Anda di halaman 1dari 28

HOME BAB I BAB II BAB III

BAB
bab

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Penguji
HOME BAB I BAB II BAB III

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA DAN PERAN BIDAN DENGAN


KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 24-59 BULAN DI DESA CIMANGGIS
KECAMATAN CICANTAYAN KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2022

Amidasari
6221534
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN ALIH JENJANG
FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
2022
BAB I BAB II BAB III
HOME

BAB 1 Pendahuluan
Tujuan

BABManfaat
II Tinjauan Pustaka
Kajian Teoritis

BAB III Metodelogi Penelitian


HOME BAB II BAB III
BAB i

BAB I Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


PENDAULUAN merilis hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI)
LATAR BELAKANG tahun 2021 dimana angka stunting nasional
mengalami penurunan dari 27,67% pada tahun
DATA
2019 dan 26,92% pada tahun 2020 menjadi
Stunting menurut World Health Organization yaitu sebanyak 49.111 balita dari 202.940
(WHO) adalah gangguan pertumbuhan dan balita tahun 2021 (Kementerian Kesehatan RI,
perkembangan yang dialami anak-anak dari 2021).
gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi
psikososial yang tidak memadai. Stunting
merupakan luaran status gizi yang terjadi
apabila seseorang anak memiliki tinggi atau Provinsi Jawa Barat terdapat 24,5% balita
panjang badan kurang dari -2.0 standar stunting yaitu sekitar 968.148 balita dari
deviasi (SD) dibandingkan dengan rerata 3.951.623 balita sedangkan di Kabupaten
populasi. Sukabumi terdapat 24,2% balita stunting
yaitu sebanyak 49.111 balita dari 202.940
balita tahun 2021 (Kementerian Kesehatan
RI, 2021).
Data Puskesmas
Cicantayan
Di Puskesmas Cicantayan data terakhir pada Bulan Agustus 2022 terdapat 997 balita
Stunting atau sebesar 21% dari 4764 Balita, terbagi dari 8 desa, Desa Cantayan 118 Balita,
Desa Lembur Sawah 119 balita, Desa Cijalingan 59 balita, Desa Cimahi 195 balita, Desa
Sukadamai 142 balita, Desa Hegarmanah 94 balita, Desa Cisande 65 balita dan yang
paling banyak ada di Desa Cimanggis 205 balita atau 35,1% dari total Balita yang ada di
Desa Cimanggis yaitu 574, (Laporan Bulanan Program Gizi Puskesmas Cicantayan,
2022).
HOME BAB I BAB II BAB III

LATAR BELAKANG

Intervensi yang lain yang bisa dilakukan adalah


dengan pemberian pendidikan kesehatan pada saat
kehamilan.. Kunci utama pencegahan Stunting
Penanggula dengan intervensi yang berhasil adalah dengan
melakukan peran kolaboratif. Kontribusi yang
ngan diberikan oleh bidan adalah pencegahan stunting
cukup besar. Bidan dapat menjadi landasan
stunting profesionalisme Bidan dalam memberikan
pelayanan yang sesuai dengan standar khusunya
pada program penganggulangan Stunting (Ketut
Aryastam, 2017).
HOME BAB I BAB II BAB III

Hal ini sejalan dengan penelitian


dari Endang Purnawati Rahayu,
2021 dengan hasil Uji Chi-Square
menunjukkan ada hubungan
pengetahuan (p value = 0,000) Berdasarkan Latar Belakang
dengan kejadian Stunting. Sehingga Peneliti Tertarik Untuk
Mengambil Judul Penelitian
“HUBUNGAN PENGETAHUAN
IBU BALITA DAN PERAN BIDAN
DENGAN KEJADIAN STUNTING
Hasil peneliti lain menurut Risqi PADA BALITA 24-59 BULAN DI
Dewi Aisyah 2022 menyatakan DESA CIMANGGIS KECAMATAN
bahwa ada hubungan antara CICANTAYAN
peran Bidan dengan kejadian KABUPATEN SUKABUMI
Stunting Uji statistik Uji Regresi TAHUN 2022 “
Logistic nilai p adalah 0,001 (p <
0.05).
HOME BAB I BAB II BAB III

Identifikasi Masalah

Desa Cimanggis merupakan salah satu Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Cicantayan. Di Puskesmas Cicantayan data terakhir pada Bulan Agustus 2022 terdapat
997 balita Stunting atau sebesar 21% dari 4764 Balita, terbagi dari 8 desa, Desa
Cantayan 118 Balita, Desa Lembur Sawah 119 balita, Desa Cijalingan 59 balita, Desa
Cimahi 195 balita, Desa Sukadamai 142 balita, Desa Hegarmanah 94 balita, Desa
Cisande 65 balita dan yang paling banyak ada di Desa Cimanggis 205 balita atau 35,1%
dari total Balita yang ada di Desa Cimanggis yaitu 574 balita, Sedangkan target Balita
Stunting di Puskesmas
Cicantayan yaitu kurang dari 12%, mengacu pada Target Kabupaten Sukabumi (Laporan
Bulanan Program Gizi Puskesmas Cicantayan, 2022).
HOME BAB I BAB II BAB III t

Lanjutan Identifikasi Masalah

Dan berdasarkan hasil wawancara pada 10 Ibu Balita di Desa Cimanggis


terdapat 7 orang Ibu yang memiliki pengetahuan kurang tentang Stunting dan 5
diantaranya menyatakan peran bidan kurang, dalam hal ini peran Bidan di
Puskesmas Cicantayan dalam pencegahan Stunting yaitu: Bidan telah
memberikan konseling, danmenyarankan ibu untuk Posyandu, selain itu Bidan
juga memberikan penyuluhan di Puskesmas maupun Posyandu tentang
Stunting dan cara pencegahannya, namun Bidanpun perlu memantau secara
continue jika ada Balita yang masuk Dalam kategori Stunting , Serta melakukan
konseling dan penyuluhan yang lebih sering lagi.
HOME BAB I BAB II BAB III

Apakah ada Hubungan pengetahuan Ibu Balita dan peran


Rumusan Bidan dengan kejadian Stunting di Desa Cimanggis
Masalah Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Tahun 2022?

1. Terdapat hubungan pengetahuan Ibu Balita Dengan


Kejadian Stunting di Desa Cimanggis Kecamatan Cicantayan
Hipotesis
Kabupaten Sukabumi Tahun 2022
penelitian
2. Terdapat hubungan peran Bidan Dengan Kejadian Stunting
di Desa Cimanggis Kecamatan Cicantayan Kabupaten
Sukabumi Tahun 2022.
HOME BAB I BAB II BAB III

Tujuan

Mengetahui Hubungan pengetahuan Ibu Balita dan peran Bidan


Tujuan umum dengan kejadian Stunting di Desa Cimanggis Kecamatan Cicantayan
Kabupaten Sukabumi Tahun 2022.

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil


Tujuan khusus dengan kejadian stunting
2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi peran bidan dengan
kejadian stunting
3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan Ibu Hamil dengan
kejadian stunting
4. Untuk mengetahui hubungan peran bidan dengan kejadian
stunting
HOME BAB II BAB III
BAB I
MANFAAT
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai
masukan dalam rangka meningkatkan wawasan ilmu
pengetahuan dalam upaya pencegahan kejadian stunting pada
TEORITIS balita dengan upaya peningkatan Pengetahuan tentang Stunting
pada Ibu Balita, dan penguatan peran Bidan.

Bagi Puskesmas Cicantayan


02 PRAKTIS Menambah sumber informasi serta menjadi tolak ukur para
tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya, terutama lebih aktif dalam memberikan
penyuluhan dan motivasi kepada masyarakat khususnya ibu
tentang Stunting. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
pertimbangan rencana intervensi untuk membantu
menurunkan angka kejadian Stunting pada seluruh balita di
Puskesmas Cicantayan dengan melalukan penyuluhan gizi
secara teratur di posyandu.
Bagi Ibu Balita
Mendapatkan berbagai informasi tentang Stunting yang lebih
lanjutan lengkap dan mendapat pengetahuan yang lebih luas tentang
Stunting dengan kejadian Stunting.

Bagi Peneliti Selanjutnya


Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan referensi
untuk melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda yang
dapat mempengaruhi kejadian stunting pada balita dan
menambah jumlah sampel yang lebih banyak, pada wilayah yang
lebih luas
HOME BAB I BAB II BAB III

BAB II TINJAUAN
PUSTAKA

KONSEP stunting 1. Pengertian Stunting


2. Penyebab Stunting
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Stunting
4. Faktor Risiko Stunting
5. Dampak stunting
6. Pencegahan Stunting
7. Penilaian Stunting Secara Antropometri
HOME BAB I BAB III
BAB II

Variabel penelitian
Pengertian Pengetahuan

Tingkat Pengetahuan
Konsep pengetahuan
Faktor – faktor yang
mempengaruhi pengetahuan
Kriteria tingkat pengetahuan
Konsep peran Bidan
Peran Bidan Dalam stunting
Kerangka Teori

Faktor Ibu:
a) Ibu hamil KEK
b) Pengetahuan Ibu
c) Pola asuh
d) Kurangnya asupan makanan
e) Pelayanan Kesehatan
( berupa konseling dan
penyuluhan)
Kejadian Stunting

Faktor Anak :
a) BBLR
b) ASI Eksklusif
c) Kekurangan zat gizi mikro
dan protein
d) Tidak Im unisasi
e) Pertumbuhan tidak dipantau

Gambar 2.3 Kerangka Teori Penelitian


Sumber : Sukirman 2013, Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan
Masyarakat
Variabel Independent Variabel Dependent

HOME BAB I BAB II BAB III

Metodelogi penelitian

Rancangan Rancangan penelitian ini menggunakan survey analitik, dengan


penelitian pendekatan yaitu cross sectional.

