BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar, serta mampu bekerja sama
dengan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan dan
kemampuan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal
secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasikan status kesehatan masyarakat desa melalui
survey yaitu:
- Melakukan pengumpulan data dengan instrument/kuesioner
- Mengolah data dan tabulasi data kesehatan masyarakat
- Merumuskan permasalah yang dihadapi dalam masyarakat
- Bersama masyarakat mengidentifikasikan masalah kesehatan dan
masalah keperawatan.
a. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang timbul.
3
survey yang telah dilakukan, kemudian disajikan dalam bentuk hasil laporan
Praktik Keperawatan Komunitas yang direncanakan.
4. Kondisi Geografis
a. Ketinggian dari laut = 82 m
b. Suhu Udara rata- rata = 24 320C
5.Fasilitas Pendidikan
7. Tempat Ibadah
1 Mushola 7 buah
2 Gereja -
3 Pura -
4 Vihara 1 buah
5 Masjid 6 buah
4 Bangun Rejo 2
5 Simbaringin 7
6 Kampung Baru 4
Sekretaris : ALFIANTO
Kepala Urusan Umum : KUSTIKA NOVIANTI
Kepala Urusan Keuangan : SAKINAH
Kepala Urusan Perencanaan : MERIYANA SULASTRI
Kepala Seksi Kesra : SI. BINTANG ALAM
Kepala Seksi Pelayanan : KANDARNO
Kepala Seksi Pemerintahan : M. SOLEH ARISYA
Kepala Dusun Sinar Banten : ROHANI
Kepala Dusun Sidosari : SAWIRI
Kepala Dusun Sindang Liwa : SAMUDRA
Kepala Dusun Bangun Rejo : SUPRIYADI
Kepala Dusun Simbaringin : ABDUL HARIS, S.E.
Kepala Dusun Kampung Baru : SAIMIN. M.
BAB II
TINJAUAN TEORI
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan msyarakat
sumber daya manusia sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional.
keterampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada tenaga sosial demi untuk
2.3 Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai
masalah kesehatan/perawatan.
2.3.1 Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat
diris endiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota
keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.
2.3.2 Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu
rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu
dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa
anggotat keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan
berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang ada
disekitarnya.
2.3.4 Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama
cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri
mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan
dengan jelas. Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi,
saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalam berinteraksi
sesama anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik
permasalahan sosial, kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan
khususnya.
masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan
dengan pengertian atau batasan-batasan yang jeals dan dapat dimengerti.
2.7 Metode
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat, metode
yang digunakan adalah proses keperawatan sebagai suatu pendekatan ilmiah di
dalam bidang keperawatan, melalui tahap-tahap sebagai berikut:
2.7.1 Pengkajian
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan perawat kesehatan masyarakat dalam
mengkaji masalah kesehatan baik di tingkat individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat adalah:
1) Pengumpulan Data
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang
dihadapi individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat melalui
18
2) Analisa Data
Analisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan
disusun dalam suatu format yang sistematis. Dalam menganalisa data
memerlukan pemikiran yang kritis.
Data yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar faktor stressor
yang mengancam dan seberapa berat reaksi yang timbul di komunitas.
Selanjutnya dirumuskan maslah atau diagnosa keperawatan. Menurut Mueke
(1987) maslah tersebut terdiri dari:
a. Masalah sehat sakit
b. Karakteristik populasi
c. Karakteristik lingkungan
2.7.2 Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
1) Menetapkan tujuan dan sasaran pelayanan
2) Menetapkan rencana kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan
3) Menetapkan kriteria keberhasilan dari rencana tindakan yang akan dilakukan.
2.7.3 Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sepenuhnya dalam mengatasi
20
c. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier dimulai pad saat cacat atau terjadi ketidakmampuan sambil
stabil atau menetap atau tidak dapat diperbaiki sama sekali. Rehabilitasi
sebagai pencegahan primer lebih dari upaya menghambat proses penyakit
sendiri, yaitu mengembalikan individu kepada tingkat berfungsi yang optimal
dari ketidakmampuannya.
2.7.4 Penilaian/Evaluasi
Evaluasi dilakukan atas respon komunitas terhadap program kesehatan.
Hal-hal yang perlu dievaluasi adalah masukan (input), pelaksanaan (proses) dan
hasil akhir (output).
21
Keterangan:
: peran masyarakat
: peran perawat
pada gambar diatas dapat dijelaskan alih peran untuk memandirikan klien dalam
menanggulangi masalah kesehatan, pada awalnya peran perawat lebih besar
daripada klien dan berangsur-angsur peran klien lebih besar daripada perawat.
BAB III
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Laki-laki 355 51.7 51.7 51.7
Perempuan 331 48.3 48.3 100.0
Total 686 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid 0-5 Tahun 7 1.0 1.0 1.0
6-12 Tahun 62 9.0 9.0 10.1
13-18 Tahun 106 15.5 15.5 25.5
19-35 Tahun 292 42.6 42.6 68.1
35-54 Tahun 176 25.7 25.7 93.7
> 55 Tahun 43 6.3 6.3 100.0
Total 686 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan berusia 19-35 tahun yaitu sebanyak
Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Islam 684 99.7 99.7 99.7
Kristen 2 .3 .3 100.0
Total 686 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan beragama Islam yaitu sebanyak 684
orang (99,7%).
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid PNS 4 .6 .6 .6
Swasta 15 2.2 2.2 2.8
Tidak Bekerja 69 10.1 10.1 12.8
Pensiunan 7 1.0 1.0 13.8
Tani 443 64.6 64.6 78.4
Buruh 38 5.5 5.5 84.0
IRT 6 .9 .9 84.8
Pelajar 104 15.2 15.2 100.0
Total 686 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Tidak/ Belum Sekolah 7 1.0 1.0 1.0
SD 146 21.3 21.3 22.3
SMP 368 53.6 53.6 75.9
SMA 161 23.5 23.5 99.4
PT 4 .6 .6 100.0
Total 686 100.0 100.0
25
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan berpendidikan SMP yaitu sebanyak
368 orang (53,6%).
Jenis Perumahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Permanen 112 66.3 66.3 66.3
Semi Permanen 46 27.2 27.2 93.5
Tidak Permanen 11 6.5 6.5 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memiliki rumah permanen yaitu
sebanyak 112Kepala Keluarga(66,3%).
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memiliki rumah dengan status milik
sendiri yaitu sebanyak 149Kepala Keluarga(88,2%).
Jenis Lantai Rumah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Tanah 16 9.5 9.5 9.5
Tegel/ Semen 153 90.5 90.5 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memiliki jenis lantai rumah tegel/
Ventilasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Ada 168 99.4 99.4 99.4
Tidak Ada 1 .6 .6 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Penerangan di Rumah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Baik 165 97.6 97.6 97.6
Cukup 4 2.4 2.4 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan terdapat nyamuk sebagai vektor
membahayakan disekitar rumah yaitu sebanyak 96Kepala Keluarga(56,8%).
27
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memiliki halaman disekitar rumah
yaitu sebanyak 51Kepala Keluarga(89,3%).
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak memanfaatkan pekarangan
rumah yaitu sebanyak 121 Kepala Keluarga(71,6%).
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memilih sumur gali sebagai sumber
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan mengolah air minum dengan cara
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memilih sumur gali sebagai sumber
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Kondisi Air
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Berwarna 6 3.6 3.6 3.6
Tidak Berasa/ Tidak
163 96.4 96.4 100.0
Berbau/ Tidak Berwarna
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memiliki kondisi air tidak berasa/
Pembuangan Sampah
Frequen Cumulative
Percent Valid Percent
cy Percent
Valid Tempat Pembuangan Sampah 54 32.0 32.0 32.0
Sungai 4 2.4 2.4 34.3
Timbun 76 45.0 45.0 79.3
Bakar 19 11.2 11.2 90.5
Sembarang Tempat 16 9.5 9.5 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan membuang sampah dengan cara
ditimbun yaitu sebanyak 76Kepala Keluarga(45,0%)
30
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak memiliki tempat pembuangan
sampah sementara yaitu sebanyak 96Kepala Keluarga(56,8%)
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memiliki kondisi tempat
pembuangan sampah sementara terbuka yaitu sebanyak 96Kepala
Keluarga(56,8%)
Jarak Penampungan Sampah dengan Rumah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid < 5 Meter 46 27.2 27.2 27.2
> 5 Meter 123 72.8 72.8 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memiliki jenis jamban dengan septik
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Letak Kandang
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Didalam Rumah 16 9.5 9.5 9.5
Diluar Rumah 24 14.2 14.2 23.7
Tidak Ada Ternak 129 76.3 76.3 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak memiliki hewan ternak di
rumah yaitu sebanyak 129Kepala Keluarga(76,3%).
33
Kondisi Kandang
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Terawat 14 8.3 8.3 8.3
Tidak Terawat 26 15.4 15.4 23.7
Tidak Ada Ternak 129 76.3 76.3 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memiliki kondisi kandang yang
yaitu sebanyak 129Kepala Keluarga(76,3%).
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memiliki Puskesmas sebagai sarana
kesehatan yang paling dekatyaitu sebanyak 89Kepala Keluarga(52,7%).
Tempat Berobat Keluarga
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Rumah Sakit 2 1.2 1.2 1.2
Puskesmas 90 53.3 53.3 54.4
Balai Pengobatan 12 7.1 7.1 61.5
Perawat 48 28.4 28.4 89.9
Bidan 17 10.1 10.1 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memilih Puskesmas sebagai tempat
berobat keluarga yaitu sebanyak 90Kepala Keluarga (53,3%).
34
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak memiliki kebiasaan sebelum
berobat yaitu sebanyak 149Kepala Keluarga (88,2%).
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan menggunakan BPJS/KIS/JPS sebagai
sumber pendanaan kesehatan yaitu sebanyak 148Kepala Keluarga (87,6%).
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan menderita penyakit ISPAdalam 6
bulan terakhir yaitu sebanyak 78Kepala Keluarga (46,2%)
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak memiliki pasangan usia subur
dalam keluarga yaitu sebanyak 107Kepala Keluarga (63,3%)
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak menggunakan alat
kontrasepsiyaitu sebanyak 107Kepala Keluarga (63,3%)
Umur Balita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid 0-1 Tahun 5 3.0 3.0 3.0
1-5 Tahun 2 1.2 1.2 4.1
Tidak Ada 162 95.9 95.9 100.0
Total 169 100.0 100.0
36
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak memiliki balitayaitu sebanyak
162Kepala Keluarga (95,9%)
Kunjungan Posyandu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Ke Posyandu 7 4.1 4.1 4.1
Tidak Ada Balita 162 95.9 95.9 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak memiliki balita yaitu sebanyak
162Kepala Keluarga (95,9%)
Imunisasi Balita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Lengkap 2 1.2 1.2 1.2
Belum Lengkap 5 3.0 3.0 4.1
Tidak Ada Balita 162 95.9 95.9 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak memiliki balita yaitu sebanyak
162Kepala Keluarga (95,9%)
Kepemilikan KMS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Memiliki 7 4.1 4.1 4.1
Tidak Memiliki 162 95.9 95.9 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak memiliki KMSyaitu sebanyak
162Kepala Keluarga (95,9%)
37
Baca KMS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Bisa 7 4.1 4.1 4.1
Tidak Bisa 162 95.9 95.9 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak bisa membaca KMS yaitu
sebanyak 162Kepala Keluarga (95,9%)
Status Gizi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Hijau 5 3.0 3.0 3.0
Diatas Kuning Hijau 2 1.2 1.2 4.1
Tidak Tahu/ Tidak ada
162 95.9 95.9 100.0
Balita
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan tidak memiliki balita yaitu sebanyak
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar remaja di Dusun 2 Desa
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar remaja di Dusun 2 Desa
Keluhan Lansia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Mengeluh 34 20.1 20.1 20.1
Tidak Ada Keluhan 9 5.3 5.3 25.4
Tidak Ada Lansia 126 74.6 74.6 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar lansia di Dusun 2 Desa
Sidosari Kecamatan Natar Lampung Selatan memilih untuk minum obat sendiri
25orang (14,8%)
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar lansia di Dusun 2 Desa
Ibu Hamil
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Hamil 3 1.8 1.8 1.8
Tidak Hamil 166 98.2 98.2 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
Ibu Menyusui
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
Valid Menyusui 5 3.0 3.0 3.0
Tidak Menyusui 164 97.0 97.0 100.0
Total 169 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar penduduk di Dusun 2 Desa
yang sedang menyusui bayi yaitu sebanyak 164 Kepala Keluarga (97,0%)
41
BATASAN MASALAH
mahasiswa dan sumber daya masyarakat dusun II Sidosari, antara lain mengenai
Kebiasaan hidup bersih dan sehat ( PHBS ), resiko peningkatan angka kesakitan
pada lansia, resiko peningkatan angka kesakitan ( ISPA, DBD dan diare ) pada
3. Pembuangan sampah sembarang tempat ada perilaku hidup bersih dan sehat
limbah masih ada sebanyak 9 rumah dan pemanfaatan UKS dan TK tentang gosok
lansia yang menderita asam urat sebanyak kesehatan pada lansia dusun II Desa Sidosari
3. Sebanyak 10 kesehatan
6. Sebanyak 3 orang
diare kurun waktu 6 bln terakhir.. kesakitan ( DBD, diare, ISPA) pada warga
43
sebanyak 3 rumah.
rutin melakukan olah raga dalam mengisi warga memanfaatkan fasilitas olahraga yang
3.3.Diagnosa keperawatan
44
1. Kebiasaan hidup yang kurang bersih dan sehat pada warga di dusun II
sehat
Dimanefestasikan dengan :
rumah .
gigi berlubang, serta belum tahu cara cuci tangan yang benar.
Dimanifestasikan dengan :
kesehatannya.
keluarga.
Dimanefestasikan dengan :
diare.
rumah.
46
56,8% ).
berhubungan dengan :
Dimanifestasikan dengan :
Dimanifestasikan dengan :
PRIORITAS DIAGNOSA
SESUAI
DIAGNOSA PERAN RESIKO RESIKO POTENSIAL MINAT KEMUNGKINAN
NO PROGRAM
KEPERAWATAN CHN TERJADI KEPARAHAN PENKES MASYARAKAT DIATASI TEM
PEMERINTAH
Kebiasaan hidup
1. yang kurang bersih 5 5 5 5 5 5 3 5
dan sehat
Resiko terjadinya
2. penurunan derajad 5 4 3 5 4 3 5 5
kesehatah lansia.
47
Resiko terjadinya
peningkatan angka
3. kesakitan 5 4 3 5 4 3 4 5
DBD,diare dan
ISPA pada warga.
Kurangnya
4. pemanfaatan 4 2 2 3 3 5 4 5
posyandu lansia .
Kurangnya
kesadaran
5. 5 2 2 4 2 4 3 5
masyarakat dalam
berolahraga
Keterangan:
5 : maksimal
4 : sedang
3 : kurang
2. Resiko terjadinya Derajad Setelah dilakukan KIE Lansia dusun Kognitif Warga
penurunan derajad kesehatan tindakan II Desa menje
kesehatan pada lansia tidak keperawatan Sidosari.
KIM Psikomotor 1. Peng
lansia dusun II menurun dan selama 9 hari
asam
KIM Psikomotor
Desa Sidosari angka dalam 3 minggu hipe
berhubungan kesakitan pada diharapkan: KIM Afektif
2. Peny
dengan : lansia urat
a. Pengetahuan
berkurang KIM Psikomotor hipe
1. Kurangnya warga tentang
3. Penc
pengetahuan penyakit asam Afektif
terh
warga tentang urat dan pen
penyakit asam hipertensi urat
urat & hipertensi meningkat hipe
pada lansia. 4. Peraw
b. Pemanfaatan pad
2. Kurangnya
pelayanan pen
pemanfaatan
kesehatan asam
49
dengan : diar
hidup bersih dan
3.
sehat meningkat
1. Kurangnya nce
2. Pengetahuan
kesadaran terh
warga tentang
perilaku hidup pen
kesehatan DB
bersih dan sehat.
sanitasi dan
2. Kondisi sanitasi
lingkungan 4.
lingkungan yang
meningkat awa
kurang baik.
pen
den
men
pem
Lar
50
Gar
5.
awa
pen
den
den
men
kec
nipi
4. Kurangnya Minat Setelah dilakukan KIM Lansia warga Kognitif 1. Lan
Psikomotor Des
pemanfaatan pemanfaatan tindakan dusun II Desa
men
posyandu lansia posyandu keperawatan selama Sidosari serta pos
2.kade
9 hari dalam 3 kader
dusun II desa lansia akti
minggu diharapkan: KIE posyandu Afektif mel
Sidosari meningkat. pos
lansia.
berhubungan seca
1.Warga mampu
memanfaatkan
dengan :
fasilitas kesehatan
Kognitif
yang ada.
1. Kurangnya 2. Kader posyandu
aktif dalam
kesadaran warga melaksanakan
memanfaatkan kegiatan
posyandu.
fasilitas
kesehatan.
2. Kurang aktifnya
kader pos yandu
lansia.
fasilitas olahraga
yang tersedia.
52
BAB IV
PEMBAHASAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Pembukaan praktik klinik keperawatan komunitas dilaksanakan pada selasa, 12-12- 2016
pukul 09.00 11.45 WIB di kantor kecamatan Natar yang dihadiri oleh staf kecamatan, Ka.
Prodi PSIK beserta staf Unimal, Kepala Puskesmas Hajimena ,Kepala desa Sidosari beserta
jajarannya dan seluruh mahasiswa PSIK-FK Unimal prodi profesi keperawatan kelompok ( besar
) II.
Acara diisi dengan serah terima mahasiswa kepada pihak Puskesmas dan kelurahan oleh
Ka. Prodi PSIK Unimal untuk selanjutnya dibimbing selama kegiatan praktik klinik keperawatan
komunitas berlangsung.
Dalam acara ini, diberikan pembekalan kepada mahasiswa seputar lingkungan, kebiasaan,
adat istiadat serta masalah kesehatan warga desa Sidosari, profil wilayah desa Sidosari, profil
wilayah Puskesmas Hajimena, dan profil kesehatan secara umum.
Pengkajian data kesehatan komunitas dilakukan pada tanggal 13 Desember 2016 sampai
31 Desember 2016. Pelaksana adalah mahasiswa yang telah dibagi tiap RT, bekerjasama dengan
ketua RT, kader kesehatan dan PKK serta karang taruna. Mekanisme pengumpulan data
merupakan hak otonom masing-masing kelompok RT dengan tanpa meninggalkan prinsip
pengkajian keperawatan komunitas (daftar anggota kelompok RT terlampir).
a. Data Demografi
53
Identitas keluarga (KK) yaitu nama, umur, pendidikan, pekerjaan, agama, pendapatan
perbulan, keikutsertaan asuransi kesehatan
Data anggota keluarga yaitu, nama, jenis kelamin, tanggal lahir/umur, hubungan dengan
KK, pendidikan, pekerjaan, status kesehatan dan keterangan.
b. Lingkungan Fisik
Data kesehatan lingkungan fisik meliputi perumahan, ventilasi, pencahayaan, sumber air,
pemanfaatan sumber air, kepemilikan jamban dan septik tank, pengurasan bak air,
keberadaan jentik, tempat penampungan air, cara pembuangan sampah, sistem pembuangan
e. Balita
Meliputi Posyandu, KMS, BB balita, status imunisasi, pemberian ASI dan makanan
tambahan, penimbangan dan pemanfaatan fasilitas kesehatan.
g. Usia Lanjut
Meliputi keberadaan lansia di keluarga, kesehatan lansia saat ini, keluhan, tindakan yang
diberikan dan kegiatan/aktifitas lansia.
Selain pengumpulan data melalui quesioner yang disebarkan, dilakukan observasi untuk
melengkapi data yang diinginkan, antara lain:
a. Lingkungan Fisik
Dilakukan observasi pada data kesehatan lingkungan fisik meliputi perumahan, ventilasi,
pencahayaan, sumber air, pemanfaatan sumber air, kepemilikan jamban keberadaan jentik,
tempat penampungan air, cara pembuangan sampah, sistem pembuangan.
