Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328926815

Hubungan Pemberian Edukasi Pijat Perineum dengan Pelaksanaan Pijat


Perineum pada Ibu Hamil Trimester III

Conference Paper · November 2018

CITATIONS READS

0 486

1 author:

Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia


Universitas Islam Indonesia
25 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia on 14 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

Hubungan Pemberian Edukasi Pijat Perineum dengan


Pelaksanaan Pijat Perineum pada Ibu Hamil Trimester III
Fatimah1, Prasetya Lestari2

Prodi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Alma Ata Yogyakarta
Jalan Brawijaya No. 99, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Email : aa.shifa@ymail.com

ABSTRAK
Menurut WHO tahun 2015 setiap hari terdapat 830 kasus kematian ibu. Di Indonesia AKI tahun 2010-2013
disebabkan oleh perdarahan (30,3%) yang memiliki prosentase cukup tinggi (Depkes RI, 2014). Penyebab
kejadian AKI 40% pada saat postpartum, salah satunya adalah robekan perineum (WHO, 2015). Hasil Audit
Maternal Perinatal (AMP) ditemukan penyebab kematian ibu pada Tahun 2015 adalah Pre Eklampsia Berat
(PEB) sebanyak 36% (4 kasus), Pendarahan sebesar 36% (4 kasus), TB Paru 18% (2 kasus), dan Emboli air
Ketuban 9% (1 kasus) (Dinkes Bantul 2016). Menurut Penelitian yang dilakukan Lestari 50% terjadi robekan
perineum pada jumlah persalinan spontan di Rumah Sakit (Lestari, 2016). Robekan perineum dapat menjadi
masalah karena meningkatkan mobiditas dan mortalitas ibu pasca persalinan. Tujuan penelitian mengetahui
hubungan pemberian edukasi pijat perineum pada ibu hamil dengan pelaksanaan pijat perineum. Metodologi
Penelitian menggunakan Posttest Only Design yaitu pemberian edukasi tentang pijat perineum pada ibu hamil
selanjutnya dilakukan posttest pada ibu hamil melakukan pijat perineum atau tidak. Penelitian ini di wilayah
puskesmas kota Yogyakarta sebanyak 58 ibu hamil, Bantul, Yogyakarta. Sampel yang diambil adalah ibu
hamil usia kehamilan 37-42 minggu.vHasil penelitian ibu hamil terbesar IRT 41 orang (70%), pendidikan
SMA 40 orang (69%), yang melakukan pijat perineum 34 orang (58,6%) dan mengalami rupture perineum
pada derajat I. adanya pengaruh pada ibu hamil yang melakukan pijat perineum

Kata kunci : Pijat Perineum, Ruptur Perineu


Masih tingginya Angka Kematian Ibu
di Indonesia merupakan indikator masalah
1. Pendahuluan kesehatan ibu. Menurut WHO tahun 2015
Kehamilan pertumbuhan dan perkembangan setiap hari terdapat 830 kasus kematian ibu.
janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan Di Indonesia AKI tahun 2010-2013
berakhir pada saat permulaan persalinan. disebabkan oleh perdarahan (30,3%) yang
Sebelum persalinan ibu hamil harus memiliki prosentase cukup tinggi (2). Hasil
dipersiapkan dengan baik agar persalinan Audit Maternal Perinatal (AMP) ditemukan
berjalan lancar. Pasca persalinan dapat terjadi penyebab kematian ibu pada Tahun 2015
komplikasi seperti retensio plasenta, atonia adalah Pre Eklampsia Berat (PEB) sebanyak
uteri maupun ruptur perineum. Ruptur 36% (4 kasus), Pendarahan sebesar 36% (4
perineum merupakan perlukaan jalan lahir kasus), TB Paru 18% (2 kasus), dan Emboli
yang dapat terjadi saat kelahiran bayi dengan air Ketuban 9% (1 kasus) (3). Penyebab
ataupun tanpa menggunakan alat. Ruptur kejadian AKI 40% pada saat postpartum,
perineum dapat terjadi pada semua ibu salah satunya adalah robekan perineum
bersalin baik primipara maupun multipara, Menurut Penelitian yang dilakukan Lestari
yang dapat terjadi derajat I maupun sampai 50% terjadi robekan perineum pada jumlah
derajad IV. Faktor yang mempengaruhi ruptur persalinan spontan di Rumah Sakit (4).
perineum sangat banyak antara lain dari faktor Robekan perineum dapat menjadi masalah
ibu maupun faktor janin. faktor ibu yang karena meningkatkan mobiditas dan
terdiri dari paritas, jarak kelahiran, cara mortalitas ibu pasca persalinan.
meneran yang tidak tepat, dan umur ibu. Robekan/ruptur perineum dapat
Faktor janin yang terdiri dari berat badan bayi diminimalkan dengan tindakan preventif pada
baru lahir dan presentasi. Faktor persalinan saat kehamilan yaitu dengan tindakan pijat
pervaginam terdiri dari ekstraksi forceps, perineum yang dapat dilakukan pada ibu
ekstraksi vakum, trauma alat dan episiotomi, hamil mulai kehamilan 34 minggu atau
kemudian faktor penolong persalinan yaitu mendekati persalinan antara usia kehamilan
pimpinan persalinan yang tidak tepat (1) 37-42 minggu dengan ibu hamil yang tidak

36
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

mengalamiluka pada daerah kelamin dan atau yang dilihat beberapa karakteristik yaitu
perineum. Berdasarkan penelitian Demirel pendidikan dan pekerjaan
dan Golbasi pada tahun 2015 adanya
penurunan tindakan episiotomi/tindakan Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu
pengguntikan pada perineum untuk Hamil di Kota Yogyakarta
melebarkan jalan lahir pada ibu pada saat Pekerjaan f %
persalinan karena ibu hamil melakukan IRT 41 70,7
pemijatan pada perineum (5). Swasta 11 19,0
Jumlah di atas cukup besar dalam Karyawan 6 10,3
masalah kesehatan ibu dan anak, karena Jumlah 58 100
robekan perineum dapat meningkatkan infeksi
dan meningkatkan kematian ibu. Wilayah
Puskesmas Kota Yogyakarta merupakan Berdasarkan Tabel 1. Menunjukkan bahwa
wilayah yang mempunyai kepadatan sebagian besar responden sebagai Ibu Rumah
penduduk dan menggunakan puskesmas Tangga yaitu sebanyak 41 orang (70,7%).
sebagai sarana fasilitas pertama yang Pada ibu rumah tangga banyak dihabiskan
digunakan untuk pemeriksaan kehamilan dan waktu di rumah sehingga banyak waktu luang
tempat persalinan. Berdasarkan keadaan untuk belajar, terutama pemberian edukasi
tersebut peneliti juga tertarik untuk kita kepada ibu hamil tentang pijat perineum.
melakukan pemberian edukasi ibu hamil
untuk melakukan pijat perineum guna Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu
meningkatkan pelayanan KIA yang lebih Hamil Kota Yogyakarta
berkualitas. Pendidikan f %
Berdasarkan latar belakang masalah SD 6 10,3
di atas, peneliti menemukan betapa SMP 4 6,9
pentingnya masalah ini diteliti dengan SMA 40 69,10
harapkan meminimalkan resiko ruptur PT 8 13,8
perineum saat persalinan. Jumlah 58 100

1. Metode Berdasarkan Tabel 2 tingkat pendidikan pada


Jenis penelitian yang digunakan prosentase yang tertinggi adalah ibu hamil
adalah pre-eksperimen dengan cara Posttest dengan tingkat pendidikan pada Sekolah
Only Design yaitu pemberian edukasi tentang Menengah Atas sebanyak 40 orang (69,1%).
pijat perineum pada ibu hamil selanjutnya Pendidikan tingkat SMA merupakan tingkat
dilakukan posttest pada ibu hamil melakukan yang paling mudah menerima informasi
pijat perineum atau tidak (6). Data yang dibandingkan tingkat Sekolah dasar maupun
digunakan data primer yang dibutuhkan yaitu Sekolah Menengan Pertama. Sedang tingkat
lembar kuesioner pelaksanaan pijat perineum perguruan tinggi kadang merasa sudah pintar
dan observasi ruptur perineum. Sedangkan dan tidak perlu untuk menerima informasi
data sekunder adalah data yang diperoleh dari yang baru. Sejalan dengan penelitian
tempat penelitian yaitu diambil dari rekam Anggaeni paling banyak lulusan SMA dari
medis untuk kelengkapan identitas ibu hamil. sejumlah ibu hamil yang diteliti (7)
Alat pengumpul data berupa lembar kuesiner Tabel 3. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil
pelaksanaan senam hamil kegiatan pijat
dalam Pelaksanaan Pijat Perineum
perineum dan observasi ruptur perineum
menggunakan uji Mann-Whitney. Pijat Perineum f %
Tidak Pijat 24 41.4
Pijat 34 58.6
2. Hasil Pembahasan Jumlah 58 100
Hasil Uji Univariat
Reponden penelitian merupakan ibu hamil Berdasarkan Tabel 3. Ibu hamil yang
lebih dari usia 36 minggu di Kota Yogyakarta melakukan pijat perineum setelah dilakukan
edukasi tentang pijat perineum diketahui

37
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

tertinggi pada ibu hamil yang melakukan pijat Berdasarkan Tabel 5 dari uji statistik
yaitu sebanyak 34 orang (58,6%) dan yang menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test
tidak melakukan pijat perineum sebanyak 24 hasil signifikan 0.0001 atinya adanya
orang ibu hamil (41,4%). Alasan ibu hamil hubungan ibu hamil yang dilakukan edukasi
yang tidak melakukan pijat perineum karena tentang pijat perineum dengan pelaksanaan
merasa takut jika pijat akan terjadi kontraksi pijat perineum pada ibu hamil. Pemberian
dan rasa sakit pada bagian perineum. Pijat edukasi pada ibu hamil memberikan dapat
perineum dilakukan oleh ibu hamil sendiri dan yang sangat baik. Edukasi yang diberikan
nada yang dilakukan oleh suaminya mulai melalui video dan booklet pada ibu hamil
kehamilan lebih dari 36 minggu. Hal ini berupa pengertian pijat perineum, manfaat
sejalan dengan penelitian dari Anggareni dan langkah-langkah pijat perineum.
bahwa yang melakukan pijat perineum juga Hasil ini sejalan dengan penelitian
40,7% (7). Beckmann MM dan Stock OM, 2013 bahwa
pemberian layanan kesehatan secara digital
Table 4. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil yang sebelum kelahiran berpengaruh pada trauma
Mengalami Ruptur Perineum Setelah perineum (9). Hasil penelitian ini juga sejalan
Persalinan dengan penelitian dari Septianingrum pada
Derajat Ruptur f % tahun 2014 bahwa peningkatan pengetahuan
Tidak Ruptur 13 22,4 ibu hamil tentang pijat perineum meningkat
Ruptur Derajat I 19 32,8 setelah dilakukan pemberian pendidikan
Ruptur Derajat II 14 24,1 kesehtan tentang pijat perineum, beliau
Ruptur Derajat III 12 20,7 mengatakan bahwa peningkatan pengetahuan
Jumlah 58 100 dari rata-rata 3,00 menjadi 12,65 (10).
Sedangkan penelitian dari
Kusumawati ddk pada tahun 2017 bahwa
Berdasarkan Tabel 4. Responden pemberian antenatal perineal massage
semua hampir sama prosentasenya, tetapi berpengaruh terhadap pijat perineum pada ibu
tertinggi dengan rupture derajat I sebanyak hamil (11). Memberikan pelayanan
19 orang (32%) yaitu Robekan derajat berkualitas adalah tanggung jawab bidan yang
pertama meliputi mukosa vagina, fourchette baik sehingga untuk mengurangi tindakan
dan kulit perineum tepat di bawahnya atau episiotomi saat bayi akan dilahirkan.
derajat yang paling rendah dalam rupture Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari
perineum sehingga penyembuhannya lebih Leon-Larios pada tahun 2017 yang
cepat. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian menyatakan bahwa program senam lantai juga
Natami, dari hasil penelitian terbanyak berpengaruh pada trauma pada perineum.
adalah tidak mengalami robekan (60%) (8) Prinsipnya sama dengan pijat perineum yang
Hasil analisis data Bivariat mengakibatkan perineum akan lebih elastis
sehingga siap jika dilewati kepala janin
Hasil hubungan pemberian edukasi pijat sehingga mengurangi ruptur pada perineum.
perineum dengan pelaksanaan pijat perineum Menurut penelitian dari Takeuchi pada tahun
pada ibu hamil serta hubungan antara 2017 pemberian pendidikan kesehatan dengan
pelaksanaan pijat perineum oleh ibu hamil smartphone pada pelayanan kehamilan
dengan ruptur perineum setelah persalinan. meningkatkan pijat perineum pada ibu hamil
(12). Teknologi modern sekarang ini
Tabel 5. Hubungan Eduksai Pijat Perineum menggunakan teknologi yang cepat dan
Dengan Pelaksanaan Pijat Perineum banyak digunakan oleh orang banyak seberti
smartphone sangat membantu masyarakat
untuk meningkatkan pengetahuan mereka
Pijat Perineum - tentang kesehatan. Menurut penelitian dari
SEB.EDU Hastings-Tolsma mempertahankan perineum
Z -5.831b tetap utuh sangat penting, serta dapat
mengurangi perdarahan dan kesakitan pada
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
ibu saat bersalin (14).
Menurut penelitian dari Dartiwen,
Karacam dan Savitri juga mengatakan bahwa

38
Copyright © 2018, Prosiding Seminar Nasional Vokasi Indonesia, Volume 1, e-ISSN 2654-6493

dengan pelaksanaan pijat perineum dapat Hastings-Tolsma M, Vincent D, Emeis C,


mengurangi trauma atau rupture perineum Francisco T. Getting Through Birth in One
sehingga mengurangi perdarahan, kesakitan Piece: Protecting the Perineum.
dan bahkan kematian pada ibu saat bersalin Karacam Z, Ekmen H, Calisir H. (2016) : The Use
of Perineal in tehe Second Stage of Labor and
(15-17).
Follow-up of Postpartum Perineal Outcomes.
Pubmed.
Kusumawati, E, Rahmawati A, Istiana, S. (2018) :
3. Kesimpulan Pengaruh Antenatal Perineal Massage Pada
Hasil penelitian dari 58 responden dengan Primigravida Terhadap Proses Persalinan di
pekerjaan sebagai Ibu hamil terbesar IRT 41 Kota Semarang Tahun 2017. Jurnal
orang (70%), dari segi pendidikan terbanyak Kebidanan, 7 (1), 2018, 40-46
dengan pendidikan SMA 40 orang (69%), Leon-Larios F, Corrales-Gutierrez I, Casado-
sedangkan yang melakukan pijat perineum Mejía R, Suarez-Serrano C. (2017) :
ada 34 orang (58,6%) dan yang mengalami Influence of a Pelvic Floor Training
Programme to Prevent Perineal Trauma: A
rupture perineum paling banyak mengalami
Quasi-Randomised Controlled Trial.
rupture perineum pada derajat I. Sedangkan Lestari, P. (2016) : Usia Berpengaruh Dominan
hasil analisis bivariatnya ada hubungan pada Terhadap Perilaku Perawatan Luka pad Ibu
ibu hamil yang melakukan pijat perineum. Nifas di RSUD Sleman. Jurnal Ners dan
Kebidanan Indonesia Vol.4 No.2 tahun 2016
4. Saran Machfoedz, I. (2014): Metodologi Penelitian
Bagi Dinas Kesehatan dan profesi kebidanan (Kuantitatif & Kualitatif) Bidang Kesehatan,
lebih menekankan pelaksanaan pijat perineum Keperawatan, Kedidanan, Kedokteran
pada ibu hamil terutama pada saat Disertasi contoh KTI, Skipsi, Tesis.
pemeriksaan Antenatal Care guna Fitramaya. Yogyakarta.
mengurangi rupture perineum serta Natami, Andyna. P, Runiari. N, Mastini. P.
melatihnya ke kader-kader. Pengaruh Perineum Massage Terhadap
Derajat Robekan Perineum Pada Ibu
Daftar Pustaka Primigravida di BPS Widjayati dan BPS
Desak Kecamatan Negara. SKRIPSI
Anggraeni, M dan Martini. (2015) : Hubungan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Pijat Perineum dengan Robekan Jalan Lahir Kedokteran Universitas Udayana
pada Ibu Bersalin Primipara di BPM Prawiroharjo, H. (2008) : Ilmu Kebidanan. Edisi
Kecamatan Metro Selatan Kota Metro. Jurnal Ketiga. Jakarta: Bina Pustaka Indonesia
Kesehatan, Volume VI, Nomor 2, Oktober Septianingrum, Y. (2014) : Pengaruh Pendidikan
2015, hlm 155-159 Kesehatan Tantang Pijat Perineum Terhadap
Beckmann MM, Stock OM. (2016) : Antenatal Perubahan Ibu Hamil Trimester III di RS
Perineal Massage for Reducing Perineal Permata Bunda Malang. Skipsi UMM.
Trauma, Pubmed Takeuchi S, Horiuchi S. (2017) : Feasibility of a
Dartiwen, Kusharisupeni, Sabri, L. (2015) : Smartphone Website to Support Antenatal
Pengaruh Pemijatan Perineum Pada Perineal Massage in Pregnant Women.
Primigravida Terhadap Kejadian Laserasi
Perineum Saat Persalinan di Bidan Praktik
Mandiri (BPM) Wilayah Kerja Puskesmas
Margadadi Kabupaten Indramayu Tahun
2015. Jurnal Stikesmuhla Vol. 08, No. 02
Depkes RI. (2014) : Profil Kesehatan Indonesia
2014.http://www.depkes.go.id/resources/do
wnload/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/profil-kesehatan-indonesia-
2014.pdf diakses 27 Februari 2017.
Demirel G, Golbasi Z. (2017) : Effect of Perineal
Massage on The Rate of Episiottmy and
Perineal Tearing. November, 2015
Dinas Kesehatan Bantul. (2016) : Profil Kesehatan
Kabupaten Bantul Yogyakarta
http://dinkes.bantulkab.go.id/data/hal/1/8/23
/41-profil-kesehatan-2016 diakses 27
Februari 2017.

39

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai