Anda di halaman 1dari 8

Program Studi D3 Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP


PERKEMBANGAN KELUARGA BARU (BEGINNING FAMILY)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDANGREJO KARANGAYAR

Anita Nur Fatimah

ABSTRAK

Keluarga baru adalah dimulai saat individu pria dan wanita membentuk keluarga
melalui perkawinan. Masalah kesehatan tahap perkembangan keluarga baru
adalah penyesuaian terhadap kehidupan seksual dan masalah yang berkaitan
dengan kehamilan. Keluarga baru dengan primigravida termasuk dalam keluarga
resiko tinggi pada kehamilan, dimana salah satu penyebab maternal adalah adanya
komplikasi masa nifas. Pemberian informasi berupa pendidikan kesehatan
perilaku sehat pada masa kehamilan dan pengetahuan tentang tanda bahaya
kehamilan diperlukan pada keluarga pasangan baru dengan tujuan memberi
pemahaman kepada ibu hamil menambah pengetahuan dan mengantisipasi bila
terjadi tanda bahaya kehamilan. Jenis studi kasus ini adalah deskriptif dengan
menggunakan pendekatan studi kasus. Subyek studi kasus ini adalah satu keluarga
baru dengan anggota keluarga hamil . Intervensi yang diberikan yaitu keluarga
mampu mengenal masalah kesehatan dengan tindakan pemberian pendidikan
kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan mempunyai tujuan meningkatkan
pengetahuan tentang kehamilan dan perilaku sehat . Implementasi dilakukan 1
kali 45 menit Hasil evaluasi adalah adanya peningkatan pengetahuan subyek
tentang tanda bahaya kehamilan, tingkat pengetahuan kesehatan subyek
meningkat karena adanya informasi kesehatan yang didapatkan dari pendidikan
kesehatan dan pengetahuan mendorong subyek untu meningkatkan sikap baik
dalam perilaku kesehatannya. Keluarga baru harus selalu meningkatkan
pengetahuan kesehatan dalam kehamilan dan agar siap menghadapi peran baru
dalam keluarganya untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarganya.
Kata kunci : Asuhan keperawatan keluarga, tahap perkembangan keluarga baru

i
D3 Nursing Study Program
STIKes Kusuma Husada Surakarta

FAMILY NURSING CARE IN THE DEVELOPMENT STAGE OF


BEGINNING FAMILYIN THE WORK AREA OF GONDANGREJO
PUBLIC HALTH CENTER, KARANGAYAR

Anita Nur Fatimah

ABSTRACT

A new family begins when men and women make a family through
marriage. Health problems in the family development of newly married are
adjustments to sexual life and pregnancy problems. New families with
primigravida are included in high-risk families in pregnancy, where one of the
maternal causes by puerperium complications. Information on health education
about healthy behavior during pregnancy and its danger signs are needed by the
new couple to provide perception, increasing knowledge, and anticipating in
case of danger signs of pregnancy. This study was descriptive by using a case
study approach. The subject was a new family with pregnant family
members.The intervention provided to recognize health problems by presenting
health education about the danger signs of pregnancy to increase knowledge
about pregnancy and healthy behavior. The implementation was carried out
once in 45 minutes. The evaluation result indicated an increase in subject
knowledge about the danger signs of pregnancy. Increased knowledge about
the subject's health due to health information obtained from health education.
The knowledge encourages subjects to enhance good attitudes in their health
behaviors. New families should improve their health knowledge in pregnancy
so they are ready to face a new role in their family to improve their family's
health status.
Keywords: Family Nursing Care, The development stage of Beginning Family
Development.

ii
PENDAHULUAN mengandung kehidupan ibu maupun

Keluarga merupakan dua atau janin. Resiko kehamilan ini bersifat

lebih individu yang tergabung karena dinamis, karena ibu hamil yang pada

hubungan darah, hubungan mulanya normal secara tiba-tiba

perkawinan atau pengangkatan dan dapat menjadi beresiko tinggi.

mereka hidup dalam satu rumah Resiko tinggi adalah keadaan yang

tangga berinteraksi satu sama lain berbahaya dan mungkin menjadi

dan didalam peranya masing-masing penyebab langsung kematian ibu,

menciptakan serta mempertahankan misalnya perdarahan melalui jalan

kebudayaan (Friedman, 2010). lahir, eklamsi dan infeksi (Walyani,

Tahap perkembangan 2015).

keluarga baru dimulai dari Angka Kematian Ibu/AKI


merupakan salah satu indikator
pembentukan keluarga yang berakhir
didalam menilai derajat kesehatan
ketika lahirnya anak pertama. suatu negara. Menurut data WHO

Masalah kesehatan yang utama pada 2013, Indonesia merupakan negara


yang memiliki AKI tertinggi di
tahap ini adalah penyesuaian
Negara ASEAN yakni 190/100.000
terhadap kehidupan seksual dan kelahiran hidup (WHO, 2013).

masalah yang berkaitan dengan Capaian AKI pada tahun 2015 masih
jauh dari target SDG’s. Pada tahun
fungsi reproduksi yaitu kehamilan
2015 sebanyak 699 kasus, pada tahun
(Andarmoyo, 2012). 2016 sebanyak 619 kasus dan pada

