Ni Ketut Citrawati1Ni Luh Gede Rika Rahayu2, Niken Ayu Merna Eka Sari3
1,2,3
STIKES Wira Medika Bali
citrabali@ymail.com
ABSTRAK
Pendahuluan : Sectio cesarean merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan untuk melahirkan
janin melalui sayatan dinding abdomen dan uterus. Ibu pasca sectio cesarean diharuskan untuk
melakukan mobilisasi dini karena memberi manfaat yang besar yaitu mencegah tombosis pada
pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari ketergantungan sakit menjadi sehat. 5 orang ibu
pasca sectio cesarean 3 diantaranya mengatakan takut melakukan mobilisasi dini dengan
alasan ketidaktahuan dan kekhawatiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam mobilisasi dini pasca sectio cesarean di Ruang
Dara RSUD Wangaya Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental
dengan metode penelitian korelasional. Sampel yang digunakan adalah 35 responden dengan teknik
Purposive Sampling. Hasil: Penelitian ini menunjukan sebagian besar responden memiliki tingkat
pengetahuan yang baik yaitu 16 responden (45,7%), cukup 14 responden (40,0%) dan kurang 4
responden (14,3%). Hasil Analisa data dengan rank spearman diperoleh hasil p = 0,000. Karena nilai
p < α (0,05). Maka dapat disimpulkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu
dalam mobilisasi dini pasca sectio cesarean di Ruang Dara RSUD Wangaya Denpasar. Diskusi: Saran
khususnya ibu post sectio cesarean untuk segera melakukan mobilisasi dini mengingat pentingnya
mobilisasi dini pasca sectio cesarean.
Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Sikap, Mobilisasi Dini Pasca Section Cesarean.
ABSTRACT
Introduction: Cesarean Section is a surgical operation for delivering a child by cutting through the
wall of abdomen and uterus. Mothers after cesarean section must do early mobilization because will
get many benefit, namely preventing tombosis in the leg vessels and helping the mother progress from
sick dependence to health. 5 mothers after cesarean section 3 of them said they were afraid to do early
mobilization due to ignorance and concern. The purpose of this study was to determine the correlation
between the level of knowledge and mother's attitude in early mobilization post cesarean section in the
Dara Room of RSUD Wangaya Denpasar. Method: This research is a non-experimental study with a
correlational research method. The sample in this study was 35 respondents with purposive sampling
technique. Result: The results showed that most respondents had a good level of knowledge, namely
16 respondents (45.7%), 14 respondents (40.0%) and less 4 respondents (14.3%). Results of data
analysis with Spearman rank results obtained p = 0.000. Because the p value <α (0.05). So it can be
concluded that there is correlation between the level of knowledge and mother's attitude in early
mobilization post sectio cesarean in the Dara Room of RSUD Wangaya Denpasar. Discussion:
Suggestions, especially mothers after cesarean section to immediately carry out early mobilization
considering the importance of early mobilization after cesarean section.
1
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (1-7)
setelah operasi dikarenakan pasien ibu pasca SC berusia 20-45 tahun, ibu yang
merasa takut untuk bergerak setelah pertama kali menjalani tindakan operasi
pembedahan. Selain itu faktor yang sectio cesarean, ibu post operasi sectio
menghambat dikarenakan rasa nyeri yang cesarean hari 1-hari ke 2, ibu dengan
dirasakan, serta kekhawatiran kalau tubuh masalah persalinan maupun letak janin
yang digerakkan pada posisi tertentu pasca yang diharuskan melakukan operasi sectio
operasi akan mempengaruhi luka operasi cesarean. Kriteria eksklusi dalam penelitian
yang belum sembuh. Kekhawatiran ini yaitu: ibu post SC dengan indikasi pre-
tersebut dikarenakan kurangnya eklamsi berat, (PEB), dan penyakit jantung
pengetahuan pasien tentang manfaat dari serta indikasi lain yang mengharuskan ibu
mobilisasi dini dan masih kurangnya dipasangkan alat-alat yang tidak
pengetahuan masyarakat di bidang memungkinkan untuk mobilisasi dini.
