Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya
Laporan Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) UPTD Puskesmas Way Nipah
Tahun 2022. Laporan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan 2023. Kami menyampaikan terimakasih atas semua kerja keras dan penuh
dedikasi dari seluruh staf UPTD Puskesmas Way Nipah serta semua pihak yang telah
berpartisispasi mensukseskan pelaksanaa Survei Mawas Diri ini. Kami telah berupaya
maksimal namun masih banyak kekurangan kelemahan dan kesalahan untuk itu kami
mohon kritik, masukan dan saran demi penyempurnaan Laporan Musyawarah Masyarakat
Desa UPTD Puskesmas Way Nipah di masa yang akan datang.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
D. Cara Pelaksanaan
a. Pembukaan dilakukan oleh kepala pekon dengan menguraikan tujuan MMD dan
menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan
pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama.
b. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana
keakraban
c. Penyajian hasil survei
1
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan
rekomendasi teknis dari petugas kesehatandi pekon/bidan di pekon.
e. Menggali dan menemukan potensi yang ada di masyarakat untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang di
pimpin oleh kepala pekon.
g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh kepala
pekon.
h. Penutup.
2
BAB II
HASIL SURVEY MAWAS DIRI
Jumlah responden survei mawas diri yang dilaksanakan pada tahun 2022 adalah
245 responden yang tersebar di 7 Pekon Pekon Tanjungan, Kampung Baru, Guring,
Betung, Way Nipah, pesanguan, dan teluk brak di Wilayah Kerja Puskesmas Way
Nipah.
3
Tabel 3 : Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Lingkungan yang
16 mempermudah 245 107 43,6 138 56,3 100
perkembangbiakan
kuman TBC
17 Manfaat Imunisasi 168 68,5 77 31,4 100
pada anak 245
5
Imunisasi dasar
18 lengkap yang wajib 245 183 74,6 62 25,3 100
diberikan pada
anak/balita
Tempat yang tepat
19 untuk mendapat 245 136 55,5 40 16,3 100
imunisasi untuk
anak/balita
20 Katagori lingkungan 143 58,3 102 41,6 100
rumah yang sehat 245
6
BAB III
ANALISIS MASALAH
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil survei yang disajikan dalam tabel 5 di atas, dapat diidentifikasi
beberapa masalah yaitu :
1. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang lingkungan yang
mempermudah perkembang biakan kuman TBC (56,3 %)
2. Masih adanya Remaja yang belum tau tentang perlunya minum tablet Fe (46,5%)
3. Masih adanya Remaja yang belum mengerti manfaatnya minum tablet Fe (45,7%)
4. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang kegiatan yang perlu diikuti
oleh ibu hamil dan keluarga (33,4%)
5. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang Tanda Gejala TBC
(40,4%)
6. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang pencegahan TBC (61%)
7. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang tempat yang tepat untuk
mendapat imunisasi untuk anak/balita (16,3%)
8. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang manfaat buku KIA (27,7%)
9. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti kalau minum obat secara rutin
(36,3%)
10. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang katagori ibu hamil
beresikotinggi (60%)
11. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang pemeriksaan
laboratorium yangwajib untuk ibu hamil (56,3%)
12. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang imunisasi dasar lengkap
yangwajib diberikan pada anak/balita (25,3%)
13. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang pemantauan tumbuh
kembang yang dapat mendeteksi terjadinya penyimpangan/kelainan pada
anak/balita (20%)
14. Masih adanya masyarakat yang belum tau tempat memriksakan kesehatan nya
(7,3%)
15. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang katagori lingkungan
rumahyang sehat (41,6%)
16. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang berapa kali ibu hamil
wajibmemeriksakan kebidan/dokter selama kehamilan (43,6%)
17. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang cara untuk memantau
tumbuh kembang anak/balita (25,3%)
7
18. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang manfaat penimbangan
danpengukuran TB dan BB ke Posyandu (23,2%)
19. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang manfaat imunisasi
pada anak(31,4%)
B. Prioritas Masalah
Dari hasil Identifikasi masalah, dipilih indikator yang persentase kesenjangannya
20% keatas dengan pertimbangan bahwa jika kesenjangan 20% ke atas menunjukkan
bahwa sebagian besar masyarakat belum mengetahui dan memahami dengan baik tentang
permasalahan kesehatan ataupun hal yang harus dilaksanakan apabila mengalami
permasalahan kesehatan. Ada sebanyak 12 Indikator dengan kesenjangan 20% ke atas,
indikator tersebut adalah:
1. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang pencegahan TBC
(61%)
2. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang katagori ibu hamil
beresiko tinggi (60%)
3. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang lingkungan yang
mempermudah perkembangbiakan kuman TBC (56,3%)
4. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang pemeriksaan
laboratorium yangwajib untuk ibu hamil (56,3%)
5. Masih adanya Remaja yang belum tau tentang perlunya minum tablet Fe
(46,5%)
6. Masih adanya Remaja yang belum mengerti manfaat nya minum tablet Fe
(45,7%)
7. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang berapa kali ibu hamil
wajibmemeriksakan kebidan/dokter selama kehamilan (43,6%)
8. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang katagori lingkungan
rumah yang sehat (41,6%)
9. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang Tanda Gejala TBC
(40,4%)
10. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti kalau minum obat secara rutin
(36,3%)
11. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang kegiatan yang perlu
diikuti oleh ibu hamil dan keluarga (33,4%)
12. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang manfaat imunisasi pada
anak (31,4%)
8
Dari 12 indikator tersebut dilakukan pemilihan prioritas masalah dengan metode
USG (Urgency, Seriousness Growth), hasil pemilihan prioritas masalah berdasarkan USG
dapat dilihat pada tabel 6 berikut :
Tabel 6. Penentuan Prioritas Masalah Berdasarkan Metoda USG
Kriteria Prioritas
9
11 Masih adanya masyarakat yang
tidak mengerti kegiatan yang perlu 2 2 2 6 11
di ikuti ibu hamil dan keluarga
untuk mengetahui informasi ttg
kehamilan, persalinan dan nifas
12 Masih adanya masyarakat yang
tidak mengerti tentang manfaat 2 2 2 6 12
imunisasi pada anak
Keterangan :
U = Urgency
S = Seriousness
G =
Growth
Skor:
5 = Sangat gawat/serius/mendesak
4 = Gawat/serius/mendesak
3 = Cukup gawat/serius/mendesak
2 = Kurang gawat/seerius/mendesak
1 = tidak gawat/serius/mendesak
Dari hasil USG dipilih 5 besar yang diprioritaskan untuk dilakukan tindak
lanjut untukmasalah tersebut :
1. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang pencegahan TBC
2. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang katagori ibu hamil
beresiko tinggi
3. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang
lingkungan yang mempermudah perkembangbiakan kuman TBC
4. Masih adanya masyarakat yang belum mengetahui pemeriksaan laboratorium
yang wajib untuk ibu hamil
5. Masih adanya Remaja yang belum tau tentang perlunya minum tablet Fe
10
C. Analisis Penyebab Masalah
Belum
Kebiasaan Masyarakat belum Terbentuk
Masyarakat paham tentang Kader TBC Masih adanya
meludah bahaya penyakit TBC masyarakat yang
sembarangan
tidak mengerti
tentang
pencegahan TBC
Tidak ada anggaran Belum tersedia
untuk pelatihan kader tenaga
TBC Masih banyak
Kesehatan
rumah yang tidak
laboratorium
ber-PHBS Terbatasnya media edukasi
seperti poster dan leaflet
tentang TBC
LINGKUNGAN SARANA
DANA
11
MANUSIA
METODE Koordinasi dengan bidan
desa untuk daerah sulit
Masih ada Masyarakat
masih belum optimal
yang percaya dengan
Kurangnya edukasi tentang terkait dengan penyuluhan
mitos selama
tanda bahaya kehamilan kesehatan