Kerangka
penelitian Pengetahuan Ibu Balita

Kejadian stunting

Peran Bidan
HOME BAB I BAB II BAB III

seluruh Ibu yang mempunyai balita yang ada di Desa Cimanggis


Populasi Kecamatan Cicantayan berjumlah 574 orang, berdasarkan data
terakhir bulan Agustus.

1. Ibu yang memiliki balita usia 36-


59 bulan dan bersedia menjadi
responden dengan
menandatangani informed
Adapun pengambilan
Sampel Inklusi consent saat pengambilan data.
sampel dalam penelitian 2. Ibu dan balita yang bertempat
ini menggunakan rumus tinggal serta merupakan
Slovin yaitu sebagai Penduduk di Desa Cimanggis
berikut:
Jadi dari 574 ibu balita di Balita yang memiliki Balita memiliki
Eksklusi keadaaan atau penyakit yang dapat
Desa Cimanggis, yang
diambil menjadi sampel mengganggu pengukuran (Spina Bifida,
sebanyak 85 ibu balita. Penyakit jantung bawaan, Hidrosefalus,
Anensefalus).
Teknik
HOME Latar Belakang Kajian Teoritis Pengumpulan Data

Pasien tidak kooperatif


Eksklusi
Menolak untuk menjadi responden

Tehnik
yaitu Non probability sampling dengan teknik
pengambilan Accidental sampling
sampel
Definisi Operasional
Definisi Operasional Variabel Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel
Definisi Cara Hasil Skala
Variabel
Operasional Ukur Ukur Ukur
Pengetahua Kemampuan ibu untuk Kuesioner 1. Baik>50% Ordinal
n Ibu menjawab dengan benar 2. Kurang ≤50%
tentang Stunting,
pengertian, tanda
gejala, factor penyeabab
stunting dan cara
mencegahnya
Peran Peran Bidan berupa Kuesioner 1. Baik, jika skor ≥ Ordinal
Bidan konseling dan motivasi mean
untuk melakukan 2. Kurang jika skor <
posyandu, dan seberapa mean
sering bidan
memberikan materi
tentang stunting
Kejadian Anak balita yang Antropometri 1. Ya Stunting Jika Z Ordinal
Stunting mengalami stunting Tinggi skor -2
yang pertumbuhannya Badan/Umur 2. Tidak Stunting jika z
tidak sesuai dengan (TB/U) skor ≥ -2
usianya atau baliata
pendek (Kemenkes RI.2017)
HOME BAB I BAB III
BAB II

Pengumpulan Data
hasil dari kuesioner
data primer

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang Ibu Yang mempunyai
Uji Validitas Balita di Desa Cimahi Kabupaten Sukabumi yang memiliki karakteristik
dan Reliabilitas tidak jauh berbeda dengan ibu yang memiliki balita di puskesmas
Cicantayan
Teknik
HOME Latar Belakang Kajian Teoritis Pengumpulan Data

1. Item pertanyaan valid jika r


Hasil Uji hitung> r tabel
Validitas 2. Item pertanyaan tidak valid
jika r hitung< r table

Hasil Uji
reliabilitas Tingkat Reabilitas berdasarkan nilai Alpha
Alpha
0,00 - 0,20 Kurang realibel
0,20 - 0,40 Agak realibel
0,40 - 0,60 Cukup realibel
0,60 – 0,80 Realibel
0,80 – 1,00 Sangat realibel
HOME BAB I BAB II BAB III

Pengelolahan data

Editing

Coding Entry Cleaning data Tabulating data


data
HOME BAB I BAB II BAB III

Analisis data

Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan/


Analisis mendeskripsikan karakteristik masing-masing
univariate variabel yang diteliti.

Analisis bivariate uji Chi-square dengan derajat kepercayaan 95%


Kisi kisi kuesioner

Variabel Pengetahuan

No Kisi kisi pertanyaan Jumlah soal No soal

1. •
Definisi stunting 1 1
2.
Faktor penyebab stunting 2 2,3
3.
Faktor risiko stunting 2 4,5
4.
Dampak yang ditimbulkan jika anak atau balita 2 6,7
terkena stunting

5.
Cara pencegahan stunting 2 8,9
6.
Gizi yang dibutuhkan pada masa balita 3 10,11,12
7.
Tanda gejala stunting 2 13,14
HOME BAB I BAB II BAB III t

Variabel Peran Bidan


NO Kisi kisi pertanyaan Jumlah soal No soal

1. Peran Bidan sebagai pendidik 2 15,16

3. Peran Bidan sebagai pelaksana 2 17,18


  •

6. Peran Bidan sebagai pengelola 2 19,20

No Kisi kisi pertanyaan Jumlah soal No soal

1. Tinggi badan balia 1 21


BAB I BAB II BAB III

TEMPAT & WAKTU PELAKSANAAN

Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Cimanngis


Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi pada
bulan Januari tahun 2022.

 
HOME BAB I BAB II BAB III

TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai