HIPEREMESIS GRAVIDARUM
Oleh :
Fidyawati (A 18.10.021)
PRODI S1 KEPERAWATAN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mual – mual saat hamil dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Kondisi ini
merupakan hal umum yang terjadi pada awal masa kehamilan, terutama pada
minggu pertama hingga bulan ketiga kehamilan. Walau mual saat hamil sering
disebut dengan morning sticness, ada beberapa ibu hamil yang mengalami kondisi
ini kapan saja dan dimana saja, baik pagi, sore, malam. Esmesis seperti ini bila
terlampau sering dan terlalu banyak dikeluarkan akan menjadi patologik dan
informasi tentang diet serta jadwalnya merupakan hal yang sepatutnya diberikan
dalam hal pemberian pendidikan kesehatan tentang peningkatan asupan nutrisi yang
aktivitas sehari-hari. Dengan penanganan medis dan asuhan keperawatan yang baik
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
Mahasiswa dapat lebih mengenali gejala, penataksanaan dari Hiperemesis
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Medis
1. Defenisi
normal yang umum dialami wanita hamil karena intensitasnya melebihi muntah
2. Etiologi
ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab hipermesis gravidarum pada
1) Anemia
prevelnsi ibu hamil dengan anemia yang menglami kasus yaitu 51,
responden.
2) Primigraida
dibandingkan multigravida.
3) Mola hidatidosa
b. Faktor usia
menimbulkan mual dan muntah. Mual dan muntah terjadi pada umur
mental, dan fungsi sosial dari calon ibu sehingga dapat menimbulkaan
keraguan jasmani, cinta kasih, serta perawatan dan asuhan bagi anak
yang dilahirkannya.
c. Faktor psikosomatik
ambivalen, serta konflik dan hal tersebut dapat menjadi faktor psikologis
hipermesis gravidarum.
dan memperlihatkan dukungan dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan
merasa lebih percaya diri, lebih bahagia, dan siap dalam menjalani
d. Riwayat keluarga
hipermesis (1,05%).
e. Faktor endokrin
f. Faktor metabolik
mual dan muntah bagi ibu hamil dan juga membnatu dalam sintesis
terserang anemia.
g. Faktor alergi
Mual dan muntah berlebihan juga dapat terjadi pada ibu hamil yang
ketika diduga terjadi invasi jaringan villi korialis yang masuk dalam
h. Faktor infeksi
hipermeis gravidarum
i. Pola makan
nutrisi contohnya pada wanita hamil yang sedang berpuasa. Asupan air
dan ikan dikaitkan dengan risiko terkena hipermesis lebih rendah. Diet
bebas laktosa dan diet vegetarian adalah diet yang paling serig
adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi
mual dan muntah pada hamil muda, bila terjadi terus menerus dapat
hormonal.
kadar progesteron, estroen, dan HCG daat menjadi faktor pencetus mual dan
terjadinya mual dan muntah. Hal ini diperberat oleh adanya penyebab lain
lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena osidasi lemak yang tak
hidroksi butirik dan aseton dalam darah. Kekurangan cairan yang diminum dan
ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan klorida darah turun, demikian
pula klorida air kemih. Selain itu dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi,
sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah zat
metabolik yang toksik. Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan
robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung, dengan akibat perdarahan
gastrointestina.
4. Manifestasi Klinik
dibagi ke dalam tiga tingkatan menurut berat ringan gejalanya yang diantaranya
sebagai berikut :
tingkatan ini, ibu hamil merasa lemah, nafsu makan tidak ada, bera badan
menurun, dan merasa nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat sekitar 100
kali per emnit, tekanan darah sistolik menurun, dapat disertai peningkatan
suhu tubuh, turgor kulit berkurang, lidah kering, dan mata cekung.
Ibu hamil tampak lebih lemas dan apatiss, turgor kulit lebih
menurun, lidah kering dan tampak kotor, nadi kecil dan cepat, tekanan
darah turun, suhu kadang – kadang naik, mata cekung dan sedikit ikterus,
berat badan turun, hemokonsentrasi, oliguria, dan konstipasi. Aseton
dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, tekanan darah
tingkatan ini juga terjadi perdarahan dari esofagus, lambung, dan retina
5. Komplikasi
ditimbulkan seperti ibu kekurangan nutrisi dan cairan sehingga keadaan fisik ibu
akan menjadi lemah dan lelah, selain itu dapat pula mengakibatkan gangguan
ortostatik.
6. Pemeriksaan Penunjang
Data penunjang didapat dari hasil laboratorium, yaitu pemeriksaan darah dan
urine. Pemeriksaan darah yaitu nilai hemoglobin dan hematokrit yang meningkat
urinalisis yaitu urine yang sedikit dan konsentrasi yang tinggi akibat dehidrasi,
7. Penatalaksanaan
c. Jaga masukan cairan, karena cairan ebih mudah ditolerir dari pada
makanan padat
g. Hindari hal –hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi
h. Istirahat cukup
i. Hindari hal – hal yang membuat anda berkeringat atau kepanasan, yang
Pada riwayat kesehatan sekaranf terdapat keluhan yang dirasakan oleh ibu
dan muntah terus menerus, merasa lemah dan kelelahan, merasa haus dan
terasa asam di mulut, serta konstipasi dan demam. Selanjutnya dapat juga
ditemukan berat badan menurun. Turgor kulit yang buruk dan gangguan
muntah.
Data yang dapat ditemukan pada ibu dengan hiperemesis gravidarum adalah
gravidarum, mukosa membran dan bibir kering, turgor kulit buruk, mata cekung
dan sedikit ikterik, ibu tampak pucat dan lemah, takikardi, hipotensi, serta
c. Riwayat menstruas
d. Riwayat perkawinan
1) Hamil muda : ibu pusing, mual dan muntah, serta tidak ada nafsu makan.
2) Hamil tua : pemeriksaan umum terhadap ibu mengenai kenaikan berat badan,
Riwayat psikologi sangat penting dikaji agar dapat diketahui keadaan jiwa ibu
sehubungan dengan perilaku terhadap kehamilan. Keadaan jiwa ibu yang labil,
mudah marah, cemas, takut akan kegagalan persalinan, mudah menangis, sedih,
serta kekecewaan dapat memperberat mual dan muntah. Pola pertahanan diri
pada umumnya terjadi pada tingkat ekonomi menengah ke bawah. Hal ini
2. Diagnosis Keperawatan
dan muntah terus menerus, dan asupan diet yang tidak adekuat.
berhubungan dengan muntah yang berlebihan dan intake yang tidak adekuat.
3. Intervensi keperawatan
a. Defisit nutrisi
1) Intervensi utama
- Manajemen nutrisi
2) Intervensi pendukung
- Konseling nutrisi
- Pemantauan nutrisi
- Pemberian makan
- Pemantauan TTV
- Terapi menelan
b. Intoleransi aktifitas
1) Intervensi utama
- Manajemen energi
- Terapi aktiitas
2) Intervensi pendukung
- Manajemen lingkungan
- Manajemen mood
- Terapi aktivitas
1) Intervensi utama
- Pemantauan elektrolit
2) Intervensi pendukung
- Identifikasi risiko
- Manajemen cairan
- Manajemen elektrolit
- Manajemen mual
- Manajemen muntah
- Pemantauan cairan
- Resusitasi cairan
d. Nyeri
1) Intervensi utama
- Manajemen nyeri
- Pemberian analgesik
2) Intervensi pendukung
- Aromaterapi
- Kompres
- Konsultasi
- Manajemen medikasi
- Manajemen sedasi
- Pemantauan nyeri
- Pemberian obat
- Pengaturan posisi
- Perawatan kenyamanan
- Teknik distraksi
- Terapi humor
- Terapi murottal
- Terapi musik
- Terapi relaksasi
- Terapi sentuhan
e. Ansietas
1) Intervensi utama
- Reduksi ansietas
- Terapi relaksasi
2) Intervensi pendukung
- Biblioterapi
- Dukungan emosi
- Konseling
- Teknik distraksi
- Terapi hipnosis
- Terapi musik
- Terapi validasi
1) Intervensi utama
- Pencegahan cedera
2) Intervensi pendukung
- Konseling nutrisi
- Manajemen nutrisi
- Pencegahan jatuh
- Perawatan kehamilan
A. Bio Data
2. Usia : 27 tahun
4. Pekerjaan : IRT
5. Pendidikan : SMA
C. Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi
Klien mengatakan tidak ada masalah
2. Riwayat KB
Letak/presentas
TFU DJJ Usia Gestasi Keluhan Data lain
i janin
belum 16 minggu mual berat,
terdeteksi lemas, tidak
nafsu
makan, sakit
kepla
A. Status obstetrik
G:3 P:2 A: 0 H :2
B. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis
Saat ini : 40 Kg
C. Tanda-tanda vital
TD : 90/70 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36o C
P : 20 x/menit
D. Pemeriksaan fisik
1. Kepala leher
a. Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan, wajah klien tmpak lesuh dan
pucat
b. Mata
Posisi mata simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada
c. Hidung
d. Mulut
e. Telinga
f. Leher
a. Jantung
b. Paru
Tidak ada suara napas tambahan, gerakan dada simetris, tidak ada
keluhan lainnya
c. Payudara
d. Puting susu
e. Pengeluaran ASI
3. Abdomen
a. Uterus
TFU :
Leopold I :
b. Pigmentasi
Linea nigra : Sudah nampak garis samar samar pada perut klien.
