(Midwifery Educational Research Journal) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati E-ISSN XXXX-XXXX
ABSTRAK
Salah satu masalah gizi ibu hamil adalah kekurangan energi kronik . Kekurangan energi kronik yang
disebabkan oleh kurangnya asupan energi yang bersumber dari makronutrien pada wanita usia subur
(remaja hingga kehamilan). Salah satu identifikasi kekurangan energi kronik pada ibu hamil ada
lingkar lengan atas <23.5 cm. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan usia, tingkat
pengetahuan dan pola makan mempengaruhi terjadinya kekurangan energi kronik pada ibu hamil.
Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah
semua ibu hamil yang melaksanakan Antenatal Care dengan sampel 35 responden diambil dengan
menggunakan tehnik purposive sampling. Uji statistic yang digunakan dengan uji chi square. Hasil
penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil kekurangan energi kronik yaitu sebanyak 17 orang
(89,4%) berusia 20-35 tahun, pengetahuan kurang 20 orang (60%) dan pola makan tidak baik 20
orang (90,9%). Tidak ada hubungan usia dengan kejadian kekurangan energi kronik (p value=0.40)
sedangkan ada hubungan pengetahuan (p value=0.01) dan pola makan (p value=0.02) dengan
kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil di UPT Puskesmas Kecamatan Lape Kabupaten
Sumbawa. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan ataupun konsling
kebutuhan gizi sebelum dan selama kehamilan dengan baik.
Kata Kunci: Kekurangan Energi Kronik, Faktor Kekurangan Energi Kronik, Ibu Hamil
ABSTRACT
One of the nutritional problems of pregnant women is chronic energy deficiency. Chronic energy
deficiency caused by a lack of energy intake from macronutrients in women of childbearing age
(adolescents to pregnancy). The purpose of this study was to find out relationship between age, level
of knowledge and eating patterns that influence the accurrence of chronc energy deficiency in
pregnant women. This type of quantitative research with a cross sectional approach. The population
in this study were all pregnant women who carried out Antenatal Care with a sample of 35
respondents taken using a purposive sampling technique. The statistical test used is the chi square
test. The results showed that the majority of chronic energy deficiency pregnant women were 17
people (89.4%) aged 20-35 years, 20 people (60%) lacked knowledge and 20 people (90.9%) had
poor eating patterns. There is no relationship between age and the incidence of chronic energy
deficiency (p value = 0.40) while there is a relationship between knowledge (p value = 0.01) and
eating pattern (p value = 0.02) with the incidence of chronic energy deficiency in pregnant women at
UPT Puskesmas Kecamatan Lape, Sumbawa Regency. It is expected that health workers will provide
counseling or counseling on nutritional needs before and during pregnancy properly.
Keywords: Chronic Energi Deficiency, Chronic Energi Deficiency Factors, Pregnant Mother
Berdasarkan data Riskesdas (2021) kecukupan gizi dan mempertahankan gizi ibu
persentase ibu hamil yang mengalami KEK hamil (Menteri Kesehatan RI, 2013).
adalah 8,7% dari target 14,5 % seluruh ibu Pola makan dapat mempengaruhi KEK
hamil di Indonesia. Persentase Kekurangan pada ibu hamil, berdasarkan peneltitian
Energi Kronik (KEK) di Provinsi Nusa Siahaan et al (2017:143), terdapat hubungan
Tenggara Barat (NTB) (12,9%) diatas target antara pola makan dengan kejadian KEK. Pola
nasional (14,5%). Berdasarkan data Dinas konsumsi meliputi pola konsumsi karbohidrat,
Kesehatan Provisin Nusa Tenggara Barat protein dan lemak. Hal ini terjadi karena
(NTB) di Kabupaten Sumbawa tahun 2021 asupan zat gizi karbohidrat yang dikonsumsi
sebanyak 1.250 (7,04%) ibu hamil dengan tidak mencukupi untuk proses pertumbuhan
Kekurangan Energi Kronik (KEK). janin serta mendukung status gizi ibu hamil
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bagian yang sehat. Wanita yang memiliki jumlah
KIA UPT Puskesmas Kecamatan Lape asupan protein berpeluang mengalami risiko
kejadian ibu hamil yang mengalami KEK sebanyak 2,3 kali disbanding dengan
Kekurangan Energi Kronik (KEK) mengalami wanita yang mengonsumsi energi cukup.
kenaikan pada tahun 2019 terdapat 39 ibu Asupan lemak dapat mempengaruhi kejadian
hamil dengan KEK, tahun 2020 terdapat 46 KEK. Ibu hamil dengan asupan lemak kurang
ibu hamil yang mengalami KEK, tahun 2021 dari 80% dari AKG yaitu 44,4% memiliki
terdapat 49 ibu hamil yang mengalami KEK. resiko kejadian KEK lebih banyak
Ada banyak faktor yang berkaitan dibandingkan konsumsi lemak cukup.
dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Menurut survey awal yang dilakukan
ibu hamil. Menurut Supariasa (2012:49), faktor peneliti di UPT Puskesmas Kecamatan Lape
penyebab KEK pada ibu hamil dibagi menjadi Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara
tiga yaitu faktor langsung meliputi pola Barat (NTB) peneliti melakukan wawancara
konsumsi dan infeksi, faktor tidak langsung pada ibu hamil yang mengalami Kekurangan
meliputi pendapatan, pekerjaan, pendidikan Energi Kronik (KEK) kepada 15 orang,
dan pengetahuan serta faktor biologis yaitu terdapat 5 ibu hamil yang berusia < 20 tahun,
meliputi usia dan jarak kehamilan. ibu mengatakan kurang memahami tentang
Umur ibu hamil berpengaruh terhadap manfaat dari gizi ibu hamil sebanyak 3 ibu
kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK). hamil dan ibu mengatakan sejak hamil pola
Umur yang terlalu muda ketika hamil makan jadi tidak teratur sebanyak 4 ibu hamil.
membutuhkan banyak tenaga untuk Kejadian KEK pada ibu hamil dapat dicegah
pertumbuhannya sendiri sehingga asupan dengan pemberian makanan tambahan (PMT).
nutrisi untuk janin kurang dan sebaliknya pada PMT yang diberikan kepada ibu hamil dalam
umur yang terlalu tua tenaga sudah mulai hal ini hanya untuk sebagai tambahan makanan
berkurang sehingga butuh energi yang banyak atau cemilan.
untuk aktivitas sehari-hari. Namun, pada Berdasarkan permasalahan diatas,
kenyataannya KEK bisa juga muncul pada ibu peneliti ingin melakukan penelitian mengenai
hamil umur reproduktif 20-34 tahun. Salah satu hubungan usia, pengetahuan dan pola makan
penyebab kematian maternal adalah maternal dengan kejadian kekurangan energi kronik
age/ umur ibu. Umur reproduksi sehat yang (KEK) pada ibu hamil .
aman untuk hamil dan bersalin adalah 20-30
tahun(Sarwono, 2018). METODE
Salah satu faktor yang mempengaruhi Jenis penelitian adalah deskriptif analitik
gizi pada ibu hamil yang dapat menimbulkan dengan pendekatan cross sectional, penelitian
KEK adalah pengetahuan tentang gizi ibu ini dilakukan pada bulan Mei-Juni Tahun 2023
hamil. Pengetahuan mengenai gizi dan di UPT Puskesmas Kecamatan Lape Kabupaten
kesehatan akan berpengaruh terhadap pola Sumbawa. Variabel independen dalam
konsumsi pangan. Semakin luas pengetahuan penelitian adalah usia, pengetahuan dan pola
ibu hamil mengenai gizi dan kesehatan, makan makan. Kemudian variabel dependennya adalah
semakin beragam pula jenis makanan kejadian kekurangan energi kronik (KEK).
dikonsumsi sehingga dapat memenuhi Polulasi pada penelitian ini adalah ibu hamil
4. Hubungan umur dengan kejadian KEK pada ibu hamil di UPT Puskesmas Kecamatan Lape
Kabupaten Sumbawa
5. Hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di UPT Puskesmas
Kecamatan Lape Kabupaten Sumbawa
Tabel 5. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK)
6. Hubungan pola makan dengan kejadian KEK pada ibu hamil di UPT Puskesmas Kecamatan Lape
Kabupaten Sumbawa)
Tabel 6. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK)
apabila pengetahuan ibu kurang akan salah yang terdiri keripik, kue, kacang, dll
dalam memenuhi kebutuhan nutrisi saat (Kementrian Kesehatan RI, 2014).
