Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR HOME

CARE
MERENCANAKAN INSTITUSI HOME
CARE
KELOMPOK 1

 A. Ahriani Febrianti  Albar Amal


Asra  Ana Jihad
 A. Ayu Lestari Islamiyyah
 A. Hasriani Yusuf  Andi Mayang Sari
 A. Sari Yudha  Andi Resky Ika Fitri
Widya Astuti  Armand
 A. Kurniati Abbas  Devi Alpiana
 Aenul Muayyana  Dian Alfionita
 Ahyar khalid  Eka Hasriani R
HOME CARE
Home care adalah komponen dari
pelayan kesehatan yang disediakan untuk
individu dan keluarga ditempat tinggal
mereka dengan tujuan mempromosikan,
mempertahankan, atau memaksimalkan
level kemandirian serta meminimalkan
efek ketidakmampuan dan kesakitan
termasuk di dalamnya penyakitnya
terminal.
TUJUAN HOME CARE

Biaya kesehatan akan lebih terkendali.

Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga.

Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan


kualitas hidup klien.

Meningkatkan keefektifan perawatan pada anggota keluarga dengan masalah


kesehatan dan kecacatan sehingga mendapatkan hasil yang lebih memuaskan

Membantu klien untuk tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan perawatan
yang di perlukan, rehabilitasi, atau perawatan paliatim
MANFAAT
HOME CARE!
Pelayanan akan lebih sempurna, holistik dan
komprehensif.
Pelayanan lebih profesional
pelayanan keperawatan mandiri bisa diaplikasikan
dengan di bawah naungan legal dan etik
keperawatan
kebutuhan pasien akan dapat terpenuhi sehingga
pasien akan lebih nyaman dan puas dengan asuhan
JENIS PELAYANAN HOME CARE

Kasus umum yang merupakan pasca perawatan


di rumah sakit adalah dengan penyakit gagal
jantung, klien dengan gangguan oksigenasi,
klien dengan perlukaan kronis, klien dengan
diabetes, klien dengan gangguan fungsi
perkemihan, klien dengan kondisi pemulihan
kesehatan atau rehabilitasi, klien dengan terapi
cairan infus di rumah, klien dengan gangguan
fungsi persyarafan, serta klien dengan HIV
AIDS
JENIS PELAYANAN HOME CARE

kasus dengan kondisi khusus meliputi


klien dengan post partum, klien dengan
gangguan kesehatan mental, klien
dengan kondisi usia lanjut, klien
dengan kondisi terminal dan klien
dengan penyakit obstruktif paru kronis.
JENIS INSTITUSI
PEMBERI LAYANANAN
HOME CARE
Ada beberapa jenis institusi yang
dapat memberikan layanan Home
Care (HC), antara lain
Institusi Pemerintah
Di Indonesia pelayanan Home Care (HC) yang
telah lama berlangsung dilakukan adalah
dalam bentuk perawatan kasus/keluarga resiko
tinggi (baik ibu, bayi, balita maupun lansia)
yang akan dilaksanakan oleh tenaga
keperawatan puskesmas (digaji oleh
pemerintah). Klien yang dilayani oleh
puskesmas biasanya adalah kalangan
menengah ke bawah. Di Amerika hal ini
dilakukan oleh Visiting Nurse (VN).
Institusi Sosial
Institusi ini melaksanakan pelayanan Home Care
(HC) dengan sukarela dan tidak memungut
biaya. Biasanya di lakukan oleh LSM atau
organisasi keagamaan dengan penyandang
dananya dari donatur, misalnya Bala
Keselamatan yang melakukan kunjungan
rumah kepada keluarga yang membutuhkan
sebagai wujud pangabdian kepadan Tuhan.
Institusi Swasta
Institusi ini melaksanakan pelayanan Home Care
(HC) dalam bentuk praktik mandiri baik
perorangan maupun kelompok yang
menyelenggarakan pelayanan HC dengan
menerima imbalan jasa baik secara langsung
dari klien maupun pembayaran melalui pihak
ke tiga (asuransi). Sebagaimana layaknya
layanan kesehatan swasta, tentu tidak
berorientasi “not for profit service”
Home Care (HC) Berbasis
Rumah Sakit (Hospital Home
Care)

Merupakan perawatan lanjutan pada


klien yang telah dirawat dirumah
sakit, karena masih memerlukan
bantuan layanan keperawatan,
maka dilanjutkan dirumah.
Home Care (HC) Berbasis
Rumah Sakit (Hospital Home
Care)

Merupakan perawatan lanjutan pada


klien yang telah dirawat dirumah
sakit, karena masih memerlukan
bantuan layanan keperawatan,
maka dilanjutkan dirumah.
Fase- Fase Keperawatan
Home Care
Big numbers catch your audience’s attention
FASE
PERSIAPAN

Pada Fase pertama ini, perawat mendapatkan data tentang


keluarga yang akan dikunjungi dari Puskesmas atau Ibu
Kader.Perawat perlu membuat laporan pendahuluan untuk
kunjungan yang akan dilakukan.Kontrak waktu kunjungan perlu
dilakukan pada fase ini.

Struktur organisasi, yang didalamnya ada pimpinan home care,


manager administrasi, manager pelayanan, koordinator kasus dan
pelaksana pelayanan.
FASE
INISIASI

Fase ini mungkin memerlukan beberapa kali


kunjungan. Selama fase ini,perawat dan keluarga
berusaha untuk saling mengenal dan bagaimana
keluarga menanggapi suatu masalah kesehatan.
FASE
IMPLEMENTASI

Pada Fase ini,Perawat melakukan pengkajian dan


perencanaan untuk mengatasi masalah kesehatan yang
dimiliki oleh klien dan keluarga. Lakukan intervensi sesuai
rencana. Eksplorasi Nilai-nilai keluarga dan persepsi
keluarga terhadap kebutuhannya. Berikan pendidikan
kesehatan sesuai tingkat Pendidikan Klien dan keluarga
serta sediakan pula informasi tertulis.
FASE
TERMINASI

Fase ini perawat membuat kesimpulan hasil


kunjungan berdasarkan pada pencapaian tujuan
yang ditetapkan bersama keluarga.Menyusun
rencana tindak lanjut terhadap masalah kesehatan
yang sekarang di tangani dan masalah kesehatan
yang mungkin di alami oleh keluarga sangat
penting dilakukan pada fase terminasi.
FASE PASCA
KUNJUNGAN

Sebagai fase terakhir hendaknya perawat Evaluasi pelayanan home


membuat dokomentasi lengkap tentang care pada pasien/keluarga
hasil kunjungan untuk disimpan di dengan angket , pertelepon,
pelayanan kesehatan ,dokumentasi lewat email, Kunjungan,
tersebut harus memenuhi aspek Mengenai : pely perawtan,
lengkap(komplit),jelas(clear),dan dapat komunikasi, sarana, dll.
dibaca(legible
SEKIAN &
TERIMAKASIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai