ASSESMENT REVIEW :
Biokimia dan Klinis
Kegiatan Konseling Gizi
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)
PENDAFTARAN PASIEN
Menerima surat Rujukan, Administrasi pembayaran , Pengisian Rekam
Medik
ASSESMENT
Pengukuran Antropometri, Identifikasi pola dan asupan, Mengkaji data
laboratorium, klinis, sosekbud, riwayat penyakit, riwayat gizi, menghitung
kebutuhan gizi sesuai masalah pasien
DOKUMENTASI
Mencatat data konseling gizi dalam formulir Asuhan Gizi dengan format
ADIME dan disimpan dalam Rekam Medik
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)
Pasien masuk
Rawat Inap
P Dietisien /
Perawat
Skrining gizi
N UPM / Ins.farmasi
Penyediaan
Makanan
A
N Perawat Pemberian Makanan &
Pencatatan Asupan makan
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)
Pengkajian Gizi
• Berat badan, tinggi badan, LLA, TILU,
Antropometri IMT
ANTROPOMETRI
LINGKAR
BERAT TINGGI LENGAN TINGGI LINGKAR
BADAN BADAN ATAS LUTUT KEPALA
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)
BIOKIMIA
KLINIS GIZI
Tekanan
Mual
Darah
Nadi Muntah
Denyut Gangguan
nadi Menelan
Gangguan
Pernapasa
mengunya
n
h
Suhu
Sesak
tubiuh
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)
Riwayat •
•
Alergi
Pola makan SMRS
Makan
• Pola Makan MRS
• Kebutuhan zat gizi
Riwayat •
•
Riwayat Penyakit
Aktivitas
Persona •
•
Riwayat penyakit keluarga
Suplementasi
l
• Pekerjaan
Sumber : slide presentasi RSCM oleh estu dkk (2012)
Diagnosis Gizi
Intervensi
Tujuan Implementasi
BB/TB TB/U
Persentase Status Gizi Persentase Status Gizi
Kleigman, R.M., et al. Nelson Textbook of Pediatrics. 19th ed. Philadelphia: Saunders,
2011.
* From Dieckmann R, Brownstein D, Gausche-Hill M (eds): Pediatric Education for
Prehospital Professionals. Sudbury, Mass, Jones & Bartlett, American Academy of
Pediatrics, 2000, pp 43-45.
† From American Heart Association ECC Guidelines, 2000.
Vital Sign pada dewasa
Istilah :
• Takikardia (Nadi di atas normal) : Lebih dari 100 x/mnt
• Bradikardia (Nadi dibawah normal) : Kurang dari 60x/mnt
• Dispnea : Pernapasan yang sulit
• Takipnea : Pernapasan lebih dari normal ( lebih dari 20 x/menit)
• Bradipnea : Pernapasan kurang dari normal
• Umur 0–1 tahun < 30 nafas per menit
• Umur 1–3 tahun < 20 nafas per menit
• Umur 3–12 tahun < 20 nafas per menit
• Umur 12–50 tahun < 12 nafas per menit
• Umur > 50 tahun < 13 nafas per menit
• Apnea : Pernapasan terhenti
Klasifikasi Hipertensi (JNC 7)
25
29
Classification ATP III
National Cholesterol Education Program – Adult Treatmen Panel (ATP)
30
GLUKOSA DARAH
• Glukosa darah
• Glukosa darah Puasa (GDP) : diukur setelah puasa minimal 8 jam
• Glukosa darah 2 jam post-pandrial (GD2PP): diukur setelah diberikan beban 75 gr
glukosa anhidrous
• Glukosa Sewaktu / Sesaat (GDS) : diukur kapan saja.
• Tinggi : Hiperglikemia
• Disebabkan
• defisiensi atau resistensi insulin (pada DM),
• peningkatan glukagon atau epinefrin (misal pada kondisi stress, pasca operasi/trauma
berat, infeksi)
• Kriteria Diagnosis Diabetes Mellitus
• gejala diabetes (polifagia, polidipsia, poliuria) + GDP ≥ 126 mg/dl
• gejala diabetes (polifagia, polidipsia, poliuria) + GDS ≥ 200 mg/dl
• GD2PP ≥ 200 mg/dl
GLUKOSA DARAH
• Kadar HBA1C Glycosilated
Hemoglobin
• Prinsip : oksidasi akibat hiperglikemia
pada HB
• Menunjukkan konsentrasi glukosa
plasma pada periode waktu yang lama : 1
– 3 bulan
• Untuk mengukur tingkat kepatuhan
• Hipoglikemia
• Gula darah < 70 mg/dl
• Sistem saraf menjadi iritabel, halusinasi,
gemetar, cemas dan keringat dingin
• Gula darah < 50 mg/dl
• Tidak sadar / Koma hipoglikemik
Baik Sedang Buruk
GD puasa (mg/dl) 80 – 109 110 – 125 126
GD 2 jam pp (mg/dl) 80 – 144 145 – 179 180
A1C (%) < 6.5 6.5 – 8 >8
Kolesterol total (mg/dl) < 200 200 – 239 240
Kolesterol LDL (mg/dl) < 100 100 – 129 130
Kolesterol HDL (mg/dl) > 45
Trigliserida (mg/dl) < 150 150 – 199 200
IMT 18.5 – 22.9 23 – 25 > 25
Tekanan darah (mmHg) < 130 / 80 130 – 140 > 140 / 90
80 – 90
Sumber : Standar Pelayanan Medik (Kopapdi, 2005)
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
• HEMATOKRIT (Hct)
• Nilai normal:
• Pria : 40% - 50 % SI unit : 0,4 - 0,5
• Wanita : 35% - 45% SI unit : 0.35 - 0,45
• Intrepretasi
• RENDAH : indikator anemia (karena berbagai sebab) atau
kehilangan banyak darah
• TINGGI : dehidrasi, polisitemia,
• Hemoglobin(Hb)
• Nilai normal :
• Pria : 13 - 18 g/dL SI unit : 8,1 - 11,2 mmol/L
• Wanita: 12 - 16 g/dL SI unit : 7,4 – 9,9 mmol/L
• Intrepretasi
• TURUN : anemia (terutama anemia karena kekurangan
zat besi), perdarahan, dan kehamilan.
• TINGGI : hemokonsentrasi (Luka bakar, polisitemia),
gagal jantung kongestif
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
• Susunan Eritrosit
• Mean Corpuscular Volume (MCV)
• Nilai normal : 80 – 100 (fL)
• MCV adalah indeks untuk menentukan ukuran sel
darah merah. MCV menunjukkan ukuran sel darah
merah tunggal apakah sebagai
• Normositik (ukuran normal),
• Mikrositik (ukuran kecil < 80 fL), atau
• Makrositik (ukuran kecil >100 fL).
• Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)
• Nilai normal : 28– 34 pg/ sel
• MCH adalah nilai yang mengindikasikan berat Hb
rata-rata di dalam sel darah merah, dan oleh
karenanya menentukan kuantitas warna
(normokromik, hipokromik, hiperkromik) sel darah
merah.
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
• Retikulosit
Nilai normal : 0,5-2%
• Retikulosit : eritrosit muda, tidak berinti,
rangkaian pembentukan eritrosit
• TINGGI : peningkatan produksi sel darah merah
(misal pada perdarahan kronis)
• Jika jumlah retikulosit tidak meningkat pada
pasien anemia, hal ini menandakan sumsum
tulang tidak memproduksi eritrosit yang cukup
(misal anemia kekurangan besi, anemia aplastik,
anemia pernisiosa, infeksi kronik dan terapi
radiasi)
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
• Trombosit(platelet)
• Berfungsi untuk pembekuan darah (koagulasi)
• Nilai normal : 170 – 380. 103/mm3 SI : 170 – 380. 109/L
• TINGGI : Trombositosis
• Dapat disebabkan kanker, sirosis
• Rendah : Trombositopenia
• Dapat disebabkan oleh Demam berdarah dengue, ITP (idiphatik
trombositopenia purpura, Anemia hemolitik, anemia aplastik)
• < 20.000 beresiko meningkatkan perdarahan spontan, ptekia, ekimosis
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
• Natrium
• Nilai normal : 135 – 144 mEq/L SI unit : 135 – 144 mmol/L
• Nilai kritis :
• <120 mEq/L lemah, dehidrasi
• 90-105 mEq/L gejala neurologi (mual muntah, kejang, kram)
• > 155 mEq/L gejala kardiovaskular dan ginjal
• > 160 mEg/L gagal jantung
• Kalium (K+)
• Nilai normal:
• 0 - 17 tahun : 3,6 - 5,2 mEq/L SI unit : 3,6 - 5,2 mmol/L
• ≥ 18 tahun : 3,6 – 4,8 mEq/L SI unit :3,6 – 4,8 mmol/L
• TINGGI : Hiperkalemia
• Disebabkan : gagal ginjal, asidosis, diabetes tidak terkontrol
• RENDAH : Hipokalemia
• Disebabkan : diare dan muntah berat, penyakit hati degan asites
PEMERIKSAAN FUNGSI HATI
• Albumin \
• Nilai Normal : 3,5 – 5,0 g% SI: 35-50g/L
• Deskripsi:
• Albumin di sintesa oleh hati dan mempertahankan
keseimbangan distribusi air dalam tubuh (tekanan
onkotik koloid).
• RENDAH pada :
• Gangguan fungsi hati (sirosis)
• Malagizi
• Sindroma nefrotik
• SGPT / ALT (alanin Aminotransferase)
• Nilai normal : 5-35 U/L
• Deskripsi : penanda kerusakan sel hati
• TINGGI :
• Peningkatan signifikan bila meningkat 2 kali normal
• SGOT / AST (Aspartat Aminotransferase)
• Nilai normal : 5 – 35 U/L
• Penanda kerusakan sel hati, namun ditemukan pula pada sel
jantung, otot dll
Pemeriksaan Fungsi Hati dan Saluran Empedu
• Gamma Glutamil transferase (GGT)
• Nilai normal :
• Laki-laki ≤94 U/L SI : ≤1,5 μkat/L
• Perempuan ≤70 U/L SI: <1,12 μkat/L
• Deskripsi : penanda untuk kerusakan hati,
kolestatis (batu empedu), kolestitis (radang
kandung empedu)
• Alkalin Fosfatase (ALP)
• Nilai normal : 30 - 130 U/L
• Deskripsi : Pada penyakit hati kadar alkalin
fosfatase darah akan meningkat karena
ekskresinya terganggu akibat obstruksi
saluran bilier / empedu
• Bilirubin
• Nilai normal :
• Total ≤ 1,4 mg/dL SI = <24 μmmol/L
• Langsung ≤ 0,40 mg/dL SI = <7 μmmol/L
• Terdapat dua bentuk bilirubin:
• a) tidak langsung atau tidak terkonjugasi (terikat
dengan protein).
• b) langsung atau terkonjugasi yang terdapat dalam
serum.
• Deskripsi
• Peningkatan kadar bilirubin terkonjugasi lebih
sering terjadi akibat peningkatan pemecahan
eritrosit,
• peningkatan bilirubin tidak terkonjugasi lebih
cenderung akibat disfungsi atau gangguan fungsi
hati.
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
• Kreatinin
• Nilai normal : 0,6 – 1,3 mg/dL SI : 62-115
μmol/L
• Kreatinin dihasilkan selama kontraksi
otot skeletal melalui pemecahan
kreatinin fosfat. Kreatinin diekskresi
oleh ginjal dan konsentrasinya dalam
darah sebagai indikator fungsi ginjal.
• TINGGI :
• ada gangguan fungsi ginjal
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
• CREATININ CLEARENCE (Ccr)
• Klirens kreatinin adalah pengukuran kecepatan tubuh (oleh ginjal)
membersihkan kreatinin, terutama pengukuran kecepatan filtrasi
glomerolus (GFR).
• Metode Traub SL dan Johnson CE untuk 1-18 tahun
Clcr=[0,48×(tinggi)]/Scr
Clcr = kreatinin klirens dalam mL/min/1,73 m2
Scr = serum kreatinin dalam mg/dL
• Metode Cockcroft-Gault formula untuk dewasa
Pemeriksaan Fungsi Ginjal
• Derajat Kerusakan Ginjal dan terapi gizi berdasarkan K/DOQi
Deskripsi GFR
(ml/mnt/1.73m2)
Stage Diet
1 Kerusakan ginjal dgn >= 90 + Terapi gizi untuk penyakit dasar :
GFR normal microalbuminuria - Diabetes
2 Kerusakan ginjal 60 - 89 - Hipertensi
dengan penurunan
ringan GFR
3 Penrunan sedang GFR 30 -59 Diet rendah protein
0.6 – 0.75 g/KgBB/hari
4 Penurunan berat GFR 15 -29
5 Gagal Ginjal < 15 atau dialisis Diet Protein
Tanpa dialisis :
0.6 – 0.75 g/KgBB/hari
Dengan Dialisis
1.2 g/kgBB/hari – Hemodialisis
1.3 g/kgBB/hari - CAPD
Sumber : http://www.kidney.org/professionals/kdoqi/guidelines_updates/doqi_nut.html
• Asam Urat / Uric Acid
• asam urat terbentuk dari penguraian asam nukleat
• Nilai normal :
• Pria ; ≥ 15tahun:3,6-8,5mg/dL SI unit :214-506 μmol/L
• Wanita;> 18 tahun: 2,3 – 6,6 mg/dL SI unit : 137 – 393 μm
• Tinggi : Hiperurisemia
• pada penyakit gout artritis (radang sendi), gagal ginjal, leukimia,
kemoterapi (akibat penurunan ekspresi atau peningkatan produksi asam
urat)
URINALISIS
Urinalisis
• Berat jenis spesifik (Specific gravity)
• normal adalah 1,001-1,030
• menunjukkan kemampuan pemekatan yang baik
• Meningkat pada : diabetes / glukosuria, proteinuria,
• Warna urin
• Warna urin dipengaruhi oleh konsentrasi, adanya obat, senyawa eksogen dan
endogen, dan pH
• pH urin (normal 5,0-7,5)
• Proteinuria / albuminuria
• Kerusakan / gangguan fungsi ginjal\
• Obat – obatan : penisilin, klorpromazin, sulfa
• Microalbuminuria < 30 mg/dl
• +1 = 100 mg/dl
• +2 = 300 mg/dL,
• +4 = 1000 mg/dL. Dikatakan proteinuria bila lebih dari 300 mg/hari.
Urinalisis
• Glukosuria
• Kadar gula darah yang sangat tinggi > 200 mg/dl
• Ketonuria
• Pada malnutrisi, Ketoasidosis diabetik (KAD)
• Sedimen urin
• Jenis dan jumlah sel yang terdapat pada urin
• RBC (red blood cell) : batu ginjal (ureter dan uretra), glomerulonefritis,
• WBC (white blood cell) : infeksi pada saluran kemih
• Bakteri: > 105 : infeksi saluran kemih
• Kristal : oksalat, asam urat, dll : ada peningkatan asam urat dan asam amino
SLIDE TAMBAHAN
Gizi Parenteral
Route / Jalur Asupan Gizi
• Oral
• Enteral
• NGT (Nasogastric tube),
• Gastrotomy tube
• Parenteral
(partial dan total)
• Perifer PN
• Central PN
Asupan Gizi Parenteral
• Tujuan Utama :
• Memenuhi kebutuhan CAIRAN (dan elektrolit)
• NS = PZ = Nacl 0.9%
• RL = Ringer Lactate
• Asering
• Mendukung kebutuhan ENERGI
• D5 = Dextrose 5%, D10 =Dextrose 10%
• RD5 = Ringer Dextrose 5%
• KAEN
• Mendukung kebutuhan Protein, Lemak, Vitamin, Mineral
• Contoh : ‘aminoleban, aminofusin, dll)
TIPS
• Penghitungan kalori dan asupan gizi tidak hanya menghitung
asupan makanan
• Tapi HITUNG pula asupan dari parenteral/infus
• Hitung total asupan CAIRAN
• Hitung total asupan ENERGI /Kalori
• Hitung total asupan Karbohidrat
• Hitung total asupan Protein
• Hitung total asupan Lemak
• Hitung total asupan BCAA (Branched Chain Amino Acid) Penting
pada penyakit hati
KOMPOSISI
MIMS, 2007
MIMS, 2007
D5 = Dextrose 5% NS = NaCL 0.9% RL: Ringer Laktate
= Normal Saline
Contoh Produk Parenteral
AMINOFLUID
• Per Liter (1000cc)
• Energi : 420 kkal
• Glucose : 75 gr
• Total Free Amino Acid : 30 gr
• Total Nitrogen : 4,7 gr
• Branched Chain Amino Acid : 30%
Contoh Produk Parenteral
• AMIPAREN
• Total free amino acid 100 gr
• Nitrogen 15,7 gr
• BCAA (branched chain amino
acid) : 30%
Contoh Produk Parenteral
• AMINOVEL
• Amino acid : 50 gr
• Sorbitol 100 : gr
• Elektrolit
• vitamin