Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Sains dan Kesehatan

Journal homepage: https://jsk.farmasi.unmul.ac.id

Literature Review tentang Hubungan Psikologis terhadap Kejadian Hiperemesis


Gravidarum

Literature Review about the Relationship Between Psychology on the


Hyperemesis Gravidarum Occurrence

Vaya Luthfi Salsabila1,*, Nurul Hasanah2, Novia Fransiska Ngo3

1Program Studi Kedokteran Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia


2Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman,

Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia


3Laboratorium Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman,

Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia


*Email korespondensi: vayaluthfi@gmail.com

Abstrak
Mual dan muntah mempengaruhi sampai >50% kehamilan. Hiperemesis gravidarum adalah muntah
yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu. Angka kejadian hiperemesis
gravidarum di Indonesia masih cukup banyak. Penyebab penyakit ini belum dapat diketahui secara
pasti, tetapi diperkirakan erat kaitannya dengan hormon tiroid, infeksi Helicobacter pylori, dan
psikologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Literature review ini
bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan psikologis terhadap kejadian hiperemesis gravidarum.
Literature review ini dilakukan dengan pencarian studi pada database atau search engine yang dapat
diakses seperti Google Scholar, Harzing’s Publish, dan Pubmed. Tahun publikasi dibatasi dari tahun
2016-2021 dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dari hasil pencarian studi diperoleh 27 studi
dari jurnal Internasional dan Regional yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah sampel sebanyak
654.363 wanita hamil yang terbagi menjadi kelompok kasus dan kontrol. Hasil penelitian
menunjukkan psikologis berhubungan dengan kejadian hiperemesis gravidarum (96,3%).
Disimpulkan bahwa faktor psikologis berhubungan dengan kejadian hiperemesis gravidarum.

Kata Kunci: Literature review, hiperemesis gravidarum, psikologis

J. Sains Kes. 2022. Vol 4. No 1. 89


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Literature Review tentang Hubungan Psikologis terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum

Abstract
Nausea and vomiting affect up to >50% of pregnancies. Hyperemesis gravidarum is vomiting that
occurs in early pregnancy until 20 weeks of gestation. The incidence of hyperemesis gravidarum in
Indonesia is still quite a lot. The cause of this disease cannot be known with certainty, but it is carefully
adjusted by thyroid hormone, Helicobacter pylori infection, and psychology. This study use literature
review as a research method. This literature review study aims to determine the relationship between
psychology on the hyperemesis gravidarum occurrence. Searches were performed by searching
articles using electronic databases or search engines i.e Google Scholar, Harzing’s Publish, and
Pubmed. The year of publication was limited between 2016 and 2021 in Indonesian and English
language. The results were obtained 27 studies from International and Regional journals that are
suitable with the inclusion criteria. The number of samples was 654.363 pregnant women are devided
into case and control groups. The results of this literature review showed that psychology was found
to be associated with hyperemesis gravidarum (96,3%). It can be concluded that psychological factors
were found to be associated with the hyperemesis gravidarum occurrence.

Keywords: Literature review, hyperemesis gravidarum, psychology

Submitted: 30 Agustus 2021 Accepted: 23 Februari 2022 DOI: https://doi.org/10.25026/jsk.v4i1.844

1 Pendahuluan primigravida dan 20-40% pada multigravida


Hiperemesis gravidarum (HG) adalah [7]. Data Departemen Kesehatan Republik
muntah yang cukup parah yang menyebabkan Indonesia tahun 2013, melaporkan jumlah
penurunan berat badan, dehidrasi, dan alkalosis wanita yang mengalami kehamilan adalah
akibat keluarnya asam hidroklorida, dan 5.212.568 orang, dan wanita hamil yang
hipokalemia [1]. Mual dan muntah merupakan mengalami kejadian HG mencapai 14,8% [6].
gangguan yang paling sering dijumpai pada Penyebab HG masih belum dapat diketahui
kehamilan trimester I, mual dan muntah secara pasti, namun diperkirakan berkaitan erat
berlebihan merupakan salah satu komplikasi dengan pengaruh endokrin, biokimiawi, dan
kehamilan yang mempengaruhi status psikologis [3,8]. Menurut Tanto dan Kayika
kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin [2]. (2014), riwayat kehamilan dengan HG, over
Muntah yang cukup parah tersebut terjadi pada weight, kehamilan ganda, penyakit trofoblastik,
awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 dan nulipara merupakan faktor risiko
minggu dan mempengaruhi sampai >50 % terjadinya HG [9]. Faktor psikologis, sistem
kehamilan [3]. Prevalensi terjadinya kasus HG vestibulum dan janin perempuan juga
sebesar 0,8% sampai 3,2% dari seluruh diperkirakan berperan dalam patogenesis HG
kehamilan atau sekitar 8 sampai 32 kasus per [1,10,11]. Hubungan sebab-akibat antara
1000 kehamilan [4]. Kehamilan dengan HG gangguan psikologis dengan HG belum terbukti
menurut World Health Organization (WHO) karena penelitian melaporkan bahwa beban
mencapai 12,5% dari seluruh jumlah kehamilan psikologis hanya sebagai konsekuensi dari
di dunia dengan angka kejadian yang beragam Nausea and Vomiting of Pregnancy (NVP) dan
yaitu mulai dari 10,8% di China, 2,2% di HG. Wanita dengan HG lebih mungkin
Pakistan, 1,9% di Turki, 0,9% di Norwegia, 0,8% mengalami tekanan emosional, namun
di Canada, 0,5% di California, dan 0,3% di menghilang setelah 18 bulan kelahiran [12].
Swedia. Sedangkan angka kejadian HG di Morbiditas HG dengan gangguan
Indonesia mulai dari 1-3% dari seluruh psikologis dilaporkan memperpanjang durasi
kehamilan [5]. Data dari WHO tahun 2013 HG, memperberat gejala dan tingkat muntah,
melaporkan HG terjadi pada 60-80% serta tingkat disfungsi psikologis dalam hal
kecemasan, gangguan tidur, dan gangguan

