Anda di halaman 1dari 30

Skrining Faktor Risiko

Pada Maternal dan


Neonatal Dalam
Kehamilan, Persalinan,
Dan Nifas
Nanik Yuliwati, SKM,MKM
1
Latar Belakang
Turning Point
Latar Belakang
Masalah
01 02
Diperkirakan 15% sampai Tenaga kesehatan harus 03 04
20% ibu hamil dari seluruh dapat mengidentifikasi Penelitian Liang et al 05
ibu hamil yang ada akan faktor-faktor risiko yang Faktor risiko kehamilan (2011) terobosan cina
mengalami keadaan risiko ada, dapat melakukan yang diidentifikasi dalam menurunkan Hasil penelitian Li
tinggi dan mengalami persiapan dan dengan baik dan AKI secara signifikans et al (2014)
komplikasi obstetri, yang pengelolaan dengan tepat dikelola dengan baik salah satunya dengan skrining
dan baik selama kehamilan serta mendapatkan
dapat membahayakan meningkatkan prakonsepsi dapat
intervensi yang
kehidupan ibu maupun sehingga dapat ketrampilan bidan mengatasi faktor
memadai akan dalam menolong
janinnya jika tidak ditangani meminimalkan risiko risiko yang dapat
mengurangi masalah persalinan dan
dengan memadai kematian dan kesakitan dalam kehamilan dan merugikan ketika
(Kementerian Kesehatan RI, pada ibu dan bayi mengidentifikasi kehamilan terjadi.
persalinan (Stone, bumil risiko tinggi
2007). (Queenan, Spong, & Eddleman, & Duenwald,
Lockwood, 2007) 2007)
Saving Live Teori pada ibu
hamil risiko tinggi
 Tiga Aspek Pendekatan dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan yaitu
pendekatan melalui masyarakat,
pemerintah, dan penyedia pelayanan.

 Kualitas pelayanan kesehatan dipengaruhi


oleh fasilitas yang cukup lengkap, staf
yang memadai, kemampuan staf yang
memadai dan sikap staf yang peduli (D.
James et al., 2011).
Faktor-faktor yang berhubungan antara akses dan
kualitas pelayanan pada Ibu Hamil Risiko
Sumber D. James et al (2011)
Kerangka Kerja Kualitas Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
(WHO, 2018)

 Sistem kesehatan ibu dan bayi baru lahir ditentukan


oleh kualitas pelayanan. Dalam prosesnya kualitas
pelayanan dipengaruhi oleh penyediaan perawatan
kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir serta
pengalaman perawatan (experiance of care).
 Penyediaan perawatan berupa
 Praktek perawatan rutin berbasis bukti dan
penanganan komplikasi
 Sistem informasi yang bisa ditindak lanjuti
 Sistem rujukan fungsional.
 pengalaman perawatan yang diterima oleh ibu dan
ditambah faktor kompetensi dan motivasi sumber daya
manusia serta sumber daya fisik yang tersedia
diharapkan dapat menaikkan derajat kesehatan
individu dan keluarga (World Health Organization,
2018).
Deteksi Faktor Risiko

2
Pada Kehamilan
Skrining (Deteksi Dini) Faktor Risiko
• Deteksi dini kehamilan dengan faktor risiko adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor risiko dan komplikasi kebidanan. deteksi
dini serta penanganan yang adekuat sedini mungkin merupakan kunci keberhasilan
dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkan (Kementerian Kesehatan
RI, 2010).

• Tujuan Deteksi Dini


• Meningkatkan mutu pelayanan.
• Memberikan perhatian khusus dan lebih intensif kepada ibu risiko tinggi.
• Mengembangkan perilaku pencegahan proaktiv antisipasif dengan dasar Paradigma
Sehat melalui Kesiapan Persalinan Aman (Safe Birth Prepadnes) dan Kesiagaan
Komplikasi Persalinan (Complication Readlines) melalui pemberdayaan.
• Melakukan peningkatan rujukan terencana.
Faktor Risiko Pada Kehamilan
Kelompok Faktor Risiko Risiko
Faktor konstusional dan faktor lingkungan • Etnis
yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu • Sosial ekonomi
hamil termasuk faktor kekerasan dalam • Paritas
rumah tangga • Usia
• Status gizi
• Berat badan ibu
• Aktivitas fisik
• Risiko lingkungan
• Kekerasan dalam rumah tangga

