Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No.

1 Januari 2018 102

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DENGAN


KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA ENDANG
PURWANINGSIH PLERET BANTUL
CORRELATION KNOWLEDGE III TRIMESTER PREGNANT PRIMIGRAVIDA DEALING
WITH ANXIETY OF LABOR IN PRIVATE PRACTICE MIDWIFE ENDANG
PURWANINGSIH PLERET BANTUL
Erni Utu Lendy , Sri Handayani , Firmina Theresia Kora
ABSTRAK
Latar belakang: Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau
kekhawatiran yang mendalam atau berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas.
pengetahuan mempunyai peranan penting dengan persiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Menurut
data Dinkes, diIndonesia pada tahun 2012 hampir 76,8% ibu mengalami kecemasan pada akhir kehamilan
kecemasan ibu 80% diantaranya dialami oleh ibu primigravida. Hal ini, di sebabkan salah satu faktor psikologis
ibu dalam menghadapi persalinan.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hami primigravida trimester IIIdengan kecemasan
menghadapi persalian di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul.
Metode penelitian: jenis penelitian ini adalah kuantitatif, metode yang digunakansurvey analitikdengan
pendekatan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 54 responden dengan sampel
sebanyak 34 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposivesampling.
Hasil penelitian: hasil uji kendaltaudengannilai korelasi sebesar 0,504, dimana nilai p= 0,001,<α=0,05 pada
tingkat kepercayaan 95% (α 0,05).Ada hubungan pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III dengan
kecemasan menghadapi persalinan di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul.
Kesimpulan: pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III berhubungan dengan kecemasan ibu dalam
menghadapi persalinan.
Kata kunci: kecemasan, pengetahuan, ibu hamil primigravida

ABSTRACK
Background: Anxiety is a disorder of mood characterized by feelings of fear or concern that deep or sustained,
not impaired in judging reality. knowledge plays an important role in the preparation of pregnant women in the
face of labor. According to data from the health office, in Indonesia in 2012 almost 76.8% of women experience
anxiety in late pregnancy maternal anxiety experienced by 80% of them primigravida. It is, caused one of the
mothers psychological factors in the face of labor.
Aim: to determine the relationship of knowledge primigravida third trimester pregnant women with anxiety in the
face of labor Midwives Private Practice Endang Purwaningsih Pleret Bantul.
Methods: this kind of research is quantitative, the method used analytic survey with cross sectional design. The
population in this study were 54 respondents with a sample of 34 respondents drawn using purposive sampling
technique.
Result: The test results Kendal tau correlation value 0,504, where the value of p = 0.001, <α = 0.05 at 95%
confidence level (α 0.05). There is a relationship of knowledge primigravida third trimester pregnant women with
anxiety in the face of labor Endang Purwaningsih Pleret Bantul.
Conclusion: knowledge primigravidae third trimester pregnant women associated with maternal anxiety in the
face of labor.
Keywords: anxiety, knowledge, pregnant women primigravida

Pendahuluan 100.000 kelahiran dibandingkan 16 per


Kematian ibu hamil masih merupakan 100.000 pada negara maju menurut World
masalah besar, sekitar 800 perempuan Health Organization (WHO, 2012).
meninggal setiap hari di seluruh dunia Berdasarkan survei demografi dan
akibat kehamilan atau komplikasi yang kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
berkaitan dengan kelahiran. Pada tahun angka kematian ibu (AKI) yang berkaitan
2010, 28.700 perempuan meninggal dengan kehamilan, persalinan, dan nifas
selama dan setelah kehamilan serta sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.
persalinan. Rasio kematian ibu pada Angka ini masih cukup tinggi jika
negara berkembang adalah 240 per dibandingkan dengan negara–negara
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1 Januari 2018 103

