Anda di halaman 1dari 101

LAPORAN PRAKTIK KOMUNITAS DI RT 01 DESA

CICADAS KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN


MAJALENGKA TAHUN 2020

Oleh:
MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KUNINGAN
2020
LAPORAN PRAKTIK KOMUNITAS DI RT 01 DESA
CICADAS KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN
MAJALENGKA

Oleh:
DWI SINTA LESTARI (JNR01103)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KUNINGAN
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KOMUNITAS DI RT 01 DESA


CICADAS KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN
MAJALENGKA
TAHUN 2020

Laporan Praktek Komunitas Telah Disetujui Oleh Tim Pembimbing


Komunitas
Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
Pada Tanggal 02 Januari 2020

Mengesahkan,

Ketua RT

Amirudin

Ketua STIKes Kuningan Koordinaor Komunitas

H. Abdal Rohim, S.Kp., MH. Ns. Asmadi, S.Kep.,M.Kep.,Sp.Kom


NIK. 700805.200908.026 NIP. 197508142005011002

i
PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI IlMU KESEHATAN KUNINGAN
Laporan Praktik Komunitas, Januari 2021
Dwi Sinta Lestari
JNR01103
xiii + 76 hal + 8 tabel + 5 gambar + 40 diagram + 3 lampiran
ABSTRAK
LAPORAN PRAKTIK KOMUNITAS DI RT 01 DESA CICADAS
KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2020
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus
(2019-nCov). Jenis penyakit baru yang terjadi pada manusia menyebabkan
penyakit mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti middle east
respiratory Syndrome (MERS) dan sindrome pernapasan akut. Di wilayah
Jatiwangi jumlah yang terkonfirmasi sebanyak 50 orang, yang sembuh sebanyak
35 orang, dan yang mati sebanyak 3 orang. Untuk tempat praktek di RT 01 desa
Cicadas tergolong wilayah yang aman.
Praktik komunitas ini bertujuan untuk menggambarkan masalah yang
terjadi pada masa COVID-19 ini dan menggambarakan tindakan dalam
pencegahan COVID-19.
Metodelogi pengkajian menggunakan metode wawancara, angket, dan
observasi. Metode dalam menentukan masalah menggunakan metode PES
(problem, etiologi, symptom), kemudian intervensi menggunakan metode POA
(plan of action), implementasi menggunakan metode pendidikan kesehatan, dan
evaluasi menggunakan metode sumatif (hasil). Populasi dalam praktek komunitas
ini 60 orang kepala keluarga dan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling.
Hasil praktek keperawatan komunitas didapat 5 masalah yang menjadi
prioritas adalah defisit pengetahuan. Dan setelah dilakukan implementasi
didapatkan seluruh kepala keluarga pengetahuan terkait covid 19 meningkat.
Kesimpulannya dengan meningkatnya pengetahuan kepala keluarga terkait
COVID-19 akan berdampak terhadap perilaku masyarakat dalam mencegah
penyebaran covid 19 di RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten
Majalengka. Saran dari hasil praktek komunitas ini, diharapakan pemerintah desa
Cicadas khususnya RT 01 dapat menyelesaikan masalah ayng belum di
selesaikan.

Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Komunitas, Kepala Keluarga, COVID-19

Kepustakaan: 7 buku, 6 situs web

ii
NURSE PROFESSIONAL STUDY PROGRAM
KUNINGAN COLLEGE OF HEALTH SCIENCES
Community Practies Report, January 2021
Dwi Sinta Lestari
JNR01103
Xiii + 76 pages + 8 tables + 5 pictures + 40 diagrams + 3 attachments
ABSTRACT
COMMUNITY PRACTICE REPORT IN RT 01 DESA CICADAS
KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA YEAR 2020
COVID-19 is disease caused by Novel Coronavirus (2019-nCov). A new
type of disease that occurs in humans causes illnesses ranging from the common
cold to serious illnesses such as the middle east respiratory syndrome (MERS) and
acue respiratory syndrome. In the Jatiwangi area, there are 50 confirmed people,
35 people who recovered and 3 people who died. The place of practive in RT 01,
Cicadas village is classified as a safe area.
This community practice aims to describe the probles that occur during this
time of COVID-19 and describe action in preventing COVID-19.
The assessment methodology uses the interview, questionaire, and
observation method. The method form determining the problem uses the PES
method (problem, etiology, symptoms), then the intervention uses the POA
method (plan of action), the implementation uses the health education method,
and the evaluation uses the summative methode (results). The population in this
community practic is 60 family head and the sampling technique is total heads
had increased knowledge regaarding COVID-19.
The conclussion is that the increased knowladge of family heads regarding
COVID-19 will have an impact on community behavior in preventing the spread
of COVID-19 in RT 01 Cicadas Village Kecamatan Jatiwangi Kabupaten
Majalengka. Suggestions from the results of this community practice, it is hoped
that the Cicadas village govemment, especially RT 01, can solve problems that
have not been resolved.
Keywords: Community Nursing Care Head of Family, COVID-19
Literature: 7 books, 6 website

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, dan
Karunianya yang telah Engkau berikan kepada penulis. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan praktik keperaatan komunitas dalam bentuk
maupun isinya yang mungkin sangat sederhana.
Dalam proses penulisan laporan praktik keperawatan komunitas ini tidak
selalu berjalan dengan lancar, banyak kesulitan dan hambatan yang penulis
hadapi. Sehingga sering timbul perasaan penat serta jenuh, namun dengan adanya
berbagai pihak yang memberi motivasi, bantuan, bimbingan, dan pengarahan
yang tak ternilai harganya, sehingga alhamdulillah akhirnya penulisan laporan
praktik keperawatan komunitas ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan ini, terutama kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Dewi Laelatul Badriah, M.Kes., AIFO., selaku Ketua Yayasan
Pendidikan Bhakti Husada Kuningan.
2. H. Abdal Rohim, S. Kp., M.H., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Kuningan.
3. Aria Pranatha, S.Kep., Ners., M.Kep selaku Ketua Prodi Profesi Ners STIKes
Kuningan
4. Ns. H. Kanapi, S.Kep.,M.M., selaku Koordinator Kampus 2 STIKKU.
5. Ns. Asmadi, S.Kep,. Sp.Kom selaku Koordinator Stase Komunitas dan
Pembimbing yang telah memberikan arahan dan saran selama praktik komunitas.
6. Amirudin selaku Ketua RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten
Majalengka yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan praktik
keperawatan komunitas.
7. Seluruh pembimbing stase komunitas dan semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, yang telah memberikan moral, dan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan praktek keperawatan
komunitas masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk maupun penyusunan

iv
materinya. Karena itu kritik dan saran dari pembaca, penulis harapkan. Agar
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Cicadas, Januari 2021

Mahasiswa Profesi Ners

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i

ABSTRAK....................................................................................................... ii

ABSTRACT.....................................................................................................iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................iv

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR DOKUMENTASI.......................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 3

A. Latar Belakang........................................................................................... 3

B. Ruang Lingkup........................................................................................... 5

C. Tujuan Praktek Komunitas........................................................................ 5

BAB II Metode Praktek Komunitas.............................................................. 6

A. Pengkajian.................................................................................................. 6

B. Intervensi.................................................................................................... 7

C. Implementasi ............................................................................................. 9

D. Evaluasi...................................................................................................... 10

BAB III Hasil Praktek Komunitas................................................................ 11

A. Tahapan Persiapan..................................................................................... 11

B. Pembukaan Praktek Keperawatan Komunitas........................................... 11

C. Tahap Pelaksanaan..................................................................................... 12

vi
D. Pengkajian Data Kesehatan Komunitas..................................................... 12

1. Identitas klien........................................................................................ 12

2. Penyakit corona..................................................................................... 15

3. Adaptasi kebiasaan baru selama pandemi Covid.................................. 19

4. Tanggapan............................................................................................. 29

5. Psikologis.............................................................................................. 32

6. Sarana prasarana penanggulangan Covid.............................................. 37

7. Kebijakan pemerintah desa................................................................... 38

E. Analisa Data............................................................................................... 39

F. Diagnosa Keperawatan.............................................................................. 49

G. Diagnosa Prioritas...................................................................................... 49

H. Intervensi.................................................................................................... 51

I. Implementasi.............................................................................................. 53

J. Evaluasi Keperawatan................................................................................ 69

K. Dokumentasi.............................................................................................. 70

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................ 72

A. Simpulan ................................................................................................... 72

B. Saran ......................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73

LAPIRAN........................................................................................................ 74

vii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Gambaran Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pada Kepala Keluarga
Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang........................................
Diagram 3.2 Gambaran Distribusi Frekuensi Umur Pada Kepala Keluarga Di RT
01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang....................................................
Diagram 3.3 Gambaran Distribusi Frekuensi Pekejaan Pada Kepala Keluarga Di
RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.............................................
Diagram 3.4 Gambaran Distribusi Frekuensi Pendidikan Pada Kepala Keluarga Di
RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.............................................13
Diagram 3.5 Gambaran Distribusi Frekuensi Pemahaman Mengenai Penyakit
Corona Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang.....................................................................................................13
Diagram 3.6 Gambaran Distribusi Frekuensi Tanggapan Terkait Kasus Penderita
Penyakit Corona Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang...................................................................................13
Diagram 3.7 Gambaran Distribusi Frekuensi Keaktifan Mengikuti Pemberitaan
Penyakit Corona Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang...................................................................................14
Diagram 3.8 Gambaran Distribusi Frekuensi Media Informasi Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................15
Diagram 3.9 Gambaran Distribusi Frekuensi Kegiatan Hajatan Dibatasi Pada
Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang............19
Diagram 3.10 Gambaran Distribusi Frekuensi Kegiatan Pengajian Dibatasi Pada
Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang............17
Diagram 3.11 Gambaran Distribusi Frekuensi Tempat Wisata/Hiburan Dibatasi
Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang....17
Diagram 3.12 Gambaran Distribusi Frekuensi Membawa Handsanitier Ketika
Berpergian Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang.....................................................................................................18

viii
Diagram 3.13 Gambaran Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika Berbicara
Dengan Orang Lain Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang KK............................................................................18
Diagram 3.14 Gambaran Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika Ditempat
Keramaian Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang.....................................................................................................19
Diagram 3.15 Gambaran Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika Beribadah
Berjamaah Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang.....................................................................................................20
Diagram 3.16 Gambaran Distribusi Frekuensi Mencuci Tangan Setelah
Bersalaman Dengan Orang Lain Pada Kepala Keluarga Di RT 01
Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................................................20
Diagram 3.17 Gambaran Distribusi Frekuensi Mencuci Tangan Setelah
Berpergian Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang.....................................................................................................21
Diagram 3.18 Gambaran Distribusi Frekuensi Menghadiri Hajatan Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................21
Diagram 3.19 Gambaran Distribusi Frekuensi Mengunjungi Tempat Hiburan atau
Wisata Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang.....................................................................................................22
Diagram 3.20 Gambaran Distribusi Frekuensi Menghadiri Pengajian Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................23
Diagram 3.21 Gambaran Distribusi Frekuensi Mengunjungi Saudara atau Kerabat
Diluar Kota Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel
60 Orang................................................................................................23
Diagram 3.22 Gambaran Distribusi Frekuensi Olahraga Pada Kepala Keluarga Di
RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.............................................24
Diagram 3.23 Gambaran Distribusi Frekuensi Rekreasi atau Hiburan Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................24

ix
Diagram 3.24 Gambaran Distribusi Frekuensi Mengkonsumsi Makanan Tinggi
Protein Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang.....................................................................................................25
Diagram 3.25 Gambaran Distribusi Frekuensi Tidur Nyenyak Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................26
Diagram 3.26 Gambaran Distribusi Frekuensi Memeriksa atau Mengontrol
Kesehatan Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang.....................................................................................................26
Diagram 3.27 Gambaran Distribusi Frekuensi Konsultasi Kesehatan Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................27
Diagram 3.28 Gambaran Distribusi Frekuensi Kebijakan Belajar Dirumah Pada
Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang............28
Diagram 3.29 Gambaran Distribusi Frekuensi Pendapat Terkait Belajar Dirumah
Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang....28
Diagram 3.30 Gambaran Distribusi Frekuensi Kebijakan Beribadah Dirumah Pada
Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang............29
Diagram 3.31 Gambaran Distribusi Frekuensi Pendapat Beribadah Dirumah Pada
Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang............30
Diagram 3.32 Gambaran Distribusi Frekuensi Kebijakan 3M Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................30
Diagram 3.33 Gambaran Distribusi Frekuensi Pendapat Terkait 3M Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................31
Diagram 3.34 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Merasa Tidak Senang
dengan Adanya Penyakit Corona Pada Kepala Keluarga Di RT 01
Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................................................31
Diagram 3.35 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Merasa Khawatir Berada
Ditempat Umum Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang...................................................................................32
Diagram 3.36 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Memborong
Perlengkapan APD Untuk Diri Sendiri Pada Kepala Keluarga Di RT 01
Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................................................33

x
Diagram 3.37 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Terkait Berfikir
Mengenai Banyaknya Informasi Terkait Covid 19 Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................33
Diagram 3.38 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Tidak Nyaman
Menggunakan Masker Saat Beraktifitas Pada Kepala Keluarga Di RT
01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang....................................................34
Diagram 3.39 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Tangan Iritasi
Menggunakan Handsanitizer Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan
Jumlah Sampel 60 Orang......................................................................34
Diagram 3.40 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Takut Apabila Ada
Orang Yang Bersin Atau Batuk Pada Kepala Keluarga Di RT 01
Dengan Jumlah Sampel 60 Orang.........................................................35

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi Media Edukasi......................................................................35


