Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena berkat rahmatnya lah
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada tenggang waktu yang telah ditentukan. Tak lupa pula
kami mengucapkan terima kasih, kepada dosen pembimbing bidang mata kuliah ilmu gizi, yang
telah mengarahkan, membimbing dan memberikan masukan demi terselesaikannya makalah ini
dan juga demi kematangan materi yang kami bahas dalam makalah ini.
Pada makalah ini, kami selaku penulis membahas mengenai kebutuhan dan juga peran
pentingnya gizi bagi anak dan balita. Yang meliputi zat-zat nutrisi yang diperlukan dalam masa
pertumbuhannya, serta hal-hal lainnya yang menyangkut tentang judul makalah kami, hingga
bahan-bahan pokok apa saja yang menghasilkan zat nutrisi yang dibutuhkan. Contohnya saja
pada wortel, yang mengandung VIT. C yang baik bagi kesehatan mata dan kulit, dan lain-lain.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih adanya kesalahan dan
kekurangan dalam pembahasan materi di makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharakan
adanya kritikan, serta saran yang positif dari seluruh pembaca, agar makalah dapat berdaya guna
C. Tujuan ....................................................................................................... 4
A. Kesimpulan……………………………………………………………..27
B. Saran…………………………………………………………………….27
C. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….28
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan serta peran gizi bagi tubuh manusia berbeda-beda. Hal itu tergantung
dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yang diantaranya adalah karena faktor usia, jenis
kelamin, pekerjaan atau status dalam masyarakat, dan hal lain yang mempengaruhi
kegiatan dan sirkulasi serta proses metabolisme dalam tubuh maupun proses
pembuangannya.
Pada makalah ini,mengenai kebutuhan dan peran gizi dan keperluan gizi bagi
tubuh manusia, khususnya bagi bayi dan hingga balita. Suatu fenomena pada jaman
terhadap pemenuhan kebutuhan yang memang harus dipenuhi dalam fase pertumbuhan
Sehingga beberapa kasus, penyakit yang diderita pada usia dewasa dapat terjadi
pada usia bayi dan balita. Namun, siapakah yang disalahkan dalam hal ini? Kesalahan
pemikiran dan penanganan dapat berpengaruh. Misalnya saja pada bayi berusia 1-2
tahun yang tidak lagi memperoleh ASI, dan telah diberikan asupan makanan. Pada masa
kanak-kanak, tidak menutup kemungkinan anak itu akan lebih beresiko mengidap
penyakit maag, daripada seorang anak yang memperoleh asupan makanan pada usia
yang tepat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan sumber-sumber yang dibutuhkan anak?
kembangnya?
3. Menjelaskan factor apa apa saja yang berpengaruh terhadap nutrisi pada bayi
dan balita?
kembangnya
3. Mengetahui factor apa apa saja yang berpengaruh terhadap nutrisi pada bayi dan
balita
PEMBAHASAN
A. DEFINISI GIZI
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Menurut Drs. Joko Pekik Irianto M.Kes. didalam bukunya Panduan Gizi
Lengkap Keluarga dan Olahragawan (2007: 2), istilah gizi berasal dari bahasa arab “
giza” yang berarti zat makanan. Didalam bahasa inggris dikenal dengan istilah nutrition
yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan ilmu gizi.
B. DEFINISI MAKANAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makanan adalah :
2. Segala bahan yg kita makan atau masuk ke dalam tubuh yang membentuk atau
mengganti jaringan tubuh, memberikan tenaga, atau mengatur semua proses dalam
tubuh. Didalam Buku Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan, makanan
mengandung banyak unsur seperti karbohidrat, lemak, vitamin, protein, air, mineral
a. Sumber Tenaga
1) Karbohidrat
Adalah satu atau beberapa senyawa kimia termasuk gula, pati, dan serat yang
Adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan alcohol
organic yang disebut gliserol atau gliserin.lemak yang dapat mencair dalam
suhu biasa disebut minyak. Sedangkan dalam bentuk padat disebut lemak.