J. Sains Kes. 2022. Vol 4. No 1. 90


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Literature Review tentang Hubungan Psikologis terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum

mood [13,14]. Menurut Jones et al (2017) skor penelitian Observational studies, Randomized
skala depresi dan kecemasan secara signifikan control and trial, dan Quantitative-correlative,
lebih tinggi pada wanita dengan HG [15]. studi dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa
Beberapa kasus HG menunjukkan adanya Inggris yang dipublikasikan pada tahun 2016
kelainan psikiatri termasuk sindrom sampai 2021, serta Studi yang menjelaskan
munchausen, gangguan konversi, somatisasi, outcomes dari penelitian barupa hubungan
dan depresi berat. Hal tersebut dapat terjadi di psikologis terhadap kejadian hiperemesis
bawah situasi stress atau ambivalensi pada gravidarum. Literatur review ini mengekslusi
kehamilan, namun demikian HG dapat timbul studi yang menggunakan sampel penelitian
tanpa disertai adanya kelainan psikiatrik [16]. wanita hamil dengan janin ganda dan mola
Berdasarkan uraian di atas yang hidatidosa yang mengalami hiperemesis
menginformasikan bahwa kejadian HG memiliki gravidarum, studi tidak full-text, studi berupa
hubungan dengan psikologis belum dapat literature review atau systematic review, studi
dipastikan secara jelas, dan studi mengenai yang dipublikasikan sebelum tahun 2016 serta
hubungan HG dengan psikologis masih terbatas. tidak berbahasa Indonesia dan Inggris.
Sehingga, literature review ini dilakukan untuk
mengidentifikasi hubungan psikologis terhadap
kejadian HG. Diharapkan literature review ini Tabel 1. PICO framework [17]
dapat menjadi acuan atau pertimbangan dalam PICO framework Format PICO
pencegahan serta penatalaksanaan HG pada Population Populasi adalah wanita hamil yang mengalami
hiperemesis gravidarum
masa mendatang. Intervention Tidak ada intervensi
Comparation Kelompok kontrol adalah wanita hamil sehat yang
2 Metode Penelitian tidak mengalami hiperemesis gravidarum
Outcomes Outcomes yang diamati adalah korelasi antara
Penelitian ini merupakan penelitian psikologis terhadap kejadian hiperemesis gravidarum
deskriptif observasional dengan pendekatan
literature review (LR). Kerangka kerja
population, intervention, comparison, outcomes Seleksi studi dilakukan melalui tahapan
(PICO) oleh Taconelli (2009) digunakan dalam yaitu pengecekan artikel yang sesuai kriteria
merumuskan pertanyaan penelitian untuk inklusi dan eksklusi, skrining berdasarkan
memudahkan pencarian jurnal yang meliputi judul, abstrak dan full text, serta sintesis yang
populasi, intervensi, comparator/pembanding, memenuhi critical appraisal. Adapun penilaian
dan outcome/hasilstudi yang akan dimasukkan kualitas studi bertujuan untuk mengetahui
dalam LR [17]. Kerangka kerja PICO dapat kulitas dan kegunaan hasil penelitian tersebut,
dilihat pada tabel 1. Pencarian data berupa dengan menilai validitas, keandalan, relevansi,
artikel atau jurnal dalam Bahasa Indonesia atau dan kepentingan klinis. Penilaian kualitas studi
Bahasa Inggris yang diterbitkan pada tahun dilakukan dengan menggunakan software
2016-2021 melalui database atau search engine berbasis web yaitu Covidence sebagai systematic
yang dapat diakses seperti Google scholar, review manager. Setelah melakukan penilaian
Harzhing’s publish, dan Pubmed. Pencarian kualitas studi, selanjutnya dilakukan penyajian
artikel atau jurnal dilakukan melalui pencarian studi yang diinklusi menggunakan format dari
kata kunci pada judul, keyword, konten, dan Rahayu et al (2019) [18].
abstrak dengan Boolean operator (AND, OR, atau
NOT) yang digunakan untuk memperluas atau 3 Hasil dan Pembahasan
menspesifikkan pencarian, sehingga
mempermudah dalam penentuan artikel atau Dari hasil pencarian studi melalui database
jurnal yang digunakan. dan search engine Google scholar, Harzing’s
Kriteria inklusi penelitian ini adalah studi publish, dan Pubmed, didapatkan 153 studi dari
yang menggunakan sampel penelitian wanita jurnal internasional dan regional. Studi yang
hamil dengan janin tunggal yang mengalami didapatkan selanjutnya diseleksi, terdapat 75
hiperemesis gravidarum sebagai kelompok jurnal yang dikeluarkan karena judul dan
kasus dan wanita hamil yang sehat sebagai abstrak yang tidak sesuai, isi yang tidak
kelompok kontrol, studi dengan desain memenuhi atau tidak sesuai dengan protokol,
full-text tidak dapat diakses, serta tidak sesuai

