PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kematian ibu menurut definisi WHO adalah kematian selama kehamilan atau
dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan,akibat semua sebab yang
terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya,tetapi bukan
disebabkan oleh kecelakaan atau cedera.(Profil Kesehatan Indonesia 2014)
Kematian maternal dan perinatal merupakan masalah besar,khususnya
dinegara berkembang.Sekitar 98-99% kematian maternal dan perinatal terjadi di
negara berkembang,sedangkan dinegara maju hanya 1-2 %. (Manuaba,2007)
Menurut laporan World Health Organization tahun 2014 Angka kematian ibu
(AKI) didunia yaitu 289.000 jiwa.Amerika Serikat yaitu 9.300 jiwa,Afrika utara
179.000 jiwa dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di negaranegara Asia Tenggara yaitu Indonesia 214 per 100.000 kelahiran hidup,Filipina
170 per 100.000 kelahiran hidup, vietnam 160 per 100.000 kelahiran hidup,
thailand 44 per 100.000 kelahiran hidup,Brunei 60 per 100.000 kelahiran hidup
dan Malaysia 39 per 100.000 kelahiran hidup.
Wanita meninggal akibat komplikasi selama dan setelah kehamilan serta
persalinan .sebagian besar komplikasi ini terjadi selama kehamilan.Komplikasi
lain mungkin ada sebelum kehamilan tetapi lebih memburuk setelah
kehamilan.Komplikasi dari seluruh kematian ibu adalah 27% perdarahan
1
Dinas Kesehatan
pengkajian,
mengantisipasi
masalah
merumuskan
diagnosa/masalah
diagnosa/masalah
kebidanan,
potensial,menetapkan
diagnosa/masalah
potensial
dan
antisipasi
penanganan,
diagnosa/masalah
potensial
dan
antisipasi
penanganan,kebutuhan
segera,perencanaan,pelaksanaan
dan
evaluasi
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Pengertian
a. Kehamilan adalah hasil pembuahan sel telur dari perempuan dan
sperma dari laki laki,sel telur akan biasa hidup selama maksimal 48
jam,spermatozoa sel yang sangat kecil dengan ekor yang panjang
bergerak memungkinkan untuk dapat menembus sel telur (konsepsi),
sel-sel benih ini akan dapat bertahan kemampuan fertilisasinya
selama 2-4 hari, proses selanjutnya akan terjadi nidasi,jika nidasi ini
terjadi,barulah disebut kehamilan.Pada umumnya nidasi terjadi di
dinding depan atau belakang rahim dekat pada fundus uteri, semakin
hari akan mengalami pertumbuhan, jika kehamilan berjalan secara
10
5) Quickening
2) Tanda-tanda probabilitas
1) Adanya HCG didalam darah dan urine
2) Pelunakan ismus (tanda Hegar)
3) Vagina membiru (tanda Chadwick)
4) Pulsasi forniks (tanda Osiander)
5) Pertumbuhan uterus
6) Pembengkakan uterus
7) Kontraksi Braxcton Hicks
8) Ballotement janin
3) Tanda-tanda positif
1) Visualisasi kantong gestasional dengan :ultrasound
transvagina,ultrasound transabdomen
2) Visualisasi denyut jantung dengan :Ultrasound
transvagina,ultrasound transabdomen
3) Bunyi jantung janin dengan :Doppler,stetoskop janin
4) Gerakan janin :dapat dipalpasi pada usis 22 minggu atau lebih
dan dapat dilihat dari akhir kehamilan
5) Bagian janin dapat dipalpasi
6) Visualisasi janin dengan sinar-X
(Myles,2011)
3. Perubahan Fisiologi dan Psikologis yang Terjadi pada Kehamilan
a. Perubahan Fisiologi
Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia
wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat
menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
Plasenta
dalam
perkembangan
mengeluarkan
hormon
11
persalinan.Pada
perempuan
tidak
hamil
uterus
12
2) Vagina
Vagina sampai minggu ke-8, meningkatnya vaskularisas
dan pengaruh hormon esterogen pada vagina menyebabkan
tanda kehamilan yang khas disebut tanda chadwicks yang
berwarna
kebiru-biruan
serta
dapat
terlihat
oleh
pemeriksaan.Respon lain pengaruh hormonal adalah sekresi selsel vagina meningkat, sekresi tersebut berwarna putih yang
bersifat asam ,dikenal dengan istilah putih atau leukorhea.
3) Ovarium
Ovarium merupakan sumber hormon esterogen dan
progesteron pada wanita hamil.
Pada
kehamilan
ovulasi
mengambil
pengeluaran
hormon
esterogen
dan
13
fungsi
laktasi,dan
hormon
esterogen,
kehamilan
disebabkan
ini
oleh
yang
membawa
peningkatan
kadar
sampai
50%
diatas
tingkat
pada
keadaan
tidak
14
pada
umur
terjadinya
kehamilan
desakan
32
rahim
minggu.
dan
Sebagai
pemenuhan
(peristaltik) makin
15
kemih
menyebabkan
sering
kemih.Terjadinya
sama
dengan
sebelumnya,peningkatan
25%
dari
berat
badan
sebagai kompensasi
16
bahu
tertarik
melengkung,sendi
ke
belakang
tulang
tulang
belakang
belakang
lebih
lebih
lentur,dapat
17
18
19
20
C. Letak Sungsang
1. Pengertian
a. Letak sungsang merupakan letak longitudinal dengan bokong janin
dikutub bawah uterus (Marmi,2011)
b. Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai
bagian yang terendah presentasi bokong (sastrawinata,2009)
c. Letak sungsang adalah janin yang letak memanjang (membujur)
dalam rahim, kepala janin berada di fundus dan bokong dibawah.
(Susilawati dkk,2009)
d. Letak sungsang adalah kehamilan dengan anak memanjang dengan
bokong atau kaki sebagai bagian terendah.Letak sungsang adalah letak
janin yang memanjang dengan kepala terletak difundus uteri dan
bokong menempati bagian bawah cavum uteri. (Wikn Josastro
H,2009)
2. Klasifikasi Letak Sungsang
a. Letak bokong murni ( frank breech)
Bokong yang menjadi bagian depan,kedua tungkai lurus keatas
b. Letak bokong kaki ( Complete Breech )
Disamping bokong teraba kaki, biasa disebut letak bokong kaki
sempurna,jika disamping bokong teraba kedua kaki dan tidak
sempurna,jika disamping bokong teraba satu kaki.
c. Letak bokong tidak komplete (Incomplete breech)
21
22
3)
Kehamilan kembar
4)
Hidramnion atau oligohidramnion
5)
Prematuritas
4. Tanda dan Gejala
Kehamilan dengan letak sungsang seringkali oleh ibu hamil
dinyatakan
bahwa
kehamilannya
terasa
lain
dari
kehamilan
pemeriksaan
leopold
23
24
tubuh.Terakhir
bokong
lutut,satu
atau
dua
lutut
air
ketuban
relatif
lebih
banyak,sehingga
menempatkan
diri
dalam
presentasi
letak
kepala,letak
25
mauriceau.(Emmie,2013)
7. Komplikasi hamil letak sungsang
Posisi janin sungsang tentunya dapat mempengaruhi proses
persalinan.Proses persalinan yang salah dapat menimbulkan resiko,
seperti pada ibu mengalami persalinan yang lama,perdarahan,trauma
persalinan
dan
infeksi,sedangkan
pada
bayi
terjadi
asfiksia,
26
27
28
sebelumnya.Langkah
ini
merupakan
kelanjutan
8. Pendokumentasian SOAP
a. Data Subjektif ( S )
Data subjektif merupakan
pendokumentasian
manajemen
29
dalam
SOAP
meliputi
30
BAB III
LAPORAN KASUS
PENGKAJIAN
A. Identitas klien
Nama ibu Ny.O usia 28 tahun,jenis kelamin perempuan,suku bangsa
Banjar,status sudah menikah,agama islam,pekerjaan klien sebagai Ibu Rumah
Tangga.Diagnosa medik GIP0000A000 Usia kehamilan 32 minggu 3 Hari Janin
Tunggal Hidup Intrauterin dengan Letak Sungsang dan Tanggal Pengkajian 5
April 2016.
B. Anamnesa
Ibu memeriksakan kehamilannya pada tanggal 5 April 2016.
Pukul 09.00 Wita
31
a. Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan HPHT 20 Agustus 2016 , dalam sehari 3 kali ganti
pembalut, siklus haid 28 hari secara teratur, menarche 12 tahun,
konsistensi cair.
b. Flour Albus
Ibu tidak pernah mengalami keputihan atau flour albus
c. Tanda-tanda kehamilan (TM I)
Ibu melakukan test kehamilan sekitar umur kehamilan memasuki 3
bulan dan hasil positif (+) hamil. Ibu merasakan pergerakan janin
pertama saat usia kehamilan 5 bulan dan pergerakkan janin sekitar
12 kali dalam 24 jam.
d. Riwayat Penyakit
Ibu tidak ada riwayat penyakit mioma uteri, tidak ada riwayat
penyakit kista, tidak ada riwayat mola hidatidosa, tidak ada riwayat
PHD, tidak ada riwayat endometriosis,tidak ada riwayat KET, tidak
ada riwayat hydramnion dan gameli.
e. Riwayat Imunisasi
Riwayat imunsasi TT ( Tetanus Toksoid ) ibu sudah lengkap TTI
( 7 Januari 2013), TT2 ( 7 Februari 2013 ), TT 3( 7 Agustus 2013 ),
TT4 (7 Agustus 2014), TT5 ( 7 Agustus 2015 )
32
4. Riwayat Kesehatan
Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, tidak ada riwayat tekanan darah
tinggi, tidak ada penyakit hepar, tidak ada penyakit DM, tidak ada
penyakit anemia, tidak ada penyakit PSM/HIV/AIDS, tidak ada
penyakit campak, tidak ada penyakit malaria, tidak ada penyakit
tuberculosis, tidak ada penyakit gangguan mental, ibu tidak pernah
operasi, ibu tidak ada riwayat alergi obat-obatan dan makanan, ibu tidak
ada penyakit hemoroid,tidak ada penyakit asma dan tidak ada penyakit
toxoplasma.
5. Keluhan Selama Kehamilan
Ibu pernah mengalami rasa lelah dan mual muntah pada kehamilan
trisemester I (TM I)
6. Riwayat persalinan yang lalu
Ini adalah kehamilan pertama ibu
7. Riwayat Menyusui
Ibu belum pernah menyusui
8. Riwayat KB
Ibu tidak pernah menggunakan KB dengan alasan karena memang ingin
memiliki anak,dan disetujui oleh suami.
9. Kebiasaan sehari-hari
Sebelum dan selama hamil ibu tidak pernah merokok dan tidak
mengkonsumsi obat-obatan atau jamu.Pada pola makan,ibu mengatakan
makan seperti biasa, tidak ada pantangan dan tidak mengalami
perubahan makanan. Ibu biasanya makan dengan nasi,lauk-pauk,sayursayuran dengan porsi sedang dan frekuensi 3-5 kali dalam sehari.Ibu
BAB (buang air besar) biasanya 1-2 kali/hari dengan konsistensi lunak
dan warna kuning kecoklatan khas feses.BAK (buang air kecil) kurang
lebih 8-10 kali/hari.Pada aktifitas sehari-hari,pola istirahat ibu biasanya
33
tidur siang selama 1-2 jam (12.00-14.00 WITA) per harinya, sedangkan
malam hari ibu tidur kurang lebih 7- 8 jam (21.00 - 05.00 WITA) per
harinya. Pada pola seksualitas, ibu mengatakan tidak pernah selama
kehamilan.Kegiatan ibu di dalam rumah yaitu melakukan pekerjaan
rumah tangga seperti biasa dan kegiatan ibu diluar rumah jalan-jalan
dengan keluarga.
10. Riwayat Psikososial
Ibu merasa bahagia dengan kehamilan pertamanya ini dan mengatakan
memiliki anak perempuan atau laki-laki sama saja,yang penting
bayinya sehat.Status perkawinan ibu menikah sah,dengan jumlah
perkawinan satu (1) dan usia perkawinan dua (2) tahun.
11. Riwayat kesehatan keluarga
Didalam keluarga ibu tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan
tekanan darah tinggi.
12. Pemeriksaan
a. Keadaan umum
Keadaan umum ibu baik,berat badan sebelum hamil 47 kg.,saat
hamil 52 kg,tinggi badan 145 cm,lingkar lengan 24 cm,kesadaran ibu
composmentis,ekspresi wajah baik dan keadaan emosional ibu stabil.
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah 120/80 mmHg,suhu badan 36,20 C,denyut nadi 88
kali/menit,pernafasan 20 kali/menit.
c. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
1) Kepala
Kulit kepala bersih tidak ada ketombe,konstriksi rambut kuat dan
distribusi rambut merata.