tetangga dikawasan ASEAN. Oleh karena Penelitian yang dilakukan oleh Astria
itu, pada tahun 2012 kementerian (2009) menunjukkan, bahwa dari 158
kesehatan meluncurkan program responden, sebanyak 47,5 % ibu hamil
expanding maternal and neonatal survival tidak mengalami kecemasan dan 52,5 %
(EMAS) dalam rangka menurunkan angka ibu hamil mengalami kecemasan. Status
kematian ibu dan neonatal sebesar 25% kehamilan (graviditas) dan tingkat
(Kemenkes RI, 2012). pendidikan secara statistik dapat
Di Indonesia penyebab utama membuktikan adanya hubungan yang
kematian ibu secara langsung adalah signifikan dengan kecemasan dalam
perdarahan 28%, eklampsia 51%, dan menghadapi persalinan. Jika dilihat
infeksi 11%. Sedangkan penyebab tidak hubungan status kehamilan (graviditas)
langsung adalah kecemasan menghadapi dengan kecemasan, menunjukkan
persalinan ada sebanyak 107.000 orang presentase graviditas diketahui kurang
(28.7%). Seluruh populasi di Pulau Jawa dari setengah responden yang diteliti
terdapat 67.976 ibu hamil, sedangkan merupakan primigravida (43 %). Dari
yang mengalami kecemasan dalam jumlah tersebut, proporsi ibu hamil yang
menghadapi persalinan 35.587 orang mengalami kecemasan ternyata lebih
(52,3%) (Depkes RI, 2008). Menurut data tinggi dialami oleh kelompok kehamilan
dari badan pusat statistik (BPS), angka pertama (primigravida), yaitu sebanyak 66,
kematian ibu dalam 4 tahun terakhir 2 % dibandingkan kelompok ibu hamil
menunjukkan penurunan yang cukup baik. anak lebih dari satu (multigravida) yang
Angka terakhir yang dikeluarkan oleh BPS mengalami kecemasan sebanyak 42, 2%.
adalah tahun 2008, dimana angka Berdasarkan survei diatas,
kematian ibu di DIY berada pada angka mengungkapkan bahwa banyak faktor
104 per 100.000 kelahiran hidup, menurun yang menyebabkan tingginya angka
dari 114 per 100.000 kelahiran hidup pada kematian ibu dan bayi serta masalah-
tahun 2004. Sedangkan pada tahun 2011, masalah lain yang dialami selama
jumlah kasus kematian ibu yang kehamilan dan persalinan seperti yang
dilaporkan kabupaten/kota Bantul pada telah dijabarkan di atas salah satunya
tahun 2011 mencapai 56 kasus, adalah kondisi emosi ibu primigravida
meningkat dibandingkan tahun 2010 selama kehamilan hingga persalinan.
sebanyak 43 kasus. Sesuai dengan Salah satu wujud dari kondisi emosi ini
pelaporan dari dinas kesehatan kab/kota adalah kecemasan. Menurut kamus
Bantul, sehingga apabila dihitung menjadi psikologi (Amalia, 2010), kecemasan
angka kematian ibu dilaporkan sebesar adalah kekhawatiran yang kurang jelas
87,3 per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes, dan tidak berdasar terhadap sesuatu.
2014).
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1 Januari 2018 104

Metode Penelitian Berdasarkan pada tabel 4.1 diatas,


Penelitian ini menggunakan metodesurvey dapat diketahui bahwa dari 34 ibu hamil
analitikuntuk mencoba mengetahui primigravida di BPS Endang Purwaningsih
mengapa masalah kesehatan tersebut Pleret Bantul, yang berusia 21-30 tahun
bisa terjadi, kemudian melakukan analisis sebanyak 25 ibu (73,5%), berusia < 21
hubungan antara faktor risiko (faktor yang tahun sebanyak 6 ibu (17,6%), sedangkan
mempengaruhi efek) dengan faktor efek yang berusia >30 tahun sebanyak 3 ibu
(faktor yang dipengaruhi oleh risiko) (8,8%).
(Handayani etal, 2015).dengan jumlah Tabel 4.2 Karakteristik responden
populasi sebanyak 52 orang, dan sampel berdasarkan tingkat pendidikan pada
yang digunakan diambil dengan teknik ibu hamil primigravida trimester III di
purposive sampling. Penelitian ini BPS Endang Purwaningsih Pleret
menggunakan sampel yang memenuhi Bantul
kriteria sebagai berikut: Pendidikan Frekuensi Prosentase
a. Kriteria inklusi SD 4 11,8 %
SMP 8 23,5 %
1) Ibu hamil yang bersedia menjadi
SMA/SMK 12 35,3 %
responden Perguruan 10 29,4 %
2) Ibu primigravida trimester III yang tinggi
Total 34 100
berkunjung di BPS Endang
Sumber data: data primer 2016
Purwaningsih
Berdasarkan pada tabel 4.2 diatas,
3) Ibu primigravida trimester III yang
dapat diketahui bahwa dari 34 ibu hamil
sudah menikah
primigravida di BPS Endang Purwaningsih
b. Kriteria eksklusi
Pleret Bantul, tingkat pendidikan
1) Ibu hamil multigravida
SMA/SMK sebanyak 12 ibu (35,5%),
2) Ibu hamil dengan Eklamsia.
perguruan tinggi sebanyak 10 ibu (29,4%),
Hasil Penelitian
tingkat SMP sebanyak 8 ibu (23,5 %), dan
1. Analisis univariat
tingkat SD sebanyak 4 ibu (11,8%).
Tabel 4.1 Karakteristik responden
Tabel 4.3 Karakteristik responden
berdasarkan usia pada ibu hamil
berdasarkan pekerjaan pada ibu hamil
primigravida trimester III di BPS
primigravida trimester III di BPS
Endang Purwaningsih Pleret Bantul
Endang Purwaningsih Pleret Bantul
Usia Frekuensi Prosentase
Pekerjaan Frekuensi Prosentase
<21 tahun 6 17,6 % IRT 20 58,8 %
21-30tahun 25 73,5 % SWASTA 5 14,7 %
>30 tahun 3 8,8 % PNS 9 26,5 %
Total 34 100
Total 34 100
Sumber data: data primer 2016
Sumber data: data primer 2016
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1 Januari 2018 105

Berdasarkan pada tabel 4.3 diatas, cukup sebanyak 10 ibu (29,4 %), yang
dapat diketahui bahwa dari 34 ibu hamil berpengetahuan kurang sebanyak 8 ibu
primigravida di BPS Endang Purwaningsih (23,5 %).
Pleret Bantul, pekerjaannya sebagai ibu Tabel 4.5 Distribusi responden
rumah tangga (IRT) sebanyak 20 ibu berdasarkan kecemasan pada ibu hamil
(58,8%), yang mempunyai pekerjaan primigravida trimester III di BPS
swasta sebanyak 5 ibu (14,7%), Endang Purwaningsih Pleret Bantul
sedangkan yang mempunyai pekerjaan Kecemasan Frekuensi Prosentase
pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 9 ibu Tidak cemas 3 8,8 %
(26,5%). Cemas
23 67,6 %
Tabel 4.4 Karakteristik responden ringan
Cemas
berdasarkan pengetahuan pada ibu 7 20,6 %
sedang
hamil primigravida trimester III di BPS
Cemas berat 1 2,9 %
Endang Purwaningsih Pleret Bantul
Total 34 100
Pengetahuan Frekuensi Prosentase Sumber data: data primer 2016
Baik 16 47,1 % Berdasarkan pada tabel 4.5 diatas,
Cukup 10 29,4 % dapat diketahui bahwa dari 34 ibu hamil
Kurang 8 23,5 % primigravida di BPS Endang Purwaningsih
Total 34 100 Pleret Bantul, yang tidak mengalami
Sumber data: data primer 2016 kecemasan sebanyak 3 ibu (8,8%), yang
Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas, mengalami kecemasan ringan sebanyak
dapat diketahui bahwa dari 34 ibu hamil 23 ibu (67,6%), yang mengalami
primigravida di BPS Endang Purwaningsih kecemasan sedang sebanyak 7 ibu (20,6
Pleret Bantul, yangberpengetahuan baik %), sedangkan yang mengalami
sebanyak 16 ibu (47,1%), berpengetahuan kecemasan berat sebanyak 1 ibu (2,9 %).
2. Analisis bivariat
Tabulasi silang antara hubungan Bidan Praktek Swasata Endang
pengetahuan ibu hamil primigravid Purwaningsih Pleret Bantul adalah
atrimester III tentang persalinan dengan sebagai berikut:
kecemasan menghadapi persalinan di
Tabel 4.6 Distribusi hubungan pengetahuan ibu hamil primigravida trimester III
dengan kecemasan di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul
Kecemasan Total
Tidak Cemas Cemas Cemas
Cemas ringan sedang berat
Pengetahu Baik Count 1 15 0 0 16
an % of
2.9% 44.1% .0% .0% 47.1%
Total
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1 Januari 2018 8

Cukup Count 2 7 0 1 10
% of
5.9% 20.6% .0% 2.9% 29.4%
Total
Kurang Count 0 1 7 0 8
% of
.0% 2.9% 20.6% .0% 23.5%
Total
Count 3 23 7 1 34
Total % of
8.8% 67.6% 20.6% 2.9% 100.0%
Total
Sumber data: data primer 2016
Berdasarkan pada tabel 4.6 diatas ringan sebanyak 7 ibu (20,6%), yang tidak
dapat diketahui bahwa dari 16 ibu (47,1%) mengalami kecemasan sebanyak 2 ibu
yang berpengetahuan baik paling banyak (5,9%), dan yang mengalami kecemasan
yang mengalami kecemasan ringan berat 1 ibu (2,9%). Dari 8 ibu (23,5%)
sebanyak 15 ibu (44,1%) dan yang tidak yang berpengetahuan kurang paling
mengalami kecemasan 1 ibu (2,9%). Dari banyak mengalami kecemasan sedang 7
10 ibu (29,4%) berpengetahuan cukup ibu (20,6%), dan yang mengalami
paling banyak mengalami kecemasan kecemasan ringan1 ibu (2,9%).
Tabel 4.7 Hasil Korelasi Kendall-Tau antara pengetahuan ibu hamil primigravida
trimester III dengan Kecemasan menghadapi persalinan di BPS Endang Purwaningsih
Pleret Bantul
Pengetahuan Kecemasan

Pengetahuan Correlation
1.000 .504**
Kendall's Coefficient
tau_b Sig. (2-tailed) . .001

N 34 34

Kecemasan Correlation
.504** 1.000
Coefficient

Sig. (2-tailed) .001 .

N 34 34

Berdasarkan tabel 4.7di atas, dapat kecemasan menghadapi persalinan di


diketahui bahwa nilai korelasi Kendall’s BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul.
tau sebesar 0,504 dengan p value 0,001< Nilai korelasi kendall’s tau mempunyai arti
α = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa bahwa jika pengetahuan ibu baik maka ibu
ada hubungan signifikan pengetahuan ibu tidak mengalami kecemasan dalam
hamil primigravida trimester III dengan menghadapi persalinan dan jika
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1 Januari 2018 107

pengetahuan ibu kurang maka ibu akan pendidikan, pekerjaan, dan informasi
mengalami kecemasan dalam pengalaman(Notoatmodjo, 2010).
menghadapi persalinan.Pembahasan Pengetahuan ibu hamil tentang
Penelitian ini bertujuan untuk persalinan merupakan hasil tahu ibu
mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil mengenai asuhan keperawatan
hamil perimigravida trimester III tentang yang bersangkutan dengan persiapan
persalinan dengan kecemasan meng- persalinan yang terdiri dari pengertian
hadapi persalinan di BPS Endang persalinan, waktu persalinan, tanda-
Purwaningsih Pleret Bantul. Pembahasan tanda persalinan, proses, dan lama
pada penelitian ini adalah sebagai berikut: persalinan. Persalinan merupakan
1. Pengetahuan ibu hamil primigravida proes pengeluaran janin yang terjadi
trimester III tentang persalinan di pada kehamilan cukup bulan (37-42
BPS Endang Purwaningsih Pleret minggu) (Syaifudin, 2011).
BantuL Berdasarkan usia ibu hamil
Berdasarkan pada hasil analisa primigravida trimester III yang
univariat yang dilakukan pada 34 ibu mengikuti penelitian sebagian besar
dengan prosentase jumlahnya adalah berusia 20-30 tahun sebanyak 25 ibu
sebagian besar berpengetahuan baik (73,5%). Usia responden ini termasuk
yaitu 16 ibu (47,1%), berpengetahuan dalam kategori muda sehingga
cukup sebanyak 10 ibu (29,4%), memungkinkan jika responden masih
sedangkan yang berpengetahuan kurang memiliki pengalaman dan
kurang sebanyak 8 ibu (23,5%). pengetahuan dalam menghadapi
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan persalinan. Karena melalui pengalaman
ini terjadi setelah orang melakukan seiring dengan pertambahan usia
penginderaan terhadap suatu objek seseorang bisa bisa mendapatkan
tertentu.Penginderaan terjadi melalui banyak pengetahuan (Miftakhul, 2013).
panca indera manusia, yakni indera Berdasarkan hasil penelitian menurut
penglihatan, pendengaran, penciuman, pekerjaan ibu hamil, sebagian besar
rasa, dan raba. Sebagian besar responden tidak bekerja 20 ibu
pengetahuan manusia diperoleh (58,8%). Jenis pekerjaan dapat mem-
melalui mata dan telinga. Pengetahuan pengaruhi tinggi rendahnya aktivitas
atau kognitif merupakan domain yang fisik pada ibu hamil. Aktivitas yang
sangat penting untuk terbentuknya berat membuat resiko keguguran dan
tindakan seseorang overt behavior. kelahiran prematur lebih tinggi karena
Pengetahuan dipengaruhi oleh kurang asupan oksigen pada plasenta
beberapa faktor yaitu umur, tingkat dan mungkin terjadi kontraksi dini, ibu
hamil yang melakukan aktivitas ringan
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1 Januari 2018 108

terbukti menurunkan resiko bayi lahir ibu (20,6%), dan tingkat kecemasan
prematur (Bobak, 2009). berat 1 ibu (2,9%). Kecemasan
Hasil penelitian ini juga merupakan gangguan alam perasaan,
menunjukkan bahwa masih terdapat ibu ketakutan atau kekhawatiran yang
yang berpengetahuan kurang, yaitu mendalam dan berkelanjutan, tidak
sebanyak 8 ibu (23,5%) yang berasal mengalami gangguan dalam menilai
dari ibu yang berpendidikan rendah (SD realitas, keperibadian masih utuh,
dan SMP). Menurut asumsi peneliti, perilaku dapat terganggu tetapi masih
tinggi rendahnya pendidikan seseorang dalam batas-batas normal (Hawari,
berarti akan mempengaruhi 2013).
penerimaan informasi kesehatan yang Berdasarkan hasil tersebut dapat
diberikan. Berdasarkan tingkat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu
pendidikan hasil penelitian sebagian hamil primigravida trimester III di BPS
besar menunjukan tingkat SMA yaitu, Endamg Purwaningsih Pleret Bantul
12 ibu (35,3%). Semakin tinggi mengalami kecemasan ringan. Tingkat
pengetahuan seseorang semakin kecemasan ringan yang dialami ibu
mudah menerima informasi sehingga primigravida trimester III berhubungan
banyak pula informasi yang dimiliki. dengan ketegangan yang dialami
Sebaliknya rendahnya pendidikan akan dalam kehidupan sehari-hari sebagai
menyebabkan seseorang mengalami dampak semakin membesarnya
stres, dimana stres dan kecemasan kehamilan seperti denyut nadi cepat,
yang terjadi disebabkan kurangnya sering buang air kecil, tidak tidur
informasi yang didapat orang tersebut nyenyak, mudah lelah, nyeri otot, dan
(Notoatmojo, 2010). Hasil penelitian ini merasa tegang. Hal ini disebabkan
sejalan dengan penelitian Astria (2009), karena adanya perbedaan karakteristik
yang menyatakan ada hubungan yang responden penelitian, yaitu pendidikan.
signifikan antara tingkat pendidikan Menurut penelitian Yuliana (2008),
dengan kecemasan ibu hamil. mengenai kecemasan ibu hamil
2. Kecemasan ibu hamil primigravida trimester III, apabila kecemasan pada
trimester III dalam menghadapi ibu hamil tidak ditangani dengan serius
persalinan di BPS Endang akan membawa dampak serta
Purwaningsih Pleret Bantul pengaruh terhadap fisik dan psikis ibu.
Analisis univariat kecemasan pada Jika kondisi fisiknya kurang baik, maka
ibuhamilprimigravida trimester III, yang proses berpikir, suasana hati, tindakan
tidak mengalami kecemasan 3 ibu yang bersangkutan dalam kehidupan
(8,8%), tingkat kecemasan ringan ibu sehari-hari akan terkena imbas
(67,6%), tingkat kecemasan sedang 7 negatifnya.
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1 Januari 2018 109

Hasil penelitian ini juga menunjuk- kan akan lebih cemas dan mem-
kan bahwa masih terdapat ibu yang perlihatkan ketakutan dalam suatu
mengalami tingkat kecemasan sedang perilaku diam hingga menangis.
7 ibu (20,6%) dan tingkat kecemasan Sekalipun peristiwa kelahiran sebagai
berat 1 ibu (2,9%), yang berasal dari fenomenal fisiologis yang normal,
tingkat pendidikan dasar. Menurut kenyataannya proses persalinan
asumsi peneliti, tinggi rendahnya berdampak terhadap perdarahan,
pendidikan seseorang berarti akan kesakitan luar biasa serta bisa
mempengaruhi penerimaan informasi menimbulkan ketakutan bahkan
kesehatan yang diberikan. Ibu yang kematian baik ibu maupun bayinya
berpendidikan tinggi cenderung untuk (Janiwarty et al, 2012).
mengalami kecemasan lebih ringan jika 3. Analisis hubungan pengetahuan ibu
dibandingkan dengan ibu yang hamil primigravida trimester III
berpendidikan rendah. dengan kecemasan menghadapi
Hampir semua perempuan merasa persalinan
cemas menjelang persalinan, karena Hubungan pengetahuan ibu hamil
akan ada sejumlah konsekuensi primigravida trimester III dengan tingkat
kesehatan yang akan dihadapi. kecemasan menunjukkan jumlah ibu
Sebenarnya tidak banyak persiapan dengan distribusi tingkat kecemasan
yang harus dilakukan wanita hamil ringan yaitu 23 ibu (67,6%) dengan
yang akan menginjak usia kehamilan kriteria pengetahuan baik 15 ibu
28 minggu, cukup dengan bersikap (44,1%), pengetahuan cukup 7 ibu
positif dan persiapan sedikit dapat (20,6%), dan pengetahuan kurang 1 ibu
membantu mengatasi kecemasan dan (2,9%), sedangkan yang megalami
kekhawatiran. Wanita harus mulai tingkat kecemasan sedang 7 ibu
mempersiapkan diri ketika mereka (20,6%) dengan pengetahuan kurang,
memasuki usia kehamilan 28 minggu dan yang mengalami kecemasan berat
atau memasuki trimeser III, yaitu masa 1 ibu (2,9%) dengan pengetahuan
menjelang persalinan (Deighan, 2012). cukup. Hal ini sesuai dngan teori yang
Pada ibu hamil khususnya dikemukakan Sondakh (2013),
trimester III perubahan psikologi ibu pengetahuan akan menentukan dan
terkesan lebih kompleks dan meningkat mempengaruhi sikap seseorang dalam
kembali dibanding trimester sebelum- menghadapi persalinan. Pengetahuan
nya, dan ini tidak lain dikarenakan tentang persalinan mempunyai peranan
kondisi kehamilan yang semakin penting dengan hubungan persiapan
menbesar. Jika ibu hamil yang tidak ibu hamil dalam menghadapi persalinan
mempunyai persiapan untuk melahir- nantinya, sehingga ibu tidak merasa
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1 Januari 2018 110

cemas dan dapat menikmati proses menggunakan uji kendaltaudengannilai


persalinan. Ketidaksiapan wanita hamil korelasi sebesar 0,504, dimana nilai p=
akibat dari suatu yang tidak diketahui- 0,001,< pada tingkat
nya maupun kurangnya informasi kepercayaan 95% ( 0,05). Dalam
mengenai kehamilan dan persalinan penelitian ini menggunakan statistik
terutama bagi ibu primigravida, dimana non parametris dengan uji korelasi
mereka belum punya pengalaman kendal tau dengan ketentuan bahwa
hamil dan melahirkan. jika harga r hitung > r tabel maka
Kecemasan ini juga dapat hubungannya signifikan, yang berarti
disebabkan karena kurang adanya bahwa Ho ditolak. persalinan.
pengetahuan tentang kehamilan dan Kesimpulan
persalinan yang diperoleh. Menurut Berdasarkan pada hasil penelitian dan
Boston (2011), mengatakan bahwa pembahasan yang telah diuraikan pada
pengetahuan merupakan hasil dari bab sebelumnya, maka kesimpulan pada
seseorang melakukan penginderaan penelitian ini adalah:
terhadap obyek tertentu. Adapun pada 1. Pengetahuan ibu hamil primigravida
trimester ketiga (28-40 minggu), trimester III di Bidan Praktek Swasta
kecemasan menjelang persalinan pada Endang Purwaningsih yang ber-
ibu primigravida akan muncul. pengetahuan baik sebanyak 16 ibu
Pertanyaan dan bayangan apakah (47,1%), berpengetahuan cukup
mereka dapat melahirkan normal, cara sebanyak 10 ibu (29,4 %), dan
mengejan, apakah akan terjadi sesuatu berpengetahuan kurang sebanyak 8 ibu
saat melahirkan, atau apakah bayi bisa (23,5 %).
lahir dengan selamat akan semakin 2. Gambaran tingkat kecemasan ibu hamil
sering muncul dalam benak ibu primigravida di Bidan Praktek Swasta
primigravida. Jika ibu primigravida Endang Purwaningsih ibu yang
kurang mendapatkan informasi mengalami kecemasan ringan
mengenai kondisi kehamilannya serta sebanyak 23 ibu (67,6%), yang
cara mengejan, maka hal ini akan mengalami kecemasan sedang
membuat ibu primigravida tersebut sebanyak 7 ibu (20,6 %), sedangkan
menjadi cemas dalam menghadapi yang mengalami kecemasan berat
persalinannya. Dari hasil uji hipotesis sebanyak 1 ibu (2,9 %).
menunjukan ada hubungan 3. Terdapat hubungan pengetahuan ibu
pengetahuan ibu hamil primigravida hamil primigravida trimester III dengan
trimester III dengan kecemasan kecemasan menghadapi persalinan di
menghadapi persalinan di BPS Endang Bidan Praktek Swasta Endang
Purwaningsih Pleret Bantul,
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1 Januari 2018 111

