Anda di halaman 1dari 14

JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA


ISSN 2615-6571 (cetak), ISSN 2615-6563 (online)
Tersedia online di http://ojs.ukmc.ac.id/index.php/JOH

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri


Di UPTD Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu

Factors Affecting The Achievement Of Targets For Handling Obstetric Complications


At The UPTD Sekar Jaya Community Health Center (PUSKESMAS SEKAR JAYA),
Ogan Komering Ulu Regency

Dina Fatmawati
Program Studi DIV Kebidanan Universitas Kader Bangsa Palembang
Email: dina.wati1981@gmail.com

Submisi: 19 September 2020; Penerimaan: 27 Januari 2020; Publikasi : 10 Februari 2021

ABSTRAK
Komplikasi obstetri sendiri salah satunya dipengaruhi oleh status reproduksi ibu atau biasa dikenal dengan
istilah 4 T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, terlalu sering). Setiap ibu hamil menghadapi risiko beban
fisik, mental dan bahaya komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas dengan risiko kematian, kecacatan,
ketidakpuasan dan ketidaknyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi capaian taraget penanganan komplikasi obstetri. Metode yang digunakan survey analitik
dengan pendekatan cross sectional, dimana semua variabel dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan, jumlah
populasi adalah seluruh capaian target penanganan komplikasi obstetri di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Sekar jaya pada bulan Juni-Agustus 2020 yang berjumlah 76 responden dan sampel sebesar 76 orang dengan
metode metode non random sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian antara lama bekerja,
pengetahuan bidan dan sikap bidan terhadap capaian target penanganan komplikasi obstetri dengan p value =
0,03, 0,02. Dan 0,000. Kesimpulan penelitian ini didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara lama
bekerja, pengetahuan bidan dan sikap bidan terhadap capaian target penanganan komplikasi obstetric.
Diharapkan dapat memberikan informasi bagi pihak dalam upaya meningkatkan kemampuan penolong
persalinan/bidan dalam mengatasi penanganan komplikasi obstetri khususnya kehamilan, persalinan, nifas dan
BBL.
Kata Kunci : Lama bekerja, Pengetahuan bidan, Komplikasi Obstetri

ABSTRACT
One of the obstetric complications is influenced by the mother's reproductive status or commonly known as 4 T
(too young, too old, too close, too often). Every pregnant woman faces the risk of physical, mental burden and
danger of complications of pregnancy, childbirth and childbirth with the risk of death, disability, dissatisfaction
and discomfort. This study aims to determine the factors that affect the achievement of the target for handling
obstetric complications. The method used is an analytical survey with a cross-sectional approach, where all
variables are collected at the same time, the total population is all. The target achievement of handling obstetric
complications in the work area of the Sekar Jaya Community Health Center UPTD in June-August 2020,
amounting to 76 respondents and a sample of 76 people using the non-random sampling method with purposive
sampling technique. The results of the study included length of work, knowledge of midwives and attitudes of
midwives towards the achievement of targets for handling obstetric complications with p value = 0.03, 0.02.
And 0,000. The conclusion of this study found that there was a significant relationship between length of work,
knowledge of midwives and attitudes of midwives towards the achievement of targets for handling obstetric
complications. It is hoped that it can provide information for parties in an effort to improve the ability of birth
attendants / midwives to cope with handling the obstetric complications, especially in pregnancy, childbirth,
childbirth and LBW.
Keywords: Length of work, knowledge of midwives, Management of Obstetric Complications.

57 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

PENDAHULUAN Komplikasi obstetri yang meliputi


komplikasi kehamilan, persalinan dan
Kematian maternal merupakan salah masa nifas merupakan determinan dekat
satu masalah kesehatan yang terus menjadi atau penyebab langsung dari kematian ibu
perhatian masyarakat dunia. World Health yang meliputi perdarahan, infeksi,
Organization (WHO) memperkirakan 800 eklampsia, partus macet (persalinan kasip),
perempuan meninggal setiap harinya abortus dan ruptura uteri (robekan rahim).
akibat komplikasi kehamilan dan proses Beberapa dari kasus kematian maternal,
kelahiran. Sekitar 99 persen dari seluruh 28,9 persen terjadi pada saat hamil
kematian ibu terjadi di Negara (termasuk 5,3 persen karena abortus), 44,7
berkembang. Sekitar 80 persen kematian persen terjadi pada saat persalinan, 26,3
maternal merupakan akibat meningkatnya persen pada masa nifas (Sarimawar Djaja,
komplikasi selama kehamilan, persalinan dkk., 2013).
dan setelah persalinan (WHO, 2015) Penyakit penyebab kematian
Kematian maternal menurut maternal terbanyak adalah perdarahan
International Classification of Disease (34,3 persen), disusul dengan keracunan
(ICD-10) adalah kematian wanita pada kehamilan (27,3 persen), dan infeksi pada
saat hamil sampai 42 hari setelah masa nifas (10,5 persen). Kasus
berakhirnya kehamilan, tidak tergantung perdarahan yang paling banyak adalah
pada umur kehamilan dan letak kehamilan perdarahan postpartum (18,4 persen), dan
di dalam atau di luar kandungan kasus ekslampsia dua kali lebih banyak
disebabkan oleh kehamilannya atau dari pada pre-eklampsia. Penyebab
kondisi tubuh yang memburuk akibat kematian pada saat hamil dan bersalin
kehamilan, atau diakibatkan oleh terbanyak adalah perdarahan, kemudian
kesalahan pada pertolongan persalinan. keracunan kehamilan. Pada masa nifas,
Dalam hal tersebut di atas tidak termasuk kematian terbanyak adalah karena infeksi
kematian yang disebabkan oleh kecelakaan (Sarimawar Djaja, dkk.,2013).
atau ketidaksengajaan (Sarimawar Djaja, Menurut James McCarthy dan Maine
dkk., 2013). mengemukakan adanya 3 faktor yang
Program kesehatan yang saat ini berpengaruh terhadap kematian maternal
berjalan adalah SDGs (Sustainable (determinan dekat) yaitu komplikasi dalam
Development Goals) untuk tahun 2016 – kehamilan, persalinan dan masa nifas
2030. SDGs ini, merupakan program yang (komplikasi obstetri). Determinan dekat
kegiatannya meneruskan agenda-agenda secara langsung dipengaruhi oleh
MDGs sekaligus menindaklanjuti program determinan antara yaitu status kesehatan
yang belum selesai. Bidang kesehatan ibu, status reproduksi, akses ke pelayanan
yang menjadi sorotan salah satunya adalah kesehatan, perilaku perawatan
kematian ibu. Kementerian Kesehatan kesehatan/penggunaan pelayanan
Republik Indonesia menilai angka kesehatan dan faktor-faktor lain yang tidak
kematian ibu melahirkan di Indonesia diketahui atau tidak terduga. Determinan
relatif tinggi. Berdasarkan hasil Survey jauh yang akan mempengaruhi kejadian
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) kematian maternal melalui pengaruhnya
menunjukkan bahwa secara nasional terhadap determinan antara, yang meliputi
Angka Kematian Ibu pada tahun 2012 di faktor sosio-kultural dan faktor ekonomi
Indonesia adalah 359/100.000 kelahiran seperti status wanita dalam keluarga dan
hidup. Rata-rata kematian ini jauh masyarakat, status keluarga dalam
melonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang masyarakat dan status masyarakat
mencapai 228/100.000 kelahiran hidup (Fibriana, 2007).
(Kemenkes RI, 2013).
58 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

