Anda di halaman 1dari 7

e-Journal AMJ (Aesculapius Medical Journal)

Vol. 1 No.1 | Oktober | 2021 | Hal. 63-68

ISSN: 2808-6848

Terbit: 30/10/2021

Indikasi Tindakan Sectio Caesarea di RSUD Sanjiwani Gianyar


Tahun 2017-2019
Ida Bagus Giri Sena Putra1, I Made Wandia2, Saktivi Harkitasari3
1
Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
2
Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Sanjiwani
3
Bagian Ketrampilan Klinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
Email1: girisena28@gmail.com
Abstrak

Sectio Caesarea (SC) merupakan tindakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan cara membuat
sayatan untuk membuka dinding perut dan dinding uterus atau suatu histerotomi untuk mengeluarkan janin
yang berada di dalam rahim ibu. Angka persalinan SC di Indonesia terus mengalami peningkatan pada tahun
2018. Persalinan dengan metode SC menunjukan angka 17,6 % dari seluruh jumlah persalinan di Indonesia,
angka ini melebihi standar WHO yaitu 15 %. Menurut data tahun 2018, Bali menempati posisi kedua terbesar
di Indonesia untuk persalinan melalui metode SC dengan persentase 30.2%. Jumlah ini meningkat hampir dua
kali lipat dibandingkan data 2013 sebanyak 17.3%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proporsi
indikasi tindakan SC di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2017-2019. Proporsi ini mencakup gambaran
responden yang melakukan tindakan SC berdasarkan indikasi SC, usia, pendidikan, dan pekerjaan. Penelitian
ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian ini didapatkan usia
responden terbanyak pada rentang usia 30-34 tahun sebanyak 65 (26,0%) orang, pendidikan responden bersalin
dengan metode SC terbanyak adalah SMA sebanyak 123 (49,2) orang, pekerjaan terbanyak responden bersalin
dengan metode SC adalah tidak bekerja sebanyak 124 (49,6%) orang, dan proporsi tertinggi indikasi SC yaitu
persalinan SC berulang sebanyak 79 (31,6%) orang. Saran diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar dapat
memuat lebih banyak indikasi SC khususnya yang dilakukan di RSUD Sanjiwani Gianyar.

Kata kunci: Sectio Caesarea, Indikasi, RSUD Sanjiwani,Bali

Abstract
[Indications for Sectio Caesarea at the Sanjiwani Hospital, Gianyar in 2017-2019]

Sectio Caesarea (SC) is a surgical procedure to give birth to a fetus by making an incision to open the
abdominal wall and uterine wall or a hysterotomy to remove the fetus in the mother's womb. The SC delivery
rate in Indonesia continues to increase in 2018, with the SC method showing the rate of SC in 2018 was 17.6%
of the total number of deliveries in Indonesia, this figure exceeds the WHO standard of 15%. The data from
2018 showed that Bali occupies the second largest position in Indonesia with deliveries through the SC method
with a percentage of 30.2%, this number has almost doubled compared to data from 2013, which was 17.3%.
The purpose of this study was to determine the proportion of indications for SC at Sanjiwani Hospital, Gianyar
in 2017-2019. This proportion includes the description of respondents who perform SC based on SC
indications, age, education level, and occupation. This study was a descriptive design with a cross-sectional
approach. This research sample must meet the inclusion criteria of maternity women using the SC method
recorded in the medical records at Sanjiwani Hospital in 2019 and the exclusion criteria of incomplete
medical records data. The results of this study found that the most respondent were in the age range of 30-34
years old as many as 65 (26.0%) people, the level education of respondents who gave birth using the SC
method was high school graduates as many as 123 (49.2%) people, the occupation of most of the respondents
who gave birth with the SC method were unemployed as many as 124 (49.6%) people, and the highest
proportion of CS indications, namely repeated CS deliveries as many as 79 (31.6%) people. Suggestions are
expected for further research so that it can contain more SC indications, especially those carried out at the
Sanjiwani Hospital, Gianyar.

