Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN JURNAL

Diajukan Untuk Memenuhi

Tugas Asuhan Kebidanan Dalam Kondisi Rentan

Sarah Septianingsih
NPM F422369

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2023
Nama : Sarah Septianingsih
NPM : F422369
Kelas : D
No HP: 085846404728
Email : Sarahseptianingsih@gmail.com
Tugas MK Askeb Perempuan Dalam Kondisi Rentan
Dosen Intan Karlina, S.S.T., Bd., M.keb

Rankuman Jurnal
1. Persalinan Pervaginam Pada Ibu Dengan Riwayat Seksio Sesaria Di Rumah
Sakit Umum Provinsi Ntb
Alfian MuhajirFakultas Kedokteran Universitas Islam Al-AzharJl, Unizar
No. 20 Turida Mataram

Persalinan pervaginam pada ibu dengan riwayat seksio sesaria atau yang
biasa disebut VBAC (Vaginal Birth After Cesarean) merupakan suatu tindakan
melahirkan bayi hidup oleh ibu multipara melalui vagina, yang memiliki riwayat
melahirkan sebelumnya dengan cara seksio sesaria. Namun saat ini tindakan
ini jarang dilakukan, sebagian doktermembantu kelahiran bayi pada
ibu dengan riwayat seksio sesaria dengan cara seksio sesaria ulang dengan
berbagai alasan yang beberapa diantaranya bukan indikasi yang kuat untuk
dilakukannya seksio sesaria
Akhirnya, pada tahun 1978 Merrill danGibbs dari University of Texas di
San Antonio melaporkan bahwa pelahiran pervaginam secara aman
berhasil dilakukan pada 83 % pasien yang pernah menjalani seksio
sesaria. Laporan ini juga memicu minat terhadap pelahiran pervaginam
dengan riwayat seksio sesaria ketika hanya 2 persen wanita Amerika yang
pernah menjalani seksio sesaria berupaya melahirkan pervaginam.
Sedangkan di Indonesia angka keberhasilan pelahiran pervaginam
setelah seksio sesaria sebelumnya (VBAC) mencapai 47,9 % (Miltas, 2000)
Ada beberapa keuntungan yang didapat pada ibuyang melakukan
persalinan pervaginam dengan riwayat seksio sesaria, diantaranya adalah
kurangnya kebutuhan akan transfusi darah, dan minimnya kemungkinan
ibu untuk terkena komplikasi persalinan. Selain itu, di Inggris ibu-ibu
yang melakukan pelahiran pervaginam dengan riwayat seksio sesaria
mampu menghemat biaya persalinan hingga £570 untuk setiap ibu (Ball, 2017)
Penelitian ini menggunakan metode retrospektif deskriptif dengan
menganalisis data rekam medis ibu yang melahirkan dengan riwayat seksio
sesaria. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki riwayat melahirkan dengan
cara seksio sesaria di RSUD Provinsi NTB selama periode 1 Januari 2017 sampai
31 Desember 2017
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 70 ibu hamil dengan riwayat
seksio sesaria di Rumah Sakit Provinsi NTB periode Januari-Desember 2007
dapat ditarik kesimpulan sebagai bahwa angka rencana persalinan
pervaginam pada ibu dengan riwayat seksio sesaria sebesar 52,86 %,
dengan tingkat keberhasilan persalinan pervaginam pada ibu dengan riwayat
seksio sesaria sebesar 64,86 %. Angka kejadian seksio sesaria sekunder
sebesar 18,57 %, dimana patologi persalinan terbanyak dari 13 kasus
seksio sesaria sekunder pada ibu dengan riwayat seksio sesaria adalah
ketuban distosia (30,77 %). Sedangkan angka kejadian seksio sesaria primer
sebesar (47,14 %) dengan patologi persalinan terbanyak dari 33 kasus seksio
sesaria primer pada ibu dengan riwayat seksio sesaria adalah disproporsi
sefalo-pelvik (21,21 %).
1. Vaginal Birth After Cesarean (VBAC)
Evi Wahyuntari1), Maulita Listian Eka Pratiwi, Pratika Wahyu Hidaya
1) Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Email : evi.wahyuntari@unisayogya.ac.id

VBAC adalah vaginal birth after caesarean. VBAC merupakan sebuah


metode persalinan normal yang dilakukan setelah pada kelahiran sebelumnya
menjalani operasi caesar.(Sulistiawati, 2012)
Faktor yang memepengaruhi keberhasilan VBAC salah satunya menurut Singh
et al (2015) persalianan sesar sebelumnya dengan indikasi presentasi bokong dan
oligo hidramnion, riwayat persalian pervagina sebelumnya. VBAC pertama kali
dikenalkan oleh Scell (1923) 23 ibu melahirkan secara pervagina dengan riwayat
persalinan SC sebelumnya. Banyak penelitian mengungkapan bahwa angka
keberhasilan VBAC berkisar 50-85% dan penelitian di Kanada mengungkapkan
hal yang sama, bahwa angka keberhasilan VBAC 76,6 %.
Jenis persalinan merupakan salah satu faktor penentu angka mortalitas dan
morbiditas ibu dan anak. Secara statistik persalinan SC (sectio caesarean)
meningkat sampai 60% disetiap fasilitas layanan kesehatan. Tujuan penelitain ini
adalah mengetahui gambaran VBAC di RS KIA sadewa. Peneltian kuantitatif
diambil secara restropektif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan
bulan Mei-Juni 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan
secara VBAC pada tahun 2016-2017 dengan jumlah 67 responden. Kriteria inklusi
penelitian yaituibu yang melahirkan secara spontan dengan riwayat SC pada
persalinan sebelumnya dan mempunyai rekam medis. Kriteria eksklusi adalah data
rekam medis yang tidak lengkap. Berdasarkan hasil penelitian, usia responden
adalah 20-35 tahun (86,6%) dengan tingkat pendidikan sarjana (46,3%), responden
tidak bekerja sebesar 58,2%. Paritas resonden pernah hamil 2-3 kali sebanyak 94%,
dengan jarak persalinan ≥ 2 tahun sebesar 97%, dan usia kehamilan saat datang
yaitu aterm sebanyak 91%, pembukaan serviks <4 cm sebesar 83,6% dan kondisi
selaput ketuban negative sebanyak 88,1%. Kesimpulan responden VBAC adalah
mayoritas usia 20-35 tahun dengan tingkat pendidikan sarjana dan tidakbekerja.
Pada paritas mayoritas pernah hamil 2-3 kali, jarak persalinan ≥ 2 tahun dengan
kehamilan aterm. Pada saat datang pembukaan serviks <4 cm dan selaput ketuban
negative.
Sumber : 1. JURNAL KEDOKTERAN, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 295-310, june 2022. ISSN 2620-5890.
Available at:
https://www.e-journal.unizar.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/609>. Date
accessed: 24 jan. 2023.
2. Midwiferia Jurnal Kebidanan | https://midwiferia.umsida.ac.id/index.php/midwiferia
RESEARCH ARTICLE Published : 04 April 2022 DOI
10.21070/midwiferia.v7i2.1316

Anda mungkin juga menyukai