Anda di halaman 1dari 11

Vol. 14 No.

1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

Efektivitas Pemberian KIE Tentang VBAC Terhadap Persepsi dan


Sikap Ibu Hamil Riwayat SC di RSUD Waikabubak-NTT

Fitria Sri Utami1, Idah Ayu Wulandari2, Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja3
1,2,3Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kesehatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali,
pipitsogara@gmail.com, 082231224441
1,2,3Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kesehatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali,

ayuwulandari28@gmil.com, 081236754321
3Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kesehatan Institut Teknologi dan Kesehatan,

ayuteja.stikesbali@gmail.com,

ABSTRAK
Latar Belakang: Seksio Cesaria (SC) dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan
persalinan normal. Pengetahuan ibu terhadap pilihan metode persalinan dengan riwayat SC sangat diperlukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh KIE tentang VBAC terhadap persepsi dan sikap ibu hamil riwayat
SC di RSUD Waikabubak. Metode: Rancangan penelitian menggunakan pra- experimental the one group pre-test
and post-test design. Penelitian dilakukan di Poli Obgyn RSUD Waikabubak dengan melibatkan 30 responden ibu
hamil riwayat SC. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, selanjutnya data dengan menggunakan uji parametrik
yaitu paired t-test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean skor persepsi responden sebelum dilakukan
KIE adalah 33,50 dan meningkat menjadi 41,67 setelah KIE. Nilai mean skor sikap sebelum KIE adalah 36,53 dan
meningkat menjadi 42,87 setelah KIE. Hasil paired t-test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan
pemberian KIE dalam meningkatkan persepsi (p-value <0,001) dan sikap (p-value=0,001). Kesimpulan: Pemberian
KIE tentang VBAC sangat efektif meningkatkan persepsi dan sikap ibu, sehingga sangat penting melakukan KIE
untuk meningkatkan persepsi dan sikap tentang VBAC demi kesehatan ibu dan bayinya.

Kata Kunci : Persepsi, Sikap, KIE tentang VBAC, Ibu Hamil

ABSTRACT
Background. Cesarean section can increase the risk of morbidity and mortality compared to normal delivery. The
women’s knowledge on the options of delivery method is necessary to women with a history of cesarean section. This
study aimed was to find out the effect of communication, information and education (CIE) provision about VBAC on
the perceptions and attitudes of pregnant women with a history of cesarean section at Waikabubak Hospital.
Methods. This study design was the one group pre-test and post-test pre-experimental design. The study was
conducted at the Obgyn. Polyclinic at the Waikabubak Hospital, involving 30 pregnant women with a history of
cesarean section. The data were collected by using a questionnaire and then analyzed using univariate and bivariate
analysis. Results. The results showed that the mean score of the respondents' perceptions before the CIE was 33.50
and increased to 41.67 after the CIE. The mean of the attitude score before CIE was 36.53 and increased to 42.87
after CIE. The result of the paired t-test showed that there was a significant effect of giving CIE on perceptions (p-
value <0.001) and attitudes (p-value=0.001). Conclusion. The provision of CIE about VBAC is effective in increasing
the perceptions and attitudes of pregnant women. Therefore, it is very important to provide CIE to increase
perceptions and attitudes about VBAC for the health of mothers and their babies.

Keywords: Perceptions, Attitudes, CIE on VBAC, Pregnant Women

PENDAHULUAN alat dan persalinan Sectio Caesarea (SC) [2].


Persalinan merupakan proses dimana hasil Insiden persalinan SC semakin meningkat tiap
konsepsi (janin, plasenta dan selaput ketuban) tahunnya. Kenaikan jumlah persalinan dengan
keluar dari uterus pada kehamilan cukup bulan (≥ SC menyebabkan peningkatan jumlah wanita
37 minggu) [1]. Metode persalinan terdiri dari dengan riwayat SC untuk kehamilan kedua dan
persalinan normal, persalinan dengan bantuan menjadi masalah untuk jenis persalinan

