PENDAHULUAN
tahun sekali. Dalam setiap penerbitan Profil kesehatan Puskesmas Meko memuat
data tentang kesehatan dan data pendukung lain yang berhubungan dengan
dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
berbagai upaya perbaikan, baik dari segi materi, analisis, maupun dalam bentuk
penyajian secara fisik, sesuai dengan petunjuk teknis dari departemen kesehatan.
Data yang digunakan dalam penyusunan profil sesuai dengan tahun yang tercantum
dalam judul, Profil Kesehatan Puskesmas Meko Tahun 2021 berisi data tahun
2021
Lebih lanjut dalam SKN disebutkan bahwa SKN terdiri dari 6 (enam) sub sistem ,
yakni (1) Subsistem Upaya Kesehatan, (2) Subsistem Pembiayaan Kesehatan, (3)
Subsistem Sumber Daya manusia Kesehatan, (4) Subsistem Obat dan Perbekalan
Manajemen Kesehatan
berikut:
1. Bab I. Pedahuluan. Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan penyusuunan
2. Bab II. Gambaran Umum. Bab ini menyajikan tentang gambaran umum
lainnya. Bab ini juga membahas tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
3. Bab III. Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator
4. Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan. Dalam bab ini diuraikan tentang pelayanan
perbaikan gizi masyarakat. Upaya kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga
Puskesmas Tentena.
5. Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sarana
6. Bab VI. Kesimpulan. Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang
perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas Meko
tahun 2021, dan juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam
7. Lampiran. Lampiran ini berisi 81 tabel data yang dimana didalamnya termasuk
pada umumnya dan khususnya bagi para penentu kebijakan dalam pengambilan
wilayah Kecamatan Pamona Barat, dengan luas wilayah ± 272 km² dan
berada pada ketinggian ± 500 m diatas permukaan laut. Jarak dari kota
2. Kependudukan
kelamin Tahun 2021 adalah 4737 jiwa ( 49,3 %) laki- laki dan 4903 jiwa
(seimbang).
3. Kepadatan Penduduk
belum merata, keadaan ini dapat dilihat dari distribusi penduduk disetiap
( 35,27 % ) dengan luas wilayah 93,1 km² dan kepadatan penduduk 35,79
dari semua desa adalah Uranosari dengan jumlah penduduk 687 jiwa
(13,78 %) dan luas wilayah 6,50 km² sehingga kepadatan penduduk adalah
105,69 jiwa / km2. Melihat jumlah KK sebanyak 164 KK, maka jumlah
Tabel :1
Jumlah
Luas Jumlah Kepadatan
Rumah
No Desa / Wilayah Pendudu Penduduk
Tangga
(Km2) k / Km2
(KK)
1 2 3 4 5 6
4. Komposisi Penduduk
Puskesmas Meko menurut kelompok umur & jenis kelamin seperti pada
Tabel:2
Tahun 2021
Meko tahun 2021 yang berusia muda (0-14 Thn) ada sebanyak 2950 jiwa
artinya bahwa satu orang dewasa membiayai lebih dari satu orang
tanggungan.
3. Sosial Ekonomi
pencaharian sebagai petani (95%), selebihnya disektor jasa (3%) dan lainnya
(2%)
lain : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), angka beban tanggungan dan
2. Beban Tanggungan
3. Tingkat Pendidikan
Tahun 2021
1 TK 9
2 SD 10
3 SLTP 2
4 SLTA 1
Kemampuan baca tulis tercermin dari angka melek huruf penduduk yang
yang pernah sekolah, dapat membaca dan menulis huruf latin dan lainnya,
kualitas pendidikan formal. Untuk tahun 2021 tidak tersedia data mengenai
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
dan status gizi. Mortalitas dilihat dari indikator Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000
kelahiran hidup, Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 kelahiran hidup. Angka
Kematian Ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup, dan Angka Harapan Hidup waktu
lahir ( Eo). Morbiditas dilihat dari indikator-indikator Angka Kesakitan Malaria per
Kasus Terhadap Penduduk Berisiko), Angka Acute Flacid Paralysis (AFP) pada anak
usia < 15 tahun per 100.000 anak dan Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue
(DBD) per 100.000 penduduk. Sedangkan Status Gizi dilihat dari indikator
Persentase Balita dengan Status Gizi di Bawah Garis Merah pada KMS dan
maupun tidak langsung. Salah satu alat untuk menilai keberhasilan Program
kematian dan penyakit penyebab utama kematian yang terjadi selama 3(tiga)
tahun terakhir di Wilayah Kerja Puskesmas Meko dapat dilihat dari berbagai
uraian berikut :
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator yang sangat penting untuk
Wilayah Kerja Puskesmas Meko pada tahun 2021 tidak ditemukan kasus.
Angka kematian balita adalah jumlah kematian anak umur 0-4 tahun per 1000
terhadap kesehatan anak balita, seperti gizi, sanitasi dan penyakit infeksi.
sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat
melahirkan dan masa nifas. Angka kematian ibu maternal adalah jumlah
kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
per 100.000 kelahiran hidup. Sama halnya dengan kematian Balita, sejak
tahun 2010 sampai dengan tahun 2021 tidak ditemukan kasus kematian ibu
(MMR).
10 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
d. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Meko tahun 2021 adalah 80 kasus yang sebagian besar terjadi pada
dan pelaporan puskesmas. Dari data pasien Rawat Jalan Puskesmas Meko
Pada tahun 2021, urutan pertama adalah penyakit gastritis pada urutan kedua
Tabel:4
1 Infuensa 1963
2 Gastritis 1956
3 Reumatik 1837
4 Hipertensi 1767
5 Caries 1329
6 ISPA 832
11 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
8 Kencing Manis 466
9 Dyspepsia 416
diatas, ternyata Influensa tetap menempati urutan teratas. Hal ini masih tetap
terjadi dari tahun ketahun. Oleh karena itu, kesehatan lingkungan masih perlu
ditingkatkan.
a. Penyakit Malaria
Tahun 2019 Malaria Klinis sebanyak 64 kasus dan Malaria (+) 5 kasus.
Sedangkan tahun 2021 terdapat Malaria (+) sejumlah 0 kasus dan Malaria
klinis sebanyak 183 kasus. Tdak Ada peningkatan kasus baik untuk malaria
positif.
b. TB Paru
Pemeriksaan BTA + dan TB paru klinis sejumlah 151 kasus. Semua kasus TB
kasus, dan TB paru klinis sejumlah 83 kasus semua kasus dengan BTA +
c. Pneumonia
ditemukan kasus.
d. Diare
Puskesmas Meko Tahun 2021 Diare sebanyak 216 kasus, dari target yang
13 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
ditentukan sesuai dengan jumlah penduduk adalah 214 kasus. Terjadi
e. Penyakit Kusta
f. Filariasis
Penyakit Filariasis (kaki gajah) adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan
cacatnya anggota tubuh yang menetap. Pada tahun 2015 dan 2021 tidak
usia lanjut sebagai akibat dari meningkatnya status gizi masyarakat dan
14 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
bertambahnya umur harapan hidup , hal ini menunjukkan keberhasilan di
bidang kesehatan. Namun oleh karena pola hidup masyarakat yang masih
jauh dari pola hidup sehat mengakibatkjan terjadinya penyakit tidak menular.
tekanan darah tinggi yang masuk dalam urutan ke 4 (empat) pada 10 besar
penyakit.
3. Status Gizi
bahkan status gizi janin yang masih berada dalam kandungan dan bayi yang
masih menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan ibu menyusui.
Status gizi masyarakat dapat diukur, melalui indikator-indikator yaitu status gizi
bayi yang diukur dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita,
status gizi ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) dan Gangguan Akibat
Dari laporan KIA, tahun 2019 diwilayah kerja Puskesmas Meko dari 146 bayi
lahir, tidak ditemukan kasus BBLR. Tahun 2021,tidak ditemukan kasus BBLR
dari 146 kelahiran bayi. Hal ini merupakan suatu keberhasilan program KIA
15 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
b. Gizi Balita
Balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Meko Tahun 2021 balita umur 1-
4 tahun mendapatkan vit A 2 kali sebanyak 1209 balita (100%).Dari 798 balita
yang ada sebanyak 798 balita ditimbang (100%), balita yang naik berat badan
BAB IV
16 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
Tujuan pokok pembangunan kesehatan adalah meningkatkan pemerataan
dan mutu pelayanan kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna serta
menurunkan AKB (IMR), AKI (MMR) dan angka kesakitan utama dimasyarakat.
Upaya pelayanan kesehatan dasar dimaksud seperti kesehatan ibu dan anak/KB,
jangkauan serta mutu pelayanan KIA, secara efektif dan efisien. Dimana
berikut :
peningkatan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil dan peningkatan pelayanan
Neonatal.
a) Pelayanan Antenatal
kepada Ibu Hamil selama masa kehamilannya. Kunjungan yang dilakukan ibu
17 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
penuunan yaitu dimana tahun 2021 cakupan K1 mencapai 82,5 % dan
dokter umum, bidan dan perawat) dan Dukun Bayi ( Terlatih dan tidak
terlatih) .
d) Pelayanan Neonatal
18 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
Pelayanan Neonatal adalah pelayanan yang diberikan kepada bayi berumur
kurang dari 1 (satu) bulan. Pelayanan ini diberikan kepada bayi yang datang
dilakukan pada saat bayi berumur 0-7 hari (KN1) dan kunjungan kedua pada
saat bayi berumur 8-28 hari (KN2). Cakupan Kunjungan Neonatus tahun
rincian : IUD : 5,9 %, MOP: 0 %, MOW : 12,6 %,Implant: 6,7 %, Suntik: 37,8,
tahun 2021 mencakup 88,7 % dengan rincian sebagai berikut: IUD : 12,2 %,
MOP: 0,8 %, MOW : 8,6 %,Implant: 20,3 %, Suntik: 31,2 Pil:26,5 %, Kondom
19 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
C. Perbaikan Gizi Masyarakat
untuk mengatasi Anemia Gizi, GAKY dan Kurang Vitamin A khususnya pada ibu
dalam pencapaian Indonesia Sehat 2021 antara lain adalah Persentase Ibu Hamil
yang mendabat tablet Fe dan cakupan pemberian kapsul minyak beryodium dan
kapsul vitamin A
2. Cakupan Vitamin A
Vitamin A merupakan zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh yang
berguna untuk kesehatan Mata (agar dapatmelihat dengan baik) dan untuk
jangka waktu yang lama akan mengakibatkan terjadinya gangguan mata, dan
bila tidak cepat mendapat. Selain itu anak yang kurang vitamin A terserang
penyakit Campak, diare dan atau penyakit infeksi lain penyakitnya akan lebih
vitamin pada bayi tahun 2021 mencapai 100 % dan pada balita %.
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada seorang bayi
itu ASI juga memberikan perlindungan maksimal kepada bayi dari gangguan
diare dan ISPA selama 6 bulan pertama karena ASI memperkokoh sistim
kekebalan bayi.
pada saat kegiatan pertemuan lain seperti arisan dan lain-lain sehingga
2021 Asi eksklusif mencapai hanya 65,6 %.. Hal ini terjadi karena banyak
faktor diantaranya ialah sebagian besar ibu rumah tangga bekerja di luar
rumah.
21 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
Keberhasilan pembangunan kesehatan yang tidak terlepas dari keberhasilan
sekarang mulai nampak bergeser menjadi penduduk usia lanjut. Para usia lanjut
tidak dapat diabaikan bahwa masih banyak kasus penyakit menular yang
mengenai para usia lanjut, namun yang saat ini berkembang adalah penyakit
degeneratif yang menonjol seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, dibetes
maka perlu adanya upaya yang lebih intensif guna pengembangan melalui
kegiatan pengadaan paket usila seperti yang sudah dilakukan selama ini yaitu
Adapun jumlah pra usila (usia 45-59 tahun) dan usila ( usia ≥60 tahun ) di
wilayah kerja Puskesmas Meko tahun 2021 adalah pra usila dan usila adalah
648 orang dengan cakupan pelayanan 100 %.(648 orang). Hasil cakupan
ada didalamnya. Oleh karena itu maka penting sekali adanya program
kebutuhan dasar untuk hidup sehat dan memungkinkan interaksi sosial serta
psikososial.
masyarakat.