Keywords: Sectio Caesarean, Indication, Sanjiwani Hospital, Bali

Aesculapius Medical Journal | Vol. 1 No.1 | Oktober | 2021 Hal. 63


Indikasi Tindakan Sectio Caesarea di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2017-2019

PENDAHULUAN Persalinan dengan metode SC


Sectio Caesarea (SC) merupakan merupakan salah satu tindakan medis yang
tindakan pembedahan untuk melahirkan ditanggung oleh Badan Penyelenggara Ja-
janin dengan cara membuat sayatan untuk minan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pem-
membuka dinding perut dan dinding uterus biayaan tindakan SC pada tahun 2017 oleh
atau suatu histerotomi untuk mengeluarkan BPJS yaitu sebesar 4 triliun, dan pada ta-
janin yang berada di dalam rahim ibu 1. Be- hun 2018 pembiayaan tindakan SC sebesar
berapa tahun terakhir persalinan normal 4,7 triliun. Tingginya pembiayaan SC yang
dianggap sebagai cara melahirkan yang ditanggung oleh BPJS merupakan salah
sulit dan cenderung berbahaya bagi ibu satu faktor penyebab terjadinya defisit keu-
bersalin dan bayinya, sehingga metode SC angan Negara6. Melihat besarnya biaya SC
pada sebagian masyarakat menjadi pilihan dan komplikasi yang ditimbulkan saat pem-
alternatif dalam metode bersalin. Metode bedahan maupun pasca pembedahan, maka
persalinan SC pada masa lalu merupakan perlu diidentifikasikan indikasi indikasi SC
metode persalinan yang menakutkan na- sehingga dapat dilakukan intervensi untuk
mun seiring perkembangan teknologi da- menurunkan angka SC
lam dunia kedokteran kesan menakutkan Berdasarkan data diatas peneliti
tersebut mulai bergeser2. ingin menyusun penelitian yang berjudul
Data World Health Organization “Indikasi Tindakan Persalinan Sectio Caes-
(WHO) menunjukkan bahwa peningkatan area di Rumah Sakit Umum Daerah
persalinan dengan metode SC di negara- (RSUD) Sanjiwani Gianyar Tahun 2017-
negara Asia terjadi pada tahun 2007-2008 2019” untuk meninjau indikasi dan ke-
yaitu 110.000 per kelahiran hidup2. Hasil cenderungan fenomena tindakan persalinan
Riskesdas pada tahun 2018 menunjukkan SC yang terjadi di RSUD Sanjiwani Gian-
kelahiran dengan metode persalinan SC di yar.
Indonesia sebesar 17,6 % dari seluruh
jumlah kelahiran. Persalinan SC di Bali METODE
memiliki proporsi terbesar kedua secara Penelitian ini menggunakan metode
nasional sebesar 30.2% dari 67.385 ke- penelitian deskriptif menggunakan pen-
lahiran3. dekatan cross-sectional dengan jumlah
Persalinan dengan metode SC sampel sebanyak 250 sampel yang berasal
memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan dari data rekam medis dari bulan Januari
ibu dan janin. Risiko yang dapat dialami 2017 – Desember 2020 di Rumah Sakit
oleh janin yang lahir melalui persalinan Umum Daerah Sanjiwani Gianyar. Data
metode SC adalah kesulitan bernapas yang diperoleh selanjutnya dikumpulkan,
setelah lahir atau asfiksia. Berdasarkan diolah, dan disajikan dalam bentuk tabel
penelitian yang dilakukan di Denmark pada dan narasi secara deskriptif.
34.000 kelahiran, bayi yang lahir melalui
persalinan dengan metode SC pada minggu HASIL
ke-37 memiliki risiko kesulitan bernapas Selama periode penelitian tahun
sangat tinggi jika dibandingkan dengan ke- 2017-2019 didapatkan sebanyak 503 re-
lahiran dengan usia kehamilan minggu ke- sponden yang bersalin menggunakan
38 dan 394. Dampak lain yang dapat terjadi metode SC di RSUD Sanjiwani. Respond-
pada persalinan dengan metode SC adalah en yang bersalin dengan metode SC
infeksi pasca pembedahan, nyeri pasca me- sebanyak 503 responden. Sebanyak 253
lahirkan, kehamilan di luar kandungan pa- responden diantaranya dieksklusi karena
da kehamilan berikutnya, ruptur uteri, wak- memenuhi kriteria ekslusi. Kriteria ekslusi
tu pemulihan lama, dan biaya persalinan penelitian ini adalah data rekam medis
lebih mahal5. yang tidak lengkap.

Aesculapius Medical Journal | Vol. 1 No.1 | Oktober | 2021 Hal. 64


Indikasi Tindakan Sectio Caesarea di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2017-2019

Karakteristik Responden berdasarkan Karakteristik Responden berdasarkan


Usia Pekerjaan
Data penelitian menunjukkan Data penelitian menunjukkan jenis
rentang usia responden dibagi menjadi 9
kategori. Karakteristik responden pekerjaan responden dibagi menjadi 9 kate-
berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel gori. Karakteristik responden berdasarkan
1. pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 1 Karakteristik Responden berdasarkan Usia Tabel 3 Karakteristik Responden berdasarkan


Pekerjaan
Persentase
Rentang Usia Frekuensi (n)
(%) Frekuensi Persentase
Pekerjaan
(n) (%)
10–14 tahun 0 0,0
Tidak Bekerja 125 49,6
15-19 tahun 5 2,0 Siswa/Mahasiswa 0 0,0
PNS/TNI/POLRI/
20-24 tahun 56 22,4 3 1,2
BUMN/BUMD
Pegawai Swasta 109 43,6
25-29 tahun 62 24,8
Wiraswasta 3 1,2
30-34 tahun 65 26,0
Petani 3 1,2

35-39 tahun 44 17,6 Nelayan 0 0,0


Buruh/supir/pembantu
3 1,2
rumah tangga
40-44 tahun 17 6,8
Lainnya 5 2,0
45-49 tahun 1 0,4 Indikasi SC
50-54 tahun 0 0,0 Data penelitian menunjukkan jenis
indikasi SC dibagi menjadi 12 kategori
Karakteristik Responden berdasarkan yaitu Disproporsi kepala panggul sebanyak
Pendidikan 33 (13,2%) orang, Abruptio plasenta
Data penelitian menunjukkan sebanyak 2 (0,8%) orang, dan Plasenta
tingkat pendidikan responden dibagi previa sebanyak 15 (6%) orang, Persalinan
menjadi 5 kategori. Karakteristik SC berulang sebanyak 79 (31,6%) orang,
responden berdasarkan pendidikan dapat
dilihat pada Tabel 2. Persalinan SC atas permintaan ibu
sebanyak 0 (0%) orang, Malformasi arteri-
Tabel 2 Karakteristik Responden berdasarkan Pen- vena serebral sebanyak 0 (0%) orang, Non-
didikan
reassuring fetal status sebanyak 60 (24%)
Pendidikan Frekuensi (n)
Persentase orang, Presentasi bokong sebanyak 25
(%) (10%) orang, Herpes maternal sebanyak 0
Tidak Sekolah 4 1,6 (0%), Kehamilan ganda sebanyak 5 (2%)
SD 32 12,8 orang, Letak lintang sebanyak 19 (7,6%)
SMP 69 27,6 orang, Infeksi HIV pada ibu sebanyak 12
SMA 123 49,2 (4,8%) orang. Karakteristik responden ber-
Perguruan Tinggi 22 8,8
dasarkan pekerjaan dapat dilihat pada
Tabel 4.4
Aesculapius Medical Journal | Vol. 1 No.1 | Oktober | 2021 Hal. 65
Indikasi Tindakan Sectio Caesarea di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2017-2019

