Kemenkes RI 2013
Dasar Hukum
LEMBAGA PASIEN
RUMAH SAKIT /
AKREDITASI Dan keluarga
PUSKESMAS PELAYANAN
Standar COP.4
Tersedianya keragaman pilihan menu/variasi makanan sesuai
dengan status gizi pasien dan konsisten dengan tatalaksana klinis
nya
Tujuan COP4
Memberikan makanan sesuai dengan kondisi, pasien
berpartisipasi dalam pemilihan menu, keluarga pasien dapat
berpartisipasi menyediakan makanan yg sesuai dgn diedukasi
terlebih dahulu. Berdasarkan asesmen dokter atau petugas
kesehatan memesan makanan yg sesuai bagi pasien. Bila Kel
menyediakan makanan di edukasi. Termasuk interaksi obat dgn
makanan.
Elemen Pengukuran
1. Berbagai pilihan makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien
tersedia secara teratur.
2. Sebelum makanan diberikan kepada pasien, semua pasien rawat
inap telah memiliki pesanan atau instruksi makanan yang
tercantum dalam rekam medis mereka.
3. Instruksi didasarkan pada status gizi dan kebutuhan pasien.
4. Pembagian makanan tepat waktu, dan permintaan khusus pasien
dipenuhi.
5. Apabila keluarga menyediakan makanan, mereka diberi edukasi
mengenai batasan-batasan makanan bagi pasien.
Standar COP. 4.1
COP.4.1
Persiapan makanan, pengolahan, penyimpanan
dan distribusi dilakukan dengan aman, dan sejalan
dengan hukum, peraturan dan ilmu terapan yang
teraktual
Tujuan COP 4.1
Menyiapkan makanan, menyimpan, dan distribusi
harus dimonitor untuk kepastian keamanan pangan
dan sesuai dengan peraturan terkini
Persiapan dan penyimpanan mengurangi risiko
kontaminasi dan kerusakan
Makanan didistribusi tepat waktu
Makanan dan produk nutrisi termasuk enteral
tersedia
Elemen Pengukuran
Makanan disiapkan dengan cara yg mengurangi
kontaminasi
Makanan disimpan dgn tatacara mengurangi
kontaminasi kontaminasi
Nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik
Distribusi makanan terjadwal, kebutuhan khusus
dipenuhi
Penerapan sesuai tata cara yg benar
Standar COP 5
COP.5
Pasien beresiko malnutrisi (kurang gizi) menerima
terapi gizi
Tujuan : Mengidentifikasi adanya risiko malnutrisi.
Pada asesment awal keperawatan pasien di
skrining. Pasien akan di refer ke Nutritionist &
Dietitian untuk asesment lanjut
Standar COP 5
Tujuan :
Bila pasien berisiko malnutrisi, dibuat rencana terapi
gizi. Kemajuan pasien dimonitoring dan dicatat dalam
berkas rekam medik
Dokter, perawat, dietisien dan bila perlu keluarga
pasien bekerjasama merencanakan dan memberikan
terapi gizi
Elemen Pengukuran
L
U
Dokter Preskripsi Diet
R Oral
L
Pengkajian Diet (Anamnesis & Analisis Diet)
A Dietisien
Diagnosa Gizi
Y Intervensi
Dietisien
A
N Dietisien Monev
A
N
Pasien Berkunjung Ulang
dgn rujukan dokter
Pasien masuk Rawat Inap
R Oral Puasa
Parenteral
E Beresiko
Malnutrisi
A
Y Dokter dan atau
Dietisien
Preskripsi Diet Definitif &
Perubahan Diet
A Pemesanan Diet
Dietisien
N Konseling Diet (Saat & Sebelum pulang)
AOP.1.4
1. Individu yang memenuhi kualifikasi mengembangkan
dan menerapkan kriteria untuk mengidentifikasi
pasien yang membutuhkan pengkajian nutrisi lebih
lanjut.
2. Pasien yang memiliki risiko nutrisi harus menjalani
pengkajian nutrisi.
Assessment Of Patient
AOP.1.6 elemen 1
Individu yang kompeten mengembangkan kriteria
untuk mengidentifikasi pasien yang membutuhkan
pemeriksaan nutrisi lebih lanjut
AOP.1.6 elemen 2
Pasien di skrining berisiko malnutrisi sebagai
bagian awal dari pemeriksaan, contoh form
asuhan awal perawat
AOP.1.6 elemen 3
Pasien di skrining yang memiliki risiko malnutrisi
sesuai kriteria yang ditetapkan mendapat
pemeriksaan lanjutan
AOP2 elemen 4
Tenaga kesehatan mengevaluasi pasien setiap
hari termasuk akhir minggu selama fase akut
perawatan
AOP 3
Yang dapat melakukan pengkajian pasien hanya
individu yang mempunyai perizinan, dan yang
diperbolehkan menurut undang-undang dan
peraturan yang berlaku ataupun sertifikasi.
AOP 4
Analisis dan integrasi hasil pengkajian
IPSG I elemen 1
Pasien diidentifikasi menggunakan dua standar
tidak termasuk no kamar atau lokasi (label
makanan harus lengkap)
IPSG 2
Pengelola merancang pendekatan untuk
meningkatkan komunikasi yg efektif antar pekerja.
Seluruh pesan verbal dan telepon atau hasil tes
ditulis, dibaca kembali, dikonfirmasi (TBAK)
IPSG 5 elemen 2
Unit Pengelola menjalankan program kebersihan tangan
yang efektif
IPSG 5 elemen 3
Kebijakan dan prosedur dikembangkan sehingga mendukung
terjadinya pengurangan risiko infeksi