3) Protein
1) Protein
Disebut juga zat putih telur karena protein pertama kali ditemukan
pada putih telur (ewit). Protein merupakan zat pembentuk sel tumbuhan,
hewan dan manusia, kurang lebih ¾ zat padat tubuh adalah protein. Oleh
2) Air
Kurang lebih 60-70% berat badan tubuh orang dewasa berupa air
sehingga air sangat diperlukan oleh tubuh terutama bagi mereka yang
1) Vitamin
urine.
disimpan dalam tubuh dengan jumlah cukup besar terutama dalam hati.
2) Mineral
Adalah zat organik tang diperlukan oleh tubuh dalam jumalah kecil untuk
Kebutuhan nutrisi pada bayi dan balita sangatlah penting pada masa
pertumbuhan bayi dan balita. Berikut beberapa kebutuhan bayi yang perlu dipenuhi
a. Karbohidrat
makanan dan harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan sekitar
15% dari kalori yang ada dapat menyebabkan terjadi kelaparan dan berat badan
menurun.. apabila jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat
Jumlah karbohidrat yang cukup dapat diperoleh dari susu, padi-padian, buah-
Porsi terbesar dari energi tubuh ( 40- 50 %) kebutuhan kalori berasal dari KH
hati dan otot. Bila energi tdk terdapat dari KH, maka diambil dari protein dan
lemak.
b. Lemak
kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia
bayi sampai kurang lebih tiga bulan, lemak merupakan sumber gliserida dan
kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk
dan K.
kandungan kalori atau energi yang dimiliki dan peranan asam-asam lemak
tertentu yang terdapat di dalamnya. Bagi bayi, sumber lemak yang ideal dalam
air susu ibu (ASI). Sekitar 50 – 60 Persen energi yang yang terkandung dalam
ASI berasal dari lemak susu. Selama masa penyapihan , konsumsi lemak harus
dijaga jangn sampai terlalu rendah dari jumlah yang dibutuhkan. Penggunaan
lemak, terutama minyak nabati dalam makanan sapihan atau makanan tambahan
bagi bayi dn balita adalah cara efektif untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.
fisik bagi anak dan balita. Kebutuhan energi ini akan terpenuhi jika konsumsi
lemak/minyak hanya menyumbang 15 persen atau kurang dari total energi yang
dibutuhkan perhari. Sampai umur dua tahun, lemak yang dikonsumsi oleh anak
disamping sebagai sumber energi, harus dilihat juga dari segi fungsi
Organ-organ penting seperti retina dan sisitim saraf pusat terutama disusun oleh
lemak. Asam lemak yang dangat dibutuhkan oleh jaringan tubuh tersebut
terutama adalah asam lemak yang esensial.Asam lemah yang esensial adalah
asam lemak yang tidak dapat dibuat didalam tubuh sehingga harus diperolaeh
keperluan bayi dan anak-anak sampai dua tahun tersebut. Juga mengandung
kimianya membuat ASI mudah dicerna dan juga memberikan suplai yang
Bagi bayi dan balita, rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut
(1) sedapat mungkin bayi diberikan ASI, (2) komposisi asam lemak dalam
formula makanan bayi harus disesuaikan dengan jumlah dan proporsi asam
lemak yang terkandung dalam ASI, dan (3) selama masa sapihan atau paling
sampai bayi umur 2 tahun, kebutuhan energi yang berasal dari lemak harus
sebanyak 30-40 persen dari total energi yang dibutukan per hari, dengan
protoplasma sel. Selain itu, tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting
untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk
menjaga keseimbangan osmoyik plasma. Protein terdiri dari dua puluh empat
asam amino, di antaranya sembilan asam amino esensial (treonin, valin, leusin,
isoleusin, lisin, triptofan, fenilalanin, metionin, dan histidin) dan selebihnya asam
amino nonesensial. Jika jumlah protein dalam tubuh tinggi dapat memperburuk
Komponen zat ggizi protein dapat diperoleh dari susu, telur, daging, ikan,
d. Air
kebutuhan air pada bayi mencapai 75-80% dari berat badan.air bagi tubuh
e. Mineral
Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro,
yaitu :
dan gigi, kontraksi otot, iritabilitas saraf, koagulasi darah, kerja jantung dan
produksi susu. Kalsium akan dieksresikN 70% dalam tinja, 10% dalam urin,
keseimbangan asam dan basa. Klorida dapat diperoleh dari garam, daging,
5) Flour mnerupakan mineral yang berfungsi untuk pengaturan struktur gii dan
6) Iodium harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan iodium
7) Zat besi merupakan mineral yang menjadi bagian dari struktur hemoglobin
gastritis, dan hemolisis. Zat besi dapat diperoleh dari hati, daging, kuning
13) Sulfur merupakan unsure pokok protein seluler yang membantu proses
14) Seng merupakan unsure pokok dari beberapa enzim karbonik anhidrase yang
padian,kacang-kacangan,dan keju.
f. Vitamin
untuk seorang bayi atau anak. Jika kita hendak menentukan makanan yang tepat
untuk seorang bayi atau anak, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
3) Menentukan jenis makanan akan diolah sesuai dengan hidangan (menu) yang
dikehendaki.
cara pemberian makan, misalnya dengan cara makan biasa, dengan pipa
suatu makanan.
adalah:
1) Umur
2) Berat Badan
Komisi ahli FAO/WHO dalam tahun 1971 mengemukan bahwa rekruitmen dari
Nelson tidak membedakan jenis kelamin dalam masa remaja. Perbedaan tersebut
b. Specific dynamic Action (SDA) ialah kenaikan kalori yang diperlukan diatas
c. Pembuangan ekskreta (sisa yang tidak terpakai): biasanya tidak lebih dari 10%.
d. Aktifitas jasmani : 15-25 kal/kgBB/hari. Pada saat sangat aktif dapat mencapai
50-80 kal/kgBB untuk waktu yang singkat, misalnya saat berolahraga (atletik,
kal/kgBB/hari, kemudian berkurang sehingga pada akhir masa bayi menjadi 15-
menigkat lagi.
Kalori dalam makanan berasal dari nutrient protein, lemak, dan karbohidrat.
kalori.
Distribusi kalori dalam makanan anak yang dalam keseimbangan diet (balnced
diet) ialah 15% berasal dari protein, 35% dari lemak, dan 50% dari karbohidrat.
Menurut Platt (1961), bila makanan tersebut diukur nilai gizinya dengan Net
Kelebihan kalori yang tetap setiap hari sebanyak 500 kalori, dapat
Adapun tujuan dari pemberian nutrisi pada Bayi dan Balita ini adalah sebagai
berikut:
Faktor yang menyebabkan kurang gizi telah diperkenalkan UNICEF dan telah
kurang gizi pada anak balita, baik penyebab langsung, tidak langsung, akar masalah
dan pokok masalah. Berdasarkan Soekirman dalam materi Aksi Pangan dan Gizi
Pertama, penyebab langsung yaitu makanan anak dan penyakit infeksi yang
mungkin diderita anak. Penyebab gizi kurang tidak hanya disebabkan makanan yang
kurang tetapi juga karena penyakit. Balita yang mendapat makanan yang baik tetapi
karena sering sakit diare atau demam dapat menderita kurang gizi. Demikian pada
Balita yang makannya tidak cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan
anggota keluarga dalam jumlah yang cukup dan baik mutunya. Pola pengasuhan
adalah kemampuan keluarga untuk menyediakan waktunya, perhatian dan dukungan
terhadap anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental,
dan sosial. Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan adalah tersedianya air bersih
dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh seluruh keluarga.
