Proposal
Disusun oleh :
FITRIANI
NIM 202204186
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
salah satu upaya pencegahan kematian pada Ibu hamil. Hal ini dapat dipengaruhi
oleh tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh Ibu hamil dan keluarga tentang
Resiko yang terjadi pada ibu dan bayinya yang lebih besar dari biasanya
penyakit atau kematian sebelum ataupun sesudah persalinan. Kematian ibu secara
sedangkan penyebab kematian ibu secara tidak langsung yaitu kurang energi
kronis (KEK) 37% sedangkan pada anemia dalam kehamilan 40% (Corneles
cukup tinggi, setiap hari diseluruh dunia sekitar 800 perempuan meninggal karena
Angka kematian ibu di dunia pada tahun 2013 yaitu berjumlah 100.000 kelahiran
1
2
hidup. Sekitar 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di Negara berkembang
(WHO, 2015).
Indonesia Sehat telah menunjukkan perbaikan seperti pada kesehatan ibu dan
anak. Angka Kematian Ibu (AKI) mengalami penurunan dari 390 per 100.000
kelahiran hidup menjadi 305 per 100.000 per kelahiran hidup. Data penurunan
AKI dan AKB terjadi karena beberapa faktor, yakni hampir seluruh Puskesmas
yaitu 9456 telah melaksanakan kelas ibu hamil, 96,1% ibu hamil pernah
periksa sekali sewaktu trimester I, dan 74,1% ibu hamil periksa sesuai standar,
RI, 2019).
Aceh masih tergolong cukup besar. Hal itu dapat dilihat dari Angka Kematian Ibu
(AKI) yang masih cukup tinggi, yaitu 143 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka
Kematian Bayi (AKB) sebanyak 10 per 1000 kelahiran hidup (Dinkes Aceh,
2019).
Tahap awal persalinan dapat menjadi waktu yang sulit bagi sebagian besar
Ibu, khususnya ibu yang melahirkan anak pertamanya. Rasa takut dan cemas
akan memainkan peranan dalam kemampuan ibu untuk beradaptasi, terutama jika
ibu sendirian dan tidak yakin mengenai apa yang sedang dialaminya (Baston dkk,
2012).
3
Setiap ibu yang memasuki masa persalinan akan muncul perasaan takut,
khawatir, ataupun cemas terutama pada ibu primipara (Yuliatun, 2008). Ketakutan
sering dirasakan oleh ibu yang akan melahirkan, disebabkan oleh ketakutan
dengan kondisi janinnya dan ketakutan akan rasa sakit. Rasa cemas dan takut
memberikan bantuan dan dukungan pada ibu ketika proses persalinan. Dalam hal
ini peranan petugas kesehatan tidak kalah penting dalam memberikan bantuan dan
dukungan pada ibu agar seluruh rangkaian proses persalinan berlangsung dengan
aman baik bagi ibu maupun bagi bayi yang dilahirkan (Sumarah dkk, 2009).
maupun setelah persalinan. Kecemasan yang ibu rasakan umumnya berkisar mulai
dari khawatir tidak bisa menjaga kehamilan sehingga janin tidak bisa tumbuh
rasional pun sering kali muncul di benak ibu apalagi ibu primigravida sehingga
kebutuhan wanita dalam persalinan (Rukiyah, dkk. 2009). Saat persalinan akan
berlangsung, istri tetap menunggu suaminya bila tidak ada di rumah sehingga
sering kali kurang memperhatikan kesehatan istri selama hamil dan tidak
mengetahui apakah kehamilan istrinya termasuk risiko tinggi atau tidak (Sudarma,
2008).
dalam keadaan darurat (Hailu, 2011). Menurut Yenly (2012) ada hubungan antara
usia ibu hamil dan jumlah pendapatan keluarga dengan kesiapan mental dalam
penelitian ini menunjukan bahwa frekuensi ANC yang teratur tidak menjamin ibu
B. Rumusan Masalah
2021”
5
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Dapat dijadikan sebagai pedoman bagi petugas kesehatan, perawat atau bidan
E. Keaslian Penelitian