Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh ( suhu rektal diatas 38 derajat celcius) yang disebabkan oleh suatu
proses ekstrakranium. Infeksi virus saluran pernafasan atas, roseola dan otitis
media akut adalah penyebab kejang demam yang paling sering.
Dalam penanggulangan kejang demam ada 4 faktor yang perlu di
kerjakan yaitu: memberantas kejang secepat mungkin, Pengobatan penunjang,
Memberikan pengobatan rumat, Mencari dan mengobati penyebab.
Dengan penanggulangan yang tepat dan cepat, prognosisnya baik. Dari
penelitian yang ada, frekuensi terulangnya kejang berkisar antara 25%-50%,
yang umumnya terjadi pada 6 bulan pertama.
DAFTAR PUSTAKA

Nelson.2000. Ilmu Kesehatan Anak, edisi 15. Jakarta: Penerbit buku kedokteran
EGC.

Hassan Ruspeno, et all. Kejang Demam. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jilid
II. Ed.11. 2007. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia

Sukandar.E.Y.(et all).2009. Iso Farmakoterapi. Jakarta: PT.ISFI Penerbitan.

Frank J. Domino, MD. The 5-Minute Cinical Consult. Philadelphia: Department


of Family Medicine and Community Health; 2008.

Abdul Latief, et all. Pemeriksaan Neurologis. Diagnosis Fisis pada Anak. Ed.2.
2009. Jakarta: CV Sagung Seto

Kee JL. Pedoman pemeriksaan laboratorium dan diagnostik. Edisi 6. Jakarta:


EGC; 2007.

Faizi M. kejang demam. www.pediatrik.com. 2009. diakses tanggal 24 Januari


2011.

Anda mungkin juga menyukai