PASIEN PRA-PASCA
BEDAH
Materi Kuliah Gizi dan
(Dietisien-Nutrisionis Dietetik
Instalasi Gizi RSCM) Prodi Keperawatan
POLTEKKES KEMENKES
JKT III
April 2018
Definisi
Tatalaksana Diet pada pasien pra-pasca
bedah adalah
Prosedur manajemen asuhan gizi pada
pasien baik sebelum-pasca bedah untuk
mencapai status gizi optimal,
mempertahankan status gizi optimal,
memepercepat penyembuhan luka dan
meningkatkan daya tahan tubuh pasien.
Pasien BEDAH
Risiko Status Gizi
Akibat dari:
Asupan tidak adekuat (pre dan post op)
Komplikasi
Stress metabolik post op
post-op
Komplikasi
Risiko Tinggi
Gizi Pre Op
kurang
Konsensus (ESPEN 2017) :
Pasien Gizi kurang kondisi post-op akan lebih baik jika
mendapat terapi gizi 7-14 hari pada
pre-op
Masalah gizi Pre -Op
Asupan PRE-OP
Hipoalbuminemia
HIPERMETABOLIK
Luka Anemia
Malnutrisi
Penyebab:
Luas luka/besar operasi
Jumlah kehilangan darah
Komplikasi selama operasi
Medical
Nutrition Management
Management
Monitoring
Evaluasi
Asesmen
gizi
Skrining
Gizi
Pasien Berisiko Asupan per oral < 50% Asupan per oral atau EN
Malnutrisi Asup <50% Kebut E Kebut E
atau risiko tinggi <50 % dalam > 10 hr
Malnutrisi atau tidak mampu makan Atau post op saluran cerna
> 7 hari atas (atau tdk berfungsi)
Diet & Oral Nutrition EN atau
Counselling kombinasi dg PN Parenteral
Support (ONS)
Nutrition
Perifer Central
PN PN
NGT/ Gastrostomy/
Nasoenteric Jejenostomy
(ESPEN, 2017)
Enhanced Recovery After Surgery/
ERAS (2017)
Puasa pre operasi dari tengah malam tidak diperlukan untuk
kebanyakan pasien.
2. Macam pembedahan :
Bedah minor
Bedah mayor
DIET PRA BEDAH
3. Sifat operasi : segera/cito
berencana.
4. Macam penyakit :
a. penyakit utama
b. penyakit penyerta.
TUJUAN DIET
Mengusahakan
agar status gizi
dlm keadaan optimal,
shg tersedia cadangan
untuk mengatasi stres metabolik
dan penyembuhan luka.
SYARAT DIET
Energi, sesuai kebutuhan :
Status gizi lebih : dikurangi 10-25 % dr kebutuhan
energi sehari
Gizi Baik : kebutuhan BMR + FS 15 %
Gizi kurang :40-45 kkal/kg BB/hari
Pasien dengan peny tertentu Energi diberikan
sesuai penyakit
Kebutuhan Zat Gizi
Scott MJ, Baldini G, Fearon KC, et al. Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) for gastrointestinal surgery,
part 1: pathophysiological considerations. Acta Anaesthesiol Scand. 2015;59:1212-31
PASCA BEDAH
Peningkatan ekskresi nitrogen dan natrium
TUJUAN :
Mengusahakan agar status gizi kembali normal
untuk mempercepat penyembuhan dan
meningkatkan daya tahan tubuh dg cara :
Scott MJ, Baldini G, Fearon KC, et al. Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) for gastrointestinal
surgery, part 1: pathophysiological considerations. Acta Anaesthesiol Scand. 2015;59:1212-31
Kratzing C. Pre-operative nutrition and carbohydrate loading. Proceedings of the Nutrition Society.
2011;70:311-315.
Kebutuhan Gizi Post Op
(ESPEN, 2017)
Bolus
Feeding
via NGT
Continuous / intermitten feeding via
jejunum (jejunostomi)
Continuous / intermitten feeding via
jejunum (jejunostomi)
Puasa hingga 6 jam Post Op
Mulai diet cair tinggi protein
selanjutnya
bertahap : cair jernih, cair
kental, makanan padat rendah sisa,
rendah serat, serat cukup dan serat
tinggi.