Anda di halaman 1dari 9

Journal of Borneo Holistic Health, Volume, 5 No 2.

Desember 2022 hal 162-170


P ISSN 2621-9530 e ISSN 2621-9514

GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG MOBILISASI DINI PADA


PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RSUD UNDATA
PROVINSI SULAWESI TENGAH

Anggi Purwati Kalombeng1, Nur Febrianti2, Maryam3, Ni Nyoman Udiani4


Akademi Keperawatan Justitia1.2.3., RSUD. Undata Provinsi Sulteng4
Email: anggipurwatianggi@gmail.com

Abstrak
Mobilisasi dini post sectio caesrea adalah suatu pergerakan, posisi, atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu
setelah beberapa jam melahirkan dengan sectio caesarea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
pengetahuan mobilisasi dini pada pasien post sectio caesarea di RSUD Undata Palu. Penelitian yang
digunakan dalam penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional.jumlah sampel
sebanyak 24 dari 78 populasi pasien dengan post sectio caesarea. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
pengetahuan responden mengenai mobilisasi dini Pengetahuan pasien post sectio caesarea tentang mobilisasi
dini berada dalam kategori kurang 15 responden (62,5%) yang memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori
baik, sebanyak 9 responden (37%). Asumsi peneliti bahwa tingkat pengetahun mobilisasi dini yang ada pada
pasien post sectio caesarea di sebabkan tidak tahunya tentang mobilisasi dini dan manfaat mobilisasi dini secara
jelas dan benar, hal ini di pengaruhi dengan umur responden yaitu usia produktif sebesar (54,2%) umur 17-
25, tahun. Kesimpulan Gambaran pengetahuan tentang mobilisasi dini pada pasien post sectio caesarea
pengetahuan diberada dalam kategori kurang yaitu 15 responden (62,5%), sedangkan kategori pengetahuan baik
9 (37,5%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan kepada pihak RSUD Undata Provinsi Sulawesi
Tengah, untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan terutama mengenai pentingnya mobilisasi dini pada
pasien post sectio caesarea.
Kata kunci: Mobilisasi Dini, Pengetahuan, Post Sectio Caesarea.
Abstract
Early mobilization of post sectio caesarea is a movement, position, or activity carried out by the mother after a
few hours of giving birth by sectio caesarea. This study aims to describe the knowledge of early mobilization in
post sectio caesarea patients at Undata Hospital Palu. The research used in this research is descriptive
research with a cross-sectional approach. The number of samples is 24 of 78 patient populations with post
sectio caesarea. The results of the study showed that respondents' knowledge about early mobilization. Post
sectio caesarea patient knowledge about early mobilization was in the less category. 15 respondents (62.5%)
had levels in the good category, as many as 9 respondents (37%). The researcher assumes that the level of
knowledge of early mobilization in post sectio caesarea patients is caused by not knowing about early
mobilization and the benefits of early mobilization clearly and correctly, this is influenced by the age of the
respondent, namely the productive age of (54.2%) aged 17- 25 years. Conclusion The description of knowledge
about early mobilization in post sectio caesarea patients knowledge is in the poor category, namely 15
respondents (62.5%), while the category of good knowledge is 9 (37.5%). Based on the results of this study, it is
hoped that the Undata Hospital of Central Sulawesi Province, to further improve health education, especially
regarding the importance of early mobilization in post sectio caesarea patients.
Keywords: Early mobilization, Knowledge, Post Sectio Caesarea.
Anggi Purwati Kalombeng. Gambaran Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien
Post Sectio Caesarea Di Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Pendahuluan tahun 2020 sebanyak 78 pasien post sectio

Nilai kematian kehamilan bunda di caesarea.

bumi menggapai 12 juta kehamilan pada Sectio Caesarea merupakan salah sat

tahun 2017, efek kematian bocah lahir u proses persalinan melalui pembedahan

mati serta perinatal pula lebih besar di yang menginginkan pengawasan yang

negeri berpendapatan kecil serta kencang serta teliti, sebab hendak

menengah, tingkatan kelahiran mati berakibat langsung pada kematian bunda.

