Anda di halaman 1dari 24

A.

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KONSEP DIRI

1. Kasus

Tn.A berumur 45 tahun Pasien pernah mengalami pengalaman yang

tidak menyenangkan yaitu Bangkrut dalam usaha tekstil pada tahun

2014,serta bercerai dengan istrinya pada tahun 2014 istrinya serta

kemudian anak-anaknya ikut bersama istrinya, Ny.M mengatakan

semenjak itu Tn.M suka melamun, menyendiri di kamar,suka marah-

marah, tidak mau bergaul dengan masyarakat,jarang berkomunikasi

dengan orang lain sampai hubungan dengan tetangga renggang.Pada saat

pengkajian di dapatkan hasil Tn.A sering menunduk, sering menyendiri

serta kontak mata tidak terlalu fokus saat berbicara . Saat ini Tn.A tinggal

serumah dengan keponakannya saja Yaitu Ny.m.

Ny. M mengatakan apabila Tn.M mempunyai masalah, pasien sering

memendamnya (tidak mau menceritakan pada orang lain).

2. Analisis data dan masalah keperawatan

ANALIS DATA (SUBJEKTIF DAN MASALAH KEPERAWATAN TTD

A OBJEKTIF)

DATAX

TANGG

AL
Do : 1. Harga diri rendah

1. Terlihat sering situasional

menunduk 2. Risiko ketikberdayan

2. Sering menyendiri 3. Gangguan interaksi


3. Kontak mata tidak sosial

terfokus saat bicara 4. isolasi sosial

DS :

1. Suka melamun

2. Menyendiri dikamar

3. Suka marah-marah

4. Tidak mau bergaul

dengan masyarakat

5. Jarang berkomunikasi

dengan orang lain

sampai hubungan

dengan tetangga

rentang

3. Pohon masalah

POHON DIAGNOSA DAN Dx KEPERAWATAN

a. Pohon Diagnosa

Risiko mencederai diri sendiri dan orang lain,


effect
suka marah- marah, ditinggalkan keluarga

Core problem
Gangguan konsep diri : Berduka

(kehilangan objek, pekerjaan, dan hub.sosial)

Sering menunduk, menyendiri, kontak mata cause

Tidak fokus saat bicara, tertutup

b. Daftar Dx keperawatan berdasarkan prioritas

1. Harga diri rendah situsional

a. Definisi

Evaluasi atau perasaan negative terhadap diri sendiri atau

kemampuan klien sebagai respon terhadap situasi saat ini.

b. Penyebab

 Riwayat kehilangan

c. Gejala dan tanda mayor

Subjektif

 Menolak penilaian positive terhadap diri sendiri

Objektif

 Berbicara pelan dan lirih

 Menolak berinteraksi dengan orang lain

 Berjalan menunduk

d. Gejala dan tanda minor

Subjektif

 Sulit berkonsentrasi
Objektif

 Kontak mata kurang

2. Resiko ketidak berdayaan

a) Definisi

Resepsi bahwa tindakan seseorang tidak akan mempengaruhi

baik signifikan; persepsi kurang control pada situasi saat ini

atau yang akan dating

b) Faktor resiko

 Ketidak mampuan mengatasi masalah

3. Isolasi sosial

a) Definisi

Ketidak mampuan untuk membina hubungan yang erat,

hangat, terbuka, dan interpenden dengan orang lain

b) Penyebab

Perubahan status mental

c) Gejala dan tanda mayor

Subjektif

 Merasa ingin sendiri

 Merasa tidak aman ditempat yang ramai

Objektif

 Menarik diri

 Tidak berminat/menolak berinteraksi dengan orang lain

atau lingkungan
d) Gejala dan tanda minor

Subjektif :-

Objektif

 Efek datar

 Menunjukan permusuhan

 Tidak ada kontak mata


4. Tindakan keperawatan dan evaluasi keperawatan

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn.A Dx.Medis

Ruangan : No.RM

DX RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
N KEPERAWATA TUJUAN

O N
1 Harga Diri Rendah Untuk mengurangi Setelah dilakukan intervensi 1. Manajemen Perilaku

Situasional perasaan negative keperawatan selama 3 x 24 Definisi

terhadap diri sendiri jam, harga diri , meningkat Mengidentifikasi dan mengola perilaku negative

atau kemampuan dengan kriteria hasil: Tindakan

klien sebagai respon 1. penilaian diri positif (4) Observasi

terhadap situasi saat cukup meningkat Identifikasi harapan untuk mengendalikan perilaku

ini. 2. penerimaan penilaian Terapeutik


positif terhadap diri a. Diskusikan tanggung jawab terhadap perilaku

sendiri (4) cukup b. Jadwalkan kegiatan terstruktur

meningkat c. Ciptakan dan pertahankan lingkungan dan kegiatan

3. postur tubuh perawatan konsisten setiap dinas

menampakkan wajah (4) d. Tingkatkan aktifitas fisik sesuai kemampuan

cukup meningkat e. Batasi jumlah pengunjung

4. konsentrasi (4) cukup f. Bicara dengan nada rendah dan tenang

meningkat g. Lakukan kegiatan pengalihan terhadap sumber

5. kontak mata (3) sedang agitasi

6. percaya diri berbicara (4) h. Cegah perilaku pasif dan agresif

cukup meningkat i. Beri penguatan posisif terhadap penghasilan

7. perasaan malu (3) sedang mengendalikan perilaku

8. perasaan tidak mampu j. Lakukan penegakan fisik sesuai indikasi


melakukan apapun (3) k. Hindari sikap menyudutkan dan menghentikan

sedang pembicaraan

l. Hindari sikap mengancam dan berdebat

m. Hindari berdebat atau menawar batas perilaku

yang telah ditetapkan

Edukasi

a. Informasikan keluarga bahwa keluarga sebagai

dasar pembentuk kognitif

2. Manajemen Stres

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola tingkat stres dengan


tujuan meningkatkan fungsi individu

Tindakan

Observasi

a. Identifikasi tingkat stress

b. Identifikasi stressor

Terapeutik

a. Lakukan reduksi ansietas (mis.anjurkan napas

dalam sebelum prosedur)

b. Lakukan manajemen pengendalian marah, jika

perlu

c. Pahami reaksi marah terhadap stressor

d. Bicarakan perasaan marah, sumber dan makna

marah
e. Berikan kesempatan untuk menenangkan diri

f. Pastikan keselamatan pasien, anggota keluarga dan

staf

g. Berikan waktu istirahat dan tidur yang cukup

untuk mengembalikan tingakat energy

h. Gunakan metode untuk meningkatkan kenyamanan

dan ketenangan spiritual

i. Pastikan asupan nutrisi yang adekuat untuk

meningkatkan resistensi tubuh terhadap stres

j. Hindari makanan yang mengandung kafein, garam

dan lemak

Edukasi

a. Anjurkan mengatur waktu untuk mengurangi


kejadian stres

b. Anjurkan mengendalikan tuntutan orang lain

dengan negosiasi atau mengetakan “tidak”

c. Anjurkan memenuhi kebutuhan yang prioritas dan

dapat diselesaikan

d. Anjurkan latihan fisik untuk meningkatkan

kesehatan biologis dan emosional 30 menit 3x

seminggu

e. Anjurkan menggukan teknik menurunkan stres

yang sesuai untuk diterapkan dirumah sakit

maupun pada situasi lainnya

f. Ajarkan teknik menurunkan stres( mis. latihan

pernapasan, massase, terapi murottal/ music)


2 Risiko Mempengaruhi Setelah dilakukan intervensi 1. Promosi Harapan
Ketidakberdayaan tindakan agar keperawatan selama 3 x 24 Definisi

mampu mengontrol jam, keberdayaan , meningkat Meningkatkan kepercayaan pada kemampuan untuk

diri dengan kriteria hasil: memulai dan mempertahankan tindakan

a. Verbalisasi mampu Tindakan

melakukan aktivitas (4) Observasi

cukup meningkat a. Identifikasi harapan pasien dan keluarga dalam

b. Berpartisipasi dalam pencapaian hidup

perawatan (4) cukup Terapeutik

meningkat a. Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki

c. Verbalisasi frustasi (4) nilai penting

cukup menurun b. Pandu mengingat kembali kenangan yang

d. Pernyataan kurang kontrol menyenangkan

(4) cukup menurun c. Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan


e. Pernyataan rasa malu (4) d. Kembangkan rencana perawatan yang melibatkan

cukup munurun tingkat pencapaian tujuan sederhana sampai

f. Perasaan tertekan dengan kompleks

(depresi) (4) cukup e. Berikan kesempatan kepada pasien dan keluarga

menurun terlibat dengan dukungn kelompok

f. Ciptakan lingkungan yang memudahkan

mempraktikkan kebutuhan spiritual

Edukasi

a. Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap

kondisi dengan relistis

b. Anjuarkan mempertaankan hubungan (mis.

