Sri Rezeki dan Maya Sari : Karakteristik Ibu Bersalin dengan Indikasi ……………………
suatu penomena yang terjadi di pada ibu dan bayinya. Komplikasi yang
masyarakat. Penelitian ini merupakan mungkin timbul saat kehamilan juga
penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dapat mempengaruhi jalannya persalinan
melihat gambaran karakteristik ibu sehingga sectio caesarea dianggap
bersalin dengan indikasi sectio caesarea sebagai cara terbaik untuk melahirkan
di Rumah Sakit Martha Friska Pulo janin. Komplikasi tersebut antara lain:
Brayan pada tahun 2018. Disproporsi Fetavelvik, persalinan tidak
maju, pre eklampsi, KPD, gawat janin,
Lokasi dan Waktu Penelitian kelanan letak, dan bayi gameli.
Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Menurut peneliti hasil penelitian
Mesrida Medan. Waktu penelitian dari yang dilakukan di Rumah Sakit Martha
bulan Februari – Juli 2018. Friska Pulo Brayan sesua dengan teori
Maisyaroh yang menyatakan ibu yang
Populasi dan Sampel terbanyak menjalani sectio caesarea
Populasi adalah keseluruhan subjek terdapat pada kelompok umur 20-35
penelitian (Machfoedz, 2009). Yang tahun karena wanita yang melahirkan
menjadi penelitian adalah keseluruhan ibu berusia lebih tua, maka makin besar
bersalin yang di lakukan tindakan sectio resiko untuk menjalani sectio caesarea.
caesarea di Rumah Sakit Martha Friska Karena kurang dari 20 tahun panggul
Pulo Brayan Pada Tahun 2018. Jumlah belum sempurna sehingga menimbulkan
populasi dalam penelitian ini adalah kesulitan persalinan sedangkan lebih dari
sebanyak 130 ibu bersalin yang dilakukan 35 tahun ada kecenderungan mengalami
tindakan sectio caesarea. perdarahan post partum
Sampel dalam penelitian ini
menggunakan total sampling. Karakteristik Ibu Bersalin Dengan
Indikasi Sectio Caesarea Pada Ibu
HASIL DAN PEMBAHASAN Bersalin di Rumah Sakit Martha Friska
Pulo Brayan Pada Tahun 2018”
Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Berdasarkan Pekerjaan
Indikasi Sectio Caesarea Pada Ibu Berdasarkan pada tabel diatas dapat
Bersalin di Rumah Sakit Martha Friska dilihat bahwa mayoritas pekerjaan adalah
Pulo Brayan Pada Tahun 2018” IRT sebanyak 103 responden (79.23%)
Berdasarkan umur dan minoritas adalah adalah Karyawan
Berdasarkan pada tabel diatas dapat sebanyak 5 responden (3.85%).
dilihat bahwa mayoritas responden Pekerjaan adalah sesuatu yang harus
adalah berumur > 20-35 tahun sebanyak dilakukan terutama untuk menunjang
107 orang (82.30%) dan minoritas kehidupan keluarganya. Pekerjaan
berumur <20 tahun sebanyak 5 merupakan kegiatan yang dilakukan
responden (3,85%). dalam kehidupan sehari-hari artinya
Menurut Andriani (2012), ibu yang makin cocok jenis pekerjaan yang
berumur dibawah 20 tahun atau diatas 35 diemban, maka tinggi pula tingkat
tahun sangat beresiko untuk persalinan kepuasaan yang diperoleh (Notoatmodjo,
patologis sebagai indikasi sectio 2012).
caesarea. ibu yang hamil terlalu mudah, Berdasarkan penelitian Rasdiana
keadaan tubuhnya belum siap (2014), dapat diketahui bahwa 60
menghadapi kehamilan, persalinan dan responden bahwa mayoritas ibu rumah
nifas serta merawat bayinya, sedangkan tangga sebanyak 46 responden (76,7%),
ibu yang usianya 35 atau lebih akan yang bekerja sebagai pegawai swasta
menghadapi resiko seperti kelainan sebanyak 10 (16,7%) dan responden
bawaan dan penyulit pada waktu yang bekerja sebagai PNS sebanyak 4
persalinan yang disebabkan oleh karena (6,6%). Hal ini bukan merupakan indikasi
jaringan otot rahim kurang baik untuk keterkaitan pekerjaan dengan sectio
menerima kehamilan (Andriani, 2012). caesarea, namun hanya menunjukkan
Menurut hasil penelitian Rasdiana kurangnya informasi/ pengetahuaan
(2014), penyebab terjadinya SC di umur tentang indikasi sectio caesarea.