J. Sains Kes. 2022. Vol 4. No 1. 91


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Literature Review tentang Hubungan Psikologis terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum

dengan kriteria eligibilitas. Selain itu, alasan Eksklusi (n=2)

dilakukan eksklusi studi karena hasil penelitian Partisipan


Database jurnal yang digunakan dalam
yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian,
Tidak sesuai dengan topik (n=1)
pencarian pustaka: Google scholar,
Harzhing’s publish dan Pubmed Intervensi
tidak sesuai populasi dan sampel penelitian, (n=56) Tidak sesuai dengan topik (n=0)

studi dengan pendekatan Literature review dan Comparation

Systematic review, full-text yang tidak berbahasa


Tidak sesuai dengan topik (n=0)
Jumlah artikel duplikasi yang Outcome
Indonesia atau bahasa Inggris. Penilaian dikeluarkan
Tidak mencantumkan korelasi spesifik

kelayakan dari 153 studi didapatkan 51 jurnal


(n=37) antara faktor risiko yang diteliti dengan
kejadian HG (n=1 )

full-text dan sesuai dengan protokol serta Desain Studi (n=0)

memenuhi kriteria eligibilitas untuk Jumlah artikel yang sesuai berdasarkan


judul dan abstrak

selanjutnya dilakukan review. Alur pemilihan (n=35)

studi dapat dilihat pada Gambar 1. Eksklusi (n=8)

Sebanyak 27 studi yang diinklusi pada


Partisipan
Jumlah artikel full text dan memenuhi Tidak sesuai dengan topik (n=1)
Literature review ini menganalisis adanya kriteria eligibilitas
Intervensi
(n=27)
hubungan antara psikologis dengan kejadian Tidak sesuai dengan topik (n=0)

hiperemesis gravidarum dengan jumlah sampel Comparation


Tidak sesuai dengan topik (n=0)
654.363 wanita hamil. Data primer didapatkan Jumlah artikel yang disintesis dan
memenuhi critical apraisal
Outcome

dari wawancara, kuesioner, check list, (n=27)


Tidak mencantumkan korelasi spesifik
antara faktor risiko yang diteliti dengan
pemeriksaan fisik dan penunjang. Adapun data kejadian HG (n=3)

sekunder didapatkan dari rekam medik di


Desain studi (n=1)
Tidak full text (n=0)
tempat penelitian berlangsung. Tempat Tahun publikasi

dilakukannya penelitian yaitu di Denmark, Sebelum tahun 2016 (n=3)

Etiopia, Indonesia, Iran, Iraq, Israel, Jepang, Gambar 1. Diagram Alur Pemilihan Studi
Jerman, Malaysia, Mesir, Norwegia, Swedia, dan
Turki masing-masing sebanyak 1 studi, 1, 8, 1, 1,
1, 1, 1, 1, 1, 2, 1, dan 7. Persentase tempat
dilakukannya penelitian dapat dilihat pada
Gambar 2. Dari 27 studi, 26 studi (96,3%)
menyatakan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara faktor psikologis dengan
kejadian HG dan 1 studi (3,7%) menyatakan
bahwa faktor psikologis sama pada kelompok
kasus dan kontrol. Faktor psikologis yang
diamati pada 26 studi dari 27 studi tersebut
meliputi depresi, kecemasan, stres emosional,
dan tipe kepribadian. Persentase faktor
psikologis yang diteliti dapat dilihat pada
Gambar 3.
Gambar 2. Tempat Penelitian Hubungan Psikologis
terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum

J. Sains Kes. 2022. Vol 4. No 1. 92


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Literature Review tentang Hubungan Psikologis terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum

pembanding untuk gejala depresi dalam


Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS)
(p=0,041). Namun, tidak terdapat perbedaan
dalam tingkat prevalensi gangguan depresi
pada wanita dengan HG dan kelompok
pembanding (p>0,05). Penemuan ini didukung
oleh hasil studi Kasap et al (2016), Iliadis et al
(2018), & Kivrak et al (2018) bahwa terdapat
hubungan antara peningkatan depresi dengan
peningkatan kadar kortisol dan
Dehidroepiandrosteron Saliva (DHEA-S) yang
menyebabkan skor Beck Depression Inventory
(BDI) meningkat serta gejala depresi pada usia
kehamilan 32 dan pada 6 minggu pascapartum
pada pasien dengan HG bermakna secara
Gambar 3. Faktor Psikologis yang Diteliti terhadap statistik, masing-masing p=0,0001, p<0,05, dan
Kejadian Hiperemesis Gravidarum p <0,01 [19-24].
Perbedaan bermakna secara
statistik ditemukan antara pasien HG dan
Psikologis ditemukan berhubungan kelompok kontrol berdasarkan skor Beck
dengan kejadian hiperemesis gravidarum dalam Anxiety Inventory (BAI) (p<0.001) dan BDI
96,3% studi dan tidak berhubungan dengan HG (p<0.001) dalam studi Yildirim dan Demir
dalam 3,7% studi dari total studi yang diamati. (2019). Hubungan yang bermakna juga
Faktor psikologis yang diamati meliputi depresi, ditemukan antara klasifikasi yang dilakukan
kecemasan, stres emosional, depresi dan berdasarkan skor Pittsburgh Sleep Quality Index
kecemasan, gangguan psikologis tidak spesifik, (PSQI) dan HG (p<0.001). Penemuan tersebut
dan tipe kepribadian masing-masing 37,04%, sejalan dengan hasil studi Muchanga et al
18,52%, 18,52%, 11,11%, 11,11%, dan 3,70% (2020) & Topalahmetoglu et al (2017) yang
studi. Sejumlah studi menyatakan psikologis menemukan bahwa semua bentuk NVP
berhubungan secara tidak langsung dengan dikaitkan dengan Postpartum Depression (PPD)
kejadian HG melalui faktor usia, paritas, dan dan meningkat secara bertahap sejalan dengan
pekerjaan. Depresi merupakan faktor psikologis keparahan NVP dengan OR: 1,26; 95% CI : 1,18–
yang paling banyak berhubungan dengan 1,35 untuk ringan, OR: 1,28; 95% CI: 1,19–1,38
kejadian HG yang diamati dalam 13 studi dari untuk sedang dan OR: 1,54; 95% CI: 1,42–1,68
total 27 studi. untuk NVP parah. Wanita dengan HG memiliki
Al Nasir & Azlan et al (2020) risiko relatif tertinggi untuk depresi sedang dan
menemukan bahwa wanita hamil dengan HG risiko relatif (RR) kecemasan berat, masing-
yang mengalami depresi dipengaruhi secara masing 16,88 dan 20,50. Skor Edinburgh
bermakna oleh riwayat HG sebelumnya Postnatal Depression Scale (EPDS) tertinggi
(p=0,03), status sosial ekonomi tinggi ditemukan pada kelompok NVP berat (p=0,008)
(p=0,009), peningkatan graviditas (p=0,03), dalam studi Yilmaz et al (2016). Skor rata-rata
peningkatan usia kehamilan (p=0,003) dan depresi pada kelompok muntah parah lebih
kehamilan tidak diinginkan (p=0,03). Riwayat tinggi secara bermakna dibandingkan pada
depresi meningkatkan risiko HG juga sejalan kelompok tanpa NVP dan NVP ringan (p=0,028
dengan hasil studi oleh Kjeldgaard et al (2017), dan 0,041). Skor indeks Rhodes juga ditemukan
dengan aOR=1.49, 95% CI (1.23; 1.79). berbeda dalam rerata dan standar deviasi
Sebanyak 11,5% peserta menderita depresi mengenai mual dan muntah (p ≤ 0,05) dalam
berat, 9,9% berat, 15,7% sedang, 19,5% depresi studi Mahmoud et al (2017). Kesimpulan hasil
klinis ambang, dan 23% gangguan mood ringan. studinya juga sejalan yaitu terdapat perbedaan
Azlan et al (2020) juga menemukan bahwa yang bermakna secara statistik antara
wanita dalam kelompok HG cenderung memiliki kelompok HG dan kelompok kontrol mengenai
skor statistik lebih tinggi daripada kelompok tingkat depresi. Pada depresi pasca persalinan
yang diteliti oleh Senturk et al (2017),

J. Sains Kes. 2022. Vol 4. No 1. 93


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Literature Review tentang Hubungan Psikologis terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum

menemukan angka HG dan Symptom Checklist- kontrol. Selanjutnya, kecemasan dan depresi
90-Revised (SCL-90-R) lebih tinggi (p<0.05) [25- berhubungan secara bermakna dengan HG.
30]. Studi yang dilakukan oleh Kasap et al (2016)
Kasap et al (2016), Yildirim dan tersebut menyajikan data pertama tentang
Demir (2019), serta Keren & Ayala (2020) kortisol saliva dan DHEA-S pada wanita dengan
dalam penelitiannya menemukan hubungan HG yang menunjukkan bahwa hormon tersebut
yang bermakna antara tingkat kecemasan dan memainkan peran penting dalam depresi dan
frekuensi HG dengan skor BAI yang meningkat kecemasan melalui modulasi respons
secara bermakna pada pasien HG, masing- neuroendokrin [35]. Senturk et al (2017)
masing p=0,02, p=0,001, dan p=0,0001. Wanita menemukan bahwa parameter SCL-90-R dari
yang menderita HG setelah minggu ke 20 depresi, kecemasan, obsesi, dan somatisasi
menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih lebih besar pada kelompok HG (p<0,05).
tinggi. Hidayati dan Hasibuan (2020) juga Analisis regresi logistik bivariat pada
menemukan hubungan yang bermakna antara pengukuran SCL-90-R trimester I menunjukkan
tingkat kecemasan dengan emesis gravidarum bahwa depresi pasca persalinan meningkatkan
pada ibu hamil trimester I (p=0,05). Penemuan kemungkinan fobia, kecemasan, kemarahan,
tersebut didukung oleh skor Trait Anxiety somatisasi, dan obsesi sebesar 1,5 kali lipat,
Inventory (TAI) pada kelompok kasus yang lebih serta depresi dalam kehamilan 1,8 kali lipat dan
tinggi secara bermakna (p<0,05) dalam studi HG sebesar 6,5 kali lipat (p<0.05) [28].
Kivrak et al (2018). Selain itu, juga didapatkan Rudiyanti dan Rosmadewi (2019) dalam
skor depresi, amplifikasi somatosensori, trauma studinya mengenai analisis hubungan antara
masa kanak-kanak pada wanita hamil dengan stres dengan emesis gravidarum membuktikan
HG yang lebih tinggi dan berhubungan dengan bahwa 71,8% diantara responden mengalami
keparahan mual dan muntah. Depresi, usia stres dan 35,5% tidak stres. Berdasarkan hasil
kehamilan, dan trauma masa kanak-kanak analisis diperoleh nilai OR=4,667 yang artinya
adalah prediktor HG [19,22,29,31,32]. Hoyer et responden yang mengalami stress mempunyai
al (2020) dalam studinya juga menemukan peluang 4,667 kali mengalami emesis
hubungan yang bermakna antara riwayat gravidarum yang abnormal dibandingkan
kecemasan dengan komplikasi kehamilan serta dengan responden yang tidak stress. Sementara
kecemasan terkait kehamilan dan komplikasi itu dalam studi Mekonnen et al (2018)
kehamilan dan persalinan. Salah satu menyatakan bahwa wanita hamil yang merasa
komplikasinya adalah HG dengan OR: 1,2; 95% stres tiga kali lebih mungkin mengalami HG
CI: 0,9-1,6 [33]. Berbeda dengan Azlan et al dibandingkan wanita hamil yang sehat
(2020) melaporkan bahwa tidak terdapat (AOR=7,31; CI 95% =2,22-24,09). Temuan
perbedaan dalam tingkat prevalensi kecemasan tersebut sejalan dengan studi Ratnasari et al
antara pasien dengan HG dan kelompok kontrol (2016) yang mengemukakan bahwa tingkat
(p>0,05) dan gangguan depresi pada wanita stres berhubungan erat dengan kejadian HG
dengan HG dibandingkan kelompok kontrol (p> pada primigravida (p= 0,004). Namun,
0,05) [24]. Syamsuddin et al (2018) menemukan antara
Kartikasari (2018) menemukan stres dengan sindrom HG mempunyai tingkat
hubungan antara derajat kecemasan dengan hubungan yang lemah setelah diuji keeratan
kejadian mual muntah (p=0,000). Derajat hubungan dengan menggunakan koefisien phi
kecemasan pada ibu hamil trimester 1 dapat (RO), diperoleh nilai RO=0,243 [36-39].
dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, Kjeldgaard et al (2017) menyatakan peluang
pengetahuan, dan peran keluarga. Pendidikan untuk tekanan emosional secara statistik
merupakan faktor yang mempengaruhi derajat bermakna antara kelompok HG dan tanpa HG
kecemasan pada ibu hamil. Dalam pada minggu ke-17 (p<0,001) dan ke-32
penelitiannya, terdapat sekitar 66,6% ibu hamil (p=0,001) selain 6 bulan postpartum (p=0,005)
berpendidikan SLTA dan sekitar 6,7% tetapi tidak pada minggu ke-18 bulan pasca
berpendidikan SD [34]. Hiperemesis persalinan (p=0,430). Hasil studi Brody et al
gravidarum menyebabkan tekanan psikologis (2017) juga menemukan bahwa HG dikaitkan
berdasarkan penemuan kadar hormon stres dengan peningkatan risiko stres akut pasca
yang berbeda antara pasien dengan HG dan persalinan (IRR 1.93, 95% CI 1.38-2.71).

J. Sains Kes. 2022. Vol 4. No 1. 94


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Literature Review tentang Hubungan Psikologis terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum juga dikaitkan dengan psikologis ibu merasa tidak sanggup lagi untuk
peningkatan risiko PPD (IRR 2,69, 95% (CI) hamil sehingga dapat memicu stres [46-48].
1,93–3,73) ( Brody et al & Kjeldgaard et al., Faktor paritas juga didapatkan
2017) [12,40]. berhubungan dengan HG pada studi yang
Rofi’ah et al (2019) & Safari (2017) dilakukan Kasmara (2019). Hal ini disebabkan
menemukan bahwa psikologis ibu memiliki pada paritas 1 (primipara) faktor psikologis ibu
hubungan yang bermakna dengan HG. hamil yang masih belum siap dengan
Umumnya psikologi ibu kurang baik sebanyak kehamilannya, masih menyesuaikan diri
71,9% dan psikologi ibu baik sebanyak 28,1% menjadi orangtua dengan tanggung jawab yang
hubungan antara psikologis terhadap HG lebih besar sehingga dapat memicu terjadinya
(p<0,001). Beban psikologis partisipan pada HG [49]. Rahmawati et al (2019) & Sastri (2017)
penelitian Rofi’ah et al (2019) disebabkan juga menemukan bahwa faktor pekerjaan juga
karena trauma pada kehamilan sebelumnya, berhubungan dengan HG melalui beban
kekhawatiran tidak mampu merawat anak psikologis selama kehamilan. Ibu hamil yang
karena jarak kehamilan terlalu dekat, karena bekerja pada umumnya mengalami kecemasan
masih jadi satu dengan mertua ataupun yang lebih ringan dibandingkan dengan ibu
kekhawatiran akan pekerjaan [41,42]. Hasil hamil yang tidak bekerja. Dimana kecemasan
studi Kara et al (2016) menemukan bahwa yang berlanjut menyebabkan nafsu makan
tingkat gejala psikiatri lebih tinggi pada wanita menurun, kelemahan fisik, dan terjadinya mual.
dengan HG dibandingkan dengan kontrol, Selain itu, rutinitas ibu hamil yang
namun riwayat psikiatri sebelumnya tidak membosankan berkaitan dengan faktor
dijadikan prediktor untuk HG, serta gejala psikologis sebagai faktor pemicu terjadinya HG
kejiwaan pada HG dapat sembuh dengan [46,47].
sendirinya [43]. Berbeda dengan hasil studi oleh
Hidayah et al (2019) & Vakilian et al (2019) 4 Kesimpulan
menemukan bahwa tidak ada ada hubungan Berdasarkan literature review ini
antara frekuensi muntah dengan kepribadian psikologis memiliki hubungan dengan kejadian
dan kesehatan mental [44,45]. hiperemesis gravidarum pada 96,3% hasil studi
Faktor psikologis secara tidak langsung yang dievaluasi. Sehingga dapat disimpulkan
memiliki hubungan yang bermakna dengan bahwa psikologis berhubungan dengan
kejadian HG dibuktikan dalam studi yang kejadian hiperemesis gravidarum.
dilakukan oleh Muriyasari et al (2017), Kasmara
(2019), Rahmawati et al (2019), & Sastri (2017). 5 Kontribusi Penulis
Muriyasari et al (2017) menemukan bahwa usia
ibu dan paritas berhubungan dengan psikologis Vaya Luthfi Salsabila sebagai peneliti
ibu hamil yang dapat menimbulkan gejala mual utama/penulis pertama. Nurul Hasanah dan
dan muntah. Kehamilan di umur kurang dari 20 Novia Fransiska sebagai pembimbing.
tahun dapat menyebabkan HG karena emosi
belum stabil, cenderung labil, mental belum 6 Konflik Kepentingan
matang sehingga mudah mengalami Tidak ada konflik kepentingan yang
keguncangan yang mengakibatkan kurangnya terjadi.
perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan zat-
zat gizi selama kehamilan. Hubungan yang 7 Daftar Pustaka
bermakna antara usia dengan kejadian HG [1] Chunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L.,
sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Hauth, J. C., Rouse, D. J., & Spong, C. Y. (2015).
Rahmawati et al (2019) & Sastri (2017). Sastri Obstetri williams (23 ed., Vol. 1). Jakarta: EGC.
(2017) menemukan bahwa ibu hamil lebih [2] Syamsuddin, S., Lestari, H., & Fachlevy, A. F.
berisiko menderita HG pada umur <20 tahun (2018). Hubungan Antara Gastritis, Stres, dan
yang secara psikologis belum siap untuk hamil Dukungan Suami Pasien dengan Sindrom
dan menjadi orang tua, sehingga terjadi konflik Hiperemesis Gravidarum di Wilayah Kerja
mental yang membuat ibu tidak memperhatikan Puskesmas Poasia Kota Kendari. Jurnal
asupan nutrisinya dan usia >35 tahun secara Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan

J. Sains Kes. 2022. Vol 4. No 1. 95


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Literature Review tentang Hubungan Psikologis terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum

Kesehatan, 2(2), 102–107. hyperemesis gravidarum: a systematic review


https://doi.org/10.22435/jpppk.v2i2.136 and meta-analysis. BJOG: An International
[3] Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu kebidanan Journal of Obstetrics and Gynaecology, 124(1),
sarwono prawirohardjo, Jakarta: PT Bina 20–30. https://doi.org/10.1111/1471-
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 0528.14180
[4] Zumrotun, N. A., & Atun, W. (2018). Status kadar [16] Obrowski, M., & Obrowski, S. (2015).
hemoglobin pada ibu hamil trimester I dengan Hyperemesis gravidarum -a serious issue
hiperemesis gravidarum. Indonesia Jurnal during pregnancy: in-depth clinical review and
Kebidanan, 2(2), 63-68. treatment modalities. MOJ Womens Health, 1(2).
[5] Masruroh, R. I. (2016). Hubungan antara umur [17] Tacconelli, E. (2009). Systematic Review: CRD’s
ibu dan gravida dengan kejadian hiperemesis guidance for undertaking reviews in health care.
gravidarum di rsud ambarawa kabupaten Centre for Reviews and Dissemination.
semarang. MUSWIl IPEMI Jateng, 204-2011. [18] Rahayu, T., Syafril, S., Wekke, I. S., & Erlinda, R.
[6] Butu, Y., Rottie, J., & Bataha, Y. (2019). Faktor- (2019). Teknik Menulis Review Literatur Dalam
faktor yang berhubungan dengan kejadian Sebuah Artikel Ilmiah. September.
hiperemesis gravidarum pada ibu hamil https://doi.org/10.31227/osf.io/z6m2y
trimester I. eJournal Keperawatan, Vol.7(2), 1-2. [19] Kasap, E., Aksu, E. E., Gur, E. B., Genc, M.,
[7] World Health Organization. (2013). Eskicioğlu, F., Gökduman, A., & Güçlü, S. (2016).
Hyperemesis gravidarum dalam Investigation of the relationship between
http//emedicine.medscape.com salivary cortisol, dehydroepiandrosterone
[8] Gabra, A., Habib, H., & Gabra, M. (2019). sulfate, anxiety, and depression in patients with
Hyperemesis gravidarum, diagnosis, and hyperemesis gravidarum. Journal of Maternal-
pathogenesis. Critical Care Obstetrics and Fetal and Neonatal Medicine, 29(22), 3686–
Gynecology, Vol.5, 1-5. 3689.
[9] Tanto, C., & Gede Kayika, I. P. (2014). https://doi.org/10.3109/14767058.2016.114
Hiperemesis gravidarum. In C. Tanto., F. 0741
Liwang., S. Hanifan., & E. A. Pradipta (Eds.), [20] Kjeldgaard, H. K., Eberhard-Gran, M., Benth, J. Š.,
Kapita selekta (pp. 415-416). Jakarta: Media Nordeng, H., & Vikanes, Å. V. (2017). History of
Aesculapius. depression and risk of hyperemesis
[10] Duman, N. B., Ozcan, O., & Bostanci, M. Ö. (2015). gravidarum: a population-based cohort study.
Hyperemesis gravidarum affects maternal Archives of Women’s Mental Health, 20(3), 397–
sanity, thyroid hormones and fetal health: a 404. https://doi.org/10.1007/s00737-016-
prospective case control study. Archives of 0713-6
Gynecology and Obstetrics, 292(2), 307–312. [21] Iliadis, S. I., Axfors, C., Johansson, S., Skalkidou,
https://doi.org/10.1007/s00404-015-3632-2 A., & Mulic-Lutvica, A. (2018). Women with
[11] Gabra, A. (2018). Risk factor of hyperemesis prolonged nausea in pregnancy have increased
gravidarum: review article. Health Science risk for depressive symptoms postpartum.
Journal, 12(6), 1-5. Scientific Reports, 8(1), 1–9.
[12] Kjeldgaard, H. K., Eberhard-Gran, M., Benth, J. Š., https://doi.org/10.1038/s41598-018-33197-1
& Vikanes, Å. V. (2017). Hyperemesis [22] Kivrak, Y., Yagci, I., Yagci, H. P., Tasdelen, Y., &
gravidarum and the risk of emotional distress Asoglu, M. (2018). Hyperemesis gravidarum is
during and after pregnancy. Archives of associated with childhood trauma, depression,
Women’s Mental Health, 20(6), 747–756. trait anxiety, and somatization: A case- control
https://doi.org/10.1007/s00737-017-0770-5 study. Dusunen Adam, 31(2), 177–186.
[13] Aksoy, H., Aksoy, U., Karadag, O. I., Hacimusalar, https://doi.org/10.5350/DAJPN2018310205
Y., Acmaz, G., Aykut, G. (2015). Depression levels [23] Al Nasir, A. H. A. (2020). Depression in
in patients with hyperemesis gravidarum: a hyperemesis gravidarum: Determinants and
prospective case control study. Springer Plus, extent in Al-Nasiriyah, across sectional study.
4(34). European Journal of Molecular and Clinical
[14] Ioannidou, P., Papanikolaou, D., Mikos, T., Medicine, 7(1), 35–43.
Mastorakos, G., & Goulis-Dimitrios, G. (2019). https://doi.org/10.31838/ejmcm.07.01.01
Predictive factors of hyperemesis gravidarum: [24] Azlan, W. A. W., Ramalingam, M., Razali, R.,
A systematic review. Europan Journal of Abdullah, M. F., & Rahman, F. N. A. (2020).
Obstetrics & Gynecology and Reproductive Anxiety, depression and marital satisfaction in
Biology, 238, 178-187. women with hyperemesis gravidarum: A
[15] Mitchell-Jones, N., Gallos, I., Farren, J., Tobias, A., comparative cross-sectional study in Hospital
Bottomley, C., & Bourne, T. (2017). Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Malaysia. In
Psychological morbidity associated with