menyebut nama orang yang dicintai)

c. Anjurkan mempertahankan hubungan terapeutik


dengan orang lain

d. Latih menyusun tujuan yang sesuai dengan

harapan

e. Latih cara mengembangkan spiritual diri

f. Latih cara mengenang dan menikmati masa lalu

(mis. pengalaman)
2. Promosi Koping

Definisi

Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk

menilai dan merespon stressor atau kemampuan

mengungkapkan sumber-sumber yang ada

Tindakan

Obsevasi

a. Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang


sesuai tujuan

b. Identifikasi kemampuan yang dimiliki

c. Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk

memeuhi tujuan

d. Identifikasi pemahaman proses penyakit

e. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan

hubungan

f. Identifikasi metode penyelesain masalah

g. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap

dukungan social

Terapeutik

a. Diskusikan perubaan peran yang dialami

b. Gunakan pendekatan yang tenang dan


meyakinkan

c. Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri

d. Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalah

pahaman dan mengevaluasi perilaku sendiri

e. Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa

bersalah dan rasa malu

f. Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya

pada diri sendiri

g. Fasilitasi dalam memperole informasi yang

dibutukan

h. Berikan pilihan yang realistis mengenai aspek-

aspek tertentu dalam perawatan

i. Motivasi untuk menentukan harapan yang relistis


j. Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan

keputusan

k. Hindari mengambil keputusan saat pasien berada

dibawah tekanan

l. Motivasi terlibat dalam kegiatan soail

m. Motivasi mengindetifikasi sistem pendukung

yang tersedia

n. Dampingi saat berduka (mis. penyakit kronis,

kecacatan)

o. Dukung pengggunaan mekanisme pertahanan

yang tepat

p. Kurangi rangsangan lingkungan yang

mengancam
Edukasi

a. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki

kepentingan dan tujuan sama

b. Anjurkan menggunakan sumber spiritual, jika

perlu

c. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

d. Anjurkan keluarga terlibat

e. Anjurkan membuat tujuann yang lebih spesifik

f. Ajarkan cara memecakan maslah secara

konstruktif

g. Latih penggunaan teknik relaksasi

h. Latih keterampilan social, sesuai kebutuhan

i. Latih mengembangkan penilaian objektif


3 Isolasi Sosial untuk membina Setelah dilakukan intervensi 1. Promosi Sosialisasi
hubungan yang keperawatan selama 3 x 24 Definisi

lebih terbuka jam, keterlibatan sosial , Meningkatkan kemampuan untuk berinterkasi dengan

meningkat dengan kriteria orang lain

hasil: Tindakan

a. Minat interaksi (5) Observasi

meningkat a. Identifikasi kemampuan melakukan interaksi

b. Verbalisasi tujuan yang dengan orang lain

jelas (5) meningkat b. Identifikais hambatan melakukan interaksi dengan

c. Verbalisasi isolasi (5) orang lain

menurun Terpeutik

d. Perilaku menarik diri (5) a. Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu

menurun hubungan

e. Perilaku bermusuhan (5) b. Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu


menurun hubungan

f. Kontak mata (5) membaik c. Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan

kegiatan kelompok

d. Motovasi berinteraksi di luar lingkungan (mis.

jalan-jalan)

e. Diskusikan kekuatan dan keterbatasn dalam

berkomunikasi dengan orang lain

f. Diskusikan perencanaan kegiatan dimasa depan

g. Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri

h. Berikan umpan balik positif pada setiap

peningkatan kemampuan

Edukasi

a. Anjurkan berinteraksi dengan orang lain


b. Anjurkan ikut serta kegiatan social dan

kemasyarakatan

c. Anjurkan berbagai pengalaman dengan orang lain

d. Anjurkan meningkaakan kejujuran diri dan

mengormati hak orang lain

e. Anjurkan penggunaan alat bantu (mis. kacamata/

alat bantu dengar)

f. Anjurkan membuat perancanan kelompok kecil

untuk kegiatan khusus

g. Latih bermain peran untuk meningkatkan

keterampilan komunikasi

h. Latih mengekspresikan marah dengan tepat

2. Promosi kesadaran diri


Definisi

Meningkatkan pemahaman dan mengeksplorasi

fikiran , perasaan, motivasi dan perilaku

Tindakan

Observasi

a. Identifikasi keadaan emosional saat ini

b. Identifikasi respon yang di tunjukkan berbagai

situasi

Terapeutik

a. Diskusikan nilai-nilai yang berkontribusi terhadap

konsep diri

b. Diskusikan tentang fikiran, perilaku, atau respon

terhadap kondisi
c. Diskusikan dampak penykit pada konsep diri

d. Ungkapkan penyangkalan tentang kenyataan

e. Motifasi dalam meningkatkan kemampuan belajar

Edukasi

a. Anjurkna mengenali pikiran dan perasaan tentang

diri

b. Anjurkan menyadari bahwa setiap orang unik

c. Anjurkan mengungkapkan perasaan (mis. marah)

d. Anjurkan minta bantuan orang lain, sesuai

kebutuhan

e. Anjurkan mengubah pandangan diri sebagai

korban

f. Anjurkan mengidentifikasi perasaan bersalah


g. Anjurkan mengidentifikais situasi yang memicu

kecemasan

h. Anjurkan mengevaluasi kembali persepsi negative

tentang diri

i. Anjurkan dalam mengekpresikan diri dengan

kelompok sebaya

j. Ajarkan cara membuat prioritas hidup

k. Latih kemampuan positif yang dimiliki

Anda mungkin juga menyukai