kehamilan
beresiko tinggi oleh tenaga
kesehatan
Keluarga tidak peduli dengan
Kesehatan selama kehamilan
Masih adanya
masyarakat yang
tidak mengerti
tentang katagori
Tidak ada anggaran ibu hamil beresiko
untuk perbanyak Keadaan tinggi
cetak Media wilayah kerja Media
Penyuluhan jauh dan akses Penyuluhan yang
jalan yang sulit dicetak terbatas
LINGKUNGAN SARANA
DANA
12
D. Penentuan Akar Penyebab Masalah
Prioritas pemecahan
No Masalah Analisa Masalah Pemecahan masalah Rencana TindakLanjut
masalah
15
E. Penetapan Cara Penyelesaian Masalah
1. Akan melakukan sosialisasi tentang PHBS ke masyarakat
2. Akan melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan yang bersih
dan sehat
3. Akan bekerja sama dengan lintas sektor untuk melakukan pendataan penduduk
pendatang
4. Akan mengusulkan ke kepala pekon untuk menambah kader TBC di masing-
masing pekon yang ada di wilayah kerja puskesmas way nipah
5. Akan dilaksanakan penyuluhan ke posyandu dan akan diselipkan materi ibu
hamil resiko tinggi saat posyandu
6. Akan melakukan penyuluhan tentang pencegahan dan penularan kuman TBC di
masyarakat
7. Akan dilaksanakan penyuluhan ke posyandu dan akan diselipkan materi ibu
hamil resiko tinggi saat posyandu
F. Rekomendasi
1. Penggunaan media social dalam melakukan edukasi atau sosialisasi kepada
masyarakat
2. Bisa berkolaborasi dengan bidan desa dan lintas sektor dalam pemberian
informasi kepada Masyarakat
3. Memberikan penyuluhan tentang TBC melalui ambulance keliling
BAB IV
PENUTUP
NOTULEN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAY NIPAH
Hari : Selasa
Tanggal : 30 November 2022
Tempat : Balai pekon masing-masing wilayah kerja Puskesmas Way Nipah
Susunan acara :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
3. Doa
4. Sambutan dari Bapak Kepala Pekon Way Nipah sekaligus membuka MMD
5. Sambutan dari Kepala UPTD Puskesmas Way Nipah
6. Pemaparan hasil Survey Mawas Diri
7. Germas
8. Diskusi
9. Penutup
I. Pembukaan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dibuka dengan mengucapkan puji syukur
dan pembacaan susunan acara oleh pembawa acara
III. Doa
Semua peserta MMD berdiri menundukkan kepala berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipandu oleh petugas doa.
IV. Sambutan dari ketua TP PKK Kecamatan Way Nipah sekaligus membuka
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Kegiatan ini sangat penting dan disini
akan disampaikan pencapaian/ permasalahan yang terjadi di masyarakat yang
tujuannya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu
diharapkan ada masukan/saran, dukungan dan peran dari tokoh masyarakat, dan
juga kader untuk meningkatkan upaya yang bisa dilakukan oleh petugas
kesehatan.
V. Sambutan dari Kepala Puskesmas Way Nipah terkait SMD yang sudah berjalan
diwilayah kerja
VI. Pemaparan hasil Survey Mawas Diri (SMD)
Saat dilakukan SMD melalui kuesioner di dapatkan masalah sebagai berikut :
1. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang pencegahan TBC
2. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang katagori ibu hamil
beresiko tinggi
3. Masih adanya Masyarakat yang tidak mengerti tentang lingkungan yang
mempermudah perkembangbiakan kuman TBC
4. Masih adanya masyarakat yang belum mengetahui pemeriksaan laboratorium
yang wajib untuk ibu hamil
5. Masih adanya Remaja yang belum tau tentang perlunya minum tablet Fe
Penyebab masalah ini adalah
1. Masih adanya Masyarakat yang tidak mengerti tentang pencegahan TBC
2. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang katagori ibu hamil
beresiko tinggi
3. Masih adanya Masyarakat yang tidak mengerti tentang lingkungan yang
mempermudah perkembangbiakan kuman TBC
4. Masih adanya masyarakat yang tidak mengerti tentang pemeriksaan
laboratorium yangwajib untuk ibu hamil
5. Masih adanya Remaja yang belum tau tentang perlunya minum tablet Fe
VII. Germas
Semua peserta Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) melakukan gerakan
relaksasi selama 15 menit yang diiringi dengan music germas.
VIII. Diskusi
Dari pemaparan hasil SMD disepakati rencana tindak lanjutnya:
1. Penggunaan media social dalam melakukan edukasi atau sosialisasi kepada
Masyarakat
2. Bisa berkolaborasi dengan bidan desa dalam pemberian informasi kepada
masyarakat
IX. Penutup
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ditutup oleh ketua TP PKK Kecamatan Pematang
Sawa
Demikian notulen ini dibuat sebagai bahan laporan.
Way Nipah, 30 November 2022
Notulen
1. Pilih salah satu dibawah ini tentang manfaat penimbangan dan pengukuran TB dan
BB ke Posyandu?
a. Memantau BB dan TB balita setiap bulan
b. Mendapat PMT (Pemberian Makan Tambahan)
c. Mengajak anak bermain
4. Minimal berapa kali ibu hamil periksa ke bidan atau ke dokter selama kehamilan?
a. 6 Kali atau lebih
b. 1 kali saja dalam kehamilan
c. 4 kali dalam kehamilan
5. Kegiatan apakah yang perlu diikuti oleh ibu hamil dan keluarga untuk mengetahui
informasi tentang kehamilan, persalinan, nifas (masa 42 hari setelah melahirkan),
bayi baru lahir dan mitos – mitos?
a. Kelas pengecekan kesehatan
b. Kelas ibu hamil
c. Pengecekan kesehatan ibu hamil
7. Menurut saudara apa saja yang termasuk katagori ibu hamil beresiko tinggi?
a. Terlalu muda, umur terlalu tua, jarak anak yang teralu dekat, dan terlalu sering
hamil
b. Jarak anak yang terlalu dekat, danterlalu muda
c. Umur terlalu tua, terlalu sering hamil danJarak anak yang terlalu dekat
8. Menurut saudara apa saja pemeriksaan laboratorium yang wajib didaparkan oleh
ibu hamil?
a. HIV, Sifilis, Hepatitis, Gula darah, Golongan darah, dan Hemoglobin
b. HIV, Hepatitis, Hemoglobin, dan Guladarah
c. HIV, Sifilis, Hemoglobin dan Golongandarah
9. Menurut saudara, penyakit atau keadaan apa saja yang wajib untuk dilakukan test
HIV?
a. Infeksi Menular Seksual, dan PenderitaDiabetes Militus
b. Penderita TB, Infeksi Menular Seksual, dan Ibu Hamil
c. Semua benar
10. Menurut saudara, kapan waktu tepat untuk melakukan pemeriksaan SADARI
(Pemeriksaan Payudara Sendiri)?
a. Dapat dilakukan kapan saja
b. Dilakuan 7-10 hari setelah hari pertama haid
c. Semua benar
11. Apa saja pemeriksaan yang dilakukan untuk deteksi dini kanker serviks?
a. IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), USG
b. IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), Papsmear
c. Semua benar
15. Menurut anda apakah cairan yang digunakan untuk penyemprotan/ fogging itu
termasuk dalam golongan cairan beracun?
a. Ya
b. Tidak
c. Tidak Tahu
16. Menurut saudara Jika disekitar saudara ada kasus DBD apakah yang akan
saudara pilih?
a. Fogging
b. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
c. Melakukan pelaporan ke puskesmas
18. Apa saja imunisasi dasar lengkap yang wajib diberikan pada anak?
a. Hepatitis B, BCG, Polio, IPV, DPT/HB/Hib, Campak Rubella, dan JE
b. BCG, Heptitis, DPT/HB/Hib, Polio
c. BCG, DPT/HB/Hib, polio dan campak rubella
a i a i an
e empuan an
Jum a an
e ompo e asa an umu
i a e oa o an
o an
o an
o an
a emi o an
a ana o an
o an
a a an asta o an
i as asta o an
u Ruma an a o an
R
i a e e a o an
asi a an a mas a a at an e um men eta ui peme i saan a o ato ium an a i untu i u ami