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 51


Vol. 14 No. 1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

berikutnya. Epidemologi persalinan SC oleh Maharani et al. [6] di RSUP Sanglah


meningkat dari 5% dari semua total persalinan menyatakan bahwa faktor pendukung
pada tahun 1970 menjadi 31,9% pada tahun kesuksesan VBAC adalah usia <30 tahun, indeks
2016 di Amerika Serikat [3]. Berdasarkan data massa tubuh sebelum hamil ≤30 kg/m², berat
Riskesdas tahun 2018, jumlah persalinan dengan badan bayi saat lahir ≤4000 gram, jarak waktu
SC pada wanita usia 10-54 tahun di Indonesia antara seksio sesarea dengan kelahiran
mencapai 17,6% dari keseluruhan jumlah sekarang >18 bulan, dilatasi serviks saat masuk
persalinan, sedangkan di Kabupaten Sumba rumah sakit ≥ 4cm, posisi kepala bayi saat akan
Barat sebesar 36,2% pada tahun 2021 [4]. lahir oppicito-anterior.
Upaya untuk mengurangi angka kejadian Berdasarkan studi pendahuluan di RSUD
persalinan SC adalah dengan Vaginal Birth After Waikabubak dalam 3 tahun terakhir terjadi
Caesarean (VBAC). Vaginal birth After kenaikan dari tahun 2019 s/d 2021. Jumlah
Caesarean (VBAC) adalah persalinan VBAC tahun 2019 adalah 17,8%, 30,3% tahun
pervaginam setelah operasi sesar [2]. 2020 dan 35,3% tahun 2021. Data ini
Keuntungan ibu memilih bersalin dengan VBAC menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka
adalah komplikasi yang sedikit dan waktu persalinan dengan SC pada ibu hamil dengan
pemulihan akan lebih pendek. American Collage riwayat SC. Data persalinan dengan SC di RSUD
of Obstetrician and Gynecologists (ACOG) Waikabubak masih tinggi di tahun 2021 yaitu
merekomendasikan bahwa ibu yang memiliki 41,1% [7]. Hal ini bertolak belakang dengan
riwayat SC dengan insisi uterus transversal pada WHO yang menetapkan bahwa standar rata-rata
segmen bawah rahim dapat mencoba melakukan operasi Sectio Caesarea (SC) sekitar 21% [8].
persalinan normal pada kehamilan berikutnya. Tingginya kasus SC disebabkan karena
Persyaratan untuk dilakukan VBAC adalah masih ada stigma di masyarakat bahwa “sekali
ketersediaan sarana dan prasaran yang caesar maka selalu caesar”. Mereka
memadai bila harus dilakukan tindakan segera. beranggapan bahwa operasi caesar adalah
Menurut data National Vital Statistics metode persalinan yang aman pada persalinan
System, tingkat VBAC pada tahun 2018 berikutnya. Ibu tidak mengetahui bahwa
mencapai 13,3% [3]. Tingkat keberhasilan VBAC meningkatnya SC dapat meningkatkan
masih menjadi pembahasan dan studi lanjut. morbiditas ibu dan neonatus seperti adhesi,
Pilihan ibu dalam memilih metode persalinan perdarahan, plasenta previa atau akreta pada
merupakan hal penting dalam penawaran VBAC. kehamilan mendatang, pemulihan lebih lama,
Wanita yang mendapatkan edukasi selama hamil gangguan respirator neonatus, dll. Tingkat
mengenai VBAC melalui penilaian faktor mortalitas pada ibu dengan SC ulang juga lebih
antepartum oleh tenaga medis khususnya bidan, tinggi dibandingkan dengan persalinan normal
akan memiliki kemungkinan yang lebih besar [9]. Menurut Chen and Hancock [10] terkait
untuk keberhasilan VBAC bila diiringi dengan sedikit ibu yang menerima informasi tentang
keadaan serviks yang adekuat, untuk mencapai intervensi dalam persalinan dan informasi
keberhasilan VBAC ibu perlu dukungan dari rencana persalinan. Pengetahuan ibu terhadap
tenaga kesehatan [5]. Penelitian yang dilakukan pilihan metode persalinan dengan riwayat seksio

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 52


Vol. 14 No. 1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

caesarea diperoleh informasi dari kelas ibu hamil, memberikan perlakuan atau manipulasi pada
buku, leaflet, internet, televisi dan lainnya. variabel independen dan pemilihan sampel
Banyak edukasi yang ibu dapatkan fokus pada dilakukan secara non-random atau tidak diacak
skrining kehamilan serta pertumbuhan dan [15]. Desain pre-experimental yang digunakan
perkembangan fetal. Sedangkan menurut Scaffidi adalah “the one group pre-test and post-test
et al. [11] menyediakan perempuan dengan design. Hal ini berarti pada penelitian ini terdiri
informasi yang lengkap dan akurat tentang resiko dari satu kelompok sampel. Sebelum diberikan
VBAC, manfaat VBAC dapat membantu perlakuan, subyek penelitan mengikuti pre-test
meningkatkan jumlah wanita yang memilih kemudian diberikan pelakuan berupa KIE tentang
TOLAC. Menurut Sobur [12] persepsi adalah VBAC. Setelah perlakuan kemudian subyek
pandangan atau pengertian yaitu bagaimana penelitian mengikuti post-test untuk mengukur
seseorang memandang mengartikan sesuatu. persepsi dan sikap subyek penelitian tentang
Sikap merupakan predisposisi untuk memberikan VBAC. Penelitian ini dilakukan di Poli Obgyn
tanggapan terhadap rangsang lingkungan yang RSUD Waikabubak-Nusa Tenggara Timur dan
dapat memulai atau membimbing tingkah laku pengumpulan data dilakukan pada Oktober s.d.
orang tersebut [13]. Hal tersebut selaras dengan Nopember 2022.
hasil penelitian yang dilakukan oleh Triachristy
[14], bahwa tingkat pengetahuan responden Populasi-Sampel-Sampling
terhadap persalinan pervaginam pasca seksio Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu
sesarea (PPVPS) adalah cukup (skor rata-rata hamil riwayat SC yang melakukan pemeriksaan
9.09). Terdapat hubungan signifikan antara kehamilan di RSUD Waikabubak yang berjumlah
tingkat pengetahuan terhadap persepsi dan sikap 30 orang dan semuanya dijadikan sebagai
keseluruhan responden menerima PPVPS. sampel atau total populasi (total sampling).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis Adapun kriteria inklusi mencakup yaitu: Ibu hamil
tertarik melakukan penelitian tentang Pengaruh multigravida dengan riwayat SC insisi transversal
Pemberian KIE tentang Vaginal Birth After bagian bawah sebanyak 1 kali, kehamilan normal
Caesarean (VBAC) dengan Persepsi dan Sikap dan tidak memiliki riwayat penyakit; dan bersedia
Ibu Hamil Riwayat SC di RSUD Waikabubak. menjadi responden dengan bukti
Dimana tujuan dari penelitian ini adalah untuk menandatangani lembar persetujuan. Kriteria
mengetahui pengaruh KIE tentang VBAC eksklusi dalam penelitian ini yaitu: ibu hamil
terhadap persepsi dan sikap ibu hamil riwayat SC interval persalinan yang pendek (<18 bulan); dan
di RSUD Waikabubak. dan mengikuti KIE tentang VBAC namun tidak
sampai dengan selesai.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan rancangan Metode pengumpulan data pada penelitian ini
penelitian pre-experimental study design dengan adalah kuisioner dengan teknik pengumpulan
rancangan pre dan post tes design. Penelitian data self-administered questionnaire dimana
pre-eksperimental adalah penelitian yang subyek penelitian mengisi sendiri kuisioner yang

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 53


Vol. 14 No. 1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

diserahkan oleh peneliti. Pengumpulan data HASIL


dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum Karakteristik Umum Responden
diberikan perlakuan dan setelah perlakuan (pre Berdasarkan kuisioner yang telah diisi oleh 30
and post test). Selanjutnya alat pengumpulan responden ibu hamil riwayat SC didapatkan
data yang digunakan adalah kuisioner yang beberapa karakteristik umum responden yang
terdiri dari karakteristik umum responden, mencakup umur, jenjang pendidikan, jenis
kuisioner persepsi dan sikap ibu hamil riwayat pekerjaan, jumlah paritas dan umur kehamilan.
SC. Kusioner persepsi dan sikap menggunakan Karakteristik umum responden dapat dijelaskan
skala Likert. Kuisioner penelitian ini telah pada berikut (Tabel 1.1).
dilakukan uji validitas menggunakan face validity
dan juga uji reliabilitas dengan nilai Cronbach Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Umum

alpha ≥ 0,7 untuk semua item pertanyaan. Dalam Responden (n=30)

pelaksanaannya, setelah izin penelitian Variabel Frekuensi (f) Persen (%)


Umur (tahun)
diperoleh, dilanjutkan ke tahap pelaksanaan 21-25 3 10,0
26-30 11 36,7
yaitu: (1) peneliti mengumpulkan responden 31-35 16 53,3
dalam kelas ibu hamil; (2) peneliti menjelaskan Jenjang
Pendidikan
latar belakang, tujuan, manfaat penelitian dan SD 1 3,3
SMP 3 10,1
informed consent; (3) pengisian kuisioner pre- SMA 10 33,3
test; (4) memberikan KIE tentang VBAC selama PT 16 53,3
Pekerjaan
30 menit; (5) mengisi kuisioner post-test; dan (6) Tidak
14 46,7
Bekerja
menyampaikan ucapan terimakasih kepada PNS 3 10,0
seluruh responden. Swasta 13 43,3
Paritas
2 13 43,3
3 13 43,3
Analisis Data 4 4 13,4
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya peneliti Umur Kehamilan
(minggu)
melakukan data entry dan analisis menggunakan 14-27 18 60,0
28-40 12 40,0
SPSS versi 20. Data di analisis menggunakan Sumber: Data primer
univariate dan bivariate analysis. Pada analisis Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa dari
univariate, peneliti menggunakan statistik total 30 responden, sebagian besar yaitu 16
deskriptif (frekuensi, proporsi, mean, median, (53,3%) responden berumur 31-35 tahun,
standar deviasi) untuk menganalisis karakteristik berpendidikan sarjana atau perguruan tinggi
umum responden, persepsi dan sikap tentang sebanyak 16 (53,3%) responden, tidak bekerja
VBAC baik pada pre maupun post test. sebanyak 14 (46,7%) responden, paritas 2 dan 3
Selanjutnya peneliti melakukan analisis bivariate masing-masing sebanyak 13 (43,3%) responden,
menggunakan paired t-test untuk menguji dan sebagian besar responden memiliki umur
pengaruh pemberian VBAC terhadap persepsi kehamilan 14-27 minggu yaitu sebanyak 18
dan sikap responden tentang VBAC. (60%) responden.
Persepsi Responden
HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 54