2) Mata
34
35
3) Perut
Pada pemeriksaan abdomen leopold I ditemukan hasil TFU
(Tinggi
Fundus
Uteri)
27
cm,bagian
fundus
teraba
36
37
Data Objektif :
Pada pemeriksaan palpasi leopold I ditemukan hasil TFU (Tinggi
Fundus Uteri) 27 cm, bagian fundus teraba bulat,keras,melenting
(kepala) dan perhitungan TBJ (Tafsiran berat janin) yaitu (27-12) x
155 =2.325 gram.Leopold II: Kiri: Teraba bagian-bagian kecil
janin(ekstermitas), Kanan: teraba tahanan
keras memanjang
sebelah kanan,
posisi
Knee
Chest,Kehamilan
dengan
letak
38
II:Kiri:
janin(ekstermitas),Kanan:
Teraba
teraba
tahanan
bagian-bagian
keras
kecil
memanjang
39
Kaki tidak ada oedema ,varises tidak ada ,dan reflek patella kanan kiri
( +/+ )
f. Pemeriksaan Panggul
Pada pemeriksaan panggul didapatkan hasil Distansia spinarum 23 cm
Distansia Cristarum 26 cm,conjugata eksterna 18 cm dan lingkar
panggul 89 cm
g. Pemeriksaan Laboratorium
Kadar Hb 11 gram%
Memberikan KIE tentang pesiapan persalinan ,kehamilan dengan
letak sungsang, bahaya persalinan letak sungsang dan memberikan
motivasi agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya, mengajurkan
ibu untuk istirahat yang cukup, menganjurkan ibu untuk latihan knee
chest ( menungging ) dimana dada dan lutut sejajar dengan lantai.
Dilakukan 3-4 kali/hari selama 15 menit yaitu pada saat sebelum
mandi,sesudah mandi dan secara tidak langsung pada saat mengerjakan
sholat,menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi
40
bulat
lunak,tidak
melenting
(bokong)
,belum
masuk
fundus
(bokong).Leopold
teraba
kurang
II:Kiri:
janin(ekstermitas),Kanan:
teraba
bulat
Teraba
tahanan
dan
tidak
melenting
bagian-bagian
keras
kecil
memanjang
41
Objekif
42
diatas
pusat
ibu
sebelah
kanan
frekuensi:147x/menit,teratur.
Assesment :
letak
sungsang,dan
persalinan
dengan
letak
a.
b.
c. Pemeriksaan fisik
Kepala bersih dan tidak ada ketombe,konjugtiva tidak anemis
berwarna merah muda ,sklera tidak ikterik ,muka tidak oedema
tidak memiliki cloasma gravidarum ,mukosa mulut lembab
leher tidak memiliki pembendungan vena jugularis dan dada
pada puting susu menonjol serta tidak ada massa.
d. Pemeriksaan abdomen
Pada pemeriksaan palpasi leopold ditemukan hasil TFU
(Tinggi Fundus Uteri) 27 cm, bagian fundus teraba
43
DJJ
diatas
pusat
ibu
sebelah
kanan
frekuensi:147x/menit, teratur.
e. Ekstermitas bawah
Kaki tidak ada oedema ,varises tidak ada ,dan reflek
patella kanan kiri ( +/+ )
f. Pemeriksaan Panggul
Pada pemeriksaan panggul didapatkan hasil Distansia
spinarum 23 cm ,Distansia Cristarum 26 cm,conjugata eksterna
18 cm dan lingkar panggul 89 cm.
g. Pemeriksaan Laboratorium
Kadar HB 11 gram%
Memberikan KIE tentang persiapan persalinan, kehamilan
dengan letak sungsang , bahaya persalinan letak sungsang,dan
memberikan motivasi agar ibu tidak terlalu cemas dengan
kehamilannya, mengajurkan ibu untuk istirahat yang cukup,
menganjurkan ibu untuk latihan knee chest (menungging )
dimana dada dan lutut sejajar dengan lantai. Dilakukan 3-4
kali/hari
selama
15
menit
yaitu
pada
saat
sebelum
sholat,serta
menganjurkan
ibu
untuk
44
BAB IV
PEMBAHASAN
45
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny.O usia 28 tahun
G1P0000A000 Kehamilan 32 Minggu 3 Hari dengan Letak Sungsang.Penulis pada
sub bab ini akan membahas atau menguraikan dari Karya Tulis Ilmiah khususnya
tinjauan kasus untuk melihat kesenjangan-kesenjangan yang terjadi pada asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan letak sungsang.Pada pembahasan ini penulis
juga membandingkan teori teori medis dengan teori asuhan kebidanan pada
praktek sehari-hari di lapangan.Pembahasan ini dibuat menurut tahap tujuan
langkah manajemen kebidanan menurut Varney yaitu sebagai berikut
A. Tahapan Asuhan Kebidanan secara Komprehensif pada ibu hamil Ny.O usia 28
Tahun GIP0000A000 Kehamilan 32 Minggu 3 Hari dengan Letak sungsang
1. Pengkajian
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien yang
meliputi identitas,data subjekitf,data objektif hasil pemeriksaan sehingga dapat
menggambarkan kondisi klien yang sebenarnya dan valid (Salmah,2006).
Pada anamnesa didapatkan identitas pasien dan data suami secara
lengkap serta berdasarkan data subjektif dan data objektif yang penulis peroleh
pada kasus Ny.O didapatkan data ibu mengatakan keluhannya bahwa
pergerakkan janin lebih aktif di perut bagian bawah pusat,keadaan umum baik,
kesadaran composmentis, tanda-tanda vital TD :120/80 mmHg,N:88x/menit,
RR:20x/menit,T:36,2OC,serta pada pemeriksaan palpasi
hasil
TFU
(Tinggi
Fundus
Uteri)
27
cm,
leopold ditemukan
bagian
fundus
teraba
46
janin(ekstermitas),
Kanan:
teraba
tahanan
keras
memanjang
47
48
49
Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan teori dan
kasus yang ada dilahan praktik.
7. Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan pengukuran antara keberhasilan dan rencana
.Jadi tujuan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan
kebidanan yang dilakukan (Asrinahm dkk 2010:109)
Setelah dilakukan asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny.O Usia 28 Tahun
GIP0000A000 Kehamilan 32 minggu 3 hari janin tunggal hidup intrauterin dengan
Letak Sungsang di Puskesmas Temindung Samarinda maka evaluasi yang
didapat adalah ibu sudah mengerti bahwa kehamilannya saat ini sudah kembali
normal, ibu bersedia untuk istirahat yang cukup dan mengurangi kegiatan atau
aktifitas yang berat,ibu bersedia melanjutkan minum obat yang diberikan bidan
sesuai petunjuk: Tablet Fe dosis 60 mg 1x1,kalk 500 mg/hari 1x1 dan kontrol
ulang 2 minggu lagi.
Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori
dan kasus yang ada dilahan.
8. Pendokumentasian Kebidanan
Subjektif : Ibu mengatakan ini kehamilan pertama,ibu juga mengatakan
pergerakkan janin aktif dibagian bawah pusat dan nyeri perut
pada bagian bawah
Objekif
50
36,2
Uteri)
27
cm,
bagian
fundus
teraba
diatas
pusat
ibu
sebelah
kanan
frekuensi:147x/menit,teratur.
Assesment :
Planning :
51
a.
b. Antropometri
Berat badan 52 kg, tinggi badan 145 cm, lila 24 cm
c. Pemeriksaan fisik
Kepala bersih dan tidak ada ketombe,konjugtiva tidak anemis berwarna
merah muda ,sklera tidak ikterik ,muka tidak oedema tidak memiliki
cloasma gravidarum ,mukosa mulut lembab leher tidak memiliki
pembendungan vena jugularis dan dada pada puting susu menonjol serta
tidak ada massa.
d. Pemeriksaan abdomen
Pada pemeriksaan palpasi
e. Ekstermitas bawah
52
Kaki tidak ada oedema ,varises tidak ada ,dan reflek patella kanan kiri
( +/+ )
f. Pemeriksaan Panggul
Pada pemeriksaan panggul didapatkan hasil Distansia spinarum 23 cm,
Distansia Cristarum 26 cm,conjugata eksterna 18 cm dan lingkar panggul
89 cm.
Memberikan KIE tentang persiapan persalinan, kehamilan dengan letak
sungsang , bahaya persalinan letak sungsang,dan memberikan motivasi
agar ibu tidak terlalu cemas dengan kehamilannya, mengajurkan ibu untuk
istirahat yang cukup, menganjurkan ibu untuk latihan knee chest
(menungging ) dimana dada dan lutut sejajar dengan lantai. Dilakukan 3-4
kali/hari selama 15 menit yaitu pada saat sebelum mandi,sesudah mandi
dan
secara
tidak
langsung
pada
saat
mengerjakan
sholat,serta
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
53
antisipasi
atau
tindakan
segera,merencanakan
asuhan
dan melakukan
penanganannya.
Dapat meningkatkan mutu pelayananan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan letak sungsang secara optimal melalui
pemeriksaan antenatal care sehingga mendapatkan penanganan segera
pada kasus ibu hamil dengan melakukan posisi knee chest ( menungging).
Pada kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
diharapkan ibu mempunyai dan membawa buku kehamilan setiap kali
melakukan pemeriksaan.Diharapkan bagi ibu untuk menerapkan informasi
dan edukasi yang telah diberikan tenaga kesehatan dikehidupan sehar-hari
54
DAFTAR PUSTAKA
Kegawatdaruratan
Maternitas
(askeb
55