J. Sains Kes. 2022. Vol 4. No 1. 96


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Literature Review tentang Hubungan Psikologis terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum

Asia-Pacific Psychiatry. Komunitas, 3(1), 36.


https://doi.org/10.1111/appy.12416 https://doi.org/10.33085/jbk.v3i1.4595
[25] Yilmaz, E., Yilmaz, Z., Cakmak, B., Karsli, M. F., [33] Hoyer, J., Wieder, G., Höfler, M., Krause, L.,
Gultekin, I. B., Guneri Dogan, N., Kara, O. F., & Wittchen, H. U., & Martini, J. (2020). Do lifetime
Kucukozkan, T. (2016). Nausea and Vomiting in anxiety disorders (anxiety liability) and
Early Pregnancy of Adolescents: Relationship pregnancy-related anxiety predict
with Depressive Symptoms. Journal of Pediatric complications during pregnancy and delivery?
and Adolescent Gynecology, 29(1), 65–68. Early Human Development, 144(September
https://doi.org/10.1016/j.jpag.2015.06.010 2019), 105022.
[26] Topalahmetoğlu, Y., Altay, M. M., Cırık, D. A., https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2020.1
Tohma, Y. A., Çolak, E., Çoşkun, B., & Gelişen, O. 05022
(2017). Hiperemezis gravidarumlu kadınlarda [34] Kartikasari, R. I. (2018). Derajat kecemasan ibu
depresyon ve anksiyete bozukluğu: Prospektif hamil dengan kejadian mual muntah pada
olgu kontrol çalışması. Turk Jinekoloji ve trimester 1. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia,
Obstetrik Dernegi Dergisi, 14(4), 214–219. 2(2), 69–74.
https://doi.org/10.4274/tjod.78477 https://doi.org/10.32536/jrki.v2i2.27
[27] Mahmoud Saadoon, O. H., & AbdElhady [35] Kasap, E., Aksu, E. E., Gur, E. B., Genc, M.,
Elshouky, R. A. E. (2017). Psycho-social Aspects Eskicioğlu, F., Gökduman, A., & Güçlü, S. (2016).
Related to Development of Hyperemesis Investigation of the relationship between
Gravidarum: A prospective Case Control Study. salivary cortisol, dehydroepiandrosterone
Egyptian Journal of Health Care, 8(1), 266–280. sulfate, anxiety, and depression in patients with
https://doi.org/10.21608/ejhc.2017.23159 hyperemesis gravidarum. Journal of Maternal-
[28] Senturk, M. B., Yıldız, G., Yıldız, P., Yorguner, N., Fetal and Neonatal Medicine, 29(22), 3686–
& Çakmak, Y. (2017). The relationship between 3689.
hyperemesis gravidarum and maternal https://doi.org/10.3109/14767058.2016.114
psychiatric well-being during and after 0741
pregnancy: controlled study. Journal of [36] Ratnasari, M. Y., Girsang, B. M., & Nastosba, J.
Maternal-Fetal and Neonatal Medicine, 30(11), (2016). Hubungan tingkat stres dengan
1314–1319. kejadian hiperemesis gravidarum pada
https://doi.org/10.1080/14767058.2016.1212 primigravida. Program Studi Ilmu Keperawatan
331 Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 1–
[29] Yıldırım, E., & Demir, E. (2019). The relationship 10.
of hyperemesis gravidarum with sleep [37] Syamsuddin, S., Lestari, H., & Fachlevy, A. F.
disorders, anxiety and depression. Journal of (2018). Hubungan Antara Gastritis, Stres, dan
Obstetrics and Gynaecology, 39(6), 793–798. Dukungan Suami Pasien dengan Sindrom
https://doi.org/10.1080/01443615.2019.1572 Hiperemesis Gravidarum di Wilayah Kerja
725 Puskesmas Poasia Kota Kendari. Jurnal
[30] Muchanga, S. M. J., Eitoku, M., Mbelambela, E. P., Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan
Ninomiya, H., Iiyama, T., Komori, K., Yasumitsu- Kesehatan, 2(2), 102–107.
Lovell, K., Mitsuda, N., Tozin, R. R., Maeda, N., https://doi.org/10.22435/jpppk.v2i2.136
Fujieda, M., & Suganuma, N. (2020). Association [38] Mekonnen, A. G., Amogne, F. K., & Worku
between nausea and vomiting of pregnancy and Kassahun, C. (2018). Risk Factors of
postpartum depression: the Japan Environment Hyperemesis Gravidarum among Pregnant
and Children’s Study. Journal of Psychosomatic Women in Bale Zone Hospitals, Southeast
Obstetrics and Gynecology, 0(0), 1–9. Ethiopia: Unmatched Case-Control Study.
https://doi.org/10.1080/0167482X.2020.173 Clinics in Mother and Child Health, 15(3).
4792 https://doi.org/10.4172/2090-7214.1000300
[31] Keren, G., & Ayala, G. (2020). Factors associated [39] Rudiyanti, N., & Rosmadewi. (2019). Hubungan
with hyperemesis gravidarum. Clinical and usia, paritas, pekerjaan dan stres dengan emesis
Experimental Obstetrics and Gynecology, 47(3), gravidarum di kota Bandar Lampung. Jurnal
391–395. Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(1), 7-18.
https://doi.org/10.31083/J.CEOG.2020.03.533 [40] Meltzer-Brody, S., Maegbaek, M. L., Medland, S.
4 E., Miller, W. C., Sullivan, P., & Munk-Olsen, T.
[32] Hidayati, R .,& Hasibuan, R. E. (2020). Hubungan (2017). Obstetrical, pregnancy and socio-
Tingkat Kecemasan Ibu dengan Emesis economic predictors for new-onset severe
Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di postpartum psychiatric disorders in
Puskesmas Payung Sekaki. Jurnal Bidan primiparous women. Psychological Medicine,
47(8), 1427–1441.

J. Sains Kes. 2022. Vol 4. No 1. 97


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Literature Review tentang Hubungan Psikologis terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum

https://doi.org/10.1017/S003329171600302 of Pregnant Women Referral to Clinics in Arak


0 City, 2015. The Open Public Health Journal,
[41] Rofi’ah, S., Widatiningsih, S., & Arfiana, A. 12(1), 325–330.
(2019). Studi Fenomenologi Kejadian https://doi.org/10.2174/1874944501912010
Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil 325
Trimester I. Jurnal Riset Kesehatan, 8(1), 41. [46] Sastri, N. (2017). Analisis Kejadian Hiperemesis
https://doi.org/10.31983/jrk.v8i1.3844 Gravidarum Pada Ibu Hamil di Bidan Praktik
[42] Safari, F. R. N. (2017). Hubungan karakteristik Mandiri Ellna Palembang Tahun 2017.
dan psikologis ibu hamil dengan hiperemesis Kebidanan, 5(2), 455–466.
gravidarum di RSUD H. Abd. Manan Simatupang [47] Rahmawati, N., Kartika, I., & Meliyana, E. (2019).
Kisaran. Wahana Inovasi, 6(1), 202-212. Gambaran Perilaku Ibu Hamil Berdasarkan
[43] Kara, N., Kalem, M. N., Balci, H., Kalem, Z., Yuce, Karakteristik Ibu dalam Mengatasi Emesis
E., & Duvan, Z. C. I. (2016). Psychiatric Gravidarum di BPM Bidan A Kecamatan
symptoms, perceived social support, coping Warung Kondang Kabupaten Cianjur Tahun
styles, and dyadic adjustment in pregnant 2018. Jurnal Sehat Masada, 13(1), 1–9.
women with hyperemesis gravidarum. Dusunen [48] Muriyasari, F., Septiani, R., & Herlina, H. (2017).
Adam, 29(4), 307–316. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
https://doi.org/10.5350/DAJPN2016290402 Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di RSU
[44] Hidayah, N., Murwati., & Himawan, R. (2019). Muhammadiyah Metro. Jurnal Kesehatan Metro
Tipe kepribadian, dukungan suami dengan Sai Wawai, 10(1), 49–55.
frekuensi muntah penderita hiperemesis http://www.ejurnal.poltekkes-
gravidarum di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus. tjk.ac.id/index.php/JKM/article/view/1340
University Research Colloqium, 859-865. [49] Kasmara, D. P. (2019). Faktor-faktor yang
[45] Vakilian, K., Aghdam, N. S. Z., & Abadi, M. D. berhubungan dengan kejadian hyperemesis
(2019). The Relationship between Nausea and gravidarum pada ibu hamil di BPM Riska tahun
Vomiting with General and Psychological Health 2009. Journal of Midwifery Senior, 2(1), 16-21.

J. Sains Kes. 2022. Vol 4. No 1. 98


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082

Anda mungkin juga menyukai