terdapat kemungkinan makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik
pola pengasuhan Balita dan keluarga makin banyak memanfaatkan pelayanan yang
ada. Ketahanan pangan keluarga juga terkait dengan ketersediaan pangan, harga
pangan, dan daya beli keluarga, serta pengetahuan tentang gizi dan kesehatan.
d. KH = 60- 70 % X Energi
b. Balita
d. KH = 60- 70 % X Energi
Untuk Berat badan ideal bayi usia 1-12 bulan dapat menggunakan rumus
sebagai berikut:
(usia/2) +3
Dimana : BBL adalah Berat Badan Lahir Usia dinyatakan dalam bulan
Sebagaimana halnya dengan intepretasi Berat Badan Ideal Orang dewasa (usia 15
tahun keatas) adalah +10 % BBI ini juga dapat berlaku untuk BBI anak balita.
Dimulai dari kisaran normalnya yaitu rumus diatas = (2n +8 ) + 10% (2n+8). Yaitu
antara 9.6 -11.44. Orang tua perlu hati-hati bila presentase Berat Badan Real telah
berada dibawah atau diatas 20 % dapat dikatakan bahwa anak balita tersebut
mempunyai keadaan gizi yang tidak seimbang, Bila berada diatas 20 % anak balita
bisa dikatakan kegemukan dan bila berada di bawah 20 % bisa dikatakan kurang gizi
dan bisa berlanjut ke Keadaan gizi buruk untuk balita/anak dan busung lapar untuk
orang dewasa.
Sebenarnya untuk mengukur Berat Badan Normal anak balita sudah ditentukan
secara internasional yaitu dengan menggunakan standar WHO-NCHS atau juga bisa
dengan melihat Kartu Menuju Sehat (KMS) tumbuh kembang balita, seperti terlihat
perkembangan berat badan ideal (baik), yang penting adalah bertambah umur
bertambah berat badan dan pola terlihat jelas, tidak tiba-tiba naik berat badan bulan
ini, bulan berikutnya turun lagi kemudian naik lagi. Cara diatas menentukan BBI
anak balita hanya cara praktis yang bisa langsung digunakan tampa harus melihat
pedoman seperti pada standar WHO-NCHS atau juga kartu menuju sehat yang biasa
dilihat di posyandu.
(kg)
0-6 bulan 6 60 10
1-3 tahun 12 90 25
Dalam daftar tersebut tersebut kebutuhan akan vitamin D tidak dicantumkan, akan
Karotin (mg
(mg)
)
6-12bln 0)
1-3 thn
0,5 10 1800 0,6 0,9 9 40
4-5 thn
0,5 10 2400 0,8 1,0 13 50
3 bulan 120
4-5 91 90
Gizi balita adalah hal paling utama yang harus diperhatikan oleh orang tua jika
Pemenuhan gizi pada setiap balita merupakan suatu keharusan karena hal ini
sangat berpengaruh pada masa depan si buah hati, terutama pada 5 tahun pertama,
karena apa yang terjadi selama 5 tahun pertama tersebut sangat menentukan tahun
mendasari setiap orang tua untuk berusaha agar Gizi Balitanya terpenuhi semaksimal
mungkin.
Tapi apa saja sih zat gizi yang dibutuhkan oleh anak kita agar tumbuh kembangnya
maksimal?
Berikut beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan oleh setiap balita yang sangat
a. Vitamin A, D, E dan K
Ke-4 vitamin ini sangat vital bagi pertumbuhan balita Anda. Jadi, usahakan agar
asupan vitamin ini terpenuhi setiap harinya. Seperti kita ketahui, vitamin A
sangat baik untuk penglihatan dan kesehatan kulit balita kita, sedangkan vitamin
yang kuat sehingga balita Anda terhindar dari patah tulang ketika mulai belajar
memanjat dan aktif bermain. Kebutuhan harian balita akan kalsium umumnya
sebesar 500mg/hari. Sumber makanan dari kalsium antara lain susu, keju, tahu,
c. Vitamin B dan C
Fungsi dari vitamin B antara lain meningkatkan sistem syaraf dan imun
memenuhi gizi balita Anda dengan vitamin C, Anda dapat memperolehnya dari
d. Zat Besi
perkembangan otaknya. Jika kebutuhan gizi balita akan zat besi tidak terpenuhi,
makanan yang mengandung zat besi antara lain daging, ikan, brokoli, telur,
Keadaan ini terjadi karena terlalu sedikit kandungan zat besi dalam makanan,
terutama pada anak yang terlalu banyak mengonsumsi susu sehingga menegendurkan
keinginan untuk menyantap makanan lain. Untuk mengatasi keadaan ini, disamping
memberikan suplementasi zat besi (jika dokter menganggap ini perlu), anak harus
pula diberi dan dibiasakan menyantap makanan yang mengandung banyak besi.
Sementara itu, sebagian susu diganti dengan air atau air jeruk. Meski tidak
mengandung besi, air jeruk kaya akan vitamin C yang dapat membantu penyerapan
besi.
2. Penyakit Kronis
samping itu, ada pula jenis penyakit yang menguras cadangan vitamin A.
Jika tidak tertasi, berat badan berlebih (apalagi jika telah mencapai obesitas)
akan berlanjut sampai remaja dan dewasa. Sama seperti orang dewasa, kelebihan
berat badan anak terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk
dengan keluar, terlalu banyak makan, terlalu sedikit olahraga, atau keduanya.
Berbeda dengan dewasa, kelebihan berat anak tidak boleh diturunkan, karena
penyusutan berat akan sekaligus menghilangkan zat gizi yang diperlukan untuk
sampai proposi berat terhadap tinggi badan kembali normal. Perlambatan ini dapat
4. Pica
pica. Perilaku tersebut tidak membahayakan hidup anak sejauh dia tidak menyantap
zat toksik. Pica harus dibedakan dengan ‘kebiasaan’ anak, terutama balita,
memasukkan barang kedalam mulut. Pada masa balita, anak menggunakan mulut
5. Televisi
dampak tayangnya, terlebih iklan yang dilakonkan oleh anak. Pemirsa anak yang
belum dapat berpikir kritis mudah terbujuk dan hampir seketika menyukai, misalkan
keripik kentang, permen, atau makanan lain yang “tak bergizi” yang iklannya
dibintangi oleh sebaya mereka. Iklan makanan anak bergizi jarang sekali
ditayangkan. Hal ini sulit sekali diatasi. Satu-satunya cara yang efektif untuk
memindahkan ke saluran lain, yaitu saluran yang tidak menayangkan iklan ketika
iklan yang tidak diinginkan itu tampil di layar TV. Jika anak (besar) sudah dapat
diiklankan.
merupakan masalah serius. Kondisi ini mencerminkan kebiasaan makan yang buruk.
Sama seperti masalah klebihan berat, langkah penanganan harus didasarkan pada
7. Alergi
Secara literal, alergi makanan diartikan sebagai respons tidak normal terhadap
makanan yang orang biasa dapat menoleransinya. Alergi makanan tidak jarang
terlihat pada anak (5-8%) dan dewasa (1-2%), terutama mereka yang memiliki
riwayat keluarga sebagai penderita alergi. Angka kejadian ini akan terus meningkat
Bergantung pada jenis makanan yang disantap, alergi boleh jadi bersifat
sementara atau bahkan menetap. Alergi yang dipicu oleh susu, kedelai, telur, dan
tepung terigu dapat reda sendiri, sementara yang disebabkan oleh kacang, ikan dan
kerang cenderung menetap. Kebanyakan alergi susu muncul pada tahun pertama
kehidupan ketika anak diperkenalkan pada susu sapi atau susu formula yang dibuat
dari susu sapi. Alergi ini didapat mereda sejalan dengan pertambahan usia, kecuali
anak. Dikalangan penderita dermatitis atopic, angka ini lebih tinggi lagi. Reaksi
gangguan kulit (85%), saluran cerna saluran cerna (60%), dan pernapasan (40%).