Tabel 4 Indikasi SC rentang usia yang ideal untuk wanita men-


Indikasi SC
Frekuensi Persentase galami proses kehamilan dan persalinan,
(n) (%) karena rentang usia yang baik untuk hamil
Disproporsi kepala adalah berusia 20-35 tahun. Wanita yang
33 13,2
panggul berusia 20-35 memiliki tingkat kesuburan
yang sangat tinggi karena organ reproduksi
Abruptio plasenta 2 0,8
pada usia tersebut berfungsi secara optimal.
Plasenta previa 15 6,0 Salah satu organ reproduksi yang berperan
penting dalam kehamilan adalah rahim, ke-
Persalinan SC beru- mampuan rahim dalam mempertahankan
79 31,6
lang kehamilan dipengaruhi oleh usia wanita
Persalinan SC atas saat hamil. Seiring dengan meningkatnya
0 0,0
permintaan ibu usia pada wanita akan menyebabkan kondi-
si dan fungsi rahim menurun, hal ini akan
Malformasi arteri-
vena serebral
0 0,0 membuat jaringan rahim tingkat
7
kesuburannya menurun .
Nonreassuring fetal
60 24,0
status
Karakteristik Responden berdasarkan
Presentasi bokong 25 10,0 Pendidikan
Pada penelitian ini ditemukan bah-
Herpes maternal 0 0,0
wa responden terbanyak bersalin
Kehamilan ganda 5 2,0 menggunakan metode SC berada pada ting-
kat pendidikan Sekolah Menengah Atas
Letak lintang 19 7,6 (SMA) sebanyak 121 orang (49,4%). Pen-
didikan merupakan aspek penting dalam
Infeksi HIV pada ibu 12 4,5 kehidupan, semakin tinggi pendidikan for-
mal seseorang diharapkan memiliki penge-
Jumlah Persalinan dengan Metode SC tahuan dan informasi yang semakin baik
Data penelitian menunjukkan dan banyak sehingga dapat mempengaruhi
jumlah persalinan dengan metode SC sela- perilaku untuk menjadi lebih baik.
ma tahun 2017 hingga 2019 mengalami Selama kehamilan wanita hamil
penurunan yang cukup signifikan. Proporsi yang memiliki pendidikan tinggi lebih
persalinan dengan metode SC dapat dilihat memperhatikan kesehatannya selama ke-
pada Tabel 5. hamilan jika dibandingkan dengan wanita
Tabel 5 Jumlah Persalinan dengan Metode SC hamil dengan pendidikan yang lebih ren-
Tahun Persalinan
dah. Hal yang timbul saat wanita hamil
Persentase memperhatikan kesehatannya adalah
dengan Metode Frekuensi (n)
(%) melakukan pengawasan kehamilan secara
SC
2017 399 35,3 teratur dan berkala. Memiliki dampak
kepada pengetahuan dan kesadaran wanita
2018 60 11,1 hamil terhadap kesulitan dalam kehamilan
2019 344 9,2 dan persalinannya, sehingga penyulit dalam
persalinan dapat dideteksi lebih dini.
PEMBAHASAN Kehamilan yang memiliki penyulit
Karakteristik Responden berdasarkan dapat direncanakan persalinan yang aman
Usia untuk ibu dan janin. Penyulit persalinan
Hasil penelitian ini ditemukan bah- yang menyebabkan persalinan spontan tid-
wa wanita bersalin dengan metode SC ak mungkin di lakukan, dapat dibantu
terbanyak adalah pada rentang usia 30-34 dengan persalinan metode SC(2). Berdasar-
tahun dengan jumlah responden sebanyak kan penelitian di Jakarta pada tahun 2014
65 (26%) orang. Usia 30-34 merupakan
Aesculapius Medical Journal | Vol. 1 No.1 | Oktober | 2021 Hal. 66
Indikasi Tindakan Sectio Caesarea di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2017-2019