Tabel 3.2 Distribusi Sarana Cuci Tangan..............................................................36
Tabel 3.3 Data Fokus.............................................................................................37
Tabel 3.4 Analisis Data ........................................................................................38
Tabel 3.5Diagnosa Prioritas..................................................................................47
Tabel 3.6 Intervensi...............................................................................................48
Tabel 3.7 Implementasi.........................................................................................51
Tabel 3.8 Evaluasi Keperawatan...........................................................................67

xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Media Informasi..........................................................................................68
Gambar 3.2 Sarana Cuci Tangan.....................................................................................68
Gambar 3.3 Wawancara Kebijakan Pemerintah..............................................................68
Gambar 3.4 Pengkajian Kepala Keluarga........................................................................68
Gambar 3.5 Penkes Kepala Keluarga..............................................................................69

xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Satuan Acara Penyuluhan..................................................................73
Lampiran 2 Materi Penyuluhan.............................................................................76
Lampiran 3 Leaflet................................................................................................81

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tepat dibulan Desember ini virus Corona sudah setahun. Dimana pada
akhir tahun lalu dunia di heboh kan dengan virus Corona yang pertama kali
ditemukan di kota Wuhan, China. Wabah penyakit ini kemudian diteliti oleh
WHO yang kemudian dinamai Corona virus disease atau yang sering disebut
covid -19. COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Novel
Coronavirus (2019-nCov). Jenis penyakit baru yang terjadi pada manusia
menyebabkan penyakit mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti
middle east respiratory Syndrome (MERS) dan sindrome pernapasan akut.
Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-
rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus Covid-19
yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal
ginjal, dan bahkan kematian. Tanda dan geja klinis yang dilaporkan pada
sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami
kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas
dikedua paru. (Kemenkes, 2020)
Di Indonesia sendiri COVID-19 terkonfirmasi masuk pada awal Maret
2020, dimana pada saat itu masyarakat takut dan khawatir dengan adanya
penyakit tersebut. Sehingga pemerintah Indonesia bertindak cepat melakukan
PSBB untuk mengurangi penyebaran virus. Tetapi, setiap bulan dan Minggu
nya orang yang terkonfirmasi COVID-19 semakin meningkat. Pada bulan
Desember sekarang ini terkonfirmasi pasien COVID-19 berjumlah 719.219
orang, yang sembuh 589.978 orang atau 82% dari yang terkonfirmasi positif
COVID-19, dan yang meninggal 21,452 orang. Jawa Barat kini menjadi
urutan ke 3 banyak nya kasus covid 19, dan banyak nya pasien yang sembuh
COVID-19. Pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Jawa Barat pada bulan

1
Desember ini adalah 28.087, yang sembuh 18.269 orang dan yang meninggal
539. (Gugus Covid-19)
Gambaran Covid-19 di Kabupaten Majalengka setiap Minggu nya ada saja
yang bertambah pasien COVID-19. Pada 28 Desember 2020 ini yang
terkonfirmasi sebanyak 1093 orang, yang sembuh 802 orang dan yang
meninggal 107. Untuk daerah Jatiwangi yang terkonfirmasi COVID-19
berjumlah 50 orang, yang sembuh 35 orang dan yang meninggal 3 orang.
Didaerah desa Cicadas untuk saat ini belum masih aman dan tidak ada yang
terpapar virus Covid-19. Berdasarkan data yang didapat dari pak RT bahwa
masyarakat di RT 01 saat ini masih mematuhi protokol kesehatan. Adapun
masyarakat yang datang dari luar kota mereka melakukan isolasi mandiri
selama 2 minggu kedepan. Dan berdasarkan observasi bahwa masyarakat
diRT 01 masih ada yang tidak memakai masker saat bekerja dan pada saat ada
orang yang meninggal, orang-orang yang mengkebumikan jenazah sering lupa
tidak melakukan protokol kesehatan. (Pikom, 2020)
Upaya pencegahan terhadap penyakit yang paling utama dan merupakan
pencegahan primer adalah berbagai kegiatan manusia dan perilaku manusia
yang harus dilakukan oleh keluarga sebagai kelompok masyarakat terkecil.
Sehingga penting dilakukan pengkajian pengetahuan, sikap, dan perilaku
berkaitan dengan Covid-19 dengan pendekatan asuhan keperawatan
komunitas. Pelaksanaan keperaatan komunitas menjadi penting sebagai upaya
mendukung pelayanan kesehatan yang bersifat preventif dan promoti dalam
menanggulangi masalah penyebaran virus yaitu dengan mematuhi protokol
kesehatan. Sehingga dilakukan nya seprti dapat mencegah dan mengurangi
penyebaran virus corna.
B. Ruang Lingkup
Praktek komunitas ini dilakukan di RT 01 Desa Cicadas Kecamatan
Jatiwangi Kabupaten Majalengka dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 60
orang.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum

2
Menggambarkan asuhan keperawatan komunitas di RT 01 desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka Tahun 2020.
Dimulai dari pengkajian hingga evaluasi yang dilakukan.
2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan proses pengkajian terkait Covid-19 di RT 01 Desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
b. Menggambarkan proses perumusan diagnosa terkait Covid-19 di RT
Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
c. Menggambarakan perencanaan dalam menyelesaikan masalah
prioritas terkait Covid-19 di RT Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi
Kabupaten Majalengka.
d. Menggambarkan implementasi dalam menyelesaikan masalah
prioritas terkait Covid-19 di RT Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi
Kabupaten Majalengka.
e. Menggambarkan evaluasi dan rekomendasi dalam menyelesaikan
masalah terkait Covid-19 di RT Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi
Kabupaten Majalengka.

3
BAB II
METODE PERAKTEK KOMUNITAS

A. Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara,
koesioner/angket dan observasi. Sasaran pengkajian ini kepada kepala
keluarga di RT 01 desa Cicadas. Jumlah populasi kepala keluarga di RT 01
sebanyak 60 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling., seluruh jumlah populasi menjadi sampel dalam pengkajian.
1. Wawancara
Wawancara adalah proses percakapan yang terbentuk tanya jawab dengan
tatap muka langsung antara peawancara dengan si penjawab dengan
menggunakan alat yang disebut intervieu guide (panduan wawancara).
Pedoman wawancara yang di gunakan dalam praktik keperawatan komunitas
yaitu mengenai identitas kepala keluarga, kebijakan pemdes terhadap Covid-
19 dan tanggapan masyarakat terhadap kebijakan belajar dirumah, beribadah
dirumah dan kebijakan 3M.
2. Kuesioner/Angket
Kuesioner merupakan suatu bentuk instrumen pengumpul data yang sangat
fleksibel, terperinci, lengkap, dan relatif mudah digunakan. Dan kuesioner
juga sering disebut juga sebagai daftar pertanyaan atau angket. Pengkajian
menggunakan kuesioner/angket meliputi, sebagai berikut:
a. Pengetahuan tetang Covid-19
b. Adaptasi perilaku kebiasaan selama pandemic Covid-19
1) Kebiasaan perilaku baru
2) Aktifitas sehari-hari selama pandemi Covid-19
c. Psikologis terkait Covid-19
3. Observasi
Observasi dilakukan meliputi aspek prilaku dalam rangka menegakkan
diagnosis keperawatan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan panca

4
indera dan hasilnya dicatat dalam instrumen pengkajian keperawatan
komunitas. Adapun aspek yang diobservasi antara lain :
a. Media edukasi informasi terkait Covid-19 di Desa Cicadas meliputi:
1) Jenis media edukasi
2) Jumlah media edukasi
3) Letak media edukasi
4) Kondisi media edukasi
5) Materi media edukasi
b. Sarana cuci tangan dengan kelengkapan sebagai berikut :
1) Sabun
2) Handuk
3) Tisue
4) Tempat sampah
5) Mesin pengering
6) Kran air

B. Intervensi
Intervensi keperawatan merupakan segala bentuk terapi yang dikerjakan
oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk
mencapai peningkatan, pencegahan, dan pemulihan kesehatan klien individu,
keluarga dan komunitas.

Metode yang digunakan dalam intervensi praktek komunitas ini adalah


POA (planing of action). POA merupakan sebuah proses yang ditempuh untuk
mencapai sasaran kegiatan.Rencana kegiatan dapat memiliki beberapa bentuk,
antara lain:
a. Rangkaian sasaran yang telah spesifik dengan jangka waktu lebih pendek.
b. Rangkaian kegiatan yang saling terikat akibat dipilihnya alternatif
pemecahan masalah.
c. Rencana kegiatan yang memiliki jangka waktu spesifik, kebutuhan sumber
daya yang spesifik, dan akuntabilitas untuk setiap tahapan.

5
Pada penulisan intervensi yang dilakukan pada praktek komunitas ini
terdiri dari beberapa poin penting, yaitu:
a. Prioritas masalah
Dimana setelah diketahui masalah-masalah apa saja yang muncul,
maka sebelum melakukan intervensi harus mencari terlebih prioritas
masalahnya. Karena rencana tindakan disini yang akan dilakukan pada
masalah yang menjadi prioritas dimasyarakat tersebut.
b. Tujuan Intervensi
Dalam tujuan intervensi ada 2 yaitu tujuan umum yang menjelaskan
maksud dari rencana tindakan yang ingin dicapai secara keseluruhan.
Sedangkan tujuan khusus ini maksud dari rencana tindakan yang ingin
dicapai secara spesifik.
c. Strategi
Strategi dalam praktek komunitas ini yaitu cara kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan. Dalam praktek komunitas ini
strategi yang digunakan adalah penkes. Dimana penkes merupakan upaya
persuasi atau pembelajaran kepaa masyarakat agar masyarakat mau
melakukan tindkaan-tindakan untuk memelihara, dan meningkatkan taraf
kesehatannya (Notoatmodjo, 2018). Penkes yang dilakukan berhubungan
dengan penyakit Covid-19.
d. Aktifitas
Aktifias yang dilakukan pada proses rencana tindakan yaitu
membagikan leaflet yang berisikan tentang covid-19 pada kepala keluarga.
e. Standar/Kriteria
Merupakan indikator-indikator yang harus dicapai oleh kepala
keluarga untuk tercapainya tujuan yang diharapkan sebelumnya.
f. Waktu
waktu yang direncakan untuk melakukan tindakan keperawatan pada
kepala keluarga. Waktu yang akan dilakukan nya tindakan keperawatan
dalam praktek komunitas ini yaitu pada tanggal 21 desember 2020.
g. Tempat

6
Tempat yang dimana akan dilakukannya tindakan keperawatan.
Tempat yang akan digunakan dalam praktek komunitas ini yaitu rumah
masing-masing kepala keluarga.
h. Penanggung jawab
Mahasiswa (Dwi Sinta Lestari).

C. Implementasi
Implementasi keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari
rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi,
2012). Pada proses implementasi praktek komuitas ini ada struktur
penulisannya:
1. Jenis tindakan
Dalam praktek komunitas jenis tindakan yang dilakukan untuk pemecahan
masalah yaitu menggunakan penkes berhubungan dengan covid-19.
2. Waktu pelaksanaan
Untuk waktu pelaksanaan kegiatan meberikan penkes kepada kepala
keluarga di RT 01 dilaksanakan selama 12 hari pada tanggal 21 desember
2020 s/d 1 Januari 2021.
3. Sasaran
Sasaran untuk diberikan tindakan oleh mahasiswa ners adalah kepala
keluarga di RT 01 desa Cicadas sebanyak 60 orang dan setiap harinya dibagi-
bagi tergantung berapa jumlah kepala keluarga yang diberikan penkes, karena
banyak yang bekerja.
4. Uraian kegiatan
Pada saat melakukan tindakan ada beberapa langkah sebelum
dieberikannya penkes, sebagai berikut:
a. Informconsent
Memperkenal diri, menjelaskan maksud dan tujuan kedatang kerumah
kepala keluarga dan menjelaskan tujuan dari diberikannya penkes
berhubungan dengan covid-19, dan menjelaskan berapa lama tindakan
akan yang diberikan.

7
b. Wawancara/interviu pra penkes
Wawancara pada saat ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan
tentang Covid-19 dan langkah mencuci tangan dan etika batuk yang benar.
Contohnya seperti dibawah ini:
“Apakah bapak/ibu tahu definisi peyakit Covid-19 ?”
“Apakah bapak/ibu tau tanda dan gejala penyakit Covid-19?”
“Bagaimana etika batuk dan mencuci tanganyang benar?”
c. Membagikan leaflet
Setelah melakukan wawancara, maka langkah berikutnya adalah
membagikan leaflet berisikan konsep pennyakit Covid-19.
d. Menjelaskan isi dari leaflet tersebut oleh mahasiswa ners.
e. Sesi tanya jawab
f. Wawancara/interviu pasca penkes
Wawancara/interviu pasca diberikan penkes ini dilakukan untuk
mengevaluasi hasil dari tindakan yang sduah diberikan, apakah tindakan
tersebut berhasil atau tidak. Salah satu contoh bentuk mengevaluasi pasca
penkes, sebagai berikut:
“coba jelaskan kembali tentang konsep covid-19?”
“bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar?”
5. Hasil/Evaluasi Tindakan
Setelah dlakukan wawancara/interviu pasca penkes maka akan ddapatkan
hasil apakah tindakan yang dilakukan sudah tersampaikan dengan benar dan
tepat, atau kah belum.
D. Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandikan perubahan keadaan
klien dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan.
(Sumirah dan Budiono, 2016)

8
BAB III
HASIL PRAKTEK KOMUNITAS

A. Tahap Persiapan
Kegiatan praktik keperawatan komunitas dilakukan pada tanggal 27
novemeber 2020 sampai 02 januari 2021. Dengan berbekal materi yang
telah diberikan saat pembekalan, maka secara resmi pada tanggal 28
November 2020 Mahasiswa Program Profesi Ners Reguler Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Kuningan melaksanakan praktik keperawatan komunitas di
RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.
Sebelum terjun kelapangan ada tahap persiapan yaitu pembekalan,
pembekalan dilakukan 3 hari padda tanggal 24 november 2020- 26
november 2020 secara daring oleh pembimbing akademik stase komunitas
Bapak Asmadi, S.Kep,.M.Kep,.Sp.Kom dan Bapak Ns. Roni Suhada
Firmansyah, S.Kep,.M.Kep. Materi yang diberikan adalah tentang instrumen
pengkajian komunitas terkait Covid-19, asuhan keperawatan komunitas,
peraturan-peraturan bagi mahasiswa praktik dan tugas yang harus
diselesaikan.
B. Persiapan Administrasi
Sebagai langkah selanjutnya, dipersiapkannya administrasi untuk
perijinan kepada instansi terkait. Selain itu, disusunlah administrasi untuk
keperluan praktik dari mahasiswa sendiri, yaitu instrumen pengkajian
kesehatan komunitas terdiri atas instrument Covid-19 dan psikologis dan
meminta izin kepada RT setempat. Selain itu di susun format asuhan
keperawatan keluarga.
C. Pembukaan Praktik Keperawatan Komunitas
Pembukaan praktik keperawatan komunitas dilaksanakan pada hari
Jum’at, 27 November 2020 pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB di RT masing-
masing mahasiswa yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Program Profesi

9
Ners Reguler Stase Komunitas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
sebanyak 20 orang secara daring dan koordinator stase komunitas.
D. Tahap Pelaksanaan Kegiatan

Berikut ini kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama praktik


klinik keperawatan komunitas:
1. Pembukaan Praktik
2. Penyusunan instrumen pengkajian
3. Pengkajian
4. Analisa Data
5. Perumusan masalah/diagnosa
6. Intervensi
7. Implementasi
8. Evaluasi
E. Pengkajian Data Kesehatan Komunitas
Pengkajian dilakukan setelah instrumen pengkajian disetujui oleh
Pembimbing Stase Komunitas STIKes Kuningan. Pengkajian data kesehatan
komunitas dilakukan pada tanggal 27 s/d 01 Desember 2020 pengkajian
berfokus di RT 01 desa Cicadas. Setelah pengkajian selesai dilakukan, data
yang sudah dikumpulkan, maka mulai dilakukan rekapitulasi data dalam
bentuk microsoft excel yang kemudian di olah menggunakan SPSS, tabulasi
data, analisa data, penentuan permasalahan dan perencanaan. Dalam
pelaksanaan kegaitan tersebut selalu melakukan bimbingan atau konsultasi
dengan koordinator stase keperawatan komunitas. Dibawah ini hasil tabulasi
disajikan dalam berbagai macam bentuk diagram sebagai berikut:
1. Identitas Klien
a. Jenis Kelamin

Distribusi frekuensi jenis kelamin kepala keluarga di RT 01 desa Cicadas


Kecamatan Jatiwangi kabupaten majalengka dapat dilihat pada diagram 3.1
Diagram 3.1 Gambaran Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

10
60%
55%

50%
45%

40%

30%

20%

10%

0%
JENIS KELAMIN

laki-laki perempuan

Bersdasarkan diagram 3.1 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga sebagian besar kepala kelaurga adalah laki-laki sebesar
55%.
b. Umur
Distribusi frekuensi umur pada kepala keluarga di RT 01 desa Cicadas
kecamatan jatiwangi kabupaten Majalengka tahun 2020 dapat dilihat pada
diagram 3.2
Diagram 3.2 Gambaran Distribusi Frekuensi Umur Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

UMUR
Series 1

31.70%

23.30% 23.30%

8.30% 8.30%
5.00%

remaja akhir dewasa awal dewasa akhir lansia awal lansia akhir manula

Berdasarkan diagram 3.2 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga sebagian besar kepala keluarga berusia dewasa awal (26-
35 tahun) sebesar 31,7%.
c. Pekerjaan

11
Distribusi frekuensi pekerjaan pada kepala keluarga di RT 01 di desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020 dapat dilihat
pada diagram 3.3.
Diagram 3.3 Gambaran Distribusi Frekuensi Pekejaan Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

PEKERJAAN
PEKERJAAN

33.30%

21.70%
16.70%
15.00%

5.00% 5.00%
1.70% 1.70%
Bidan Buruh Engineer Guru IRT Karyawan PNS Wiraswasta
swasta

Berdasarkan diagram 3.3 diatas dapat dilihat bahwa hasil pengkajian


dari 60 klien sebagian besar kepala keluarga bekerja sebagai buruh yaitu
sebesar 33,3%.
d. Pendidikan
Disribusi frekuensi pendidikan pada kepala keluarga di RT 01 desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020 dapat
dilihat pada diagram 3.4
Diagram 3.4 Gambaran Distribusi Frekuensi Pendidikan Pada
Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
41.7

20 20

6.7 6.7
5

TTS SD SMP SMA D3 S1

12
Berdasarkan diagram 3.4 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60
kepala keluarga sebagian besar KK berpendidikan SMA yaitu sebesar
41,7%.

2. Penyakit Corona
a. Pemahaman mengenai penyakit Corona
Distribusi frekuensi pemahaman mengenai penyakit corona pada kepala
keluarga di RT 01 desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka
tahun 2020 dapat dilihat pada diagram 3.5
Diagram 3.5 Gambaran Distribusi Frekuensi Pemahaman Mengenai
Penyakit Corona Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang

73.3
80

70

60
Persentase

50

40

30

20 11.7
8.3 6.7
10

0
PENYAKIT CORONA 1

Berdasarkan diagram 3.5 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga sebagian besar kepala keluarga memahami bahwa penyakit
corona adalah penyakit yang serius dan mematikan bila tidak ditangani dengan
baik dengan presentase sebesar 73,3%.

b. Tanggapan terkait kasus penderita penyakit Corona


Distribusi frekuensi tanggapat terkait kasus penderita penyakit corona
pada kepala keluarga di RT 01 desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten
Majalengka tahun 2020 dapat dilihat pada diagram 3.6
Diagram 3.6 Gambaran Distribusi Frekuensi Tanggapan Terkait
Kasus Penderita Penyakit Corona Pada Kepala Keluarga Di RT 01
Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

13
A B C D

45%

33%

15%

7%

PENYAKIT CORONA 2

Berdasarkan diagram 3.6 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga sebagian besar mengungkapkan bahwa makin takut tekena
peyakit corona dengan persentase 45%.
c. Keaktifan dalam mengikuti pemberitaan penyakit corona
Distribusi frequensi keaktifan dalam mengikuti pemberitaan penyakit
corona pada kepala keluarga di RT 01 desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi
Kabupaten Majalengka tahun 2020 dapat dilihat pada diagram 3.7
Diagram 3.7 Gambaran Distribusi Frekuensi Keaktifan Mengikuti
Pemberitaan Penyakit Corona Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan
Jumlah Sampel 60 Orang
A B C

40%

32%
28%

PENYAKIT CORONA 3

Berdasarkan diagram 3.7 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga sebagian besar kepala keluarga 40% rutin mengikuti
perkembangan informasi terkait penakit corona.
d. Media informasi yang digunakan untuk mengetahui informasi penyakit corona
Distribusi frekuensi media informasi yang diguakan untuk mengetahui
informasi penyakit corona pada kepala keluarga di RT 01 Desa Cicadas

14
Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020 daapat dilihat pada
diagram 3.8
Diagram 3.8 Gambaran Distribusi Frekuensi Media Informasi Pada
Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

48.30%
50.00%
45.00% 41.70%
40.00%
35.00%
30.00%
PERSENTASE

25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
8.30%
5.00%
1.70%
0.00%

PENYAKIT CORONA 4

Berdasarkan diagram 3.8 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, 48,3% media informasi yang digunakan untuk
mengetahui informasi terkait penyakit corona oleh kepala keluarga di RT
01 adalah TV.
e. Tanggapan terkait kegiatan hajatan dibatasi selama pandemi covid 19
Distribusi frekuensi terkait kebijakan hajatan di batasi pada kepala
keluarga di RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwagi Kabupaten Majalengka
tahun 2020, dapat dilihat pada diagrma 3.9
Diagram 3.9 Gambaran Distribusi Frekuensi Kegiatan Hajatan
Dibatasi Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang

91.7
100
90
80
PERSENTASE

70
60
50
40
30
8.3
20
10
0
PENYAKIT CORONA 5

15
Berdasarkan diagram 3.9 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60
kepala keluarga, sebagian besar kepala keluarga 91,7% menyatakan setuju
jika kegiatan hajatan dibatasi selam pandemi.
f. Tanggapan terkait kegiatan pengajian dibatasi
Distribusi frekuensi tanggapan terkait kegiatan pengajian dibatasi pada
kepala keluarga di RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten
Majalengka tahun 2020, dapat dilihat pada diagram 3.10
Diagram 3.10 Gambaran Distribusi Frekuensi Kegiatan Pengajian
Dibatasi Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang

81.7
90
80
70
PERSENTASE

60
50
40
30 18.3

20
10
0
PENYAKIT CORONA 6

Berdasarkan diagram 3.10 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, sebagian besar kepala keluarga 81,7% menyatakan setuju
jika kegiatan acara pengajian dibatasi.
g. Tanggapan terkait tempat wisata/hiburan dibatasi
Distribusi frekuensi tanggapan terkait tempat wisata/hiburan dibatasi
selama pandemi Covid 19 pada kepala keluarga di RT 01 Desa Cicadas
Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, dapat dilihat pada diagram
3.11.
Diagram 3.11 Gambaran Distribusi Frekuensi Tempat
Wisata/Hiburan Dibatasi Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan
Jumlah Sampel 60 Orang

16
100
100
90
80
70

PERSENTASE
60
50
40
30
20
10
0

PENYAKIT CORONA 7

Berdasarkan diagram 3.11 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, 100% kepala keluarga di RT 01 menyatakan setuju jika
tempat wisata/hiburan dibatasi.

3. Adaptasi Perilaku Kebiasaan Baru Selama Pandemi Covid


a. Membawa handsanitizer ketika berpergian
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid dalam
membawa handsanitizer ketika berpergian pada kepala kelaurag di RT 01
Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, dapat dilihat
dibawwah ini., dapat dilihat pada diagram 3.12
Diagram 3.12 Gambaran Distribusi Frekuensi Membawa Handsanitier
Ketika Berpergian Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang

SERING
TIDAK PERNAH 28%
25%

KADANG-KADANG
47%

Berdasarkan diagram 3.12 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, sebagian besar kepala keluarga (46,7%) memiliki
kebiasaan kadang-kadang membawa handsanitizer ketika berpergian.
b. Memakai masker ketika berbicara dengan orang lain
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid dalam
memakai masker ketika berbicara dengan orang lain pada kepala keluarga di

17
RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, dapat
dilihat pada diagram 3.13
Diagram 3.13 Gambaran Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika
Berbicara Dengan Orang Lain Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan
Jumlah Sampel 60 Orang KK
TIDAK PERNAH
8%

KADANG-KADANG
25%

SERING
67%

Berdasarkan diagram 3.13 didapatkan dari 60 kepala keluarga, sebagian


besar 66,7% kepala keluarga memiliki kebiasaan sering memakai masker
ketika berbicara dengan orang lain.
c. Memakai masker ketika berada ditempat keramaian
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid dalam
memakai masker ketika berada ditempat keramaian pada kepala keluarga di
RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, dapat
pada diagram 3.14
Diagram 3.14 Gambaran Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika
Ditempat Keramaian Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang
KADANG-KADANG; 11.7

SERING; 88.3

18
Berdasarkan diagram 3.14 didapatkan dari 60 kepala keluarga sebagian
besar kepala keluarga (88,3%) memiliki kebiasaan sering memakai masker
ketika berada ditempat keramaian seperti pasar dan lainnya.
d. Memakai masker ketika beribadah berjamaah
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid dalam
memakai masker ketika beribadah berjamaah pada kepala keluarga di RT 01
Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, dapat dilihat pada
diagram 3.15
Diagram 3.15 Gambaran Distribusi Frekuensi Memakai Masker Ketika
Beribadah Berjamaah Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang

SERING
TIDAK PERNAH 33%
33%

KADANG-KADANG
33%

Berdasarkan diagram 3.15 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga didapat kan 33, 3% kepala keluarga memiliki kebiasaan
sering, kadang-kadang dan tidak pernah memakai masker ketika sedang
melaksanakan ibadah berjamaah.
e. Mencuci tangan setlah bersalaman dengan orang lain
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid dalam
mencuci tangan setelah bersalaman dengan orang lain pada kepala keluarga di RT
01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat
dilihat pada diagram 3.16.
Diagram 3.16 Gambaran Distribusi Frekuensi Mencuci Tangan Setelah
Bersalaman Dengan Orang Lain Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan
Jumlah Sampel 60 Orang

19
TIDAK PERNAH
5%

KADANG-KADANG
33%

SERING
62%

Berdasarkan diagram 3.16 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, sebagian besar 61,7%, kepala keluarga memiliki kebiasaan
sering mencuci tangan setelah bersalaman dengan orang lain.
f. Mencuci tangan setelah berpergian
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid dalam
mencuci tangan setelah berpergian pada kepala keluarga di RT 01 Desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat
dilihat pada diagrama 3.17
Diagram 3.17 Gambaran Distribusi Frekuensi Mencuci Tangan Setelah
Berpergian Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang
TIDAK PERNAH
5%

KADANG-KADANG
23%

SERING
72%

Berdasarkan diagram 3.17 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, sebagian besar 71,7% kepala keluarga memiliki kebiasaan
sering mencuci tangan setelah berpergian.
g. Menghadiri hajatan
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid,
masyarakat dalam menghadiri hajatan pada kepala keluarga di RT 01 Desa

20
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat dilihat
pada diagram 3.18
Diagram 3.18 Gambaran Distribusi Frekuensi Menghadiri Hajatan Pada
Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

SERING
20%

TIDAK PERNAH
32%

KADANG-KADANG
48%

Berdasarkan diagram 3.18 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, sebagian besar 48,3% kepala keluarga menyatakan kadang-
kadang menghadiri hajatan.
h. Mengunjungi tempat hiburan/wisata
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid,
masyarakat dalam mengunjungi tempat hiburan/wisata pada kepala keluarga di
RT 01 Desa Cicadas Kecamatan jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020,
dapat dilihat pada diagram 3.19
Diagram 3.19 Gambaran Distribusi Frekuensi Mengunjungi Tempat
Hiburan atau Wisata Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang

KADANG-KADANG
45%
TIDAK PERNAH
55%

21
Berdasarkan diagram 3.19 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60
kepala keluarga, sebagian besar 55% kepala keluarga menyatakan tidak
pernah mengunjungi tempat hiburan/wisata.
i. Menghadiri pengajian
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid,
masyarakat dalam menghadiri pengajian pada kepala keluarga di RT 01 Desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat
dilihat pada diagram 3.20
Diagram 3.20 Gambaran Distribusi Frekuensi Menghadiri Pengajian
Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang
SERING
2%

KADANG-KADANG
43%
TIDAK PERNAH
55%

Berdasarkan diagram 3.20 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, sebagian besar 55% kepala keluarga menyatakan tidak
pernah menghadiri pengajian.
j. Mengunjungi saudara atau kerabat diluar kota
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid,
masyarakat dalam mengunjungi saudara atau kerabat diluar kota pada kepala
keluarga di RT 01 Desa Cicadas Kecamatan jatiwagi Kabupaten Majalengka
tahun 2020, dapat dilihat pada diagram 3.21
Diagram 3.21 Gambaran Distribusi Frekuensi Mengunjungi Saudara
atau Kerabat Diluar Kota Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang

22
SERING
5%

KADANG-KADANG
32%

TIDAK PERNAH
63%

Berdasarkan diagram 3.21 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, sebagian besar 63,3% kepala keluarga menyatakan tidak
pernah mengunjungi saudara/kerabat di luar kota.
k. Olahraga
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid,
masyarakat dalam olahraga pada kepala keluarga di RT 01 Desa Cicadas
Kecamatan Jatiangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat dilihat pada
diagrma 3.22
Diagram 3.22 Gambaran Distribusi Frekuensi Olahraga Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

TIDAK PERNAH SERING


23% 30%

KADANG-KADANG
47%

Berdasarkan diagram 3.22 diatas dapat dilihat bahwa hasil pengkajian


dari 60 kepala keluarga, sebagian besar 46,7% kepala keluarga menyatakan
kadang-kadang melakukan olahraga.
l. Rekreasi/hiburan
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid dalam
rekreasi/hiburan pada kepala keluarga di RT 01 Desa Cicadas Kecamatan

23
Jatiwangi Kabupaten Maajalengka tahun 2020, dapat dilihat pada diagram
3.23
Diagram 3.23 Gambaran Distribusi Frekuensi Rekreasi atau Hiburan
Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang
SERING
8%

TIDAK PERNAH
42%

KADANG-KADANG
50%

Berdasarkan diagram 3.23 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian


dari 60 kepala keluarga, sebagian besar 50% kepala keluarga
menyatakan kadang-kadang pergi rekreasi/hiburan.
m. Mengkonsumsi makanan tinggi protein
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid,
masyarakat dalam mengkonsumsi makanan tinggi protein pada kepala keluarga di
RT 01 Desa Cicadas kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020,
dapat pada diagram 3.24
Diagram 3.24 Gambaran Distribusi Frekuensi Mengkonsumsi Makanan
Tinggi Protein Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang

KADANG-KADANG
27%

SERING
73%

Berdasarkan diagram 3.24 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian


dari 60 kepala keluarga, sebagian besar 73,3% kepala keluarga

24
menyatakan sering mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti daging,
telur.
n. Tidur nyenyak
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid,
masyarakat dalam tidur nyenyak pada kepala keluarga di RT 01 desa Cicadas
Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat dilihat pada
diagram 3.25
Diagram 3.25 Gambaran Distribusi Frekuensi Tidur Nyenyak Pada
Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

TIDAK PERNAH
7%

KADANG-KADANG
33%

SERING
60%

Berdasarkan diagram 3.25 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, sebagian besar 60% kepala keluarga menyatakan sering tidur
nyenyak.
o. Memeriksa/mengkontrol kesehatan
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid,
masyarakat dalam memerika/mengontrol kesehatan pada kepala keluarga di
RT 01 desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun
2020, dapat dilihat pada diagram 3.26
Diagram 3.26 Gambaran Distribusi Frekuensi Memeriksa atau
Mengontrol Kesehatan Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah
Sampel 60 Orang

25
SERING
20%

TIDAK PERNAH
33%

KADANG-KADANG
47%

Berdasarkan diagram 3.26 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian


dari 60 kepala keluarga, sebagian besar 46,7% kepala keluarga
menyatakan kadang-kadang memeriksakan/kontrol kesehatan.
p. Konsultasi kesehatan
Distribusi frekuensi perilaku kebiasaan baru selama pandemi covid,
masyarakat dalam konsultasi kesehatan pada kepala keluarga di RT 01 desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat
dilihat pada diagram 3.27
Diagram 3.27 Gambaran Distribusi Frekuensi Konsultasi Kesehatan
Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

SERING
17%

TIDAK PERNAH
37%

KADANG-KADANG
47%

Berdasarkan diagram 3.27 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, sebagian besar 46,7% kepala keluarga menyatakan kadang-
kadang konsultasi kesehatan.

4. Tanggapan

26
a. Tanggapan terkait kebijakan belajar dirumah
Distribusi frekuensi terkait kebijakan belajar dirumah pada kepala
keluarga di RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka
tahun 20202, dapat dilihat pada diargam 3.28
Diagram 3.28 Gambaran Distribusi Frekuensi Kebijakan Belajar
Dirumah Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang

SETUJU
33%

TIDAK SEYUJU
67%

Berdasarkan diagram 3.28 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian


dari 60 kepala keluarga, sebagian besar 66,7% kepala keluarga tidak
setuju dengan belajar dirumah.
Diagram 3.29 Gambaran Distribusi Frekuensi Pendapat
Terkait Belajar Dirumah Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan
Jumlah Sampel 60 Orang

MENGELUH
FASILITAS MEMBEBANKAN
7% ORTU
20%

MENAATI ATURAN
PEMERINTAH
PJJTE 5%
37%

MENCEGAH
PENYEBARAN COVID
MENGHINDARI 19
KERUMUNAN 30%
2%

27
Berdasarkan diagram 3.29 dapat dilihat bahwa kepala keluarga
yang tidak setuju belajar dirumah dikarenakan 36,7% kepala keluarga
menyatakan pembelajaran jarak jauh tidak efektif, 6,7% kepala keluarga
menyatakan mengeluh fasilitas, 20% kepala keluarga menyatakan bahwa
belajar dirumah membebankan orang tua. Dan sebagian kecil kepala
keluarga yang setuju belajar dirumah dikarenakan belajar dirumah dapat
mencegah penyebaran covid 19 (30%), 5% kepala keluarga menyatakan
bahwa mereka hanya mengikuti aturan pemerintah saja, dan 1,7% kepala
keluarga menyatakan bahwa belajar dirumah itu merupakan tindakan
untuk menghindari kerumunan.
b. Tanggapan kebijakan beribadah dirumah
Distribusi frekuensi terkait kebijakan beribadah dirumah pada kepala
keluarga di RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka
tahun 2020, dapat dilihat pada diagram 3.30
Diagram 3.30 Gambaran Distribusi Frekuensi Kebijakan Beribadah
Dirumah Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang

TIDAK SETUJU
27%

SETUJU
73%

Berdasarkan diagram 3.30 dapat dilihat dari 60 kepala keluarga, sebagian


besar 73,3% kepala keluarga menyatakan setuju dengan kebijakan beribadah
dirumah.
Diagram 3.31 Gambaran Distribusi Frekuensi Pendapat Beribadah
Dirumah Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60
Orang

28
BERIBADAH
TETAP DIMANA SAJA
MENERAPKAN YANG PENTING
PROTOKOL NIAT
KESEHATAN 12%
20% KENYAMANAN
10%
MENAATI ATURAN
PEMERINTAH
5%

MENCEGAH
PENYEBARAN
COVID 19
53%

Berdasarkan diagram 3.31 dapat dilihat bahwa kepala keluarga


yang setuju dengan kebijakan beribadah dirumah dikarenakan 53,3%
kepala keluarga menyatakan bahwa beribadah dirumah dapat mencegah
penyebaran covid 19, 10% kepala keluarga merasa nyaman jika
beribaadah dirumah, 5% kepala keluarga hanya mengikuti perintah dari
pemerintah atau menaati peraturan pemerintah.
c. Tanggapan terkait kebijakan 3M
Distribusi frekuensi terkait kebijakan 3M dirumah pada kepala keluarga di
RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020,
dapat dilihat pada diagram 3.32
Diagram 3.32 Gambaran Distribusi Frekuensi Kebijakan 3M Pada
Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

TIDAK SETUJU
7%

SETUJU
93%

Berdasarkan diagram 3.32 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian dari 60


kepala keluarga, sebagian besar 93,3% kepala keluarga menyatakan setuju
dengan kebijakan 3M.

29
Diagram 3.33 Gambaran Distribusi Frekuensi Pendapat Terkait 3M
Pada Kepala Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

KURANG SOSIALISASI
12%
MENAATI ATURAN
PERILAKU HIDUP SEHAT
25% PEMERINTAH
2%

MENCEGAH PENYEBARAN
COVID 19
62%

Berdasarkan diagram 3.33 dapat dilihat kepala keluarga yang


setuju dengan kebijakan 3M dikarenakan 61,7% kepala keluarga
menyatakan bahwa kebijakan 3M ini bagus untuk mencegah penyebaran
covid 19 dan 25% kepala keluarga menyatakan bahwa kebijakan 3M
merupakan perilaku untuk hidup sehat, 1,7% kepala keluarga hanya
mengikuti aturan pemerintah. Dan sebagian kepala keluarga yang tidak
setuju dikarenakan 11,7% kepala keluarga menyatakan bahwa kebijakan 3
M kurang sosialisasi kepada masyarakat sehingga masih ada masyarakat
yang tidak mematuhi 3M tersebut.
5. Psikologis
a. Merasa tidak senang dengan adanya penyakit corona
Distribusi frekuensi tentang psikologis masyarakat terkait merasa tidak
senang dengan adanya penyakit corona pada kepala keluarga di RT 01 Desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat
dilihat pada diagram 3.34
Diagram 3.34Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Merasa Tidak
Senang dengan Adanya Penyakit Corona Pada Kepala Keluarga Di RT
01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

30
SERING KADANG-KADANG TIDAK PERNAH

43.30%

38.30%

18.30%

PSIKOLOGIS 1

Berdasarkan diagram 3.34 dapat dilihat dari hasil pengkajian


psikologis dari 60 kepala keluarga yang paling banyak 43,3% kepala
keluarga menyatakan kadang-kadang merasa tidak senang dengan adanya
penyakit corona.
b. Merasa khawatir berada ditempat umum
Distribusi frekuensi tentang psikologis masyarakat terkait merasa tidak
senang dengan adanya penyakit corona pada kepala keluarga di RT 01 Desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat
dilihat pada diagram 3.35
Diagram 3.35 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Merasa
Khawatir Berada Ditempat Umum Pada Kepala Keluarga Di RT 01
Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

SERING KADANG-KADANG TIDAK PERNAH

50.00%
48.30%

1.70%

PSIKOLOGIS 2

Berdasarkan diagram 3.35 dapat dilihat dari hasil pengkajian psikologis


dari 60 kepala keluarga, setengahnya (50%) kepala keluarga menyatakan
kadang-kadang merasa khawatir jika berada ditempat umum.

c. Memborong perlengkapan APD untuk diri sendiri

31
Distribusi frekuensi tentang psikologis masyarakat terkait memborong
perlengkapan APD untuk diri sendiri pada kepala keluarga di RT 01 Desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat
dilihat pada diagram 3.36
Diagram 3.36 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Memborong
Perlengkapan APD Untuk Diri Sendiri Pada Kepala Keluarga Di RT 01
Dengan Jumlah Sampel 60 Orang
KADANG-KADANG TIDAK PERNAH

95%

5%

PSIKOLOGIS 3

Berdasarkan diagram 3.36 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian


psikologis dari 60 kepala keluarga, sebagian besar 95% kepala keluarga
menyatakan tidak pernah memborong perlengkapan APD untuk diri
sendiri.
d. Berfikir mengenai banyak nya informasi terkait covid 9
Distribusi frekuensi tentang psikologis masyarakat terkait berfikir
mengenai banyak nya informasi covid 19 pada kepala keluarga di RT 01 Desa
Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020, dapat
dilihat pada diagram 3.37
Diagram 3.37 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Terkait
Berfikir Mengenai Banyaknya Informasi Terkait Covid 19 Pada Kepala
Keluarga Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

32
SERING KADANG-KADANG TIDAK PERNAH

58.30%

35%

6.70%

PSIKOLOGIS 4

Berdasarkan diagram 3.37 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian


psikologis dari 60 kepala keluarga, sebagian besar 58,3% kepala keluarga
menyatakan bahwa kadang-kadang berfikir mengenai banyaknya informasi
terkait covid 19.
e. Tidak nyaman menggunakan masker saat beraktifitas
Distribusi frekuensi tentang psikologis masyarakat terkait
ketidaknyamanan dalam menggunakan masker saat beraktifitas pada kepala
keluarga di RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka
tahun 2020, dapat dilihat pada diagram 3.38
Diagram 3.38 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Tidak
Nyaman Menggunakan Masker Saat Beraktifitas Pada Kepala Keluarga
Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

SELALU SERING KADANG-KADANG TIDAK PERNAH

40%
36.70%

21.70%

1.70%

PSIKOLOGIS 5

Berdasarkan diagram 3.38 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian psikologis


dari 60 kepala keluarga, sebagian besar 40% kepala keluarga menyataakan
tidak nyaman dalam menggunakan masker saat beraktifitas.

f. Tangan iritasi menggunakan handsanitier

33
Distribusi frekuensi tentang psikologis masyarakat terkait tangan yang
mudah iritasi dalam menggunakan handsanitizer pada kepala keluarga di RT
01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 20202,
dapat dilihat pada diagram 3.39
Diagram 3.39 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Tangan
Iritasi Menggunakan Handsanitizer Pada Kepala Keluarga Di RT 01
Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

SELALU SERING KADANG-KADANG TIDAK PERNAH

75%

21.70%

1.70% 1.70%

PSIKOLOGIS 6

Berdasarkan diagram 3.39 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian psikologis


dari 60 kepala keluarga, sebagian besar 75% kepala keluarga menyatakan
tangan tidak pernah iritasi dalam menggunakan handsanitizer.

g. Takut apabila ada orang yang bersin atau batuk


Distribusi frekuensi tentang psikologis masyarakat terkait takut apabila
ada orang yang bersin atau batuk pada keala keluarga di RT 01 Desa Cicadas
Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2020 dapat dilihat pada
diagram 3.40
Diagram 3.40 Gambaran Distribusi Frekuensi Psikologis Takut
Apabila Ada Orang Yang Bersin Atau Batuk Pada Kepala Keluarga
Di RT 01 Dengan Jumlah Sampel 60 Orang

34
SERING KADANG-KADANG TIDAK PERNAH

58.30%

35%

6.70%

PSIKOLOGIS 7

Berdasarkan diagram 3.40 dapat dilihat bahwa hasil pengkajian


psikologis dari 60 kepala keluarga, sebagian besar 58,3% kepala keluarga
menyatakan kadang-kadang takut apabila ada orang yang bersin atau
batuk.

6. Sarana Prasarana Penanggulangan Covid (Observasi)


a. Media Edukasi
Tabel 3.1 Distribusi Media Edukasi

No Jenis Media Jumlah Media Letak Kondisi Materi


1. baligho 1 Balai desa, Baik dan Protokol
mudah kesehatan
strategis
dipahami “jangan lupa
pakai
masker”

2. baligho 1 Pertigaan jalan, Baik dan Protokol


mudah kesehatan
strategis
dipahami “wilayah
wajib pakai
masker”

b. Sarana Cuci Tangan


Tabel 3.2 Distribusi Sarana Cuci Tangan

No Lokasi Kondisi Kelengkapan


1. balai desa Kurang Baik a. Sabun
b. Kran air

35
2. Perempatan Kurang baik a. Kran air/gentong air
jalan
3. Mushola Baik a. Sabun
nurul huda b. Kran air
4. Mushola Kurang baik a. Sabun
b. Kran air

7. Kebijakan Pemerintah Desa


a. Sumber informasi didapat dari pak RT
b. Sudah terbentuk satgas covid di Desa Cicadas.
c. Program Kerja
1) Melakukan penyemprotan 2 minggu sekali.
2) Mencatat jumlah dan memeriksa kesehatan pendatang baru atau
pekerja yang baru datang dari luar kota/negeri.
3) Edukasi protokol kesehatan.
d. Dukungan pemerintah desa terhadap kegiatan operasional satgas
1) Menyediakan posko covid
2) Membagikan masker gratis
3) Penyemprotan desinfektan keliling desa
e. Kendala: tidak ada

36
F. Analisis Data
Tabel 3.3 Data Fokus

DATA
DATA POSITIF DATA NEGATIF
a. 55% berjenis kelamin laki-laki a. 48,3% kepala keluarga menyatakan
b. 31,7% kepala keluarga berusia dewasa kadang-kadang mengahadiri hajatan.
awal (26-35 tahun) b. 55% kepala keluarga menyatakan
c. 41,7% kepala keluarga di RT 01 tidak pernah mengujungi tempat
berpendidikan SMA hiburan/wisata.
d. 33,3% kepala keluarga di RT 01 c. 55% kepala keluarga menyatakan
bekerja sebagai buruh tidak pernah mengahadiri pengajian.
e. 73,3% kepala keluarga menyatakan d. 63,3% kepala keluarga menyatakan
bahwa penyakit corona adalah tidak pernah mengunjungi
penyakit yang serius dan mematikan saudara/kerabat diluar kota.
bia tidak ditangani dengan baik. e. 50% kepala keluarga menyataka
f. 45% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang berpergi
bahwa makin takut terkena penyakit rekreasi/hiburan.
corona f. 50% kepala keluarga menyatakan
g. 40% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang merasa khawatir
bahwa rutin mengikuti perkembangan ketika berada ditempat umum.
informasi terkait penyakit corona. g. 95% kepala keluarga menyatakan
h. 48,3% kepala kelyarga menyatakan tidak pernah memborong
bahwa media informasi yang perlengkapan APD.
digunakan untuk mengetahui h. 58,3% kepala keluarga menyatakan
informasi terkait penyakit corona bahwa kadang-kadang berfikir
adalah TV. mengenai bayaknya informasi terkait
i. 91,7% kepala keluarga menyatakan covid 19.
bahwa setuju jika kegiatan hajatan i. 75% kepala keluarga menyatakan
dibatasi selama pandemi. tidak pernah iritasi menggnakan
j. 81,7% kepala keluarga menyatakan handsanitizer.
setuju jika kegiatan acara pengajian j. 58,3% kepala keluarga menyatakan
dibatasi. kadang-kadang takut apabila ada
k. 100% kepala keluarga menyatakan orang yang bersin atau batuk.
setuju jika tempat hiburan/wisata
dibatasi.
l. 46,7% kepala keluarga menyatakan
kadang-kadang membawa
handsanitizer ketika berpergian.
m. 66,7% kepala keluarga mentakan
sering memakai masker ketika
berbicara dengan orang lain.
n. 88,3% kepala keluarga menyatakan
sering memakai masker ketika berada
ditempat keramaian atau pasar dan

37
lainnya.
o. 33,3% kepala keluarga dengan sama
nya menyatakan bahwa sering, kadang
–kadang dan tidak pernah memakai
masker ketika beribadah berjamaah.
p. 61,7% kepala keluarga menyatakan
sering mencuci tangan setelah
bersalaman dengan orang lain.
q. 71,7% kepala keluarga menyatakan
sering mencuci tangan setelah
berpergian.
r. 46,7% kepala keluarga menyatakan
kadang-kadang melakukan olahraga.
s. 73,3% kepala keluarga menyatakan
sering mengkonsumsi makanan tinggi
protein seperti daging, telur.
t. 60% kepala keluurag menyatakan
sering tidur nyenyak.
u. 46,7% kepala keluarga menyatakan
kadang-kadang
mengontrol/memeriksa kesehatan.
v. 46,7% kepala keluarga menyatakan
kadang-kadang konsultasi kesehatan.
w. 66,7% kepala keluarga menyatakan
tidak setuju dengan kebijakan belajar
dirumah karena 36,7% kepala
keluarga menyatakan bahwa belajar
dirumah itu tidak efektif jika
pembelajaran jarak jauh.
x. 73,3% kepala keluarga menyatakan
setuju bahwa kebijakan beribadah
dirumah karena 53,3% kepala keluarga
menyatakan bahwa beribadah dirumah
dapat mencegah penyebaran covid 19.
y. 93,3% kepala keluarga menyatakan
setuju dengan kebijakan 3M karena
61,7% kepala keluarga menyatakan
bahwa kebijakan 3M untuk mencegah
penyebaran covid 19.
z. 43,3% kepala keluarga menyatkan
kadang-kadang merasa tidak senang
dengan adanya penyakit corona.
aa. 40% kepala keluarga menyatakan
sering tidak nyaman dalam
menggunakan maker saat beraktifitas.
bb. Terdapat 2 media edukasi yaitu

38
baligho dengan materi terakit protokol
kesehatan.
cc. Letak media edukasi dibalai desa dan
pertigaan jalan, keduanya dengan
kondisi baik dan stategis.
dd. Terdapat 4 sarana cuci tangan dengan
kelengkapan fasilitas tersedia adalah
kran air/tempat air/gentong air.
ee. Letak sarana cuci tangan terdapat di
balai desa dengan kondisi kurang baik,
di perempatan jalan dengan kondisi
kurang baik, di mushola nurulhuda
dengan kondisi baik, dan di mushola
dengan kondisi kurang baik.
ff. Pak RT 01 menyatakan bahwa di desa
Cicadas sudah terbentuk satgas covid.
Program kerja yang dilakukan adalah
penyemprotan 2 minggu sekali,
mencatat jumlah dan memeriksa
kesehaan pandatang baru aau pekerja
yang baru datang dari luar kota/negeri,
dan edukasi terkait protokol
kesehatan. Dukungan pemerintah desa
terhadap kegiatan satgas berupa
menyediakan tempat posko covid,
membagikan masker gratis, dan juga
penyemprotan desinfektan keliling
desa 2 minggu sekali.

39
Tabel 3.3 Analisis Data
No Data Kemungkinan Penyebabnya Masalah Kemungkinan
1 a. 55% berjenis kelamin laki-laki Kurang informasi, kurang sosialisasi, kurang Defisit pengetahuan
b. 31,7% kepala keluarga berusia dewasa awal (26-35 media edukasi, pendidikan yang sedang
tahun) (SMA)
c. 41,7% kepala keluarga di RT 01 berpendidikan SMA
d. 33,3% kepala keluarga di RT 01 bekerja sebagai buruh
e. 73,3% kepala keluarga menyatakan bahwa penyakit
corona adalah penyakit yang serius dan mematikan bia
tidak ditangani dengan baik.
f. 45% kepala keluarga menyatakan bahwa makin takut
terkena penyakit corona
g. 40% kepala keluarga menyatakan bahwa rutin
mengikuti perkembangan informasi terkait penyakit
corona.
h. 48,3% kepala kelyarga menyatakan bahwa media
informasi yang digunakan untuk mengetahui informasi
terkait penyakit corona adalah TV.
i. 46,7% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang
membawa handsanitizer ketika berpergian.
j. 33,3% kepala keluarga dengan sama nya menyatakan
bahwa sering, kadang –kadang dan tidak pernah
memakai masker ketika beribadah berjamaah.
k. 46,7% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang
melakukan olahraga.
l. 46,7% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang
mengontrol/memeriksa kesehatan.
m. 46,7% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang

40
konsultasi kesehatan.
n. 66,7% kepala keluarga menyatakan tidak setuju dengan
kebijakan belajar dirumah karena 36,7% kepala
keluarga menyatakan bahwa belajar dirumah itu tidak
efektif jika pembelajaran jarak jauh.
o. Terdapat 2 media edukasi yaitu baligho dengan materi
terakit protokol kesehatan.
p. Letak media edukasi dibalai desa dan pertigaan jalan,
keduanya dengan kondisi baik dan stategis.
DN:
a. 48,3% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang
mengahadiri hajatan.
b. 50% kepala keluarga menyataka kadang-kadang
berpergi rekreasi/hiburan.

2.. DP: Kurang pengetahuan,kurang Resiko penyebaran virus


a. 91,7% kepala keluarga menyatakan bahwa setuju jika sosialisasi,kurang sarana cuci tangan covid 19
kegiatan hajatan dibatasi selama pandemi.
b. 81,7% kepala keluarga menyatakan setuju jika kegiatan
acara pengajian dibatasi.
c. 100% kepala keluarga menyatakan setuju jika tempat
hiburan/wisata dibatasi.
d. 46,7% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang
membawa handsanitizer ketika berpergian.
e. 66,7% kepala keluarga mentakan sering memakai
masker ketika berbicara dengan orang lain.
f. 88,3% kepala keluarga menyatakan sering memakai
masker ketika berada ditempat keramaian atau pasar

41
dan lainnya.
g. 33,3% kepala keluarga dengan sama nya menyatakan
bahwa sering, kadang –kadang dan tidak pernah
memakai masker ketika beribadah berjamaah.
h. 61,7% kepala keluarga menyatakan sering mencuci
tangan setelah bersalaman dengan orang lain.
i. 71,7% kepala keluarga menyatakan sering mencuci
tangan setelah berpergian.
j. 46,7% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang
melakukan olahraga.
k. 73,3% kepala keluarga menyatakan sering
mengkonsumsi makanan tinggi protein seperti daging,
telur.
l. 60% kepala keluurag menyatakan sering tidur nyenyak.
73,3% kepala keluarga menyatakan setuju bahwa
kebijakan beribadah dirumah karena 53,3% kepala
keluarga menyatakan bahwa beribadah dirumah dapat
mencegah penyebaran covid 19.
a. 93,3% kepala keluarga menyatakan setuju dengan
kebijakan 3M karena 61,7% kepala keluarga
menyatakan bahwa kebijakan 3M untuk mencegah
penyebaran covid 19.
b. Terdapat 4 sarana cuci tangan dengan kelengkapan
fasilitas tersedia adalah kran air/tempat air/gentong air.
c. Letak sarana cuci tangan terdapat di balai desa dengan
kondisi kurang baik, di perempatan jalan dengan
kondisi kurang baik, di mushola nurulhuda dengan
kondisi baik, dan di mushola dengan kondisi kurang

42
baik.
d. Pak RT 01 menyatakan bahwa di desa Cicadas sudah
terbentuk satgas covid. Program kerja yang dilakukan
adalah penyemprotan 2 minggu sekali, mencatat jumlah
dan memeriksa kesehaan pandatang baru aau pekerja
yang baru datang dari luar kota/negeri, dan edukasi
terkait protokol kesehatan. Dukungan pemerintah desa
terhadap kegiatan satgas berupa menyediakan tempat
posko covid, membagikan masker gratis, dan juga
penyemprotan desinfektan keliling desa 2 minggu
sekali.

