Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERSALINAN DENGAN

KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA TRIMESTER III


DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA
THE CORRELATION KNOWLEDGE PREGNANT WOMEN DEALING WITH
READINESS OF LABOR MIDWIVES ON III TRIMESTER
IN PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA
Marniani Konga Naha1, Sri Handayani2
1
Mahasiswa Prodi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Yogyakarta 2 Dosen Prodi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Yogyakarta Email: srihandayani.handa@yahoo.com
ABSTRAK
Latar belakang: Kecemasan dalam menghadapi persalinan tidak lepas dari pengetahuan dan kesiapan ibu saat
menjelang persalinan. Ibu yang mempunya pengetahuan dan kesiapan yang baik tentang persalinan akan
menjaga kehamilannya dan menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk menghadapi persalinan, sehingga dapat
meminimalkan kecemasan ibu jelang persalinan. Kecemasan yang timbul akibat kurangnya pengetahuan seperti
informasi seputar kehamilan dan persalinan, akan berdampak ketidaksiapan ibu, dan akan memicu tingginya
angka kehamilan pathologis serta menambah jumlah kematian ibu dan anak. (Rohani et al, 2013).
Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang persalinan dengan kesiapan menghadapi persalinan
pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.
Metode penelitian: jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan desain cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 98 responden dengan sampel sebanyak 34 responden yang
diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian: hasil uji kendal tau dengan nilai korelasi sebesar -0,319, dan nilai p= value 0,043 < α = 0,05
pada tingkat kepercayaan 95% (𝛼 0,05). Ada hubungan pengetahuan tentng persalinan dengan kesiapan
menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.
Kesimpulan: Pengetahuan ibu hamil trimester III tentang persalinan berhubungan dengan kesiapan ibu dalam
menghadapi persalinan pada trimester III.
Kata kunci: Pengetahuan, Kesiapan, Persalinan
ABSTRACT
Background: Readiness is a possessed by individuals and by one body in preparing themselves both mentally,
and physically to achieve the desired goal. knowledge plays an important role in the preparation of pregnant
women in the face of labor. Based on interviews Puskesmas Umbulharjo I yogyakarta not ready lobar because it
is the frist pregnancy.
Aim: To determine the relationship of knowledge pregnant women with readiness ini the face of labor midwives
on third trimester Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.
Methods: this kind of research used analytic survey with cross sectional design. The population in this study were
98 respondents with a sample of 34 respondents drawn using purposive sampling technique.
Result: The test results Kendal tau correlation value -0,319, where the value of p = 0.043, <α = 0.05 at 95%
confidence level (α 0.05). There is a relationship of knowledge pregnant women with readiness ini the face of
labor midwives on third trimester Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta.
Conclusion: knowledge pregnant women associated with maternal a readiness in the face of labor on third
trimester.

Keywords: Readiness, Knowledge, lobar

PENDAHULUAN kematian ibu masih banyaknya kasus 3


Ketidaksiapan ibu menghadapi
terlambat yaitu terlambat menegenali
persalinan menjadi salah satu faktor
bahaya persalinan dan mengambil
penyebab tingginya angka kematian ibu
keputusan, terlambat dirujuk dan terlambat
(AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
ditangani (DepkesRI,2010).
Terjadinya kematian ibu terkait faktor
Kematian ibu adalah beban yang
penyebab langsung dan penyebab tidak
cukup besar di banyak negara
langsung. Penyebab langsung kematian
berkembang. Secara global, lebih dari
ibu di Indonesia didominasi oleh
40% dari wanita hamil mungkin
perdarahan, eklampsi dan infeksi.
mengalami masalah obstetri akut.
Sedangkan penyebab tidak langsung
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan bahwa 300 juta wanita di tanda bahaya dan bagaimana
negara berkembang mengalami angka meresponnya, perasaan mengenai
kesakitan dan kematian akibat kehamilan melahirkan dan perkembangan bayi,
dan melahirkan. Sebagian besar kematian tanda-tanda saat hendak melahirkan,
ibu terjadi di negara berkembang (WHO, respon terhadap kelahiran, dan perawatan
2009). yang terpusat pada keluarga (Matterson,
Angka kematian ibu bersalin di 2001).
Indonesia termasuk yang tertinggi bila Penelitian Agarwal SV et al (2010)
dibandingkan dengan negara–negara melaporkan masih rendahnya kesiapan
anggota ASEAN seperti Malaysia, perempuan terhadap persalinan di negara
Singapura, Thailand dan Philipina. Risiko berkembang yaitu hanya 47,8% dari
ibu melahirkan di Indonesia adalah 1 dari wanita hamil di kota Indora dari India, 17%
65 dibandingkan dengan 1 dari 1.100 di di Ethiopia, (Hailu M et al, 2011) 23% di
Thailand (UNFPA, 2006). Kejadian Ghana,(Robert BK et al , 2014) dan 34,9%
komplikasi persalinan menurut data SDKI di Ile Ife, Nigeria (Abioye Kuteyi E et al,
2007 adalah sebesar 47%, sedangkan 2011), hal ini mendukung penelitian
pada SDKI 2002-2003 sebesar 36%. Jenis JHPIEGO, (2004) hal tersebut
kejadian komplikasi persalinan adalah dikarenakan tidak memadainya atau
persalinan lama 9%, perdarahan 37%, kurangnya kesiapan ibu bersalin untuk
demam 7%, kejang 2%, komplikasi lainnya melahirkan dan kesiapan untuk
4% (BPS, 2008). menghadapi kegawatdaruratan, yang
Kejadian komplikasi persalinan sendiri merupakan komponen kunci dari program
merupakan determinan proksi dari keselamatan ibu bersalin secara
kesakitan dan kematian maternal. global.Kesiapan persalinan membantu
Pentingnya persiapan diartikan sebagai memastikan bahwa perempuan dapat
suatu program instruksi yang bertujuan mencapai pelayanan persalinan
tertentu dan berstruktur (Matterson, 2001). profesional ketika persalinan dimulai dan
Persiapan persalinan bertujuan untuk mengurangi penundaan yang terjadi ketika
menyiapkan semua kebutuhan selama wanita mengalami komplikasi kebidanan.
kehamilan maupun proses persalinan. Beberapa hal yg harus dipersiapkan
Pengetahuan dan persiapan ibu menjelang persalinan yaitu
persalinan adalah segala sesuatu yang menghindari kepanikan dan ketakutan
difahami dan disiapkan dalam hal serta bersikap tenang, ibu hamil dapat
menyambut kelahiran anak oleh ibu hamil. melalui saat-saat persalinan dengan baik
Pengetahuan dan persiapan tentang dan lebih siap di samping meminta
persalinan pada ibu hamil trimester III dukungan dari orang-orang terdekat,
meliputi faktor resiko ibu dan janin, karena perhatian dan kasih sayang tentu
perubahan psikologi dan fisiologi, tanda- akan membantu memberikan semangat
untuk ibu yang akan melahirkan Pendidikan Frekuensi Prosentase
(Kusmiyati et al, 2009). SD 5 14.7.%
SMP 7 20.6%
Ada lima komponen penting dalam SMA/SMK 16 47.6%
Perguruan tinggi 6 17.6%
persiapan persalinan yaitu: rencana Total 34 100
persalinan, pengambil keputusan jika Sumber data : data primer 2017

terjadi kegawatan, sistem transportasi jika Berdasarkan pada tabel 4.2 di atas,
dapat diketahui bahwa dari 34 ibu hamil di
terjadi kegawatan, pola menabung dan Puskesmas Umbulharjo I, tingkat
kesiapan peralatan yang diperlukan. pendidikan SMA/SMK sebanyak 16 ibu
METODE PENELITIAN hamil (47.6%).
Tabel. 3
Penelitian ini menggunakan metode Karakteristik responden berdasarkan
survey analitik untuk mencoba mengetahui pekerjaan pada ibu hamil di puskesmas
umbulharjo I Yogyakarta
mengapa masalah kesehatan tersebut Pekerjaan Frekuensi Prosentase
bisa terjadi, kemudian melakukan analisis IRT 18 52.9%
SWASTA 9 26.5%
hubungan antara faktor risiko (faktor yang PNS 7 20..6%
Total 34 100
mempengaruhi efek) dengan faktor efek Sumber data: data primer 2017
(faktor yang dipengaruhi oleh risiko) Berdasarkan pada tabel 4.3 di atas,
(Handayani et al, 2015). dengan jumlah dapat diketahui bahwa dari 34 ibu hamil,
pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga
populasi sebanyak 98 orang, dan sampel
(IRT) sebanyak 18 ibu hamil (52.9%).
yang digunakan diambil dengan teknik Tabel. 4
purposive sampling. Kriteria inklusi: Ibu Pengetahuan pada ibu hamil di
Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta
hamil primigravida trimester III, serta Pengetahuan Frekuensi Prosentase
kehamilan normal. Jumlah sampel 34 Baik 14 41.2%
Cukup 9 26.5%
orang. Kurang 11 32.4%
Total 34 100
HASIL Sumber data: data primer 2017
Univariat :
Tabel. 1 Berdasarkan pada tabel 4.4 di atas,
Karakteristik responden berdasarkan dapat diketahui bahwa dari 34 ibu hamil di
usia pada ibu hamil di Puskesmas Puskesmas Umbulharjo I, yang
Umbulharjo I Yogyakarta berpengetahuan baik sebanyak 14 ibu
Usia Frekuensi Prosentase hamil (41.2%).
<21 tahun 5 14.7% Tabel. 5
21-30 tahun 24 70.6% Distribusi responden berdasarkan
>31 tahun 5 14.7%
kesiapan pada ibu hamil di Puskesmas
Total 34 100 Umbulharjo I Yogyakarta
Sember data: data primer 2017 Kesiapan Frekuensi Prosentase
Baik 18 52.9%
Berdasarkan pada tabel 4.1 di atas, Cukup 12 35.3%
dapat diketahui bahwa dari 34 ibu hamil di Kurang 4 11.8%
Puskesmas Umbulharjo I, yang berusia Total 34 100
21-30 tahun sebanyak 24 ibu hamil Sumber data: data primer 2017
(70.6%).
Berdasarkan pada tabel 4.5 di atas,
Tabel. 2
dapat diketahui bahwa dari 34 ibu hamil di
Karakteristik responden berdasarkan
tingkat pendidikan pada ibu hamil di Puskesmas Umbulharjo I, yang kesiapan
Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta baik sebanyak 18 ibu hamil (52.9%).
Bivariat :
Tabulasi silang antara hubungan pengetahuan ibu hamil tentang persalinan dengan
kesiapan menghadapi persalinan di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta adalah sebagai
berikut:
Tabel. 6
Distribusi hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kesiapan di Puskesmas
Umbulharjo I
Kesiapan Total
Baik Cukup Kurang
Baik Count 5 6 3 14
% of Total 14.7% 17.6% 8.8% 41.2%
Cukup Count 5 3 1 9
Pengetahuan % of Total 14.7% 8.8% 2.9% 26.5%
Kurang Count 8 3 0 11
% of Total 23.5% 8.8% .0% 32.4%
Count 18 12 4 34
Total
% of Total 52.9% 35.3% 11.8% 100.0%
Sumber data: data primer 2017
tabel 4.6 di ketahui bahwa responden yang berpengetahuan kurang dengan kesiapan
baik terdapat 8 ibu hamil (23.5%).
Tabel . 7
Hasil Korelasi Kendall-Tau antara pengetahuan ibu hamil dengan Kesiapan
menghadapi persalinan pada trimester III di Puskesmas Umbulharjo I yogyakarta
Pengetahuan Kesiapan
Kendall's Pengetahuan Correlation Coefficient
tau_b 1.000 -.319*

Sig. (2-tailed) . .043

N 34 34
Kesiapan Correlation Coefficient -.319* 1.000
Sig. (2-tailed) .043 .
N 34 34
Suber data: data primer 2017
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi Kendall’s tau sebesar
-0,319 dengan p value 0,043 < α = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan
signifikan pengetahuan ibu hamil dengan kesiapan menghadapi persalinan trimester III di
Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Nilai korelasi kendall’s tau mempunyai arti bahwa jika
pengetahuan ibu baik maka ibu akan siap menghadapi persalinan dan jika pengetahuan ibu
kurang maka ibu kurang siap dalam menghadapi persalinan.
PEMBAHASAN termasuk dalam kategori muda
Penelitian ini bertujuan untuk sehingga memungkinkan jika
mengetahui hubungan pengetahuan ibu responden masih kurang memiliki
hamil tentang persalinan dengan kesiapan pengalaman dan pengetahuan dalam
menghadapi persalinan di Puskesmas menghadapi persalinan. Karena melalui
Umbulharjo I. Pembahasan pada pengalaman seiring dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut: pertambahan usia seseorang bisa bisa
1. Pengetahuan ibu hamil tentang mendapatkan banyak pengetahuan.
persalinan di Puskesmas Hasil penelitian terkait dengan
Umbulharjo I Yogyakarta pekerjaan ibu hamil, sebagian besar
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan responden tidak bekerja yaitu 18 ibu
ini terjadi setelah orang melakukan hamil (52,9%).
penginderaan terhadap suatu objek Berdasarkan data tersebut, maka
tertentu. Penginderaan terjadi melalui dapat disimpulkan bahwa, sebagian
panca indera manusia, yakni indera besar responden merupakan ibu hamil
penglihatan, pendengaran, penciuman, pada usia tidak resiko. Hasil penelitian
rasa, dan raba. Sebagian besar ini menunjukan tidak ada hubungan
pengetahuan manusia diperoleh yang signifikan antara umur dengan
melalui mata dan telinga. Pengetahuan kesiapan persalinan, dimungkinkan
atau kognitif merupakan domain yang karena responden dalam penilitian ini
sangat penting untuk terbentuknya mayoritas dalam usia tidak berisiko.
tindakan seseorang overt behavior. Serta perbandingan antara responden
Pengetahuan dipengaruhi oleh usia beresiko dan usia tidak beresiko
beberapa faktor yaitu umur, tingkat yang jauh berbeda. Dan tidak ada
pendidikan, pekerjaan, dan informasi hubungan paritas dengan kesiapan
pengalaman (Notoatmodjo, 2010). persalinan pada ibu hamil
Hasil penelitian: Pengetahuan ibu hamil dimungkinkan karena pada ibu hamil
tentang persalinan merupakan hasil dalam penelitian ini pada ibu
tahu ibu hamil mengenai asuhan primigravida tetapi memiliki tingkat
keperawatan yang bersangkutan pendidikan tinggi dapat mempersiapkan
dengan persiapan persalinan yang persalinannya dengan baik.
terdiri dari pengertian persalinan, waktu Tidak ada hubungan antara tingkat
persalinan, tanda-tanda persalinan, pendidikan dengan kesiapan persalinan
proses, dan lama persalinan. karena dimungkinkan pada penelitian
Berdasarkan usia ibu hamil yang ini ibu hamil dengan tingkat pendidikan
mengikuti penelitian sebagian besar tinggi lebih besar yaitu, sedangkan ibu
berusia 21-30 tahun sebanyak 24 ibu dengan pendidikann rendah. Tidak ada
hamil (70,6%). Usia responden ini hubungan antara pekerjaan dengan
kesiapan persalinan pada ibu hamil Semakin tinggi pengetahuan seseorang
dimungkinkan karna pada penelitian ini semakin mudah menerima informasi
ibu hamil yang tidak bekerja yaitu sehingga banyak pula informasi yang
54,9% dapat mempersiapkan dimiliki. Sebaliknya rendahnya
persalinan dengan baik. Tidak ada pendidikan akan menyebabkan
hubungan pendapatan dengan seseorang mengalami stres, dimana
kesiapan persalinan dimungkinkan ibu stres dan kecemasan yang terjadi
hamil dengan pendapatan rendah tetapi disebabkan kurangnya informasi yang
memiliki tingkat pendidikan tinggi dapat didapat orang tersebut (Notoatmojo,
mempersiapkan persalinannya dengan 2010). Hasil penelitian ini sejalan
dana tabulin (tabungan ibu bersalin). dengan penelitian Yoki (2014), yang
Jenis pekerjaan dapat menyatakan ada hubungan yang
mempengaruhi tinggi rendahnya signifikan antara tingkat pendidikan
aktivitas fisik pada ibu hamil, dan juga dengan kesiapan ibu hamil.
pengetahuan ibu hamil. Beberapa 2. Kesiapan menghadapi persalinan
pertanyaan terkait dengan pekerjaan pada trimester III di Puskesmas
atau aktivitas yang berat membuat Umbulharjo I Yogyakarta
resiko keguguran dan kelahiran Kesiapan menghadapi persalinan
prematur lebih tinggi karena kurang pada trimester III di Puskesmas
asupan oksigen pada plasenta dan Umbulharjo I Yogyakarta menunjukan
mungkin terjadi kontraksi dini, ibu hamil bahwa sebagian besar ibu hamil
yang melakukan aktivitas ringan mempunyai kesiapan dalam
terbukti menurunkan resiko bayi lahir menghadapi persalinan dalam kategori
prematur (Bobak, 2009). Pengetahuan baik yaitu sebanyak 18 ibu hamil
tentang hal ini masih rendah, beberapa (52.9%). Kesiapan adalah suatu kondisi
tidak menjawab dengan benar. yang dimiliki baik oleh perorangan
Hasil penelitian ini juga maupun oleh satu badan dalam
menunjukkan bahwa masih terdapat ibu mempersiapan diri baik secara mental,
yang berpengetahuan kurang, yaitu maupun fisik yang mencapai tujuan
sebanyak 11 ibu hamil (32.%) yang yang di kehendaki. Kesiapan meliputi
berasal dari ibu yang berpendidikan kesiapan fisik, mental, emosional
rendah (SD dan SMP). Tinggi (Slameto, 2013). Kesiapan untuk
rendahnya pendidikan seseorang akan rencana persalinan akan mengurangi
mempengaruhi penerimaan informasi kebingungan dan kekacauan pada saat
kesehatan yang diberikan. Berdasarkan persalinan dan meningkatkan
tingkat pendidikan hasil penelitian kemungkinan bahwa ibu akan
sebagian besar menunjukan tingkat menerima asuhan yang sesuai serta
SMA yaitu, 16 ibu hamil (47,1%). tepat waktu. Ada 5 komponen penting
yang ditanyakan kepada responden asuhan yang kompeten untuk masalah
dalam rencana persalinan, seperti: mereka (Yoki, 2014).
rencana persalinan, idealnya setiap Membuat rencana atau pola
keluarga seharusnya mempunyai menabung. Keluarga seharusnya
kesempatan untuk membuat suatu dianjurkan untuk menabung sejumlah
rencana persalinan. Hal-hal ini haruslah uang sehingga dana akan tersedia
digali dan diputuskan dalam membuat untuk asuhan selama kehamilan dan
rencana persalinan tersebut: tempat jika terjadi kegawatdaruratan. Banyak
persalinan memilih tenaga kesehatan sekali kasus, dimana ibu tidak mencari
terlatih, bagaimana menghubungi asuhan atau mendapatkan asuhan
tenaga kesehatan tersebut, bagaimana karena mereka tidak mempunyai dana
transportasi ke tempat persalinan, yang diperlukan. Mempersiapkan
siapa yang akan menemani saat peralatan yang diperlukan untuk
persalinan, berapa banyak biaya yang persalinan. Seorang ibu dapat
dibutuhkan dan bagaimana cara mempersiapkan segala sesuatunya
mengumpulkan biaya tersebut dan untuk persalinan ibu hamil dan
siapa akan menjaga keluarganya jika keluarganya dapat mengumpulkan
ibu tidak ada (Yoki, 2014). barang-barang seperti pembalut wanita
Membuat rencana untuk mengambil atau kain, sabun, dan sprei dan
keputusan jika terjadi kegawatdaruratan menyimpannya untuk persiapan
pada saat pengambilan keputusan persalinan (Hyre, 2008).
utama tidak ada. Penting bagi bidan 3. Analisis hubungan pengetahuan ibu
dan keluarga untuk mendiskusikan hamil tentang persalinan dengan
siapa pembuat keputusan utama dalam kesiapan menghadapi persalinan
keluarga dan siapa yang akan pada trimester III
membuat keputusan jika pembuat Berdasarkan hasil analisis bivariat
keputusan utama tidak ada saat terjadi diketahui bahwa responden dengan
kegawatdaruratan. Mempersiapkan berpengetahuan cukup dengan
sistem transportasi jika kesiapan baik sebanyak 5 ibu hamil
kegawatdaruratan. Banyak ini yang (14.7%), responden dengan
meninggal karena mengalami berpengetahuan cukup dengan
komplikasi yang serius selama kesiapan cukup sebanyak 3 ibu hamil
kehamilan, persalinan, atau pasca (8.8%) dan berpengetahuan cukup
persalinan, dan tidak mempunyai dengan kesiapan kurang sebanyak 1
jangkauan transportasi yang dapat ibu hamil (2.9%), di ketahui bahwa
membawa mereka ke tingkat asuhan responde yang berpengetahuan baik
kesehatan yang dapat memberikan dengan kesiapan baik sebanyak 5 ibu
hamil (14.7%), berpengetahuan baik
dan kesiapan cukup sebanyak 6 ibu nantinya, sehingga ibu tidak merasa
hamil (17.6%) dan berpengetahuan cemas dan dapat menikmati proses
baik dengan kesiapan kurang terdapat persalinan (Stoppard, 2008). Hasil
3 ibu hamil (8.8%), ketidaksiapan penelitian Erni (2016), pengetahuan ibu
wanita hamil akibat dari suatu yang tentang persalinan mempunyai
tidak diketahui kehamilan dan hubungan dengan tingkat kecemasan
persalinan utamanya bagi ibu ibu dalam menghadapi persalinan.
primigravida, dimana mereka belum Pengetahuan akan menentukan dan
punya pengalaman hamil dan mempengaruhi sikap seseorang dalam
melahirkan, selanjutnya responden menghadapi persalinan (Notoadmodjo,
yang berpengetahuan kurang dengan 2012).
kesiapan baik terdapat 8 ibu hamil Menurut Putranti (2014), didapatkan
(23.5%), responden yang bahwa pengetahuan yang dimiliki ibu
berpengetahuan kurang dengan hamil tentang persalinan
kesiapan cukup terdapat 3 ibu hamil mempengaruhi perilakunya dalam
(8.8%) dan responden yang mempersiapkan dan menghadapi
berpengetahuan kurang dengan persalinan. Dan Sikap yang baik dalam
kesiapan kurang terdapat nol (.0%). menghadapi persalinan akan
Dari hasil uji hipotesis menunjukkan membentuk respon positif tentang
ada hubungan pengetahuan ibu hamil persalinan. Sehingga ibu mampu
tentang persalinan dengan kesiapan merespon kebutuhan apa saja yang
menghadapi persalinan pada trimester diperlukan baik secara fisik maupun
III di Puskesmas Umbulharjo I mental dalam menghadapi persalinan
Yogyakarta, menggunakan uji korelasi dan berpartisipasi untuk mencegah
kendall-Tau didapatkan nilai sebesar - komplikasi yang mungkin terjadi dalam
0,319 dengan p = value 0,043 < α = proses persalinan.
0,05 pada tingkat kepercayaan 95% (α Ibu yang mempunyai penghasilan
0,05). Hasil ini menunjukan bahwa Ho yang cukup, ibu hamil memiliki peluang
ditolak, Ha di terima sehingga yang besar untuk mendapatkan fasilitas
penelitian menyatakan bahwa terdapat yang lebih baik dalam persalinan serta
hubungan antara pengetahuan ibu mempersiapkan segala yang dibutuh
hamil tentang persalinan dengan untuk proses persalinan dan
kesiapan menghadapi persalinan pada menyambut kelahiran sang bayi
trimester III. dengan lebih maksimal. Berbeda
Pengetahuan tentang persalinan dengan ibu yang berpendapatan
mempunyai peranan penting yang rendah, walaupun sudah tahu apa-apa
berhubungan dengan persiapan ibu saja yang harus persiapkan untuk
hamil dalam menghadapi persalinan proses persalinan, namun karena
keterbatasan ekonomi, maka persiapan dapat mendukung persalinan ibu, bu
yang dilakukan pun akan semakin hamil yang tidak mempersiapkan biaya
minim. Oleh karena itu pendapatan tambahan jika terjadi komplikasi.
yang cukup sangat diharapkan bagi Masih ada ibu hamil yang dalam
setiap keluarga, selain untuk memenuhi penelitian ini tidak mempersiapkan
kebutuhan sehari-hari juga untuk persalinanya, ibu tidak mengetahui jika
persiapan-persiapan yang diperlukan terjadi bahaya dalam kehamilannya
dimasa yang akan datang khususnya untuk segera datang ke petugas
untuk persalinan karena pendapatan kesehatan. Hasil penelitian ini
seseorang sangat mempengaruhi berhubungan dengan tugas perawat
persiapan persalinan dalam sebuah sebagai tenaga profesional yang
kelurga (Fitriani, 2011). bertanggung jawab dan akuntabel,
Pada ibu hamil khususnya trimester yang bekerja sebagai mitra perempuan
III perubahan psikologi ibu terkesan untuk memberikan dukungan, asuhan
lebih kompleks dan meningkat kembali dan nasehat selama masa hamil, dan
dibanding trimester sebelumnya, dan ini masa persalinan. Asuhan ini mencakup
tidak lain dikarenakan kondisi upaya pencegahan, promosi persalinan
kehamilan yang semakin menbesar. normal, deteksi komplikasi pada ibu
Jika ibu hamil yang tidak mempunyai dan anak, dan akses bantuan medis
persiapan untuk melahirkan akan lebih atau bantuan lain yang sesuai, serta
cemas dan memperlihatkan ketakutan melaksanakan tindakan kegawat-
dalam suatu perilaku diam hingga daruratan
menangis. Sekalipun peristiwa KESIMPULAN
kelahiran sebagai fenomenal fisiologis Berdasarkan pada hasil penelitian dan
yang normal, kenyataannya proses pembahasan yang telah diuraikan pada
persalinan berdampak terhadap bab sebelumnya, maka kesimpulan pada
perdarahan, kesakitan luar biasa serta penelitian ini adalah:
bisa menimbulkan ketakutan bahkan 1. Pengetahuan ibu hamil tentang
kematian baik ibu maupun bayinya persalinan di Puskesmas Umbulharjo I
(Janiwarty et al, 2012). Yogyakarta dengan jumlah tertinggi
Hasil penelitian juga menunjukkan adalah berpengetahuan baik sebanyak
ibu hamil yang belum ada kesiapan 14 ibu hamil (41.2).
tentang siapa pembuat keputusan 2. Kesiapan menghadapi persalinan pada
pertama jika terjadi hal-hal yang tidak ibu trimester III di Puskesmas
terduga selama persalinan dan masih Umbulharjo I Yogyakarta jumlah
ada ibu hamil yang belum mengetahui tertinggi adalah memiliki kesiapan baik
bahwa fasilitas yang lengkap dalam sebanyak18 ibu hamil (52.9%).
pelayanan kesehatan dimungkinkan
3. Ada hubungan yang signifikan antara 5. Hyre. 2008. Asuhan Antenatal.
pengetahuan ibu hamil tentang Pusdiknakes-WHO-JHPEIGO
persalinan dengan kesiapan 6. Handayani S, Riyadi S. 2015.
menghadapi persalinan pada trimester Pedoman Penulisan Karya Tulis
III di Puskesmas Umbulharjo I Ilmiah Bidang Kesehatan. Yogyakarta:
Yogyakarta, dengan nilai p value 0,043 Samodra Ilmu Press.
< = 0,05. 7. Janiwarty B, Pieter H.Z. 2013.
SARAN : Pendidikan Psikologi Untuk Bidan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat Medan. Rapha Publishing.
menjadi masukan terhadap tenaga 8. Kementrian Kesehatan RI. 2013.
keperawatan khususnya, dan dinas Profil Kesehatan Indonesia Tahun
kesehatan serta puskesmas/ pemberi 2012. Kementrian Kesehatan RI,
layanan bagi ibu hamil untuk memberikan Jakarta.
informasi yang terkait dengan proses 9. Mubarak WI. 2014. Ilmu kesehatan
persalinan, kebutuhan bagi ibu bersalin,
Masyarakat, Konsep Dan Aplikasi
dan faktor-faktor lain yang dapat
Dalam Kebidanan. Jakarta : Salemba
memberikan kesiapan yang baik pada ibu
Medika.
trimester III, agar persalinan berjalan
10. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
dengan baik.
Metodologi Penelitian Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Rineka Cipta.
1. Bobak, H. 2011. Keperawatan 11. Putranti. 2014. Hubungan
Maternitas. Jakarta: EGC Pengetahuan Dan Sikap Tentang
2. Depertemen Kesehatan Republik Persalinan Dengan Kesiapan
Indonesia. 2016. Profil Kesehatan Primigravida Menghadapi Persalinan.
Indonesia. Skripsi. Tidak diterbitkan. STIkes
3. Erni. 2016. Hubungan Pengetahuan Yogyakarta.
Ibu Primigravida Trimester III Tentang 12. Saifuddin AB, 2012. Buku Panduan
Presalinan Dengan Kecemasan Praktis Pelaksanaan Kebidanan
Menghadapi Persalinan Di BPS Maternal dan Neonatal. Jakarta:
Endang Purwaninggsih Pleret Bantul. Yayasan Puasat Satwono
Skripsi. Tidak diterbitkan. STIKes Prawirohardjo.
Yogyakarta. 13. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-
4. Fitriani. 2011. Faktot-Faktor Yang Faktor Yang Mempengaruhinya.
Mempengaruhi Ibu Hamil Trimester III Jakarta: PT Rineka Cipta.
Terhadap Persiapan Persalinan Di 14. World Health Organization .2014.
Puskesmas Bineh Krueng Kecamatan http://www.who.int/whr/2013/annex/an
Tangan. Karya Tulis Ilmiah. Tidak nexes3-4_en.pdf (Diakses pada
Diterbitkan. Stikes Ubudiyah Aceh. tangal 23 Maret 2016).

Anda mungkin juga menyukai