dengan cara totalitas pada bocah yang Badan kesehatan bumi World Health

dilahirkan oleh pembedahan sectio Organization mengusulkan kalau nilai

caesarea merupakan 56, 6 per 1. 000 kelahiran dengan sectio caesarea tidak

pembedahan sectio caesarea, dengan bisa lebih dari 5- 15%, di negeri maju

tingkatan paling tinggi di afrika sub- gelombang sectio caesarea berkisar antara

sahara( 82,5 per 1.000) (WHO, 2018). 1, 5- 7% sebaliknya di negeri bertumbuh

Di Indonesia kelahiran dengan Sectio berkisar 21, 1% dari keseluruhan yang

Caesarea 9, 8% dengan provinsi paling terdapat( Putria, 2017).

tinggi DKI jakarta 19, 9%, serta terendah Mobilisasi dini ialah sesuatu

di Sulawesi Tenggara 3, 3% sebaliknya pandangan yang sangat berarti pada guna

aspek bunda dikala melahirkan dengan fisiologis sebab hal itu esensial dalam

sectio caesarea merupakan sebab ketuban mempertahankan kemandirian. Mobilisasi

rusak dini 407(13, 14%), sebab dini merupakan salah satu gerakan posis

preeklamsia 170( 5, 49%), sebab (Carpenito, 2000 dalam Rachma &

pendarahan 170( 5, 14%), sebab jalur lahir Kamsatun, (2018). atau dengan adanya

tertutup 136( 4, 40%), sebab kandungan aktivitas yang dilakukan oleh seorang ibu

sobek 70( 2, 3%), dank arena berbadan dua dalam langkah proses penyembuhan

di luar kandungan 9 (0,29%) (Rikesdas, luka paska operasi serta suatu

2013). kebijakan dalam membantu secepat

Bardasarkan dari jumlah kasus sectio mungkin dan membimbing klien turun

caesarea di Sulawesi Tengah terdapat 11,7 dari tempat tidurnya serta membimbing

% (Yogatama & Budiarti, 2019). Serta ibu secepat mungkin dalam berjalan

data yang di dapatkan dari rekam medis dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan

RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah aktivitas (Sutrisno&,herawati Dyah Study,

di peroleh data pada tahun 2019 sebanyak 2021).