DN:

a. 48,3% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang


mengahadiri hajatan.
b. 55% kepala keluarga menyatakan tidak pernah
mengujungi tempat hiburan/wisata.
c. 55% kepala keluarga menyatakan tidak pernah
mengahadiri pengajian.
d. 63,3% kepala keluarga menyatakan tidak pernah
mengunjungi saudara/kerabat diluar kota.
50% kepala keluarga menyataka kadang-kadang
berpergi rekreasi/hiburan.
3. DP: Kebiasaan baru, Gangguan rasa nyaman
a. 43,3% kepala keluarga menyatkan kadang-kadang
merasa tidak senang dengan adanya penyakit corona.
b. 40% kepala keluarga menyatakan sering tidak nyaman

43
dalam menggunakan maker saat beraktifitas.
DN:
a. 50% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang
merasa khawatir ketika berada ditempat umum.
b. 95% kepala keluarga menyatakan tidak pernah
memborong perlengkapan APD.
c. 58,3% kepala keluarga menyatakan bahwa kadang-
kadang berfikir mengenai bayaknya informasi terkait
covid 19.
d. 75% kepala keluarga menyatakan tidak pernah iritasi
menggnakan handsanitizer.
e. 58,3% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang
takut apabila ada orang yang bersin atau batuk

44
4. DP: Takut terpapar virus covid 19, kurang ansietas
a. 45% kepala keluarga menyatakan bahwa makin takut informasi
terkena penyakit corona
b. 43,3% kepala keluarga menyatkan kadang-kadang
merasa tidak senang dengan adanya penyakit corona.
DN:
a. 58,3% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang
takut apabila ada orang yang bersin atau batuk
b. 50% kepala keluarga menyatakan kadang-kadang
merasa khawatir ketika berada ditempat umum.

k.

45
G. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit pengetahuan b.d kurang informasi, kurang sosialisasi, kurang
media edukasi, pendidikan yang sedang (SMA) d.d data positif dan data
negatif.
2. Resiko penyebaran virus covid 19 b.d kurang pengetahuan,kurang
sosialisasi,kurang sarana cuci tangan d.d data positif dan data negatif.
3. Gangguan rasa nyaman b.d kebiasaan baru d.d data positif dan data
negatif.
4. Ansietas b.d takut terpapar virus covid 19, kurang informasi d.d data postif
dan data negatif.

46
H. Diagnosa Prioritas
Tabel 3.5 Diagnosa Prioritas

Motivasi Kemampuan Percepatan


Kesadaran Konsekuensi
masyarakat perawat dalam Ketersediaan penyelesaian
masyarakat jika masalah
dalam mempengaruhi keahlian yang masalah
adanya tidak
menyelesaikan penyelesaian relevan yang dapat
Masalah masalah terselesaikan
No masalah masalah dicapai Jumlah
Kesehatan Prioritas
. Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria: nilai
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
Bobot 5 Bobot 10 Bobot 5 Bobot 7 Bobot 8 Bobot 8
1. Defisit
2 2 2 2 3 2 60,5
pengetahuan
2. Resiko
penyebaran 2 2 2 2 3 1 57,3 Defisit
virus covid pengetahuan
3. Gangguan
3 2 2 2 2 2 59,6
rasa nyaman
4. Ansietas 1 2 2 1 1 1 50,1

47
I. Intervensi
Tabel 3.6 Intervensi
No. Prioritas Tujuan Strategi Aktifitas Standar/Kriteria Waktu Tempat P.Jawab Keterangan
Masalah
1. Defisit Tujuan Umum: Penkes Memberikan 1. Kepala 21Desember Diruma Mahasiswa Terlaksana
pengetahuan Setelah dilakukan (pendidika klien/KK keluarga 20 h KK (Dwi
kunjungan 2 kali n kesehtan) sebuah leaflet mengetahui SintaLestari)
diharapkan kepala yang dan
keluarga dapat berisikan memahami
memahami materi terkait definisi
penyakit covid 19. penyakit penyakit
Tujuan Khusus: covid 19. covid 19.
Setelah dilakukan Dan 2. Kepala
kunjungan selama menempelkan keluarga
1x20 menit brosur cara mengetahui
diharapkan kepala mencuci dan
keluarga tangan yang memahami
mengetahui benar disetiap penyebab
penyakit covid 19. sarana cuci covid 19.
Indikator tangan. 3. Kepala
keberhasilan: keluarga
1. Menjawab mengetahui
definisi dan
penyakit covid memahami
19 tanda dan
2. Menjawab gejala
penyebabpeny penyakit

48
akit covid 19. covid 19
3. Menjawab 4. Kepala
tanda dan keluarga
gejala mengetahui
penyakit covid dan
19. memahami
4. Menjawab bagaimana
cara penularan cara
covid 19. penularan
5. Menjawab penyakit
cara covid 19.
pencegahan 5. Kepala
covid 19. keluarga
mengetahui
dan
memahami
cara
pencegahan
penyakit
covid 19.
6. Kepala
keluarga
mengetahui
dan
memprakteka
n cara etika
batuk/bersin
yang benar

49
7. Kepala
keluarga
mengatahui
dan
memprakteka
n cara
mencuci
tangan yang
baik dan
benar

50
J. Implementasi
Tabel 3.7 Implementasi

JENIS WAKTU
SASARAN URAIAN KEGIATAN HASIL/EVALUASI TINDAKAN
TINDAKAN PELAKSANAAN
Penkes 21 desember 2020 4 kepala a. Informconsent S:
Pukul: 09.00 WIB keluarga b. Wawancara/inter a. 4 kepala keluarga mengatakan sudah paham yang
viu pra penkes disampaikan mahasiswa.
c. Membagikan b. Kepala keluarga mengatakan bahwa tanda-dan gejala
leaflet penyakit Corona itu flu, batuk sesak napas. Cara
d. Menjelaskan isi penularannya melalui percikan bersin atau batuk.
dari leaflet O:
tersebut oleh a. Seluruh kepala keluarga kooperatif
mahasiswa ners. b. 2 kepala keluarga aktif bertanya
e. Sesi tanya jawab c. Kepala keluarga mampu menjelaskan kembali apa
f. Wawancara/inter yang disampaikan oleh mahasiswa.
viu pasca penkes A: masalah teratasi
P: hentikan tindakan keperawatan
Penkes 21 desember 2020 5 kepala a. Informconsent S:
Pukul: 15.00 WIB keluarga b. Wawancara/inter a. 5 kepala keluarga mengatakan sudah paham yang

51
viu pra penkes disampaikan mahasiswa
c. Membagikan b. Kepala keluarga mengatakan bahwa Covid-19
leaflet disebabkan oleh virus corona. Pencegahan nya
d. Menjelaskan isi dengan cara mencuci tangan, tidak berkerumun,
dari leaflet menjaga jagar, memakai masker.
tersebut oleh O:
mahasiswa ners. a. Seluruh kepala keluarga kooperatif
e. Sesi tanya jawab b. 5 kepala keluarga aktif bertanya
f. Wawancara/inter c. Kepala keluarga mampu menjelaskan kembali apa
viu pasca penkes yang disampaikan oleh mahasiswa.
A: masalah teratasi
P: hentikan tindakan keperawatan
Penkes 22 desember 2020 4 kepala a. Informconsent S:
Pukul 09.00 keluarga b. Menjelaskan dan a. Kepala keluarga mengatakan paham apa yang
mempraktekan diperaktekan oleh mahasiswa cara mencuci tangan,
cara tika batuk dan etika bersin yang benar.
dan bersin yang O:
benar. a. 3 orang kepala keluarga kooperatif dan 1 orang
c. Menjelaskan dan orang kepala keluarga kurang kooperatif.

52
mempraktekan b. 4 orang mengikuti langkah-langkah cara batuk dan
cara mencuci bersin yang baik di instruksikan oleh mahasiswa.
tangan yang baik c. 4 orang mengikuti langkah-langkah cara cuci tangan
dan benar. yang benar.
d. Sesi tanya jawab A: masalah teratasi
e. Wawancara/inter P: hentikan tindakan kepearawatan
viu pasca penkes
Penkes 22 desember 2020 5 kepala a. Informconsent S;
Pukul 15.00 keluarga b. Menjelaskan dan a. 5 orang kepala keluarga menyatakan sudah paham
mempraktekan dengan etika batuk dan bersin yang benar.
cara tika batuk b. Semua kepala keluarga mengatakan paham
dan bersin yang cara/langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan
benar. benar.
c. Menjelaskan dan O;
mempraktekan c. 5 orang kepala keluarga kooperatif
cara mencuci d. 5 orang kepala keluarga tampak memperhatikan
tangan yang baik penjelasan etika bersin dan batuk yang benar dari
dan benar. mahasiswa.
d. Sesi tanya jawab e. Kepala keluarga mampu melakukan cuci tangan yang

53
e. Wawancara/inter benar
viu pasca penkes A: masalah teratasi
P: hentikan tindakan keperawatan
Penkes 23 desember 2020 7 kepala a. Informconsent S:
Pukul 09.00 keluarga b. Wawancara/intervi a. 7 orang mengatakan paham dengan penjelasan yang
u pra penkes disampaikan mahasiswa.
c. Membagikan O:
leaflet a. Kepala keluarga tampak kooperatif
d. Menjelaskan isi b. Kepala keluarga mampu menjelaskan pemahaman
dari leaflet tersebut terkaid covid.
oleh mahasiswa A: masalah teratasi
ners. P; hentikan tindakan keperawatan
e. Sesi tanya jawab
b. Wawancara/inte
rviu pasca
penkes
Penkes 23 desember 2020 5 orang a. Informconsent S:
Pukul 16.00 kepala b. Wawancara/inter b. 5 orang mengatakan paham dengan penjelasan yang
keluarga viu pra penkes disampaikan mahasiswa.
c. Membagikan c. Kepala keluarga mengatakan penyakit corona adalah

54
leaflet penyakit berbahaya dan menular. cara pencegahannya
d. Menjelaskan isi dengan mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak 2
dari leaflet meter, memakai masker. Orang yang paling rentan
tersebut oleh terkena corona adalah lansia dan juga orang dengan
mahasiswa ners. riwayat penyakit kronis.
e. Sesi tanya jawab O:
f. Wawancara/inter c. Dari 5 orang kepala keluarga hanya 4 orang yang
viu pasca penkes kooperatif dan 1 orang kurang kooperatif karena
anaknya rewel.
d. Dari 5 orang kepala keluarga yang aktif bertanya hanya
2 orang.
A: masalah teratasi
P; hentikan tindakan keperawatan
Penkes 24 desember 2020 6 orang a. Informconsent S;
Pukul 09.00WIB kepala b. Menjelaskan dan a. Kepala keluarga mengatakan sudah paham apa yang
keluarga mempraktekan dijelaskan dan dipraktekan oleh mahasiswa terkait
cara tika batuk dan covid-19.
bersin yang benar. O:
c. Menjelaskan dan a. Seluruh kepala keuarga kooperatif

55
mempraktekan b. Seluruh kepala keluarga tampak memperhatikan
cara mencuci dan mendengarkan ketika mahasiswa menjelaskan
tangan yang baik etika batuk dan bersin yang benar. Dan juga
dan benar. mempraktekan cara mencuci tangan yang benar.
d. Sesi tanya jawab A: masalah teratasi
e. Wawancara/intervi P: hentikan tindakan keperawatan.
u pasca penkes

Penkes 24 desember 2020 6 kepala a. Informconsent S:


Pukul 15.00 keluarga b. Menjelaskan dan a. seluruh kepala keluarga megatakan paham etika batuk
mempraktekan cara atau bersin yang benar
tika batuk dan bersin b. seluruh kepala keluarga paham cara mencuci tangan
yang benar. yang benar.
c. Menjelaskan dan O:
mempraktekan cara a. 5 kepala keluarga tampak kooperatif
mencuci tangan b. 5 kepala keluarga mampu menjelaskan cara
yang baik dan benar. mencuci tangan yang benar dan etika batuk/bersin
d. Sesi tanya jawab yang benar.
e. Wawancara/interviu c. 1 kepala keluarga meninggal tempat saat penkes
pasca penkes karena ada keperluan mendesak.

56
A: masalah teratasi
P; hentikan tindakan keperawatan.
Penkes 25 desember 2020 10 kepala e. Informconsent S:
Pukul 14.30 keluarga f. Wawancara/intervi a. 3 orang kepala keluarga mengatakan sudah tahu
u pra penkes definisi penyakit corona, penyebabnya, pencegahan,
g. Membagikan tanda dan gejala, resiko siapa yang lebih rentan dan
leaflet juga cara yang dilakukan setelah berpergian.
h. Menjelaskan isi b. Semua kepala keluarga mengatakan suda paham apa
dari leaflet tersebut yang dijelaskan oleh mahasiswa.
oleh mahasiswa c. Kepala keluarga mengatakan “tanda-dan gejala
ners. penyakit corona batuk pilek, sesak napas, demam
i. Sesi tanya jawab tinggi 380C”
c. Wawancara/intervi d. Kepala keluarga mengatakan tindakan setelah
u pasca penkes berpergian adalah mencuci tangan setelah berpergian,
mandi, mengganganti baju dan langsung
dicuci/direndam”
O:
a. Seluruh kepala keluarga kooperatif
b. Seluruh kepala keluarga aktif dalam penkes hari ini.