dilakukan wawancara kepada wanita yang metode SC mempunyai risiko enam kali
pernah bersalin dengan rencana persalinan lebih tinggi untuk terjadi persalinan melalui
melalui metode SC. Berdasarkan hasil wa- metode SC pada kehamilan berikutnya,
wancara sebanyak 75% wanita hamil karena persalinan metode SC memiliki
dengan rencana persalinan melalui metode risiko tinggi dan dapat terjadi komplikasi
SC melakukan persalinan dengan metode jika dilakukan persalinan spontan10.
SC1. Kejadian ruptur uteri dikhawatirkan akan
timbul pada persalinan pervaginam jika
Karakteristik Responden berdasarkan sebelumnya melakukan persalinan melalui
Pekerjaan metode SC. Persalinan metode SC
Berdasarkan hasil penelitian ini sebelumnya memungkinkan wanita
didapatkan pekerjaan responden terbanyak memiliki bekas luka SC berupa jaringan
adalah tidak bekerja sebanyak 124 (49,6%) parut pada uterus atau rahim akibat dari
orang. Berdasarkan penelitian Muhammad tindakan bedah yang dilakukan. Pada
(2016), wanita hamil yang tidak memiliki persalinan spontan kontraksi yang kuat dari
pekerjaan mempunyai tingkat pengetahuan uterus dikhawatirkan berdampak pada
yang lebih rendah dari wanita hamil yang jaringan parut tersebut yang dapat
bekerja. Wanita hamil yang bekerja menimbulkan perdarahan. Persalinan
mempunyai kesempatan yang lebih besar metode SC juga terbukti meningkatkan
untuk berinteraksi degan kolega atau orang angka kejadian plasenta previa dan
lain. Sehingga memiliki peluang lebih be- abruptio plasenta sebesar 47% dan 40%.
sar untuk mendapatkan pengetahuan dan Hal ini dikaitkan karena adanya respon
informasi tentang deteksi dini risiko tinggi yang berbeda pada bekas luka SC, terutama
dalam kehamilan dan persalinan8. Penge- respon terhadap sitokin, mediator
tahuan dan informasi yang kurang terhadap inflamasi, dan stres oksidatif. Perbedaan
deteksi dini risiko tinggi akan berpengaruh respon ini berdampak terhadap
kepada kesadaran akan pentingnya perawa- perkembangan dan rekonstruksi desidua
tan kesehatan selama kehamilan. Perawa- basalis serta kemampuan desidua basalis
tan kehamilan salah satu yang paling pent- untuk menampung serta memodulasi
ing adalah pelayanan antenatal untuk infiltrasi trofoblas11,12. Hasil penilitian ini
mengetahui adanya masalah pada kehami- juga sejalan dengan penelitian Sugiarti
lan dan deteksi awal terhadap penyulit per- (2016) yang mendapatkan indikasi tertinggi
salinan8. Berdasarkan penelitian Rahmawa- yaitu riwayat persalinan yang lalu dengan
ti tahun 2018 mendapatkan bahwa frekuen- operasi sebanyak 57 (32,76) orang. Hasil
si wanita hamil melakukan pelayanan ante- penelitian Subekti (2018) menunjukkan hal
natal kurang dari 4 kali meningkat kejadian yang sama yaitu indikasi tertinggi dalam
persalinan melalui metode SC9. persalinan metode SC adalah Riwayat SC
Indikasi SC sebanyak 199 (22,4%) orang13,14.
Menurut hasil penelitian ini diperoleh
indikasi SC terbanyak adalah Persalinan Jumlah Persalinan dengan Metode SC
SC berulang sebanyak 77 (31,5%) orang. Hasil dari penelitian yang sudah
Melaksanakan persalinan spontan harus dilakukan didapatkan proporsi persalinan
memperhatikan faktor ibu dan janin, pada dengan metode SC yaitu pada tahun 2017
faktor ibu salah satunya meliputi riwayat sebanyak 399 (35,38%) orang, tahun 2018
persalinan sebelumnya. Riwayat persalinan sebanyak 60 (11,17%) orang, dan tahun
sebelumnya yang berisiko tinggi yaitu 2019 sebanyak 44 (9,2%) orang.
persalinan melalui metode SC, ekstraksi Berdasarkan hasil yang didapat terjadi
vacum, forcep, melahirkan prematur atau penurunan pada persalinan metode SC
bayi lahir berat rendah (BBLR), dan setiap tahunnya, beberapa faktor dapat
melahirkan bayi mati. Persalinan melalui mempengaruhi hal tersebut. Salah satu

Aesculapius Medical Journal | Vol. 1 No.1 | Oktober | 2021 Hal. 67


Indikasi Tindakan Sectio Caesarea di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2017-2019