Vol. 14 No. 1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

Berikut ini beberapa tabel yang ditampilkan Mengingat jumlah sampel yang digunakan
terkait dengan persepsi responden yang dalam penelitian ini kecil atau kurang dari 50
mencakup statistik deskriptif skor persepsi, sampel, maka uji normalitas yang digunakan
kategori persepsi dan hasil uji statistik (Paired t- adalah Shapiro-Wilk. Pada skor persepsi (pre),
test). nilai p-value (0,076) > nilai alpha 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa data persepsi (pre)
berdistribusi normal. Selanjutnya, data persepsi
(post) p-value (0,641) > nilai alpha 0,05 sehingga
Tabel 1.2 Statistik Deskriptif Skor Persepsi Sebelum data persepsi (post) dinyatakan berdistribusi
dan Setelah KIE Tentang VBAC (n=30) normal.
Statistik Tabel 1.4 Hasil Uji Statistik Paired t-test untuk data
Mean SD CI
Deskriptif
Sebelum KIE 33,50 4,22 31,92 - 35,08 persepsi
Setelah KIE 41,67 4,31 40,06 - 43,28 Paired Samples Test
Sumber: Data Primer; SD : Standar Deviasi; CI : Paired Differences p-
95% CI t df valu
Confidence Interval Mean SD SE
e
Lower Upper
Pair 1 Skor
peserps
-
Tabel 1.2 di atas menunjukkan bahwa statistic i pre - -
4.713
.86 - -
9.4
2 .00
Skor 8.167 0 9.927 6.407 9 0
91
deskriptif dari skor persepsi sebelum dan setelah perseps
i post
KIE mengalami peningkatan. Skor persepsi Sumber: Data Primer
responden sebelum dilakukan KIE adalah 33,50 Tabel 1.4 diatas menunjukkan bahwa nilai beda
dan setelah KIE meningkat menjadi 41,67. mean persepsi sebelum dan setelah dilakukan
KIE VBAC adalah -8.167 dengan standar deviasi
Tabel 1.3 Kategori Persepsi Responden Sebelum dan sebesar 4,713 dan p-value (<0,001) < α 0,05. Hal
Setelah diberikan KIE tentang VBAC (n=30)
ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, yang
Kategori Persepsi Frekuensi (f) Persen (%)
Sebelum KIE
berarti ada pengaruh pemberian KIE tentang
Baik 6 20,0 VBAC dalam meningkatkan persepsi responden.
Cukup 22 73,3
Kurang 2 6,7 Sikap Responden
Setelah KIE
Baik 26 86,7
Berikut ini beberapa tabel yang ditampilkan
Cukup 4 13,3 terkait dengan sikap responden yang mencakup
Sumber: Data Primer
statistik deskriptif skor sikap, kategori sikap dan
Berdasarkan tabel 1.3 diatas menunjukkan
hasil uji statistik (Paired t-test).
bahwa persepsi responden sebagian besar yaitu
22 (73,3%) responden cukup, 6 (20%) responden
Tabel 1.5 Statistik Deskriptif Skor Sikap Sebelum dan
dengan persepsi baik dan sisanya yaitu 2 (6,7%)
Setelah KIE Tentang VBAC (n=30)
dengan persepsi kurang sebelum diberikan KIE.
Skor Sikap Mean SD CI
Setelah diberikan KIE terjadi perubahan Sebelum KIE 36,53 3,43 35,25 - 37,81
persentase persepsi, dimana sebagian besar Setelah KIE 42,87 4,53 41,17 - 44,56
persepsi responden adalah baik yaitu 26 (86,7%) Sumber: Data Primer; SD : Standar Deviasi; CI:
responden dan sebanyak 4 (13,3%) respoden Confidence Interval
dengan persepsi cukup.