57
c. Semua kepala keluarga antusias dalam mengikuti
penkes hari ini.
A; masalah teratasi
P; hentikan tindakan keperawatan
Penkes 26 desember 2020 8 kepala a. Informconsent S:
Pukul 15.00 keluarga b. Menjelaskan dan a. 8 kepala keluarga mengatakan paham apa yang
mempraktekan disampaikan oleh mahasiswa.
cara tika batuk dan O:
bersin yang benar. a. Seluruh kepala keluarga kooperatif.
c. Menjelaskan dan b. Seluruh kepala keluarga memeprhatikan dan
mempraktekan mendengarkan penjelsan yang disampaikan oleh
cara mencuci mahasiswa terkait etika batuk dan bersin yang benar,
tangan yang baik dan juga cara mencuci tangan yang benar.
dan benar. A: masalah teratasi
d. Sesi tanya jawab P: tindakan keperawatan ddihentikan
e. Wawancara/intervi
u pasca penkes

Penkes 27 desember 2020 2 kepala a. Informconsent S:


Pukul 09.00 keluarga b. Menjelaskan dan a. 2 kepala keluarga mengatakan sudah paham apa

58
mempraktekan yang dijelaskan oleh mahasiswa
cara tika batuk dan O:
bersin yang benar. b. 2 orang kepala keluarga kooperatif
c. Menjelaskan dan c. 2 orang kepala keluarga mampu mengikuti setiap
mempraktekan langkah tindakan yang diajarkan oleh
cara mencuci mahasiswamengenai cara mencuci tangan yang
tangan yang baik benar dan etika batuk yang benar.
dan benar. d. 2 orang kepala keluarga antusias mengikuti penkes
d. Sesi tanya jawab hari ini.
e. Wawancara/intervi e.
u pasca penkes A: masalah teratasi
P: tinakaan keperawatan dihentikan
Penkes 27 desember 2020 4 orang a. Informconsent S:
Pukul 10.00 kepala b. Wawancara/intervi a. kepala keluarga paham apa yang dijelaskan oleh
keluarga u pra penkes mahasiswa terkait penyakit covid.
c. Membagikan O:
leaflet a. Seluruh kepala keluarga kooperatif
d. Menjelaskan isi b. Seluruh kepala keluarga sudah paham
dari leaflet tersebut c. Kepala keluarga mampu menjelaskan kembali

59
oleh mahasiswa terkait yang sudah disampaikan.
ners. A; masalah teratasi
e. Sesi tanya jawab P: hentikan tindakan keperawatan
d. Wawancara/intervi
u pasca penkes
Penkes 27 desember 2020 6 kepala a. Informconsent S:
Pukul 15.30 keluarga b. Wawancara/intervi a. Kepala keluarga mengatakan “penyakit corona
u pra penkes penyakit berbahaya orang-orang bisa tertular.
c. Membagikan Tanda orang terkena penyakit corona batuk, sesak,
leaflet dan demam”
d. Menjelaskan isi b. Seluruh kepala keluarga mengatakan sudah paham
dari leaflet tersebut apa yang disampaikan oleh mahaiswa.
oleh mahasiswa O;
ners. a. Seluruh kelurga kooperatif
e. Sesi tanya jawab b. Seluruh kepala keluarga tampak menyimak dan
b. Wawancara/intervi memahami terkait penyakit covid.
u pasca penkes c. kepala keluarga aktif bertanya dan kepala keluarga
tampak antusias.
A: masalah teratasi

60
P:; tindakan keperawatan dihentikan.
Penkes 28 desember 2020 4 kepala a. Informconsent S;
Pukul 10.00 WIB keluarga b. Menjelaskan dan a. 4 orang kepala keluarga paham tentang etika batuk
mempraktekan dan bersin yang benar.
cara tika batuk b. Kepala keluarga paham cara mencuci tangan yang
dan bersin yang benar.
benar. O:
c. Menjelaskan dan a. 4 orang kepala keluarga kooperatif.
mempraktekan b. 4 kepala keluarga tampak memperhatikan dan
cara mencuci mendengarkan apa yang dijelaskan oleh mahasiswa
tangan yang baik tentang penkes hari ini.
dan benar. c. 4 kepala keluarga mampu melakukan mencuci
d. Sesi tanya jawab tangan yang benar dan etika batuk yang benar.
e. Wawancara/inter A: masalah teratasi
viu pasca penkes P: tindakan keperawatan dihentikan

Penkes 28 desember 2020 6 kepala a. Informconsent S:


Pukul 15.30 WIB keluarga b. Menjelaskan dan a. Kepala keluarga mengaakan paham apa yang
mempraktekan dijelaskan dan dipraktekan oleh mahasiswa.
cara tika batuk dan O:

61
bersin yang benar. a. Kepala keluarga mampu menjelaskan cara etika
c. Menjelaskan dan batuk/bersin yang benar.
mempraktekan b. Kepala keluarga mampu mempraktekan cara
cara mencuci mencuci tangan yang benar dan etika bersin yang
tangan yang baik benar.
dan benar. A: masalah teratasi
d. Sesi tanya jawab P: hentikan tindakan keparawatan.
e. Wawancara/intervi
u pasca penkes

Penkes 29 desember 2020 2 a. Informconsent S:


Pukul 09.00WIB b. Wawancara/intervi a. Kepala keluarga mengatakan sudah paham apa
u pra penkes yang disampaikan oleh mahasiswa
c. Membagikan O:
leaflet a. Seluruh kepala keluarga kooperatif
d. Menjelaskan isi b. Kepala keluarga mampu menjelaskan terkait peyakit
dari leaflet tersebut covid 19
oleh mahasiswa A: masalah teratasi
ners. P: tindakan keperawatan dihentikan
e. Sesi tanya jawab

62
Wawancara/intervi
u pasca penkes
Penkes 29 desember 2020 7 kepala a. Informconsent S:
Pukul 15.30 WIB keluarga b. Wawancara/intervi b. Kepala keluarga mengatakan sudah paham apa yang
u pra penkes diejlaskan oleh mahasiswa.
c. Membagikan c. Kepala keluarga mengatakan bahwa penularan covid-
leaflet 19 itu melalui percikan batuk/bersin seseorang yang
d. Menjelaskan isi terkonfirmasi Covid.
dari leaflet tersebut O:
oleh mahasiswa a. Seluruh kepala keluarga kooperatif
ners. b. Seluruh kepala keluarga memerhatikan dan
e. Sesi tanya jawab mendengarkan apa yang dijelaskan oleh mahasiswa.
f. Wawancara/intervi c. Kepala keluaga tampak aktif bertanya dan antusias
u pasca penkes dalam mengikuti penkes hari ini.
Penkes 30 desember 2020 9 kepala a. Informconsent S:
Pukul 15.00 WIB keluarga b. Menjelaskan dan a. semua kepala keluarga mengatakan sudah paham apa
mempraktekan cara yang disampaikan oleh mahasiswa
tika batuk dan bersin b. kepala keluarga mengatakan bahwa etika batuk harus
yang benar. ditutupi dengan tisu atau lengan.
c. Menjelaskan dan O:

63
mempraktekan cara a. kepala keluarga kooperatif.
mencuci tangan b. kepala keluarga mendengarkan dan mengikuti
yang baik dan benar. instruksi yang dilakukan oleh mahasiswa
d. Sesi tanya jawab c. Kepala keluarga bisa mempraktekan cara cuci tangan
e. Wawancara/interviu yang benar
pasca penkes A: masalah teratasi
P: hentikan tindakan keperawatan
Penkes 31 desember 2020 5 kepala a. Informconsent S:
Pukul 09.00 keluarga b. Wawancara/intervi a. Kepala keluarga mengatakan sudah paham apa
u pra penkes yang disampaikan oleh mahasiswa
c. Membagikan b. Kepala keluarga mengatakan upaya yang dilakukan
leaflet untuk pencegahan covid itu menerapkan protokol
d. Menjelaskan isi kesehatan, dan tidak pergi kemana-mana kecuali
dari leaflet tersebut hal yang sangat mendesak.
oleh mahasiswa O:
ners. a. Semua kepala keluarga tampak kooperatif
e. Sesi tanya jawab b. kepala keluarga tampak mendengarkan dam
f. Wawancara/intervi memperhatikan apa yang sedang dijelaskan oleh
u pasca penkes mahasiswa

64
A: masalah teratasi
P: hentikan tindakan keperawatan
Penkes 31 desember 2020 5 kepala d. Informconsent S:
Pukul 15.00 keluarga e. Wawancara/inter a. Kepala keluarga mengatakan paham apa yang
viu pra penkes disampaikan oleh mahasiswa.
f. Membagikan b. Kepala keluarga mengatakan bahwa penularan
leaflet covid itu bukan m melalui udara, melaikan dari
g. Menjelaskan isi droplet. Percikan batuk/bersin yang menempel pada
dari leaflet benda. Lalu benda tersebut disentuh oleh kita, maka
tersebut oleh vurrus tersebut menempel pada tubuh kita
mahasiswa ners. O:
h. Sesi tanya jawab a. 4 kepala keluarga kooperatif
c. Wawancara/inter b. 4 kepala keluarga tampak memperhatikan dan
viu pasca penkes mendengarkan apa yang sedang sampaikan oleh
mahasiswa
c. 1 kepala keluarga meninggal kan tempat saat
pelaksanaan penkes
A: masalah teratasi
P: tindakan keperawatan dihentikan
Penkes 1 januari 2020 10 kepala a. Informconsent S:

65
keluarga b. Menjelaskan dan a. kepala keluarga mengatakan sudah paham apa yang
mempraktekan cara dijelaskan tadi
tika batuk dan bersin O:
yang benar. a. kepala keluarga kooperatif
c. Menjelaskan dan b. kepala keluarga mengikuti apa yang diinstruksikan
mempraktekan cara mahasiswa cara etika batuk yang baik dan mencuci
mencuci tangan tangan yang benar.
yang baik dan benar. c. kepala keluarga tampak antusias
d. Sesi tanya jawab A: masalah teratasi
e. Wawancara/interviu P: tindakan keperawatan dihentikan
pasca penkes

66
K. Evaluasi Keperawatan
Tabel 3.8 Evaluasi Keperawatan

Diagnosa Pencapaian
Tujuan dan Indikator
Keperawatan TTD
Keberhasilan Ya Tidak
Komunitas
Defisit Pengetahuan 1. Kepala keluarga √
mengetahui dan

memahami definisi
penyakit covid 19.
2. Kepala keluarga

mengetahui dan
memahami penyebab
covid 19.
3. Kepala keluarga
mengetahui dan √
memahami tanda dan
gejala penyakit covid
19
4. Kepala keluarga

mengetahui dan
memahami bagaimana
cara penularan penyakit
covid 19.
5. Kepala keluarga
mengetahui dan

memahami cara
pencegahan penyakit
covid 19.
6. Kepala keluarga
mengetahui dan √
mempraktekan cara
etika batuk/bersin yang
benar
7. Kepala keluarga

mengatahui dan
mempraktekan cara
mencuci tangan yang
baik dan benar

67
L. Dokumentasi
1. Sarana Prasarana
a. Media Informasi

Gambar 3.1 Media Informasi

b. Sarana cuci tangan

Gambar 3.2 Sarana Cuci Tangan

c. Wawancara Kebijakan Pemerintah dengan Pak RT

Gambar 3.3 Wawancara Kebijakan Pemerintah

d. Pengkajian KK

Gambar 3.4 Pengkajian Kepala Keluarga

68
e. Penkes KK
Gambar 3.5 Penkes Kepala Keluarga

69
BAB 4
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pengkajian, perencanaan, Implementasi, dan evaluasi


mahasiswa selama periode tanggal 27 November sampai 02 Januari 2020,
maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Tampak adanya perubahan yang signifikan pada masyarakat RT 01


tentang peningkatan pemahaman masyarakat mengenai COVID-19 mulai
dari definisi, tanda dan gejala, cara penularan, resiko orang yang rentan
terkena Covid-19, tindakan yang harus dilakuka setelah berpergian, dan
juga mengenai pencegahan 3M dan etika cara batuk/bersin yang berisin
yang benar. Masyarakat RT 01 desa Cicadas telah mampu meningkatkan
pengetahuannya mengenai COVID-19, yang diperoleh dari media leaflet
dan penjelasan dari mahasiswa.
2. Tampak perubahan yang signifikan pada masyarakat RT 01 desa Cicadas
tentang perilaku penerapan protokol kesehatan. Masyarakat RT 01 desa
Cicadas telah mampu merubah perilaku penerapan protokol kesehatan
yang tadinya tidak menggunakan masker saat bekerja kini sudah
mematuhi protokol kesehatan. Dan masyarakat melakukan cuci tangan
yang benar setelah bepergian dari luar rumah, dan masyarakat sudah
melakukan etika batuk dan bersin yang baik dan benar.
3. Semua target indikator keberhasilan dapat tercapai sesuai target pada
masing-masing.-masing kegiatan.
B. Saran

70
Hal yang masih perlu dilakukan dalam upaya menangani permasalahan-
permasalahan yang terjadi di RT 01 desa Cicadas tersebuat adalah:

1. Mahasiswa Program Profesi Ners


Mahasiswa Program Profesi Ners selanjutnya yang akan
melaksanakan praktik keperawatan komunitas diupaya kan untuk
mengkaji ke setiap RT yang ada di Desa Cicadas dan lebih menyeluruh
dan menggali lebih dalam masalah-masalah kesehatan yang ada di Desa
Cicadas
2. Perawat Komunitas
Hendaknya sebagai perawat professional dapat melaksanakan
asuhan keperawatan komunitas secara komprehensif di RT 01 desa
Cicadas supaya masalah-masalah kesehatan yang ada dapat
diselesaikan.
3. Masyarakat RT 01 Desa Cicadas
a. Menggalakkan kegiatan olah raga secara rutin untuk tetap menjaga
kesehatan seperti senam setiap seminggu sekali di RT 01 Desa
Cicadas dan juga untuk mengurangi stress.
b. Masyarakat RT 01 diupaya kreatif dalam menanggulangi Covid-19
dengan membuat masker dari baju yang sudah tidak terpakai.
c. Pengadaan sarana cuci tangan disetiap rumah.
d. Selalu ikut berperan aktif dalam segala kegiatan yang berhubungan
dengan masalah kesehatan.
e. Sebelum pakai masker, hendaknya masker yang akan dipakai olesi
kayu putih. Freshcare hanya sedikir saja guna untuk membuat
nyaman dan rileks guna menghilangkan penat/stres.
4. Pemerintah Desa Bendungan
a. Pengadaan sarana cuci tangan di area publik seperti gang-gang atau
dusun.
b. Pengadaan spanduk atau media edukasi disetiap gang-gang upaya
mengingatkan masrayakat tetap mematuhi protokol kesehatan

71
c. Diadakannya penkes atau edukasi setiap bulan terkait dengan
kesehatan.