54
c. Balita
Meliputi kunjungan ke Posyandu, KMS, BB balita, penimbangan dan pemanfaatan fasilitas
kesehatan.
Posyandu dilaksanakan setiap bulan sekali, tepatnya pada minggu ke IV pada hari Rabu
pukul 09.00 WIB.
e. Usia Lanjut
Meliputi keberadaan lansia di keluarga dan kegiatan/aktifitas lansia, misalnya pengajian.
Data yang telah direkapitulasi, dimasukkan ke dalam data komunitas oleh tim pengolahan
data untuk kemudian dilakukan diskusi penentuan permasalahan dan perencanaan sementara.
Setelah itu, maka siap dilakukan lokakarya kesehatan dengan kepala desa, kepala dusun, ketua
RT, toga dan toma.
dengan presentasi oleh mahasiswa dan diskusi. Pada pertemuan tersebut ditemukan kata sepakat
tentang permasalahan dan perencanaan yang akan dilakukan. ( susunan panitia terlampir ).
Adapun masalah kesehatan komunitas dan rencana tindakan penyelesaiannya yang telah
disepakati bersama khusus dusun II desa Sidosari antara lain sebagai berikut :
1. Kebiasaan hidup yang kurang bersih dan sehat di dusun II desa Sidosari.
3. Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan ( DBD, diare, ISPA) pada warga
dusun II Sidosari.
Beberapa rencana tindakan yang juga telah disepakati bersama adalah sebagai berikut :
7. Memberikan penyuluhan dan Mengajarkan cara menggosok gigi yang baik kepada
murid2 TK dan SD
8. Memberikan penyuluhan tentang Asam Urat, Rhematik dan Hipertensi kepada warga
khususnya lansia.
9. Melakukan screening massal pada lansia di dusun II khususnya penyakit lansia.
10. Memberikan motivasi kepada lansia untuk mengunjungi fasilitas kesehatan yang tersedia.
11. Mengajarkan dan memotivasi pada lansia untuk senam lansia serta berolah raga secara
rutin.
12. Memberikan penyuluhan tentang tumbang dan perubahan2 yang terjadi pada lansia.
13. Memberikan penyuluhan DBD, diare dan ISPA.
14. Memberikan penyuluhan tentang PHBS, termasuk keluarga binaan .
56
15. Berkoordinasi dengan kepala dusun untuk mengaktifkan kembali kegiatan posyandu
lansia.
16. Memberikan motivasi kepada lansia dan keluarga yang mempunyai lansia untuk rutin
mengikuti posyandu dengan teratur.
17. Berkoordinasi dengan bidan desa untuk mengaktifkan kembali pos yandu lansia.
20. Melakukan koordinasi dengan kepala dusun II untuk melaksanakan kegiatan jalan sehat
dan senam sehat bersama.
Implementasi keperawatan
1. Kesehatan masyarakat
c. Penyuluhan tentang pencegahan DBD kepada warga dusun II halaman dan teras
rumah kepala dusun II oleh mahasiswa Jaenal Aripin, Oktariyani dan Rahmawati
tgl. 07-01-17 jam 09.00 wib
d. Pembagian serbuk abate kepada peserta yang hadir warga dusun II dalam acara
penyuluhan secara cuma-cuma oleh mahasiswa kelompok IV.
e. Penyuluhan tentang penyakit asam urat / rhematik kepada warga dusun II oleh
mahasiswa Eka Agustina Dewi, Dewi Puspitasari dan Isrina Ramadani tgl.08-01-
17 pukul 16.30 wib di halaman salah satu warga dusun II.
57
f. Penyuluhan tentang diare oleh mahasiswa Andi Marniati , Mety Candika dan Heni
Mushidayati tgl.15-01-17 pukul 09.00 wib di halaman dan teras rumah ka.dus II (
Sawiri ).
h. Senam Sehat bersama warga dusun II dan seluruh mahasiswa kelompok IV tgl.07-
01-17 pukul 07.00 wib di halaman ka.dus ( sawiri ), instruktur Heni Mushidayati.
i. Penyuluhan tentang ISPA oleh Tri Sukamti P dan M.Iqbal tgl. 15-01-2017 jam
16.00 diikuti oleh warga dusun II Sidosari.
