Mutu Pelayanan
Gizi Rumah
Sakit
Riwayat Pekerjaan :
Penanggung jawab bidan Asuhan Gizi Rawat Jalan RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang 2011-2012
Penanggung jawab bidang Asuhan Gizi Rawat Inap RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang 2013-2014
Penanggung jawab bidang Penyelenggaraan Makan Instalasi Gizi RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
2014– sekarang
Anggota Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang 2018—sekarang
Anggota Komite Kredensial RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang 2017—sekarang
Job Deskription :
Audit internal mutu pelayanan gizi rumah sakit
Memberikan pelayanan asuhan gizi rawat inap dan jalan di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Supervisor kegiatan penyelenggaraan makanan di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Memberikan edukasi pdan konsultasi pasien & keluarga atau pegawai RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Melakukan audit kredensial pada proses penerimaan pegawai di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Gambaran Pelayanan Gizi
di RS secara umum
Pengorganisasian Pelayanan Gizi Rumah Sakit
mengacu pada :
SK Menkes Nomor 983 Tahun 1998 tentang
Organisasi Rumah Sakit dan
Peraturan Menkes Nomor 1045/MENKES
/PER/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit di lingkungan Departemen Kesehatan.
TUJUAN?
Memberikan pelayanan kepada
klien/pasien rawat jalan atau
kelompok dengan membantu
mencari solusi masalah gizinya
melalui nasihat gizi mengenai
jumlah asupan makanan yang
sesuai, jenis diet yang tepat,
jadwal makan dan cara makan,
jenis diet dengan kondisi
kesehatannya.
Apa yang dilakukan oleh ahli
gizi di rumah sakit dalam
asuhan gizi rawat jalan?
Pemberian edukasi/konsultasi
Kepada pasien dan keluarganya
Penyuluhan
Kelompok pasien dengan
masalah gizi yang sama
kelompok paguyuban pasien,
misalnya paguyuban/perkumpulan
diabetesi
Pendokumentasian asuhan gizi
Mendokumentasikan asuhan
sebagai bentuk pencatatan dan
pelaporan
ASUHAN GIZI RAWAT INAP
Pelayanan gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai
dari proses pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi meliputi
perencanaan, penyediaan makanan, penyuluhan/edukasi, dan
konseling gizi, serta monitoring dan evaluasi gizi.
TUJUAN?
Memberikan pelayanan gizi kepada
pasien rawat inap agar memperoleh
asupan makanan yang sesuai kondisi
kesehatannya dalam upaya
mempercepat proses penyembuhan,
mempertahankan dan
meningkatkan
status gizi.
PPMRS
Menu
Standar BM/orang/hari
Anggaran BM
Pengadaan BM
Penerimaan
Produksi
Distribusi
Monev
Bagaimana standar akreditasi versi SNARS
Ed 1 dalam pelayanan instalasi gizi?
SASARAN KESELAMATAN STANDAR :
PASIEN 1 Rumah sakit menetapkan regulasi
untuk menjamin ketepatan (akurasi)
Bangsal/Bed identifikasi pasien
Nama
Tgl lahir
No.RM
Diet
Asuhan gizi
Elemen Penilaian GIZI : terdapat
Pasien diidentifikasi sebelum identitas
pemberian obat,
darah, produk darah, pengambilan pasien dan diet
spesimen, di RM
dan pemberian diet.
SASARAN KESELAMATAN STANDAR :
PASIEN 5 Rumah sakit menetapkan regulasi untuk
menggunakan dan melaksanakan
evidence based hand hygiene guidelines
untuk menurunkan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
Bagaimana standar akreditasi versi SNARS
Ed 1 dalam pelayanan instalasi gizi?
ASSESMEN PASIEN 1.4 STANDAR :
Asesmen awal pasien mencakup juga
skrining status nutrisi, kebutuhan
fungsional, dan kebutuhan khusus
lainnya, kemudian dirujuk untuk asesmen
dan tindakan lebih lanjut jika perlu
SKRINING :
CPPT
(catatan pasien terintegrasi di rekam medis)
• Diet Biasa
• Diet khusus
• Diet cair
Elemen 3 PAP 4
Ada bukti proses pemesanan makanan pasien sesuai dengan status
gizi dan kebutuhan pasien serta dicatat di rekam medis
Pengadaan :
Spesifikasi BM sesuai prinsip kemananan
pangan
Penerimaan BM :
Kontrol spesifikasi, suhu, pemberian label BM
yang diterima, catatan penerimaan BM
Penyimpanan BM dan makanan :
pemberian label makananan, kontrol suhu,
prinsip FIFO, pencatatan tgl penerimaan,
pengecekan tgl kadaluarsa
Persiapan BM :
Talenan berbeda warna untuk sayur, daging
sapi, unggas, ikan
Pengolahan :
APD, suhu pemasakan, uji bakteri pada
sampel makanan dan air, pembatasan area
pengolahan
Distribusi :
Pencucian alat makan, penyimpanan alat
makan, trolley makanan tertutup, penggunaan
plastik wrapping
Elemen 5 PAP 4
Distribusi makanan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan
kebutuhan
Elemen 7 PAP 4
Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain disimpan secara
benar untuk mencegah kontaminasi
Pemberian label pada makanan
milik pasien yang dibawa oleh
keluarga :
Identitas pasien (No RM, nama
bed, kamar), diet pasien, jenis,
jumlah, dan tanggal makanan
dititipkan
Kondisi pelayanan gizi di RS saat ini dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan gizi
• Ketepatan waktu pemberian
Masih menggunakan makanan 100% PGRS
SPM sebagai indikator • Sisa makanan ≤ 20% (Kemenkes) :
penilaian kinerja • Tidak ada kesalahan Ruang lingkup
pemberian diet gizi luas
Pengembangan
indikator agar
• Masih ditemukan kasus pelayanan gizi
Masih dalam tahap malnutrisi di RS dengan OPTIMAL
pembenahan menuju prevalensi tinggi, 18-57%
pelayanan prima (2004) pelayanan belum
optimal
Penilaian Mutu Pelayanan dengan Pengembangan
Indikator di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang
Indikator 1
Indikator 1. Sisa Makan Pasien
Indikator 2
Indikator 2. Ketepatan Waktu Penyajian Makanan
Indikator 3
Indikator 3. Kesalahan Pemberian Diet atau Ketepatan Diet yang Disajikan
Indikator 4
Indikator 4. Survey Kepuasan Pasien LINK - kuesioner kepuasan pasien.doc
Indikator 5
Indikator 5. Ketepatan Asuhan Gizi Rawat Inap
Indikator 6
Indikator 6. Ketepatan Cita Rasa Makanan
Indikator 7
Indikator 7. Kelengkapan Asuhan Gizi Rawat Jalan
Indikator 8
Indikator 8. Ketepatan Penyajian Makanan
Apa yang harus dipersiapkan oleh ahli gizi
dalam menghadapi akreditasi ?
• Kelengkapan berkas sebagai tenaga gizi yang
terdaftar (STR, SIK)
• Telah dilakukan uji kredensial
• Meningkatkan kemampuan dengan mengikuti
pelatihan setidaknya : NCP basic, food service,
dan seminar lain yang terkait dengan job
description
• Kelengkapan pencatatan dan pelaporan sesuai
kebutuhan akreditasi
Sekian Terima Kasih
Sumber Referensi:
SNARS Ed. 1
Pedoman Pelayanan Gizi RS Kementerian Kesehatan
2013
Dokumentasi Instalasi Gizi RSUD Dr. Abdul Aziz
Singkawang