Masalah Khusus :
terlalu berbau.
sedikit berbau
b. Hemorrhoid
Derajat : lokasi :
Masalah khusus :
5. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas
Edema : tidak
Varises : tidak
b. Ekstremitas Bawah
Edema : tidak
Varises : tidak
Masalah khusus :
6. Eliminasi
a. Urin : klien mengatakan buang air kecil tidak menentu, tidak ada
b. Fekal : tidak ada perubahan besar pada eliminasi fekal klien sebelum
Masalah Khusus :
a. Tingkat mobilisasi
hari terganggu, klien mudah lelah dan selalu merasa lemah dan tidak
bertenanga meskipun telah berisitirhat lama, karna ini juga klien merasa
malas untuk beraktivitas ditambah klien selalu saja merasa mual dan
merasa pusing.
b. Latihan/senam
kehamilannya
Masalah khusus :
8. Nutrisi dan Cairan
a. Asupan nutrisi
klien seperti biasa 3x/hari namun tidak bisa menghabiskan makaannya tiap
kali makan, karena selalu meraskan mual dan juga tak jarang klien muntah
c. Asupan cairan : 600 - 1000 cc/hari, jenis : air putih dan susu
Masalah khusus :
9. Seksualitas
Masalah Khusus:
Keluarga sangt mendukung dan berbhgia dengan kehamilan klien sat ini,
Keluarga klien sangat membantu klien selama hamil baik dalam beraktivitas
F. Keadaan Mental
1. Adaptasi psikologis
juga klien merasa khawatir dengan kondisinya yang bisa beresiko pada
kehamilannya, namun klien berusaha untuk mengalihkan kekhwatiranya
positif
klien terpapar oleh asap rokok yang berbahaya bagi kesehatan dan tentunya
H. Persiapan Persalinan
Senam hamil
minggu
persalinan
Klien dan keluarga sudah cukup memahami baik itu tanda tanda
melhairkan, cara mennaani nyeri, dan bgaimana atau seperti apa proses
Perawatan payudara
Klien mengatakan selama hamil hanya meminum obat dari bidan saja dan
suplemen
Ny. Y berusia 27 tahun dengan stus obsetrik G3P2A0H2 dan saat ini usia
kehamilannya memasuki usia 16 minggu, klien mengeluh mual dan muntah berat
lebih dari 10 kali, hal ini bisa datang tiba – tiba atau karna dipicu oleh aroma yang
tidak disukai dan juga saat klien makan sesuatu, klien juga mengelluh pusing dan
selalu merasa merasa lemah dan tidak bertenanga meskipun telah berisitirhat lama,
klien juga mengeluh nafsu makan menurun, dan setiap kali makan klien selalu mau
biasa 3 kali sehari namun tidak dapat menghabiskan porsi mkananya, klien hanya
bisa makan beberapa sendok saja, klien mengalami penurunan berat bdan dimna
sebelum hamil klien memiliki berat 45 kg namun saat ini berat badan klien hanya
Ruang Rawat :
MASALAH
DATA PENYEBAB UTAMA
KEPERAWATAN
BB sebelum hamil : 45 kg
BB saat ini : 40 kg
Data Subjektif (DS) : kondisi fisiologis Keletihan
(kehsmilan)
klien mengatakan mudah lelah
Wajah pucat
A. IDENTITAS KONSELING
1. Nama Konseli : Ny.Y
2. Umur : 27 Tahun
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Alamat : kapas
5. Nama Orang tua/istri/suami : A. Gunawan
:
B. PERMASALAHAN KONSELI (Bobot =10)
dapatkan adalah klien mengeluh mual, muntah berat , pusing , nafsu makan menurun,
pola tidur tidak teratur, tekanan darah menurun, klien nampak pucat . klien
mengatakan aktivitas menurun saat hamil, gerakan terbatas dan selalu merasa lelah
asupan nutrisi nya agar dapat tercukupi dengan baik, klien mampu
kalori dan protein, dan dapat membantu klien mengatasi mual dan
D. melakukan tindakan
PELAKSANAAN yang sesuai.
KUNJUNGAN RUMAH (minimal 3 x kunjungan rumah)
(Bobot=30)
1. Tanggal Pelaksanaan : 15 juni 2021
2. Yang di temui : Hiperemesis Gravidarum
3. Tindakan yang dilakukan :
Pemberian edukasi asupan nutrisi
Edukas21w3ei aktivitas istirahat
makan).
SURAT PERSETUJUAN
Nama : Ny.Y
No. KTP/SIM/Paspor *) : -
Alamat : Kapas
TELAH BESEDIA
Terhadap:
Alamat :Kapas
Ruangan : -
Megasari, M., & dkk. (2015). Panduan Belajar asuhan Kebidanan I. Yogyakarta:
Deepublish.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan kriteria hasil
keperawatan. Jakarta: DPP PPNI.
Prawirohardjo, & dkk. (2002). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.