferase)
• Nilai normal : 5-35 U/L
• Deskripsi : penanda kerusakan sel hati
• TINGGI :
• Peningkatan signifikan bila meningkat 2 kali normal
• SGOT / AST (Aspartat Aminotransferase)
• Nilai normal : 5 – 35 U/L
• Penanda kerusakan sel hati, namun ditemukan pula pada sel
jantung, otot dll
Pemeriksaan Fungsi Hati dan Saluran Empedu
• Gamma Glutamil transferase (GGT)
• Nilai normal :
• Laki-laki ≤94 U/L SI : ≤1,5 μkat/L
• Perempuan ≤70 U/L SI: <1,12 μkat/L
• Deskripsi : penanda untuk kerusakan hati,
kolestatis (batu empedu), kolestitis (radang
kandung empedu)
• Alkalin Fosfatase (ALP)
• Nilai normal : 30 - 130 U/L
• Deskripsi : Pada penyakit hati kadar alkalin
fosfatase darah akan meningkat karena
ekskresinya terganggu akibat obstruksi
saluran bilier / empedu
• Bilirubin
• Nilai normal :
• Total ≤ 1,4 mg/dL SI = <24 μmmol/L
• Langsung ≤ 0,40 mg/dL SI = <7 μmmol/L
• Terdapat dua bentuk bilirubin:
• a)  tidak langsung atau tidak terkonjugasi (terikat
dengan protein).
• b)  langsung atau terkonjugasi yang terdapat dalam
serum.
• Deskripsi
• Peningkatan kadar bilirubin terkonjugasi lebih
sering terjadi akibat peningkatan pemecahan
eritrosit,
• peningkatan bilirubin tidak terkonjugasi lebih
cenderung akibat disfungsi atau gangguan fungsi
hati.
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
• Kreatinin
• Nilai normal : 0,6 – 1,3 mg/dL SI : 62-115
μmol/L
• Kreatinin dihasilkan selama kontraksi
otot skeletal melalui pemecahan
kreatinin fosfat. Kreatinin diekskresi
oleh ginjal dan konsentrasinya dalam
darah sebagai indikator fungsi ginjal.
• TINGGI :
• ada gangguan fungsi ginjal
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
• CREATININ CLEARENCE (Ccr)
• Klirens kreatinin adalah pengukuran kecepatan tubuh (oleh ginjal)
membersihkan kreatinin, terutama pengukuran kecepatan filtrasi
glomerolus (GFR).
• Metode Traub SL dan Johnson CE untuk 1-18 tahun
Clcr=[0,48×(tinggi)]/Scr
Clcr = kreatinin klirens dalam mL/min/1,73 m2
Scr = serum kreatinin dalam mg/dL
• Metode Cockcroft-Gault formula untuk dewasa
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
• Derajat Kerusakan Ginjal dan terapi gizi berdasarkan K/DOQi

Deskripsi GFR
(ml/mnt/1.73m2)
Stage Diet
1 Kerusakan ginjal dgn >= 90 + Terapi gizi untuk penyakit dasar :
GFR normal microalbuminuria - Diabetes
2 Kerusakan ginjal 60 - 89 - Hipertensi
dengan penurunan
ringan GFR
3 Penrunan sedang GFR 30 -59 Diet rendah protein
0.6 – 0.75 g/KgBB/hari
4 Penurunan berat GFR 15 -29
5 Gagal Ginjal < 15 atau dialisis Diet Protein
Tanpa dialisis :
0.6 – 0.75 g/KgBB/hari
Dengan Dialisis
1.2 g/kgBB/hari – Hemodialisis
1.3 g/kgBB/hari - CAPD

Sumber : http://www.kidney.org/professionals/kdoqi/guidelines_updates/doqi_nut.html
• Asam Urat / Uric Acid
• asam urat terbentuk dari penguraian asam nukleat
• Nilai normal :
• Pria ; ≥ 15tahun:3,6-8,5mg/dL SI unit :214-506 μmol/L
• Wanita;> 18 tahun: 2,3 – 6,6 mg/dL SI unit : 137 – 393 μm
• Tinggi : Hiperurisemia
• pada penyakit gout artritis (radang sendi), gagal ginjal, leukimia,
kemoterapi (akibat penurunan ekspresi atau peningkatan produksi asam
urat)
URINALISIS
Urinalisis
• Berat jenis spesifik (Specific gravity)
• normal adalah 1,001-1,030
• menunjukkan kemampuan pemekatan yang baik
• Meningkat pada : diabetes / glukosuria, proteinuria,
• Warna urin
• Warna urin dipengaruhi oleh konsentrasi, adanya obat, senyawa eksogen dan
endogen, dan pH
• pH urin (normal 5,0-7,5)
• Proteinuria / albuminuria
• Kerusakan / gangguan fungsi ginjal\
• Obat – obatan : penisilin, klorpromazin, sulfa
• Microalbuminuria < 30 mg/dl
• +1 = 100 mg/dl
• +2 = 300 mg/dL,
• +4 = 1000 mg/dL. Dikatakan proteinuria bila lebih dari 300 mg/hari.
Urinalisis
• Glukosuria
• Kadar gula darah yang sangat tinggi > 200 mg/dl
• Ketonuria
• Pada malnutrisi, Ketoasidosis diabetik (KAD)
• Sedimen urin
• Jenis dan jumlah sel yang terdapat pada urin
• RBC (red blood cell) : batu ginjal (ureter dan uretra), glomerulonefritis,
• WBC (white blood cell) : infeksi pada saluran kemih
• Bakteri: > 105 : infeksi saluran kemih
• Kristal : oksalat, asam urat, dll : ada peningkatan asam urat dan asam amino
SLIDE TAMBAHAN
Gizi Parenteral
Route / Jalur Asupan Gizi

• Oral
• Enteral
• NGT (Nasogastric tube),
• Gastrotomy tube
• Parenteral
(partial dan total)
• Perifer PN
• Central PN
Asupan Gizi Parenteral
• Tujuan Utama :
• Memenuhi kebutuhan CAIRAN (dan elektrolit)
• NS = PZ = Nacl 0.9%
• RL = Ringer Lactate
• Asering
• Mendukung kebutuhan ENERGI
• D5 = Dextrose 5%, D10 =Dextrose 10%
• RD5 = Ringer Dextrose 5%
• KAEN
• Mendukung kebutuhan Protein, Lemak, Vitamin, Mineral
• Contoh : ‘aminoleban, aminofusin, dll)
TIPS
• Penghitungan kalori dan asupan gizi tidak hanya menghitung
asupan makanan
• Tapi HITUNG pula asupan dari parenteral/infus
• Hitung total asupan CAIRAN
• Hitung total asupan ENERGI /Kalori
• Hitung total asupan Karbohidrat
• Hitung total asupan Protein
• Hitung total asupan Lemak
• Hitung total asupan BCAA (Branched Chain Amino Acid)  Penting
pada penyakit hati
KOMPOSISI

MIMS, 2007
MIMS, 2007
D5 = Dextrose 5% NS = NaCL 0.9% RL: Ringer Laktate
= Normal Saline
Contoh Produk Parenteral
AMINOFLUID
• Per Liter (1000cc)
• Energi : 420 kkal
• Glucose : 75 gr
• Total Free Amino Acid : 30 gr
• Total Nitrogen : 4,7 gr
• Branched Chain Amino Acid : 30%
Contoh Produk Parenteral
• AMIPAREN
• Total free amino acid 100 gr
• Nitrogen 15,7 gr
• BCAA (branched chain amino
acid) : 30%
Contoh Produk Parenteral
• AMINOVEL
• Amino acid : 50 gr
• Sorbitol 100 : gr
• Elektrolit
• vitamin

Anda mungkin juga menyukai