kesehatan (Nurzaid, 2019). Pengumpulan data menggunakan kuesioner
Berdasarkan studi pendahuluan yang melalui google form. Kuesioner tingkat
dilakukan oleh 5 orang ibu pasca sectio pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini
cesarean 3 diantaranya mengatakan takut telah dilakukan uji validitas dengan rentang
melakukan mobilisasi dini dengan alasan nilai 0,570-0,888 dan reliabilitas sebesar
ketidaktahuan dan kekhawatiran. Hal ini 0,933 yang artinya kuesioner tingkat
terjadi karena pengetahuan ibu yang pengetahuan ibu tentang mobilisasi dini
beranggapan bahwa ibu merasa khawatir sudah valid atau reliabel sedangkan
terhadap luka jahitan, jika melakukan Kuesioner sikap ibu dalam mobilisasi dini
gerakan mempengaruhi luka operasi dan dilakukan uji validitas dengan korelasi
terasa nyeri. Selain itu dilakukan sebesar 0,96 dan reliabilitas dengan nilai
wawancara juga bersama salah satu bidan 0,871 yang artinya kuesioner sikap ibu
di ruangan mengatakan hampir seluruh dalam mobilisasi dini sudah valid atau
pasien pasca operasi mengatakan takut reliabel. Adapun analisa data yang
untuk melakukan mobilisasi dini karena dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
merasa khawatir dan merasakan nyeri serta analisis univariat dan analisis bivariat.
minimnya pengetahuan masyarakat Analisis univariat digunakan untuk
terhadap pentingnya mobilisasi dini. menggambarkan distribusi frekuensi
responden berdasarkan umur, pendidikan,
METODE PENELITIAN pekerjaan, riwayat sectio cesarean dan
Penelitian ini merupakan penelitian non- informasi mobilisasi dini. Sedangkan
eksperimental dengan metode penelitian analisi bivariat digunakan untuk menguji
korelasional. Pendekatan yang digunakan ada tidaknya hubungan antara variable
pada penelitian ini yaitu pendekatan cross tingkat pengetahuan dan sikap dalam
sectional. Penelitian ini dilakukan di Ruang mobilisasi dini. Data dianalisis kemudian
Dara RSUD Wangaya Denpasar pada hasilnya disajikan dalam bentuk narasi dan
tanggal 15 Desember 2020 -31 Januari tabel distribusi frekuensi.
2021. Populasi pada penelitian ini adalah
39 responden yang didapat dari rata-rata HASIL DAN PEMBAHASAN
jumlah ibu yang menjalani sectio cesarean
di Ruang Dara RSUD Wangaya Denpasar Berdasarkan tabel 1 diatas,
dari bulan Juni – Agustus tahun 2020 yang didapatkan bahwa dari 35 responden
berjumlah 117. Jumlah sampel penelitian didapatkan data sebagian besar yaitu
ini adalah 35 responden yang sesuai dengan berusia 17-25 tahun sebanyak 21 responden
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Teknik (60,0%), dari 35 responden sebagian besar
pengambilan sampel yang digunakan dalam berpendidikan terakhir perguruan tinggi
penelitian ini adalah purposive sampling. sebanyak 24 responden (68,6%), dari 35
Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu : responden sebagian besar bekerja sebagai
pasien yang bersedia sebagai responden, pegawai swasta yaitu sebanyak 17
3
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (1-7)
Tabel 4
Analisis Bivariat Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Dalam Mobilisasi Dini Pasca Sectio
Cesarean di Ruang Dara
RSUD Wangaya Denpasar
signifikansi p = 0,003 nilai ini lebih cesarean di Ruang Dara RSUD Wangaya
kecil dari level of significance (α) sebesar Denpasar sebagian besar yaitu 16
0,05. Ini berarti ada hubungan bermakna responden (45,7%) memiliki tingkat
antara pengetahuan dengan sikap ibu post pengetahuan yang baik tentang mobilisasi
SC dalam mobilisasi dini di RSU dini pasca section cesarean. Sikap ibu
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. dalam mobilisasi dini pasca sectio cesarean
Penelitian juga sejalan dengan Aisyah & di Ruag Dara RSUD Wangaya Denpasar
Budi (2011) dimana hasil penelitian sebagian besar yaitu 17 responden (48,6%)
didapatkan responden berpengetahuan baik memiliki sikap yang baik dalam mobilisasi
seluruhnya melakukan tindakan mobilisasi dini pasca sectio cesarean. Tingkat
dini yaitu 15 (100%). Responden pengetahuan yang baik tentang mobilisasi
berpengetahuan cukup lebih dari sebagian dini sebagian besar memiliki sikap yang
melakukan tindakan mobilisasi dini yaitu 2 baik dalam mobilisasi dini dengan
(66,7 %). Sedangkan pengetahuan kurang persentase 34,3%. Hasil analisis bivariat
sebagian melakukan tindakan mobilisasi menggunakan uji Rank Spearman
dini yaitu 1 (50 %) responden. Kesimpulan didapatkan hasil ρ value = 0,000 < α = 0,05
adalah terdapat hubungan antara maka Ho ditolak dan Ha diterima yang
pengetahuan tentang mobilisasi dini dengan berarti terdapat hubungan tingkat
tindakan mobilisasi dini pada ibu nifas 1 pengetahuan dengan sikap ibu dalam
hari post sectio cesarean. mobilisasi dini pasca sectio cesarean di
Berdasarkan analisa peneliti tingkat Ruang Dara RSUD Wangaya Denpasar.
pengetahuan sebagian besar memiliki sikap Saran
yang baik dalam mobilisasi dini pasca 1. Kepada institusi Pendidikan: hasil
section cesarean dengan persentase 34,3% penelitian dapat digunakan sebagai
dikarenakan dipengaruhi oleh tingkat referensi, selain itu dapat digunakan
pendidikan, keseluruhan responden untuk mengembangkan ilmu
mendapatkan informasi terkait mobilisasi pengetahuan dan wawasan mahasiswa
dini dari bidan, selain itu usia ibu yang mengenai tingkat pengetahuan dengan
produktif sehingga baik untuk menerima sikap ibu dalam mobilisasi dini pasca
informasi, sebagian besar bekerja sebagai sectio cesarean.
pegawai swasta yang lebih banyak 2. Kepada peneliti berikutnya: hasil
berinteraksi sehingga informasi lebih penelitian ini dapat digunakan sebagai
mudah didapat dan pendidikan terakhir ibu bahan acuan untuk penelitian
yang sebagian besar adalah perguruan berikutnya, sehingga penelitian ini
tinggi sehingga lebih besar pemahaman dan dapat digunakan sebagai gambaran
lebih mudah menerima informasi dari bidan untuk penelitian yang lebih lanjut
terkait mobilisasi dini pasca sectio caesarea tentang faktor-faktor yang
Sehingga tingkat pengetahuan tentang mempengaruhi tingkat pengetahuan
mobilisasi dini yang baik berdampak baik dengan sikap ibu dalam mobilisasi dini
juga terhadap sikap ibu dalam mobolisasi pasca sectio caesarean.
dini. Sedangkan pada tingkat pendidikan 3. Kepada Pelayanan Kesehatan: hasil
yang rendah interaksi tersebut akan penelitian ini dapat digunakan sebagai
berkurang, informasi yang didapatkan juga masukan bagi tenaga kesehatan
berkurang. Jadi semakin tinggi pendidikan khususnya di ruang nifas, untuk
seseorang semakin mudah menerima meningkatkan derajat kesehatan ibu
informasi dan semakin banyak pula dan mempercepat pemulihan ibu pasca
pengetahuan yang dimiliki. sectio sesarea.
4. Kepada Pasien: hasil penelitian ini
SIMPULAN dapat dijadikan sumber informasi dan
Tingkat pengetahuan tentang pengetahuan bagi pasien atau ibu
mobilisasi dini pada ibu pasca sectio khususnya ibu postpartum akan
6
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Ibu …