Komplikasi obstetri sendiri salah Berdasarkan profil Dinas Kesehatan


satunya dipengaruhi oleh status reproduksi Kabupaten Ogan Komering Ulu diketahui
ibu atau biasa dikenal dengan istilah 4 T tahun 2018, dari 18 puskesmas di
(terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, Kabupaten Ogan Komering Ulu ditemukan
terlalu sering). Wanita yang hamil dan angka kematian maternal sebanyak 11
melahirkan di bawah usia 20 tahun lebih orang dengan jumlah bidan sebanyak 839
berisiko terjadi abortus, anemia, orang dan ditahun 2019, dari 18
malnutrisi, hipertensi, prematur, puskesmas di Kabupaten Ogan Komering
preeklampsia, eklampsia, perdarahan, Ulu ditemukan angka kematian maternal
partus macet, partus lama, partus dengan sebanyak 10 orang dengan jumlah bidan
tindakan seperti ekstraksi vakum, ekstraksi sebanyak 946 orang (Dinkes Kab. OKU,
forseps dan operasi sesar serta kematian 2019).
maternal. Risiko komplikasi yang dapat Berdasarkan laporan pelayanan
terjadi pada bayi yang dilahirkan yaitu kesehatan di wilayah kerja UPTD
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), Puskesmas Sekar Jaya tahun 2017 cakupan
prematur, asfiksia neonatorum dan penanganan komplikasi obstetri sebanyak
kematian perinatal (Studi, Pendidik, 91 orang (22,30 persen) jumlah kematian
Diploma, & Kesehatan, 2016) maternal sebanyak 2 orang dengan jumlah
Angka komplikasi obstetri yang bidan 68 orang. Pada tahun 2018 cakupan
tinggi berhubungan dengan cakupan dan penangganan komplikasi maternal
kualitas pelayanan antenatal yang rendah. sebanyak 32 orang (37,47 persen) tetapi,
Sebagai pilar Safe Motherhood ke dua di tidak terdapat kasus kematian ibu dengan
Indonesia, cakupan KI pada tahun 2017 jumlah bidan 76 orang. Namun tahun 2019
(84 persen) lebih rendah dari target ditemukan jumlah kematian maternal
nasional (90 persen). Sedangkan cakupan sebanyak 1 orang dengan penyebab
K4 baru mencapai 64,82 persen dari target kematian berupa perdarahan dan jumlah
nasional yan ditetapkan 80 persen. Di bidan sebanyak 76 orang dari 5 puskesmas
Propinsi Sumatera Selatan cakupan yaitu puskesmas Tanjung Agung,
tersebut dilaporkan baru mencapai hanya puskesmas Sukaraya, puskesmas
67 persen (Dinkes Provinsi SUMSEL, Peninjauan, puskesmas Lubuk Rukam, dan
2019). puskesmas Tanjung lengkayap yang
Setiap ibu hamil menghadapi risiko berkisar antara 1 sampai 2 kasus
beban fisik, mental dan bahaya komplikasi (Puskesmas sekarjaya, 2019).
kehamilan, persalinan dan nifas dengan Berbagai upaya telah dilakukan
risiko kematian, kecacatan, ketidakpuasan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu
dan ketidaknyamanan. Berbagai (AKI), antara lain melalui penempatan
komplikasi obstetri tersebut terjadi bidan di desa, pemberdayaan keluarga dan
mendadak dan tidak terduga sebelumnya masyarakat dengan menggunakan Buku
dan tidak dapat dihindari. Komplikasi Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA),
yang sering terjadi antara lain adalah Program Perencanaan Persalinan dan
perdarahan pasca persalinan. Risiko Pencegahan Komplikasi (P4K) serta
komplikasi obstetri pada setiap ibu penyediaan fasilitas kesehatan. Pelayanan
bervariasi, tergantung pada keadaan faktor Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
risiko yang ditemukan selama kehamilan, (PONED) di Puskesmas perawatan dan
persalinan dan nifas membutuhkan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
perhatian yang sama guna mencegah dan Komprehensif (PONEK) di rumah sakit.
mengidentifikasi komplikasi obstetri Upaya lain yang dilakukan pemerintah
secara dini (Kementerian Kesehatan adalah program Jampersal (Jaminan
Republik Indonesia, 2013). Persalinan) yang diselenggarakan sejak
59 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