Memasuki usia sekolah, sebagian anak (44%) kembali dapat menikmati telur tanpa
Angka prevasi terhadap kacang hanya menyentuk angka 0,6%. Gejala yang
muncul pada kali pertama menyantap kacang terjadi kurang dari 30 menit (90%),
bermanifestasi mulai dari gangguan kulit hingga pernapasan. Gejala akan semakin
berat (40% pada santapan berikutnya). Sementara 20% anak yang tadinya alergi
menyelenggarakan program pendidikan enam tahun bagi anak- anak usia 6-12
tahun. Hal ini juga diungkapkan Fuad Ihsan (2008) bahwa sekolah dasar ditempuh
selama 6 tahun.
Pernyataan tentang sekolah dasar lainnya yang dikemukakan oleh Harmon &
Jones (2005) bahwa: “Elementary schools usually serve children between the ages
of five and eleven years, or kindergarten through sixth grade. Some elementary
schools comprise kindergarten through fourth grade and are called primary
schools. These schools are usually followed by a middle school, which includes fifth
through eighth grades. Elementary schools can also range from kindergarten to
eighth grade”. Pernyataan oleh Harmon & Jones sedikit berbeda dengan
pernyataan oleh Suharjo. Jika Suharjo menyatakan sekolah dasar lebih ditujukan
pada anak yang berusia 6-12 tahun, maka Harmon dan Jones menyatakan sekolah
dasar biasanya terdiri atas anak- anak antara usia 5-11 tahun dan usia tingkatan
sekolah menengah.
sampai 12 tahun. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1
sampai kelas 6.
sumber daya manusia yang bermutu. Melalui sekolah, anak belajar untuk
providing the intellectual and social experiences from which children develop the
skill, knowledge, interest, and attitudes that characterize them as individuals and
that shape their abilities to perform adult roles” (Berns, 2004). Bagi anak, ketika
kewajiban baru akan dialami. “For most children, entering the first grade signal a
new roles and obligations are experiences (Santrock, 2004). Melalui sekolah
dasar, anak untuk pertama kalinya belajar untuk berinteraksi dan menjalin
hubungan yang lebih luas dengan orang lain yang baru dikenalinya.
Pada masa usia sekolah dasar ini terdapat dua fase yang terjadi, yaitu :
a. Masa kelas rendah sekolah dasar (usia 6 tahun sampai usia sekitar 8
tahun). Pada usia ini dikategorikan mulai dari kelas 1 sampai dengan
kelas 3.
b. Masa kelas tinggi sekolah dasar (usia 9 tahun sampai kira-kira usia 12
tahun) Pada usia ini dikategorikan mulai dari kelas 4 sampai dengan
kelas 6.
yang abstrak
h. Kehidupan adalah bermain. Bermain bagi anak usia ini adalah hal
sangat cepat.
Sedangkan ciri-ciri sifat anak pada masa kelas tinggi di sekolah dasar yaitu :
c. Menjelang akhir masa ini terdapat minat terhadap hal- hal atau
menyelesaikannya sendiri.
e. Pada masa ini anak memandang nilai (angka rapor) sebagai hal
Anak usia sekolah dasar dapat digambarkan sebagai anak berumur 6 sampai
sehingga anak usia ini mulai menyesuaikan dengan jadwal rutin. Mereka juga
berolahraga dan bermain. Anak pada usia sekolah dasar tumbuh dengan perbedaan
tinggi badan yang sudah mulai tampak. Ada sebagian anak yang terlihat relatif lebih
pendek atau lebih tinggi. Komposisi tubuh anak usia sekolah dasar juga mulai
pertumbuhan pubertas.