Sehat dan juga Persentase Rumah Tangga atau keluarga Sehat menurut Sarana
a) Rumah Sehat
kesehatan, yaitu rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih,
yang baik , kepadatan hunian rumah dan lantai rumah tidak terbuat dari tanah.
Tahun 2021 data rumah yang ada berjumlah 2460 rumah,terdapat rumah
sehat sejumlah 2084 rumah ( 84,72 %) Dapat dilihat pada lampiran tabel 58.
23 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
Tempat-tempat umum merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak
orang, dan apabila tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menjadi tempat
pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang) yang
yang sesuai.
Tahun 2021 dari 22 tempat-tempat umum yang ada, 22 diperiksa dan yang
c) Jamban Keluarga
saluran pencernaan. Selain itu jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan
dari 2460 KK yang diperiksa semua KK yang ada dan yang memiliki jamban
seperti: air kemasan, ledeng, sumur pompa, sumur terlindungi dan mata air
terlindungi. Adapun didalam penyediaan air bersih ada dua aspek yang perlu
diperhatikan yaitu aspek kualitas dan aspek kuantitas. Dari segi kuantitas
dapat dilihat dari segi cakupan pemanfaatan air bersih sedangkan aspek
kualitas dapat dilihat dari tingkat pencemaran terhadap sarana air bersih yang
ada.
Tahun 2021 dari 2460 KK atau 9443 Jiwa yang menggunakan air ledeng 7225
jiwa (76,51%), SPT : 519 jiwa (5,5%) ,sumur bor dengan pompa 565 jiwa,dan
e) Tempat Sampah
Sampah juga merupakan salah satu masalah kesehatan apabila tidak diolah
dengan benar. Sedapat mungkin sampah dikelola dan ditangani dengan baik,
Tempat sampah akhir (TPA) sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih
dan sehat. Tahun 2017 dari 2281 KK yang diperiksa ada 617 KK yang
Tahun 2021 dari 2460 KK yang memiliki Tempat Sampah 2287 berarti 92,96
Kesehatan yang dinilai sangat efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan
Desa yang dikatakan UCI adalah desa yang cakupan imunisasi campaknya ≥
Puskesmas Meko 100% (semua desa) sudah mencapai UCI, untuk tahun
2021 dari 6 desa semua sudah mencapai UCI 100%. Program Imunisasi
Dasar meliputi : BCG, DPT, Polio, Campak, Hepatitis pada Bayi dan TT pada
ibu hamil.
Data tentang pencapaian pemberian imunisasi TT pada ibu hamil tahun 2017
sasaran imunisasi TT Bumil adalah sebanyak 185 dan cakupan TT1 mencapai
21,62 % dan TT2 mencakup 20,5 %. Hasil cakupan TT1 dan TT2 ini masih
dan cakupan TT1 mencapai 8,8 % dan TT2 mencakup 14,4 %. Hasil cakupan
TT1 dan TT2 ini masih sangat rendah. Hal ini diakibatkan berbagai hal
Kejadian luar biasa (KLB) di kecamatan Pamona Barat pada tahun 2013 tidak
ada kejadian luar biasa demikian juga tahun 2021. Upaya penanggulangan
26 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
KLB dilakukan dengan meningkatkan system surveilans dengan kegiatan
3. Surveilans AFP
Prosedur pembuktian AFP terserang virus polio liar atau tidak adalah sebagai
berikut:
awal
jam
pengemasan khusus
Pemeriksaan klinis ini dilakukan dokter spesialis anak atau syaraf untuk
27 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
Hasil pemeriksaan virologis dan klinik akan menjadi bukti yang syah dan
meyakinkan apakah semua kasus AFP yang terjaring termasuk virus polio
atau tidak, sehingga dapat diketahui apakah masih ada polio liar di
masyarakat.
diantara 100.000 anak usia < 15 tahun. Pada tahun 2015 maupun 2021
krisis ekonomi terhadap keluarga miskin melalui jaring pengaman sosial bidang
Miskin (JPKMM)
Jumlah KK miskin di wilayah kerja Puskesmas Meko tahun 2021 sebanyak 5000
jiwa, dicakup JPKM sebanyak 4500 KK (95%) dan yang mendapat palayanan
28 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
Pemanfaatan fasilitas kesehatan dapat dilihat dari rata-rata kunjungan per hari
buka Puskesmas. Pada tahun 2017 kunjungan Puskesmas Meko adalah 7116
Puskesmas Meko karena alat yang tidak memadai, pencabutan gigi tetap
dilakukan sebanyak 325 gigi. Untuk pelayanan kesehatan gigi di sekolah dari
2052 jumlah murid SD yang ada , murid yang diperiksa sebanyak 2052
(100%), yang perlu perawatan 878 dan yang mendapat perawatan mencapai
29 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
c. Pelayanan kesehatan berupa penjaringan kesehatan murid sekolah dan
sekolah.
anak didik beserta lingkungannya, dalam rangka mencapai kesehatan anak didik
BAB V
30 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Indikator sumber daya kesehatan terdiri atas Rasio Dokter, Dokter Spesialis, Dokter
Keluarga, Dokter Gigi, Apoteker, Bidan, Perawat, Ahli Gizi, Ahli Sanitasi, dan Ahli
A. Sarana kesehatan.
a. Puskesmas Meko
b. Puskesmas Pembantu
3 unit. Pustu tersebut tesebar di 3 (tiga) desa, yaitu desa Toinasa, Salukaia
dan Taipa.
c. Polindes (Poskesdes)
Meko dan Poskesdes Owini . sampai saat ini belum ada peralatan yang
memadai untuk semua Poskesdes yang ada ini baik alat kesehatan maupun
mobiler.
31 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
d. Posyandu Balita
Posyandu Balita yang ada pada tahun 2019 sama dengan tahun 2021 yaitu
berjumlah 13 unit. .
e. Posyandu Lansia
Untuk melayani penduduk usia lanjut, sejak beberapa waktu lalu sudah
dibentuk posyandu lansia atau posbindu. Hingga tahun 2021 posbindu yang
wilayah kerja yang ada memiliki 1 (satu) unit kenderaan roda 4 (empat)
B. Ketenagaan
terdiri dari Tenaga Medis 3 orang, Perawat PNS 10 orang Sukarela 6 orang
,Perawat Gigi 1 Orang, Bidan PNS 8 orang Sukarela 7 orang, Petugas Gizi PNS
orang 2 orang Sukarela dan Apoteker 1 orang PNS tenaga kefarmasian 3 orang
BAB VI
32 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
KESIMPULAN
3. Status Gizi
Tahun 2021 di Wilayah kerja Puskesmas Meko dari 146 bayi lahir, tidak
ditemukan kasus BBLR.
33 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
Balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Meko Tahun 2021 balita yang
ada sebanyak 684 balita. Sedangkan balita ditimbang sebanyak 673 (98,4%)
dengan berat badan naik adalah 641 (95,2 %), sedangkan BGM sebanyak 18
(3,7 %).
B. Upaya Kesehatan
Jumlah kunjungan rawat jalan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Tahun 2019 kunjungan per hari Puskesmas rata-rata 35, tahun 2021
kunjungan perhari rata-rata 35 pasien termasuk kunjungan Pustu dan
Polindes. Secara umum keadaan lingkungan masih sangat memerlukan
perhatian. Hal ini dapat dilihat dari hasil cakupan dari beberapa indikator
penilaian keadaan lingkungan masih jauh dibawah target antara lain:
kepemilikan jaman Keluarga dan sarana air bersih.
34 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1
35 | P r o f i l P u s k e s m a s M e k o 2 0 2 1