Presentan
Randika Rachman
131421210001
MENTOR :
Dr. Andriana Purnama Sp. B (K)b. D
Dr. Ade Tan, Sp. B
NUTRITION
Nutrisi perioperatif adalah nutrisi yang diberikan pada pra, intra, dan pasca
bedah dengan tujuan mencapai hasil yang optimal dari operasi dan mengurangi
morbiditas operasi
MALNUTRITION
MALNUTRITION IN HOSPITAL
• 40% - 45% dari pasien rawat inap: kekurangan gizi a t a u
berpotensi kekurangan gizi.
• 50% dari pasien b e d a h adalah malnutrisi
• 12% gizi buruk.
• Komplikasi 3 kali lebih tinggi Kematian yang lebih tinggi, LOS
lebih lama, Biaya rumah sakit naik 35% -75%
NUTRITION SUPPORT GUIDELINE
R E C O M M E N D AT I O N S
hipermetabolik
Kebutuhan energi ↗
• Enteral a d a l a h preferensi p e r t a m a
• Parenteral a d a l a h pilihan k e d u a jika p e mb e ri a n m a k a n a n enteral
dikontraindikasikan
• G a b u n g k a n rute jika enteral tidak m e m a d a i
Malnutrisi berat harus mendapat dukungan nutrisi pra operasi. Nutrisi oral
atau enteral lebih dianjurkan
menekan respon hipermetabolik,
membantu mencegah terjadinya stress ulcer,
fungsi sekresi, absorbs, imun, endokrin, & barier TGI
komplikasi < nutrisi parenteral.
Jika kebutuhan energi dan nutrisi tidak dapat terpenuhi melalui asupan oral
dan enteral (<50% dari kebutuhan kalori) selama lebih dari tujuh hari,
kombinasi nutrisi enteral dan parenteral direkomendasikan.
INDICATIONS: PARENTERAL
NUTRITION
• Non-functional gastrointestinal tract
• Inability to use the gastrointestinal tract
• intestinal obstruction peritonitis
• intractable vomiting
• severe diarrhea
• high-output enterocutaneous fistula
• short bowel syndrome
• severe malabsorption.
• Need for bowel rest
CONTRAINDICATIONS: PARENTERAL NUTRITION
• Pasien kurang gizi yang nutrisi enteralnya tidak layak atau tidak dapat
ditoleransi
• Komplikasi paska operasi yang mengganggu fungsi gastrointestinal yang tidak
dapat menerima dan menyerap makanan secara oral/enteral yang adekuat
setidaknya 7 hari
• Kombinasi EN-PN harus dipertimbangkan jika diindikasikan untuk dukungan
nutrisi tetapi> 60% kebutuhan energi tidak dapat dipenuhi melalui rute enteral:
(entero-cutan fistula berkecepatan tinggi), atau obstruksi gastrointestinal
parsial.
• Gagal gastrointestinal yang berkepanjangan
ROUTES OF TPN
P e r i p h e r a l T P N - m a x i m u m o s m o l a r i t y ; n e o n a t e s = 11 0 0 / L , P e d i a t r i c s =
1000/L, Adults = 900/L
Advantages:
•Does not require surgery
•Less risk of sepsis than central TPN
• No risk of mechanical complications
Disadvantages
•High risk of thrombophlebitis
•Painful
•Does not provide full nutrition support. Needs morefluids to provide more
nutrition. (maximum dextrose = 7.5% and AA = 2.5%).
MONITORING
• Avoid overfeeding
• Avoid respiratory problem
• Promote nitrogen retention
• Triglyceride clearance
• Weight
• Liver function
MONITORING FOR COMPLICATIONS
Pasien malnutrisi yang berisiko mengalami sindrom refeeding
harus memiliki kadar fosfor, magnesium, kalium, dan glukosa
serum yang dipantau secara ketat.
ORAL ENTERAL
PARENTERAL
Tidak
adekuat
Makanan Makanan
biasa khusus