Faktor Penyakit Pada Ibu (Maternal Desease) • Penyakit bawaan pada ibu hamil seperti diabetes
pada kehamilan, ibu hamil dengan malaria dsb
Risiko Yang Berhubungan Langsung Dengan • Pre-eklampsi berat
Kehamilan • Eklampsi
• Hipertesni
• Perdarahan awal kehamilan
• Perdarahan pada kehamilan lanjut
• Anemia
• Gerakan bayi berkurang
• Ketuban pecah dan ibu tidak mau melahirkan
Sistem Skoring Pada Ibu Hamil Risiko Tinggi
Deteksi Faktor Risiko

3
Pada Persalinan
 
Penapisan awal pada kala I Asuhan Persalinan Normal
 

Ibu yang akan melahirkan harus memenuhi beberapa persyaratan yang


disebut Penapisan Awal. Tujuan dari penapisan awal adalah untuk
menentukan apakah ibu tersebut boleh bersalin di PKD/BPM (bidan praktek
mandiri) atau harus dirujuk.
Apabila didapati salah satu/ lebih penyulit seperti di bawah ini maka ibu harus
dirujuk di Rumah Sakit:
1. Riwayat bedah Caesar
2. Perdarahan pervaginam (semua umur kehamilan)
3. Persalinan Kurang Bulan (usia kehamilan kurang dari 37 minggu)
4. Ketuban Pecah dengan Mekonium Kental
5. Ketuban Pecah Lama (<12 jam)
6. Ketuban Pecah pada Persalinan Kurang Bulan (usia kehamilan kurang dari 37 minggu)
7. Ikterus
8. Anemia Berat (Hb< 8 gr%)
9. Pre-eclampsia/ Hipertensi Dalam Kehamilan
10. Tinggi Fundus Uteri 40 cm atau lebih
11. Demam > 38˚C
12. Gawat Janin (DJJ <120x/menit atau > 160x/menit)
13. Presentasi bukan belakang kepala
14. Tali pusat menumbung
15.Gemelli
16.Presentasi majemuk
17.Primipara dalam Fase Aktif Kala Satu Persalinan dengan palpasi kepala masih 5/5
18.Syok
19.Hipertensi
20.Kehamilan dengan penyakit sistemik (asma, DM, jantung, TBC, kelainan darah)
21.Tinggi badan <140cm
22.Kehamilan diluar kandungan
23.Kehamilan lewat waktu (>42 minggu)
24.Partus tak maju (kala I lama, Kala II lama, kala III tak maju)
25.Hamil dengan mioma Uteri
26.Kehamilan dengan riwayat penyakit tertentu (hepatitis dan HIV)

Bidan harus dapat mengenali berbagai penyulit pada ibu bersalin, yang
mengharuskan ibu untuk dirujuk ke Rumah Sakit dengan fasilitas yang
lebih lengkap.
Partograf

Alat bantu untuk


memantau kemajuan
kala I persalinan dan
informasi unt membuat
keputusan klinik
Deteksi Faktor Risiko

4
Pada Nifas
Skrining Kegawat daruratan Nifas
22
23
24
Perencanan Persalinan
Dan Pencegahan

4
Komplikasi (P4K)
Program Perencanaan
Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi
(P4K)
Merupakan suatu kegiatan yang
difasilitasi oleh Bidan di Desa
dalamrangka peningkatanperan
aktif suami, keluarga dan
masyarakat dalam
merencanakan persalinan yang
aman dan persiapan
menghadapi komplikasi bagi ibu
hamil; termasuk perencanaan
penggunaan KB pasca persalinan
dengan menggunakan stiker
sebagai media notifikasi
sasaran .
Tahap Kegiatan P4K
Orientasi P4K dengan stiker
Komponen P4K Sosialisasi
1. Pencatatan Ibu Hamil
2. Dasolin/ Tabulin
Operasionalisasi P4K dengan stiker di tingkat desa
Pertemuan tingkat desa
3. Donor Darah
Mengaktifkan forum peduli KIA
4. Transport/Ambulan Desa
Kontak dengan ibu dan keluarga untuk pengisian stiker
5. Suami/Keluarga menemani Ibu pada saat Pemasangan stiker di rumah ibu hamil
bersalin
Pendataan jumlah ibu hamil
6. IMD
Pengelolaan Donor darah dan ambulan desa
7. Kunjungan nifas Penggunaan, pengelolaan dan pengawasan
8. Kunjungan rumah Tabulin/Dasolin
Pembuatan dan Penandatanganan amanat Persalinan
Rekapitulasi Laporan
Together We
Can!

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai