Anda di halaman 1dari 39

Manajemen

Mutu Pelayanan
Gizi Rumah
Sakit

Nisa Maulida, S.Gz, MPH, RD

RSUD DR. ABDUL AZIZ SINGKAWANG


BIODATA
Nisa Maulida
Singkawang, 27 November 1986
Pendidikan:
S1 Gizi dan Kesehatan 2005 – 2009
Profesi Gizi 2009-2010
S2 Gizi dan Kesehatan 2014-2017
Pengalaman kerja :
Nutrisionis RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang

Riwayat Pekerjaan :
Penanggung jawab bidan Asuhan Gizi Rawat Jalan RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang 2011-2012
Penanggung jawab bidang Asuhan Gizi Rawat Inap RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang 2013-2014
Penanggung jawab bidang Penyelenggaraan Makan Instalasi Gizi RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
2014– sekarang
Anggota Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang 2018—sekarang
Anggota Komite Kredensial RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang 2017—sekarang

Job Deskription :
Audit internal mutu pelayanan gizi rumah sakit
Memberikan pelayanan asuhan gizi rawat inap dan jalan di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Supervisor kegiatan penyelenggaraan makanan di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Memberikan edukasi pdan konsultasi pasien & keluarga atau pegawai RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Melakukan audit kredensial pada proses penerimaan pegawai di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Gambaran Pelayanan Gizi
di RS secara umum
Pengorganisasian Pelayanan Gizi Rumah Sakit
mengacu pada :
SK Menkes Nomor 983 Tahun 1998 tentang
Organisasi Rumah Sakit dan
Peraturan Menkes Nomor 1045/MENKES
/PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di lingkungan Departemen Kesehatan.

Kegiatan Pelayanan Gizi Rumah Sakit, meliputi:


• Asuhan Gizi Rawat Jalan;
• Asuhan Gizi Rawat Inap;
• Penyelenggaraan Makanan;
• Penelitian dan Pengembangan.
ASUHAN GIZI RAWAT JALAN
serangkaian proses kegiatan asuhan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari asesmen/pengkajian, pemberian diagnosis, intervensi
gizi dan monitoring evaluasi kepada klien/pasien di rawat jalan.
Asuhan gizi rawat jalan pada umumnya disebut kegiatan konseling
gizi dan dietetik atau edukasi/ penyuluhan gizi

TUJUAN?
Memberikan pelayanan kepada
klien/pasien rawat jalan atau
kelompok dengan membantu
mencari solusi masalah gizinya
melalui nasihat gizi mengenai
jumlah asupan makanan yang
sesuai, jenis diet yang tepat,
jadwal makan dan cara makan,
jenis diet dengan kondisi
kesehatannya.
Apa yang dilakukan oleh ahli
gizi di rumah sakit dalam
asuhan gizi rawat jalan?

Pemberian edukasi/konsultasi
Kepada pasien dan keluarganya
Penyuluhan
Kelompok pasien dengan
masalah gizi yang sama
 kelompok paguyuban pasien,
misalnya paguyuban/perkumpulan
diabetesi
Pendokumentasian asuhan gizi
Mendokumentasikan asuhan
sebagai bentuk pencatatan dan
pelaporan
ASUHAN GIZI RAWAT INAP
Pelayanan gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai
dari proses pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi meliputi
perencanaan, penyediaan makanan, penyuluhan/edukasi, dan
konseling gizi, serta monitoring dan evaluasi gizi.

TUJUAN?
Memberikan pelayanan gizi kepada
pasien rawat inap agar memperoleh
asupan makanan yang sesuai kondisi
kesehatannya dalam upaya
mempercepat proses penyembuhan,
mempertahankan dan
meningkatkan
status gizi.

Asuhan Pasien Gizi Buruk


Apa yang dilakukan oleh ahli gizi di
rumah sakit dalam asuhan gizi rawat
inap?
Manajemen Penyelenggaraan Makan
Penyelenggaraan makanan RS merupakan rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu, perencanaan kebutuhan BM, perencanaan anggaran
belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan,
pengolahan, distribusi termasuk pencatatan dan pelaporan serta evaluasi

PPMRS
Menu
Standar BM/orang/hari
Anggaran BM
Pengadaan BM
Penerimaan
Produksi
Distribusi
Monev
Bagaimana standar akreditasi versi SNARS
Ed 1 dalam pelayanan instalasi gizi?
SASARAN KESELAMATAN STANDAR :
PASIEN 1 Rumah sakit menetapkan regulasi
untuk menjamin ketepatan (akurasi)
Bangsal/Bed identifikasi pasien
Nama
Tgl lahir
No.RM
Diet

Asuhan gizi
Elemen Penilaian GIZI : terdapat
Pasien diidentifikasi sebelum identitas
pemberian obat,
darah, produk darah, pengambilan pasien dan diet
spesimen, di RM
dan pemberian diet.
SASARAN KESELAMATAN STANDAR :
PASIEN 5 Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
menggunakan dan melaksanakan
evidence based hand hygiene guidelines
untuk menurunkan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
Bagaimana standar akreditasi versi SNARS
Ed 1 dalam pelayanan instalasi gizi?
ASSESMEN PASIEN 1.4 STANDAR :
Asesmen awal pasien mencakup juga
skrining status nutrisi, kebutuhan
fungsional, dan kebutuhan khusus
lainnya, kemudian dirujuk untuk asesmen
dan tindakan lebih lanjut jika perlu

SKRINING :

➢ 1X24 Jam pasien masuk


➢ Dilakukan oleh Perawat
➢ Metode disesuaikan
dengan kesepakatan
PEMBERIAN ASUHAN PASIEN 5 STANDAR :
Pasien dengan risiko nutrisi menerima
terapi gizi terintegrasi
Lembar Asuhan Gizi
Kelengkapan asuhan gizi di bangsal

Ahli gizi mengisi :

LEMBAR ASUHAN GIZI

LEMBAR EDUKASI TERINTEGRASI

CPPT
(catatan pasien terintegrasi di rekam medis)

CPPT bersama PPA


PEMBERIAN ASUHAN PASIEN 4 STANDAR :
Tersedia berbagai pilihan makanan sesuai dengan
status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan
klinisnya
Elemen 1 PAP 4 Rumah sakit
menetapkan regulasi yang
berkaitan dengan pelayanan
gizi.
Elemen 2 PAP 4
Rumah sakit menyediakan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien

• Diet Biasa
• Diet khusus
• Diet cair
Elemen 3 PAP 4
Ada bukti proses pemesanan makanan pasien sesuai dengan status
gizi dan kebutuhan pasien serta dicatat di rekam medis

REKAM MEDIS BUKU PESANAN DIET

Pesanan diet : sonde fcm 200 cc / 6 jam


Bangsal ICU/ICCU an. U Satria
Elemen 4 PAP 4
Makanan disiapkan dan disimpan dengan mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan

Pengadaan :
Spesifikasi BM sesuai prinsip kemananan
pangan
Penerimaan BM :
Kontrol spesifikasi, suhu, pemberian label BM
yang diterima, catatan penerimaan BM
Penyimpanan BM dan makanan :
pemberian label makananan, kontrol suhu,
prinsip FIFO, pencatatan tgl penerimaan,
pengecekan tgl kadaluarsa
Persiapan BM :
Talenan berbeda warna untuk sayur, daging
sapi, unggas, ikan
Pengolahan :
APD, suhu pemasakan, uji bakteri pada
sampel makanan dan air, pembatasan area
pengolahan
Distribusi :
Pencucian alat makan, penyimpanan alat
makan, trolley makanan tertutup, penggunaan
plastik wrapping
Elemen 5 PAP 4
Distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan
kebutuhan

Supervisor produksi dan distribusi mengecek ketepatan waktu distribusi


makanan
Elemen 6 PAP 4
Jika keluarga membawa makanan bagi pasien, mereka diberi edukasi
tentang pembatasan diet pasien dan risiko kontaminasi serta
pembusukan sesuai dengan regulasi
Lembar Edukasi
yang diisi oleh PPA
berisi :
Tempat dan waktu
edukasi, isi pesan
edukasi, petugas, ttd
pasien/keluarga

Elemen 7 PAP 4
Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain disimpan secara
benar untuk mencegah kontaminasi
Pemberian label pada makanan
milik pasien yang dibawa oleh
keluarga :
Identitas pasien (No RM, nama
bed, kamar), diet pasien, jenis,
jumlah, dan tanggal makanan
dititipkan
Kondisi pelayanan gizi di RS saat ini dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan gizi
• Ketepatan waktu pemberian
Masih menggunakan makanan 100% PGRS
SPM sebagai indikator • Sisa makanan ≤ 20% (Kemenkes) :
penilaian kinerja • Tidak ada kesalahan Ruang lingkup
pemberian diet gizi luas

Pengembangan
indikator agar
• Masih ditemukan kasus pelayanan gizi
Masih dalam tahap malnutrisi di RS dengan OPTIMAL
pembenahan menuju prevalensi tinggi, 18-57%
pelayanan prima (2004)  pelayanan belum
optimal
Penilaian Mutu Pelayanan dengan Pengembangan
Indikator di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Indikator 1
Indikator 1. Sisa Makan Pasien
Indikator 2
Indikator 2. Ketepatan Waktu Penyajian Makanan
Indikator 3
Indikator 3. Kesalahan Pemberian Diet atau Ketepatan Diet yang Disajikan
Indikator 4
Indikator 4. Survey Kepuasan Pasien LINK - kuesioner kepuasan pasien.doc
Indikator 5
Indikator 5. Ketepatan Asuhan Gizi Rawat Inap
Indikator 6
Indikator 6. Ketepatan Cita Rasa Makanan
Indikator 7
Indikator 7. Kelengkapan Asuhan Gizi Rawat Jalan
Indikator 8
Indikator 8. Ketepatan Penyajian Makanan
Apa yang harus dipersiapkan oleh ahli gizi
dalam menghadapi akreditasi ?
• Kelengkapan berkas sebagai tenaga gizi yang
terdaftar (STR, SIK)
• Telah dilakukan uji kredensial
• Meningkatkan kemampuan dengan mengikuti
pelatihan setidaknya : NCP basic, food service,
dan seminar lain yang terkait dengan job
description
• Kelengkapan pencatatan dan pelaporan sesuai
kebutuhan akreditasi
Sekian Terima Kasih
Sumber Referensi:
SNARS Ed. 1
Pedoman Pelayanan Gizi RS Kementerian Kesehatan
2013
Dokumentasi Instalasi Gizi RSUD Dr. Abdul Aziz
Singkawang

Anda mungkin juga menyukai