kehamilan (Nurhidayathi, 2016). Hal ini sesuai dengan penelitian
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya
yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya yaitu Suryaningsih (2014) yang
yaitu oleh Wati, dkk (2014) menunjukkan menunjukkan bahwa ada hubungan yang
hasil penelitian ini bahwa ada hubungan signifikan antara pola makan (jenis makan)
pengetahuan mengenai gizi kehamilan dengan Kejadian Kekurangan Energi
dengan KEK, hasil analisis hubungan Kronik (KEK) pada ibu hamil di
antara pengetahuan mengenai gizi dengan Puskesmas Tompobulu, hasil penelitian
KEK pada ibu hamil diperoleh bahwa yakni (40%) responden mengalami KEK.
dari 15 orang ibu hamil yang memiliki Berdasarkan hasil penelitian dapat
pengetahuan kurang sebanyak 7 orang disimpulkan bahwa pola makan
(46,7%) mengalami KEK. Sedangkan berhubungan dengan kejadian kekurangan
dari 15 orang ibu hamil yang memiliki energi kronik (KEK) pada ibu hamil hal ini
pengetahuan baik sebanyak 1 orang (6,7%) karena pola makan yang cukup bagi ibu
mengalami KEK dalam kehamilan. hamil adalah salah satu yang jika
dikonsumsi setiap hari dapat memenuhi
3. Pola makan ibu hamil kebutuhan gizi baik kualitas maupun
Berdasarkan hasil penelitian kuantitas.
menunjukkan sebagian besar pola makan
responden tidak baik sebanyak 22 orang 4. Hubungan usia ibu hamil dengan
(62,8%) dan pola makan baik sebanyak 13 kejadian Kekurangan Energi Kronik
orang (37,1%). Dari 35 responden yang (KEK)
menjawab pertanyaan mengenai tingkat Hasil analisis hubungan antara usia ibu
pola makan skor < 5. hamil dengan kejadian Kekurangan Energi
Pola konsumsi makan juga dapat Kronik (KEK) diperoleh dari 35 orang bahwa
mempengaruhi gizi ibu. Pola konsumsi sebagian sebesar responden dengan usia
makanan seperti makanan pokok, lauk 20-35 sebanyak 19 orang (54,2%) dengan
pauk, sayur dan buah. Makanan pokok ibu hamil Kekurangan Energi Kronik
yang bersumber dari karbohidrat seperti (KEK) sebanyak 17 orang (89,4%) dan
nasi, singkong, kentang yang biasa tidak Kekurangan Energi Kronik (KEK)
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, sebanyak 2 orang (10,5%), usia <20 tahun
dalam menilai status gizi dapat melihat sebanyak 14 orang (40%) dan ibu hamil
pola konsumsi makan sehari-hari. Pola dengan kejadian Kekurangan Energi
konsumsi makanan yang dimaksud yakni Kronik (KEK) usia >35 tahun sejumlah 2
jenis makanan dimana jenis makanan orang (5,7%).
adalah variasi bahan makanan yang Berdasarkan hasil statistic uji chi
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan square di peroleh nilai p value = 0.40 >
tubuh. Jenis atau variasi makanan 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada
disediakan untuk menghilangkan atau hubungan usia dengan kejadian
mengatasi rasa bosan dan dapat Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu
meningkatkan nafsu makan. Jenis makanan hamil di UPT Puskesmas
ini terdiri dari makanan utama yaitu makan Kecamatan Lape Kabupaten Sumbawa.
pokok (beras, umbi, sagu, dll), lauk pauk Usia reproduksi wanita digolongkan
(tahu, tempe, ikan, telur, daging, dll), sayur menjadi dua, yaitu usia beresiko dan tidak
dan buah, minuman dan makan selingan beresiko. Usia tidak berisiko mulai 20