Anda di halaman 1dari 27

PT.

GRAMEDIA

PENUNTUN DIET

KLINIK PRATAMA SESPIM POLRI

Deden Bayu Saputra

25 Maret 2019
1

Pelayanan Gizi Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan

Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) merupakan bagian integral dari


pelayanan kesehatan paripurna rumah sakit dengan beberapa kegiatan, antara lain
Pelayanan Gizi Rawat Inap dan Rawat Jalan. Pelayanan Gizi Rawat Inap dan Rawat
Jalan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi
pasien melalui makanan sesuai penyakit pasien yang diderita.

1.1 Proses Pelayanan Gizi Rawat Inap dan Rawat Jalan

Proses Pelayanan Gizi Rawat Inap dan Rawat Jalan terdiri atas empat tahap
yaitu: 1. Asesmen atau pengkajian gizi, 2. Perncanaan pelayanan gizi denagn
menetapkan tujuan dan strategi, 3. Implementasi pelayanan gizi sesuai rencana, 4.
Monitoring dan evaluasi pelayanan gizi.

1.1.1 Asesmen atau Pengkajian Gizi

Setelah pasien dirawat selama 1 sampai 3 hari atau mengunjungi klinik


rawat jalan, perlu dilakukan asesmen awal atau skrining kepada pasien untuk
mengetahui apakah ia membutuhkan asuhan gizi secara khusus. Skrining ini
dilakukan sekali dalam 1 sampai 2 minggu untuk mencegah terjadinya keadaan gizi
salah.

Skrining gizi dapat dilakukan dengan cepat dan sederhana oleh perawat atau
dietisien. Yang perlu diperhatikan adalah ada tidaknya riwayat perubahan berat
badan yang berarti. Perubahan berat badan sebanyak lebih dari kurang lebih 10%
dalam waktu yang singkat, menyatakan diperlukannya asesmen lanjut.

Tabel 1.1 Informasi yang dikumpulkan pada asesmen awal

Perubahan berat badan 2 minggu-6


Nama
bulan terakhir
Gender Perubahan nafsu makan
Ada tidaknya disfagia atau kesulitan
Umur
menelan
Tinggi Badan (TB) Ada tidaknya rasa mual, muntah atau
diare
Berat Badan (BB) Kadar albumin serum
Indeks Massa Tubuh (IMT) Kadar hemoglobin dan hematokrit
BB Ideal Angka limfosit
%BB ideal dibandingkan BB sebelumnya Angka leukosit

Asasmen lanjut dilakukan kepada pasien yang membutuhkan pelayanan gizi secara
khusus. Data yang dikumpulkan adalah data sosial ekonomi, antropometri,
laboratorium, riwayat kuantitatif gizi, dan hasil pemeriksaan klinik. Hasil asesmen
yang berupa masalah gizi dan saran dikomunikasikan kepada anggota tim asuhan
gizi lain secara lisan dan atau tertulis dalam rekam medik.

a. Data sosisal ekonomi.

- Latar belakang suku, agama, dan sebagainya.

- Keadaan ekonomi.

Data ini dikaitkan dengan status gizi pasien

b. Data antropometri

- Berat badan, Tinggi Badan, Berat Badan Ideal menurut Tinggi Badan,
Indeks Massa Tubuh (IMT) dan perubahan berat badan yang abnormal bila
ada.

- Tebal lemak Bawah Kulit (triseps dan subskapular)

- Lingkar Lengan Atas (LLA)

c. Data Laboratorium

- Biokimia darah, urine, dan jaringan yang berkaitan dengan status protein,
zat besi, gula, penyakit ginjal, hati, jantung, dan sebagainya.

d. Data medik

- Riwayat medik kemungkinan pengaruh penyakit yang lalu, terapi,


pembedahan, radiasi, kemoterapi

- Hasil pemeriksaan berkaitan dengan hal-hal yang mempengaruhi status


gizi
-

Anda mungkin juga menyukai