Abstrak
Latar Belakang: Berdasarkan data laporan World Drug Report tahun 2016, angka kematian
karena narkoba diperkirakan 207.400 kematian. Penggunaan narkoba pada masa kehamilan sangat
memiliki dampak yang fatal bagi janin dan ibu. Penyebab pemakaian narkoba pada ibu hamil antara
lain karena kurangnya pengetahuan, dukungan keluarga yang akan berdampak pada psikologis ibu,
faktor pendapat dan lemahnya keimanan seseorang denan mudah melanggar norma-norma agama
seperti penyalahgunaan narkoba. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang
berhubungan dengan kecemasan pada kehamilan ibu pengguna narkoba di Lapas Perempuan Kelas II
A Tanjung Gusta Medan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil di Lapas Perempuan Kelas II
A Tanjung Gusta pada Oktober sebanyak 31 ibu hamil, dengan pengambilan sampel menggunakan
teknik total population. Pengumpulan data diambil dari data primer dengan penyebaran koesioner.
Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat
menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95%.. Hasil: Hasil uji statistic dengan
menggunakan uji chi-square didapatkan nila p = 0,047 pada variabel pengetahuan, nilai p = 0,022
pada variabel stres, nilai p = 0,031 pada variabel pendapatan, dan nilai p = 0,008 pada variabel
religius dimana p < 0,05. Kesimpulan: Penelitian ini terdapat hubungan pengetahuan, stres,
pendapatan dan religius dengan kecemasan pada kehamilan ibu pengguna narkoba di Lapas
Perempuan Kelas II A Tanjung Gusta Medan Tahun 2018. Disarankan kepada Petugas Kesehatan
agar dapat meningkatkab perannya dalam memberikan informasi dan motivasi serta meningkatkan
pengetahuan ibu dalam masa kehamilan yang membuat ibu terhindar dari kecemasannya selama masa
kehamilan..
Kata Kunci : Pengetahuan, Stres, Pendapatan, Religius, Kecemasan
Abstract
Background: Based on data from the World Drug Report in 2016, the death rate due to
drugs is estimated to be 207,400 deaths. Drug use during pregnancy has a fatal impact on the fetus
and mother. The causes of drug use in pregnant women are due to a lack of knowledge, family
support that will have an impact on the psychological condition of the mother, opinion factors and
the weakness of one's faith by easily violating religious norms such as drug abuse. The purpose of
this study was to determine the factors associated with anxiety in maternal drug users in Tanjung
Gusta Medan Class II A Women's Prison Methods: This study used an analytical survey method with
a cross sectional approach. The study population was all pregnant women in Tanjung Gusta Class II
A Female Prison in October as many as 31 pregnant women, with sampling using the total
population technique. Data collection was taken from primary data with questionnaire spread. Data
analysis using univariate analysis in the form of frequency distribution and bivariate analysis using
the chi-square test at a confidence level of 95%. Result: The results of statistical tests using the chi-
square test obtained the value of p = 0.047 on the knowledge variable, the value of p = 0.022 on the
stress variable, the value of p = 0.031 on the income variable, and the value p = 0.008 on the
religious variable where p <0.05. Conclusions : The conclusions of the study
Novy Ramini Harahap1, Mila Syari2, Novitri Adelina Sipayung3 : Kecemasan Kehamilan pad.........47
are the relationship between knowledge, stress, income and religion with anxiety in pregnancy of drug
user mothers in Class II A Tanjung Gusta Medan Women's Prison.. It is recommended that health
workers can improve their role in providing information and motivation and increasing maternal
knowledge in the future pregnancy that makes the mother avoid her anxiety during pregnancy
Alamat Korespondensi :
Novy Ramini Harahap: Jl. Cemara Medan Timur Provinsi Sumatera Utara Hp. 08112235444. Email.
novyraminiharahap@gmail.com
PENDAHULUAN
prematur, retardasi mental, Bayi Berat Lahir
Pengalaman yang sangat bermakna bagi
Rendah (BBLR), gangguan perkembangan otak,
seorang perempuan dalam siklus hidupnya
saraf, jantung, paru bahkan dapat menyebabkan
adalah pada masa kehamilannya. Masa ini
kematian janin di dalam rahim. Hal ini dapat
memerlukan perhatian khusus, karena masa ini
meningkatkan angka kematian dan kesakitan ibu
akan menentukan kualitas kehidupan selanjutnya
dan bayi (3).
khususnya bagi bayi atau anak yang dikandung.
Menurut data Badan Narkotika Nasional
Awal kehamilan merupakan masa-masa krisis
(BNN) terjadi peningkatan kasus sebesar 2,18 %
bagi janin, masa ini memerlukan perawatan yang
atau sekitar 4,02 jika. Sebagai lembaga non
benar-benar baik agar proses yang terjadi dalam
kementrian yang bertanggung jawab dalam
masa ini berjalan dengan optimal (1).
menangani masalah narkotika, BNN telah
Kehamilan merupakan suatu proses luar
berhasil mengungkap 638 kasus tahun 2015 dan
biasa, dimana ibu bertanggung jawab untuk
meningkat menjadi 807 kasus pada tahun 2016
melindungi calon bayi dari segala bentuk
(4).
ancaman, seperti halnya ibu yang
Penggunaan narkoba pada masa
ketergantungan obat, miras maupun nikotin.
kehamilan sangat memiliki dampak yang fatal
Narkotika merupakan obat atau bahan yang
bagi janin dan ibu. Badan Narkotika Nasional
bermanfaat di bidang pengobatan, pelayanan
menyatakan penggunaan narkoba akan
kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan
menyebabkan kecacatan pada janin, kelahiran
dan pada sisi lain dapat menimbulkan
prematur, retardasi mental, Bayi Berat Lahir
ketergantungan yang sangat merugikan apabila
Rendah (BBLR), gangguan perkembangan otak,
dipergunakan tanpa pengendalian, pengawasan
saraf, jantung, paru bahkan dapat menyebabkan
yang ketat dan seksama (2).
kematian janin di dalam rahim. Hal ini dapat
Penggunaan narkoba pada masa
meningkatkan angka kematian dan kesakitan ibu
kehamilan sangat memiliki dampak yang fatal
dan bayi (5).
bagi janin dan ibu. Badan Narkotika Nasional
Berdasarkan Profil Kesehatan Sumatera
menyatakan penggunaan narkoba akan
Utara tahun 2016, persentase cakupan neonatal
menyebabkan kecacatan pada janin, kelahiran
risti (kejadian asfiksia, tetanus neonatorum,
Novy Ramini Harahap1, Mila Syari2, Novitri Adelina Sipayung3 : Kecemasan Kehamilan pad.........48
sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir seperti narkoba. Sesuai dengan penelitian yang
<2.500 gr), sindroma gangguan pernafasan dan dilakukan oleh Dwi bahwa perceraian dengan
kelainan neonatal) yang telah dirujuk dan suami menyebabkan stress dan depresi pada istri.
ditangani tahun 2016 adalah 12.650 kasus dari Narkotika dijadikan jalan keluar untuk bisa
42.464 perkiraan kasus (29.79%) (6). menenangkan diri dan menimbulkan efek
Menurut Badan Narkotika Nasional, bahagia, walaupun efek bahagia tersebut hanya
penyebab pemakaian narkoba pada ibu hamil bersifat halusinasi (8) (9).
antara lain karena kurangnya pengetahuan calon Faktor stres yang lain adalah apabila
ibu akan dampak pemakaian narkoba, kehamilan suami adalah bandar atau pengedar narkotika.
disembunyikan pada wanita pecandu, tanpa Istri akan dipengaruhi suami untuk terlibat
pemeriksaan pada tenaga kesehatan, kehamilan dalam peredaran narkotika tersebut.
terjadi pada kasus akibat pergaulan bebas Memanfaatkan istri sebagai kurir narkotika akan
dengan sesama narkoba, pengaruh pergaulan menimbulkan rasa aman bagi suami dalam
saat ini, tidak tertutup kemungkinan, ibu hamil menjalankan bisnis haram tersebut. Banyak
adalah pasangan suami isteri, akibat kehamilan terjadi oknum warga negara asing yang sengaja
yang tidak diinginkan, keluarga tidak memperistri warga negara Indonesia hanya
menghiraukan (7). untuk dimanfaatkan sebagai kurir. Sesuai degan
Penggunaan narkoba pada kehamilan penelitian yang dilakukan Syaifullah bahwa
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat stres berhubungan erat dengan
pengetahuan, stress, pendapatan dan religius. penyealaggunaan narkoba (10).
Pengetahuan merupakan sebuah aspek yang Tidak hanya ketidaktahuan dan faktor
berpengaruh dalam proses pengambilan stres, kemiskinan yang merajalela menjadi
keputusan untuk menerima suatu inovasi. alasan klasik bagi para tersangka tindak pidana
Menurut penelitian yang dilakukan Syaifulah narkotika baik pria maupun wanita. Besarnya
bahwa penyalahgunaan narkoba berkaitan erat tingkat pengangguran di Indonesia merupakan
dengan ketidaktahuan pengguna. masalah bagi bangsa Indonesia, tidak terkecuali
Ketika masa kehamilan, dukungan kaum wanita terutama ibu rumah tangga.
keluarga sangat diperlukan karena akan Sulitnya memperoleh pekerjaan bagi wanita
berdampak pada psikologis ibu. Dukungan yang terutama yang tidak memiliki pendidikan tinggi
diberikan oleh keluarga akan memberikan akan mendorong wanita tersebut untuk mencari
kenangan pada ibu. Hal kecil yang dilakukan cara lain dalam memperoleh uang dengan mudah.
keluarga sangat memiliki makna yang berarti Salah satu cara tersebut yaitu terlibat dalam
dalam meningkatkan kesehatan psikologis ibu peredaran narkotika (11).
dalam masa kehamilan. Sebaliknya ketika Lemahnya keimanan seseorang
keluarga tidak memberikan dukungan, ibu dapat membuat seseorang dengan mudah melanggar
mengalami stres psikologis yang menyebabkan norma-norma agama, mereka lupa bahwa semua
ibu mencari alternatif untuk ketenangan diri amal perbuatan manusia nantinya akan
Novy Ramini Harahap1, Mila Syari2, Novitri Adelina Sipayung3 : Kecemasan Kehamilan pad.........49
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Karakteristik Responden
Jumlah
Variabel
f %
Usia
20-35 tahun 24 77,4
>35 tahun 7 22,6
Pendidikan
SD 1 3,2
SMP 6 19,4
SMA 24 77,4
Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Kecemasan Kehamilan Pada Ibu Pengguna Narkoba
Jumlah
Variabel
f %
Usia
20-35 tahun 24 77,4
>35 tahun 7 22,6
Pendidikan
SD 1 3,2
SMP 6 19,4
SMA 24 77,4
Stres
Sres 19 61,3
Tidak Stres 12 38,7
Pendapatan
Baik 17 54,8
Kurang 14 45,2
Religius
Baik 19 61,3
Kurang 12 38,7
Berdasarkan tabel 2. istribusi frekuensi dan yang tidak mengalami stres sebanyak 12
responden berdasarkan pengetahuan diketahui responden (38,7%).
bahwa dari 31 responden (100,0%), responden Distribusi frekuensi responden
yang berpengetahuan baik sebanyak 3 responden berdasarkan pendapatan diketahui bahwa dari 31
(9,7%), responden yang berpengetahuan cukup responden (100,0%), responden yang
sebanyak 7 responden (22,6%), dan berpendapatan baik sebanyak 17 responden
berpengetahuan kurang sebanyak 21 responden (54,8%) dan yang berpendapatan kurang
(67,7%). sebanyak 14 responden (45,2%). Distribusi
Distribusi frekuensi responden frekuensi responden berdasarkan religius
berdasarkan stres diketahui bahwa dari 31 diketahui bahwa dari 31 responden (100,0%),
responden (100,0%), responden yang responden yang religius baik sebanyak 19
mengalami stres sebanyak 19 responden (61,3%) responden (61,3%) dan yang religius kurang
sebanyak 12 responden (38,7%)
Novy Ramini Harahap1, Mila Syari2, Novitri Adelina Sipayung3 : Kecemasan Kehamilan pad.........51
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa (48,4%) dan tidak cemas sebanyak 4 responden
dari 31 responden, sebanyak 3 responden (9,7%) (12,9%), dari 12 responden (38,7%) yang tidak
yang berpengetahuan baik dengan yang mengalami stres dengan yang merasakan cemas
merasakan cemas sebanyak 1 responden (3,2%) sebanyak 4 responden (12,9%) dan tidak cemas
dan tidak cemas sebanyak 2 responden (6,5%), sebanyak 8 responden (25,8%). Setelah
dari 7 responden (22,6%) yang berpengetahuan dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji
cukup dengan yang merasakan cemas sebanyak statistik chi-square di peroleh nilai p = 0,022
2 responden (6,5%) dan tidak cemas sebanyak 5 dengan derajat kemaknaan (α = 0,05), sehingga
responden (16,1%), dari 21 responden (67,7%) didapatkan hasil bahwa p < α, berarti ada stres
yang berpengetahuan kurang dengan yang dengan kecemasan pada kehamilan ibu
merasakan cemas sebanyak 16 responden pengguna di Lapas Perempuan Kelas II A
(51,6%) dan tidak cemas sebanyak 5 responden Tanjung Gusta Medan.
(16,1%), Setelah dilakukan uji statistik dengan Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa
menggunakan uji statistik chi-square di peroleh dari 31 responden, sebanyak 17 responden
nilai p = 0,047 dengan derajat kemaknaan (α = (54,8%) yang berpendapatan baik dengan yang
0,05), sehingga didapatkan hasil bahwa p < α, merasakan cemas sebanyak 7 responden (22,6%)
berarti ada pengetahuan dengan kecemasan dan tidak cemas sebanyak 10 responden (32,3%),
pada kehamilan ibu pengguna di Lapas dari 14 responden (45,2%) yang berpendapatan
Perempuan Kelas II A Tanjung Gusta Medan. kurang dengan yang merasakan cemas sebanyak
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa 12 responden (38,7%) dan tidak cemas sebanyak
dari 31 responden, sebanyak 19 responden 2 responden (25,8%). Setelah dilakukan uji
(61,3%) yang mengalami stres dengan yang statistik dengan menggunakan uji statistik chi-
merasakan cemas sebanyak 15 responden square di peroleh nilai p = 0,031 dengan derajat
kemaknaan (α = 0,05), sehingga didapatkan hasil
Novy Ramini Harahap1, Mila Syari2, Novitri Adelina Sipayung3 : Kecemasan Kehamilan pad.........52
bahwa p < α, berarti ada pendapatan dengan mengalami stres dengan yang merasakan cemas
kecemasan pada kehamilan ibu pengguna di sebanyak 11 responden (35,5%) dan tidak cemas
Lapas Perempuan Kelas II A Tanjung Gusta sebanyak 1 responden (3,2%), Setelah dilakukan
Medan uji statistik dengan menggunakan uji statistik
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa chi-square di peroleh nilai p = 0,008 dengan
dari 31 responden, sebanyak 19 responden derajat kemaknaan (α = 0,05), sehingga
(61,3%) yang memiliki religius baik dengan didapatkan hasil bahwa p < α, berarti ada
yang merasakan cemas sebanyak 8 responden religius dengan kecemasan pada kehamilan ibu
(25,8%) dan tidak cemas sebanyak 11 responden pengguna di Lapas Perempuan Kelas II A
(35,5%), dari 12 responden (38,7%) yang tidak Tanjung Gusta Medan
rendah, disebabkan karena kurangnya informasi ada stres dengan kecemasan pada kehamilan
yang diperoleh (12). ibu pengguna narkoba di Lapas Perempuan
Menurut asumsi peneliti mayoritas Kelas II A Tanjung Gusta Medan. Hal ini sejalan
responden memiliki pegetahuan rendah dengan penelitian yang dilakukan oleh
dikarenakan pendidikan responden hanya sebatas Syaifullah Khiolik pada tahun 2014 dengan
SMA dan adanya hubungan antara pengetahuan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
dengan kecemasan dikarenakan ibu yang Penyalahgunaan Narkoba pada Klien
memiliki pengetahuan yang kurang akan Rehabilitasi Narkoba di Poli Napza RSJ.
mengyalahgunakan narkoba yang membuat ibu Sambang Lihun”. Hasil penelitian menunjukan
karena ibu tidak akan tau dampaknya terhadap bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
tubuhnya, dan menganggap dampak dari penyalahgunaan narkoba yaitu faktor stres
penyalahgunaan narkoba dapat diatasi dengan psikologis sebanyak 48% (17).
mudah. Ibu yang menyalahgunakan narkoba Stres adalah keadaan yang membuat
sebelum masa kehamilannya atau pada masa tegang yang terjadi ketika seseorang mendapat
kehamilannya akan menerka-nerka dampak masalah atau tantangan dan belum mempunyai
narkoba pada janinnya, ibu akan dihantui rasa jalan keluarnya atau banyak pikiran yang
cemas karena merasa bahwa narkoba akan mengganggu seserang terhadap sesuatu yang
membuat bayinya mengalami kelainan congenital akan dilakukannya. Stres terjadi pada individu
atau masalah seputar kehamilan pada bayinya, ketika terdapat ketidakseimbangan antara situasi
yang membuat ibu selalu memikirkan keadaan yang menuntut dan perasaan individu atas
janinnya dan mengalami kecemasan dalam kemampuannya untuk bertemu dengan tuntutan-
kehamilan karena ketakutan ibu akan keadaan tuntutan tersebut. Situasi yang menuntut tersebut
janinnya dan kehamilannya. Adapula ibu yang dipadang sebagai beban atau melebihi
berpengetahuan kurang namun tetap merasa tidak kemampuan individu untuk mengatasinya. Ketika
cemas akan kehamilannya hal ini dapat masa kehamilan, penyebab stres ibu dapat bersal
dikarenakan status janin yang berada di dalam dari faktor internal seperti kegelisahan terhadap
kandungan merupakan anak dari kehamilan yang kemampuan adaptasi dengan kehamilan,
tidak diinginkan sehingga ibu merasa acuh tak persiapan persalinan, serta kesehatan janin.
acuh dan tidak memperdulikan bagaimanapun Faktor eksternal juga menjadi hal yang dapat
keadaan bayinya. menyebabkan stres dalam masa kehamilan pada
Berdasarkan penelitian yang dilakukan ibu seperti perselisihan masalah keluarga,
didapatkan hasil uji statistik dengan pekerjaan dan perasan acuh tidak acuh (18)(19).
menggunakan uji statistik chi-square pada Menurut asumsi peneliti adanya
variabel stres dengan kecemasan di peroleh nilai hubungan antara stres dengan kecemasan
p = 0,022 dengan derajat kemaknaan (α = 0,05), dikarenakan ibu yang memgalami stres yang
sehingga didapatkan hasil bahwa p < α, berarti umumnya disebabkan dari tekanan keluarga,
Novy Ramini Harahap1, Mila Syari2, Novitri Adelina Sipayung3 : Kecemasan Kehamilan pad.........54
dikarenakan sulitnya memperoleh pekerjaan bagi penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh
wanita terutama yang tidak memiliki pendidikan wanita (Studi pada Lembaga Pemasyarakatan
tinggi akan mendorong wanita tersebut untuk Wanita Bandar Lampung) menyatakan faktor-
mencari cara lain dalam memperoleh uang faktor yang menyebabkan terjadinya
dengan mudah yaitu menjadi pengedar naroba penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh
yang akan berdampak ibu menyalahgunakan wanita pada Lapas Wanita Bandar Lampung
narkoba, berbeda dengan yang memiliki dapat dianalisa dengan menggunakan dua
pendapatan tinggi yang gampang memperoleh pendekatan. Salah satu faktor intrinsik yang
narkoba, dan menjadikan narkoba sebagai menyebabkan penyalahgunaan narkotika adalah
alternative untuk kesenangan. Ibu yang faktor agama (12).
menyalahgunakan narkoba pada masa Lemahnya keimanan seseorang
kehamilannya akan merasa bahwa narkoba akan membuat seseorang dengan mudah melanggar
membuat bayinya mengalami kelainan congenital norma-norma agama, mereka lupa bahwa semua
atau masalah seputar kehamilan pada bayinya, amal perbuatan manusia nantinya akan
yang membuat ibu selalu memikirkan keadaan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
janinnya dan mengalami kecemasan dalam Agama merupakan faktor intern yang cukup
kehamilan karena ketakutan ibu akan keadaan berpengaruh terhadap wanita dalam melakukan
janinnya dan kehamilannya. Sedangkan pada ibu suatu perbuatan. Apabila seorang wanita
yang dengan pendapatan rendah, ibu dapat pula mempunyai dasar agama yang kuat maka tidak
tidak merasakan cemas ketika status janin yang mungkin melakukan hal-hal yang dilarang
berada di dalam kandungan merupakan anak dari agama. Sebaliknya apabila dasar agama rapuh
kehamilan yang tidak diinginkan sehingga ibu maka mudah sekali bagi wanita untuk
merasa acuh tak acuh dan tidak memperdulikan terjerumus pada perbuatan melanggar hukum
bagaimanapun keadaan bayinya. seperti halnya penyalahgunaan narkotika (12).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Menurut asumsi adanya hubungan antara
didapatkan hasil uji statistik dengan religius dengan kecemasan kehamilan
menggunakan uji statistik chi-square pada dikarenakan ketika ibu tidak memiliki iman yang
variabel religius dengan kecemasan di peroleh kuat maka ibu dengan mudahnya terpengaruh
nilai p = 0,008 dengan derajat kemaknaan (α = dengan hal-hal yang tidak baik seperti halnya
0,05), sehingga didapatkan hasil bahwa p < α, penyalahgunaan narkoba, tanpa memikirkan
berarti ada religius dengan kecemasan pada apakah hal yang dilakukannya baik atau tidak.
kehamilan ibu pengguna di Lapas Perempuan Ibu yang menyalahgunakan narkoba pada masa
Kelas II A Tanjung Gusta Medan. Hasil kehamilannya akan merasa bahwa narkoba akan
penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh membuat bayinya mengalami kelainan congenital
Dwi Agustina pada tahun 2014 dengan judul atau masalah seputar kehamilan pada bayinya,
analisis terhadap faktor-faktor penyebab yang membuat ibu selalu memikirkan keadaan
Novy Ramini Harahap1, Mila Syari2, Novitri Adelina Sipayung3 : Kecemasan Kehamilan pad.........56