72
DAFTAR PUSTAKA

Badriah. 2019. Metodologi Penelitian Ilmu-ilmu Kesehatan. Cetakan Ke-8.


Penerbit Multazam. Bandung.
Gugus Covid. 2020. https://covid19.go.id/peta-sebaran (diakses pada tanggal 28
desember 2020)
Hardhi Kusuma dan Amin Huda Nuralif. Jogjakarta. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda nic-noc. Edisi
revisi jilid 1. Mediaction Jogja. 2015.
https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Panduan_C
TPS2020_1636.pdf (diakses pada tanggal 20 desember 2020)

https://pengabdian.ugm.ac.id/covid19/ (diakses pada tanggal 20 desember 2020)

https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/question-and-
answers-hub/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19 (diakses pada
tanggal 20 desember 2020)

Kemenkes. 2020 https://covid19.kemkes.go.id/protokol-covid-19/kmk-no-hk-01-


07-menkes-413-2020-ttg-pedoman-pencegahan-dan-pengendalian-covid-
19/ (diakses pada tanggal 28 desember 2020)
Notoatmodjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan.Cetakan Ketiga. PT
RINEKA CIPTA. Jakarta.
Pikom, 2020https://covid19.majalengkakab.go.id/ (diakses pada tanggal 28
desember 2020)

Sumirah dan Budiono. 2016. Konsep Dasar Keperawatan. Bumi Medika Jakarta.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Penerbit Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Jakarta.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2017. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Penerbit Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Jakarta.

73
Lampiran 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN KEPALA KELUARGA

Masalah : Defisit Pengetahuan

Pokok Bahasan : Covid-19

Sub Pokok Bahasan :Definisi covid-19, cara penularan, tanda-dan gejala, cara
pencegahan, yang paling rentan terkena virus covid-19,
yang dilakukan setelah berpergian.

Sasaran : Kepala Keluarga

Waktu : 20 Menit

Tanggal : 21 Desember 2020 s/d 01 Januari 2021

Tempat : RT 01 Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten


Majalengka.

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, kepala keluarga
diharapkan mengetahui dan memahami informasi terkait virus corona sehingga
bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat memutus mata rantai
virus corona.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penjelasan selama 10 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Kepala keluarga mampu menjelaskan definisi covid-19


2. Kepala keluarga mampu menjelaskan cara penularan covid-19
3. Kepala keluarga mampu menjelaskan tanda-dan gejala covid-19
4. Kepala keluarga mampu menjelaskan cara pencegahan covid-19.
5. Kepala keluarga mampu menjelaskan orang yang paling rentan
terkena covid-19
6. Kepala keluarga mampu menjelaskan tindakan yang dilakukan
setelah berpergian
C. Pokok Materi
1. Definisi Covid-19
2. Cara penulran Covid-19
3. Cara pencegahan covid-19
4. Tanda dan gejala penyakit Covid-19
5. Orang yang paling rentan terkena penyakit covid 19.
6. Tindakan yang dilakukan setelah berpergian
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Metode : ceramah, praktek dan diskusi
2. Langkah – langkah kegiatan :
a. Kegiatan Pra Pembelajaran
1) Mempersiapkan materi, media dan tempat
2) Kontrak waktu
b. Membuka Pembelajaran
1) Memberi salam
2) Perkenalan
3) Menjelaskan pokok bahasan
4) Menjelaskan tujuan
5) Apersepsi
c. Kegiatan inti
1) Penyuluh mengajukan pertanyaan tetang Covid-19 pada
kepala keluarga sebelum penkes.
2) Penyuluh menyampaikan materi
3) Sasaran menyimak materi
4) Sasaran mengajukan pertanyaan
5) Penyuluh menjawab pertanyaan
6) Penyuluhan mengajukan pertanyaan tentang covid-19 pada
kepala keluarga pasca penkes.
7) Penyuluh menyimpulkan jawaban
d. Penutup
1) Evaluasi
2) Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3) Memberi salam
E. Media Dan Sumber
1. Media : Leaflet
2. Sumber :
https://pengabdian.ugm.ac.id/covid19/ (diakses pada tanggal 20 desember
2020)
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-
2019/question-and-answers-hub/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19
(diakses pada tanggal 20 desember 2020)

https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Pan
duan_CTPS2020_1636.pdf (diakses pada tanggal 20 desember 2020)

F. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
3. Butir soal :
a. Apa defini penyakit Covid-19 ?
b. Bagaimana cara penularan Covid-19 ?
c. Apa saja tanda dan gejala penyakit Covid-19 ?
d. Bagaimana cara pencegahan penyakit Covid-19 ?
e. Siapa yang paling rentan terkena penyakit Covid-19 ?
f. Apa tindakan yang harus dilakukan setelah berpergian ?
g. Bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar ?
h. Bagaimana etika cara bersin/batuk yang benar ?

Cicadas, Desember 2020


Penyuluh
Dwi Sinta Lestari
Lampiran 2

MATERI PENYULUHAN

1. Definisi covid-19
Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu
jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk
kering, dan kesulitan bernafas.
2. Cara Penularan
a. Droplet, covid-9 ditularkan melalui droplet
(percikan ketika orang batuk/berbicara) orang dengan Covid-19.
b. Kontak erat seperti cium tangan, jabat tangan,
berpelukan
c. Meneyntuh permukaan beda yang
terkontaminasi, virus corona dapat bertahan pada permukaan benda
mati selama berjam-jam sampai berhari-hari.
3. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang paling umum pada penyekait covid 19
menurut WHO adalah ;
a. Demam
b. Batuk kering
c. Kelelahan
Sementara untuk gejala lain yang kurang umum dan dapat
memeprngaruhi beberapa pasien/klien, yaitu:
d. Kehilangan rasa atau bau
e. Hidung tersumbat
f. Konjungtivitis
g. Sakit tenggorokan
h. Sakit kepala
i. Nyeri otot atau sendi
j. Terdapatnya ruam kulit
k. Mual atau muntah
l. Menggigil atau pusing.
m. Kesadaran berkurang (terkaang berhubungan
dengan kejang)
n. Gelisah
o. depresi
p. Gangguan tidur
Kemudia gejala penyakit Covid-19 yang paling parah berdasarkan WHO,
yaitu;
a. Sesak napas
b. Kehilangan selera makan
c. Kebingungan
d. Nyeri atau tekanan yang terus
meneruh di dada
e. Suhu tinggi, diatas 380 C
4. Cara Pencegahan
Tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan infeksi antara
lain tetap berada di rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas di tempat
umum, sering mencuci tangan dengan sabun dan air, tidak menyentuh mata,
hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci.
a. Terapkan etika batuk atau bersin (dengan menutup mulut dan hidung).
Jangan meludah sembarangan. Tujuan etika batuk adalah mencegah
penyebaran suau penyakit secara luas elalui udara bebas (droplet) dan
membuat kenyamanan pada orang disekitarnya. Droplert tersebut
mengandung banyak kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang
lain disekitarnya melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui
media udara pernapasan disebut air borne disease. Cara batuk/bersin
yang baik dan benar, yaitu;
1) Tutup hidung dan mulut menggunakan tisu saat bersin atau batuk,
apabila tidak ada tutup hidung dan mulut gunakan lengan bukan
telapak tangan
2) Buanglah tissue setelah digunakan ke tempat sampah
3) Cuci tangan segera dengan air mengalir dan sabun atau bersihkan
tangan dengan hand rub berbasis alkhol
4) Gunakan masker yang menutup hidung.
b. Bersihkan benda yang sering disentuh.
c. Gunakan masker saat berpergian
Selalau pakai masker ketika berpergian sehat maupun sakit. Dianjurkan
menggunakan kain yang diganti 4 jam sekali.
d. Tinggal dirumah
Hindari kumpul-kumpul, meskiun hanya didepan rumah. Dan anak-anak
dihimbau untuk tinggal didalam rumah.
e. Cuci tangan dengan sabun
Sebelum kita mendapatkan vaksin untuk mecegah penulran Covid-19,
kita diwajibkan untuk mencegah secara mandiri dengan cara mencuc
tangan pakai sabun, karena dengan ini efektif mencegah penularan virus
corona akrena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat
mengurangi resiko masuknya virus kedalam tubuh, mengingat:
5) Tanpa disadari, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut
sehingga dapat menyebabkan virus masuk ke alam tubuh.
6) Virus corona yang dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke
benda lain atau permukaan yang sering disentuh-seperti pegangan
tangga atau eskalator, gagang pintu, permukaan meja atau mainan
sehingga menimbulkan kepada orang lain.
Cara yang tepat mencuci tangan pakai sabun mesti dilakukan dengan
menggunakan sabun dan air mengalir. Bila tidak ada keran, kita bisa
menggunakan timba atau wadah lain untuk mengalir. Dibaah ini cara
mencuci tangan, sebagai berikut:
1) Basahi tangan dengan air bersih
2) Gunakan sabun paa tangan secukupnya
3) Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan tangan lainnya.
4) Gosok punggu tangan dan sela jari.
5) Gosok telapak tangan dan sela jari dengan posisi saling bertautan.
6) Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling
bertautan.
7) Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar.
8) Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena
sabun.
9) Gosok tangan yang bersabun dengan air bersih mengalir.
10) Keringkan tangan dengan lap sekali pakai atau tissu.
11) Bersihkan pemutar keran air dengan lap sekali pakai atau tissu.
Cara cuci tangan pakai cairan pembersih, sebagai berikut:
1) Oleskan cairan pembersih tangan ke salah satu telapak
2) Gosok kedua tangan
3) Gosokkan cairan keseluruh telapak tangan, punggung tangan, dan
jari sampai cairan pada tangan mengering. Lakukan tahap ini
selama sekitar 20 detik.
Waktu yang penting untuk membersihkan tangan pakai air bersih da
sabun, sebagai beriku:
1) Sebelum makan
2) Sesudah buang air besar dan menngunakan toilet
3) Sebelum memegang bayi
4) Sesudah menggagnti popok, membersihkan anak yang teah
menggunakan toilet
5) Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan
6) Selama pandemi ini ada saat momen yang harus mencuci tangan;
a) Setelah bersin dan
batuk
b) Sebelummenyentuh
mata, hidung atau mulut
c) Setelah menyentuh
permukaan benda termasuk gagang pintu, meja, dll.
d) Sebelum dan sesudah
merawat seseorang yang sedang muntah atau diare
e) Sebelum dan sesudah
merawat luka
f) Setelah menyentuh
hewan, pakan ternak, atau kotoran hewan.
g) Setelah menyentuh
sampah
h) Jika tangan terlihat
kotor atau berminyak
i) Sebelum dan sesudah
mengunjungi teman, keluarga, atau kerabat yang dirumah sakit
atau panti jompo.
Waktu yang penting untuk membersihkan tangan cairan pembersih
tangan, sebagai berikut:
a) Sebelum dan setelah menyentuh permukaan benda, termasuk
gagang pintu, meja, dll.
b) Sebelum masuk dan segera setelah keluar dan fasilita umum,
termasuk kantor, pasar, stasiun, dll
c) Sebelum dan sesudah mengunjungi teman, keluarga dan kerabat
dirumah sakit atau panti jompo.
f. Konsumsi makanan bergizi dan olahraga
g. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci
h. Rutin mandi, teruama setelah berpergian.
Karena mandi dapat membunuh virus corona yangada dipermukaan
tubuh. Seelah berpergian dianjurkan untuk langsung mandi.
i. Jaga jarak 2 meter

5. Orang Yang Rentan Terkena Penyakit Covid-19


Lansia dan orang dengan penyakit kronis seperti tekanan darah
tinggi, jantung coroner, diabetes terinfeksi. Maka jagalah anggota keluarga
yang rentan dengan tetap tinggal dirumah, jaga kesehatan mereka, pastikan
mereka mengknsumsi obat rutin, serta jaga jarak jika anggota keluarga
yang muda sedang sakit.
6. Tindakan Yang Perlu dilakukan Setelah Berpergian
a. Lepaskan
kaki sebelum masuk rumah
b. Letakkan
tas, dompet, kunci, hp dan barang yang sering ddisentuh di satu
tempat. Lap dengan disinfektan setelah sebelum dipegag/digunakan
kembali.
c. Baju dan
masker kait yang dipakai harus segera dicuci jika pakai masker sekali
pakai.
d. Segera
cuci tangan dan mandi
Lampiran 3

Anda mungkin juga menyukai