Purwaningsih Pleret Bantul, dengan Daftar Pustaka


nilai dan p = 0,001. 1. Amalia, T. 2010. Kecemasan ibu
Saran menanti persalinan. Dari
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka http://titianamalia.wordpress.com/201
penulis mengajukan beberapa saran 0/03/31/kecemasan-ibu-menanti-
sebagai berikut: persalinan/. Diakses pada tanggal 13
1. Bagi responden September 2010.
Ibu hamil perlu meningkatkan 2. Baston, H. (2011). Midwifery
pengetahuan dan mencari informasi essentials antenatal vol. 2. Jakarta :
tentang persalinan dengan konsultasi EGC.
pada tenaga kesehatan, membaca 3. Bobak, L. 2009. Keperawatan
majalah kesehatan atau melalui media Maternitas. Jakarta: EGC.
internet untuk mengurangi kecemasan 4. Dinas Kesehatan. 2013. Profil
saat menghadapi persalinan. Kesehatan Daerah Istimewa
2. Bagi mahasiswa institusi keperawatan\ Yogyakarta Tahun 2013. Dinas
Dapat memberi informasi serta Kesehatan, Yogyakarta.
pengetahuan, khususnya dibidang 5. Hawari, Dadang. 2013. Manajemen
keperawatan maternitas, yang dapat Stres, Cemas, dan Depresi Edisi ke-2,
memberikan temuan teori yang baru Cetakan ke-4. Jakarta: FKUI.
maupun yang sudah ada. 6. Handayani, et al. 2015. Pedoman
3. Bagi Bidan Praktek Swasta Endang Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang
Purwaningsih Kesehatan. Yogyakarta: Samodra
Bidan atau perawat perlu memberikan Ilmu Press.
informasi yang menyeluruh tentang 7. Janiwarty, et al. 201. Pendidikan
persalinan yang akan dihadapi ibu Psikolog Untuk Bidan. Medan. Rapha
hamil dan dampak kecemasan Publishing.
terhadap persalinan ibu. 8. Kementerian Kesehatan RI. 2012.
4. Bagi peneliti lain Profil Kesehatan Indonesia Tahun
Untuk peneliti lain disarankan dengan 2013. Kemenetrian Kesehatan RI,
referensi ini dapat dijadikan sebagai Jakarta.
media untuk menambah wawasan dan 9. Notoatmojo, 2010. Ilmu Perilaku
tambahan informasi yang dapat Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
menjadi acuan dalam melakukan 10. Saifuddin, A. 2011. Buku Panduan
penelitian-penelitian kedepannya. Praktis Pelaksanaan Kebidanan
Maternal dan Neonatal. Jakarta:
yayasan pustaka satwono
prawirohardjo.
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1 Januari 2018 112

11. Sondakh, J.J.S. 2013. Asuhan


Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Jakarta: Erlangga.
12. Yuliana, S. 2008. Gambaran Tingkat
kecemasan ibu hamil trimester III di
UPT Ibrahim. Bandung: Skripsi.
(http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digit
al/SALIMAH%20YULIANA.pdf).
Diakses tanggal 16 Maret 2012

Anda mungkin juga menyukai