faktor yang berpengaruh terhadap Sectio Caesarea Tanpa Indikasi


penurunan persalinan tindakan SC adalah Medis Bioethics in Childbirth
skrining selama kehamilan yang dilakukan through Sectio Caesaria without
melalui pelayanan antenatal. Pelayanan Medical Indication. 2018;14(1):9–
antenatal adalah pelayanan kesehatan yang 16.
dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk ibu 2. Sihombing N, Saptarini I, Sisca D,
selama masa kehamilan. Tujuan pelayanan Putri K. DETERMINAN PERSALI-
ini adalah melakukan deteksi dini NAN SECTIO CAESAREA DI IN-
kehamilan yang berisiko dan pencegahan DONESIA ( ANALISIS LANJUT
serta penanganan komplikasi, jadi ibu DATA RISKESDAS 2013 ). 2017;8
dapat melakukan persalinan spontan (1):63–75.
dengan aman dan nyaman. Berdasarkan 3. Badan Penelitian dan Pengembangan
data pelayanan antenatal pada profil Kesehatan Kementerian Kesehatan
kesehatan Provinsi Bali tahun 2017-2019 Republik Indonesia. Laporan Na-
terjadi peningkatan cakupan pelayanan sional Riskesdas 2018. 2018.
antenatal setiap tahunnya15. Faktor lain 4. Andayasari L, Muljati S, Sihombing
yang mempengaruhi penurunan angka SC M, Arlinda D, Opitasari C, Mogsa
adalah fasilitas kesehatan yang dipilih oleh D, et al. Proporsi Seksio Sesarea dan
wanita hamil untuk persalinan. Persalinan Faktor yang Berhubungan dengan
dengan metode SC umumnya hanya dapat Seksio Sesarea di Jakarta. 2014;43
dilakukan di rumah sakit. Berdasarkan data (2):105–16.
riskesdas tahun 2018 rumah sakit 5. Pandelosang R. Faktor-Faktor yang
dibedakan menjadi dua yaitu rumah sakit Berhubungan dengan Persalinan
pemerintah dan rumah sakit swasta. Seksio Sesarea pada Ibu Tanpa Ri-
Menurut riskesdas 2018 proporsi tertinggi wayat Komplikasi dan atau Penyulit
tempat persalinan yang dimanfaatkan di Persalinan di Indonesia (Analisis
provinsi Bali adalah rumah sakit swasta3. Data Riskesdas 2010). 2012;1(1):1–
16.
KESIMPULAN 6. Dewan Jaminan Sosial Nasional.
Simpulan pada penelitian ini adalah Defisit (struktural) jkn 2014-2018 &
proporsi indikasi tindakan SC di RSUD restrukturisasi jkn. 2019;1(1):1–27.
Sanjiwani Tahun 2017-2019 yaitu 7. Khodijah D, Siburian YR, Sinaga R.
Disproporsi Kepala Panggul 33 (13,2%) Hubungan karakteristik ibu dengan
orang, Abruptio Plasenta 2 (0,8%) orang, sectio caesarea di rumah sakit tk iv
dan Plasenta Previa 15 (6%) orang, 01.07.001 kesdam i/bb pema-
Persalinan SC Berulang 79 (31,6%) orang, tangsiantar. 2014;9(1):84–9.
Persalinan SC Atas Permintaan Ibu 0 (0%) 8. Muhammad R. KARAKTERISTIK
orang, Malformasi Arteri-vena Serebral 0 IBU YANG MENGALAMI PER-
(0%) orang, Nonreassuring Fetal Status 60 SALINAN DENGAN SECTIO
(24%) orang, Presentasi Bokong 25 (10%) CAESAREA DI RUMAH SAKIT
orang, Herpes Maternal 0 (0%), Kehamilan UMUM DAERAH MOEWARDI
Ganda 5 (2%) orang, Letak Lintang 19 SURAKARTA TAHUN 2014.
(7,6%) orang, Infeksi HIV pada Ibu 12 2016;1(1):1–17.
(4,8%) orang. 9. Rahmawati R. Hubungan Tingkat
Pendidikan dan Riwayat Antenatal
DAFTAR PUSTAKA Care (ANC) dengan Tindakan Sectio
Caesarea. 2018;1(1):1–14.
1. Ayuningtyas D, Oktarina R, 10. Susanto Y, Wahdaniah N, Juniarti.
Nyoman N, Sutrisnawati D. Etika Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Kesehatan pada Persalinan Melalui Dengan Penatalaksanakan Persalinan

Aesculapius Medical Journal | Vol. 1 No.1 | Oktober | 2021 Hal. 68


Indikasi Tindakan Sectio Caesarea di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2017-2019

Sectio Caesarea di RS TK. II Pela- 2020;8(28):137–44.


monia Makassar Tahun 2019. 13. Sugiarti. Beberapa faktor terjadinya
2019;3(1):1–10. persalinan sectio caesarea. 2016;1
11. Suryawinata A, Islamy N. Kom- (1):1–8.
plikasi pada Kehamilan dengan Ri- 14. Subekti S. Indikasi Persalinan
wayat Caesarian. 2019;6(2):364–9. Seksio Sesarea. 2018;7(1):11–9.
12. Pamilangan ED, Wantania JJE, Lu- 15. Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Pro-
mentut AM. Indikasi Seksio Sesarea fil Kesehatan Provinsi Bali 2019.
di RSUP Prof . Dr . R . D . Kandou 2020;1(1):42–3.
Manado Tahun 2017 dan 2018.

Aesculapius Medical Journal | Vol. 1 No.1 | Oktober | 2021 Hal. 69

Anda mungkin juga menyukai