20-35 tahun bisa karena faktor komplikasi Menurut hasil peneliti sesuai dengan
pada persalinan yang dapat penelitian Rasmaliah, Hartatik, dan
menyebabkan kematian atau kesakitan Rasdiana mayoritas ibu yang mengalami
134
Sri Rezeki dan Maya Sari : Karakteristik Ibu Bersalin dengan Indikasi ……………………
sectio caesarea pada pekerjaan adalah Pulo Brayan sesuai dengan teori
ibu rumah tangga. hal ini disebabkan Rasdiana yang menyatakan bahwa
kurangnya pengetahuan atau menerima wanita hamil yang multipara banyak
informasi baik dari media maupun dari menjalani sectio caesarea karena
tenaga kesehatan khususnya tentang kehamilan yang berulang akan membuat
indikasi sectio caesarea dibandingkan uterus meregang sehingga dapat
dengan ibu hamil yang bekerja di luar menyebabkan kelainan letak janin dan
rumah. kelainan implantasi plasenta yang akan
berakibat buruk pada proses persalinan
Karakteristik Ibu Bersalin Dengan sehingga dapat menjadi indikasi sectio
Indikasi Sectio Caesarea Pada Ibu caesarea.
Bersalin di Rumah Sakit Martha Friska
Pulo Brayan Pada Tahun 2018” Karakteristik Ibu Bersalin Dengan
Berdasarkan Paritas Indikasi Sectio Caesarea Pada Ibu
Berdasarkan pada tabel diatas dapat Bersalin di Rumah Sakit Martha Friska
dilihat bahwa mayoritas responden adalah Pulo Brayan Pada Tahun 2018”
multiapara sebanyak 84 orang (64.62%) Berdasarkan Riwayat Persalinan
dan minoritas primipara sebanyak 46 Berdasarkan pada tabel diatas dapat
responden (35.38%). dilihat bahwa mayoritas responden adalah
Paritas 2-3 merupakan paritas aman sectio caesarea sebanyak 62 responden
ditinjau dari sudut perdarahan paska (47.69%) dan minoritas adalah persalinan
persalinan yang dapat mengakibatkan spontan sebanyak 6 responden (3,85%).
kematian maternal. Paritas satu dan Riwayat persalinan yang berisiko
paritas tinggi (lebih dari tiga) memiliki tinggi adalah persalinan yang pernah
angka kejadian perdarahan pasca mengalami bedah caesar sebelumnya,
persalinan lebih tinggi. Pada paritas ekstraksi vacum, forcep, melahirkan
rendah (paritas satu) karena premature/BBLR, partus lama, ketuban
ketidaksiapan menghadapi persalinan pecah dini dan melahirkan bayi lahir mati.
pertama merupakan faktor penyebab Riwayat persalinan sectio caesarea
ketidakmampuan ibu hamil dalam mempunyai risiko 6 kali lebih besar untuk
menangani komplikasi yang terjadi terjadinya persalinan sectio caesarea
selama kehamilan dan persalinan. Resiko pada kehamilan berikutnya (Maisyaroh,
untuk terjadinya persalinan sectio 2012).
caesarea pada primipara 2 kali lebih Menurut penelitian yang dilakukan
besar dari pada multipara (Sartika, 2014). Rasmaliah (2013), Proporsi ibu bersalin
Menurut penelitian yang di lakukan dengan sectio caesarea berdasarkan
Rasdiana (2014), Proporsi ibu bersalin riwayat persalinan yang terbesar adalah
sectio caesarea mayoritas paritas sectio caesarea sebanyak 30 responden
primipara dan grandemulti (resiko tinggi) (76.9%) dan proporsi terkecil adalah
dengan 72 responden (82,8%), multipara Ekstraksi Vakum/Forcep 1 orang (2.6%).
(resiko rendah) berjumlah 15 responden Menurut penelitian yang dilakukan
(17,2%). Paritas primipara dan grande Maisyaroh (2012), di RS prinadi Medan
multipara lebih beresiko dibandingkan riwayat persalinan terbesar adalah sectio
multipara. caesarea yaitu sebanyak 49 responden
Menurut Penelitian yang dilakukan (84,48%) dan terkecil adalah ekstraksi
oleh Widianto (2014), juga menunjukkan vakum/forcep 1 responden (1,73%).
bahwa ibu yang melahirkan anak pertama Menurut hasil penelitian yang
atau setelah anak ke-4 berisiko 1,19 kali dilakukan di Rumah Sakit Martha Friska
mengalami komplikasi persalinan Pulo Brayan sesuai dengan teori
dibanding ibu yang melahirkan anak ke-2 Maisyaroh yang menyatakan bahwa
hingga ke-3. Sedangkan penelitian yang dengan riwayat persalinan sectio
dilakukan tahun (2007) menunjukkan caesarea lebih beresiko. Kerena
bahwa Ibu dengan paritas >4 berisiko persalinan sectio caesarea dapat
1,86 kali lebih besar mengalami mengakibatkan putus arteri uterina pada
komplikasi obstetri di bandingkan ibu ibu dan terlukanya organ lain sehingga
dengan paritas < 3. mengakibatkan perdarahan yang banyak
Menurut hasil penelitian yang dan ruptur uteri pada kehamilan berikunya
dilakukan di Rumah Saskit Martha Friska
135
Sri Rezeki dan Maya Sari : Karakteristik Ibu Bersalin dengan Indikasi ……………………