Komposisi tubuh anak laki-laki dengan anak perempuan mulai terlihat berbeda
walaupun tidak bermakna. Tubuh anak perempuan lebih banyak lemak, sedangkan
Gizi yang cukup, secara bertahap memainkan peran yang penting selama usia
perkembangan dan kesehatan yang maksimal. Anak usia sekolah 7-12 tahun
pada usia ini anak mudah terpengaruh oleh kebiasaan-kebiasaan di luar keluarga.
Pada usia ini anak mulai memilih atau menentukan sendiri makanan yang
berlebihan terhadap salah satu makanan tertentu yang disebut Food Faddism
(Anggaraini, 2003).
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dasar akan lebih maksimal
jika kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi. Selain itu, pembiasaan pola makan sehat
di dalam keluarga harus benar- benar ditanamkan agar anak dapat tumbuh dan
seperti fisik, mental, dan emosional. Anak yang tidak cukup kebutuhan nutrisinya
khususnya energi dan protein. Apabila kekurangan zat gizi ini berbulan-bulan
belajarnya lebih rendah daripada anak-anak yang mendapatkan asupan gizi yang
protein. Energi merupakan salah satu hasil metabolisme karbohidrat, protein dan
pengaturan suhu tubuh dan kegiatan fisik. Kelebihan energi disimpan sebagai
cadangan dalam bentuk glikogen sebagai cadangan energi jangka pendek dan dalam
bentuk lemak sebagai cadangan jangka panjang (IOM, 2002 dalam WNPG VIII,
2004). Secara umum pola pangan yang baik adalah bila perbandingan komposisi
energi dari karbohidrat, protein, dan lemak adalah 50-65% : 10-20% : 20-30%.
Komposisi ini tentunya dapat bervariasi tergantung umur, ukuran tubuh, keadaan
Kebutuhan energi pada dasarnya tergantung dari empat faktor yang saling
berkaitan, yaitu aktivitas fisik, ukuran, komposisi tubuh, umur, iklim, dan faktor
ekologi lainnya. Untuk anak-anak diperlukan tambahan energi yang berfungsi untuk
1-3 tahun sebesar 1.000 kkal dan kebutuhan protein 25 gr. Adapun kebutuhan
energi anak usia 4-6 tahun sebesar 1.550 kkal dan kebutuhan protein sebesar 39 gr.
Untuk kebutuhan air anak usia 1- 6 tahun sekitar 1,1 – 1,4 liter atau 5-7 gelas per
hari. Semakin bertambah umur makin bertambah jumlah air yang dibutuhkan
(WNPG, 2004).
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan menempatkan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada di dalam
otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan
selebihnya ada di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Protein mempunyai fungsi
khas yang tidak dapat digantikan oleh zat lain, yaitu membangun serta memelihara
sel-sel dan jaringan tubuh (Almatsier, 2009). Protein sangat berperan pada anak-
Umur
tahun (pria)
tahun
(wanita)
Tahun 2013
Badan Pangan dan Gizi Dewan Riset Nasional Amerika Serikat sejak tahun
standar untuk mencapai gizi baik bagi penduduk (National Research Council, 1989
dalam Almatsier, dkk 2011). Tiap Negara pada umumnya mempunyai AKG yang
pada tahun 1968 melalui Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi yang
kemudian ditinjau kembali pada tahun 1978 dan sejak itu secara berkala setiap lima
tahun , terakhir tahun 2004 (Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VIII, 2004)
(Almatsier,dkk, 2011).
Angka Kecukupan Gizi (AKG) berbeda dengan angka kebutuhan gizi (dietary
requirement). Angka kebutuhan gizi menggambarkan banyak zat gizi minimal yang
dibutuhkan seseorang untuk mempertahankan status gizi baik. Berbagai faktor yang
Dietary Allowances (RDA) adalah banyaknya masing-masing zat gizi esensial yang
harus dipenuhi dari makanan mencakup hampir semua orang sehat untuk mencegah
defisiensi zat gizi. AKG sendiri dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktivitas,
berat badan, tinggi badan, genetika.
apakah seseorang tersebut itu normal atau bermasalah (gizi salah). Jadi, status gizi
merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi.
Dibedakan atas status gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih (Almatsier, 2006).
Status gizi juga merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara makanan yang
dimasukkan ke dalam tubuh (nutrien input) dengan kebutuhan tubuh (nutrien output) akan
zat gizi tersebut (Supariasa, dkk., 2012). Masalah gizi anak secara garis besar merupakan
dampak dari ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran zat gizi (nutritional
imbalance), yaitu asupan yang melebihi keluaran atau sebaliknya, di samping kesalahan
2. Penyebab Langsung
Timbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang,
tetapi juga penyakit. Anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita
sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang. Demikian pula pada anak yang
tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan melemah dan
seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun
mutu gizinya.
b. Pola pengasuhan anak kurang memadai. Setiap keluarga dan mayarakat
agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial.
kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan
sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang
membutuhkan.
1) Antropometri
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur
masa lalu.
Parameter dan indeks antropometri yang umum digunakan untuk menilai
status gizi anak adalah indikator Berat Badan Menurut Umur (BB/U), Tinggi
Badan Menurut Umur (TB/U), Indek Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
umum.
terdapat edema.
sosial budaya setempat. Dalam hal ini masih ada orang tua yang
defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan baru akan tampak pada saat
secara jelas.
Ukuran fisik seseorang sangat erat hubungannya dengan status gizi. Atas
dasar itu, ukuran-ukuran yang baik dan dapat diandalkan bagi penentuan
mukosa oral atau organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti
kelenjar tiroid.
3. Biokimia
Jaringan tubuh yang digunakan antara lain darah,urine, tinja dan juga
4. Biofisik
secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat dan gizi yang
jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam
dimakan dan diminum selama 24 jam yang lalu (kemarin). Food recall
kekurangan.
Adapun kelebihannya adalah sebagai berikut:
luas.
responden.
huruf.
satu hari.
responden.
37
d. Membutuhkan tenaga atau petugas yang
2) Statistik Vital
3) Faktor Ekologi
memantau pertumbuhan.
BB/U.
Gizi baik
Gizi kurang
Gizi buruk
39
Tinggi badan menurut
umur (TB/U)
Normal
Pendek
Kurus
Sangat Kurus
Indeks massa tubuh
Gemuk ≥ + 2 SD
Normal
Kurus ≥ - 2 SD s/d + 2 SD
Sangat Kurus
-3 SD s/d ≥ -3 SD
< - 3 SD
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makanan pertama dan utama pada bayi yaitu air susu ibu. Air susu ibu
sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam segala hal. Namun bayi
juga memerlukan zat-zat gizi agar dapat tumbuh dan berkembang dengan
pembangun, pengatur serta pembangun, yang disebut pula dengan zat atau
sumber tenaga.
masa penyapihan, makanan bayi berubah dari ASI saja kemakanan yang
lazim dihidangkan oleh keluarga, sementara air susu diberikan hanya sebagai
Waktu lebih banyak dihabiskan di sekolah sehingga anak usia ini mulai
41
keterampilan fisik dan menghabiskan banyak waktu untuk berolahraga dan
bermain. Anak pada usia sekolah dasar tumbuh dengan perbedaan tinggi
badan yang sudah mulai tampak. Ada sebagian anak yang terlihat relatif lebih
pendek atau lebih tinggi. Komposisi tubuh anak usia sekolah dasar juga
mulai berubah.
B. SARAN
Sebaiknya kita lebih meningkatkan pengtahuan mengenai kepekaan dan
kepedulian akan pentingnya gizi bagi tumbuh kembang seorang bayi dan
balita. Terutama pada masa tumbuh kembangnya. Dan itu juga akan
dan balita.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8744990/Makalah_kebutuhan_Gizi_Bayi_dan_Balita
https://digilib.unila.ac.id/2444/10/BAB%20II.pdf
43