Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KONSEP DASAR HOMECARE

“Merencanakan Institusi Home Care”

Oleh : Kelompok 1

1. A. Ahriani Febrianti Asra 8. Albar Amal


2. A. Ayu Lestari 9. Ana Jihad Islamiyyah
3. A. Hasriani Yusuf 10. Andi Mayang Sari
4. A. Sari Yudha Widya 11. Andi Resky Ika Fitri
Astuti 12. Armand
5. A. Kurniati Abbas 13. Devi Alpiana
6. Aenul Muayyana 14. Dian Alfionita
7. Ahyar khalid 15. Eka Hasriani R

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kemudahan dalam pengerjaan tugas Mata kuliah Konsep

Homecare yang berjudul “Merencanakan Institusi Home Care” . Shalawat

dan sallam tak lupa selalu kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi

besar Muhamad SAW.

Penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi penugasan yang

telah diamanatkan kepada kelompok kami, kelompok satu di mata kuliah

Konsep Home care

Semoga pembahasan dalam makalan ini berguna bagai pembaca.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalan ini masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

kami harapkan, guna perbaikan penulisan atau penyusunan makalah kami

yang selanjutnya. Akhir kata kami hanya bisa berdo’a semoga makalah ini

bisa bermanfaat bagi kita semua

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................3

C. Tujuan Penulisan........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Home Care.....................................................................................4

B. Tujuan Home Care.....................................................................................5

C. Manfaat Pelayanan Home Care...............................................................65

D. Jenis prlayanan Home Care.......................................................................6

E. Mendirikan Home Care..............................................................................7

F. Jenis Institusi Pemberi Layanan Home Care.........................................11

G. Fase- Fase Keperawatan Home Care......................................................13

H. Penjadwalan Kunjungan..........................................................................17

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................18

B. Saran..........................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Home care adalah komponen dari pelayan kesehatan yang

disediakan untuk individu dan keluarga ditempat tinggal mereka dengan

tujuan mempromosikan, mempertahankan, atau memaksimalkan level

kemandirian serta meminimalkan efek ketidakmampuan dan kesakitan

termasuk di dalamnya penyakitnya terminal. Defenisi ini menggabungkan

komponen dari home care yang meliputi pasien, keluarga, pemberian

pelayanan yang professional (multidisiplin) dan tujuannya, yaitu untuk

membantu pasien kembali pada level kesehatan optimum dan kemandirian.

Menurut Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Depertemen

Kesehatan RI dalam makalahnya pada seminar Nasional 2007 tentang

Home Care: “Bukti Kemandirian Perawat” menyebutkan bahwa pelayanan

keperawatan kesehatan di rumah sebagai salah satu bentuk praktik mandiri

perawat. Pelayanan keperawatan di rumah merupakan sintesis dari

pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dan ketrampilan teknis

keperawatan klinik yang berasal dari spesialisasasi keperawatan tertentu.

Pelayanan keperawatan kesehatan, memelihara ,dan meningkatkan

kesehatan fisik, mental, atau emosi pasien. Pelayanan diberikan di rumah

dengan melibatkan pasien dan keluarganya atau pemberi pelayanan yang

lain.

1
Pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan klien individual dan

keluarga harus direncanakan, dikoordinasikan, dan disediakan oleh

pemberi pelayanan yang diorganisasi untuk memberi perawatan kesehatan

dirumah (homecare), melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian

atau kombinasi dari keduanya (C. Warhola, 1980) Pelayanan keperawatan

yang diberikan meliputi pelayanan primer,sekunder, dan tersier yang

berfokus pada asuhan keperawatan klien melalui kerja sama dengan

keluarga dan tim kesehatan lainnya.

Sedangkan Dapertemen Kesehatan (2002) menyebutkan

bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinabungan dan

komperhensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat

tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau

memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari

penyakit. Di Indonesia layanan home care sebenarnya bukan merupakan

hal yang baru karena merawat pasien di rumah sudah dilakukan oleh

anggota keluarga maupun oleh perawat sejak jaman dahulu melalui

kunjungan rumah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi dari home care?

2. Apa jenis-jenis institusi pemberi layanan home care?

3. Apa saja yang termasuk fase-fase keperawatan home care?

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Homecare

2
2. Mengetahui jenis-jenis institusi pemberi layanan home care

3. mampu mengetahui yang termasuk fase-fase keperawatan

home care.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Home Care

Home care adalah komponen dari pelayan kesehatan yang

disediakan untuk individu dan keluarga ditempat tinggal mereka dengan

tujuan mempromosikan, mempertahankan, atau memaksimalkan level

kemandirian serta meminimalkan efek ketidakmampuan dan kesakitan

termasuk di dalamnya penyakitnya terminal. Defenisi ini menggabungkan

komponen dari home care yang meliputi pasien, keluarga, pemberian

pelayanan yang professional (multidisiplin) dan tujuannya, yaitu untuk

membantu pasien kembali pada level kesehatan optimum dan kemandirian.

Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home

care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan

komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat

tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau

memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan

meminimalkan akibat dari penyakit.

Home Health Care adalah sistem dimana pelayanan kesehatan dan

pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau

orang-orang yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya

(Neis dan Mc.Ewen , 2001)

Menurut Habbs dan Perrin, 1985 (dalam Lerman D. & Eric B.L,

1993) Home Caremerupakan layanan kesehatan yang dilakukan di rumah

4
pasien, sehingga home care dalam keperawatan merupakan layanan

keperawatan di rumah pasien yang telah melalui sejarah yang panjang.

B. Tujuan Home Care

1. Meningkatkan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan

masalah kesehatan dan kecacatan sehingga mendapatkan hasil yang

lebih memuaskan..

2. Biaya kesehatan akan lebih terkendali.

3. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga.

4. Membantu klien untuk tinggal atau kembali ke rumah dan

mendapatkan perawatan yang di perlukan, rehabilitasi, atau perawatan

paliatim.

5. Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan

kualitas hidup klien.

C. Manfaat Pelayanan Home Care

Manfaat home care nursing bagi pasien yaitu :

1. Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan komprehensif.

2. Pelayanan lebih profesional

3. pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan dengan di bawah

naungan legal dan etik keperawatan

4. kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga pasien akan lebih

nyaman dan puas dengan asuhan keperawatan yang profesional

5
D. Jenis pelayanan Homecare

Menurut Rice R (2001) jenis kasus yang dapat dilayani pada perawatan

kesehatan di rumah meliputi kasus-kasus yang umum pasca perawatan di

rumah sakit dan kasus- kasus khusus yang di jumpai di komunitas.

Kasus umum yang merupakan pasca perawatan di rumah sakit

adalah dengan penyakit gagal jantung, klien dengan gangguan oksigenasi,

klien dengan perlukaan kronis, klien dengan diabetes, klien dengan

gangguan fungsi perkemihan, klien dengan kondisi pemulihan kesehatan

atau rehabilitasi, klien dengan terapi cairan infus di rumah, klien dengan

gangguan fungsi persyarafan, serta klien dengan HIV AIDS.. sedangkan

kasus dengan kondisi khusus meliputi klien dengan post partum, klien

dengan gangguan kesehatan mental, klien dengan kondisi usia lanjut, klien

dengan kondisi terminal dan klien dengan penyakit obstruktif paru kronis.

E. Mendirikan Home Care

1. Kelembagaan Home Care

Secara kelembagaan, home care melekat dengan Rawat Inap

(Palaran) sebagai salah satu bentuk layanan medis yakni Rawat Inap

yang memiliki hirarki baku. Dalam institusi layanan kesehatan (dalam

hal ini milik pemerintah) semua sistem ada aturannya, dan sudah tentu

kompetensi medis diserahkan kepada dokter. Selanjutnya dokter dapat

6
mendelegasikan tindakan medis kepada paramedis berdasarkan

indikasi dan protap (prosedur tetap). Ini dimaksudkan untuk

melindungi pasien dan petugas, sehingga jika terjadi sesuatu berkenaan

dengan tindakan medis, dapat dipertanggung jawabkan sesuai undang-

undang dan kompetensi. Kecuali jika Homecare tidak ada tindakan

medis, maka perawatan bersifat follow up, bisa jadi tidak diperlukan

penanggung jawab dokter.

Adanya kelembagaan Home Care mengacu pada UU No. 12 Tahun

1992 dan UU No. 29 tahun 2004, kompetensi tindakan medis (praktek,

homecare, klinik, balai pengobatan, RS dan lain-lain) adalah seorang

dokter sesuai Ketentuan Konsil Kedokteran Indonesia. Artinya

penanggung jawabnya seorang dokter atau dokter gigi (dalam hal

perawatan kesehatan gigi dan mulut).