102 pasien post sectio caesarea dan pada Mobilisasi dini yang dilakukan
mempunyai dampak baik pada ibu pasca
163
Anggi Purwati Kalombeng. Gambaran Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien
Post Sectio Caesarea Di Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah
sectio caesarea secara fisik, pada sistem pada bunda post partum, serta 50%
cardiovaskuler, biasa mempertinggi curah kematian era nifas terjalin dalam 24 jm
jantung, menguatkan otot jantung, awal sebab tidak maksimal keahlian bunda
mengklaim kelancaran aliran darah, nifas buat melaksanakan pemeliharaan
memperbaiki pengaturan metabolisme nifas spesialnya melaksanakan aktivasi
tubuh, mengembalikan fungsi kerja fisik, dini(Saifuddin, 2006 dalam Sulistiani,
tanda-tanda vital dalam batas normal yang (2015).
akan menigkatkan kecepatan proses Berdasarkan penelitian Lathifah &
penyembuhan luka sebagai akibatnya Jombang,(2015) terdapat adanya
resiko terjadinya infeksi tidak terjadi, pengetahuan kurang pada pasien post
selain itu melatih otot-otot serta sendi sectio caesarea, mengenai pengetahuan
pasca operasi dalam mencegah kekakuan. mobilisasai dini yaitu sebesar (64,7%),
Pada sistem pencernaan mempertinggi pengertian tentang mobilisasi dini (47,
gerak lambung serta memperbaiki 1%) pengetahuan tentang manfaat
toleransi otot abdomen (Hartati & mobilisasi dini (55,9%), serta dengan
Afiyanti, 2014) pengetahuan cukup pada pasien sectio
Faktor- faktor yang pengaruhi caesarea mengenai pengetahuan tentang
aktivasi dini antara lain wawasan kurang, tahap-tahap mobilisasi dini yaitu sebesar
style hidup yang dipengaruhi oleh orang (52,9%). Berdasarkan penelitian
pembelajaran, cara penyakit serta injury, Liawati & Novani, (2017) di peroleh data
kultur, tingkatan tenaga, sectio caesarea adanya Pengetahuan kurang pada Ibu
umur serta status kemajuan pada bunda Post Sectio Caesarea tentang mobilisasi
post partum dengan sectio caesarea kerap dini sebanyak (50%) dan sebagian kecil
kali meringik perih wilayah pembedahan Pengetahuan pasien sectio caesarea
alhasil bunda sungkan melaksanakan tentang mobilisasi dini responden adalah
aktivasi dini, alibi tidak ingin aktivasi baik, yaitu sanyak (17,6 %) serta dengan
merupakan sebab khawatir jahitan bebas pelaksanaan mobilisasi dini beberapa besar
alhasil bunda tidak berani mengubah tidak melaksanakan aktivasi dini ialah( 64,
posisi(Ade, 2017). 7%) serta beberapa kecil penderita
Pemicu langsung Nilai Kematian melakukan aktivasi dini post pembedahan
Bunda( AKI) di Indonesia merupakan sectio caesarea( 35, 3%.).
epistaksis( 41, 7%), sepsis( 8, 3%) serta Bersumber pada penjelasan lebih
eklamsi( 4, 2%). Diperkirakan kalau 60% dahulu, permasalahan aktivasi dini sehabis
kematian bunda dampak kehamilan terjalin pembedahan sectio caesarea sudah jadi
164
Anggi Purwati Kalombeng. Gambaran Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien
Post Sectio Caesarea Di Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah
permasalahan kesehatan yang amat tahunya mengenai aktivasi dini post sectio
mempengaruhi pada morbiditas serta caesarea serta khasiat aktivasi dini dengan
mortalitas, oleh karenanya usaha buat cara nyata serta betul (Sulistiani, 2015).
melaksanakan aktivasi pada penderita post Dibantu dengan hasil riset
sectio caesarea wajib dicoba secepat bisa Nurfitriani,(2017) kalau Wawasan Serta
jadi untuk memencet kenaikan kebiasaan Dorongan bunda Post Sectio Caesarea
komplikasi pada bunda post partum dalam aktivasi dini, dari 30 responden
dengan sectio caesarea (Sulistiani, 2015). kurang dari separuh ialah sebesar 16
Wawasan ialah berkas kesan- kesan responden( 47, 1%) bunda berpendidikan
serta pencerahan yang terkumpul dari bagus serta diperoleh hasil kalau wawasan
pengalaman yang sedia buat dipergunakan, responden mengenai aktivasi dini sedang
ada pula wawasan itu didapat dari diri terdapat yang kurang bagus ialah sebesar
sendiri ataupun orang lain Wawasan 14 responden( 41, 2%). Dan dari hasil
merupakan hasil dari‘ Ketahui’ serta ini survey yang peneliti jalani di RSUD
terjalin sehabis banyak orang Undata Provinsi Sulawesi Tengah pada
melaksanakan penginderaan kepada penderita post sectio caesarea sebagian
sesuatu subjek tertetu, beberapa besar dari 10 pasien belum memahami manfaat
wawasan orang didapat lewat mata serta serta pelaksanaan mobillisasi dini.
kuping, wawasan hendak membagikan
penguatan kepada orang dalam tiap Metode
mengutip ketetapan serta dalam bersikap, Metode dalam riset ini menggunakan
paling utama wawasan seorang mengenai kuantitatif dengan desain riset deskriptif
kesehatan hendak pengaruhi sikap orang dengan menggunakan pendekatan cross-
dalam penuhi keinginan kesehatannya. sectional. Instrumen dalam riset ini
Wawasan ialah aspek yang berfungsi merupakan Kuesioner. Populasi dalam
berarti dalam menciptakan penerapan riset ini merupakan 78 pasien (Tahun
aktivasi dini sehabis melahirkan seorang 2019-2021) dengan post sectio caesarea di
kecil kepada khasiat serta tujuan dari RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah.
aktivasi hingga perihal itu hendak amat Sampel dalam penelitian ini sebanyak 24
pengaruhi pada tingkatan penerapannya responden. Tehnik pengambilan sampel
((Lema et al., 2019). Sampling purposive. Lokasi dan waktu
Rendahnya tingkatan wawasan penelitian ini di Ruangan Matahari RSUD
aktivasi dini yang terdapat pada bunda post Undata Provinsi Sulawesi Tengah dari 14
sectio caesarea diakibatkan sebab tidak Juli sampai dengan 19 Agustus 2022.

165
Anggi Purwati Kalombeng. Gambaran Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien
Post Sectio Caesarea Di Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah

Hasil
Tabel 1 . Karakteristik Responden Tabel. 2 Distribusi Pengetahuan Di
RSUD Undata Provinsi Sulawesi
Karakteristik n %
Pekerjaan Tangah
IRT 23 95,8 Pengetahuan N %
SWASTA 1 4,2 Kurang 15 62,5
Umur Baik 9 37,5
17-25 13 54,2 Total 24 100
26-35 10 41,7
36-45 1 4,2
Sumber : Data Primer Agustus 2022
Pendidikan Berdasarkan tabel 2. menunjukan
SMP 7 29,2
SMA 16 66,6 bahwa sebagian besar responden yang
PT 1 4,2
Total 24 100 memiliki pengetahuan kurang 15

Sumber : Data Primer Agustus 2022 responden (62,5%) dan yang memiliki
pengetahuan baik 9 responden (37,5%).
Berdasarkan tabel 1 menggambarkan
bahwa distribusi karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan menunjukan bahwa Pembahasan
dari 24 pasien post sectio caesarea yang Hasil penelitian pengetahuan
paling banyak bekarja sebagai IRT yaitu mobilisasi dini yang berada dalam jenis
23 (95,8%) yang paling bekerja sebagai kurang ialah sebesar 15 responden( 62,
Swasta yaitu 1 (4,2%). Karakterikstik 5%) serta responden yang mempunyai
responden berdasarkan usia yang paling wawasan bagus ialah 9 responden( 37,
banyak yaitu responden yang berusia 5%). Perihal ini membuktikan kalau
yang berusia 12-25 tahun sebanyak 13 kebanyakan responden lebih banyak yang
(54,2%) dan yang paling sedikit responden hadapi wawasan kurang. Wawasan kurang
yang berusia 36-45 tahun yaitu 1 bisa dipengaruhi oleh sebagian aspek
responden (4,2%). Karakteristik responden misalnya ialah baya, pembelajaran serta
berdasarkan pendidikan menunjukan profesi. Hasil riset membuktikan
responden yang paling banyak yaitu responden lebih banyak baya 17- 25
responden dengan tingkat pendidikan sebesar 13( 54, 2%), serta kebanyakan
SMA yaitu 16 responden (66,6%) dan responden beberapa besar berakal SMA
yang paling sedikit yaitu PT 1 responden sebesar 16 responden( 66, 6%).
(4,2%). Periset berasumsi kalau tingkatan
pengetahun aktivasi dini yang terdapat
pada penderita post sectio caesarea di
akibatkan oleh tidak tahunya mengenai

166
Anggi Purwati Kalombeng. Gambaran Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien
Post Sectio Caesarea Di Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah
aktivasi dini pada penderita post sectio kandungan. Perihal ini disebabkan bunda
caesarea serta khasiat aktivasi dini dengan kurang aktif mencari data mengenai efek
cara nyata serta betul, alhasil aksi yang tidak melaksanakan aktivasi dini serta
bisa dicoba buat tingkatkan wawasan pengarahan yang diserahkan oleh aparat
bunda amat diperlukan kedudukan dari kesehatan sedang kurang.
aparat kesehatan dalam membagikan data Bagi (Sulistiani,2015). resiko tidak
hal aktivasi dini sesudah sectio caesarea melaksanakan aktivasi dini ialah kenaikan
alhasil dengan uraian hal aktivasi dini temperatur badan salah satu ciri
hendak tingkatkan wawasan serta peradangan yang diakibatkan terdapatnya
membuat bunda jadi lebih mengerti serta involusi kandungan yang tidak bagus
bisa melaksanakan aktivasi dini. Tidak alhasil sisa darah tidak bisa dikeluarkan
hanya itu hendaknya bunda lebih serta menimbulkan peradangan, epistaksis
melaksanakan diskusi dengan mengajukan yang tidak normal, involusi kandungan
persoalan serta memohon dorongan aparat yang tidak bagus yang diakibatkan sebab
dalam melaksanakan aktivasi dini serta terhambatnya pengeluaran darah serta sisa
bisa dibantu oleh aparat kesehatan dalam ari- ari.
melaksanakan gerakan- gerakan dalam Pengetahuan responden tentang
aktivasi dini. mobilisasi dini di pengaruhi oleh
Riset ini searah dengan riset yang karateristik yang berbeda-beda seperti
dicoba oleh(Sulistiani, 2015)membuktikan umur, pendidikan dan
kalau wawasan bunda post partum dengan pekerjaan. Pengetahuan responden dengan
sectio caesarea mengenai resiko tidak kategori kurang di sebabkan karena
melaksanakan aktivasi dini di RSUD responden kurang menguasai hal aktivasi
Wates Kulon Progo beberapa besar itu sendiri semacam khasiat aktivasi dini,
merupakan jenis kurang (45,7%). serta langkah langkah aktivasi dini.
Tingkatan wawasan yang kurang mengenai wawasan dengan tingkatan wawasan
resiko tidak melaksanakan aktivasi dini dalam jenis bagus sebab responden aktif
membuktikan bunda post partum dengan dalam menjajaki konseling yang di jalani
sectio caesarea belum bisa mengatakan oleh daya kesehatan. Tidak hanya itu
resiko tidak melaksanakan aktivasi dini. wawasan bisa di dapat dari pengalaman
Item persoalan paling banyak yang tidak bunda ataupun orang lain yang sempat
terjawab merupakan item no 25 ialah sisa menempuh pembedahan caesarea serta di
darah sehabis melahirkan yang tertahan bagikan konseling mengenai aktivasi dini
pergi tidak mengganggu cara pulihnya
167
Anggi Purwati Kalombeng. Gambaran Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien
Post Sectio Caesarea Di Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah
pada penderita post sectio caesarea pengalaman yang lebih banyak dibanding
(Notoadmodjo, 2010) dengan bunda yang berumur kurang dari
Riset ini searah dengan riset yang 35 tahun, mempunyai pengalaman yang
dicoba oleh (Anwar, 2017) yang lebih membuat wawasan bunda hendak
melaporkan kalau wawasan responden lebih bagus serta aplikasi aktivasi dini
mengenai aktivasi dini dipengaruhi oleh hendak terus menjadi bagus pula.
banyak perihal, salah satunya merupakan Perihal ini tidak searah dengan riset
pangkal data, bagus tidaknya sesuatu (Simangunsong,2018) yang melaporkan
wawasan amat dipengaruhi oleh pangkal kalau responden yang terletak pada umur
data yang diterima mengenai wawasan itu. produktif yang lebih gampang dalam
Salah satu aspek yang bisa mempengaruhi meresap data serta pengetahuannya lebih
dalam tingkatkan wawasan ialah baya besar. Dalam riset ini diperoleh sangat
sebab terus menjadi lumayan baya, banyak responden mempunyai baya 17- 25
tingkatan kedewasaan serta daya seorang tahun sebesar 11 orang (36,7%) serta
hendak lebih matang dalam berfikir serta sangat sedikit pada baya 35 tahun ialah 2
melaksanakan sesuatu profesi, umur akrab orang (6,7%). Riset ini searah dengan riset
kaitannya dengan energi ambil serta pola yang dicoba oleh (Koping, 2021)