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 55


Vol. 14 No. 1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

Tabel 1.5 di atas menunjukkan bahwa statistik Tabel 1.7 menunjukkan bahwa nilai beda mean
deskriptif dari skor sikap sebelum dan setelah sikap sebelum dan sesudah diberikan KIE adalah
KIE mengalami peningkatan. Skor sikap -6,333 dengan standar deviasi sebesar 4,544
responden sebelum dilakukan KIE adalah 36,53 dan p-value (< 0,001) < α 0,05. Hal ini berarti Ho
dan setelah KIE meningkat menjadi 42,87. ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada
pengaruh pemberian KIE tentang VBAC dalam
Tabel 1.6 Kategori Sikap Responden Sebelum dan meningkatkan sikap responden.
Setelah diberikan KIE tentang VBAC (n=30)
Kategori Sikap Frekuensi (f) Persen (%) PEMBAHASAN
Sebelum KIE
Positif 15 50,0 Persepsi Responden
Negatif 15 50,0
Setelah KIE Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
Positif 16 53,3 besar (73,3%) responden memiliki persepsi yang
Negatif 14 46,7
Sumber: Data Primer cukup mengenai VBAC sebelum diberi KIE.
Tabel 1.6 diatas menunjukkan bahwa sikap Sebanyak 20% responden memiliki persepsi
responden yang positif dan negatif sebelum yang baik dan 6,7% responden memiliki persepsi
diberikan KIE masing-masing sebanyak 15 (50%) yang kurang mengenai VBAC sebelum diberikan
responden dan setelah diberikan KIE berubah KIE. Dalam penelitian ini, setelah dilakukan
menjadi 16 (53,3%) responden dengan sikap pemberian KIE mengenai VBAC terjadi
positif dan sisanya sebanyak 14 (46,7%) perubahan persentase tekait persepsi responden
responden dengan sikap negatif. mengenai VBAC. Sebagian besar (86,7%)
Dalam penelitian ini, digunakan uji responden memiliki persepsi yang baik dan
Shapiro-Wilk untuk menguji normalitas karena hanya 13,3% respoden yang memiliki persepsi
jumlah sampel yang digunakan kecil atau kurang cukup mengenai VBAC. Berdasarkan data yang
dari 50 sampel. Hasil uji normalitas menunjukkan diperoleh, skor total persepsi responden sebelum
bahwa pada skor sikap (pre), nilai p-value (0,226) dilakukan KIE mengenai VBAC mencapai 33,50
> nilai alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan dan meningkat menjadi 41,67 setelah diberikan
bahwa data sikap (pre) berdistribusi normal. KIE. Hasil Uji Statistik Paired t-test menunjukkan
Selanjutnya, data sikap (post) p-value (0,409) > bahwa terdapat pengaruh pemberian KIE
nilai alpha 0,05 sehingga data sikap (post) mengenai VBAC dalam meningkatkan persepsi
dinyatakan berdistribusi normal. responden.
VBAC merupakan kelahiran per vaginam
Tabel 1.7 Hasil Uji Statistik Paired t-test untuk data setelah sebelumnya pernah menjalani operasi
sikap
persalinan atau operasi caesar. VBAC adalah
Paired Samples Test
Paired Differences p- istilah yang diterapkan pada wanita yang
95% CI t df valu
Mean SD SE
e
menjalani persalinan pervaginam setelah operasi
Lower Upper
Pair Skor caesar pada kehamilan sebelumnya. Pasien
sikap
-
pre - - 4.5 .83 - -
7.6 29
.00 yang menginginkan persalinan VBAC menjalani
Skor 6.333 44 0 8.030 4.637 0
35
sikap percobaan persalinan atau percobaan persalinan
post
Sumber: Data Primer setelah operasi Caesar [16]. Studi sebelumnya

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 56


Vol. 14 No. 1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

menemukan bahwa ada beberapa faktor yang pengalaman (misalnya nyeri, takut dan trauma)
mampu mempengaruhi keberhasilan VBAC pada persalinan sebelumnya. Hal ini sejalan
diantaranya umur, obesitas, diabetes serta dengan studi sebelumnya yang menyebutkan
hipertensi [17]. Studi lainnya menemukan bahwa bahwa pengalaman melahirkan sebelumnya
hanya sebanyak 12% dari responden yang yang traumatik kemungkinan berdampak pada
pernah melahirkan secara sectio kemudian pilihan metode melahirkan berikutnya [22].
menyatakan akan melahirkan per vaginam Permasalahan ini tentu memerlukan perhatian
(VBAC) [18]. Studi yang lain menemukan bahwa besar dari tenaga kesehatan terutama bidan
55% responden yang pernah mengalami operasi yang memiliki peran besar dalam memberikan
SC menyatakan akan mengulang untuk edukasi kepada ibu untuk tidak saja untuk
melahirkan kembali secara SC. Salah satu faktor meningkatkan pengetahuan maupun persepsi
kuat yang mempengaruhi pandangan atau ibu, tetapi hendaknya mampu memotivasi ibu
persepsi atau keputusan tersebut adalah takut dan melibatkan keluarga untuk meningkatkan
terhadap nyeri saat melahirkan [19]. Hasil studi keinginan ibu memilih VBAC. Hal ini penting
lainnya juga menemukan bahwa sebanyak 66% mengingat beberapa keuntungan dari VBAC
ibu hamil menyebutkan bahwa mereka ingin diantaranya dapat menghindari pembedahan,
melahirkan secara normal atau per vaginam [20]. menghindari risiko dan komplikasi yang
Studi mengenai pendidikan kesehatan melalui berhubungan dengan pembedahan, pemulihan
pamphlet untuk meningkatkan pengetahuan dan setelah melahirkan menjadi lebih cepat,
keinginan untuk VBAC menemukan bahwa perawatan di rumah sakit lebih singkat dan dapat
terdapat peningkatan pengetahuan post-test menghindari adanya komplikasi pada kehamilan
dibandingkan dengan pre-test, namun tidak berikutnya.
merubah keinginan responden untuk melakukan Sikap Responden
VBAC. Pada umumnya mereka masih takut Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
melakukan persalinan per vaginam [21]. sikap responden yang positif dan negatif sebelum
Peningkatan persepsi ibu tentang VBAC, diberikan KIE masing-masing mencapai 50% dari
tidak secara otomatis menyebabkan mereka total responden. Dalam penelitian ini, sikap
melakukan VBAC pada persalinan berikutnya. responden setelah diberikan KIE menjadi 53,3%
Beberapa faktor kemungkinan terkait dengan responden dengan sikap positif dan 46,7%
trauma pada persalinan sebelumnya, atau responden sisanya memiliki sikap negatif. Nilai
kemungkinan disebabkan karena sebagian dari mean dari skor total sikap sebelum KIE adalah
mereka masih takut terhadap nyeri dan lain-lain 36,53 dan meningkat menjadi 42,87 setelah
terkait dengan proses persalinan sebelumnya. pemeberian KIE mengenai VBAC. Uji statistik
Hal ini terkonfirmasi juga pada hasil penelitian ini, Paired t-test untuk data sikap menunjukkan
dimana sebagian besar dari mereka adalah adanya peningkatan skor sikap setelah diberikan
paritas 2 dan 3 serta sebagian kecil adalah KIE, dan terdapat pengaruh pemberian KIE
paritas 4. Selain itu, sebagian besar responden mengenai VBAC dalam meningkatkan sikap
dalam penelitian ini berumur 31-35 tahun dan responden. Sikap seseorang dapat dipengaruhi
sudah tentu memiliki berbagai macam oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 57


Vol. 14 No. 1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

yang dimaksud adalah pengetahuan dan mereka, berusaha untuk mengurangi intervensi
pengalaman, sedangkan factor eksternal seperti obat selama persalinan dan kelahiran, dan
adanya rangsangan dari luar berupa situasi yang percaya akan pentingnya menyusui untuk bayi
mendukung maupun hambatan. Pemberiaan KIE mereka. Para ibu yang memiliki sikap positif dan
mengenai VBAC dapat meningkatkan memilih VBAC memandang pencapaian
pengetahuan ibu hamil sehingga berpengaruh kelahiran natural sebagai aspek signifikan dari
pada sikap [18]. kewanitaan mereka dan peristiwa besar dalam
Sebuah studi menemukan bahwa 45% dari hidup bagi seorang wanita [25].
wanita yang telah menjalani persalinan melalui Studi lainnya tentang VBAC, menemukan
operasi SC memiliki sikap yang positif terhadap bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh
keinginan untuk melakukan VBAC pada terhadap sikap maupun keputusan untuk
persalinan berikutnya [18]. Memperbaiki sikap melakukan VBAC. Beberapa faktor tersebut
wanita melalui promosi perawatan maternitas, diantaranya: durasi sejak kelahiran sebelumnya
menciptakan lingkungan yang mendukung, dalam beberapa tahun, pernah menjalani asuhan
memberi tahu ibu tentang pilihan cara melahirkan kebidanan selama kehamilan, disarankan oleh
dan memberdayakan mereka dalam penyedia layanan kesehatan mereka untuk
pengambilan keputusan bersama dapat mencoba VBAC, preferensi untuk VBAC selama
memengaruhi permintaan VBAC. Selain itu, trimester ketiga kehamilan mereka, dan ingin
mengatur tim perawatan VBAC dan menciptakan membiarkan anak memilih saat kelahiran. Selain
motivasi dalam tim medis rumah sakit melalui itu, pentingnya keamanan untuk ibu menurunkan
pelaporan hasil proyek penelitian tentang kemungkinan wanita lebih memilih VBAC, dan
keamanan dan manfaat VBAC dapat motivasi untuk ikatan yang lebih cepat dengan
mempengaruhi tingkat VBAC [23]. Studi lainnya bayi setelah lahir dapat meningkatkan
menemukan bahwa 85% responden menyatakan kemungkinan ibu untuk memilih VBAC [26].
sikap positif terhadap persalinan per vaginam Berdasarkan hasil penelitian ini dan juga
setelah menjalani persalinan SC. Namun, dari hasil penelitian sebelumnya, tingginya
85% tersebut hanya 40% dari mereka yang mau persentase sikap positif ibu tentang VBAC
melakukan VBAC. Beberapa faktor seperti ternyata belum tentu mempengaruhi secara
kekuatan preferensi untuk persalinan keseluruhan keinginan ibu untuk memilih VBAC.
pervaginam, nilai pengalaman persalinan, dan Berbagai pertimbangan kemungkinan dijadikan
pendapat orang yang peserta anggap paling dasar bagi ibu dalam memilih VBAC. Misalnya
penting untuk keputusan ini berhubungan secara terkait dengan nyeri dalam persalinan, ketakutan
signifikan dengan VBAC [24]. Sebuah studi terjadi perdarahan maupun komplikasi lainnya.
kualitatif menemukan bahwa partisipan yang Namun demikian hal tersebut menjadi tantangan
tetap untuk memilih persalinan melalui operasi bagi tenaga kesehatan seperti bidan dan tim
sectio yang berulang. Sebaliknya sebagian medis lainnya untuk lebih mengedukasi ibu,
partisipan menyatakan sikap bahwa adanya memotivasi ibu terkait dengan pilihan VBAC
keyakinan yang kuat akan pentingnya kelahiran dengan berbagai kelebihan atau manfaat,
secara alami sebagai awal terbaik untuk bayi termasuk kekurangan dari VBAC. Dimana salah

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 58


Vol. 14 No. 1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

satu hal penting VBAC adalah demi keselamatan Peningkatan persepsi dan sikap ibu terhadap
ibu karena tidak perlu untuk dilakukan VBAC masih perlu ditingkatkan lagi, khususnya
pembedahan untuk persalinannya, serta dapat bagi ibu-ibu yang masih memiliki persepsi dan
menghindari komplikasi pada kehamilan sikap yang negatif terhadap VBAC. Beberapa
berikutnya. Hal ini juga penting mengingat bidan cara dan pendekatan dapat dilakukan misalnya
secara legalitas memiliki kewenangan terkait dengan terus melakukan KIE termasuk
dengan VBAC. Kepmenkes RI Nomor sosialisasi terhadap pentingnya VBAC bagi
HK.01.07/MENKES/320/2020 tentang Standar kesehatan ibu dan bayinya, termasuk melibatkan
Profesi Bidan secara jelas menyatakan bahwa keluarga atau orang-orang terdekat untuk
pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari memotivasi dan memberikan dukungan untuk
sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh memilih VBAC pada persalinan berikutnya.
bidan yang terdaftar yang dapat dilakukan secara Selain itu, pemerintah daerah termasuk dinas
mandiri, kolaborasi atau rujukan [27]. Khusus kesehatan dan rumah sakit dapat membuat
untuk VBAC, bidan perlu kolaborasi demi kebijakan atau program dukungan bagi ibu-ibu
keamanan ibu dan bayi. yang memilih VBAC, misalnya melalui
Keterbatasan Penelitian keringanan biaya atau bahkan membebaskan
Pada penelitian ini, studi eksperimen yang biaya persalinan VBAC, agar ibu dan keluarga
digunakan adalah studi pra eksperimental yang lebih berminat dan dapat mengambil keputusan
tidak memiliki kelompok control atau hanya untuk memilih VBAC pada persalinan berikutnya.
diukur persepsi dan sikap sebelum dan seteah Khusus untuk penelitian berikutnya, sangat
dilakukan KIE. Oleh karena itu, peneliti tidak bisa penting untuk melakukan studi kualitatif agar bisa
menjamin sepenuhnya bahwa KIE adalah satu- digali hambatan maupun kendala yang dihadapi
satunya penyebab peningkatan persepsi dan ibu-ibu untuk memilih VBAC.
sikap ibu tentang VBAC. Selain itu, pemilihan
sampel dilakukan dengan non-probability DAFTAR PUSTAKA
sampling dan jumlah sampel yang terbatas, serta 1. Widyastuti R. Asuhan Kebidanan Persalinan
hanya dilakukan di satu poliklinik, sehingga hasil Dan Bayi Baru Lahir. MEDIA SAINS
penelitian ini tidak dapat secara utuh digeneralisir INDONESIA. 2021.
ke populasi yang luas. 2. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL,
Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. Williams
SIMPULAN DAN SARAN obstetrik. İstanbul: Nobel Tıp kitabevleri.
SIMPULAN 2013.
Hasil penelitian menunjukkan adanya 3. Osterman M. Recent trends in vaginal birth
peningkatan skor persepsi dan sikap setelah after cesarean delivery : United States,
diberikan KIE mengenai VBAC. Terdapat 2016–2018 Centers for Disease Control
pengaruh yang sangat signifikan pada pemberian (CDC). 2020.
KIE mengenai VBAC dalam meningkatkan 4. Dinkes KSB. Data KIA tahun 2021
persepsi dan sikap responden. Kabupaten Sumba Barat. Sumba Barat:
SARAN

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 59


Vol. 14 No. 1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat; 14. Triachristy RV. Hubungan Pengetahuan Dan
2022. Persepsi Terhadap Sikap Ibu Tentang
5. Lundgren I, Smith V, Nilsson C, Vehvilainen- Persalinan Pervaginam Pasca Seksio
Julkunen K, Nicoletti J, Devane D, et al. Sesaria di Rumah Sakit Bethesda dan
Clinician-centred interventions to increase Rumah Sakit Pratama Yogyakarta Katalog
vaginal birth after caesarean section Universiitas Kristen Duta Wacana. 2021.
(VBAC): a systematic review. BMC 15. Swarjana IK. Metodologi Penelitian
pregnancy and childbirth. 2015;15(1):1-9. Kesehatan [Edisi Revisi]: Tuntunan Praktis
6. Maharani BA, Manuaba IBGF, Sudiman J. Pembuatan Proposal Penelitian untuk
Faktor Pendukung Kesuksesan Vaginal Mahasiswa Keparawatan, Kebidanan, dan
Birth After Caesarean (VBAC) Pada Pasien Profesi Bidang Kesehatan Lainnya: Penerbit
di RSUP Sanglah periode Januari 2015-Juni Andi; 2015.
2016. Skripsi Program Studi Pendidikan 16. Habak PJ, Kole M. Vaginal birth after
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas cesarean delivery. StatPearls [Internet]:
Udayana Denpasar. 2017. StatPearls Publishing; 2022.
7. Waikabubak R. Data Persalinan Tahun 2021 17. Wu Y, Kataria Y, Wang Z, Ming W-K,
Nusa Tenggara Timur: RSUD Waikabubak; Ellervik C. Factors associated with
2022. successful vaginal birth after a cesarean
8. WHO. Caesarean section rates continue to section: a systematic review and meta-
rise, amid growing inequalities in access. analysis. BMC pregnancy and childbirth.
Geneva: World Health Organization; 2021. 2019;19(1):1-12.
9. RCOG. Birth after Previous Caesarean Birth 18. Attanasio LB, Kozhimannil KB, Kjerulff KH.
Women's preference for vaginal birth after a
(Green-top Guideline No. 45). Royal
first delivery by cesarean. Birth.
Collegue of Obstetricians and 2019;46(1):51-60.
19. Sindiani A, Rawashdeh H, Obeidat N, Zayed
Ginaecologists. 2015.
F. Factors that influenced pregnant women
10. Chen MM, Hancock H. Women's knowledge with one previous caesarean section
regarding their mode of delivery. Annals of
of options for birth after Caesarean Section.
Medicine and Surgery. 2020;55:124-30.
Women and Birth. 2012;25(3):e19-e26. 20. Mamuk R, Oskay ÜY. Opinions of pregnant
11. Scaffidi RM, Posmontier B, Bloch JR, women about vaginal birth after caesarean
Wittmann‐Price R. The relationship between section. African Journal of Reproductive
personal knowledge and decision Health. 2022;26(8):100-11.
self‐efficacy in choosing trial of labor after 21. Munro S, Dewar K, Wilcox E, Klein MC,
cesarean. Journal of midwifery & women's Janssen PA. Evaluation of a patient
health. 2014;59(3):246-53. education pamphlet for women considering
12. Sobur A. Semiotika Komunikasi. Bandung: vaginal birth after cesarean. The Journal of
Remaja Rosdakarya; 2013. perinatal education. 2017;26(1):37.
13. Notoadmodjo S. Metodologi Penelitian 22. Beck CT, Watson S, Gable RK. Traumatic
Keperawatan2012. childbirth and its aftermath: Is there anything

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 60


Vol. 14 No. 1 Juni 2023 ISSN : 2087-1287

positive? The Journal of Perinatal


Education. 2018;27(3):175-84.
23. Firoozi M, Tara F, Ahanchian MR, Roudsari
RL. Clinician’s and women's perceptions of
individual barriers to vaginal birth after
cesarean in Iran: A qualitative inquiry.
Caspian Journal of Internal Medicine.
2020;11(3):259.
24. Kaimal AJ, Grobman WA, Bryant A, Blat C,
Bacchetti P, Gonzalez J, et al. The
association of patient preferences and
attitudes with trial of labor after cesarean.
Journal of Perinatology. 2019;39(10):1340-
8.
25. Simeone S, Stile F, Assunta G, Gargiulo G,
Rea T. Experience of Vaginal Birth After
Cesarean: A Phenomenological Study. The
Journal of Perinatal Education.
2019;28(3):131-41.
26. Bonzon M, Gross MM, Karch A, Grylka-
Baeschlin S. Deciding on the mode of birth
after a previous caesarean section–an
online survey investigating women's
preferences in Western Switzerland.
Midwifery. 2017;50:219-27.
27. Permenkes RI no 369/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Bidan, 369 (2007).

Jurnal ILKES (Jurnal Ilmu Kesehatan) 61

Anda mungkin juga menyukai