Health home care dilakukan oleh tiga kelompok lembaga

berwenang, yaitu: Lembaga Kesehatan di Rumah Bersertifikat

(certified home health agency / CHHA); Program Perawatan

Kesehatan di Rumah Jangka Panjang (the long-term home health care

program (LTHHCP); dan Lembaga Berlisensi. Rinciannya adalah

sebagai berikut:

a. Lembaga Kesehatan di Rumah Bersertifikat (CHHA)

Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi

individu yang mengalami penyakit akut untuk menerima perawatan

terampil yang dibutuhkan di rumah mereka sendiri. CHHA

7
memenuhi kebutuhan individu dengan memberi berbagai jenis

pelayanan, termasuk pelayanan keperawatan terampil, terapi

wicara, terapi fisik dan terapi okupasi, pelayanan sosial medis,

asisten perawatan kesehatan di rumah (HHA), konseling nutrisi,

transportasi, peralatan, dan terapi pernapasan.

CHHA juga memiliki program khusus, seperti pelayanan

kesehatan mental, pelayanan pediatrik, program untuk anak dan

ibu, dan program AIDS, terdapat juga pelayanan berteknologi

tinggi seperti terapi intravena, kemoterapi di rumah, dan

penatalaksanaan nyeri. CHHA dikenal sebagai program jangka

pendek karena pelayanan yang diberikan biasanya singkat.

b. Program Perawatan Kesehatan di Rumah Jangka Panjang

(LTHHCP)

Program Perawatan Kesehatan di Rumah Jangka Panjang

dibentuk untuk memenuhi kebutuhan individu yang menderita

penyakit kronis di rumah. Merupakan program yang memberikan

pelayanan sosial dan kesehatan kepada masyarakat yang

membutuhkan perawatan kesehatan di rumah dalam waktu yang

lama. Biaya pelayanan kesehatan pasien tidak boleh lebih dari 75%

biaya rata-rata perawatan institusional jangka panjang di wilayah

setempat. Pelayanan keperawatan yang diberikan meliputi terapi

8
fisik, okupasi, dan wicara, pelayanan sosial medis, dukungan

nutrisi serta pelayanan perawatan personal.

2. Struktur Organisasi Home Care

Adapun susunan dari organisasi home care ini adalah:

a. Penanggung Jawab

1) Bertanggung jawab atas sagala bentuk pelayanan home care

2) Menerima konsultasi dari pelaksanaan home care

3) Mengetahui segela bentuk perawtan bagi klien

b.Ketua Umum

1) Mengkoordinasikan tim pelayanan

2) Mengelola segala bentuk pelayanan yang diberikan

3) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan

terhadap kinerja pelayanan.

4) Membuat laporan kegiatan pelayanan

c. Ketua Pelayanan

1) Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan

2)Menjalin komunikasi antar ketua pelaksanaan Home Care

3)Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan

pelayanan Home Care.

d.Ketua Pelaksana 1, 2 dan 3

1) Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan

dengan timnya

2) Mengatur proses pelayanan Home Care

9
3) Menjalin kerjasama antar tim

4) Menyusun laporan kegiatan pelayanan keperawatan di

rumah

e. Pelaksana Pelayanan 1

1) Melaksanakan pengkajian dan menentukan diagnosa

keperawatan

2) Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan diagnosa

keperawatan

3) Melaksanakan intervensi / tindakan keperawatan sesuai

rencana yang ditentukan.

4) Mengevaluasi kegiatan/ tindakan yang diberikan dg.

berpedoman pada renpra.

5) Membuat dokumentasi tertulis pada rekam kep. setiap

selesai melaksanakan tugas

6) Memberikan pendidikan kesehatan

7) Melakukan usha promotif, preventif dan edukasi.

f. Pelaksana Pelayanan 2

1) Memberikan terapi pada klien

2) Memantau perkembangan dan kemampuan klien

3) Memberikan pengetahuan keluarga dan klien tentang gizi

yang tepet bagi klien.

g. Pelaksana Pelayanan 3

1) Memberikan terapi medis yang sesuai

10
2) Menerima konsulan dari tim perawat

3) Mendiagnosa kemajuan klien.

F. Jenis Institusi Pemberi Layanan Home Care

Ada beberapa jenis institusi yang dapat memberikan layanan Home

Care (HC), antara lain:

1. Institusi Pemerintah

Di Indonesia pelayanan Home Care (HC) yang telah lama

berlangsung dilakukan adalah dalam bentuk perawatan kasus/keluarga

resiko tinggi (baik ibu, bayi, balita maupun lansia) yang akan

dilaksanakan oleh tenaga keperawatan puskesmas (digaji oleh

pemerintah). Klien yang dilayani oleh puskesmas biasanya adalah

kalangan menengah ke bawah. Di Amerika hal ini dilakukan oleh

Visiting Nurse (VN).

2. Institusi Sosial

Institusi ini melaksanakan pelayanan Home Care (HC) dengan

sukarela dan tidak memungut biaya. Biasanya di lakukan oleh LSM

atau organisasi keagamaan dengan penyandang dananya dari donatur,

misalnya Bala Keselamatan yang melakukan kunjungan rumah kepada

keluarga yang membutuhkan sebagai wujud pangabdian kepadan

Tuhan.

3. Institusi Swasta

11
Institusi ini melaksanakan pelayanan Home Care (HC) dalam

bentuk praktik mandiri baik perorangan maupun kelompok yang

menyelenggarakan pelayanan HC dengan menerima imbalan jasa baik

secara langsung dari klien maupun pembayaran melalui pihak ke tiga

(asuransi). Sebagaimana layaknya layanan kesehatan swasta, tentu tidak

berorientasi “not for profit service”.

4. Home Care (HC) Berbasis Rumah Sakit (Hospital Home Care)

Merupakan perawatan lanjutan pada klien yang telah dirawat dirumah

sakit, karena masih memerlukan bantuan layanan keperawatan, maka

dilanjutkan dirumah. Alasan munculnya jenis program ini selain apa

yang telah dikemukakan dalam alasan Home Care (HC) diatas, adalah

a. Ambulasi dini dengan resiko memendeknya hari rawat, sehingga

kesempatan untuk melakukan pendidikan kesehatan sangat kurang

(misalnya ibu post partum normal hanya dirawat 1-3 hari,

sehingga untuk mengajarkan bagaimana cara menyusui yang baik,

cara merawat tali pusat bayi, memandikan bayi, merawat luka

perineum ibu, senam post partum, dll) belum dilaksanakan secara

optimum sehingga kemandirian ibu masih kurang.

b. Menghindari resiko infeksi nosokomial yang dapat terjadi pada

klien yang dirawat dirumah sakit.

c. Makin banyaknya penyakit kronis, yang bila dirawat di RS tentu

memerlukan biaya yang besar.

12
G. Fase- Fase Keperawatan Home Care

1. Fase Persiapan

Pada Fase pertama ini, perawat mendapatkan data tentang keluarga

yang akan dikunjungi dari Puskesmas atau Ibu Kader.Perawat perlu

membuat laporan pendahuluan untuk kunjungan yang akan

dilakukan.Kontrak waktu kunjungan perlu dilakukan pada fase ini.

Struktur organisasi, yang didalamnya ada pimpinan home care,

manager administrasi, manager pelayanan, koordinator kasus dan

pelaksana pelayanan.

Perizinan

Mekanisme perizinan pendirian home care sebagai berikut :

Berbadan hukum yg ditetapkan dlm akte notaris Mengajukan ijin

usaha Home care kpd Dinkes Kab/Kota setempat dg melampirkan :

a. Rekomendasi dari PPNI

b. Ijin lokasi bangunan

c. Ijin lingkungan

d. Ijin usaha

e. Persyaratan tata ruang bangunan meliputi :

1) ruang direktur

2) ruang menajemen pelayanan

3) gudang sarana dan peralatan

4) sarana komunikasi

13
5) sarana transportasi

f. Ijin persyaratan tenaga meliputi ijin praktek profesi dan sertifikasi

home care.

Daftar tarif dibuat berdasarkan dengan memperhatikan standar

harga di wilayah tempat berdirinya home care dengan memperhatikan

golongan ekonomi lemah Sarana dan Prasarana, meliputi set alat yang

sering dipakai seperti perawatan luka, perawatan bayi, nebulizier,

aksigen, suction dan juga peralatan komputer dan perlengkapan kantor.

Format askep, meliputi format register, pengkajian, tindakan, rekap

alat/bahan yang terpakai, evaluasi dari perawat ataupun dari

pasien/keluarga. Form informed consent, meliputi persetujuan tindakan

dari pasien dan keluarga, persetujuan pembiayaan dan keikutsertaaan

dalam perawatan.

Surat Perjanjian kerjasama antara profesi lain seperti misalnya

fisioterapi, dokter, laboratorium, radiologi dan juga dinas

sosial.Transportasi terutama untuk perawat home care dan juga

transportasi pasien bila sewaktu-waktu perlu rujukan ke rumah sakit

atau tempat pelayanan lainnya. Sistem gaji/upah personil home care.

Sistem ini harus lebih berorientasi pada kepentingan perawat pelaksana

bukan keuntungan manajemen semata. Sistem penggajian bisa dalam

bentuk bulanan atau dibuat dalam setiap kali selesai merawat pasien.

2. Fase Inisiasi (perkenalan)

14
Fase ini mungkin memerlukan beberapa kali kunjungan. Selama

fase ini,perawat dan keluarga berusaha untuk saling mengenal dan

bagaimana keluarga menanggapi suatu masalah kesehatan.

3. Fase Implementasi

Pada Fase ini,Perawat melakukan pengkajian dan perencanaan

untuk mengatasi masalah kesehatan yang dimiliki oleh klien dan

keluarga. Lakukan intervensi sesuai rencana. Eksplorasi Nilai-nilai

keluarga dan persepsi keluarga terhadap kebutuhannya. Berikan

pendidikan kesehatan sesuai tingkat Pendidikan Klien dan keluarga

serta sediakan pula informasi tertulis.

Case manager menugaskan surveyor untuk melakukan pengkajian

kebutuhan klien dan perawat pelaksana untuk merawat klien. Hasil

pengkajian awal sebagai referensi untuk merencanakan kebutuhan

klien selanjutnya dan dibuat kesepakatan dengan keluarga (waktu,

biaya dan sistem perawatan yg dipilih). Surveyor memantau

pelaksanaan pelayanan keperawatan oleh perawat pelaksana.

4. Fase Terminasi

Fase ini perawat membuat kesimpulan hasil kunjungan

berdasarkan pada pencapaian tujuan yang ditetapkan bersama

keluarga.Menyusun rencana tindak lanjut terhadap masalah kesehatan

yang sekarang di tangani dan masalah kesehatan yang mungkin di

15
alami oleh keluarga sangat penting dilakukan pada fase terminasi.

Perawat menyelesaikan tugas sesuai kontrak yg disepakati surveyor

menyerahkan rekap peralatan dan biaya selama perawatan. Kolektor

melakukan kunjungan ke keluarga untuk penyelesaian administrasi.

5. Fase Pasca Kunjungan

Sebagai fase terakhir hendaknya perawat membuat dokomentasi

lengkap tentang hasil kunjungan untuk disimpan di pelayanan

kesehatan ,dokumentasi tersebut harus memenuhi aspek

lengkap(komplit),jelas(clear),dan dapat dibaca(legible).

Evaluasi pelayanan home care pada pasien/keluarga dengan :

-angket

-pertelepon

-lewat email

- Kunjungan

-Mengenai : pely perawtan, komunikasi, sarana, dll.

H. Penjadwalan Kunjungan

Penjadwalan kegiatan ditetapkan berdasarakan kesepakatan

bersama dengan klien. Jadwal pelaksanaan kegiatan ini bisanya lebih

sering dilakukan pada saat pertama kemudian secara bertahap akan

berkurang seiring dengan kemajuan klien. Akan tetapi pemantau

perkembangan klien tidak dibiarkan begitu saja melainkan melalui via

16
telepon dan kunjungan bulanan saja. Mengenai jadwal kunjungan kami

cantumkan pada lampiran.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Home care merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang akan

sangat dibutuhkan pada masa depan karena dengan home care, pasien

dapat dirawat dirumahnya sendiri dengan ditemani oleh anggota keluarga

yang lain sehingga kecemasan pasien dapat diminimalkan. Dengan

melakukan Perawatan di rumah selain dapat mengurangi kecemasan juga

dapat menghemat biaya dari beberapa segi misal biaya kamar, biaya

transpor dan biaya lain-lain yang terkait dengan penjaga yang sakit. Tetapi

perlu diingat bahwa pasien yang dapat layanan home care adalah pasien

yang secara medis dinyatakan aman untuk dirawat di rumah dengan

kondisi rumah yang memadai.

17
DAFTAR PUSTAKA

18

Anda mungkin juga menyukai