pikir seorang, terus menjadi meningkat membuktikan kalau wawasan responden
umur hendak terus menjadi meningkat mengenai tujuan aktivasi dini mempunyai
bertumbuh pula energi ambil serta pola angka minimun 60, angka maksimum 80
pikirnya alhasil wawasan yang serta pada umumnya 77,44 dengan median
diperolehnya terus menjadi pulih. 80. Wawasan mengenai tujuan aktivasi
Riset pendukung yang dicoba oleh mungkin diakibatkan oleh aspek
(Sulami, 2015) yang membuktikan kalau pembelajaran. Beberapa besar responden
dari 30 responden riset, kebanyakan mempunyai pembelajaran SMA ialah
dewasa 31-40 tahun yang sebesar 17 orang sebesar 56,5%. Pembelajaran amat akrab
(56,7%) serta yang dewasa 20-30 tahun kaitannya dengan wawasan dimana
sebesar 13 orang (45,3%) yang diharapkan seorang dengan tingkatan
melaporkan kalau pada umur 35 tahun, pembelajaran yang besar, orang itu hendak
lebih besar baya seseorang bunda hingga lebih gampang membekuk dari wawasan
lebih besar wawasan buat melaksanakan yang di informasikan.
aktivasi dini. Perihal ini berhubungan Perihal ini cocok dengan riset yang
dengan pengalaman bunda, Bunda yang dicoba oleh Bidadari serta (Sanifa
berumur 35 tahun dikira mempunyai Jamilatus Laili, 2018), yang melaporkan
168
Anggi Purwati Kalombeng. Gambaran Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien
Post Sectio Caesarea Di Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah
kalau, pembelajaran ikut berfungsi dalam Kesimpulan
memastikan gampang tidaknya seorang Berdasarkan penelitian yang di lakukan
dalam menguasai wawasan yang mereka oleh peneliti di Ruangan Matahari RSUD
dapat, di mana diharapkan seorang dengan Undata Provinsi Sulawesi Tengah
tingkatan pembelajaran yang besar, orang mengenai Gambaran Pengetahuan Tentang
itu pengetahuannya hendak terus menjadi Mobilisasi Dini pada pasien post sectio
besar. caesarea dapat di simpulkan bahwa
Riset ini searah dengan riset yang pengetahuan pasien post sectio caesarea
dicoba (Sulistiani, 2015) membuktikan tentang mobilisasi dini yang berada dalam
hasi didapat informasi profesi bunda post kategori kurang.
partum kebanyakan merupakan bunda
rumah tangga sebesar 23 responden Referensi
Ade, N. (2017). Hubungan Pengetahuan
(65,7%). Bersumber pada hasil riset Dengan Sikap Ibu Post Sectio Caesarea
dikenal kalau responden yang tidak Dalam Mobilisasi Dini Di Rsu
Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
bertugas mempunyai wawasan yang lebih Tahun 2017 Skripsi.
bagus dari pada bunda yang bertugas. Anwar, S. (2017). Gambaran Tingkat
Pengetahuan Ibu Nifas Pengetahuan Ibu
Orang yang bertugas umumnya tidak Nifas Tentang Mobilisasi Dini Pada Ibu
Post Sectio Caesarea (Sc) Ost Sectio
banyak durasi buat memperoleh data Caesarea (Sc) Di Rskd Ibu Dan Anak
dibanding bunda yang tidak bertugas. Pertiwi Makassar Di Rskd Ibu Dan Anak
Pertiwi Makassar Tahun 2016. In
Seorang yang tidak bertugas ataupun cuma Occupational Medicine (Vol. 53, Issue 4,
P. 130).
selaku bunda rumah tangga lebih banyak Hartati, S. S., & Afiyanti, Y. (2014). Faktor-
berhubungan dengan orang lain alhasil Faktor Yang Mempengaruhi Ibu
Postpartum Pasca Seksio Sesarea Untuk
dapat silih mengubah data ataupun Melakukan Mobilisasi Dini Di Rscm The
Factors Related To Post-Cesarean
pengalaman alhasil seorang lebih gampang Mothers In Performing Early
dalam menyambut data. Mobilization Suryani. Jurnal
Keperawatan, 5 No 2, 192–197.
Bagi (Nurfitriani,2017), kalau bertug Koping, L. N. S. (2021). Gambaran
Pengetahuan Ibu Nifas Post Sectio
as ialah aktivitas yang mengambil durasi.
Caesarea Tentang Mobilisasi Dini Di
Bertugas untuk ibu- ibu hendak memiliki Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Daerah
Wangaya Denpasar Tahun 2021 (P. 6).
akibat kepada kehidupannya alhasil bunda Lathifah, N. S. (2015). Gambaran
tidak banyak durasi mendapatkan Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang
Mobilisasi Dini Pasca Heacting
informasi. Perineum Di Bps Desi Andriyani
Garuntang Bandar Lampung Tahun
2015 Neneng. 9(4), 161–166.
Lema, Lusia Karolinda, Mochsen, R., &
Barimbing, M. (2019). Hubungan

169
Anggi Purwati Kalombeng. Gambaran Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Pada Pasien
Post Sectio Caesarea Di Rsud Undata Provinsi Sulawesi Tengah
Tingkat Pengetahuan Mobilisasi Dini Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea
Dengan Perilaku Mobilisasi Dini Ibu Di Rsu Gmim Pancaran Kasih Manado.
Postpartum Sectio Caesarea (Sc) Di Sulami. (2015). 2015, Hubungan Tingkat
Ruangan Sasando Dan Flamboyan Rsud Pengetahuan Mobilisasi Dini Dengan
Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang. Perilaku Mobilisasi Dini Post Partum Sc
Journal Of Chemical Information And Di Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta
Modeling, 53(9), 1689–1699. Tahun. 3, 2015.
Liawati, N., & Novani, S. S. (2017). Sulistiani, R. (2015). Gambaran Pengetahuan
Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum Ibu Post Partum Dengan Sectio Caesarea
Sectio Caesarea Tentang Mobilisasi Dini Tentang Mobilisasi Dini Di Rumah Sakit
Dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Umum Daerah (Rsud) Wates Kulon
Pada Pasien Post Operasi Sectio Progo Karya. Gambaran Pengetahuan
Caesarea Di Ruang Raden Dewi Sartika Ibu Post Partum Dengan Sectio
Rsud Sekarwangi Kabupaten Sukabumi. Caesarea Tentang Mobilisasi Dini Di
120–133. Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud)
Notoadmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Wates Kulon Progo, 1–59.
Kesehatan. Sutrisno, & , Herawati Dyah Study, P. U. H.
Nurfitriani. (2017). Pengetahuan Dan Motivasi (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan
Ibu Post Sectio Caesarea Dalam Dengan Aktivitas Mobilisasi Dini Pada
Mobilisasi Dini. Jurnal Psikologi Jambi, Pasien Paska Operasi Sesar. 14(2), 19–
2(2), 31–38. 26.
Rachma, W. F., & Kamsatun. (2018). Who. (2018). Maternal Mortality: World
Mobilisasi Dini Ibu Post Sectio Caesarea Health Organization.
Di Rsud Soreang. Jurnal Ilmu Dan Yogatama, A., & Budiarti, W. (2019).
Teknologi Kesehatan, 5(2), 149–163. Determinan Persalinan Sesar Wanita
Rikesdas. (2013). Balitbang Kemenkes Ri. Tanpa Komplikasi Kehamilan Di
Jakarta: Kemenkes. Indonesia 2017. In Seminar Nasional
Sanifa Jamilatus Laili. (2018). Hubungan Official Statistics (Pp. 545–556).
Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Https://Doi.Org/10.34123/Semnasoffstat.
Keluarga Tentang Perawatan Activities V2019i1.153
Daily Living (Adl) Pada Lansia (Studi
(Pp. 1–67).
Simangunsong, R. (2018). Hubungan
Mobilisasi Dini Dengan Proses

170

Anda mungkin juga menyukai