2011. Program yang memiliki visi “Ibu hubungan sikap bidan dengan tindakan
Selamat, Bayi Lahir Sehat” ini diharapkan dalam mengatasi komplikasi obstetri.
memberikan pengaruh besar dalam upaya Berdasarkan latar belakang di atas,
percepatan penurunan angka kematian ibu maka peneliti tertarik untuk melakukan
dan bayi baru lahir (Kementerian penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor
Kesehatan Republik Indonesia, 2013) Yang Mempengaruhi Capaian Target
Masih rendahnya cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri Di Uptd
penanganan komplikasi obstetri Puskesmas Sekar Jaya Kab. Oku Tahun
memberikan gambaran awal adanya 2020”.
permasalahan pada kinerja bidan. Kinerja
bidan adalah penampilan kerja seorang METODE
bidan dalam melaksanakan kegiatan tugas Desain penelitian ini adalah
pokok, fungsi kegiatan administrasi dan kuantitatif dengan menggunakan metode
kegiatan pembinaan yang dapat survei analitik melalui pendekatan cross
mendukung keberhasilan tugas-tugasnya. sectional.Penelitian ini telah dilaksanakan
Dengan demikian kinerja keberhasilan pada bulan Juni - Agustus 2020. Penelitian
yang diperlihatkan oleh bidan tersebut ini dilakukan di UPTD Puskesmas Sekar
dapat diukur dengan cakupan penangganan Jaya Kabupaten Ogan Komering
komplikasi obstetri (Oktarina & Ristrini, Ulu.Populasi dalam penelitian ini adalah
2014). seluruh bidan yang ada di wilayah kerja
Rata-rata bidan desa telah UPTD Puskesmas Sekar jaya pada bulan
menyelesaikan pendidikan DIII kebidanan Juni-Agustus 2020 yang berjumlah 76
sebanyak 23 orang, DIV kebidanan 5 Responden.Sampel adalah sebagian yang
orang dan S-2 Kesehatan Masyarakat 1 diambil dari keseluruhan objek yang
orang dengan lama berkarja rata-rata 5 diteliti dan dianggap mewakili seluruh
tahun dengan berbagai sertifikat pelatihan populasi. (Arikunto, 2010). Penelitian
yang telah dimiliki (Puskesmas sekarjaya, sampel pada penelitian ini menggunakan
2019). metode non random sampling dengan
Bidan harus mampu memberikan teknik pengambilan sampel purposive
pelayanan kesehatan seoptimal mungkin sampling dimana sampel kebetulan ada
dengan melakukan deteksi dini untuk pada saat penelitian yaitu semua bidan
meminimalisirkan terjadinya komplikasi yang berada di wilayah kerja UPTD
yang akan terjadi sehingga dapat Puskesmas Sekarjaya pada bulan Juni-Juli
mengurangi angka kematian ibu. Faktor- 2020 berjumlah 76 orang, dan oleh karena
faktor yang berhubungan dengan tindakan jumlah sampel kurang dari 100 maka
bidan dalam mengatasi kejadian diambil keseluruhan. (Arikunto,
komplikasi obstetri pada ibu hamil, 2010).Data digunakan data primer dan
bersalin dan masa nifas yaitu karateristik sekunder serta analisa bivariat dan
bidan (umur, pendidikan, lama bekerja, univariat menggunakan uji statistik Chi
penghasilan perbulan dan pelatihan), Square.
pengetahuan dan sikap bidan (Novitasari
& Dkk, 2018). HASIL
Menurut hasil penelitian Meha Analisis Univariat
(2016) menyatakan bahwa terdapat
hubungan lama bekerja dengan tindakan Analisis ini bertujuan untuk
dalam mengatasi komplikasi obstetri . mengetahui distribusi frekuensi dan
Terdapat hubungan pengetahuan bidan persentase dari variabel independen (lama
dengan tindakan dalam mengatasi bekerja, pengetahuan dan sikap) dan
komplikasi obstetri. Serta terdapat variabel dependen (capaian target
60 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

penanganan komplikasi obstetri). Analisa secara benar dan lengkap tindakan yang
ini akan ditampilkan dalam bentuk tabel akan dilakukan terhadap suatu tindakan
yang kemudian akan dinarasikan, lebih kasus komplikasi atau total skor jawaban
jelas sebagai berikut : responden ≥ 70% dan Kurang : Jika
responden mampu menjawab secara benar
namun tidak lengkap dan tidak mampu
1. Capaian Target Penanganan menjawab secara benar terhadap suatu
KomplikasiObstetri tindakan kasus komplikasi atau total skor
Variabel Capaian target penanganan jawaban responden < 70%. Lebih jelasnya
komplikasi obstetri pada penelitian ini di dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
kelompokkan dalam dua kategori yaitu
Baik : Jika responden mampu menjawab

Tabel 1Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Capaian Target


Penanganan Komplikasi Obstetri di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sekar
JayaTahun 2020
Capaian target penanganan F (N) %
komplikasi obstetric
Baik 40 52,6
Kurang baik 36 47,4
Jumlah 76 100

Berdasarkan tabel 1 dapat 2. LamaBekerja


diketahui bahwa dari 76 responden Pada penelitian ini variabel lama
sebagianbesar responden mempunyai bekerja dikelompokkan dalam dua kategori
capaian target penanganan komplikasi yaitu ya (jika masa kerja ≥ 5 tahun keatas)
obstetri baik sebanyak 40 orang (52,6%) dantidak (jika masa kerja < 5 tahun). Lebih
dan yang mempunyai capaian target jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.4
penanganan komplikasi obstetri kurang dibawah ini :
sebanyak 36 orang (47,4%).

Tabel 2Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama bekerja di Wilayah


Kerja UPTD Puskesmas Sekar Jaya Tahun 2020

Lama bekerja f %

Ya 36 47,4
Tidak 40 52,6
Jumlah 76 100

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui Pada penelitian ini variabel


bahwa dari 76 responden sebagian besar pengetahuan dikelompokkan dalam dua
dengan masa kerja < 5 tahun yang kategori yaitu baik (jika menjawab
berjumlah 40 orang (52,6%) dan yang pertanyaan dengan skor > 70% dari total
masa kerja ≥ 5 tahun sebanyak 36 orang skor) dan kurang (jika menjawab
(47,4%). pertanyaan dengan skor ≤ 70% dari total
skor). Lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 3sebagai berikut :
3. Pengetahuan Bidan
61 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan


di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sekar JayaTahun 2020
Pengetahuan f %
Baik 49 64,5
Kurang baik 29 35,5
Jumlah 76 100

4. SikapBidan
Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui Pada penelitian ini variabel sikap
bahwadari 76 respondensebagian besar bidan dikelompokan dalam dua kategori
mempunyai pengetahuan baik berjumlah yaitu sikap positif (jika menjawab
49 orang(64,5%) dan yang mempunyai pertanyaan dengan skor > 70% dari total
pengetahuan kurang berjumlah 29 orang skor) dan sikap negatif (jika menjawab
(35,5%). pertanyaan dengan skor ≤ 70% dari total
skor). Lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 5 dibawah ini:

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap bidan di Wilayah


Kerja UPTD Puskesmas Sekar JayaTahun 2020

Sikap bidan f %
Sikap positif 37 48,7
Sikap Negatif 39 51,3
Jumlah 76 100

ada hubungan bermakna antara variabel


Berdasarkan tabel 4. dapat diketahui independen dengan variabel dependen,
bahwa dari 76 responden sebagian besar lebih jelas sebagai berikut:
mempunyai sikap negatif yaitu sebanyak
39 orang (51,3%) dan yang mempunyai Hubungan Lama Bekerja dengan
sikap positif sebanyak 37 orang (48,7%). Capaian Target Penanganan
KomplikasiObstetri
Analisis Bivariat Pada penelitian ini hasil variabel
Analisis ini bertujuan untuk independen (Lama bekerja) dikategorikan
mengetahui hubungan secara simultan dan menjadi dua yaitu ya (jika masa kerja ≥ 5
parsial antara tiga variabel independen tahun keatas) dan tidak (jika masa kerja <
(Lama bekerja, Pengetahuan bidan dan 5 tahun) dengan variabel dependen
Sikap bidan) dengan variabel dependen (Capaian target penanganan komplikasi
(Capaian target penanganan komplikasi obstetrik) dikategorikan menjadi dua yaitu
obstetri) di Wilayah Kerja UPTD Baik : Jika responden mampu menjawab
Puskesmas Sekar Jaya Tahun2020. secara benar dan lengkap tindakan yang
Analisis bivariat ini dilakukan dengan uji akan dilakukan terhadap suatu tindakan
chi-square dengan tingkat kemaknaan α = kasus komplikasi atau total skor jawaban
0,05 Kriteria hasil uji : responden ≥ 70% dan Kurang : Jika
1. Apabila P Value ≤ 0,05 berarti ada responden mampu menjawab secara benar
hubungan bermakna antara variabel namun tidak lengkap dan tidak mampu
independen dengan variabel dependen. menjawab secara benar terhadap suatu
2. Apabila P Value > 0,05 berarti tidak tindakan kasus komplikasi atau total skor
62 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

jawaban responden < 70%. lebihjelasnya dapat dilihat tabel 5 berikut ini :

Tabel 5 Hubungan Antara Lama bekerja dengan Capaian target penanganan


komplikasi obstetri di WilayahKerja UPTD Puskesmas Sekar Jaya Tahun 2020

Capaian target
penanganan komplikasi Total
Lama bekerja obstetri
Baik Kurang
baik pvalue
n % n % N %
Ya 24 66,7 12 33,3 3 10 0,03
6 0 (bermakna)
Tidak 16 40,0 24 60,0 4 10
0 0
Jumlah 40 36 6

Dari tabel 6 terlihat bahwa dari 76 capaian target penanganan komplikasi


responden terdapat 36 responden dengan obstetri baik dibandingkan dengan
lama bekerja ≥ 5 tahun dengan capaian responden yang mempunyai lama bekerja
target penanganan komplikasi obstetri baik < 5 tahun.
sebanyak 24 orang (66,7%), lebih banyak
dibandingkan dengan responden yang a. Hubungan antara Pengetahuan
capaian target penanganan komplikasi Bidan dengan Capaian Target
obstetri kurang yaitu 12 orang (33,3%). Penanganan KomplikasiObstetri
Sedangkan, dari 40 responden yang Penelitian ini dilakukan terhadap 76
lama bekerja < 5 tahun dengan jumlah responden, dengan variabel independen
capaian target penanganan komplikasi (Pengetahuan Bidan) dikelompokkan
obstetri baik sebanyak 16 orang (40,0%) dalam dua kategori yaitu baik (jika
lebih sedikit dibandingkan dengan menjawab pertanyaan dengan skor > 70%
responden yang capaian target penanganan dari total skor) dan kurang (jika menjawab
komplikasi obstetri kurang sebanyak 24 pertanyaan dengan skor ≤ 70% dari total
orang (60,0%). skor). sedangkan, variabel dependen
Berdasarkan uji chi-square dan batas (capaian target penanganan komplikasi
kemaknaan = 0,05 diperoleh p value = obstetri) Baik : Jika responden mampu
0,03 < 0,05 hal ini menunjukan ada menjawab secara benar dan lengkap
hubungan bermakna antara lama bekerja tindakan yang akan dilakukan terhadap
dengan capaian target penanganan suatu tindakan kasus komplikasi atau total
komplikasi obstetri. Dengan demikian skor jawaban responden ≥ 70% dan
hipotesis yang menyatakan ada hubungan Kurang : Jika responden mampu
antara lama bekerja dengan capaian target menjawab secara benar namun tidak
penanganan komplikasi obstetri terbukti lengkap dan tidak mampu menjawab
secara statistik. secara benar terhadap suatu tindakan kasus
Hasil Odds Ratio diperoleh nilai OR komplikasi atau total
: 3,000 artinya responden yang mempunyai skorjawabanresponden<70%.Lebihjelasny
lama bekerja ≥ 5 tahun memiliki adapatdilihatditabel 5.8 berikut ini :
kecenderungan 3,000 kali untuk memilih

Tabel 7 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Capaian Target Penanganan


63 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

Komplikasi Obstetri di WilayahKerja UPTD Puskesmas Sekar Jaya Tahun 2020

Capaian Target
Penanganan Komplikasi Total
Pengetahuan Obstetri value
Baik Kurang baik
n % n % N %
Baik 31 63,3 18 36,7 49 100 0,02
Kurang 9 33,3 18 66,7 27 100 (bermakna)
Jumlah 40 36 76

pengetahuan memiliki kecenderungan


Dari tabel 7 terlihat bahwa dari 76 3,444 kali untuk memilih capaian target
responden terdapat 49 responden yang penanganan komplikasi obstetric baik
mempunyai pengetahuan baik dengan dibandingkan dengan responden yang
capaian target penanganan komplikasi pengetahuan baik.
obstetri baik sebanyak 31 orang (63,3%),
lebih banyak dibandingkan dengan Hubungan antara Sikap Bidan dengan
reponden yang capaian target penanganan Kejadian Capaian Target Penanganan
komplikasi obstetrinya kurang yaitu 18 Komplikasi Obstetri
orang (36,7%). Penelitian ini dilakukan terhadap 76
Sedangkan, dari 27 responden yang responden, dengan variabel independen
mempunyai pengetahuan kurang dengan (sikap bidan) dikelompokkan dalam dua
capaian target penanganan komplikasi kategori yaitu sikap positif (jika menjawab
obstetri baik sebanyak 9 orang (33,3%) pertanyaan dengan skor > 70% dari total
lebih sedikit dibandingkan dengan skor) dan sikap negatif (jika menjawab
responden yang capaian target penanganan pertanyaan dengan skor ≤ 70% dari total
komplikasi obstetrinya kurang yaitu skor), sedangkan, variabel dependen
sebanyak 18 orang (66,7%). (capaian target penanganan komplikasi
Berdasarkan uji chi-square dan batas obstetri) Baik : Jika responden mampu
kemaknaan = 0,05 diperoleh p value = menjawab secara benar dan lengkap
0,02 < 0,05 hal ini menunjukan ada tindakan yang akan dilakukan terhadap
hubungan bermakna antara pengetahuan suatu tindakan kasus komplikasi atau total
dengan capaian target penanganan skor jawaban responden ≥ 70% dan
komplikasi obstetri, dengan demikian Kurang : Jika responden mampu
hipotesis yang menyatakan ada hubungan menjawab secara benar namun tidak
antara pengetahuan dengan capaian target lengkap dan tidak mampu menjawab
penanganan komplikasi obstetri terbukti secara benar terhadap suatu tindakan kasus
secara statistik. komplikasi atau total skor jawaban
Hasil Odds Ratio diperoleh nilai OR responden < 70%. Lebih jelasnya dapat
: 3,444 artinya responden yang mempunyai dilihat di tabel 8 berikut ini:

Tabel 8 Hubungan Antara Sikap bidan Dengan Capaian Target Penanganan


64 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

Komplikasi Obstetri di WilayahKerja UPTD Puskesmas Sekar JayaTahun 2020

Capaian Target
Penanganan Komplikasi Jumlah
Sikap bidan Obstetri value
Baik Kurang
baik
n % n % N %
Sikap positif 31 83,8 6 16,2 37 100 0,000
Sikap Negatif 9 23,1 30 76,9 39 100 (bermakna)
Jumlah 40 36 76
PEMBAHASAN
Dari tabel terlihat bahwa dari 76
responden terdapat 37 responden yang Dari hasil penelitian yang telah
mempunyai sikap positif dengan capaian dilakukan di Wilayah Kerja UPTD
target penanganan komplikasi obstetri baik Puskesmas Sekar Jaya pada bulan Juni-Juli
sebanyak 31 orang (83,8%), lebih banyak 2020, serta dari hasil analisa secara
dibandingkan dengan yang capaian target univariat dan bivariat maka akan dibahas
penanganan komplikasi obstetri kurang masalah sebagai berikut :
yaitu 6 orang (16,2%). Capaian Target Penanganan
Sedangkan, dari 39 responden yang Komplikasi Obstetri
mempunyai sikap negatif dengan capaian
target penanganan komplikasi obstetri baik Pada penelitian ini capaian target
sebanyak 9 orang (23,1%) lebih sedikit penanganan komplikasi obstetri
dibandingkan dengan yang capaian target dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu
penanganan komplikasi obstetri kurang dikategorikan menjadi dua yaitu Baik :
yaitu 30 orang(76,9%). Jika responden mampu menjawab secara
Berdasarkan uji chi-square dan batas benar dan lengkap tindakan yang akan
kemaknaan = 0,05 diperoleh p value = dilakukan terhadap suatu tindakan kasus
0,000 < 0,05 hal ini menunjukan ada komplikasi atau total skor jawaban
hubungan bermakna antara sikap bidan responden ≥ 70% dan Kurang : Jika
dengan capaian target penanganan responden mampu menjawab secara benar
komplikasi obstetri. Dengan demikian namun tidak lengkap dan tidak mampu
hipotesis yang menyatakan ada hubungan menjawab secara benar terhadap suatu
antara sikap bidan dengan capaian target tindakan kasus komplikasi atau total skor
penanganan komplikasi obstetri terbukti jawaban responden < 70%.
secarastatistik. Dari hasil data univariat didapatkan
Hasil Odds Ratio diperoleh nilai OR bahwa dari 76 responden, yang
: 17,222 artinya responden yang mempunyai capaian target penanganan
mempunyai sikap bidan memiliki komplikasi obstetri baik sebanyak 40
kecenderungan 17,222 kali untuk memilih orang (52,6%) lebih banyak dibandingkan
capaian target penanganan komplikasi dengan yang mempunyai capaian target
obstetri baik dibandingkan dengan penanganan komplikasi obstetri kurang
responden yang mempunyai sikap bidan sebanyak 36 orang (47,4%).
positif. Komplikasi obstetri yang meliputi
komplikasi kehamilan, persalinan dan
masa nifas merupakan determinan dekat
atau penyebab langsung dari kematian ibu
yang meliputi perdarahan, infeksi,
65 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

eklampsia, partus macet (persalinan preeklampsia, eklampsia, perdarahan,


kasip), abortus dan ruptura uteri (robekan partus macet, partus lama, partus dengan
rahim). Beberapa dari kasus kematian tindakan seperti ekstraksi vakum, ekstraksi
maternal, 28,9% terjadi pada saat hamil forseps dan operasi sesar serta kematian
(termasuk 5,3% karena abortus), 44,7% maternal. Risiko komplikasi yang dapat
terjadi pada saat persalinan, 26,3% pada terjadi pada bayi yang dilahirkan yaitu
masa nifas (Djaja, Widyastuti, Tobing, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR),
Lasut, & Irianto, 2016)). prematur, asfiksia neonatorum dan
Angka komplikasi obstetri yang kematian perinatal (Prawirohardjo, 2016)
tinggi berhubungan dengan cakupan dan
kualitas pelayanan antenatal yang rendah. Hubungan Lama bekerja dengan
Sebagai pilar Safe Motherhood ke dua di Capaian Target Penanganan
Indonesia, cakupan KI pada tahun 2017 Komplikasi Obstetri
(84%) lebih rendah dari terget nasional Dari hasil analisis univariat
(90%). Sedangkan cakupan K4 baru didapatkan bahwa dari 76 responden, yang
mencapai 64,82% dari target nasional yan lama bekerja ≥ 5 tahun sebanyak 36 orang
ditetapkan 80%. Di Propinsi Sumatera (47,4%) lebih sedikit dibandingkan dengan
Selatan cakupan tersebut dilaporkan baru responden yang lama bekerja < 5 tahun
mencapai hanya 67% (Dinkes Provinsi sebanyak 40 orang (52,6%).
SUMSEL, 2019). Dari hasil analisis bivariat
Menurut James McCarthy dan Maine didapatkan dari 36 responden yang lama
mengemukakan adanya 3 faktor yang bekerja ≥ 5 tahun dengan jumlah capaian
berpengaruh terhadap kematian maternal target penanganan komplikasi obstetri baik
(determinan dekat) yaitu komplikasi dalam sebanyak 24 orang (66,7%), lebih banyak
kehamilan, persalinan dan masa nifas dibandingkan dengan capaian target
(komplikasi obstetri). Determinan dekat penanganan komplikasi obstetri kurang
secara langsung dipengaruhi oleh sebanyak 12 orang (33,3%). Sedangkan,
determinan antara yaitu status kesehatan dari 40 responden yang lama bekerja < 5
ibu, status reproduksi, akses ke pelayanan tahun dengan jumlah capaian target
kesehatan, perilaku perawatan penanganan komplikasi obstetri baik
kesehatan/penggunaan pelayanan sebanyak 16 orang (40,0%) lebih sedikit
kesehatan dan faktor-faktor lain yang tidak dibandingkan dengan capaian target
diketahui atau tidak terduga. Determinan penanganan komplikasi obstetri kurang
jauh yang akan mempengaruhi kejadian sebanyak 24 orang (60,0%).
kematian maternal melalui pengaruhnya Berdasarkan uji chi-square dan batas
terhadap determinan antara, yang meliputi kemaknaan = 0,05 diperoleh p value =
faktor sosio-kultural dan faktor ekonomi 0,03 < 0,05 hal ini menunjukan ada
seperti status wanita dalam keluarga dan hubungan bermakna antara lama bekerja
masyarakat, status keluarga dalam dengan capaian target penanganan
masyarakat dan status masyarakat komplikasi obstetri. Dengan demikian
((Fibriana, Ika, 2007). hipotesis yang menyatakan ada hubungan
Komplikasi obstetri sendiri salah antara lama bekerja dengan capaian target
satunya dipengaruhi oleh status reproduksi penanganan komplikasi obstetri terbukti
ibu atau biasa dikenal dengan istilah 4 T secarastatistik.
(terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, Lama bekerja yaitu masa kerja bidan
terlalu sering). Wanita yang hamil dan dalam menjalankan tugas dan fungsi
melahirkan di bawah usia 20 tahun lebih sebagai bidan yang dihitung dalam tahun,
berisiko terjadi abortus, anemia, dikategorikan atas kurang dari 5 tahun dan
malnutrisi, hipertensi, prematur, 5 tahun keatas.
66 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

Masa kerja menunjukkan capaian target penanganan komplikasi


pengalaman bidan dalam praktik obstetri baik dibandingkan dengan
kebidanan. Berdasarkan hasil uji chi responden yang mempunyai lama bekerja
kuadrat menyatakan bahwa terdapat < 5tahun.
hubungan antara masa kerja dengan
tindakan bidan dalam mengatasi Hubungan Pengetahuan dengan
komplikasi maternal dalam program Capaian Target Penanganan
perencanaan persalinan dan pencegahan Komplikasi Obstetri
komplikasi (P4K). Masa kerja berkaitan Dari hasil analisis univariat
erat dengan pengalaman-pengalaman yang didapatkan bahwa dari 76 responden, yang
didapat selama dalam menjalankan tugas, mempunyai pengetahuan baik sebanyak 49
karyawan yang berpengalaman dipandang orang (64,5%) lebih banyak dibandingkan
lebih mampu dalam melaksanakan tugas. dengan responden yang mempunyai
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang pengetahuan kurang sebanyak 29 orang
dilakukan Melandi Meha pada tahun 2016, (35,5%).
didapatkan tindakan dalam mengatasi Dari hasil analisis bivariat
komplikasi obstetri berkaitan dengan lama didapatkan dari 49 responden yang
berkerja bidan ditemukan sebanyak 14 mempunyai pengetahuan baik dengan
bidan (66,7%) yang lama berkerja 5 tahun capaian target penanganan komplikasi
keatas mempunyai kemampuan bertindak obstetri baik sebanyak 31 orang (63,3%),
secara baik dalam mengatasi komplikasi lebih banyak dibandingkan dengan capaian
selama persalinan pasiennya, sedangkan 8 target penanganan komplikasi obstetri
bidan (33,3%) yang lama bekerja kurang kurang sebanyak 18 orang (36,7%).
dari 5 tahun mempunyai kemampuan Sedangkan, dari 27 responden yang
bertindak secara baik dalam mengatasi mempunyai pengetahuan kurang dengan
komplikasi selama persalinan pasiennya. capaian target penanganan komplikasi
Secara statistik terbukti ada hubungan obstetri baik sebanyak 9 orang (33,3%)
yang signifikan antara lama bekerja lebih sedikit dibandingkan dengan capaian
dengan tindakan dalam mengatasi target penanganan komplikasi obstetri
komplikasi obstetri (p = 0,014) (Meha M, kurang sebanyak 18 orang (66,7%).
2016). Berdasarkan uji chi-square dan batas
Kesimpulan berdasarkan data hasil kemaknaan = 0,05 diperoleh p value =
penelitian yang telah dipaparkan 0,02 < 0,05 hal ini menunjukan ada
menunjukan bahwa hubungan lama hubungan bermakna antara pengetahuan
bekerja jika dikaitkan dengan jumlah dengan capaian target penanganan
capaian target penanganan komplikasi komplikasi obstetri, dengan demikian
obstetric dapat dilihat dari masa kerja hipotesis yang menyatakan ada hubungan
seseorang dalam bertindak. Seperti bidan antara pengetahuan dengan capaian target
dengan masa pengabdian 5 tahun keatas penanganan komplikasi obstetri terbukti
sebagian besar saat ini berpendidikan D-III secarastatistik.
kebidanan, dimana ilmu kebidanan yang Penelitian ini sejalan dengan Meha
mereka peroleh tidak selengkap atau 2016, Hubungan pengetahuan bidan
sedetail dengan D-IV atau S-1 kebidanan dengan tindakan dalam mengatasi
bahkan S-2 Kesehatan Masyarakat dan S- komplikasi obstetri ditemukan sebanyak
2Kebidanan. 22 bidan (95,7%) berpengetahuan baik
Hasil Odds Ratio diperoleh nilai OR dalam memahami dan mengenali secara
: 3,000 artinya responden yang mempunyai tepat tanda dan gejala serta penangganan
lama bekerja ≥ 5 tahun memiliki komplikasi. Secara statistik ada hubungan
kecenderungan 3,000 kali untuk memilih yang bermakna antara pengetahuan bidan
67 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

dengan tindakan dalam mengatasi Berdasarkan uji chi-square dan batas


komplikasi obstetri (p=0,001). kemaknaan = 0,05 diperoleh p value =
Kesimpulan berdasarkan data hasil 0,000 < 0,05 hal ini menunjukan ada
penelitian yang telah dipaparkan hubungan bermakna antara sikap bidan
menunjukan bahwa Bidan dalam dengan capaian target penanganan
pemberian pelayanan kesehatan khususnya komplikasi obstetri. Dengan demikian
menangani kasus komplikasi selalu hipotesis yang menyatakan ada hubungan
dimulai dari domain kognitif dalam arti antara sikap bidan dengan capaian target
bidan tersebut tahu terhadap stimulus penanganan komplikasi obstetri terbukti
berupa materi-materi/ilmu kebidanan yang secara statistik.
didapatkan secara teoritis sehingga Penelitian ini sejalan dengan
menimbulkan pengetahuan baru dengan penelitian yang dilakukan oleh Meha
adanya pengetahuan yang baik oleh bidan (2016) dengan judul hubungan sikap bidan
dapat secara langsung membentuk perilaku dengan tindakan dalam mengatasi
dalam pemberian pelayanan sehingga komplikasi obstetri ditemukan sebanyak
pasien merasa puas dan selalu termotivasi 22 bidan (91,7%) bersikap baik dalam
melakukan hal-hal yang dianjurkan bidan merespon dan nanggapi hal yang berkaitan
di kehidupan sehari-harinya. dalam mengatasi komplikasi selama
Hasil Odds Ratio diperoleh nilai OR persalinan. Secara statistik terbukti ada
: 3,444 artinya responden yang mempunyai hubungan yang bermakna antara sikap
pengetahuan memiliki kecenderungan dengan tindakan dalam mengatasi
3,444 kali untuk memilih capaian target komplikasi obstetri (p=0,001).
penanganan komplikasi obstetric baik Kesimpulan berdasarkan data hasil
dibandingkan dengan responden yang penelitian yang telah dipaparkan
pengetahuan kurang. menunjukan bahwa hubungan sikap bidan
dengancapaian target penanganan
Hubungan Sikap Bidan dengan Capaian komplikasi obstetri dilihat dari sesuatu
Target Penanganan Komplikasi yang menarik perhatian seseorang untuk
Obstetri berbuat. Biasanya dimulai dari rangsangan
Dari hasil analisis univariat ekternal (misalnya: penghargaan) yang
didapatkan bahwa dari 76 responden, yang selanjutnya mempengaruhi perilakunya
mempunyai sikap positif sebanyak 37 dalam bertindak. Besar kecilnya seseorang
orang (48,7%) lebih sedikit dibandingkan untuk melakukan tindakan tertentu dapat
dengan responden yang mempunyai sikap diamati dari perasaan senang melakukan
negatif sebanyak 39 orang(51,3%). tindakantersebut.
Dari hasil analisis bivariat Hasil Odds Ratio diperoleh nilai OR
didapatkan dari 37 responden yang : 17,222 artinya responden yang
mempunyai sikap positif dengan capaian mempunyai sikap positif memiliki
target penanganan komplikasi obstetri baik kecenderungan 17,222 kali untuk memilih
sebanyak 31 orang (83,8%), lebih banyak capaian target penanganan komplikasi
dibandingkan dengan capaian target obstetri baik dibandingkan dengan
penanganan komplikasi obstetri kurang responden yang mempunyai sikap negatif.
sebanyak 6 orang (16,2%). Sedangkan,
dari 39 responden yang mempunyai sikap KESIMPULAN
negatif dengan capaian target penanganan 1. Ada hubungan lama bekerja,
komplikasi obstetri baik sebanyak 9 orang pengetahuan, dan sikap bidan
(23,1%) lebih sedikit dibandingkan dengan secara simultan dengan capaian
capaian target penanganan komplikasi target penanganan komplikasi
obstetri kurang sebanyak 30 orang(76,9%). obstetri di UPTD Puskesmas Sekar
68 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