Kehamilan merupakan suatu tahun 2017 sebanyak 227 kasus


(Dinkes Jateng, 2017). Diwilayah
proses reproduksi yang memiliki
Kabupaten Karanganyar tahun 2018
perawatan khusus agar dapat terdapat 5 kasus (Dinkes Jateng,

berlangsung baik, karena kehamilan 2018). 85% ibu hamil memeriksakan

i
kehamilan kebidan dan penolong tangan dan kaki pusing berat disertai
persalinan ibu 62,7%
kejang) dan trimester ke 3 (kelainan
dibidan.(Riskesdas, 2018)
letak janin, perdarahan pervagina,
Kurangnya pengetahuan ibu
keluar air ketuban sebelum
hamil merupakan salah satu
waktunya) (Chamberlain &Morgan,
penyebab AKI. Faktor penyebab
2013).
AKI adalah 4T (kehamilan terlalu
Peran perawat sebagai
muda, kehamilan terlalu tua,
promotor kesehatan sangat
kehamilan terlalu dekat, kehamilan
diutamakan untuk meningkatkan
terlalu banyak). Bila ibu dapat
kesehatan dengan cara mendidik
mengenali tanda bahaya yang terjadi,
individu atau kelompok dikomunitas
maka ibu hamil dapat dengan cepat
mengenali cara pencegahan dan
mengambil keputusan saat menemui
pemeliharaan kesehatan
tanda bahaya kehamilan . Oleh
(Notoadmojo, 2012).
karena itu, ibu hamil dan keluarga
METODE PENELITIAN
perlu memiliki pengetahuan tentang
Jenis penelitian ini adalah
tanda bahaya kehamilan (Dinkes
deskriptif dengan mengunakan
Jateng , 2011).
metode pendekatan studi kasus. Studi
Tanda bahaya kehamilan bisa
kasus merupakan rancangan
terjadi pada semua masa kehamilan
penelitian yang mencangkup
seperti pada trimester 1 (mual
pengkajian satu unitpenelitian secara
muntah yang berlebihan, demam
intensif (Nursalam, 2009). Studi
tinggi dan perdarahan), trimester ke 2
kasus ini dilakukan untuk
(berat badan tidak naik, kurangnya
mengetahui gambaran asuhan
gerakkan janin, bengkak pada wajah,

ii
keperawatan keluarga pada tahap macam-macam tanda bahaya

perkembangan keluarga baru kehamilan. Dan dari pengkajian

(beginning family). riwayat kesehatan Ny.F mengatakan

Subyek dalam studi kasus ini pernah dirawat di puskesmas karena

adalah satu partisipan yaitu satu sakit demam dan pusing pada

keluarga pada tahap perkembangan kehamilan usia 2 bulan.

keluarga baru (Beginning Family) Dari hasil pengkajian didapatkan

yang sedang hamil anak pertama. data subjektif antara lain : Ny F

HASIL DAN PEMBAHASAN selama kehamilan belum megetahui

Dari hasil pengkajian kelurga macam-macam tanda bahaya

Tn.R merupakan keluarga pasangan kehamilan, Ny. F mengatakan

baru Tn. R usia 24 tahun sebagai dirinya bila pulang kerja merasa

kepala rumah tangga bekerja sebagai kecapekan dan punggung terasa

karyawan pabrik dan istrinya Ny. F sakit, Ny. F mengatakan pada saat

usia 25 tahun bekerja sebagai hamil pada usia 2 bulan pernah sakit

karyawan pabrik Tn.R dan Ny. F demam dan pusing.

sudah menikah 5 bulan yang lalu di Dari hasil Observasi didapatkan

keluarga Tn.R terdapat tugas data objektif : Ny. F hamil 5 bulan,

perkembangan keluarga yang belum kuku jari tangan terlihat panjang

terpenuhi yaitu keluarga Tn. R dan tidak pernah dipotong, Ny. F tampak

Ny. F sebagai keluarga baru belum kelelahan setelah pulang kerja,

maksimal dalam upaya mencari tekanan Darah 110/80 mmHg.

pengetahuan tentang perawatan Menurut Bakri, 2017 bahwa salah

kehamilan dan kurang pengetahuan satu tugas perkembangan keluarga

iii
baru adalah mencari pengetahuan berhubungan (antara lain dengan

tentang prenatal care adanya sumber daya tidak cukup,

Dari data pengkajian dapat misal sosial dan pengetahuan), serta

diambil diagnosa yang pertama yaitu tugas perkembangan tidak tercapai

ketidakefektifan pemeliharaan Berdasarkan pada fungsi

kesehatan (00099). Hasil skoring perawatan kesehatan keluarga yang

prioritas masalah yang diperoleh dari pertama, yaitu keluarga mampu

diagnosa ketidakefektifan pemelihara mengenal masalah tentang

-an kesehatan, yang pertama sifat pengetahuan kesehatan dan perilaku

masalah yaitu aktual dengan skor 3, sehat, maka tujuan umum dilakukan

kedua, kemungkinan masalah dapat tindakan keperawatan pada diagnosis

diubah yaitu mudah dengan skor 2, ketidakefektifan pemeliharaan

Ketiga, kemungkinan masalah dapat kesehatan tersebut adalah :

dicegah yaitu tinggi dengan skor 3, tercapainya pemeliharaan kesehatan

keempat menonjolnya masalah yaitu setelah dilakukan tindakan

masalah tidak dirasakan dengan keperawatan selama 4 kali

sekor 0, total sekor 4. Menurut kunjungan. Rencana keperawatan

Herdman dan Kamitsuru, 2015 yang dilakukan antara lain berupa

ketidakefektifan pemeliharaan pendidikan kesehatan tentang tanda

kesehatan mempunyai batasan bahaya kehamilan .

karakteristik antara lain : Tindakan keperawatan/imple

kemampuan tidak bertangung jawab mentasi keperawatan pada diagnosa

untuk memenuhi praktik kesehatan keperawatan ketdakefektifan

dasar dengan faktor yang pemeliharaan kesehatan berfokus

iv
memberikan pendidikan kesehatan dilakukan selama 1 kali 45 menit

dengan mengunakan leaflet dengan didapatkan hasil tingkat pengetahuan

tujuan agar pengetahuan kehamilan tentang tanda bahaya kehamilan

meningkat terutama pengetahuan meningkat.

tentang tanda bahaya kehamilan dan Saran :

penaganannya dilakukan selama 1 1. Bagi Perawat


Diharapkan perawat mampu
kali 45 menit .
meningkatkan pengelolaan
Hasil evaluasi tingkat
pengetahuan asuhan keperawatan
pengetahuan kehamilan tentang keluarga sehingga menjadi
perawat yang profesional dan
macam-macam tanda bahaya
terampil melakukan asuhan
kehamilan meningkat. Klien mampu
keperawatan sesuai dengan kode
menjawab soal diperoleh prosentase etik keperawatan
2. Bagi Puskesmas
sebesar 50% dari jumlah soal 20
Lebih meningkatkan pelayanan
jawaban benar 11 dan jawaban salah
kesehatan terutama dalam asuhan
9 sebelum dilakukan pendidikan keperawatan keluarga sehingga
bisa meningkatkan kemandirian
kesehatan dan setelah dilakukan
keluarga di dalam menghadapi
pendidikan kesehatan diperoleh
dan mengatasi masalah kesehatan
prosentase sebesar 100% dari jumlah keluarganya.
3. Bagi Institusi Kesehatan
soal 20 klien mampu menjawab soal
Diharapkan selalu meningkatkan
dengan jawaban benar 20 dan
kualitas pendidikan sehingga bisa
jawaban salah 0. meluluskan perawat yang
berkualitas dan profesional
KESIMPULAN DAN SARAN
4. Bagi Kelien dan Keluarga
Pendidikan kesehatan tentang
Selalu meningkatkan perawat
tanda bahaya kehamilan yang -an kehamilan dan meningkatkan

v
pengetahuan kesehatan agar lebih Ahli Bahasa: Hamid, Achir
Yani dkk Jakarta: EGC.
siap menghadapi peran baru
dalam keluarganya dan untuk Hertman, T.Heather & ShigemiKami
tsuru,2018.NANDAI
meningkatkan derajat kesehatan nternational Inc. Nursing
keluarganya. Diagnoses: Definitions &
Classsification 2018-2020.
DAFTAR PUSTAKA Alih Bahasa:Budi Anna
Keliat dkk. Jakarta:EGC.
Andarmoyo, Sulistyo, 2012.
Keperawatan Keluarga NotoadmojoSoekidjo,2012.Promosi
Konsep teori,
Kesehatan dan PerilakuKes
proses dan Praktek
Keperawatan. Yogyakarta : ehatan.Jakarta:
Graha Ilmu.
RinekaCipta.
Bakri, Maria H, 2017. Asuhan
Keperawatan Keluarga. Riseksdas, 2018. http:www//depkes.
Yogyakarta : Pustaka go.id
Mahardika.
Walyani, Elisabeth Siwi & Endang
Chamberlain G, Morgan M, 2013. Purwoastuti. 2015. Asuhan
ABC Asuhan Antenatal. Kebidanan Masa Nifas dan
Jakarta: EGC:ISBN : 978- Menyusui. Yogyakarta:
979518-882-7 Nuha Medika.

Dinkes Provinsi Jawa Tenah, 2011.


Buku Saku Kesehatan
Triwulan 3 Tahun 2015:
Semarang. Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2017.
EKIB Dinkes Provinsi Jawa
Tengah.
http:www//ekib.dinkesjateng
prov.go.id.
Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2018.
EKIB Dinkes Provinsi Jawa
Tengah.
http:www//ekib.dinkesjateng
prov.go.id.
Friedman, Marilyn et.all, 2010.
Buku Ajar Asuhan
Keperawatan Keluarga
Riset, Teori dan Praktik.

vi

Anda mungkin juga menyukai