2. Kesehatan Lansia
a. Skrining kesehatan lansia massal( Tekanan Darah, Gula Darah, Asam Urat )
kepada warga lansia dusun II, dilaksanakan tgl. 23-12-2016 jam 17.00 wib dan
tgl. 06-01-2017 jam 16.00 wib, di halaman kepala dusun, oleh seluruh mahasiswa
kelompok IV.
b. Senam lansia dilaksanakan tgl. 08-01-2017 jam 17.00 wib diikuti oleh lansia
warga dusun II Sidosari, di halaman kepala dusun, instruktur Heni Mushidayati.
c. Mengaktifkan kembali pos yandu lansia dengan nama Pos Yandu Mekar Sari
dusun II Sidosari yang berlokasi di tempat tinggal Kepala Dusun.
Penyuluhan kesehatan cara cuci tangan dan gosok gigi yang baik kepada murid-
murid kelas II SD Negeri dusun II desa Sidosari oleh Kartina Setia Utami,
Rosalita Diana, dan M.Endang AK.
4. Kesehatan Balita
Untuk meningkatkan motivasi ibu ibu yang memiliki balita, ibu hamil, dan
lansia untuk berkunjung ke pos yandu, kami adakan penambahan fasilitas berupa
kursi sebanyak 20 buah dan papan nama posyandu yang baru untuk pos yandu-
58
pos yandu desa oleh kelompok besar mahasiswa di desa Sidosari, disaksikan oleh
bidan desa setempat sebagai perwakilan puskesmas Hajimena.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
59
5.1 Kesimpulan
Praktik klinik keperawatan komunitas yang dilaksanakan mahasiswa Program Studi
profesi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas malahayati tahun 2016/2017,
merupakan suatu program profesi untuk mengaplikasikan konsep-konsep perawatan kesehatan
masyarakat dengan menggunakan proses keperawatan masyarakat sebagai suatu pendekatan
ilmiah.
Terdapat 2 kegiatan yang dilakukan dalam praktik klinik keperawatan komunitas, yaitu
praktik klinik keperawatan komunitas itu sendiri dan praktik klinik keperawatan keluarga di
wilayah kerja Puskesmas Hajimena Natar.
Pelaksanaan kedua praktik klinik tersebut tidak meninggalkan konsep proses
keperawatan yaitu pengkajian, perencanaan, intervensi dan evaluasi kegiatan yang terstruktur.
Secara garis besar keberhasilan praktik klinik keperawtan komunitas yang dilakukan oleh
mahasiswa mempunyai tingkat keberhasilan 80%, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya
pengetahuan warga tentang kebutuhan kesehatannya, antusiasme warga untuk meningkatkan
status kesehatannya dan memandang penting kesehatan untuk kelangsungan hidupnya, hal ini di
motori oleh aparat desa sebagai penanggung jawab tertinggi.
5.2 Saran
Demi kesuksesan dan keberlangsungan praktik klinik keperawatan komunitas dan
perkembangan keprawatan sendiri maka disarankan:
1. Untuk optimalisasi persiapan mahasiswa, maka diharapkan adanya pembinaan dan
bimbingan yang lebih intensif pra terjun ke lapangan dengan konsep bimbingan yang telah
terstruktur rapi dan baku, baik dari segi mekanisme bimbingan maupun konsep-konsep
keperawatan komunitas sendiri.
2. Untuk memperlebar jangkauan kerjasama dengan berbagai instansi sehingga mempermudah
mahasiswa dalam pelaksanaan praktik klinik keperawatan komunitas, maka diharapkan
adanya kerjasama antara PSIK-FK Unimal dengan pihak-pihak terkait dengan model kontrak
kerja/waktu tentang keberadaan praktik klinik keperawatan komunitas di wilayah kerja
puskesmas yang telah ditentukan.
60
BAB VI
LAMPIRAN DAN FOTO KEGIATAN