Jaya Kabupaten Ogan Komering penyebab rendahnya cakupan


Ulu Tahun 2020. penanganan komplikasi obstetri.
2. Ada hubungan lama bekerja secara
parsial dengan capaian target
penanganan komplikasi obstetri di DAFTAR PUSTAKA
UPTD Puskesmas Sekar Jaya
Kabupaten Ogan Komering Ulu Arikunto. (2010). Suharsimi Arikunto.pdf.
Tahun 2020 dengan p value = 0,03. In Prosedur Penelitian Suatu
3. Ada hubungan pengetahuan bidan Pendekatan Praktik-Revisi ke X.
secara parsial dengan capaian Dinkes Provinsi SUMSEL, profit
target penanganan komplikasi kesehatan provinsi sumsel. (2019).
obstetri di UPTD Puskesmas Sekar Profil Kesehatan DINKES Provinsi
Jaya Kabupaten Ogan Komering SUMSEL, 100.
Ulu Tahun 2020 dengan p value = Djaja, S., Widyastuti, R., Tobing, K.,
0,02. Lasut, D., & Irianto, J. (2016).
4. Ada hubungan sikap bidan secara Description of Traffic Accident in
parsial dengan capaian target Indonesia Year 2010-2014. Jurnal
penanganan komplikasi obstetri di Ekologi Kesehatan, 15(1), 30–42.
UPTD Puskesmas Sekar Jaya Retrieved from
Kabupaten Ogan Komering Ulu https://media.neliti.com/media/public
Tahun 2020 dengan p value = ations/81255-ID-situasi-kecelakaan-
0,000. lalu-lintas-di-indone.pdf
Fibriana, Ika, A. (2007). Faktor – Faktor
SARAN Risiko Yang Mempengaruhi
Kematian Maternal, 203. Retrieved
1. Kepada Pimpinan UPTD from
Puskesmas Sekar Jaya http://eprints.undip.ac.id/16634/1/AR
Sebagai informasi bagi ULITA_IKA_FIBRIANA.pdf
pihak Puskesmas Sekar Jaya dalam Kementerian Kesehatan Republik
upaya meningkatkan kemampuan Indonesia. (2013). Laporan Riset
penolong persalinan/bidan dalam Kesehatan Dasar Tahun 2013.
mengatasi komplikasi obstetri National Report 2013.
khususnya kehamilan, persalinan Meha M. (2016). Hubungan Karateristik,
dan nifas. Pengetahuan dan Sikap Bidan dengan
2. Kepada Peneliti Tindakan Bidan dalam mengatasi
Sebagai sarana aplikasi Komplikasi Selama Persalinan Di
dalam penerapan teori yang Wilayah Kerja Puskesmas Hessa Air
diperoleh selama mengikuti Ganting Kabupaten Asahan.
perkuliahan menambah Novitasari, D., & Dkk. (2018). Hubungan
pengetahuan, pengalamanm serta Kpd, Janin Besar Dan Inersia Uteri
menambah wawasan khususnya Dengan Kejadian Kala Ii. Jurnal
yang berhubungan dengan tindakan Kesehatan Dan Pembangunan,
bidan dalam mengatasi komplikasi 10(19).
obstetri. Oktarina, O., & Ristrini, R. (2014). Upaya
3. Kepada Peneliti Selanjutnya Peningkatkan Deteksi Dini Risiko
Sebagai bahan Tinggi Kehamilan melalui
perbandingan dalam penelitian dan Kelengkapan Pengisian Buku KIA
dapat memperluas aspek yang oleh Bidan di Kabupaten Bangkalan
diteliti, sehingga dapat diketahui Jawa Timur Tahun 2013. Buletin

69 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu
JKSP Volume 4 Nomor 1, Februari 2021

Penelitian Sistem Kesehatan, 17(3). KOMPLIKAS Obstetric Pada Ibu


Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Kebidanan Bersalin Di Rumah Sakit Umum Pku
Sarwono Prawirohardjo. Edisi Ke-4. Muhammadiyah Bantul Tahun 2015.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka WHO. (2015). Maternal Mortality Fact
Sarwono Prawirohardjo, 774–782. sheet. Maternal Health, 2015, 1–5.
Puskesmas sekarjaya. (2019). No Title. Retrieved from
Profil. http://www.who.int/mediacentre/facts
Studi, P., Pendidik, B., Diploma, J., & heets/fs348/en/%5Cnhttp://www.who
Kesehatan, F. I. (2016). ANALISIS .int/mediacentre/factsheets/fs348/en/i
FAKTOR PENYEBAB ndex.html

70 | Dina Fatmawati: Faktor Yang Mempengaruhi Capaian Target Penanganan Komplikasi Obstetri di UPTD
Puskesmas Sekar Jaya Kabupaten Ogan Komering Ulu

Anda mungkin juga menyukai