PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada keluarnya bayi dengan kondisi kepala dahulu melalui vagina, dengan
lama persalinan kurang dari 24 jam (Whalley, 2008). Proses ini kadang tidak
berjalan semestinya dan janin tidak dapat lahir secara normal karena beberapa
ruptur uteri, cairan ketuban yang tidak normal, keadaan panggul. Keadaan
al.,2008).
Istilah sectio caesarea berasal dari bahasa latin caedere yang berarti
peningkatan yang cukup besar. Data dari World Health Organization (WHO).
2005 sampai 2006 sebesar 51.59% menjadi 53,68% (Grace, 2007 dalam
Sumelung, dkk tahun 2014) Berdasarkan dari data dari rekam medis Rumah
2000 jumlah ibu bersalin dengan operasi cesar 47,22%, tahun 2001 sebesar
45,19 %, tahun 2002 sebesar 47,13%, tahun 2003 sebesar 46,87%, tahun
2004 sebesar 53,2%, tahun 2005 sebesar 51,59%, dan tahun 2006 sebesar
53,68% dan tahun 2007 belum terdapat data yang signifikan. Survei Nasional
pada tahun 2009, 921.000 persalinan dengan operasi cesar dari 4.039.000
Tahun 2000 jumlah ibu bersalin dengan sectio caesarea 47,22%, tahun 2001
sebesar 45,19 %, tahun 2002 sebesar 47,13%, tahun 2003 sebesar 46,87%,
tahun 2004 sebesar 53,2%, tahun 2005 sebesar 51,59%, dan tahun 2006
sebesar 53,68% dan tahun 2007 belum terdapat data yang signifikan (Grace,
2007). Survei Nasional pada tahun 2009, 921.000 persalinan dengan secti dari
Sectio Caesarea di Indonesia masih besar yaitu 15,3% dan 5,5% di Sulawesi
(riskesdas,2013).
Berdasarkan dari hasil observasi yang telah dilakukan dirumah sakit
umum Dewi Sartika tahun 2016, jumlah persalinan Sectio Caesarea sebanyak
496 orang (%) dan mengalami peningkatan pada tahun 2017 sebanyak 679
orang (%).
sepalopelvik, persalinan tidak maju, plasenta previa, prolapus tali pusat, mal
presentase janin, letak lintang (Norwitz & Schorge, 2007 dalam Sumelung
2013).
dilakukan jika terjadi kemacetan pada persalinan normal atau jika ada
masalah pada proses persalinan yang dapat mengancam nyawa ibu dan janin.
Keadaan yang memerlukan operasi caesar, misalnya gawat janin, jalan lahir
tindakan operasi caesar ini bisa direncanakan atau diputuskan jauh-jauh hari
Menurut manuaba (2001) dalam Grace & Nasution (2012) salah satu
konsep dasar perawatan pada masa nifas pasa salin setelah section caesarea
adalah mobilisasi dini. Mobilisasi dini perlu dilakukan secara bertahap, guna
pusing, takut, dan perasaan tak berdaya sampai ansietas ringan bahkan sampai
psikosis; depresi karena perubahan peran dan konsep diri, gangguan pola
yang semakin besar pada pasien pasca lapaatomi dan secto caesarea (Potter
seseorang untuk bergerak dengan bebas dan merupakan faktor yang menonjol
dalam mempercepat pemulihan pasca bedah, selain itu mobilisasi dini suatu
aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal ini esensial untuk
bergerak dan berjalan pada post operasi akan menentukan kegiatan yang
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat aplikatif
a) Pelayanan keperawatan